Dokumen tersebut membahas konsep kinerja pegawai, motivasi berprestasi, budaya organisasi, dan kemampuan penalaran dengan memberikan definisi konseptual dan operasional untuk masing-masing konsep.
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kinerja pegawai dan faktor-faktor penentunya
1. KINERJA PEGAWAI
Kinerja pegawai adalah unjuk kerja pegawai sebagai komponen
organisasi dalam mencapai tujuan organisasi yang dapat dipakai
sebagai bahan informasi untuk pembuatan keputusan promosi dan
kenaikan gaji yang tercermin melalui kualitas pekerjaan, kuantitas
pekerjaan, dapat dipercaya, dapat diandalkan, inisiatif, adaptif, dan
kooperatif.
DEFINISI KONSEPTUAL
DEFINISI OPERASIONAL
Kinerja pegawai adalah skor yang diperoleh dari intrumen Kinerja
Pegawai dengan indikator yang mengukur: kualitas pekerjaan,
kuantitas pekerjaan, dapat dipercaya, dapat diandalkan, inisiatif,
adaptif, dan kooperatif.
2. Motivasi berprestasi adalah dorongan dalam melaksanakan suatu
pekerjaan sebagai akibat adanya pengaruh yang berasal dari dalam diri
manusia dan faktor dari luar diri manusia untuk mencapai hasil melebihi
dari pada target rata-rata yang dapat dicapai orang lain dalam mencapai
tujuan organisasi.
DEFINISI KONSEPTUAL
DEFINISI OPERASIONAL
Motivasi berprestasi adalah skor yang diperoleh dari instrumen motivasi
berprestasi dengan indikator: (1) memiliki tingkat keahlian dalam
pekerjaannya, (2) kegigihan dalam usahanya, (3) prestasi tinggi tanpa
tergantung pada siapapun, (4) pandangan tajam terhadap berbagai
masalah yang dihadapi, (5) akomodatif dalam menerima berbagai
informasi dan masukan, (6) bertanggung jawab dalam segala tindakan
dan perbuatannya, (7) senantiasa mengurangi resiko sekecil mungkin,
(8) selalu menggunakan umpan balik dalam penilaiannya, dan (9)
senantiasa ingin tampil unggul.
MOTIVASI BERPRESTASI
3. BUDAYA ORGANISASI
Budaya organisasi adalah norma, kebiasaan, tradisi, dan cara umum
dalam melakukan sesuatu dalam organisasi yang mengacu kepada
suatu sistem-sistem makna bersama atau karakteristik utama yang
suka atau tidak suka dihargai dan dianut oleh anggotanya sehingga
membedakan organisasi itu dari organisasi lainnya.
Budaya organisasi adalah skor yang diperoleh dari instrumen budaya
organisasi dengan indikator yang mengukur: (1) norma, (2)
kebiasaan, (3) tradisi, (4) cara umum dalam melakukan sesuatu dalam
organisasi yang mengacu kepada suatu sistem makna bersama, dan
(5) karakteristik utama yang suka atau tidak suka dianut oleh
anggotanya sehingga membedakan organisasi dengan lainnya.
DEFINISI KONSEPTUAL
DEFINISI OPERASIONAL
4. Kemampuan penalaran adalah skor yang diperoleh melalui tes
penalaran dengan indikataor yang mengukur: (1) konsistensi
logis, (2) berpikir logis dan (3) logika bilangan.
Kemampuan penalaran adalah kemampuan pegawai dalam
proses berpikir logis menurut pola tertentu untuk memahami
dan menarik suatu kesimpulan atau mengambil keputusan
melalui kemampuan konsistensi logis, berpikir logis dan logika
bilangan.
DEFINISI KONSEPTUAL
DEFINISI OPERASIONAL
KEMAMPUAN PENALARAN