2. Kinerja merupakan kualitas
dan kuantitas yang dicapai
oleh seseorang dalam
melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan.
Meningkatkan Kinerja
Pengembangan SDM
Pemberian kompensasi
Program Peningkatan Produktivitas
Program Kepegawean
Menghindari Perlakuan
Diskriminasi
Tujuan Evaluasi
Kinerja
Faktor-Faktor
Penilain Kinerja
Kuantitas
Kerja
Kualitas
kerja
Keandalan
inisiatif Kerajinan Sikap Kehadiran
3.
4. Pengukuran kinerja mengandungn dua
unsur poin penting yang berhubungan erat
yaitu strategi bisnis(business strategi)dan
tujuan bisnis(business goals).
1. Tujuan Administratif
2. Tujuan Pengembangan Karyawan
3. Tujuan Strategis
Tiga tujuan utama Penilaian kinerja
HR Scorecard adalah sebuah sistem yang
pengukuran yang mengaitkan SDM dengan
strategi dan kinerja organisasi, mengenai
konsekuensi keputusan investasi SDM
sehingga investasi tersebut dpt dilakukan
secara tepat arah dan tepat jumlah.
Evaluasi Pengukuran
Secara Periodik
Visi dan
Misi
HR
Efficiency
HR
Deliverable
HR System
Alignment
High perf
ormance
work system
5. TUGAS 3 FRAME WORK
NAMA : RUBEAH
NIM : 11150824
KELAS : 7N – MSDM
6. Pengertian motivasi adalah kondisi fisiologis dan fisikologis yang
terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan aktifitas dengan cara tertentu yang terarah untuk
mencapai tujuan.
Kebutuhan
(Needs)
Dorongan
(Drives)
Rangsangan
(Incentives)
Kepuasan Kerja adalah keadaan
emosional yang menyenangkan atau
tidak menyenangkan dimana
pegawai memandang suatu
pekerjaan mereka.
Faktor-
faktor
kepuasan
kerja
1.Pekerjaan
itu Sendiri
5.Rekan Kerja
4Kesempatan
Promosi
2.Mutu
Pengawasan
Supervisi
Elemen dalam
motivasi
3.Gaji atau
Upah
8. Teori Disposisisonal Motivasi
Kerja
a. Teori Hirarki kebutuhan
Maslow
b. Teori ERG Alderfer
c. Teori Dua Faktor
Herzberg
d. Teori Motivasi
Berprestasi McClelland
Teori Kognitif Motifasi
Kerja
a. Teori Penetapan
Tujuan
b. Teori Keadilan(
Equity Theory)
Faktor yg mempengaruhi
Motivasi dan Kepuasan
Kerja
Atasan
Pekerja itu sendiri
Promosi
Gaji / Upah
Teman Kerja
9.
10. MENGELOLAPOTENSIKECERDASANDAN
EMOSIONALSDM
Sampai saat ini ada
beberapa konsep inteligensi
atau kecerdasan yang sudah
berkembang, antara lain:
1). Kecerdasan intelektual,
2). Kecerdasan emosional,
3). Kecerdasan spiritual,
4). Kecerdasan emosional
spiritual,
5). Kecerdasan adversity dan
(6). Kecerdasan kenabian.
Lima komponen utama
kecerdasan emosional :
a. Kesadaran diri
b. Mottivasi pribadi
c. Pengaturan diri
d. Empati
e. Kemampuan sosial dan
komunika.
Dampak dari pengabaian kecerdasan emosional antara lain:
Kapasitas intelijensi dapat menipis.
Tidak bisa menjalankan disiplin diri.
Pikiran sering tertekan, tidak fokus, galau, serta
kehilangan kemampuan berpikir abstrak, seksama,
analitis, dan kreatif.
Jiwa tertekan dan lemah, hingga terkadang merasa tak
berdaya, tak punya harapan, dan bahkan putus asa
hingga ingin bunuh diri.
Tiga cara untuk mengembangkan Kecerdasan Spiritual :
Integritas : Menyatu dengan nilai-nilai, keyakinan, dan
nurani tertinggi seseorang, serta membentuk hubungan
dengan Tuhan.
Makna: Memiliki keinginan untuk memberikan
kontribusi terhadap orang lain dan pada tujuan-tujuan
yang bermakna.
Suara: Menyelaraskan pekerjaan kita dengan bakat atau
anugerah serta panggilan kita.
12. KARAKTERISTIK
KOMPENSASI FAKTOR FAKTOR
FUNGSI FUNGSI
MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA
(MSDM)
PENGUKURAN
KOMPETENSI
PEGAWAI METODE
PENGUKURAN
LANGKAH
PENGEMBANGAN SDM
FAKTOR EKSTERNAL
YG HARUS
DIANTISIPASI :
1. Faktor lingkungan
2. Faktor perkembangan
teknologi
3. Human resource
4. Struktur Organisasi
5. Budaya perusahaan
13. N A M A : R U B E ’ A H
N I M : 1 1 1 5 0 8 2 4
K E L A S : 7 N - M S D M
Framework Pertemuan ke-7
14. Pengertian Audit Kerja
PELAKSANAAN AUDIT
KINERJA
PROSEDUR
PELAKSANAAN
PENGUKURAN DAN
PENGUJIAN AUDIT
KERJA
PERSIAPAN AUDIT
KINERJA
STANDAR AUDIT KERJA
20. LANGKAH LANGKAH MERUMUSKAN KEBIJAKAN DAN MEMBUAT
SISTEM KOMPENSASI
1.SISTEM
KOMPENSAS
I
4. PROGRAM
KOMPENSAS
I
3. TUJUAN
KOMPENSAS
I2.ASAS
KOMPENSAS
I
23. N A M A : R U B E ’ A H
N I M : 1 1 1 5 0 8 2 4
K E L A S : 7 N - M S D M
FRAMEWORK PERTEMUAN KE 13
24. KOMPENSASI FINANSIAL LANGSUNG
Tunjangan Wajib :
Jaminan Sosial
Kompensasi
Pengangguran
Kompensasi bagi
karyawan
Tunjangan Sukarela :
Bayaran saat tdk
bekerja
Perawatan Kesehatan
Asuransi jiwa
Rancangan Pensiun
Layanan karyawan
Bayaran Premium
25. N A M A : R U B E ’ A H
N I M : 1 1 1 5 0 8 2 4
K E L A S : 7 N - M S D M
FRAMEWORK PERTEMUAN
KE 14