SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
Senin Pahing
17 Februari 2014
16 Bakdamulud 1947
Tahun LXIX No. 138

http://www.krjogja.com

Harian Pagi
28 Halaman

Suara Hati Nurani Rakyat
@krjogjadotcom

Harga Eceran Rp. 3.000

Terbit Sejak 27 September 1945

DITERJANG MATERIAL VULKANIK KELUD

6 Dusun di Ngantang Hancur
MALANG (KR) - Sebanyak
enam dusun di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang
Kabupaten Malang porak-poranda diterjang material vulkanik erupsi Gunung Kelud.
Hingga Minggu (16/2), belasan
ribu warga masih bertahan di
puluhan lokasi pengungsian
yang tersebar di Kecamatan
Batu dan Kecamatan Pujon.
Enam dusun tersebut kini
steril dari aktivitas warga,
yaitu Dusun Sedawun, Selangon, Wonorejo, Sambirejo,
Munjung dan Dusun Mbales.
Zona merah erupsi tersebut di
radius 6-7 kilometer dari puncak Gunung Kelud. Selain ratusan rumah hancur, jaringan
listrik juga terputus. Akses
menuju dusun-dusun juga ter-

hambat timbunan pasir dan
kerikil setebal hingga 10 sentimeter.
Staf Kecamatan Ngatang Tri
Tunggal yang ditemui KR di
kantornya, Minggu (16/2) mengatakan, warga kini bertahan di pengungsian yang berlokasi tersebar. Tak satu pun
rumah luput dari timbunan
pasir dan batu kerikil. "Sungguh tidak terduga, enam dusun di Desa Pandansari hancur. Justru desa-desa yang diprediksi bakal paling parah
terkena erupsi, malah aman,"
jelasnya.
Di Kecamatan Ngantang,
erupsi menghantam Desa
Sumberagung dan Kaumrejo.
Di wilayah ini, enam warga
* Bersambung hal 7 kol 1

KR-Antara/Rudi Mulya

Material vulkanik yang dikeluarkan Gunung Kelud pascameletus di Desa Sugihwaras, Ngancar, Kediri, Minggu (16/2).

ERUPSI Gunung Kelud membuat puluhan ribu warga sekitar mengungsi,
meninggalkan harta bendanya. Untuk membantu meringankan beban
saudara-saudara kita tersebut, mulai hari ini KR membuka dompet sumbangan pembaca. Sumbangan diharapkan berupa uang, tak berbentuk barang.
Diberikan di bagian keuangan SKH KR, Jl P Mangkubumi 42 Yogyakarta.

YOGYA (KR) - Sebagai tindaklanjut Surat Keputusan
(SK) Gubernur DIY Nomor
27/KEP/2014, tentang status
'Tanggap Darurat Akibat
Gangguan Abu Vulkanik',
Pemda DIY mengalokasikan
dana Rp 2 miliar yang diambilkan dari belanja tidak terduga. Dengan dana tersebut,
penanganan tanggap darurat
sebagai dampak dari abu
vulkanik Gunung Kelud diharapkan bisa lebih maksimal.
"Kemarin kami menga-

jukan alokasi anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk penanganan abu vulkanik dan sudah disetujui oleh Gubernur.
Sedangkan pengajuan anggaran ke Badan Nasional Penanggulangan
Bencana
(BNPB) sampai saat ini belum ada persetujuan," papar
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
DIY Gatot Saptadi kepada
KR di Yogyakarta, Minggu
(16/2).
Gatot menyatakan, dana
Rp 2 miliar tersebut akan di-

gunakan untuk menangani
abu vulkanik sebagai dampak
dari erupsi Gunung Kelud
yang menumpuk di DIY.
Dana tersebut tidak hanya
untuk membersihkan abu
vulkanik, tapi juga kesehatan, suport peralatan dan Posko. Mengingat hujan abu
vulkanik mengguyur semua
wilayah di DIY, untuk mengoptimalkan penanganan, koordinasi dengan kabupaten/kota terus dilakukan.
"Pasca dikeluarkannya SK
Gubernur DIY Nomor 27/-

Partai NasDem Tak Ingin Numpang Lewat

PERISTIWA meletusnya Gunung Kelud pada hari Kamis tanggal
13 Februari 2014 malam telah menyemburkan material vulkanik dengan berbagai ukuran ke udara. Secara alamiah material dengan
ukuran besar dengan gaya berat lebih besar akan jatuh lebih dekat
dengan lubang magma. Sebaliknya yang berukuran lebih kecil akan
terlempar lebih tinggi dan terbawa angin sehingga dapat mencapai
jarak sangat jauh.
* Bersambung hal 7 kol 1

SEBAGAI partai pendatang
baru, Partai Nasional Demokrat
(NasDem) tidak ingin menjadi partai yang numpang lewat. Partai
yang berdiri 27 Juli 2011 memiliki
visi 'Restorasi Indonesia Menuju
Kemerdekaan Indonesia yang
Utuh.' Partai yang mendapatkan
nomor urut 1 dalam Pemilu 2014 ini optimis
menjadi ruang baru bagi masyarakat untuk
menitipkan aspirasinya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW)
Partai NasDem DIY H Subardi SH MH menyatakan, menghadapi Pemilu 2014 konsisten
mengusung perubahan dan restorasi sebagai
visinya. Restorasi menjadi alat perjuangan
untuk melakukan perbaikan demokrasi.
Demokrasi yang menuju kesejatian aslinya
sesuai Pancasila dan UUD 1945. "Bukan
demokrasi prosedural yang hanya berlangsung setiap 5 tahun sekali dengan biaya tinggi, dengan mobilisasi masyarakat yang besar
serta konsekuensi pengorbanan yang besar,"
ujar Subardi dalam silaturahmi di SKH Kedaulatan Rakyat baru-baru ini.
Kesejatian demokrasi menurut Subardi
adalah berbicara jujur apa adanya, harus berani mengatakan tidak dan harus mengatakan kata benar jika benar, bukan berpurapura.
Program yang diusung seperti yang sudah
dirumuskan memiliki 3 program prioritas untuk mewujudkan visi misi. Pertama, memperkuat basis pertanian. Kedua, memadukan
bidang ekonomi dan maritim. Ketiga, menghubungkan wilayah Indonesia dari ujung
timur sampai ujung barat.

Menurut Subardi tidak semua
rakyat itu a partai atau a politik,
bahkan jenuh dan muak karena
perilaku orang-orang parpol. Ia
melihat masih ada rakyat yang optimis dengan Indonesia ke depan.
NasDem terpanggil membuka ruang agar masyarakat sadar akan
hak dan kewajiban politiknya. Tentu tidak
mudah mendapat kepercayaan rakyat yang
sudah jenuh dengan tontonan politik yang
mereka lihat.
"Tantangan yang tidak
mudah. Sebagai parpol
baru tentu berbeda dengan partai-partai yang
berkuasa. Kami sebagai
partai baru hadir memberikan ruang ide dan
gagasan baru kepada
masyarakat," jelas Subardi.
Menurut Ketua Bappilu
Partai NasDem DIY Drs
Aulia Reza Bastian
MHum, pemerintah harus ikut
bertanggungjawab terhadap menurunnya kepercayaan masyarakat pada
partai.
* BersamKR-IStimewa
bung hal
H Subardi
7 kol 5

KEP/2014, kabupaten/kota
juga mengeluarkan SK. Sehingga dalam penanganan
abu vulkanik ini, ada semacam sharing, karena tidak
mungkin semuanya dibebankan pada Pemda DIY," terang
Gatot.
Sementara Gubernur DIY
Sri Sultan HB X menginstruksikan seluruh warga
DIY untuk melakukan bersih-bersih abu vulkanik selama 2 hari (17-18/2). Upaya ini
dilakukan guna mempercepat normalisasi aktivitas

masyarakat.
"Saya mengharapkan Senin dan Selasa itu, kita bersama-sama membersihkan
abu vulkanik. Semua pihak,
harus terlibat dan berpartisipasi tanpa kecuali sampai
level pedukuhan maupun Rukun Tangga (RT) dimana kabupaten/kota juga memiliki
subsidi bersih-bersih itu" papar Sultan HB X usai menggelar koordinasi terbatas dengan instansi terkait serta
bupati/walikota se-DIY
* Bersambung hal 7 kol 3

SBY BERTEMU SULTAN DI STASIUN TUGU

Beri Dukungan Warga Yogya
YOGYA (KR) - Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY) dan Ibu Negara Ani
Yudhoyono menyempatkan
berhenti selama 15 menit di
Stasiun Tugu Yogyakarta sebelum melanjutkan perjalanannya ke Kediri. Presiden
dan rombongan tiba dari Stasiun Gambir, Jakarta, menggunakan Kereta Api Luar
Biasa atau biasa disebut kereta pariwisata sekitar pukul
15.15 WIB (16/2) kemarin.
Kedatangan Presiden SBY
di Stasiun Tugu disambut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kapolda
DIY Brigjen Haka Astana dan
Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Sabrar Fadhilah serta
sejumlah pejabat lainnya.
Kepala Penerangan Korem
(Kapenrem) 072 Pamungkas,
Mayio (Inf) Munasik mengatakan, singgahnya presiden
dan rombongan di Stasiun
Tugu diluar rencana semula.
Karena sebelumnya, direncanakan kereta akan tetap
melaju tanpa berhenti di
Stasiun Tugu.
"Presiden ingin memberikan
dukungan kepada warga Yogya yang terkena abu vulkanik
Gunung Kelud," tegasnya.

Presiden SBY minta warga
Yogya bersabar menghadapi
bencana abu Gunung Kelud.
Dengan setelan kemeja kotak-kotak warna cokelat dibalut rompi krem, Presiden
* Bersambung hal 7 kol 3

q SAAT ini umumnya kita
mengharapkan hujan membantu membersihkan abu
vulkanik Gunung Kelud. Harapan ini wajar karena Oktober-April adalah musim hujan. Beda dibanding generasi pendahulu kita yang menderita akibat abu vulkanik letusan Gunung Kelud 31
Agustus 1951. Waktu itu
musim kemarau, tak ada hujan. Gangguan abu vulkanik
lebih sulit dan lebih lama.
Maka, sebaiknya kita cari terobosan cerdas dan bijak
mengatasi masalah abu vulkanik ini. Siapa punya usul?-(Kiriman: Rahayu Dwi Arsanti SIP, Tri Patra Engineering, Jalan Kaliurang Km
5, CT III No 5, Utara Bank BII,
Yogya)-b
SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947)

KOTAYOGYA

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 2

BANGKITKAN KEMBALI PEDAGANG

Pemkot Bebaskan Retribusi Pasar
YOGYA (KR) - Pasar Beringharjo mulai Senin (17/2) hari ini mulai
normal seperti biasa usai tutup sejak Jumat (14/2) lalu. Pemerintah
Kota (Pemkot) Yogyakarta meminta semua pedagang kembali
melakukan aktivitas. Agar pasar 'hidup' Pemkot membebaskan biaya
retribusi pasar hingga tanggal 20 Februari mendatang.
KR-Ardhi Wahdan

Apel siaga penanggulangan debu vulkanik yang dipimpin
Walikota, Komandan Kodim 0734 dan Kapolresta Yogyakarta.

YOGYA MULAI TAK 'TERISOLASI'

Walikota Jamin Stabilitas Ekonomi
YOGYA(KR) - Selain melakukan aksi pembersihan debu vulkanik, distribusi pasokan makanan ke Kota Yogyakarta juga ikut diawasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menjamin, stabilitas
ekonomi tetap terjaga dan tidak terjadi kenaikan harga pokok akibat terjangan debu vulkanik dari Gunung Kelud.
Menurut Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, pasar tradisional sudah mulai beroperasi normal. Toko-toko juga banyak yang
kembali membuka usaha. "Yogya itu tidak terisolasi. Hanya bandara saja yang belum beroperasi. Jalur darat tetap normal. Trans
Jogja juga mulai jalan. Jadi kita jaga betul distribusi barang agar
tidak ada kenaikan harga yang tidak perlu," paparnya, Sabtu
(15/2).
Haryadi menambahkan, pihaknya sudah menjalin koordinasi
dengan aparat kepolisian serta TNI agar ikut terlibat dalam menjaga stabilitas Kota Yogyakarta. Apalagi ia juga sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Walikota No 75/KEP/2014 terkait
darurat debu vulkanik. SK tersebut berlaku 14-20 Februari 2014.
"Tidak hanya membersihkan debu, tapi dampak lain terkait fluktuasi juga kami pantau," tambahnya.
Sedangkan Kapolresta Yogyakarta, AKBP R Slamet Santosa mengungkapkan, serangan debu vulkanik jika tidak segera ditangani dengan cepat bisa memicu tindakan kriminalitas. Jajarannya pun sudah memetakan potensi gangguan kamtibmas. Antara lain di sejumlah pertokoan, pasar tradisional, terminal serta stasiun.
Menurut Slamet Santosa, usai bandara ditutup, banyak
penumpang yang menyerbu stasiun dan terminal. Pihaknya pun
menerjunkan petugas untuk membantu pengamanan. Baik
pengamanan bagi penumpang maupun logistik yang keluar-masuk ke Yogyakarta melalui jalur darat. "Jika keamanan sudah kami jamin, maka warga pun tidak akan panik. Saat ini justru momentum untuk membuktikan kebersamaan masyarakat
Yogyakarta," terangnya.
(R-9)-a

Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti
mengharapkan pedagang bersemangat
kembali berdagang. "Ekonomi harus
menggeliat dimulai dari pasar.
Keamanan juga akan kami jamin.
Kebersamaan pedagang seperti ini
yang kami harapkan," ungkapnya di
sela bersih-bersih pasar Beringharjo,
Minggu (16/2).
Pada kesempatan ini Haryadi juga

memberikan apresiasi kepada para
pedagang Pasar Beringharjo. Menurutnya, pola kebersamaan antara pemerintah dengan para pedagang memang
harus terjalin. Apalagi Pasar Beringharjo merupakan salah satu ikon
perekonomian warga maupun wisata.
Sementara Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang mengungkapkan, untuk

mendukung ekonomi warga, pihaknya
membebaskan biaya retribusi bagi seluruh pedagang pasar tradisional.
Pembebasan retribusi pedagang tersebut berlaku hingga 20 Februari 2014
atau sepanjang masa tanggap darurat
abu vulkanik. "Pendapatan retribusi
dari pasar tradisional ini cukup besar.
Perhari bisa mencapai Rp 40 juta,"
terangnya.
Kebijakan dari Pemkot itu pun disambut antusias oleh pedagang. Menurut
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar
Beringharjo, Ujun Junaedi, pembebasan
retribusi sangat membantu para pedagang. Selama tiga hari tidak berjualan,

pedagang terpaksa merugi. Bahkan totalnya hingga miliaran rupiah.
Oleh karena itu, mulai hari ini seluruh pedagang di Pasar Beringharjo
berkomitmen membuka usahanya seperti semula. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran ribuan pedagang yang
bekerja bakti membersihkan abu di
pasar setempat.
"Bagi kami, ini bentuk kemanunggalan pemerintah dengan pedagang. Kami merasa diringankan
dengan kebijakan pemerintah.
Pengunjung silakan datang ke
Beringharjo karena sudah bersih
(R-9)-b
dan normal," paparnya.

KEPADATAN PENUMPANG HINGGABESOK

KAI Tak Operasikan KATambahan
KR-Bambang Nurcahya

YOGYA (KR) - Meski sejak Jumat (14/2) lalu tingkat kepadatan penumpang yang menggunakan jalur Kereta Api (KA)
sangat tinggi, namun rangkaian KA tambahan tidak akan dioperasikan. Hal ini untuk menjamin keamanan dan keselamatan penumpang selama perjalanan.
Kereta api relasi Jakarta dan Malang serta Surabaya masih
menjadi yang paling banyak diburu oleh calon penumpang.
"Seluruh rangkaian kereta jarak jauh okupansinya sudah seratus persen. Lonjakannya memang tinggi namun KA tambahan
tidak bisa dijalankan mengingat cuaca yang tak memungkinkan," papar Manajer Humas PT KAI Daop VI
Yogyakarta, Bambang Setio Prayitno, Minggu (16/2).
Tingkat kepadatan penumpang dengan moda transportasi
kereta tersebut, imbuh Bambang, diprediksi akan terjadi hingga Selasa (18/2) besok. Namun hal ini sangat bergantung dari
kepastian operasionalisasi Bandara Adisutjipto. Sehingga selama bandara masih ditutup, maka pengguna kereta juga akan
tetap tinggi.
Bambang menjelaskan, sistem tiketing sebenarnya bisa
dipesan sejak H-90 atau tiga bulan sebelum keberangkatan.
Tingginya tingkat penjualan langsung di loket stasiun lantaran
migrasi penumpang pesawat terbang untuk berebut tiket yang
masih tersisa. "Tiket yang dijual secara online maupun langsung disesuaikan dengan tempat duduk yang tersedia.
Memang banyak yang tidak kebagian tiket, tapi kami juga
tidak bisa menambah gerbong," imbuhnya.
Banyaknya debu yang masih bertebaran di udara juga menghambat laju kereta. Masinis terpaksa menurunkan kecepatan
guna menjaga jarak pandang. Idealnya, jarak pandang masinis
mencapai 200 meter. Namun selama beberapa hari sempat terbatas hingga 50 meter.
Oleh karena itu, banyak kereta yang mengalami keterlambatan sampai 50 menit dari jadwal. Meski demikian, tidak ada
(R-9)-a
penumpang yang sampai telantar.

BANYAK AGENDA BATAL

Kunjungan Wisata Turun 60 Persen
YOGYA (KR) - Industri pariwisata yang menjadi jantung
ekonomi warga Kota Yogyakarta hampir lumpuh. Selama
tiga hari dipenuhi debu vulkanik sejak Jumat (14/2) lalu,
tingkat kunjungan wisatawan turun drastis hingga 60
persen.
Jumlah kerugian yang dialami pelaku wisata juga
bertambah. Jika sebelumnya diinventarisir sebanyak Rp 2
miliar, maka kini bisa mencapai Rp 6 miliar.
"Yogya aman untuk dikunjungi. Tapi harapan kami semua segera pulih," ungkap Ketua Badan Promosi
Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Deddy Pranowo
Eryono, Minggu (16/2).
Penurunan kunjungan wisata itu akibat sejumlah agenda
yang terpaksa dibatalkan. Padahal sebelumnya banyak hotel yang sudah disewa untuk keperluan meeting maupun
agenda lain. Penutupan Bandara Adisutjipto juga cukup
memberikan dampak yang sangat besar bagi wisatawan.
Kendati jalur darat, baik bus maupun kereta api masih
bisa diandalkan, namun menurut Deddy, hal itu masih
belum mampu mengatrol kunjungan. "Kalangan pelaku
wisata sudah melakukan aksi bersih-bersih. Pemerintah
pun sudah sigap dan masyarakat juga banyak yang gotong
royong. Harapan kami, Selasa (18/2) depan semua sudah
normal," paparnya.
Meski demikian, operasionalisasi bandara diharapkan cepat pulih. Selain itu, objek-objek wisata terutama Malioboro, Candi Prambanan, Candi Borobudur, Tamansari
maupun Kraton Yogyakarta dapat segera bersih dan dibuka
(R-9)-a
bagi wisatawan.

Warga Yogya, kenakan masker dan kacamata selama abu vulkanik masih bertebaran.

NETRALISIR AIR SUMUR WARGA

Tawas Dibagikan ke Warga
YOGYA (KR) - Antisipasi dampak abu
Gunung Kelud, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota
Yogyakarta menyediakan masker, obat tetes mata, obat flu serta tawas untuk masyarakat yang
membutuhkan. Barang-barang tersebut bisa
diperoleh di seluruh Puskesmas se Kota
Yogyakarta.
"Wujud tanggap darurat, Dinkes Kota Yogya
langsung menyediakan 120 ribu masker. Jumlah
itu dibagikan lewat 18 Puskesmas induk dan 8
Puskesmas pembantu. Masyarakat yang membutuhkan, bisa ambil di Puskesmas. Jatahnya, 1
orang 1 masker," jelas dr Fita Yulia K MKes,
Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta,
Minggu (16/2).
Sedangkan penyediaan tawas, tambah Fita,
terlaksana atas kerja sama dengan BLH Kota
Yogya. Rencananya baru bisa dikirim ke masingmasing Puskesmas pada Selasa (18/2). Tawas
dibagikan untuk warga yang punya sumur terbuka. "Tawas fungsinya untuk menetralisir air
sumur yang mungkin kemasukan abu vulkanik.
Dinkes juga membagikan 72 ribu masker melalui
Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk kerja
bakti pembersihan sekolah pada Senin, 17
Februari," imbuhnya.

Kendati Dinkes telah menyediakan gratis
masker, Fita meminta, masyarakat tetap tanggap darurat secara mandiri. Artinya, tidak semata-mata menggantungkan pembagian masker
dari pemerintah.
"Jika harus keluar rumah, masyarakat wajib
kenakan penutup hidung, mulut dan kacamata.
Tidak boleh mengucek mata jika terkena abu
vulkanik, karena kandungan silica dapat membuat luka," terang Fita.
Ditambahkan Drs Zenni Lingga, Kepala
Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta,
bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya mengatasi abu vulkanik. Upaya itu diwujudkan dengan membagikan karung di setiap
kelurahan untuk menampung abu. Setiap kelurahan mendapat jatah 100 karung. Sedangkan
jumlah kelurahan di Kota Yogyakarta ada 45, sehingga Pemkot Yogya telah memberikan 4.400
karung.
Selain karung, Pemkot Yogyakarta melalui
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) telah mengucurkan dana Rp 2.520.000 di
setiap kelurahan. Dana tersebut diperuntukkan
pada kegiatan kerja bakti pembersihan abu
(*-2)-a
vulkanik masing-masing wilayah.

Pentas Musik Econostra Diundur 16 Maret
YOGYA (KR) - Pergelaran
musik Economic De Orchestra atau Econostra yang seharusnya berlangsung di
Grand Pacific Hall Yogyakarta, 16 Februari diundur
16 Maret pukul 19.30.
Pengunduran acara yang diselenggarakan
Economic
Session Band dari Fakultas
Ekonomika Bisnis UGM
tersebut dikarenakan keadaan Yogya yang penuh debu vulkanik. Keputusan itu
diambil berdasarkan kesepakatan bersama dengan artis
yang tampil.
"Hingga saat ini salah satu
artis yang berdomisili di
Yogya, Oni Krisnerwinto
(Oni n Friends) masih di
Jakarta. Belum bisa ke Yogya
karena bandara ditutup.
Selain itu, juga tidak mendapatkan tiket kereta api kare-

na penuhnya penumpang,"
ungkap
Koordinator
Keuangan Yan Fernanda
kepada KR Minggu (16/2).
Econostra sendiri, lanjutnya, merupakan pergelaran
musik bernuansa orkestra
dengan kolaborasi musisi
sekaligus kondaktor Oni
Krisnerwinto dan Sheila on
7. Konser bernuansa romantis tersebut juga dimeriahkan penampilan Batiga,
ESB, KPA dan SMM 11'
Mixpro Orchestra. Acara
didukung SKH Kedaulatan
Rakyat
"Konser ini juga menjadi
ajang reuni musisi asli Yogya
dalam perjalanan menempuh karir nasional. Untuk
tiket konser masih tersedia.
Pembeli tiket kelas VVIP dan
VIP akan mendapat coklat,"
(Mez)-a
paparnya.

BESOK KEMBALI BERAKTIVITAS

5.000 KANTONG MASIH KURANG

Kompleks Kepatihan Dibersihkan

Hujan, Drainase Alami Sedimentasi

YOGYA (KR) - Upaya pembersihan abu vulkanik yang
berasal dari erupsi Gunung
Kelud terus dilakukan termasuk oleh Pemerintah daerah
(Pemda) DIY. Bahkan untuk
memudahkan pengumpulan
abu vulkanik, Pemda DIY
telah menyiapkan 3.000 kantong pasir untuk membersihkan Kompleks Kepatihan.
Aktivitas perkantoran sudah
normal pada Senin (17/2).
Sedangkan
pembersihan
Kompleks Kepatihan dari abu
vulkanik ditargetkan selesai
pada Minggu (16/2).
"Dari 3.000 kantong pasir
yang kami persiapkan saat ini
sudah terisi sekitar 1.500 kantong. Selanjutnya kantong-kantong tersebut diangkut oleh
Badan Lingkungan Hidup
(BLH) untuk ditaruh ditempat
pembuangan yang sudah ditentukan," kata Kepala Biro
Umum Humas dan Protokol
Setda DIY Sigit Haryanta.
Sigit menyatakan, pembersihan abu vulkanik di Kompleks
Kepatihan sudah dilakukan sejak Sabtu (15/2). Untuk tahap
pertama pembersihan difokuskan di Gedhong Wilis,

KR-Fira Nurfiani

Petugas kebersihan bergotong royong membersihkan
Kompleks Kepatihan dari abu Vulkanik Gunung Kelud.
Pare Anom serta Bangsal Kepatihan. Sehingga pada Minggu (16/2) Gedhong Wilis bisa digunakan oleh Gubernur DIY,
Sri Sultan Hamengku Buwono
X untuk menggelar rapat koordinasi bersama BPBD DIY,
Kapolda dan berbagai instansi
lainnya.
"Selain beberapa bangunan
tersebut, kami juga membersihkan sejumlah titik yang ada
di Kompleks Kepatihan.
Setelah dibersihkan, langsung
dilakukan penyemprotan dengan air. Ada 200 pekerja dan
karyawan Pemda DIY. Sesuai

dengan Surat Edaran (SE)
Sekda DIY, hari ini Senin (17/2)
seluruh PNS diminta ikut kerja
bakti," jelas Sigit.
Sigit menambahkan, banyaknya abu vulkanik yang
ada di Kompleks Kepatihan
sempat menjadi kendala tersendiri. Untungnya pada
Minggu (16/2) persoalan itu sudah bisa mulai diatasi dengan
melibatkan pekerja dari luar.
Kendati demikian, pihaknya
berharap para pegawai tetap
proaktif untuk membersihkan
lingkungannya masing-ma(Ria)-a
sing.

YOGYA (KR) - Hujan yang
mengguyur sebagian wilayah
Kota Yogyakarta turut membantu pembersihan debu vulkanik. Namun lantaran berdurasi pendek, maka justru
menjadi persoalan bagi saluran
air atau drainase. Tumpukan
debu tersebut tidak bisa
tergelontor dengan baik sehingga mengakibatkan sedimentasi.
Kepala Bidang Drainase dan
Pengairan Dinas Permukiman
dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta, Aki
Lukman Nur Hakim mengungkapkan, meski sudah ada
imbauan agar tidak membuang debu vulkanik ke
drainase namun banyak debu
yang tetap masuk. "Jelas masuk. Tapi kami belum bisa
menghitung berapa meter kubik. Yang pasti sangat banyak,"
ungkapnya, Minggu (16/2).
Oleh karena itu, pihaknya
akan memetakan ulang kawasan drainase yang mengalami sedimentasi. Saat musim
kemarau, pekerjaan pelumpuran atau pengangkatan sedimentasi akan menjadi prioritas.
Aki menambahkan, berdasar pengalaman hujan abu saat

erupsi Merapi, sedimentasi
yang diakibatkan oleh debu
vulkanik jauh lebih berbahaya.
Jika tidak segera ditangani dan
terlalu lama dibiarkan, maka
akan mengeras. "Dampaknya
bisa membuat saluran mampet
dan tidak mampu menampung
air. Titik genangan akan semakin banyak saat musim hujan," imbuhnya.
Sementara Kabid Operasi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota
Yogyakarta, Sugeng Prianto
mengungkapkan, pihaknya sudah menyebar 5.000 kantong
pasir ke masyarakat. Kantong
tersebut untuk mendukung
gerakan satu orang satu
karung dalam aksi pembersihan debu vulkanik.
Melalui penyebaran kantong
tersebut, maka harapannya beban debu yang masuk ke
drainase dapat berkurang.
Namun lima ribu kantong yang
disebarkan tersebut ternyata
masih kurang. "Permintaan di
masyarakat sangat tinggi. Artinya, semangat gotong royong
perlu kami apresiasi. Nanti kami akan minta penambahan
(R-9)-a
kantong," jelasnya.
SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947)

GUNUNGKIDUL

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 3

SENIN-SELASA TK/SD LIBUR

Penumpukan Abu Timbulkan Radang Paru-paru
WONOSARI (KR) - Setelah libur selama dua
hari, para pelajar Taman Kanak-kanak (TK) dan
SD kembali diliburkan, Senin (17/2) dan Selasa
(18/2). Siswa TK dan SD masuk, Rabu (19/2). Hasil
rapat koordinasi bupati dengan gubernur, khusus
SMP dan SMA, Senin (17/2) melaksanakan kerja
bakti pembersihan abu vulkanik dan masuk hari
Selasa (18/2).
"Siswa TK dan SD libur dua
hari, sedangkan SMP hingga
SMA kerja bakti. Baik siswa,
guru dan karyawan diimbau
menggunakan masker," kata
Sekda Gunungkidul, Drs Budi
Martono MSi dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Drs Sudodo MM,
Minggu (16/2).
Sedangkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Gunungkidul, dr Dewi

Irawati mengatakan, masyarakat jika tidak terlalu mendesak bepergian diimbau untuk tetap di dalam rumah.
Efek abu Gunung Kelud memang cukup berbahaya. Dampak ringannya batuk, gatal
dan bersin-bersin. "Jika abu
tersebut masuk ke dalam tubuh dan terjadi penumpukan,
bisa menyerang jaringan dan
menyebabkan peradangan paru-paru," ucapnya.
Zat silika, lanjut dr Dewi
merupakan kandungan ber-

NELAYAN TAK TERPENGARUH HUJAN ABU

Kunjungan Wisatawan Turun 60 Persen

KR-Agus Waluyo

Ikan tongkol hasil tangkapan nelayan.
TANJUNGSARI (KR) - Hujan abu vulkanik Gunung Kelud di
wilayah pantai selatan Gunungkidul tidak mempengaruhi aktivitas nelayan setempat. Bahkan sejak dua hari terakhir ini nelayan
tradisional mulai panen ikan tongkol. Hanya saja, melimpahnya
hasil tangkapan nelayan, para pedagang ikan tidak bisa menjual
kepada wisatawan. Akibat erupsi Gunung Kelud wisatawan
menurun 60 persen.
Menurut Marjono, Ketua Tim SAR Pantai Baron, Minggu
(16/2), gelombang laut selatan cukup landai hanya sesekali ada
angin kencang, tetapi sekitar 50 persen nelayan tetap melaut.
Mereka tidak terpengaruh dengan hujan abu, meskipun ketebalan abu vulkanik di Pantai Baron lebih dari 2 sentimeter.
Hasil tangkapan nelayan berupa ikan tongkol, setiap kapal rata-rata bisa memperoleh 40-100 kilogram dengan harga dari
nelayan Rp 18.000/kilogram. "Tadi ada satu kapal yang bisa
memperoleh 1,5 kuintal," ujar Marjono. Memang, tambah Marjono pada saat hujan abu pertama Jumat (14/2) tidak satupun
nelayan yang turun melaut. Sejak Sabtu (16/2) para nelayan kembali beraktivitas karena ada tanda-tanda banyak ikan.
Rujimanto, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul yang ditemui terpisah membenarkan, musim
ikan mulai tiba, meskipun baru sebatas jenis tongkol. Nelayan di
Pantai Ngandong dan Drini setiap kapal rata-rata bisa memperoleh 40 kilogram. Hanya masalahnya karena kunjungan wisatawan ke pantai selatan turun drastis, sejak adanya kenaikan retribusi masuk objek wisata, disusul adanya bencana Gunung
Kelud meletus, sehingga ikan sulit dijual kepada wisatawan, akibatnya pedagang ikan terpaksa harus menjual keluar lewat peda(Awa)-f
gang keliling.

KOMISI C DPRD GUNUNGKIDUL MENDESAK

Perbaiki Jalan Putus di Karangsari
WONOSARI (KR) - Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul, Drs
Sugito MSi mendesak kepada Pemkab Gunungkidul untuk segera memperbaiki jalan yang putus akibat longsor di Dusun
Pugeran, Desa Karangsari, Semin. Akibat putusnya jalan tersebut masyarakat tiga pedukuhan menjadi terisolir dan akses perekonomian, pendidikan dan sosial menjadi terganggu. "Pentingnya akses jalan tersebut, perlunya Pemkab Gunungkidul untuk
segera memperbaikinya agar masyarakat tidak mengalami kesulitan," ujarnya, Minggu (16/2).
Menurut Sugito, jalan tersebut merupakan satu-satunya untuk
mengakses sampai ke Desa Karangsari maupun ke Kecamatan
Semin, setiap hari jalan tersebut dilewati pelajar maupun
masyarakat yang akan ke pasar maupun urusan pemerintahan.
Secara terpisah Huntoro Purbo Wargono SH, Camat Semin mengatakan, putusnya jalan di Dusun Pugeran yang panjangnya 50
meter lebar 4 meter dengan kedalaman longsor 20 meter hingga
kini belum ada perbaikan. Masyarakat setempat tidak memiliki
kemampuan untuk memperbaiki jalan tersebut.
Sejak longsor pada akhir November 2013, pihaknya sudah
membuat usulan perbaikan jalan ke Pemkab Gunungkidul lewat
Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD), namun karena BPBD Gunungkidul tidak memiliki dana yang cukup sehingga
(Awa)-f
diajukan ke BPBD DIY.

BKM SEJAHTERA

Ikut Tanggulangi Kemiskinan
WONOSARI (KR) - Untuk mendorong pengentasan kemiskinan, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Sejahtera Kepek,
Wonosari menyalurkan modal bergulir kepada masyarakat. Dana
tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi produktif Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). "Sebagian besar merupakan
pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah. Total dana yang digulirkan
per 31 Desember mencapai Rp 1.045.814.800. Penyaluran dana diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga angka kemiskinan semakin berkurang," kata Kamijan MA
Koordinator BKM Sejahtera Kepek, Wonosari, Sabtu (15/2).
Dikatakan, BKM juga telah melaksanakan Unit Pengelola
Lingkungan dan Sosial dengan dana Rp 35 juta. Pada bidang lingkungan, membantu pembuatan jamban bagi 25 Kepala Keluarga
(KK). Sedangkan bidang sosial menyantuni warga miskin 45 KK
dan bantuan pendidikan kepada 22 siswa. Untuk total aset BKM
mencapai Rp 1.214.091.849. BKM Sejahtera juga telah melaksanakan acara Rapat Warga Tahunan (RWT) Tutup Buku 2013.
"Program kegiatan BKM baik di bidang sosial, pendidikan dan
ekonomi disambut baik oleh masyarakat. Keberadaan BKM juga
(Ded)-f
menanggulangi kemiskinan di perkotaan." jelasnya.

bahaya dari abu Gunung Kelud. Terlebih jika menyerang
anak-anak. Oleh sebab itu,
orangtua diharapkan untuk
memperhatikan anak-anak
serta memberikan masker
ketika keluar rumah. Penggunaan masker jangan hanya
menutup hidung, tetapi juga
mulut. Abu Gunung Kelud memang cukup mudah masuk ke
dalam tubuh, sehingga penggunaan masker sangat penting. "Anak-anak terlebih balita perlu diberikan perlindungan mengantisipasi dampak negatif abu," ujarnya.
Kabag Humas Pemkab Gunungkidul, Agus Kamtono menambahkan, PNS di lingkungan pemda serta instansi terkait, Senin (17/2) masuk seperti biasanya. Bahkan bupati juga sudah memerintahkan camat untuk berkoordinasi de-

ngan unsur muspika melaksanakan kerja bakti massal
membersihkan abu Gunung
Kelud. "Bagi PNS di masingmasing instansi juga diinstruksikan menyingkirkan abu di
lingkungan kerja," ujarnya.
Secara terpisah drg Rr Dewi
Anggreini, Kepala Bidang
Pelayanan Kesehatan Dinas
Kesehatan Gunungkidul, menuturkan selain memberikan
pelayanan secara rutin, Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan rumah sakit
memberi perhatian khusus
terhadap kemungkinan meningkatnya penyakit Infeksi
Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan mata sebagai dampak
bertebarannya debu vulkanik
Gunung Kelud. Untuk mencegah terkena penyakit ISPA
dan mata masyarakat agar tetap mengenakan masker dan

KR-Dedy EW

Warga Wonosari masih sibuk membersihkan abu Gunung Kelud, Minggu (16/2).
juga mengamankan mata dari
debu. “Warga yang terkena penyakit ISPA segera menghubungi puskesmas, rumah sakit
atau dokter,” ucapnya.
Dari pantauan KR di Kota

Wonosari serta sejumlah kecamatan, masyarakat masih melakukan pembersihan abu
Gunung Kelud. Baik di dalam
rumah maupun tempat tinggal
mereka. Ny Agus salah satu

warga Wonosari menuturkan,
masyarakat secara bersamasama menyingkirkan abu agar
tidak mengganggu aktivitas
dan kesehatan.
(Ded/Bmp/Ewi)-f
BANTUL

SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947)

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 4

TK DAN SD LIBUR HINGGA SELASA

Hari Ini Kerja Bakti Massal di Bantul
BANTUL (KR) - Bupati Bantul, Hj Sri Surya
Widati memerintahkan, hari Senin (17/2) dinyatakan
sebagai hari kerja bakti massal baik bagi PNS, siswa
sekolah serta masyarakat. Hal ini sesuai instruksi
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X
yang menginstruksikan Senin ini, di seluruh DIY
akan diadakan kerja bakti massal.

KR-Sukro Riyadi

Ribuan orang mengiringi proses pemakaman KH Zainal Abidin Munawwir, di
Kompleks Ponpes Al Munawwir Krapyak, Minggu (16/2).

RIBUAN PELAYAT LEPAS KH ZAINAL ABIDIN

Madrasah Salafiyah Harus Diteruskan
BANTUL (KR) - Suasana haru mengiringi
prosesi pemakaman Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes), Al Munawwir Krapyak Yogyakarta, KH Zainal Abidin Munawwir, Minggu
(16/2). Sejumlah pelayat tidak kuasa menahan tangis melepas kiai yang terkenal dengan
ajaran tasawuf (jauh dari urusan dunia). KH
Zainal dimakamkan di Kompleks Pemakaman Keluarga di Sorowajan Sewon Bantul. Kiai
berusia 83 tahun itu meninggal, Sabtu (15/2)
sekitar pukul 18.30 WIB, di RSUP Dr Sardjito
setelah sempat dirawat sekitar 10 hari.
Hj Ida Fatimah, istri Alm KH Zainal Abidin
Munawwir didampingi Kasat Bimas Polresta
Yogyakarta, Kompol Faturahman SH mengungkapkan kepada KR, sebelum meninggal
tidak banyak pesan yang disampaikan kepada
keluarga. Hj Ida Fatimah mengatakan, satu
pesan untuk keluarga adalah, agar madrasah
diteruskan. Menurut Hj Fatimah, dalam pesan tersebut suaminya tidak menunjuk langsung siapa yang meneruskan.
"Pesannya kepada saya agar Madrasah
Salafiyah diteruskan, itu saja, tidak ada yang
lain," ujarnya terisak.

Menurutnya, keluarga sudah siap dan
ikhlas semuanya. Termasuk tiga putranya,
yakni Muhammad Munawwir, Muhammad
Khoiruzzad dan Khumairoh.
Menurut seorang santri angkatan 1974, H
Ali Hadiyanto mengatakan, KH Zainal Abidin
banyak mengajarkan ilmu tentang tasawuf.
"Banyak yang diajarkan untuk menjalani
hidup di dunia ini," ujarnya.
Senada juga dikatakan putra Gusti Joyo,
KRT Jayaningrat. Menurutnya, dengan meninggalnya pengasuh Ponpes Al Munawwir
itu masyarakat Yogya sangat kehilangan,
tidak terkecuali keluarga Kraton Yogyakarta. Karena selama ini hubungan Kraton
dengan Ponpes Al Munawwir sangat dekat.
Tampak hadir melayat di rumah duka diantaranya, Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati
bersama Drs HM Idham Samawi, Ketua PB
NU, Dr KH Malik Madani, Rektor UNY Prof
Dr Rochmad Wahab, Wakil Bupati Bantul Drs
H Sumarno Prs. Wakapolda DIY, Kombes Pol
Ahmad Dhofiri, Kapolres Bantul AKBP Surawan SIK, Dandim Bantul Letkol Kav Dedy
(Roy)-m
Setiawan SSos.

"Tadi rapat dengan Gubernur DIY, untuk siswa Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD), TK dan SD masih
diliburkan dan masuk lagi
Rabu (19/2). Sementara untuk SMP, SMA sederajat, tetap masuk namun menjadi
hari kerja bakti. Jangan lupa

memakai masker untuk bersih-bersih lingkungan. PNS
membersihkan kantor masing-masing, camat diminta
melapor ke BPBD kalau diperlukan bantuan. Akan ada
bantuan untuk tiap RT untuk sekadar membeli minum
dari Pemda," ujar Bupati Sri

Tak Lengkap, Dicoret Kepesertaan Pemilu
BANTUL (KR) - Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Bantul mewanti-wanti,
agar Partai Politik (Parpol) segera
mengumpulkan rekening dana kampanye tahap kedua. Dalam rekening dana
kampanye yang dikumpulkan, ada dua
laporan yang harus dipenuhi, yakni
Rekening Khusus Dana Kampanye
(RKDK) dan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK). Apabila parpol hanya
mengumpulkan salah satunya, dianggap tidak mengumpulkan dan dipastikan dicoret kepesertaan pada Pemilu
April mendatang.
Ketua KPU Bantul, Muhammad Johan Komara SIP kepada KR, Minggu
(16/2) di Bantul memaparkan, KPU
telah mengirimkan surat imbauan kepada parpol-parpol. Isi imbauan untuk
segera mengumpulkan laporan dana
kampanye tahap kedua.
"Ada dua laporan rekening yang wajib

dikumpulkan, yakni RKDK dan LADK.
Seluruh parpol wajib mengumpulkan
keduanya tidak boleh salah satu. Bagi
parpol yang nekat mengumpulkan salah
satu, dipastikan akan dicoret dari kepesertaan Pemilu mendatang," ujar Johan.
Johan menambahkan, Rabu (19/2)
mendatang, KPU berencana mengundang parpol untuk melakukan pertemuan dengan KPU. Dalam pertemuan
tersebut, KPU akan melakukan pendampingan dan assesment pada parpol,
kalau-kalau menemui kendala dalam
pengumpulan rekening dana kampanye.
"KPU memberikan apresiasi, karena semua parpol tertib mengumpulkan laporan dana kampanye tahap pertama seperti yang diharapkan," ujar Johan.
Terkait besaran laporan dana kampanye yang dikumpulkan pada pelaporan
tahap pertama yang berbeda-beda, Johan mengaku laporan yang diterima

VSI MEMBELI KEMBALI INDONESIA

Selenggarakan Khitanan Massal

Upaya Perbaiki Taraf Hidup

KR-Judiman

Peserta khitanan massal FKPPS menerima tali asih
lewat Camat Kasihan Drs Sukendro.
BANTUL (KR) - Menyambut HUT ke-8 Lembaga Pengabdian Masyarakat
(LPM) Forum Komunikasi
Pemuda
Peduli
Sosial
(FKPPS) Kabupaten Bantul,
Minggu (16/2) menyelenggarakan aksi sosial peduli
anak kurang mampu dengan
khitanan massal, di Pendapa Kecamatan Kasihan
Bantul, yang diikuti 25 anak
warga sekitar Kasihan.
Menurut
Koordinator
FKPPS Bantul, Danu Budiarto, FKPPS sangat konsen
memperhatikan kondisi masyarakat, terutama di pedesaan yang penduduknya
mayoritas berekonomi lemah.
Ketika mereka membutuhkan bantuan untuk kepentingan mereka, kami
berusaha membantu mereka.
Seperti Minggu kemarin,
mengadakan khitanan mas-

sal bagi anak kurang mampu.
FKPPS Bantul ke depan
akan berusaha dapat menunjukkan peran lebih nyata bagi pemberdayaan masyarakat di tingkat kecamatan
maupun desa, sesuai jati diri
FKPPS, yakni pengabdian
untuk masyarakat. Untuk
pelaksanaan khitan, mendatangkan juru supit Suryono, dari Sinduadi Mlati
Sleman, dibantu sejumlah
petugas.
Camat Kasihan, Drs H
Sukendro dalam sambutannya mengatakan, aksi kegiatan sosial seperti ini sangat
membantu anak dari keluarga kurang mampu. Karena
itu, penyelenggaraan khitanan massal seperti ini tidak
harus pada hari ulang tahun
saja, tetapi dapat dilaksanakan ketika musim liburan
(Jdm)-m
sekolah.

ti saat ini, pihaknya tidak bisa mengorbankan anak-anak
karena abu sangat berbahaya bagi anak-anak, apalagi
yang belum tahu karena debu vulkanik mengandung zat
berbahaya bagi tubuh.
"Atas instruksi Gubernur
tersebut, kami langsung menyampaikan dan mengumumkan ke khalayak ramai
melalui SMS, Facebook,
Twitter bahkan BBM dan
media jejaring lain. Bagi sekolah juga diminta mengumumkan instruksi tersebut
ke masjid-masjid dan layanan informasi lain," urai Totok.
(Aje/Roy)-m

PARPOL SEGERA KUMPUL REKENING DANA KAMPANYE 2

HUT KE-8 FKPPS

BANTUL (KR) - Membeli
kembali Indonesia bisa dilakukan semua orang bersamasama. Tidak harus orang kaya
atau berpendidikan tinggi.
Namun, mereka yang mau
berusaha mewujudkan ekonomi kerjasama gotong royong.
Itu yang menjadi misi PT Veritra Sentosa International
(VSI) dengan produknya Vpay.
Hal tersebut disampaikan Dani Mubarak (Top income nomor
2 VSI Nasional), pada Seminar
BOP 'Bagaimana Memiliki
Usaha Bintang Lima dengan
Modal Kali Lima', di Yudhistira
Hall Lt 2 Jogja Expo Center
(JEC), Minggu (16/2), yang diselenggarakan Komunitas VSI.
"VSI tidak hanya bisnis, tapi
membangun 10 juta komunitas untuk membeli kembali
Indonesia. Ide itu muncul ketika pendiri VSI, Yusuf Mansur
berdiskusi dengan Menteri
BUMN Dahlan Iskan. Saat
itu, Dahlan Iskan mengatakan
bahwa di Indonesia perputaran finance dari membayar listrik, beli pulsa, PDAM, transfer uang, bisa mencapai Rp 35
triliun tiap bulan. Dari setiap
transaksi tersebut ada uang
administrasi yang harus kita
ikhlaskan. Sayangnya, uang
itu mengalir di sebagian orang
kaya dan membuat mereka semakin kaya," ungkapnya.
Untuk itu, VSI mencoba mengembalikan uang administrasi tersebut kepada mitra
mereka. Misalnya untuk membayar listrik di VSI, adminis-

Surya Widati.
Sementara, Kepala Dinas
Pendidikan Dasar (Dikdas)
Drs Totok S MPd kepada KR,
Minggu (16/2) menuturkan,
selain siswa, guru dan karyawan wajib datang ke sekolah
untuk kerja bakti. Mereka tetap masuk dan berpakaian
olahraga untuk melakukan
kerja bakti massal.
"Bagi kelas 3 SMP yang sudah terlanjur dijadwalkan tes
pendalaman materi (TPM),
tetap mengadakan namun
hanya berdurasi satu jam saja," tegas Totok.
Ditambahkan Totok, melihat situasi dan kondisi seper-

trasi kena Rp 1.800. Maka Rp
1.000 dikembalikan (cash back
ke mitra.
"Karenanya, bisa dikatakan
VSI merupakan cara untuk
membangun komunitas besar
yang saling membantu. Membangun negara baru secara
virtual yang saat ini sedang
melakukan sensus. Komunitas
tanpa membedakan warna,
ras, atau agama. Komunitas
yang berbicara tentang kesejahteraan ekonomi. Untuk itu,
bergabung dengan VSI menjadi upaya untuk memperbaiki
taraf hidup diri sendiri dan
membantu orang lain," tambahnya.
Diungkapkan, VSI dengan
produknya Vpay merupakan
teknologi/perangkat lunak
yang dapat dijalankan di setiap handphone/smartphone dengan fungsi sebagai alat pembayaran multiguna. Vpay
menggabungkan dompet de-

ngan HP yang mempermudah
setiap transaksi, seperti pembayaran listrik, PDAM, beli
pulsa dan sebagainya.
Teknologi Vpay dapat digunakan pada semua jenis telepon seluler melalui aplikasi android, Yahoo Messenger, Gtalk/Hangouts atau SMS biasa. Dengan mudah menekan tombol,
maka sejumlah dana yang ada
pada deposit di HP akan berpindah ke HP kasir, penjual,
merchant sesuai dengan jumlah yang harus dibayar.
"Setiap orang pasti berbelanja, membayar listrik dan
pulsa. Dengan Vpay, kita tidak
perlu mengantre di loket, keluar rumah dan keluar bensin
karena ingin berbelanja. Semua bisa dilakukan dengan
Vpay dan mudah. Setiap orang
berubah, seiring dengan perubahan tren di masyarakat.
Namun, transakti tidak berubah dan berhenti. (Mez)-m

KR-Pramesthi Ratnaningtyas

Masyarakat yang tertarik bergabung dengan VSI.

adalah apa adanya dan KPU tidak berhak melakukan audit laporan dana
kampanye parpol. "Kami hanya menerima laporan dari parpol apa adanya.
Adapun audit pelaporan dana kampanye yang melakukan langsung dari
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)," tegas
Johan lagi.
Sedangkan laporan dana kampanye
tahap dua paling lambat dikumpulkan
pada tanggal 2 Maret pukul 16.00 WIB.
Sementara saat ditanya mengenai usaha KPU untuk meringankan kendala
parpol, Johan menegaskan pihaknya
siap memfasilitasi dan mempermudah
tugas parpol, dengan memberikan formulir soft copy dengan format exel seperti dalam formulir hard copy.
"Parpol lebih mudah dalam mengisi
formulir ketika kami memberikan soft
copy karena tinggal mengisi saja kolomkolom yang ada," tambah Johan. (Aje)-m

Perlu Kreatif Mengelola Masjid

KR-Warisman

Kakanwil Kemenag DIY memotong pita peresmian masjid Al Muhtadin.
BANTUL (KR) - Mengelola masjid perlu kreativitas,
agar masjid tidak sekedar
untuk ibadah mahdoh, tetapi
juga kegiatan lain, membangun masyarakat taat beragama. Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
(Kakanwil Kemenag) DIY,
Drs Maskul Haji MAg dalam
meresmikan Masjid Al-Muhtadin dan peletakan batu
pertama pembangunan gedung Madrasah Al-Muhtadin
Plumbon Banguntapan Bantul Minggu (16/2).
Masjid yang diresmikan
siang itu, menurut Ketua
Yayasan Sabilul Muhtadin
Drs H Masharun Ghozali
MM menghabiskan dana Rp
920 juta, dengan jangka
waktu pembangunan sekitar
dua tahun. Masjid itu delapan bulan sebelum peresmian sudah digunakan untuk

salat berjamaah.
Untuk
memakmurkan
masjid, di kompleks tersebut
juga dibangun Madrasah
Diniah Al-Muhtadin dan
PAUD, yang pembangunan
keseluruhannya
diperkirakan membutuhkan dana
hingga Rp 2 miliar. Kegiatan
lain adalah pengajian rutin
malam Rabu dan malam
Sabtu serta pengajian Ahad
pagi.
Acara peresmian dan peletakan batu pertama diisi dengan pengajian oleh Drs KH
Sunardi Sahuri MSi, yang
memberikan beberapa resep
agar masjid selalu penuh dengan jemaah. Meskipun
mungkin awalnya jemaah
datang baru sebatas tertarik
dengan apa yang ada di
masjid tersebut, tetapi kemudian, jemaah terbangun
kesadarannya, menjadi taat
(War)-m
beribadah.
SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947)

KULONPROGO

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 5

Semua Unsur Bersihkan Abu Vulkanik

KR-Agussutata

Salah satu warga di Desa Pengasih membersihkan abu vulkanik di atap rumah.

WATES (KR) - Abu vulkanik mulai dibersihkan baik oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, anggota Kodim
0731/Kulonprogo, maupun masyarakat, Sabtu
(15/2) dan Minggu (16/2) di seputaran Alunalun Wates maupun di lingkungan masing-masing. BPBD bersama PDAM dan UPTD Kebersihan DPU mengeluarkan semua armada
baik pemadam maupun tangki untuk menyemprot jalan-jalan yang masih dipenuhi abu
vulkanik.
Dikatakan Eko dari BPBD Kulonprogo, pembersihan abu vulkanik dengan skala prioritas
mengingat tenaga terbatas. "Sabtu diprioritaskan di seputar Alun-alun dengan mengerahkan anggota BPBD dan Tagana. Sedangkan
Jumat kemarin juga dikerahkan untuk penyemprotan dan pembersihan di sekitar Pasar
Wates dan lainnya sampai jam 1 dini hari," kata Eko.
Eko berharap hujan segera datang. Kalau
hujan tidak turun, maka pembersihan abu
vulkanik akan dilakukan semampunya sampai
tanggap darurat. "Untuk tanggap darurat mulai 14 sampai 21 Februari, artinya sumber daya
yang ada baik di unsur pemerintahan ataupun
masyarakat dikerahkan untuk pembersihan
tersebut agar tidak menimbulkan dampak
yang buruk pada masyarakat," katanya.
Selain unsur pemerintah, masyarakat juga
bergotong royong membersihkan abu vulkanik.
Pemandangan Sabtu (15/2) dan Minggu (16/2)
warga banyak yang membersihkan rumah
ataupun lingkungannya. "Pembersihan harus
dilakukan serentak, karena kalau tidak abu tetap saja bertebaran. Yang terpenting adalah
pembersihan abu yang ada di jalan, karena demi keselamatan umum," kata Purwa di selasela kerja bakti, Minggu (16/2).

Sebagian masyarakat yang beraktivitas di
luar rumah mulai mengeluhkan, mata terasa
pedih dan pernapasan sesak terkena abu.
"Rasanya sudah tidak enak dan badan terasa
gatal. Tiap terkena menghirup udara membawa abu, bersin terus-terusan," tutur Suradi,
warga Ngento, Desa/Kecamatan Pengasih.
Khusus di jalan raya, abu vulkanik masih
cukup mengganggu jarak pandang pengendara
bermotor. Bagi pengendara motor yang memiliki kesadaran, akan mengurangi laju kendaraan
mereka demi keselamatan dan keamanan saat
melintas di jalan raya. Tapi tidak jarang bagi sebagian pengendara justru menjadikan abu
vulkanik untuk mainan, sehingga saat melintas
di aspal yang masih tertutup abu, memacu
kendaraannya sehingga abu pun beterbangan.
Gangguan abu vulkanik masih sangat terasa
di ruas jalan Wates-Sentolo. Bahkan di Desa
Demangrejo Kecamatan Sentolo, abu vulkanik
masih beterbangan terutama saat angin
bertiup kencang. "Abunya memang luar biasa
banyak. Padahal sebelum acara dimulai, panitia sudah melakukan penyiraman di sekitar lokasi kegiatan termasuk jalan dan daun-daun
pohon yang terjangkau semprotan air. Tapi
masih saja abu vulkanik beterbangan," kata
peserta Peneguhan Janji Perkawinan, Yanto di
Stasi Bonoharjo Paroki Wates.
Sementara itu di pinggir jalan protokol tidak
nampak lagi petugas membagi-bagikan masker seperti pada saat hujan abu. Kondisi tersebut dimanfaatkan sebagian warga yang kreatif
dengan menawarkan masker kepada para pengendara sepeda motor terutama yang berhenti di traffic light. "Lumayan mas, untuk menambah pemasukan. Pembeli rata-rata perorangan," kata Wahyu, penjual masker di de(Wid/Ras/Rul)-e
pan Terminal Wates.

PASCAHUJAN ABU VULKANIK

PEMKAB APRESIASI

Rumput Dapat Sebabkan Kematian Ternak

Gapensi Bantu Bedah Rumah

PENGASIH (KR) - Setelah hujan abu vulkanik
Gunung Kelud, kalangan peternak diminta berhatihati setiap memberikan pakan hijauan makan ternak (HMT) rumput kepada ternaknya. Abu vulkanik yang menempel di rumput dapat menyebabkan
kematian hewan akibat mengalami gangguan pencernaan.
Kepala Bidang Kesehatan
Hewan, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulonprogo, drh
Drajat Purbadi yang dihubungi KR, Sabtu (15/2) mengungkapkan, setelah hujan abu
vulkanik, belum ada laporan
ternak mati.
Menurutnya, saat ini seba-

gian peternak sudah mengetahui cara memberi makan
usai tersiram abu vulkanik,
yaitu mencuci bersih rumput
dari abu vulkanik sebelum
diberikan kepada hewan ternak. Pengalaman buruk usai
hujan abu Gunung Merapi
yang dialami diantara peternak di Kulonprogo, diharap-

kan tidak terulang kembali.
"Kalangan peternak sudah
tahu bagaimana caranya
memberikan makan rumput di
pascahujan abu. Pascahujan
abu Gunung Merapi 2010 lalu
ada laporan tiga sapi mati
disebabkan makan rumput
tanpa dicuci," katanya.
Meskipun kalangan peternak sudah mengetahui, jelasnya sudah memerintahkan
kepada para petugas kesehatan hewan mensosialisasikan sekaligus untuk mengingatkan kembali kepada peternak.
Dijelaskan, abu vulkanik
yang menempel di rumput

yang dimakan hewan ternak
tidak dapat dicerna. Sedikit
demi sedikit abu vulkanik
tersebut menggumpal di bagian ramen yang dapat menyebabkan kematian hewan
ternak.
Selain dapat mengganggu
proses pencernaan, hewan ternak rentan terkena penyakit
mata. Hal ini disebabkan sebagian besar ternak di kandang
terbuka.
"Sampai sekarang belum
ada laporan hewan ternak
sakit, baik yang disebabkan
karena gangguan pencernaan
maupun sakit mata," tambah(Ras)-e
nya.

PRIHATIN MARAKNYA PERCERAIAN

IKATAN MAHASISWA KULONPROGO

Dilaksanakan Rekoleksi Pasutri

Galang Dana Peduli Kelud

SENTOLO (KR) - Prihatin maraknya kasus perceraian,
Dewan Stasi Bonoharjo Paroki Wates menggelar Rekoleksi
pasangan suami istri (pasutri) untuk mengingatkan kembali pasutri agar semakin memahami makna berkeluarga dalam iman
Katolik.
"Rekoleksi sebagai upaya peneguhan pasutri, mengingat kembali janji perkawinan yang pernah mereka ucapkan, mau setia dengan pasangannya baik dalam suka maupun duka. Kumpul
bareng penting dilakukan mengingat saat ini marak terjadi
perceraian terutama bagi pasutri yang usia perkawinan baru seumur jagung," kata Ketua Pelaksana Yohanes Bambang Ruwanto
di Balai Maria Magdalena Demarangrejo Kecamatan Sentolo,
Minggu (16/2).
Pasutri yang mengikuti Rekoleksi, usia perkawinan sudah
lebih dari lima tahun. "Harapan kami dengan ikutnya 45 pasutri
Rekoleksi akan berimbas pada keluarga lain sehingga dalam
mengarungi bahtera rumah tangga tetap komitmen dengan janji
mereka sehingga perkawinan langgeng," ujar Pengurus Dewan
Stasi setempat Wasi Hanjoro Widi.
Seminari Tinggi St Paulus Kentungan Robertus Rubiyatmoko
Pr mengatakan, sakramentalis perkawinan dua tataran, yuridis
atau hukum dan teologis atau moral. Dalam tataran yuridis
perkawinan sakramental dirayakan secara sah oleh dua orang
yang telah dibaptis baik baptis Katolik maupun non Katolik.
Sedangkan perkawinan non sakramental, perkawinan yang dirayakan secara sah oleh dua orang yang minimal salah satunya
tidak baptis.
Dalam tataran teologis, perkawinan hanya disebut sakramen
sejauh perkawinan orang-orang yang telah dibaptis mampu
melambangkan secara nyata relasi kasih antara Yesus dengan
Gereja-Nya. "Perkawinan tidak hanya sebatas menyatukan seorang laki-laki dengan wanita, tapi juga harus melambangkan
cinta kasih Allah pada manusia," jelasnya.
Perkawinan merupakan sebuah perjanjian antara laki-laki dan
wanita untuk membentuk persekutuan seluruh hidup yang
mengarah pada kesejahteraan suami istri, keturunan dan pen(Rul)-b
didikan anak.

WATES (KR) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam
Ikatan Mahasiswa Kulonprogo (IMKP) menggelar aksi solidaritas
penggalangan dana peduli korban bencana Gunung Kelud, di
simpang lima Karangnongko Wates, Minggu (16/2).
Koordinator kegiatan, Rahmat Bayu mengatakan, aksi penggalangan dana ini merupakan salah satu bentuk kepedulian yang
dilakukan oleh IMKP. Kegiatan ini untuk merespons berbagai
bencana alam di Indonesia, khususnya erupsi Gunung Kelud di
Jawa Timur. "Aksi turun ke jalan ini kami gelar selama sehari penuh dari pagi hingga sore. Dana yang terkumpul akan kita
salurkan kepada korban erupsi Kelud," ujarnya.
Ditambahkan, selain penggalangan dana, IMKP juga menerima penyaluran sumbangan berupa selimut, pakaian layak pakai,
obat-obatan, masker atau barang lainnya yang dibutuhkan.
Adapun untuk masyarakat yang tidak sempat menyumbang
dalam aksi ini, bisa menyumbangkan di sekretariat IMKP Spirit,
Pengasih. "Sumbangan kami tunggu hingga 23 Februari 2014.
Bagi masyarakat juga bisa menghubungi IMKP di nomor
085701187696. Kami siap menjemput bantuan sumbangan dari
(*-32)-e
masyarakat," tambahnya.

KR-Dani Ardiyanto

Penggalangan dana peduli erupsi Gunung Kelud oleh
IMKP di simpang lima Karangnongko Wates.

PARTIKEL ABU BERTEBARAN

Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah
WATES (KR) - Masyarakat diimbau
mengurangi aktivitas di luar rumah untuk
menghindari gangguan kesehatan dampak dari hujan abu vulkanik Gunung Kelud. Partikel abu yang bertebaran dapat
menyebabkan iritasi pernapasan tenggorokan, iritasi mata dan penyakit ikutan
lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo, dr Bambang Haryatno MKes
yang dihubungi KR, Sabtu (15/2) mengungkapkan sudah mempersiapkan obatobatan untuk mengantisipasi banyak masyarakat terkena penyakit dampak dari

hujan abu vulkanik Gunung Kelud di
wilayahnya.
"Untuk menjaga kesehatan sebaiknya
masyarakat mengurangi aktivitas di luar
rumah untuk menghindari terkena
penyakit akibat abu vulkanik. Jika terpaksa harus keluar rumah sebaiknya
menggunakan masker dan kacamata renang. Instruksi sudah disampaikan melalui SMS Gateway, agar masyarakat keluar
rumah tetap memakai masker," ujar dr
Bambang Haryatno MKes.
Menurutnya, Dinkes juga mempersiapkan pengadaan jika persediaan obat-obat-

an di Puskesmas habis. Usai hujan abu di
wilayah Kulonprogo, belum ada peningkatan penyakit dampak dari abu vulkanik. "Sudah ada masyarakat yang berobat
karena batuk atau pilek. Tetapi bukan
disebabkan karena abu vulkanik, karena
datang berobat ke Puskesmas sebelum
terjadi hujan abu," jelasnya.
Seperti diketahui abu vulkanik bertebaran di mana-mana terbawa angin. Dampak terhadap kesehatan di antaranya iritasi pernapasan, iritasi mata, iritasi kulit
dan kemungkinan berdampak penyakit
(Ras/Wid)-e
tidak langsung.

KALIBAWANG
(KR) - Pemkab Kulonprogo mengapresiasi kepedulian sosial yang ditunjukkan anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi). Menurut Wakil Bupati Kulonprogo Drs H
Sutedjo, dengan memberi bantuan puluhan juta rupiah untuk bedah rumah warga miskin (gakin), anggota Gapensi
telah ikut mensukseskan program Gerakan Gotong Royong
Rakyat Bersatu (Gentong
Rembes) bermakna kaum yang
mampu membantu warga kurang beruntung secara ekonomi.
"Seberapa pun bantuan
yang diberikan tentu sangat
berarti bagi gakin yang belum
memiliki rumah layak huni.
Mudah-mudahan semangat
gotong royong dan kepedulian
sosial di kalangan masyarakat Kulonprogo terus terjaga, sehingga secara bertahap
daerah kita terbebas dari rumah tidak layak huni," kata

Wabup Sutedjo saat
mengikuti bedah rumah milik Waljiyo di
Pedukuhan Salam Desa Banjarharjo Kalibawang, Minggu (16/2).
Begitu sampai di lokasi, Wabup bersama para
Kepala SKPD langsung bergabung dengan warga bergotong
royong menaikkan genteng.
Dukuh Salam Suwandi mengatakan, Waljiyo merupakan

satu dari empat gakin di wilayahnya yang mendapat bantuan bedah rumah. "Yang tiga
unit dana bantuan non APBD
sementara satu unit lagi swadaya murni masyarakat," katanya.
Pada kesempatan tersebut,
anggota Gapensi Kulonprogo
yang juga anggota DPRD setempat Sarkowi menyerahkan
bantuan Rp 10 juta kepada
(Rul)-e
Waljiyo.

KR-Asrul Sani

Anggota Gapensi Kulonprogo Sarkowi (baju batik) menyerahkan dana bedah rumah kepada gakin.

KBM MULAI EFEKTIF RABU

SD Libur, SLTP/SLTA Kerja Bakti
WATES (KR) - Terkait tanggap darurat terhadap abu vulkanik Gunung Kelud, PNS di lingkungan Pemkab Kulonprogo Senin (17/2) semua
tetap masuk kerja seperti biasa. Untuk siswa
TK, PAUD dan SD libur dan dipersilahkan belajar di rumah masing-masing Senin (17/2) dan
Selasa (18/2). Sedangkan siswa SLTP dan SLTA
Senin (18/2) masuk sekolah dalam rangka kerja
bakti membersihkan sekolah dari abu vulkanik.
Sementara Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
semua siswa baru akan efektif Rabu (19/2).
Hal itu diungkapkan Sekda Kulonprogo Ir
RM Astungkoro MHum seusai memimpin rapat
koordinasi menanggapi tanggap darurat, Minggu (16/2), di rumah dinas bupati. "Kegiatan pelayanan masyarakat di instansi tetap berjalan
normal seperti biasa. PNS datang ke kantor
langsung kerja bakti membersihkan lingkungannya dulu. Kantor dinas dan instansi saat ini
masih diselimuti abu vulkanik. Sebagian besar
belum sempat dibersihkan karena kantor Sabtu
libur," kata Astungkoro.
Dikatakan, instruksi untuk kegiatan bersih-

bersih ini didasarkan pertimbangan dampak
abu vulkanik terhadap kesehatan manusia.
Selain kantor pemerintahan dan para kades diinstruksikan menggerakkan masyarakat untuk
kerja bakti, Sekda juga sudah koordinasi dengan
Dinas Pendidikan agar siswa sekolah juga melakukan kegiatan yang sama.
"Meski siswa TK maupun SD Senin libur, namun guru maupun karyawan/staf tetap masuk
untuk kerja bakti. Sedangkan siswa SLTP dan
SLTA tetap masuk kerja bakti pula. Diharapkan Rabu (19/2) KBM efektif dimulai," kata
Sekda.
Ditambahkan Asisten I Setda Drs H Riyadi
Sunarto, untuk alat kerja bakti diutamakan
berupa karung plastik untuk menampung pasir
abu vulkanik. Sebaiknya abu dimasukkan kantong, sebab kalau hanya dipinggirkan, akan kena
angin dan beterbangan lagi.
"Sudah ada 5.000 kantong plastik disebarkan
lewat kecamatan. Untuk keselamatan diminta
agar semua menggunakan masker,"kata Riyadi
(Wid)-e
Sunarto.
SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947)

SLEMAN

ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 6

HUTAN MERAPI DIPENUHI ABU

TNGM Siapkan Pengamanan Satwa
SLEMAN (KR) - Dampak hujan abu
vulkanik letusan Gunung Kelud, ternyata
juga melanda seluruh kawasan hutan
lereng Merapi di wilayah DIY -Jateng.
Kondisi ini dikhawatirkan dapat memicu
berbagai dampak gangguan terhadap kelangsungan pelestarian satwa. Terkait hal
itu Balai Taman Nasional Gunung Merapi
(TNGM) Kaliurang, langsung melakukan
monitoring di kawasan hutan.
Koordinator Urusan Konservasi Balai
TNGM Kaliurang Asep Nia Kurnia kepada
KR, Minggu (16/2) mengatakan, pasca terjadinya hujan abu, pantauan satwa semakin intensif dilakukan. Hal itu untuk
mengetahui dan menentukan langkah tindaklanjut terhadap dampak yang ditimbulkan. Sebab, meskipun satwa tersebut
sebenarnya sudah memiliki kemampuan
adaptasi secara alamiah, tapi pekatnya

abu bisa berdampak bagi kesehatan maupun ketersediaan makanan.
"Terlebih jika dalam sepekan ke depan
intensitas hujan tidak mampu membersihkan debu yang menempel pada pepohonan
atau rerumputan, tentunya perlu segera dilakukan langkah antisipasi," katanya.
Dikemukakan, dampak hujan abu di
kawasan hutan lereng Merapi hampir
merata baik di wilayah Boyolali, Sleman,
maupun Magelang. Untuk hewan mamalia partikel debu dampaknya bisa
menyebabkan gangguan saluran pernapasan. Selain itu kondisi makanan yang
kotor juga bisa memicu satwa tersebut turun dari habitatnya. "Monitoring satwa sudah kami laksanakan di beberapa
kawasan hutan, yaitu wilayah Turgo,
Pakem dan Turi. Kondisi satwa akan kami
pantau secara intensif. Sedangkan terkait

upaya penyelamatan dan pengamanan
nantinya kami juga berkoordinasi dengan
BKSDA juga yayasan dan komunitas
terkait," katanya.
Diakui Asep, dampak abu ini juga
menyebabkan lingkungan dan habitat di
kawasan hutan menjadi kurang mendukung untuk pelepasan satwa. Padahal
pekan ini sudah diagendakan pelepasan
sebanyak 50 ekor anis merah atau punglor
dari Pelestari Burung Indonesia (PBI) di
hutan TNGM Dusun Ngandong Girikerto
Turi. Namun mempertimbangkan kondisi
lingkungan, pelepasan burung terpaksa ditunda hingga memungkinkan. "Kami berharap pelepasan anis merah ini nantinya
selain bisa menambah populasi, sekaligus
mengembalikan identitas Kabupaten
Sleman yang selama ini dikenal dengan
(R-1)-f
anis merahnya," jelasnya.

2 INCUMBENT KADES KALAH

Pilkades di 14 Desa, Diwarnai Kericuhan
SLEMAN (KR) - Pilkades yang digelar secara
serentak di 14 desa di Sleman, Minggu (16/2) sempat diwarnai kericuhan, yaitu salah seorang pendukung kades terpilih Desa Tambakrejo Tempel,
diserang sekelompok orang.
Peristiwa terjadi saat massa pendukung kades terpilih
Desa Tambakrejo, Suhardono, melakukan konvoi usai
penghitungan suara. Salah
seorang pendukung Suhardono, Gaza alias Kuncung
(30) warga Dusun Bandung,
Tambakrejo, luka di kepala
dan tangan yang diduga akibat dibacok.
Informasi yang dihimpun
KR, peristiwa terjadi sekitar
pukul 17.00, saat Gaza dan
massa pendukung Suhardono, melakukan konvoi keliling kampung mengendarai
sepeda motor. Saat melintas
di Dusun Manggung, Tambakrejo, rombongan tersebut

dihadang sekelompok orang
yang diperkirakan berjumlah
6 orang. Mereka kemudian
menyerang dan membacok
Gaza menggunakan senjata
tajam. "Korban mengalami
luka bacok di kepala dan tangan kemudian dilarikan ke
rumah sakit," ujar sumber
KR yang enggan disebutkan
namanya.
Kapolres Sleman AKBP
Ihsan Amin mengatakan, pihaknya langsung mengecek
ke Tempel setelah mendapatkan informasi tersebut.
"Sudah kami cek dan tidak
ada masalah. Hanya miss komunikasi saja dan sudah diselesaikan," kata Ihsan dite-

mui saat memimpin pengamanan pilkades di Balaidesa
Balecatur, kemarin petang.
Secara keseluruhan, jelas
Kapolres, hingga Minggu
petang pilkades di Sleman
tidak ada konflik terkait hasil
penghitungan suara. Selama
tahapan pilkades, Polres
Sleman dibantu Brimob
Polda DIY menerjunkan 565
personel.
Kasubag
Administrasi
Pemdes
Setda
Sleman
Wawan Widiantoro mengatakan, pilkades yang dilakukan
secara serentak ini ada 2 incumbent kalah yaitu Sumarjono Kades Sidoagung Godean dan Dwini Santono Sumberagung Moyudan.
Hasil pemilihan pilkades,
Glagaharjo Cangkringan Kades terpilih Suroto dengan
2.111 suara, Sumberadi Mlati
Drs Hadi Sunyoto (4.584
suara), Wukirsari Cangkring-

an Fuad Jauhari Ludfi (3.684
suara),
Umbulmartani
Ngemplak Erwanto (3.125
suara).
Untuk Pondokrejo Tempel,
Raharja unggul dengan 3.542
suara, Tambakrejo Tempel
Suhardono (1.485 suara),
Mororejo
Tempel
Roni
Nurdiyantoro (2.156 suara).
Margoagung Seyegan R Edi
Yulianto (5.053 suara), Sendangmulyo Minggir Sukapsir
(2.216 suara), Sumberagung
Moyudan Drs Duldjiman
(3.657 suara). Sidoagung Godean Edy Utomo (2.005 suara), Sidomoyo Godean Haryadi (4.158 suara) dan Sidomulyo Godean Rustho Busono (1.198 suara), serta Balecatur Gamping Hj Sebrat
Haryanti (6.603 suara).
"Berdasarkan
berita
acara pemilihan, panitia
pilkades menetapkan perolehan suara terbanyak se-

DAMPAK ABU VULKANIK KELUD

Sayuran Langka, Harga Naik
SLEMAN (KR) - Dampak abu vulkanik Gunung
Kelud yang mengguyur
wilayah DIY dan sekitarnya, berimbas pada jual
beli sayuran disejumlah
pasar
tradisional
di
Kabupaten Sleman. Selain
pasokan tersendat, harga
untuk semua jenis sayuran
juga mengalami kenaikan.
"Sejak terjadi hujan abu
beberapa hari lalu, sayuran
susah didapat. Selain kotor
oleh abu vulkanik, petani
juga enggan memanen.
Kondisi demikian menyebabkan sayuran menjadi
langka yang otomatis mengakibatkan harga melonjak
naik," terang Ny Sri, salah
satu pedagang sayuran di
Pasar Cebongan Sleman,
kepada KR, Minggu (16/2).
Ditambahkan,
sejak
Jumat hingga Minggu, dirinya tetap nekat jualan sayuran. Padahal beberapa
pedagang lain lebih memilih
untuk libur.
"Walaupun pembeli tidak
banyak, tapi dari kemarin
saya tetap jualan dengan
dagangan sayuran seadanya. Kalau hari ini (ke-

KR- Aditya Kurniawan

Suasana Pasar Cebongan masih sepi.
marin-red), pembeli sangat
ramai hingga sayuran mulai
diborong sejak pagi tadi,"
katanya seraya menambahkan bahwa rata-rata
harga sayuran naik antara
Rp 500 hingga Rp 1.000
perkilogramnya.
Pedagang lain, Ny Rub
mengatakan, dirinya juga
tetap jualan sayuran sejak

Jumat walau ada hujan abu
vulkanik. Hal itu ia lakukan
karena pekerjaan ini adalah
mata pencahariannya.
"Sejak hujan abu jumlah
pembeli menurun drastis
karena pasokan sangat terbatas," ujarnya.
Hal sama juga dialami sejumlah pedagang sayuran di
Pasar Sleman. Kelangkaan

sayuran terjadi lantaran pemasok banyak yang libur.
Beberapa sayurannya yang
berasal dari Muntilan juga
terdampak abu vulkanik.
Namun karena untuk memenuhi kebutuhan pasar
dan masyarakat, sayuran
kini dijual dengan harga sedikit lebih mahal dari biasa(*-1)-f
nya.

ATASI MASALAH SOSIAL

DIY Terima Bantuan Rp 67 M
SLEMAN (KR) - DIY
mendapatkan bantuan senilai Rp 67.125.609.300 dari
Kementerian Sosial (Kemensos). Bantuan itu untuk
merehabilitasi dan memberdayakan serta memberikan
jaminan sosial terhadap
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan
Pelayanan Kesejahteraan
Sosial (B2P3KS) Mulia Joni
mengatakan, bantuan itu untuk
merehabilitasi
penyandang cacat, pengguna
narkoba,
pengentasan
kemiskinan, bantuan sosial,
penanganan bencana dan
lainnya. Dengan bantuan itu

diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan PMKS di Yogya.
"Bantuan ini untuk mengatasi PMKS dengan pemberdayaan masyarakat. Semoga mampu menjadi stimulan bagi tumbuhnya semangat persatuan untuk mencapai kesejahteraan sosial,"
kata Joni saat menyerahkan
bantuan, Sabtu (15/2) di
Balai Desa Margomulyo
Seyegan.
Menurutnya, penyerahan
bantuan itu dalam rangka
ekspedisi kemanusiaan untuk kelompok marjinal ke-11
di Sleman. Ekspedisi kemanusiaan Kemensos tahun
2014 diawali di Pidi Raya

Aceh Timur pada 25 Januari
2014 dan akan berakhir 27
Februari 2014 di NTT.
"Ada 16 lokasi yang kami
datangi, di antaranya di
Aceh, Medan, Riau, Jambi,
Bengkulu, Banten, Indramayu, Sleman, Pati, Probolinggo, Bali dan berakhir di
Kupang," terangnya.
Tujuan dari ekspedisi ini
untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat,
mempercepat program dan
meningkatkan kualitas pelayanan. Kegiatan itu melibatkan tenaga medis, tenaga kesejahteraan sosial.
"Ada kegiatan pemeriksaan gratis, bedah rumah
dan lainnya. Ini untuk me-

ningkatkan pelayanan masyarakat. Terbukti program
ini cukup mengena dan
efisien," paparnya.
Sedangkan Wakil Bupati
Sleman Yuni Satia Rahayu
menuturkan, pada 2013
jumlah angkatan kerja sebanyak 541.921 orang dan
penduduk sebanyak 35.059
orang. Jumlah pengangguran itu menurun sebanyak
18.455 orang dibandingkan
tahun 2012.
"Tantangan lain yang dihadapi selain angka pengangguran juga penurunan
angka kemiskinan. Tahun
2013 angka kemiskinan capai 45.037 dari total 324.141
(Sni)-f
KK," kata Yuni.

KR-Saifullah Nur Ichwan

Salah seorang pemilih memasukkan kartu ke kotak suara.
bagai kades terpilih. Rencana mereka akan dilantik

secara serentak pada 30
April 2014 mendatang,"

ujarnya.
(Sni/Ayu/*-1/Awh/R-1)-f

Hari Ini Candi Prambanan Dibersihkan
PRAMBANAN (KR) - Balai Pelestarian Cagar
Budaya (BPCB) Yogyakarta, Senin (17/2) hari ini,
mulai membersihkan semua candi yang terkena
abu vulkanik Gunung Kelud. Dibutuhkan waktu
antara 7-10 hari untuk membersihkan seluruh
candi yang ada.
Kasi Perlindungan BPCB Yogyakarta Wahyu
Astuti mengatakan, erupsi Gunung Kelud mengakibatkan seluruh candi di DIY tertutup abu
vulkanik. Untuk itu, tim dari BPCB akan menerjunkan seluruh petugas ke lapangan untuk membersihkan debu untuk kemudian disemprot dengan air. "Penyemprotan tidak membutuhkan
cairan khusus, hanya air biasa. Karena kebetulan
kadar asamnya lebih rendah dibandingkan abu
dari Gunung Merapi. Normalnya pH air itu 7, setelah dicek ternyata pH-nya 6. Jadi tidak terlalu
membahayakan ke batu," katanya kepada KR,
Minggu (16/2).
Menurut Wahyu, secara keseluruhan waktu
yang diperkirakan untuk kegiatan ini antara 7-10
hari. Namun disesuaikan dengan besar kecilnya
candi dan jumlahnya bebatuan. Dia mencontohkan di Candi Prambanan, setidaknya ada 17

bangunan yang harus dibersihkan. Otomatis waktu yang dibutuhkan juga lebih lama. Namun jika
memang dapat dilakukan penyemprotan debu,
waktunya juga akan lebih cepat.
Terkait pengunjung di Candi Prambanan,
Wahyu akan bekerja sama dengan pengelola
Taman Wisata. Apakah tetap akan dilakukan
penutupan atau tidak. Namun menurutnya, selama proses bersih-bersih pengunjung tidak akan
merasa nyaman jika tetap masuk ke kompleks
candi. "Mungkin pengunjung dapat masuk. Tapi
tetap tidak diizinkan mendekat ke bangunan candi. Karena mereka juga tidak akan merasa nyaman," ujarnya.
Untuk membersihkan Candi Prambanan dari
abu vulkanik menurut Wahyu dibutuhkan kehatihatian. Petugas tidak mungkin menutup seluruh
bangunan seperti yang terjadi di Candi Borobudur
yang semuanya berupa stupa. Untuk menutup 1
Candi Siwa yang memiliki ketinggian 37 meter,
tentu membutuhkan plastik yang banyak.
Mengenai petugas, selain dari juru pelihara BPCB
Yogyakarta juga akan melibatkan masyarakat
(Awh)-f
sekitar.

Kodim Sleman Bersihkan Jalan
SLEMAN (KR) - Kodim 0732 /Sleman mengadakan karya bakti membersihkan abu vulkanik di kawasan Bandara Adisutjipto dan beberapa
jalan umum, Sabtu (15/2). Diharapkan kegiatan
itu mampu mempercepat pulihnya kondisi jalan
pascahujan abu vulkanik.
Dandim Sleman Letkol Inf Bambang Yudi K
SSos didampingi Pasiter Kapten Kamdiyo mengatakan, dalam karya bakti itu melibatkan 1 SST
dari Kodim, 2 SST dari Batalyon, polisi dan elemen masyarakat. Kegiatan itu dilaksanakan secara tersebar di wilayah Sleman.

"Lokasi kegiatan di antaranya di bandara,
lingkungan Kodim Sleman dan jalan-jalan
umum lainnya," katanya di sela-sela kegiatan
karya bakti.
Karya bakti ini merupakan komando atas dalam rangka tanggap darurat bencana pascaletusan Gunung Kelud. Kegiatan masyarakat terganggu akibat debu abu vulkanik yang menyelimuti wilayah DIY. "Harapannya masyarakat
kembali beraktivitas secara normal setelah debudebu dibersihkan. Selain itu bandara juga bisa
(Sni)-f
kembali dibuka," terangnya.
SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947)

HALAMAN 7

SBY NYATAKAN BELA SUNGKAWA

Lukminto, Sahabat Suka dan Duka
SOLO (KR) - Prosesi pemakaman Presiden
Direktur PT Sritex KRTH HM Lukminto Adi
Nagoro di pemakaman keluarga 'Shri Garden'
Delingan, Karanganyar berlangsung khidmat,
Minggu (16/2). Tampak sahabat masa kecil almarhum Loekminto, H Harmoko mantan
Menteri Penerangan Orde Baru dan Menpora
RI KRMT Roy Suryo mewakili Presiden RI
Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo,
Pangdam IV Diponegoro Mayjen Soenindyo,
Bupati Karanganyar Yuliatmono memberi
penghormatan terakhir.
Prosesi jenazah secara Islam dipimpin oleh
KH Muh Amir SH Pimpinan Pondok Pesantren
Lailatul Qodar Keteb Sukoharjo ulama yang
menuntun pertama kali Loekminto masuk
Islam. Sementara secara adat Tionghoa, keluarga besar almarhum Loekminto melakukan
penghormatan terakhir dipandu oleh Aji
Chandra dari MAKIN (Majelis Tinggi Agama

Khonghucu Indonesia) Surakarta.
Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora)
KRMT Roy Suryo mewakili Presiden RI Susilo
Bambang Yudhoyono mengatakan, dirinya secara khusus dititipi pesan oleh Presiden SBY
agar disampaikan kepada keluarga almarhum
Loekminto serta para takziah yang hadir. "Pak
SBY mengatakan sampaikan ucapan bela
sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum. Katakan Pak Loekminto itu sahabatnya SBY sahabat dalam suka dan duka.," ujar
Roy Suryo mengutip pesan dari Presiden SBY.
Presiden SBY juga menambahkan agar bisnis tekstil dan produk tekstil yang dirintis almarhum Loekminto, dimulai dari kios kecil di
Pasar Klewer dan kini telah menggurita berhasil mengekspor tekstil dan produk tekstil ke
55 negara serta mampu menghidupi 50.000
karyawan agar dipertahankan. Bahkan dikembangkan oleh penerus Loekminto.
(Hwa/Mam)-f

KR-Effy Widjono Putro

LULUH LANTAK: Situasi Desa Pandansari, Ngantang, Kabupaten Malang yang luluh lantak diterjang pasir dari
erupsi Gunung Kelud. Diambil gambarnya Minggu(16/2).

Awas, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Pengaruh abu vulkanik Gunung Kelud ini
luar biasa, dengan jangkauan sampai Bandung. Angin muson yang berembus dari arah
tenggara membawa material abu volkanik di
udara menyebar dominan ke barat dengan
penyebaran sedikit ke arah utara. Dari kacamata ilmu tanah, permukaan tanah yang terpapar abu volkanik akan mendapatkan dampak positif. Pelapukan material vulkanik ini
dapat mensuplai unsur hara yang tinggi,
terutama tanah-tanah yang sudah berkembang lanjut. Di sisi lain tanah-tanah yang
didominasi lempung akan menjadi lebih gembur jika dicampur dengan material vulkanik
ini. Namun, permukaan genting, halaman
rumah, jalan kampung dan jalan raya akan
mengalami gangguan yang sangat besar.
Atap rumah menerima beban yang besar dan
dapat mengakibatkan kerusakan. Debu tersebut juga dapat beterbangan secara alami
oleh angin, atau dengan aktivitas pergerakan
kendaraan di jalan. Polusi udara di lingkungan permukiman atau di tempat berkumpulnya
manusia dapat meningkat tajam. Akibatnya
secara jelas adalah potensi gangguan pernapasan, terkontaminasi makanan dan minuman oleh material debu, dan pakaian yang dipakai atau dijemur. Komposisi mineral abu
sangat mempengaruhi tingkat bahaya terhadap kesehatan manusia.
Sifat dari abu vulkanik ini secara fisik
adalah tingginya higroskopisitas. Abu mudah

menyerap air dan kemudian menjadi lumpur.
Sifat ini memang perlu diuji kandungan mineral dan sifat kimia dari abu ini. Hujan yang
mengguyur abu dapat membantu membersihkan abu vulkanik dan mengalirkan abu di
permukaan tanah menuju ke daerah yang
lebih rendah. Namun perlu diwaspadai abu
yang masuk kedalam selokan drainase dapat
mengendap dan mengakibatkan pendangkalan selokan.
Persepsi masyarakat terhadap karakteristik abu vulkanik sangat beragam. Kekurang
fahaman terhadap abu ini dapat mengakibatkan kerugian terhadap diri sendiri dan orang
lain. Kendaraan bermotor yang dipacu di
jalan yang terpapar abu dapat menyebabkan
kecelakaan dan peningkatan polusi di jalan
raya, yang menimpa diri dan pengguna jalan
lainnya. Pembersihan dengan menyemprot
air lalu dialirkan ke selokan juga dapat membuat permasalahan baru.
Pembersihan abu perlu dilakukan gerakan
secara menyeluruh secara geografis. Gerakan pembersihan dilakukan di masing-masing
lokasi, kemudian diangkut ke suatu daerah
yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk
memperbaiki tanah yang memerlukan. Abu
dengan ukuran lembut dan kering perlu
dibasahi air untuk membuat agregasi material
yang lebih besar. Tidak perlu menggunakan
air yang melimpah, tetapi secukupnya saja
sampai menggumpal, tidak sampai melum-

6 Dusun . . . . . . . . . . . . .

Sambungan hal 1
Pandansari meninggal dunia, yaitu Said (60), Partini (73), Sanusi (80),
Sairi (70), Bu Yah (70) dan Sutinah (77). Nama-nama para korban tercantum di Posko Pengungsian Pujon. "Dua orang meninggal karena
tertimba bangunan rumah, sedangkan lainnya memang sudah renta
dan sakit-sakitan," lanjutnya.
Hingga kini, aktivitas warga di wilayah terdampak erupsi Gunung
Kelud di Kabupaten Malang lumpuh karena infrastruktur penunjangnya rusak berat. Di antaranya sambungan listrik dan sarana transportasi publik. Dipastikan, panenan musim ini gagal lantaran seluruh
area produktif tanaman pangan tertimbun abu vulkanik.
Sementara itu, hewan ternak jadi fokus perhatian warga di
Ngantang. Belasan truk dikerahkan untuk mengangkut ternak ke tempat yang lebih aman. Warga yang tak mampu menyewan truk, cukup
mengirim rumput segar ke lokasi rawan bencana dengan transportasi
seadanya.
"Rumput tumbuh di sepanjang tebing jalur ke tempat wisata. Saya
ambil, lalu mengangkutnya ke sini," ujar Warsito, warga Dusun
Munjung saat berbincang dengan KR di reruntuhan rumahnya.
Lima ekor kambing miliknya terlihat lahap memakan rumput. Hingga
tiga hari setelah letusan, hewan ternaknya belum makan sama sekali.
Warsito tidak sendiri mengirim pakan ternak. Beberapa tetangga terlihat memanggul karung-karung berisi rumput segar menuju belakang
rumah.
Daniek Endarto, personel Centre for Orangutan Protection (COP)
bersama tim saat berada di lokasi mengatakan, organisasinya menjamin kesejahteraan ternak. Kini, misinya menyuplai pakan dan obatobatan ternak milik korban erupsi Gunung Kelud.
(*-10)-f

Dompet . . . . . . . . . . . . .

Sambungan hal 1

Sambungan hal 1

pur. Gumpalan ini akan mudah diambil atau
dikeruk menggunakan alat seperti cangkul
atau skop dan tidak lengket. Kalau sampai
melumpur akan lengket pada alat, sehingga
harus menunggu sampai agak mengering
atau dicampur dengan abu yang masih kering. Sisa abu yang masih lembab ini kemudian dikumpulkan dengan sapu. Perlu diingat,
penyemprotan air dapat menyebabkan terjadinya aliran air yang syarat dengan material
vulkanik dan berpotensi masuk ke selokan
dan menyebabkan tersumbatnya selokan.
Abu yang terkumpul diangkut dengan truk
dan dipaparkan di tanah yang akan dicampur
abu vulkanik. Untuk mempercepat proses
perbaikan tanah perlu ditambah pupuk organik atau kompos. Sehingga perpaduan
abu vulkanik, pupuk organik dan tanah lempung akan membentuk tanah yang lebih
gembur dan kaya akan unsur hara, sehingga
tanah menjadi lebih subur.
Kemanfaatan yang dapat diperoleh dari
cara pembersihan abu ini adalah tidak menggunakan air yang banyak, polusi udara dapat
diatasi, tanah menjadi lebih subur dengan bahan alami. Koordinasi antar stakeholder sangat diperlukan sehingga kegiatan serempak
dan semua perlu memahami dengan baik.
Wallaahu a'lam bissawab. (Penulis adalah
Warek Kerja Sama dan Komunikasi UPN
"Veteran" Yogyakarta, Ketua IV Himpunan
Ilmu Tanah Indonesia Pusat)-f.

BAHAS LIGA KOMUNIS INDONESIA

Pertemuan Eks PKI Dibubarkan
SEMARANG (KR) - Pertemuan para tokoh eks PKI dengan
keluarga di rumah Mun (84), di Jalan Potrosari Tengah Srondol
Kulon, Minggu (16/2) sekitar pukul 10.30 WIB dibubarkan warga
dan aparat Polrestabes Semarang.
Belasan orang yang umumnya berusia lanjut mendatangi
rumah Mun. Di antara mereka ada yang berasal dari luar Jawa
dan warga negara Jerman. Saat digerebek warga, suasana di ruang tamu mirip formasi rapat. Bahkan ditemukan sejumlah dokumen Liga Komunis Indonesia (LKI). Aparat Polrestabes bersama
Polsek Banyumanik akhirnya menggiring 7 orang ke Mapolrestabes Semarang dan 3 lainnya ke Polsek Banyumanik untuk
dimintai keterangan.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Drs Djihartono melalui
Kasat Intelkam AKBP Ahmad Sukandar membenarkan telah
menghentikan rapat yang diduga membahas keberadaan Liga
Komunis Indonesia. Hal tersebut berdasar laporan warga yang resah dengan adanya pertemuan yang mencurigakan tersebut.
Dari hasil pemeriksaan data diri, diketahui beberapa orang
merupakan eks tapol dan napol terkait PKI. Bahkan seseorang
yang ikut diamankan bernama BBR (85) merupakan warga negara Indonesia yang mencari suaka politik.
(Cha/Cry)-a

Dana . . . . . . . . . . . . . . . .

Sambungan hal 1

Beri . . . . . . . . . . . . . . . . .

Sambungan hal 1

di Gedung Wilis Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Minggu (16/2).
"Rata-rata intensif bersih dilakukan Sabtu hingga Minggu ini
mengingat adanya variasi di setiap kawasan. Misalnya di
Gunungkidul lebih cepat bersihkan abu karena disana hujan deras
sementara wilayah lainnya tidak," terang Sultan.
(Ria/*-24)-b

dan ibu negara keluar dari gerbong ketiga kereta khusus yang ditumpanginya.
"Yang sabar karena ini abu dari Gunung Kelud. Kita hadapi dengan penuh kesabaran," kata presiden. Sekitar pukul 15.30 WIB,
SBY dan rombongan bertolak dari Stasiun Tugu Yogya menuju
Kabupaten Kediri dan Blitar, Jawa Timur untuk meninjau penanganan korban letusan Gunung Kelud.
(Ria/*-27)-a

Mohon Keringanan Pembayaran PAM

Kepada PDAM seluruh DIY
dengan adanya bencana hujan abu di DIY mohon untuk tagihan bulan Februari diberi
keringanan. Karena warga
banyak menggunakan air untuk kebersihan jalan dan lingkungan.
+62816489XXXX

Umumkan Jadwal
Bersih-bersih

Kepada Pemerintah DIY dan
Pemkot Yogyakarta . Mohon diumumkan jadwal bersih-bersih
abu vulkanik Gunung Kelud
sampai ke tingkat RT dan hal ini
perlu dikoordinasikan. Karena tanpa bantuan alat pemadam kebakaran dan peralatan lain pasti sulit.
+6281126XXXX

KR-HW Anjar

Prosesi pemakaman Presiden Direktur PT Sritex KRTH HM Lukminto Adi Nagoro.

Partai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Yang terjadi pemerintah
seperti membiarkan terjadinya
deparpolisasi, politik dipisahkan dari kehidupan sehari-hari
masyarakat. "Negara seperti
lepas tangan dalam hal pendidikan politik, tidak bisa jika
(kesalahan) semuanya diserahkan kepada partai politik,"
kata Aulia Reza.
Salah satu contoh, bagaimana negara lepas tangan dalam hal pendidikan politik adalah dijauhkannya politik dari
dunia pendidikan. Guru takut
politik, selalu orang menganggap politik itu kotor, padahal
aturan-aturan yang ada adalah
produk dari politik. Kendaraan
untuk masuk dalam dunia politik adalah parpol.
Bagi Nasdem, perubahan
yang diinginkan, sejatinya memerlukan sebuah bukti yaitu

melalui restorasi, bukan membongkar, bukan pemusnahan.
Memulihkan hal-hal yang tidak
sesuai dengan kondisi lingkungan dengan kesejatian dengan hakekat budaya masyarakat di Indonesia. Restorasi
juga berarti mengganti yang tidak bermanfaat bagi masyarakat sehingga tatanan yang ada
semakin sempurna.
Menurut Subardi, harus diakui banyak paham-paham
dari luar negeri yang mempengaruhi pola pikir dan tindakan
pimpinan di Indonesia. "Tapi
kalau kita kembali pada pokok
landasan kita, Pancasila, saya
yakin bentuk-bentuk pengaruh
dari luar negeri seperti ekonomi liberal atau bentuk apapun
tidak akan mengenai kita,"
ujarnya.
Menurut Subardi, demokrasi

Sambungan hal 1

yang berkembang di Indonesia adalah demokrasi yang
sangat terbuka, dengan memberi peran sangat terbuka melalui pemilihan kepala daerah,
legislatif hingga pemilihan
presiden.
Partai NasDem mendorong
pemilihan kepala daerah diserahkan kepada DPRD. Proses yang terjadi sekarang dengan pemilihan langsung adalah pragmatisme politik. Di
mana ajang pemilihan kepala
daerah hanya untuk kepentingan sesaat.
Hal itu karena bukan dilakukan oleh kader bangsa,
tapi oleh kader tim sukses
yang bekerja karena ada kepentingan meminta imbalan.
Lebih lanjut mengenai Partai
NasDem dapat dibaca di halaman 20.
(Apw)-f
HALAMAN 8

SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947)

KETUA DPR AKUI

DIDUGA TERKAIT PENERTIBAN PEDAGANG ASONGAN

Upaya Sabotase, Tumpukan Batu Hambat KA
PURWOKERTO (KR) - Sejumlah orang
diduga melakukan sabotase dengan menumpuk batu berukuran besar di tengah rel kereta
api (KA) sepanjang 100 meter di kilometer
354+5/6, sebelah timur Stasiun Gandrungmangu, Cilacap, Minggu (16/2).
Tumpukan batu seukuran
kelapa itu ditemukan Minggu sekitar pukul 00.52 oleh
Syaifullah, masinis KA
Turangga jurusan BandungSurabaya. “Saat itu KA eksekutif membawa tujuh gerbong penumpang tidak berhenti di Stasiun Gandrungmangu. Setelah melewati
stasiun itu, dari kejauhan
masinis melihat di tengah
rel yang akan dilaluinya

tumpukan batu berukuran
besar,” kata Manajer Humas
PT KAI Daop 5 Purwokerto,
Surono saat dihubungi KR
tadi malam.
Menurut Surono, setelah
masinis melihat tumpukan
batu di tengah rel dalam
jumlah banyak, masinis
yang lepas dari Stasiun Gandrungmangu memperlambat
laju KA dan langsung menghubungi pusat kendali perja-

lanan KA Daop 5 Purwokerto.
Selanjutnya masinis tetap
menjalankan KA tapi dengan kecepatan sangat pelan, untuk menjaga KA jangan sampai guling. Saat
dilewati, tumpukan batu itu
bertebaran dan KA lewat dengan selamat.
Setelah mendapat laporan
dari masinis, petugas di
pusat kendali Purwokerto
menghubungi kepala Stasiun Gandrungmangu untuk
mengecek. Tidak lama kemudian petugas dari Stasiun
Gandrungmangu
melakukan pengecekan.
Saat petugas mengecek
menemukan sebanyak 29
butir batu berukuran sebe-

sar kelapa di tengah rel yang
kondisinya sudah berserakan. Selanjutnya batu itu disingkirkan dari tengah rel.
Dugaan sementara aksi
sabotase itu masih ada kaitan dengan tindakan penertiban terhadap pedagang
asongan di jalur selatan yang
dilakukan PT KAI. PT KAI
yang melarang pedagang
asongan berjualan di stasiun
dan di dalam KA. Saat dilakukan penertiban, hingga
kemarin pedagang asongan
masih nekat naik KA.
Bahkan penertiban di beberapa stasiun, seperti di
Stasiun Sidareja dan Kebumen, terjadi bentrok dengan
petugas yang mencegah
mereka berjualan dalam KA.

Di Sidareja puluhan penjual
asongan tetap memaksa berjualan. Sehingga KA Pasundan jurusan Bandung Surabaya sempat tertahan
sekitar 30 menit di Sidareja.
Di Stasiun Kebumen, sekitar 70 pedagang asongan
yang dilarang berjualan dalam KA bersitegang melawan petugas. Bahkan sampai kejar-kejaran dan mengancam Kepala Stasiun Kebumen. Selain itu kaca kantor PPKA di Stasiun Kebumen dipecah.
Berkaitan kejadian tersebut, petugas keamanan PT
KAI Daop 5 bersama kepolisian terus meningkatkan
patroli di sepanjang jalur
(Dri)-e
KA.

Mafia Kuasai Pilar Hukum
JAKARTA (KR) - Ketua DPR Marzuki Alie menengarai
mafia hukum sudah menguasai pilar-pilar hukum di Indonesia.
“Bicara mafia cukup menarik, dan konotasinya pada kejahatan dan dunia hitam. Ini menggambarkan sindikat kejahatan
yang terorganisir,” kata Ketua DPR Marzuki Alie pada diskusi
‘Pemilu 2014 dalam Cengkeraman Mafia Hukum dan Mafia
Politik ?’ di Jakarta, Minggu (16/2).
Menurutnya, dengan masuknya mafia hukum ke sendi-sendi
kehidupan perpolitikan di Indonesia, maka sangat berbahaya jika mafia hukum menjadi alat untuk mengintervensi politik.
“Meski begitu, memang tidak jelas siapa yang menguasainya.
Sehingga kita hanya merasakan ketidakadilan,” jelas Marzuki
yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini.
Saat ini, hukum dan politik sudah jelas ada intervensi. Hukum diintervensi dan mengintervensi kepentingan politik.
“Banyak orang saya dikriminalisasi. Hukum sudah menjadi barang dagangan,” tegasnya.
Lebih lanjut Marzuki mengatakan, bahaya jika politik sudah
diintervensi oleh mafia. Sebab, bisa membuat hal yang baik
dianggap buruk. “Mafia politik sangat berbahaya kalau membangun black campaign bertahun-tahun. Sehingga membangun
yang baik menjadi dianggap salah. Kebaikan bisa jadi kerusakan dan kejahatan, karena dibully bertahun-tahun,” jelas(Edi/Sim)-f
nya.

KESULITAN SUMBER AIR

Pembersihan Bandara Baru 60%

KR-Effy Widjono Putro

RUSAK: Sebuah mobil tertimpa atap bagian depan rumah di Desa Pandansari, Ngantang, Malang. Beritanya di
halaman 1.

Sultan Larang Kraton Dibuka
YOGYA (KR) - Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan
Hamengku Buwono X menegaskan tidak akan membuka
kraton untuk pariwisata selama area wisata sejarah dan
budaya tersebut masih kotor.
Untuk itu, pihak kraton
sedang berupaya mempercepat proses pembersihan demi kesehatan dan kenyamanan pengunjung sendiri.
“Saya tidak mau kraton
dibuka selama masih kotor
dengan abu vulkanik. Jadi
saya minta untuk dibersihkan total dulu kalau belum
jelas saya larang untuk dibuka lagi,” tandas Sultan HB X
saat ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Minggu
(16/2).
Gubernur DIY juga menyampaikan sejak awal usai
hujan abu Kelud, pihaknya
memang telah melakukan
usaha bersih-bersih semaksimal mungkin. Namun sayangnya upaya tersebut ti-

dak berjalan maksimal karena terkendala tebalnya debu
yang ada di atap dan pohonpohon di atas yang apabila
tertiup angin otomatis mengotori bawahnya.
“Percuma kalau dari atas
tidak dibersihkan akan mengotori bawah lagi, makanya
pembersihan kita mulai dari
atas ke bawah. Syukur-syukur dengan hujan turun atap
sudah bersih tinggal membereskan yang di bawah.
Belum tahu kapan dibuka selama belum bersih ‘ora iso’ di
buka,” tuturnya.
Pembersihan abu vulkanik
Gunung Kelud di area kraton
dilakukan serempak kemarin. Terlibat dalam kegiatan
tersebut, abdi dalem, petugas
wisata dan aparat TNI Koramil setempat. Untuk
menghilangkan abu vulkanik, petugas menggunakan
air yang disemprotkan menggunakan mesin pompa.
(*-24/*-2)-f

SLEMAN (KR) - Proses
pembersihan Bandara Adisutjipto Yogyakarta dari abu
vulkanik Gunung Kelud sudah mencapai 60 persen.
Sulitnya mencari sumber air,
membuat proses penyemprotan cukup mengalami kendala.
Berdasarkan pantauan KR,
Minggu (16/2), ratusan petugas dari PT Angkasa Pura
(AP) I dibantu aparat dari
TNI/ Polri bersama-sama
membersihkan landasan dari
debu. Sepuluh mobil pemadam kebakaran dari kabupaten/kota di Yogyakarta serta
dua water canon dari kepolisian ikut dilibatkan dalam
kegiatan ini.
General Manager PT AP I
Yogyakarta Andi G Wirson
mengungkapkan, pihaknya
mengaku cukup kesulitan dalam membersihkan landasan.
Turunnya hujan yang hanya
beberapa saat justru semakin
melekatkan abu ke landasan.
Dari 2.200 meter panjang lan-

dasan baru, sudah 60 persen
lebih yang selesai dibersihkan.
“Untuk tempat parkir pesawat sudah 50 persen lebih
yang bersih. Demikian pula di
bagian taxy way. Meski
demikian kami tetap mentargetkan bandara sudah dapat
kembali beroperasional Selasa (18/2) besok. Sesuai instruksi pemerintah,” katanya.
Selain Bandara Adisutjipto,
pembersihan abu vulkanik juga dilakukan di Bandara
Adisumarmo Solo. Namun
sampai Senin (17/2) bandara
dipastikan belum bisa difungsikan alias masih tertutup.
Mengingat pekerjaan pembersihan abu belum tuntas,
penutupan bandara diperpanjang hingga Selasa (18/2).
Airport Operation and
Readiness Section Head PT
Angkasa Pura I Bandara
Internasional Adisumarmo,
Rini Sri Rahayu mengatakan
proses pembersihan abu vulkanik terus dilakukan. Hing-

ga Minggu sore baru selesai
sekitar 50 persen. Dengan begitu landasan belum siap untuk take off maupun landing
pesawat.
Terpisah, Gubernur DIY Sri
Sultan HB X menegaskan,
Bandara Adisutjipto memang
harus dipastikan benar-benar
steril dari abu vulkanik. Selama kondisi di lapangan maupun di udara tidak aman,
seluruh maskapai tidak
mungkin akan terbang.
“Penutupan bandara ini semata-mata demi keselamatan
penerbangan, sehingga tidak
boleh dibersihkan asal-asalan
dan menunggu kondisi semuanya aman. Permasalahannya hanya bagaimana
mempercepat kebersihan bandara berikut alat-alat navigasinya supaya pesawat itu
aman dan penumpang selamat, selama tidak aman tidak
mungkin pesawat nekat terbang,” tutur Sultan di Kapatihan, Minggu (16/2).
(Awh/*-24/Ria/Qom)-e

TERKAIT INTIMIDASI PENYIDIK KEJATI

EVERTON MENANG DI FA CUP

Saksi Persiba Bantul Siap Disumpah

Juve Kokoh Puncaki Serie A

YOGYA (KR) - Saksi
perkara dana hibah Persiba
Bantul, Yuliyanta sebagai
Bendahara
II
Persiba
Bantul dan Dahono sebagai
Bendahara I Persiba Bantul
berani bersumpah terkait
intimidasi dan tindakan
yang berbau SARA oleh
penyidik Kejati Mei Abeto
Harahap. Bahkan keduanya
menyatakan, klarifikasi dari
Kejati tidak benar.
“Klarifikasi yang dilakukan Kejati itu tidak benar.
Saya berani bersumpah bahwa kami mendapat intimidasi. Bahkan ada pelecehan
yang berbau SARA,” kata
Yuliyanta kepada KR, sambil menyertakan surat pernyataan bermeterai, Minggu
(16/2).
Dijelaskan, pada saat
diperiksa penyidik Mei
Abeto Harahap, Yuliyanta

ditanya mengenai laporan
keuangan Persiba Bantul.
Setelah menjawab, saksi
justru dibentak dan diancam akan ditampar. “Abeto
membentak saya dan dia bilang, jangan asal menjawab,
saya tampar kamu,” kata
Yuliyanta menirukan Abeto.
Dalam pemeriksaan berikutnya, saksi sedang menjalankan ibadah puasa
Syawal. Saksi ditawari makan dan minum, kemudian
dijawab sedang puasa.
“Abeto justru menjawab
puasa apa, nggak ada gunanya,” ujarnya.
Hal senada dikatakan
Dahono. Menurutnya, pada
saat diperiksa sebagai saksi,
ia juga dibentak jaksa Abeto.
“Tiba-tiba Abeto menimbrung dalam pemeriksaan
dan membentak saya dengan kata-kata, kamu su-

dah tua bangka masih bohong,” kata Dahono.
Kejadian serupa dilakukan Abeto pada saat pemeriksaan berikutnya. Bahkan pada saat akan melaksanakan
ibadah
salat
Jumat, saksi dilecehkan.
“Abeto membentak saya,
Jumatan apa, nggak ada gunanya. Kemudian saya
jawab, ya nggak bisa, itu kewajiban saya Pak,” terangnya.
Dahono merasa tersinggung karena Abeto melecehkan keyakinannya. Bahkan ia berani disumpah untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya tersebut. “Kalau mau minta maaf
bukan hanya kepada saya,
tapi umat Islam. Karena ini
sudah melecehkan keyakinan dan agama saya,” ujar(Sni)-b
nya.

TURIN (KR) - Juventus semakin kokoh di puncak klasemen sementara kompetisi Serie A Italia usai meraih kemenangan telak 3-1 atas Chievo
Verona. Tambahan tiga angka
berkat kemenangan ini membuat tim berjuluk ‘Si Nyonya
Tua’ ini mengumpulkan 63
poin dari 24 laga yang telah
dijalani.
Tampil di hadapan publiknya sendiri yang memadati
Stadion Juventus, anak asuh
pelatih Antonio Conte ini benar-benar menguasai jalannya laga. Bahkan, empat gol
yang tercipta di laga tersebut
seluruhnya dicetak pemainpemain Juventus.
Tiga gol yang mengantarkan tuan rumah meraih kemenangan dicetak, Kwadwo
Asamoah di menit 17, Claudio
Marchisio menit 29, Fernando
Llorente menit 58. Sedangkan
satu-satunya gol yang berhasil dilesakkan Chievo juga

dicetak bek Juventus, Martin
Caceres yang melakukan bunuh diri di menit 51.
Untuk hasil lainnya, Lazio
kembali harus menelan pil
pahit usai ditumbangkan
klub penghuni zona degradasi, Catania dengan skor telak 3-1. Bermain di Stadion
Angelo Massimino, Minggu
(16/2) tadi malam, tuan rumah Catania langsung unggul cepat di detik ke 47 melalui gol Mariano Julio Izco.
Jelang jeda, Lazio sempat
menyamakan
kedudukan
lewat Stefano Mauri di menit
45. Namun kedudukan imbang 1-1 itu kembali berubah
di babak kedua saat Nicolas
Federico Spolli dan Gino Peruzzi mencetak gol pada
menit ke 48 dan 58.
Sementara itu dari Piala
FA, Everton memastikan
langkah ke perempatfinal
usai menang 3-1 atas Swan(R-3)-f
sea City.

MEGA GEMBLENG 450 KADER JUANG

Capres PDIP Masih Rahasia
PURWOKERTO (KR) - Calon presiden (capres) dari PDI
Perjuangan hingga saat ini masih rahasia. Sehingga kalau
saat ini diomongkan, sudah bukan rahasia lagi.
“Saya sudah bilang, sebagai ketua umum yang diberi hak
oleh kongres partai, bukan Rakernas, yang mempunyai hak
prerogatif berkaitan capres. Jadi menurut pemikiran saya, kapan akan diumumkan, ya terserah saya nantinya,” kata Ketua
Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Purwokerto, Minggu (16/2) sore.
Sedang berkaitan alternatif nama lain yang akan diajukan
oleh PDI Perjuangan, Mega mengaku sebenarnya bisa saja
melihat nama-nama alternatif. “Namun meski begitu, tentunya pilihan saya itulah yang paling utama.” ungkapnya.
Kedatangan Megawati ke Purwokerto dalam rangka Rapat
Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Dewan Pimpinan Daerah
PDI Perjuangan Jawa Tengah yakni pelantikan Ketua DPD
PDI Perjuangan Jawa Tengah Heru Sudjatmoko. Selain itu juga melantik Komunitas Kader Juang Dewan Pimpinan
Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas yang
dipusatkan di Gedung Sasana Krida Raga Satria, Kompleks
Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto.
Kepada 450 anggota Komunitas Kader Juang DPC PDI
Perjuangan Kabupaten Banyumas yang dilantik, Megaw meminta agar bisa mandiri. Sehingga nantinya akan menjadi
kader yang berkualitas, bukan mencari makan di partai tapi
malah memberi makan ke partai.
Mega menceritakan saat ini banyak kader partai yang hanya mencari makan di partai, dan setelah jadi pejabat tidak la(Dri)-b
gi kerja untuk partai.

Omset Turun, Pedagang Ingin Abu Dibersihkan
DAMPAK hujan abu vulkanik Gunung Kelud sangat
dirasakan warga Yogyakarta
utamanya para pedagang.
Mereka mengeluhkan penurunan omset setelah hujan
abu mengguyur wilayah Yogyakarta, Jumat pekan lalu.
“Omset turun tajam hingga
85 persen,” kata Joko (27),
Store manager ‘Bata’ di Jalan
Urip Sumoharjo Yogyakarta,
saat ditemui KR, Minggu
(16/2). Ia mengaku, normalnya pemasukan rata-rata
mencapai Rp 3 juta tiap harinya. Namun sejak terjadinya hujan abu, pendapatan
tokonya turun menjadi Rp
400 ribu-Rp 500 ribu. “Setelah
hujan abu, toko kami sepi pengunjung,” tuturnya.
Meski hujan abu sudah berhenti, namun abu yang menutupi jalan masih sangat mengganggu. Hal itulah yang me-

KR-David Permana

Joko
nyebabkan masyarakat enggan bepergian dan lebih memilih berada di dalam rumah.
Agar keadaan cepat kembali normal, Joko berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait membersihkan
abu yang masih banyak tertumpuk di tepi jalan. Sampai
saat ini, kata Joko, belum ada
petugas dari pemerintah yang

Mumum

Nana

membersihkan abu tersebut.
“Kemarin, kami bersama pedagang lain sudah membersihkan tapi belum maksimal.
Saya harap ada petugas yang
menyemprot abu tersebut dengan air, supaya bisa bersih,”
harapannya.
Mumun (43) pedagang
sembako di Pasar Kranggan
Yogya juga merasakan hal

Parmiyati

yang sama. Hujan abu mengakibatkan omsetnya turun
hingga 25 persen. Ia sempat
tidak berjualan sehari saat
abu mengguyur, lantaran pihak pasar memutuskan menutup pasar. Meski sudah ada
pembeli yang datang, namun
jumlah masih sedikit. “Kalau
jalanan sudah bersih dari abu,
pasti pembeli akan berdata-

ngan lagi. Saya berharap pemerintah mau membersihkan
abu yang ada di jalan-jalan,”
katanya.
Parmiyati (48), pedagang
kerajinan di Malioboro mengaku memilih tidak berjualan
selama dua hari karena hujan
abu. “Hari Jumat dan Sabtu
saya tidak jualan karena banyak sekali abunya,” katanya.
Parmiyati juga mengeluhkan
sepinya pembeli setelah hujan
abu. Akibatnya omsetnya pun
turun hingga 70 persen.
Sepi pembeli juga dirasakan Nana (19) karyawati ‘I
Love Boutique’ di Jalan
Affandi Depok Sleman. Menurutnya, akibat hujan abu kemarin, pengunjung butiknya
turun hingga 60 persen.
“Biasanya tiap hari ada 50
pembeli, tapi setelah hujan
abu, pembelinya tak lebih dari
(*-5)-f
20 orang,” katanya.
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014

More Related Content

What's hot

Promosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambat
Promosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambatPromosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambat
Promosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambatBiotani & Bahari Indonesia
 
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan yang Mendorong In...
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan  yang Mendorong In...Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan  yang Mendorong In...
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan yang Mendorong In...Fajar Rian Wulandari
 
Presentasi kurtubi uu migas yang konstitusional dalam FGD RUU Migas (ISNU)
Presentasi kurtubi  uu migas yang konstitusional dalam FGD RUU Migas (ISNU)Presentasi kurtubi  uu migas yang konstitusional dalam FGD RUU Migas (ISNU)
Presentasi kurtubi uu migas yang konstitusional dalam FGD RUU Migas (ISNU)Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta RumahPengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta RumahFajar Rian Wulandari
 
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...PT. CAKRAWALA INTI SEJAHTERA
 
HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau ...
HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau  ...HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau  ...
HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau ...intandwik_
 
Media Indonesia 16 Februari 2014
Media Indonesia 16 Februari 2014Media Indonesia 16 Februari 2014
Media Indonesia 16 Februari 2014hastapurnama
 
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020MajalahBRAFOPMK
 
BRAFO PMK Edisi Juni 2021
BRAFO PMK Edisi Juni 2021BRAFO PMK Edisi Juni 2021
BRAFO PMK Edisi Juni 2021MajalahBRAFOPMK
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 

What's hot (14)

Promosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambat
Promosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambatPromosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambat
Promosikan PLTSa Non_Insinerator ke Jokowi, KPN & Walhi Jakarta terlambat
 
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan yang Mendorong In...
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan  yang Mendorong In...Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan  yang Mendorong In...
Analisis Perbandingan Tingkat Keefektifan Sistem Kebijakan yang Mendorong In...
 
Presentasi kurtubi uu migas yang konstitusional dalam FGD RUU Migas (ISNU)
Presentasi kurtubi  uu migas yang konstitusional dalam FGD RUU Migas (ISNU)Presentasi kurtubi  uu migas yang konstitusional dalam FGD RUU Migas (ISNU)
Presentasi kurtubi uu migas yang konstitusional dalam FGD RUU Migas (ISNU)
 
Bahan Diskusi RUU migas (ISNU) 16 juni 2015
Bahan Diskusi RUU migas (ISNU) 16 juni 2015Bahan Diskusi RUU migas (ISNU) 16 juni 2015
Bahan Diskusi RUU migas (ISNU) 16 juni 2015
 
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta RumahPengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
Pengaruh dari Keberlanjutan Program Satu Juta Rumah
 
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
Aspek perpajakan pada kawasan primary market dengan peruntukan perniagaan dal...
 
HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau ...
HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau  ...HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau  ...
HBL, 2, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Alternatif Resolusi Sengketa atau ...
 
Media Indonesia 16 Februari 2014
Media Indonesia 16 Februari 2014Media Indonesia 16 Februari 2014
Media Indonesia 16 Februari 2014
 
Geomagz201405
Geomagz201405Geomagz201405
Geomagz201405
 
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
BRAFOPMK Edisi 01 Juli 2020
 
plastik n sampah plastik pantau juni 21
plastik n sampah plastik pantau juni 21plastik n sampah plastik pantau juni 21
plastik n sampah plastik pantau juni 21
 
Hukum Energi Indonesia
Hukum Energi IndonesiaHukum Energi Indonesia
Hukum Energi Indonesia
 
BRAFO PMK Edisi Juni 2021
BRAFO PMK Edisi Juni 2021BRAFO PMK Edisi Juni 2021
BRAFO PMK Edisi Juni 2021
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 

Similar to Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014

Kedaulatan Rakyat 16 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 16 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 16 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 16 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014hastapurnama
 
Profil KOTAKU Kabupaten Tulungagung
Profil KOTAKU Kabupaten TulungagungProfil KOTAKU Kabupaten Tulungagung
Profil KOTAKU Kabupaten Tulungagungkomunikasiosp
 
Suara media nasional edisi 113
Suara media nasional edisi 113Suara media nasional edisi 113
Suara media nasional edisi 113Agung Budiarto
 
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 19 Februari 2014
Media Indonesia 19 Februari 2014Media Indonesia 19 Februari 2014
Media Indonesia 19 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014hastapurnama
 
SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024Noeh Nemen
 
Suara Merdeka 25 Februari 2014
Suara Merdeka 25 Februari 2014Suara Merdeka 25 Februari 2014
Suara Merdeka 25 Februari 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 23 Februari 2014
Media Indonesia 23 Februari 2014Media Indonesia 23 Februari 2014
Media Indonesia 23 Februari 2014hastapurnama
 

Similar to Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014 (20)

Kedaulatan Rakyat 16 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 16 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 16 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 16 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 19 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
 
Profil KOTAKU Kabupaten Tulungagung
Profil KOTAKU Kabupaten TulungagungProfil KOTAKU Kabupaten Tulungagung
Profil KOTAKU Kabupaten Tulungagung
 
Suara media nasional edisi 113
Suara media nasional edisi 113Suara media nasional edisi 113
Suara media nasional edisi 113
 
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 15 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
 
Media Indonesia 19 Februari 2014
Media Indonesia 19 Februari 2014Media Indonesia 19 Februari 2014
Media Indonesia 19 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 20 Februari 2014
 
Tabloid SKOR Edisi-24
Tabloid SKOR Edisi-24Tabloid SKOR Edisi-24
Tabloid SKOR Edisi-24
 
SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024SKOR Edisi 024
SKOR Edisi 024
 
Halaman 6
Halaman 6Halaman 6
Halaman 6
 
Suara Merdeka 25 Februari 2014
Suara Merdeka 25 Februari 2014Suara Merdeka 25 Februari 2014
Suara Merdeka 25 Februari 2014
 
Media Indonesia 23 Februari 2014
Media Indonesia 23 Februari 2014Media Indonesia 23 Februari 2014
Media Indonesia 23 Februari 2014
 
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdfPlastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
Plastik n Sampah Pantauan Jan 2023.pdf
 
3
33
3
 
3
33
3
 

More from hastapurnama

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014hastapurnama
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014hastapurnama
 

More from hastapurnama (20)

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

Kedaulatan Rakyat 17 Februari 2014

  • 1. Senin Pahing 17 Februari 2014 16 Bakdamulud 1947 Tahun LXIX No. 138 http://www.krjogja.com Harian Pagi 28 Halaman Suara Hati Nurani Rakyat @krjogjadotcom Harga Eceran Rp. 3.000 Terbit Sejak 27 September 1945 DITERJANG MATERIAL VULKANIK KELUD 6 Dusun di Ngantang Hancur MALANG (KR) - Sebanyak enam dusun di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang porak-poranda diterjang material vulkanik erupsi Gunung Kelud. Hingga Minggu (16/2), belasan ribu warga masih bertahan di puluhan lokasi pengungsian yang tersebar di Kecamatan Batu dan Kecamatan Pujon. Enam dusun tersebut kini steril dari aktivitas warga, yaitu Dusun Sedawun, Selangon, Wonorejo, Sambirejo, Munjung dan Dusun Mbales. Zona merah erupsi tersebut di radius 6-7 kilometer dari puncak Gunung Kelud. Selain ratusan rumah hancur, jaringan listrik juga terputus. Akses menuju dusun-dusun juga ter- hambat timbunan pasir dan kerikil setebal hingga 10 sentimeter. Staf Kecamatan Ngatang Tri Tunggal yang ditemui KR di kantornya, Minggu (16/2) mengatakan, warga kini bertahan di pengungsian yang berlokasi tersebar. Tak satu pun rumah luput dari timbunan pasir dan batu kerikil. "Sungguh tidak terduga, enam dusun di Desa Pandansari hancur. Justru desa-desa yang diprediksi bakal paling parah terkena erupsi, malah aman," jelasnya. Di Kecamatan Ngantang, erupsi menghantam Desa Sumberagung dan Kaumrejo. Di wilayah ini, enam warga * Bersambung hal 7 kol 1 KR-Antara/Rudi Mulya Material vulkanik yang dikeluarkan Gunung Kelud pascameletus di Desa Sugihwaras, Ngancar, Kediri, Minggu (16/2). ERUPSI Gunung Kelud membuat puluhan ribu warga sekitar mengungsi, meninggalkan harta bendanya. Untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita tersebut, mulai hari ini KR membuka dompet sumbangan pembaca. Sumbangan diharapkan berupa uang, tak berbentuk barang. Diberikan di bagian keuangan SKH KR, Jl P Mangkubumi 42 Yogyakarta. YOGYA (KR) - Sebagai tindaklanjut Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY Nomor 27/KEP/2014, tentang status 'Tanggap Darurat Akibat Gangguan Abu Vulkanik', Pemda DIY mengalokasikan dana Rp 2 miliar yang diambilkan dari belanja tidak terduga. Dengan dana tersebut, penanganan tanggap darurat sebagai dampak dari abu vulkanik Gunung Kelud diharapkan bisa lebih maksimal. "Kemarin kami menga- jukan alokasi anggaran sebesar Rp 2 miliar untuk penanganan abu vulkanik dan sudah disetujui oleh Gubernur. Sedangkan pengajuan anggaran ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sampai saat ini belum ada persetujuan," papar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi kepada KR di Yogyakarta, Minggu (16/2). Gatot menyatakan, dana Rp 2 miliar tersebut akan di- gunakan untuk menangani abu vulkanik sebagai dampak dari erupsi Gunung Kelud yang menumpuk di DIY. Dana tersebut tidak hanya untuk membersihkan abu vulkanik, tapi juga kesehatan, suport peralatan dan Posko. Mengingat hujan abu vulkanik mengguyur semua wilayah di DIY, untuk mengoptimalkan penanganan, koordinasi dengan kabupaten/kota terus dilakukan. "Pasca dikeluarkannya SK Gubernur DIY Nomor 27/- Partai NasDem Tak Ingin Numpang Lewat PERISTIWA meletusnya Gunung Kelud pada hari Kamis tanggal 13 Februari 2014 malam telah menyemburkan material vulkanik dengan berbagai ukuran ke udara. Secara alamiah material dengan ukuran besar dengan gaya berat lebih besar akan jatuh lebih dekat dengan lubang magma. Sebaliknya yang berukuran lebih kecil akan terlempar lebih tinggi dan terbawa angin sehingga dapat mencapai jarak sangat jauh. * Bersambung hal 7 kol 1 SEBAGAI partai pendatang baru, Partai Nasional Demokrat (NasDem) tidak ingin menjadi partai yang numpang lewat. Partai yang berdiri 27 Juli 2011 memiliki visi 'Restorasi Indonesia Menuju Kemerdekaan Indonesia yang Utuh.' Partai yang mendapatkan nomor urut 1 dalam Pemilu 2014 ini optimis menjadi ruang baru bagi masyarakat untuk menitipkan aspirasinya. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem DIY H Subardi SH MH menyatakan, menghadapi Pemilu 2014 konsisten mengusung perubahan dan restorasi sebagai visinya. Restorasi menjadi alat perjuangan untuk melakukan perbaikan demokrasi. Demokrasi yang menuju kesejatian aslinya sesuai Pancasila dan UUD 1945. "Bukan demokrasi prosedural yang hanya berlangsung setiap 5 tahun sekali dengan biaya tinggi, dengan mobilisasi masyarakat yang besar serta konsekuensi pengorbanan yang besar," ujar Subardi dalam silaturahmi di SKH Kedaulatan Rakyat baru-baru ini. Kesejatian demokrasi menurut Subardi adalah berbicara jujur apa adanya, harus berani mengatakan tidak dan harus mengatakan kata benar jika benar, bukan berpurapura. Program yang diusung seperti yang sudah dirumuskan memiliki 3 program prioritas untuk mewujudkan visi misi. Pertama, memperkuat basis pertanian. Kedua, memadukan bidang ekonomi dan maritim. Ketiga, menghubungkan wilayah Indonesia dari ujung timur sampai ujung barat. Menurut Subardi tidak semua rakyat itu a partai atau a politik, bahkan jenuh dan muak karena perilaku orang-orang parpol. Ia melihat masih ada rakyat yang optimis dengan Indonesia ke depan. NasDem terpanggil membuka ruang agar masyarakat sadar akan hak dan kewajiban politiknya. Tentu tidak mudah mendapat kepercayaan rakyat yang sudah jenuh dengan tontonan politik yang mereka lihat. "Tantangan yang tidak mudah. Sebagai parpol baru tentu berbeda dengan partai-partai yang berkuasa. Kami sebagai partai baru hadir memberikan ruang ide dan gagasan baru kepada masyarakat," jelas Subardi. Menurut Ketua Bappilu Partai NasDem DIY Drs Aulia Reza Bastian MHum, pemerintah harus ikut bertanggungjawab terhadap menurunnya kepercayaan masyarakat pada partai. * BersamKR-IStimewa bung hal H Subardi 7 kol 5 KEP/2014, kabupaten/kota juga mengeluarkan SK. Sehingga dalam penanganan abu vulkanik ini, ada semacam sharing, karena tidak mungkin semuanya dibebankan pada Pemda DIY," terang Gatot. Sementara Gubernur DIY Sri Sultan HB X menginstruksikan seluruh warga DIY untuk melakukan bersih-bersih abu vulkanik selama 2 hari (17-18/2). Upaya ini dilakukan guna mempercepat normalisasi aktivitas masyarakat. "Saya mengharapkan Senin dan Selasa itu, kita bersama-sama membersihkan abu vulkanik. Semua pihak, harus terlibat dan berpartisipasi tanpa kecuali sampai level pedukuhan maupun Rukun Tangga (RT) dimana kabupaten/kota juga memiliki subsidi bersih-bersih itu" papar Sultan HB X usai menggelar koordinasi terbatas dengan instansi terkait serta bupati/walikota se-DIY * Bersambung hal 7 kol 3 SBY BERTEMU SULTAN DI STASIUN TUGU Beri Dukungan Warga Yogya YOGYA (KR) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono menyempatkan berhenti selama 15 menit di Stasiun Tugu Yogyakarta sebelum melanjutkan perjalanannya ke Kediri. Presiden dan rombongan tiba dari Stasiun Gambir, Jakarta, menggunakan Kereta Api Luar Biasa atau biasa disebut kereta pariwisata sekitar pukul 15.15 WIB (16/2) kemarin. Kedatangan Presiden SBY di Stasiun Tugu disambut Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kapolda DIY Brigjen Haka Astana dan Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Sabrar Fadhilah serta sejumlah pejabat lainnya. Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 072 Pamungkas, Mayio (Inf) Munasik mengatakan, singgahnya presiden dan rombongan di Stasiun Tugu diluar rencana semula. Karena sebelumnya, direncanakan kereta akan tetap melaju tanpa berhenti di Stasiun Tugu. "Presiden ingin memberikan dukungan kepada warga Yogya yang terkena abu vulkanik Gunung Kelud," tegasnya. Presiden SBY minta warga Yogya bersabar menghadapi bencana abu Gunung Kelud. Dengan setelan kemeja kotak-kotak warna cokelat dibalut rompi krem, Presiden * Bersambung hal 7 kol 3 q SAAT ini umumnya kita mengharapkan hujan membantu membersihkan abu vulkanik Gunung Kelud. Harapan ini wajar karena Oktober-April adalah musim hujan. Beda dibanding generasi pendahulu kita yang menderita akibat abu vulkanik letusan Gunung Kelud 31 Agustus 1951. Waktu itu musim kemarau, tak ada hujan. Gangguan abu vulkanik lebih sulit dan lebih lama. Maka, sebaiknya kita cari terobosan cerdas dan bijak mengatasi masalah abu vulkanik ini. Siapa punya usul?-(Kiriman: Rahayu Dwi Arsanti SIP, Tri Patra Engineering, Jalan Kaliurang Km 5, CT III No 5, Utara Bank BII, Yogya)-b
  • 2. SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947) KOTAYOGYA ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 2 BANGKITKAN KEMBALI PEDAGANG Pemkot Bebaskan Retribusi Pasar YOGYA (KR) - Pasar Beringharjo mulai Senin (17/2) hari ini mulai normal seperti biasa usai tutup sejak Jumat (14/2) lalu. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta meminta semua pedagang kembali melakukan aktivitas. Agar pasar 'hidup' Pemkot membebaskan biaya retribusi pasar hingga tanggal 20 Februari mendatang. KR-Ardhi Wahdan Apel siaga penanggulangan debu vulkanik yang dipimpin Walikota, Komandan Kodim 0734 dan Kapolresta Yogyakarta. YOGYA MULAI TAK 'TERISOLASI' Walikota Jamin Stabilitas Ekonomi YOGYA(KR) - Selain melakukan aksi pembersihan debu vulkanik, distribusi pasokan makanan ke Kota Yogyakarta juga ikut diawasi. Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menjamin, stabilitas ekonomi tetap terjaga dan tidak terjadi kenaikan harga pokok akibat terjangan debu vulkanik dari Gunung Kelud. Menurut Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, pasar tradisional sudah mulai beroperasi normal. Toko-toko juga banyak yang kembali membuka usaha. "Yogya itu tidak terisolasi. Hanya bandara saja yang belum beroperasi. Jalur darat tetap normal. Trans Jogja juga mulai jalan. Jadi kita jaga betul distribusi barang agar tidak ada kenaikan harga yang tidak perlu," paparnya, Sabtu (15/2). Haryadi menambahkan, pihaknya sudah menjalin koordinasi dengan aparat kepolisian serta TNI agar ikut terlibat dalam menjaga stabilitas Kota Yogyakarta. Apalagi ia juga sudah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Walikota No 75/KEP/2014 terkait darurat debu vulkanik. SK tersebut berlaku 14-20 Februari 2014. "Tidak hanya membersihkan debu, tapi dampak lain terkait fluktuasi juga kami pantau," tambahnya. Sedangkan Kapolresta Yogyakarta, AKBP R Slamet Santosa mengungkapkan, serangan debu vulkanik jika tidak segera ditangani dengan cepat bisa memicu tindakan kriminalitas. Jajarannya pun sudah memetakan potensi gangguan kamtibmas. Antara lain di sejumlah pertokoan, pasar tradisional, terminal serta stasiun. Menurut Slamet Santosa, usai bandara ditutup, banyak penumpang yang menyerbu stasiun dan terminal. Pihaknya pun menerjunkan petugas untuk membantu pengamanan. Baik pengamanan bagi penumpang maupun logistik yang keluar-masuk ke Yogyakarta melalui jalur darat. "Jika keamanan sudah kami jamin, maka warga pun tidak akan panik. Saat ini justru momentum untuk membuktikan kebersamaan masyarakat Yogyakarta," terangnya. (R-9)-a Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengharapkan pedagang bersemangat kembali berdagang. "Ekonomi harus menggeliat dimulai dari pasar. Keamanan juga akan kami jamin. Kebersamaan pedagang seperti ini yang kami harapkan," ungkapnya di sela bersih-bersih pasar Beringharjo, Minggu (16/2). Pada kesempatan ini Haryadi juga memberikan apresiasi kepada para pedagang Pasar Beringharjo. Menurutnya, pola kebersamaan antara pemerintah dengan para pedagang memang harus terjalin. Apalagi Pasar Beringharjo merupakan salah satu ikon perekonomian warga maupun wisata. Sementara Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang mengungkapkan, untuk mendukung ekonomi warga, pihaknya membebaskan biaya retribusi bagi seluruh pedagang pasar tradisional. Pembebasan retribusi pedagang tersebut berlaku hingga 20 Februari 2014 atau sepanjang masa tanggap darurat abu vulkanik. "Pendapatan retribusi dari pasar tradisional ini cukup besar. Perhari bisa mencapai Rp 40 juta," terangnya. Kebijakan dari Pemkot itu pun disambut antusias oleh pedagang. Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Beringharjo, Ujun Junaedi, pembebasan retribusi sangat membantu para pedagang. Selama tiga hari tidak berjualan, pedagang terpaksa merugi. Bahkan totalnya hingga miliaran rupiah. Oleh karena itu, mulai hari ini seluruh pedagang di Pasar Beringharjo berkomitmen membuka usahanya seperti semula. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran ribuan pedagang yang bekerja bakti membersihkan abu di pasar setempat. "Bagi kami, ini bentuk kemanunggalan pemerintah dengan pedagang. Kami merasa diringankan dengan kebijakan pemerintah. Pengunjung silakan datang ke Beringharjo karena sudah bersih (R-9)-b dan normal," paparnya. KEPADATAN PENUMPANG HINGGABESOK KAI Tak Operasikan KATambahan KR-Bambang Nurcahya YOGYA (KR) - Meski sejak Jumat (14/2) lalu tingkat kepadatan penumpang yang menggunakan jalur Kereta Api (KA) sangat tinggi, namun rangkaian KA tambahan tidak akan dioperasikan. Hal ini untuk menjamin keamanan dan keselamatan penumpang selama perjalanan. Kereta api relasi Jakarta dan Malang serta Surabaya masih menjadi yang paling banyak diburu oleh calon penumpang. "Seluruh rangkaian kereta jarak jauh okupansinya sudah seratus persen. Lonjakannya memang tinggi namun KA tambahan tidak bisa dijalankan mengingat cuaca yang tak memungkinkan," papar Manajer Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Bambang Setio Prayitno, Minggu (16/2). Tingkat kepadatan penumpang dengan moda transportasi kereta tersebut, imbuh Bambang, diprediksi akan terjadi hingga Selasa (18/2) besok. Namun hal ini sangat bergantung dari kepastian operasionalisasi Bandara Adisutjipto. Sehingga selama bandara masih ditutup, maka pengguna kereta juga akan tetap tinggi. Bambang menjelaskan, sistem tiketing sebenarnya bisa dipesan sejak H-90 atau tiga bulan sebelum keberangkatan. Tingginya tingkat penjualan langsung di loket stasiun lantaran migrasi penumpang pesawat terbang untuk berebut tiket yang masih tersisa. "Tiket yang dijual secara online maupun langsung disesuaikan dengan tempat duduk yang tersedia. Memang banyak yang tidak kebagian tiket, tapi kami juga tidak bisa menambah gerbong," imbuhnya. Banyaknya debu yang masih bertebaran di udara juga menghambat laju kereta. Masinis terpaksa menurunkan kecepatan guna menjaga jarak pandang. Idealnya, jarak pandang masinis mencapai 200 meter. Namun selama beberapa hari sempat terbatas hingga 50 meter. Oleh karena itu, banyak kereta yang mengalami keterlambatan sampai 50 menit dari jadwal. Meski demikian, tidak ada (R-9)-a penumpang yang sampai telantar. BANYAK AGENDA BATAL Kunjungan Wisata Turun 60 Persen YOGYA (KR) - Industri pariwisata yang menjadi jantung ekonomi warga Kota Yogyakarta hampir lumpuh. Selama tiga hari dipenuhi debu vulkanik sejak Jumat (14/2) lalu, tingkat kunjungan wisatawan turun drastis hingga 60 persen. Jumlah kerugian yang dialami pelaku wisata juga bertambah. Jika sebelumnya diinventarisir sebanyak Rp 2 miliar, maka kini bisa mencapai Rp 6 miliar. "Yogya aman untuk dikunjungi. Tapi harapan kami semua segera pulih," ungkap Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Yogyakarta (BP2KY), Deddy Pranowo Eryono, Minggu (16/2). Penurunan kunjungan wisata itu akibat sejumlah agenda yang terpaksa dibatalkan. Padahal sebelumnya banyak hotel yang sudah disewa untuk keperluan meeting maupun agenda lain. Penutupan Bandara Adisutjipto juga cukup memberikan dampak yang sangat besar bagi wisatawan. Kendati jalur darat, baik bus maupun kereta api masih bisa diandalkan, namun menurut Deddy, hal itu masih belum mampu mengatrol kunjungan. "Kalangan pelaku wisata sudah melakukan aksi bersih-bersih. Pemerintah pun sudah sigap dan masyarakat juga banyak yang gotong royong. Harapan kami, Selasa (18/2) depan semua sudah normal," paparnya. Meski demikian, operasionalisasi bandara diharapkan cepat pulih. Selain itu, objek-objek wisata terutama Malioboro, Candi Prambanan, Candi Borobudur, Tamansari maupun Kraton Yogyakarta dapat segera bersih dan dibuka (R-9)-a bagi wisatawan. Warga Yogya, kenakan masker dan kacamata selama abu vulkanik masih bertebaran. NETRALISIR AIR SUMUR WARGA Tawas Dibagikan ke Warga YOGYA (KR) - Antisipasi dampak abu Gunung Kelud, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyediakan masker, obat tetes mata, obat flu serta tawas untuk masyarakat yang membutuhkan. Barang-barang tersebut bisa diperoleh di seluruh Puskesmas se Kota Yogyakarta. "Wujud tanggap darurat, Dinkes Kota Yogya langsung menyediakan 120 ribu masker. Jumlah itu dibagikan lewat 18 Puskesmas induk dan 8 Puskesmas pembantu. Masyarakat yang membutuhkan, bisa ambil di Puskesmas. Jatahnya, 1 orang 1 masker," jelas dr Fita Yulia K MKes, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Minggu (16/2). Sedangkan penyediaan tawas, tambah Fita, terlaksana atas kerja sama dengan BLH Kota Yogya. Rencananya baru bisa dikirim ke masingmasing Puskesmas pada Selasa (18/2). Tawas dibagikan untuk warga yang punya sumur terbuka. "Tawas fungsinya untuk menetralisir air sumur yang mungkin kemasukan abu vulkanik. Dinkes juga membagikan 72 ribu masker melalui Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta untuk kerja bakti pembersihan sekolah pada Senin, 17 Februari," imbuhnya. Kendati Dinkes telah menyediakan gratis masker, Fita meminta, masyarakat tetap tanggap darurat secara mandiri. Artinya, tidak semata-mata menggantungkan pembagian masker dari pemerintah. "Jika harus keluar rumah, masyarakat wajib kenakan penutup hidung, mulut dan kacamata. Tidak boleh mengucek mata jika terkena abu vulkanik, karena kandungan silica dapat membuat luka," terang Fita. Ditambahkan Drs Zenni Lingga, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Kota Yogyakarta, bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta terus berupaya mengatasi abu vulkanik. Upaya itu diwujudkan dengan membagikan karung di setiap kelurahan untuk menampung abu. Setiap kelurahan mendapat jatah 100 karung. Sedangkan jumlah kelurahan di Kota Yogyakarta ada 45, sehingga Pemkot Yogya telah memberikan 4.400 karung. Selain karung, Pemkot Yogyakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mengucurkan dana Rp 2.520.000 di setiap kelurahan. Dana tersebut diperuntukkan pada kegiatan kerja bakti pembersihan abu (*-2)-a vulkanik masing-masing wilayah. Pentas Musik Econostra Diundur 16 Maret YOGYA (KR) - Pergelaran musik Economic De Orchestra atau Econostra yang seharusnya berlangsung di Grand Pacific Hall Yogyakarta, 16 Februari diundur 16 Maret pukul 19.30. Pengunduran acara yang diselenggarakan Economic Session Band dari Fakultas Ekonomika Bisnis UGM tersebut dikarenakan keadaan Yogya yang penuh debu vulkanik. Keputusan itu diambil berdasarkan kesepakatan bersama dengan artis yang tampil. "Hingga saat ini salah satu artis yang berdomisili di Yogya, Oni Krisnerwinto (Oni n Friends) masih di Jakarta. Belum bisa ke Yogya karena bandara ditutup. Selain itu, juga tidak mendapatkan tiket kereta api kare- na penuhnya penumpang," ungkap Koordinator Keuangan Yan Fernanda kepada KR Minggu (16/2). Econostra sendiri, lanjutnya, merupakan pergelaran musik bernuansa orkestra dengan kolaborasi musisi sekaligus kondaktor Oni Krisnerwinto dan Sheila on 7. Konser bernuansa romantis tersebut juga dimeriahkan penampilan Batiga, ESB, KPA dan SMM 11' Mixpro Orchestra. Acara didukung SKH Kedaulatan Rakyat "Konser ini juga menjadi ajang reuni musisi asli Yogya dalam perjalanan menempuh karir nasional. Untuk tiket konser masih tersedia. Pembeli tiket kelas VVIP dan VIP akan mendapat coklat," (Mez)-a paparnya. BESOK KEMBALI BERAKTIVITAS 5.000 KANTONG MASIH KURANG Kompleks Kepatihan Dibersihkan Hujan, Drainase Alami Sedimentasi YOGYA (KR) - Upaya pembersihan abu vulkanik yang berasal dari erupsi Gunung Kelud terus dilakukan termasuk oleh Pemerintah daerah (Pemda) DIY. Bahkan untuk memudahkan pengumpulan abu vulkanik, Pemda DIY telah menyiapkan 3.000 kantong pasir untuk membersihkan Kompleks Kepatihan. Aktivitas perkantoran sudah normal pada Senin (17/2). Sedangkan pembersihan Kompleks Kepatihan dari abu vulkanik ditargetkan selesai pada Minggu (16/2). "Dari 3.000 kantong pasir yang kami persiapkan saat ini sudah terisi sekitar 1.500 kantong. Selanjutnya kantong-kantong tersebut diangkut oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk ditaruh ditempat pembuangan yang sudah ditentukan," kata Kepala Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Sigit Haryanta. Sigit menyatakan, pembersihan abu vulkanik di Kompleks Kepatihan sudah dilakukan sejak Sabtu (15/2). Untuk tahap pertama pembersihan difokuskan di Gedhong Wilis, KR-Fira Nurfiani Petugas kebersihan bergotong royong membersihkan Kompleks Kepatihan dari abu Vulkanik Gunung Kelud. Pare Anom serta Bangsal Kepatihan. Sehingga pada Minggu (16/2) Gedhong Wilis bisa digunakan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menggelar rapat koordinasi bersama BPBD DIY, Kapolda dan berbagai instansi lainnya. "Selain beberapa bangunan tersebut, kami juga membersihkan sejumlah titik yang ada di Kompleks Kepatihan. Setelah dibersihkan, langsung dilakukan penyemprotan dengan air. Ada 200 pekerja dan karyawan Pemda DIY. Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Sekda DIY, hari ini Senin (17/2) seluruh PNS diminta ikut kerja bakti," jelas Sigit. Sigit menambahkan, banyaknya abu vulkanik yang ada di Kompleks Kepatihan sempat menjadi kendala tersendiri. Untungnya pada Minggu (16/2) persoalan itu sudah bisa mulai diatasi dengan melibatkan pekerja dari luar. Kendati demikian, pihaknya berharap para pegawai tetap proaktif untuk membersihkan lingkungannya masing-ma(Ria)-a sing. YOGYA (KR) - Hujan yang mengguyur sebagian wilayah Kota Yogyakarta turut membantu pembersihan debu vulkanik. Namun lantaran berdurasi pendek, maka justru menjadi persoalan bagi saluran air atau drainase. Tumpukan debu tersebut tidak bisa tergelontor dengan baik sehingga mengakibatkan sedimentasi. Kepala Bidang Drainase dan Pengairan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta, Aki Lukman Nur Hakim mengungkapkan, meski sudah ada imbauan agar tidak membuang debu vulkanik ke drainase namun banyak debu yang tetap masuk. "Jelas masuk. Tapi kami belum bisa menghitung berapa meter kubik. Yang pasti sangat banyak," ungkapnya, Minggu (16/2). Oleh karena itu, pihaknya akan memetakan ulang kawasan drainase yang mengalami sedimentasi. Saat musim kemarau, pekerjaan pelumpuran atau pengangkatan sedimentasi akan menjadi prioritas. Aki menambahkan, berdasar pengalaman hujan abu saat erupsi Merapi, sedimentasi yang diakibatkan oleh debu vulkanik jauh lebih berbahaya. Jika tidak segera ditangani dan terlalu lama dibiarkan, maka akan mengeras. "Dampaknya bisa membuat saluran mampet dan tidak mampu menampung air. Titik genangan akan semakin banyak saat musim hujan," imbuhnya. Sementara Kabid Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Sugeng Prianto mengungkapkan, pihaknya sudah menyebar 5.000 kantong pasir ke masyarakat. Kantong tersebut untuk mendukung gerakan satu orang satu karung dalam aksi pembersihan debu vulkanik. Melalui penyebaran kantong tersebut, maka harapannya beban debu yang masuk ke drainase dapat berkurang. Namun lima ribu kantong yang disebarkan tersebut ternyata masih kurang. "Permintaan di masyarakat sangat tinggi. Artinya, semangat gotong royong perlu kami apresiasi. Nanti kami akan minta penambahan (R-9)-a kantong," jelasnya.
  • 3. SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947) GUNUNGKIDUL ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 3 SENIN-SELASA TK/SD LIBUR Penumpukan Abu Timbulkan Radang Paru-paru WONOSARI (KR) - Setelah libur selama dua hari, para pelajar Taman Kanak-kanak (TK) dan SD kembali diliburkan, Senin (17/2) dan Selasa (18/2). Siswa TK dan SD masuk, Rabu (19/2). Hasil rapat koordinasi bupati dengan gubernur, khusus SMP dan SMA, Senin (17/2) melaksanakan kerja bakti pembersihan abu vulkanik dan masuk hari Selasa (18/2). "Siswa TK dan SD libur dua hari, sedangkan SMP hingga SMA kerja bakti. Baik siswa, guru dan karyawan diimbau menggunakan masker," kata Sekda Gunungkidul, Drs Budi Martono MSi dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Drs Sudodo MM, Minggu (16/2). Sedangkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Gunungkidul, dr Dewi Irawati mengatakan, masyarakat jika tidak terlalu mendesak bepergian diimbau untuk tetap di dalam rumah. Efek abu Gunung Kelud memang cukup berbahaya. Dampak ringannya batuk, gatal dan bersin-bersin. "Jika abu tersebut masuk ke dalam tubuh dan terjadi penumpukan, bisa menyerang jaringan dan menyebabkan peradangan paru-paru," ucapnya. Zat silika, lanjut dr Dewi merupakan kandungan ber- NELAYAN TAK TERPENGARUH HUJAN ABU Kunjungan Wisatawan Turun 60 Persen KR-Agus Waluyo Ikan tongkol hasil tangkapan nelayan. TANJUNGSARI (KR) - Hujan abu vulkanik Gunung Kelud di wilayah pantai selatan Gunungkidul tidak mempengaruhi aktivitas nelayan setempat. Bahkan sejak dua hari terakhir ini nelayan tradisional mulai panen ikan tongkol. Hanya saja, melimpahnya hasil tangkapan nelayan, para pedagang ikan tidak bisa menjual kepada wisatawan. Akibat erupsi Gunung Kelud wisatawan menurun 60 persen. Menurut Marjono, Ketua Tim SAR Pantai Baron, Minggu (16/2), gelombang laut selatan cukup landai hanya sesekali ada angin kencang, tetapi sekitar 50 persen nelayan tetap melaut. Mereka tidak terpengaruh dengan hujan abu, meskipun ketebalan abu vulkanik di Pantai Baron lebih dari 2 sentimeter. Hasil tangkapan nelayan berupa ikan tongkol, setiap kapal rata-rata bisa memperoleh 40-100 kilogram dengan harga dari nelayan Rp 18.000/kilogram. "Tadi ada satu kapal yang bisa memperoleh 1,5 kuintal," ujar Marjono. Memang, tambah Marjono pada saat hujan abu pertama Jumat (14/2) tidak satupun nelayan yang turun melaut. Sejak Sabtu (16/2) para nelayan kembali beraktivitas karena ada tanda-tanda banyak ikan. Rujimanto, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Gunungkidul yang ditemui terpisah membenarkan, musim ikan mulai tiba, meskipun baru sebatas jenis tongkol. Nelayan di Pantai Ngandong dan Drini setiap kapal rata-rata bisa memperoleh 40 kilogram. Hanya masalahnya karena kunjungan wisatawan ke pantai selatan turun drastis, sejak adanya kenaikan retribusi masuk objek wisata, disusul adanya bencana Gunung Kelud meletus, sehingga ikan sulit dijual kepada wisatawan, akibatnya pedagang ikan terpaksa harus menjual keluar lewat peda(Awa)-f gang keliling. KOMISI C DPRD GUNUNGKIDUL MENDESAK Perbaiki Jalan Putus di Karangsari WONOSARI (KR) - Ketua Komisi C DPRD Gunungkidul, Drs Sugito MSi mendesak kepada Pemkab Gunungkidul untuk segera memperbaiki jalan yang putus akibat longsor di Dusun Pugeran, Desa Karangsari, Semin. Akibat putusnya jalan tersebut masyarakat tiga pedukuhan menjadi terisolir dan akses perekonomian, pendidikan dan sosial menjadi terganggu. "Pentingnya akses jalan tersebut, perlunya Pemkab Gunungkidul untuk segera memperbaikinya agar masyarakat tidak mengalami kesulitan," ujarnya, Minggu (16/2). Menurut Sugito, jalan tersebut merupakan satu-satunya untuk mengakses sampai ke Desa Karangsari maupun ke Kecamatan Semin, setiap hari jalan tersebut dilewati pelajar maupun masyarakat yang akan ke pasar maupun urusan pemerintahan. Secara terpisah Huntoro Purbo Wargono SH, Camat Semin mengatakan, putusnya jalan di Dusun Pugeran yang panjangnya 50 meter lebar 4 meter dengan kedalaman longsor 20 meter hingga kini belum ada perbaikan. Masyarakat setempat tidak memiliki kemampuan untuk memperbaiki jalan tersebut. Sejak longsor pada akhir November 2013, pihaknya sudah membuat usulan perbaikan jalan ke Pemkab Gunungkidul lewat Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD), namun karena BPBD Gunungkidul tidak memiliki dana yang cukup sehingga (Awa)-f diajukan ke BPBD DIY. BKM SEJAHTERA Ikut Tanggulangi Kemiskinan WONOSARI (KR) - Untuk mendorong pengentasan kemiskinan, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Sejahtera Kepek, Wonosari menyalurkan modal bergulir kepada masyarakat. Dana tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi produktif Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). "Sebagian besar merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah. Total dana yang digulirkan per 31 Desember mencapai Rp 1.045.814.800. Penyaluran dana diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, sehingga angka kemiskinan semakin berkurang," kata Kamijan MA Koordinator BKM Sejahtera Kepek, Wonosari, Sabtu (15/2). Dikatakan, BKM juga telah melaksanakan Unit Pengelola Lingkungan dan Sosial dengan dana Rp 35 juta. Pada bidang lingkungan, membantu pembuatan jamban bagi 25 Kepala Keluarga (KK). Sedangkan bidang sosial menyantuni warga miskin 45 KK dan bantuan pendidikan kepada 22 siswa. Untuk total aset BKM mencapai Rp 1.214.091.849. BKM Sejahtera juga telah melaksanakan acara Rapat Warga Tahunan (RWT) Tutup Buku 2013. "Program kegiatan BKM baik di bidang sosial, pendidikan dan ekonomi disambut baik oleh masyarakat. Keberadaan BKM juga (Ded)-f menanggulangi kemiskinan di perkotaan." jelasnya. bahaya dari abu Gunung Kelud. Terlebih jika menyerang anak-anak. Oleh sebab itu, orangtua diharapkan untuk memperhatikan anak-anak serta memberikan masker ketika keluar rumah. Penggunaan masker jangan hanya menutup hidung, tetapi juga mulut. Abu Gunung Kelud memang cukup mudah masuk ke dalam tubuh, sehingga penggunaan masker sangat penting. "Anak-anak terlebih balita perlu diberikan perlindungan mengantisipasi dampak negatif abu," ujarnya. Kabag Humas Pemkab Gunungkidul, Agus Kamtono menambahkan, PNS di lingkungan pemda serta instansi terkait, Senin (17/2) masuk seperti biasanya. Bahkan bupati juga sudah memerintahkan camat untuk berkoordinasi de- ngan unsur muspika melaksanakan kerja bakti massal membersihkan abu Gunung Kelud. "Bagi PNS di masingmasing instansi juga diinstruksikan menyingkirkan abu di lingkungan kerja," ujarnya. Secara terpisah drg Rr Dewi Anggreini, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Gunungkidul, menuturkan selain memberikan pelayanan secara rutin, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan rumah sakit memberi perhatian khusus terhadap kemungkinan meningkatnya penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan mata sebagai dampak bertebarannya debu vulkanik Gunung Kelud. Untuk mencegah terkena penyakit ISPA dan mata masyarakat agar tetap mengenakan masker dan KR-Dedy EW Warga Wonosari masih sibuk membersihkan abu Gunung Kelud, Minggu (16/2). juga mengamankan mata dari debu. “Warga yang terkena penyakit ISPA segera menghubungi puskesmas, rumah sakit atau dokter,” ucapnya. Dari pantauan KR di Kota Wonosari serta sejumlah kecamatan, masyarakat masih melakukan pembersihan abu Gunung Kelud. Baik di dalam rumah maupun tempat tinggal mereka. Ny Agus salah satu warga Wonosari menuturkan, masyarakat secara bersamasama menyingkirkan abu agar tidak mengganggu aktivitas dan kesehatan. (Ded/Bmp/Ewi)-f
  • 4. BANTUL SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947) ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 4 TK DAN SD LIBUR HINGGA SELASA Hari Ini Kerja Bakti Massal di Bantul BANTUL (KR) - Bupati Bantul, Hj Sri Surya Widati memerintahkan, hari Senin (17/2) dinyatakan sebagai hari kerja bakti massal baik bagi PNS, siswa sekolah serta masyarakat. Hal ini sesuai instruksi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menginstruksikan Senin ini, di seluruh DIY akan diadakan kerja bakti massal. KR-Sukro Riyadi Ribuan orang mengiringi proses pemakaman KH Zainal Abidin Munawwir, di Kompleks Ponpes Al Munawwir Krapyak, Minggu (16/2). RIBUAN PELAYAT LEPAS KH ZAINAL ABIDIN Madrasah Salafiyah Harus Diteruskan BANTUL (KR) - Suasana haru mengiringi prosesi pemakaman Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes), Al Munawwir Krapyak Yogyakarta, KH Zainal Abidin Munawwir, Minggu (16/2). Sejumlah pelayat tidak kuasa menahan tangis melepas kiai yang terkenal dengan ajaran tasawuf (jauh dari urusan dunia). KH Zainal dimakamkan di Kompleks Pemakaman Keluarga di Sorowajan Sewon Bantul. Kiai berusia 83 tahun itu meninggal, Sabtu (15/2) sekitar pukul 18.30 WIB, di RSUP Dr Sardjito setelah sempat dirawat sekitar 10 hari. Hj Ida Fatimah, istri Alm KH Zainal Abidin Munawwir didampingi Kasat Bimas Polresta Yogyakarta, Kompol Faturahman SH mengungkapkan kepada KR, sebelum meninggal tidak banyak pesan yang disampaikan kepada keluarga. Hj Ida Fatimah mengatakan, satu pesan untuk keluarga adalah, agar madrasah diteruskan. Menurut Hj Fatimah, dalam pesan tersebut suaminya tidak menunjuk langsung siapa yang meneruskan. "Pesannya kepada saya agar Madrasah Salafiyah diteruskan, itu saja, tidak ada yang lain," ujarnya terisak. Menurutnya, keluarga sudah siap dan ikhlas semuanya. Termasuk tiga putranya, yakni Muhammad Munawwir, Muhammad Khoiruzzad dan Khumairoh. Menurut seorang santri angkatan 1974, H Ali Hadiyanto mengatakan, KH Zainal Abidin banyak mengajarkan ilmu tentang tasawuf. "Banyak yang diajarkan untuk menjalani hidup di dunia ini," ujarnya. Senada juga dikatakan putra Gusti Joyo, KRT Jayaningrat. Menurutnya, dengan meninggalnya pengasuh Ponpes Al Munawwir itu masyarakat Yogya sangat kehilangan, tidak terkecuali keluarga Kraton Yogyakarta. Karena selama ini hubungan Kraton dengan Ponpes Al Munawwir sangat dekat. Tampak hadir melayat di rumah duka diantaranya, Bupati Bantul Hj Sri Surya Widati bersama Drs HM Idham Samawi, Ketua PB NU, Dr KH Malik Madani, Rektor UNY Prof Dr Rochmad Wahab, Wakil Bupati Bantul Drs H Sumarno Prs. Wakapolda DIY, Kombes Pol Ahmad Dhofiri, Kapolres Bantul AKBP Surawan SIK, Dandim Bantul Letkol Kav Dedy (Roy)-m Setiawan SSos. "Tadi rapat dengan Gubernur DIY, untuk siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK dan SD masih diliburkan dan masuk lagi Rabu (19/2). Sementara untuk SMP, SMA sederajat, tetap masuk namun menjadi hari kerja bakti. Jangan lupa memakai masker untuk bersih-bersih lingkungan. PNS membersihkan kantor masing-masing, camat diminta melapor ke BPBD kalau diperlukan bantuan. Akan ada bantuan untuk tiap RT untuk sekadar membeli minum dari Pemda," ujar Bupati Sri Tak Lengkap, Dicoret Kepesertaan Pemilu BANTUL (KR) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul mewanti-wanti, agar Partai Politik (Parpol) segera mengumpulkan rekening dana kampanye tahap kedua. Dalam rekening dana kampanye yang dikumpulkan, ada dua laporan yang harus dipenuhi, yakni Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) dan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK). Apabila parpol hanya mengumpulkan salah satunya, dianggap tidak mengumpulkan dan dipastikan dicoret kepesertaan pada Pemilu April mendatang. Ketua KPU Bantul, Muhammad Johan Komara SIP kepada KR, Minggu (16/2) di Bantul memaparkan, KPU telah mengirimkan surat imbauan kepada parpol-parpol. Isi imbauan untuk segera mengumpulkan laporan dana kampanye tahap kedua. "Ada dua laporan rekening yang wajib dikumpulkan, yakni RKDK dan LADK. Seluruh parpol wajib mengumpulkan keduanya tidak boleh salah satu. Bagi parpol yang nekat mengumpulkan salah satu, dipastikan akan dicoret dari kepesertaan Pemilu mendatang," ujar Johan. Johan menambahkan, Rabu (19/2) mendatang, KPU berencana mengundang parpol untuk melakukan pertemuan dengan KPU. Dalam pertemuan tersebut, KPU akan melakukan pendampingan dan assesment pada parpol, kalau-kalau menemui kendala dalam pengumpulan rekening dana kampanye. "KPU memberikan apresiasi, karena semua parpol tertib mengumpulkan laporan dana kampanye tahap pertama seperti yang diharapkan," ujar Johan. Terkait besaran laporan dana kampanye yang dikumpulkan pada pelaporan tahap pertama yang berbeda-beda, Johan mengaku laporan yang diterima VSI MEMBELI KEMBALI INDONESIA Selenggarakan Khitanan Massal Upaya Perbaiki Taraf Hidup KR-Judiman Peserta khitanan massal FKPPS menerima tali asih lewat Camat Kasihan Drs Sukendro. BANTUL (KR) - Menyambut HUT ke-8 Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Forum Komunikasi Pemuda Peduli Sosial (FKPPS) Kabupaten Bantul, Minggu (16/2) menyelenggarakan aksi sosial peduli anak kurang mampu dengan khitanan massal, di Pendapa Kecamatan Kasihan Bantul, yang diikuti 25 anak warga sekitar Kasihan. Menurut Koordinator FKPPS Bantul, Danu Budiarto, FKPPS sangat konsen memperhatikan kondisi masyarakat, terutama di pedesaan yang penduduknya mayoritas berekonomi lemah. Ketika mereka membutuhkan bantuan untuk kepentingan mereka, kami berusaha membantu mereka. Seperti Minggu kemarin, mengadakan khitanan mas- sal bagi anak kurang mampu. FKPPS Bantul ke depan akan berusaha dapat menunjukkan peran lebih nyata bagi pemberdayaan masyarakat di tingkat kecamatan maupun desa, sesuai jati diri FKPPS, yakni pengabdian untuk masyarakat. Untuk pelaksanaan khitan, mendatangkan juru supit Suryono, dari Sinduadi Mlati Sleman, dibantu sejumlah petugas. Camat Kasihan, Drs H Sukendro dalam sambutannya mengatakan, aksi kegiatan sosial seperti ini sangat membantu anak dari keluarga kurang mampu. Karena itu, penyelenggaraan khitanan massal seperti ini tidak harus pada hari ulang tahun saja, tetapi dapat dilaksanakan ketika musim liburan (Jdm)-m sekolah. ti saat ini, pihaknya tidak bisa mengorbankan anak-anak karena abu sangat berbahaya bagi anak-anak, apalagi yang belum tahu karena debu vulkanik mengandung zat berbahaya bagi tubuh. "Atas instruksi Gubernur tersebut, kami langsung menyampaikan dan mengumumkan ke khalayak ramai melalui SMS, Facebook, Twitter bahkan BBM dan media jejaring lain. Bagi sekolah juga diminta mengumumkan instruksi tersebut ke masjid-masjid dan layanan informasi lain," urai Totok. (Aje/Roy)-m PARPOL SEGERA KUMPUL REKENING DANA KAMPANYE 2 HUT KE-8 FKPPS BANTUL (KR) - Membeli kembali Indonesia bisa dilakukan semua orang bersamasama. Tidak harus orang kaya atau berpendidikan tinggi. Namun, mereka yang mau berusaha mewujudkan ekonomi kerjasama gotong royong. Itu yang menjadi misi PT Veritra Sentosa International (VSI) dengan produknya Vpay. Hal tersebut disampaikan Dani Mubarak (Top income nomor 2 VSI Nasional), pada Seminar BOP 'Bagaimana Memiliki Usaha Bintang Lima dengan Modal Kali Lima', di Yudhistira Hall Lt 2 Jogja Expo Center (JEC), Minggu (16/2), yang diselenggarakan Komunitas VSI. "VSI tidak hanya bisnis, tapi membangun 10 juta komunitas untuk membeli kembali Indonesia. Ide itu muncul ketika pendiri VSI, Yusuf Mansur berdiskusi dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Saat itu, Dahlan Iskan mengatakan bahwa di Indonesia perputaran finance dari membayar listrik, beli pulsa, PDAM, transfer uang, bisa mencapai Rp 35 triliun tiap bulan. Dari setiap transaksi tersebut ada uang administrasi yang harus kita ikhlaskan. Sayangnya, uang itu mengalir di sebagian orang kaya dan membuat mereka semakin kaya," ungkapnya. Untuk itu, VSI mencoba mengembalikan uang administrasi tersebut kepada mitra mereka. Misalnya untuk membayar listrik di VSI, adminis- Surya Widati. Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) Drs Totok S MPd kepada KR, Minggu (16/2) menuturkan, selain siswa, guru dan karyawan wajib datang ke sekolah untuk kerja bakti. Mereka tetap masuk dan berpakaian olahraga untuk melakukan kerja bakti massal. "Bagi kelas 3 SMP yang sudah terlanjur dijadwalkan tes pendalaman materi (TPM), tetap mengadakan namun hanya berdurasi satu jam saja," tegas Totok. Ditambahkan Totok, melihat situasi dan kondisi seper- trasi kena Rp 1.800. Maka Rp 1.000 dikembalikan (cash back ke mitra. "Karenanya, bisa dikatakan VSI merupakan cara untuk membangun komunitas besar yang saling membantu. Membangun negara baru secara virtual yang saat ini sedang melakukan sensus. Komunitas tanpa membedakan warna, ras, atau agama. Komunitas yang berbicara tentang kesejahteraan ekonomi. Untuk itu, bergabung dengan VSI menjadi upaya untuk memperbaiki taraf hidup diri sendiri dan membantu orang lain," tambahnya. Diungkapkan, VSI dengan produknya Vpay merupakan teknologi/perangkat lunak yang dapat dijalankan di setiap handphone/smartphone dengan fungsi sebagai alat pembayaran multiguna. Vpay menggabungkan dompet de- ngan HP yang mempermudah setiap transaksi, seperti pembayaran listrik, PDAM, beli pulsa dan sebagainya. Teknologi Vpay dapat digunakan pada semua jenis telepon seluler melalui aplikasi android, Yahoo Messenger, Gtalk/Hangouts atau SMS biasa. Dengan mudah menekan tombol, maka sejumlah dana yang ada pada deposit di HP akan berpindah ke HP kasir, penjual, merchant sesuai dengan jumlah yang harus dibayar. "Setiap orang pasti berbelanja, membayar listrik dan pulsa. Dengan Vpay, kita tidak perlu mengantre di loket, keluar rumah dan keluar bensin karena ingin berbelanja. Semua bisa dilakukan dengan Vpay dan mudah. Setiap orang berubah, seiring dengan perubahan tren di masyarakat. Namun, transakti tidak berubah dan berhenti. (Mez)-m KR-Pramesthi Ratnaningtyas Masyarakat yang tertarik bergabung dengan VSI. adalah apa adanya dan KPU tidak berhak melakukan audit laporan dana kampanye parpol. "Kami hanya menerima laporan dari parpol apa adanya. Adapun audit pelaporan dana kampanye yang melakukan langsung dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)," tegas Johan lagi. Sedangkan laporan dana kampanye tahap dua paling lambat dikumpulkan pada tanggal 2 Maret pukul 16.00 WIB. Sementara saat ditanya mengenai usaha KPU untuk meringankan kendala parpol, Johan menegaskan pihaknya siap memfasilitasi dan mempermudah tugas parpol, dengan memberikan formulir soft copy dengan format exel seperti dalam formulir hard copy. "Parpol lebih mudah dalam mengisi formulir ketika kami memberikan soft copy karena tinggal mengisi saja kolomkolom yang ada," tambah Johan. (Aje)-m Perlu Kreatif Mengelola Masjid KR-Warisman Kakanwil Kemenag DIY memotong pita peresmian masjid Al Muhtadin. BANTUL (KR) - Mengelola masjid perlu kreativitas, agar masjid tidak sekedar untuk ibadah mahdoh, tetapi juga kegiatan lain, membangun masyarakat taat beragama. Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) DIY, Drs Maskul Haji MAg dalam meresmikan Masjid Al-Muhtadin dan peletakan batu pertama pembangunan gedung Madrasah Al-Muhtadin Plumbon Banguntapan Bantul Minggu (16/2). Masjid yang diresmikan siang itu, menurut Ketua Yayasan Sabilul Muhtadin Drs H Masharun Ghozali MM menghabiskan dana Rp 920 juta, dengan jangka waktu pembangunan sekitar dua tahun. Masjid itu delapan bulan sebelum peresmian sudah digunakan untuk salat berjamaah. Untuk memakmurkan masjid, di kompleks tersebut juga dibangun Madrasah Diniah Al-Muhtadin dan PAUD, yang pembangunan keseluruhannya diperkirakan membutuhkan dana hingga Rp 2 miliar. Kegiatan lain adalah pengajian rutin malam Rabu dan malam Sabtu serta pengajian Ahad pagi. Acara peresmian dan peletakan batu pertama diisi dengan pengajian oleh Drs KH Sunardi Sahuri MSi, yang memberikan beberapa resep agar masjid selalu penuh dengan jemaah. Meskipun mungkin awalnya jemaah datang baru sebatas tertarik dengan apa yang ada di masjid tersebut, tetapi kemudian, jemaah terbangun kesadarannya, menjadi taat (War)-m beribadah.
  • 5. SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947) KULONPROGO ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 5 Semua Unsur Bersihkan Abu Vulkanik KR-Agussutata Salah satu warga di Desa Pengasih membersihkan abu vulkanik di atap rumah. WATES (KR) - Abu vulkanik mulai dibersihkan baik oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, anggota Kodim 0731/Kulonprogo, maupun masyarakat, Sabtu (15/2) dan Minggu (16/2) di seputaran Alunalun Wates maupun di lingkungan masing-masing. BPBD bersama PDAM dan UPTD Kebersihan DPU mengeluarkan semua armada baik pemadam maupun tangki untuk menyemprot jalan-jalan yang masih dipenuhi abu vulkanik. Dikatakan Eko dari BPBD Kulonprogo, pembersihan abu vulkanik dengan skala prioritas mengingat tenaga terbatas. "Sabtu diprioritaskan di seputar Alun-alun dengan mengerahkan anggota BPBD dan Tagana. Sedangkan Jumat kemarin juga dikerahkan untuk penyemprotan dan pembersihan di sekitar Pasar Wates dan lainnya sampai jam 1 dini hari," kata Eko. Eko berharap hujan segera datang. Kalau hujan tidak turun, maka pembersihan abu vulkanik akan dilakukan semampunya sampai tanggap darurat. "Untuk tanggap darurat mulai 14 sampai 21 Februari, artinya sumber daya yang ada baik di unsur pemerintahan ataupun masyarakat dikerahkan untuk pembersihan tersebut agar tidak menimbulkan dampak yang buruk pada masyarakat," katanya. Selain unsur pemerintah, masyarakat juga bergotong royong membersihkan abu vulkanik. Pemandangan Sabtu (15/2) dan Minggu (16/2) warga banyak yang membersihkan rumah ataupun lingkungannya. "Pembersihan harus dilakukan serentak, karena kalau tidak abu tetap saja bertebaran. Yang terpenting adalah pembersihan abu yang ada di jalan, karena demi keselamatan umum," kata Purwa di selasela kerja bakti, Minggu (16/2). Sebagian masyarakat yang beraktivitas di luar rumah mulai mengeluhkan, mata terasa pedih dan pernapasan sesak terkena abu. "Rasanya sudah tidak enak dan badan terasa gatal. Tiap terkena menghirup udara membawa abu, bersin terus-terusan," tutur Suradi, warga Ngento, Desa/Kecamatan Pengasih. Khusus di jalan raya, abu vulkanik masih cukup mengganggu jarak pandang pengendara bermotor. Bagi pengendara motor yang memiliki kesadaran, akan mengurangi laju kendaraan mereka demi keselamatan dan keamanan saat melintas di jalan raya. Tapi tidak jarang bagi sebagian pengendara justru menjadikan abu vulkanik untuk mainan, sehingga saat melintas di aspal yang masih tertutup abu, memacu kendaraannya sehingga abu pun beterbangan. Gangguan abu vulkanik masih sangat terasa di ruas jalan Wates-Sentolo. Bahkan di Desa Demangrejo Kecamatan Sentolo, abu vulkanik masih beterbangan terutama saat angin bertiup kencang. "Abunya memang luar biasa banyak. Padahal sebelum acara dimulai, panitia sudah melakukan penyiraman di sekitar lokasi kegiatan termasuk jalan dan daun-daun pohon yang terjangkau semprotan air. Tapi masih saja abu vulkanik beterbangan," kata peserta Peneguhan Janji Perkawinan, Yanto di Stasi Bonoharjo Paroki Wates. Sementara itu di pinggir jalan protokol tidak nampak lagi petugas membagi-bagikan masker seperti pada saat hujan abu. Kondisi tersebut dimanfaatkan sebagian warga yang kreatif dengan menawarkan masker kepada para pengendara sepeda motor terutama yang berhenti di traffic light. "Lumayan mas, untuk menambah pemasukan. Pembeli rata-rata perorangan," kata Wahyu, penjual masker di de(Wid/Ras/Rul)-e pan Terminal Wates. PASCAHUJAN ABU VULKANIK PEMKAB APRESIASI Rumput Dapat Sebabkan Kematian Ternak Gapensi Bantu Bedah Rumah PENGASIH (KR) - Setelah hujan abu vulkanik Gunung Kelud, kalangan peternak diminta berhatihati setiap memberikan pakan hijauan makan ternak (HMT) rumput kepada ternaknya. Abu vulkanik yang menempel di rumput dapat menyebabkan kematian hewan akibat mengalami gangguan pencernaan. Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (Diskepenak) Kulonprogo, drh Drajat Purbadi yang dihubungi KR, Sabtu (15/2) mengungkapkan, setelah hujan abu vulkanik, belum ada laporan ternak mati. Menurutnya, saat ini seba- gian peternak sudah mengetahui cara memberi makan usai tersiram abu vulkanik, yaitu mencuci bersih rumput dari abu vulkanik sebelum diberikan kepada hewan ternak. Pengalaman buruk usai hujan abu Gunung Merapi yang dialami diantara peternak di Kulonprogo, diharap- kan tidak terulang kembali. "Kalangan peternak sudah tahu bagaimana caranya memberikan makan rumput di pascahujan abu. Pascahujan abu Gunung Merapi 2010 lalu ada laporan tiga sapi mati disebabkan makan rumput tanpa dicuci," katanya. Meskipun kalangan peternak sudah mengetahui, jelasnya sudah memerintahkan kepada para petugas kesehatan hewan mensosialisasikan sekaligus untuk mengingatkan kembali kepada peternak. Dijelaskan, abu vulkanik yang menempel di rumput yang dimakan hewan ternak tidak dapat dicerna. Sedikit demi sedikit abu vulkanik tersebut menggumpal di bagian ramen yang dapat menyebabkan kematian hewan ternak. Selain dapat mengganggu proses pencernaan, hewan ternak rentan terkena penyakit mata. Hal ini disebabkan sebagian besar ternak di kandang terbuka. "Sampai sekarang belum ada laporan hewan ternak sakit, baik yang disebabkan karena gangguan pencernaan maupun sakit mata," tambah(Ras)-e nya. PRIHATIN MARAKNYA PERCERAIAN IKATAN MAHASISWA KULONPROGO Dilaksanakan Rekoleksi Pasutri Galang Dana Peduli Kelud SENTOLO (KR) - Prihatin maraknya kasus perceraian, Dewan Stasi Bonoharjo Paroki Wates menggelar Rekoleksi pasangan suami istri (pasutri) untuk mengingatkan kembali pasutri agar semakin memahami makna berkeluarga dalam iman Katolik. "Rekoleksi sebagai upaya peneguhan pasutri, mengingat kembali janji perkawinan yang pernah mereka ucapkan, mau setia dengan pasangannya baik dalam suka maupun duka. Kumpul bareng penting dilakukan mengingat saat ini marak terjadi perceraian terutama bagi pasutri yang usia perkawinan baru seumur jagung," kata Ketua Pelaksana Yohanes Bambang Ruwanto di Balai Maria Magdalena Demarangrejo Kecamatan Sentolo, Minggu (16/2). Pasutri yang mengikuti Rekoleksi, usia perkawinan sudah lebih dari lima tahun. "Harapan kami dengan ikutnya 45 pasutri Rekoleksi akan berimbas pada keluarga lain sehingga dalam mengarungi bahtera rumah tangga tetap komitmen dengan janji mereka sehingga perkawinan langgeng," ujar Pengurus Dewan Stasi setempat Wasi Hanjoro Widi. Seminari Tinggi St Paulus Kentungan Robertus Rubiyatmoko Pr mengatakan, sakramentalis perkawinan dua tataran, yuridis atau hukum dan teologis atau moral. Dalam tataran yuridis perkawinan sakramental dirayakan secara sah oleh dua orang yang telah dibaptis baik baptis Katolik maupun non Katolik. Sedangkan perkawinan non sakramental, perkawinan yang dirayakan secara sah oleh dua orang yang minimal salah satunya tidak baptis. Dalam tataran teologis, perkawinan hanya disebut sakramen sejauh perkawinan orang-orang yang telah dibaptis mampu melambangkan secara nyata relasi kasih antara Yesus dengan Gereja-Nya. "Perkawinan tidak hanya sebatas menyatukan seorang laki-laki dengan wanita, tapi juga harus melambangkan cinta kasih Allah pada manusia," jelasnya. Perkawinan merupakan sebuah perjanjian antara laki-laki dan wanita untuk membentuk persekutuan seluruh hidup yang mengarah pada kesejahteraan suami istri, keturunan dan pen(Rul)-b didikan anak. WATES (KR) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kulonprogo (IMKP) menggelar aksi solidaritas penggalangan dana peduli korban bencana Gunung Kelud, di simpang lima Karangnongko Wates, Minggu (16/2). Koordinator kegiatan, Rahmat Bayu mengatakan, aksi penggalangan dana ini merupakan salah satu bentuk kepedulian yang dilakukan oleh IMKP. Kegiatan ini untuk merespons berbagai bencana alam di Indonesia, khususnya erupsi Gunung Kelud di Jawa Timur. "Aksi turun ke jalan ini kami gelar selama sehari penuh dari pagi hingga sore. Dana yang terkumpul akan kita salurkan kepada korban erupsi Kelud," ujarnya. Ditambahkan, selain penggalangan dana, IMKP juga menerima penyaluran sumbangan berupa selimut, pakaian layak pakai, obat-obatan, masker atau barang lainnya yang dibutuhkan. Adapun untuk masyarakat yang tidak sempat menyumbang dalam aksi ini, bisa menyumbangkan di sekretariat IMKP Spirit, Pengasih. "Sumbangan kami tunggu hingga 23 Februari 2014. Bagi masyarakat juga bisa menghubungi IMKP di nomor 085701187696. Kami siap menjemput bantuan sumbangan dari (*-32)-e masyarakat," tambahnya. KR-Dani Ardiyanto Penggalangan dana peduli erupsi Gunung Kelud oleh IMKP di simpang lima Karangnongko Wates. PARTIKEL ABU BERTEBARAN Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Rumah WATES (KR) - Masyarakat diimbau mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menghindari gangguan kesehatan dampak dari hujan abu vulkanik Gunung Kelud. Partikel abu yang bertebaran dapat menyebabkan iritasi pernapasan tenggorokan, iritasi mata dan penyakit ikutan lainnya. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kulonprogo, dr Bambang Haryatno MKes yang dihubungi KR, Sabtu (15/2) mengungkapkan sudah mempersiapkan obatobatan untuk mengantisipasi banyak masyarakat terkena penyakit dampak dari hujan abu vulkanik Gunung Kelud di wilayahnya. "Untuk menjaga kesehatan sebaiknya masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah untuk menghindari terkena penyakit akibat abu vulkanik. Jika terpaksa harus keluar rumah sebaiknya menggunakan masker dan kacamata renang. Instruksi sudah disampaikan melalui SMS Gateway, agar masyarakat keluar rumah tetap memakai masker," ujar dr Bambang Haryatno MKes. Menurutnya, Dinkes juga mempersiapkan pengadaan jika persediaan obat-obat- an di Puskesmas habis. Usai hujan abu di wilayah Kulonprogo, belum ada peningkatan penyakit dampak dari abu vulkanik. "Sudah ada masyarakat yang berobat karena batuk atau pilek. Tetapi bukan disebabkan karena abu vulkanik, karena datang berobat ke Puskesmas sebelum terjadi hujan abu," jelasnya. Seperti diketahui abu vulkanik bertebaran di mana-mana terbawa angin. Dampak terhadap kesehatan di antaranya iritasi pernapasan, iritasi mata, iritasi kulit dan kemungkinan berdampak penyakit (Ras/Wid)-e tidak langsung. KALIBAWANG (KR) - Pemkab Kulonprogo mengapresiasi kepedulian sosial yang ditunjukkan anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi). Menurut Wakil Bupati Kulonprogo Drs H Sutedjo, dengan memberi bantuan puluhan juta rupiah untuk bedah rumah warga miskin (gakin), anggota Gapensi telah ikut mensukseskan program Gerakan Gotong Royong Rakyat Bersatu (Gentong Rembes) bermakna kaum yang mampu membantu warga kurang beruntung secara ekonomi. "Seberapa pun bantuan yang diberikan tentu sangat berarti bagi gakin yang belum memiliki rumah layak huni. Mudah-mudahan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di kalangan masyarakat Kulonprogo terus terjaga, sehingga secara bertahap daerah kita terbebas dari rumah tidak layak huni," kata Wabup Sutedjo saat mengikuti bedah rumah milik Waljiyo di Pedukuhan Salam Desa Banjarharjo Kalibawang, Minggu (16/2). Begitu sampai di lokasi, Wabup bersama para Kepala SKPD langsung bergabung dengan warga bergotong royong menaikkan genteng. Dukuh Salam Suwandi mengatakan, Waljiyo merupakan satu dari empat gakin di wilayahnya yang mendapat bantuan bedah rumah. "Yang tiga unit dana bantuan non APBD sementara satu unit lagi swadaya murni masyarakat," katanya. Pada kesempatan tersebut, anggota Gapensi Kulonprogo yang juga anggota DPRD setempat Sarkowi menyerahkan bantuan Rp 10 juta kepada (Rul)-e Waljiyo. KR-Asrul Sani Anggota Gapensi Kulonprogo Sarkowi (baju batik) menyerahkan dana bedah rumah kepada gakin. KBM MULAI EFEKTIF RABU SD Libur, SLTP/SLTA Kerja Bakti WATES (KR) - Terkait tanggap darurat terhadap abu vulkanik Gunung Kelud, PNS di lingkungan Pemkab Kulonprogo Senin (17/2) semua tetap masuk kerja seperti biasa. Untuk siswa TK, PAUD dan SD libur dan dipersilahkan belajar di rumah masing-masing Senin (17/2) dan Selasa (18/2). Sedangkan siswa SLTP dan SLTA Senin (18/2) masuk sekolah dalam rangka kerja bakti membersihkan sekolah dari abu vulkanik. Sementara Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) semua siswa baru akan efektif Rabu (19/2). Hal itu diungkapkan Sekda Kulonprogo Ir RM Astungkoro MHum seusai memimpin rapat koordinasi menanggapi tanggap darurat, Minggu (16/2), di rumah dinas bupati. "Kegiatan pelayanan masyarakat di instansi tetap berjalan normal seperti biasa. PNS datang ke kantor langsung kerja bakti membersihkan lingkungannya dulu. Kantor dinas dan instansi saat ini masih diselimuti abu vulkanik. Sebagian besar belum sempat dibersihkan karena kantor Sabtu libur," kata Astungkoro. Dikatakan, instruksi untuk kegiatan bersih- bersih ini didasarkan pertimbangan dampak abu vulkanik terhadap kesehatan manusia. Selain kantor pemerintahan dan para kades diinstruksikan menggerakkan masyarakat untuk kerja bakti, Sekda juga sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan agar siswa sekolah juga melakukan kegiatan yang sama. "Meski siswa TK maupun SD Senin libur, namun guru maupun karyawan/staf tetap masuk untuk kerja bakti. Sedangkan siswa SLTP dan SLTA tetap masuk kerja bakti pula. Diharapkan Rabu (19/2) KBM efektif dimulai," kata Sekda. Ditambahkan Asisten I Setda Drs H Riyadi Sunarto, untuk alat kerja bakti diutamakan berupa karung plastik untuk menampung pasir abu vulkanik. Sebaiknya abu dimasukkan kantong, sebab kalau hanya dipinggirkan, akan kena angin dan beterbangan lagi. "Sudah ada 5.000 kantong plastik disebarkan lewat kecamatan. Untuk keselamatan diminta agar semua menggunakan masker,"kata Riyadi (Wid)-e Sunarto.
  • 6. SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947) SLEMAN ÓKEDAULATAN RAKYATÓ HALAMAN 6 HUTAN MERAPI DIPENUHI ABU TNGM Siapkan Pengamanan Satwa SLEMAN (KR) - Dampak hujan abu vulkanik letusan Gunung Kelud, ternyata juga melanda seluruh kawasan hutan lereng Merapi di wilayah DIY -Jateng. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memicu berbagai dampak gangguan terhadap kelangsungan pelestarian satwa. Terkait hal itu Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Kaliurang, langsung melakukan monitoring di kawasan hutan. Koordinator Urusan Konservasi Balai TNGM Kaliurang Asep Nia Kurnia kepada KR, Minggu (16/2) mengatakan, pasca terjadinya hujan abu, pantauan satwa semakin intensif dilakukan. Hal itu untuk mengetahui dan menentukan langkah tindaklanjut terhadap dampak yang ditimbulkan. Sebab, meskipun satwa tersebut sebenarnya sudah memiliki kemampuan adaptasi secara alamiah, tapi pekatnya abu bisa berdampak bagi kesehatan maupun ketersediaan makanan. "Terlebih jika dalam sepekan ke depan intensitas hujan tidak mampu membersihkan debu yang menempel pada pepohonan atau rerumputan, tentunya perlu segera dilakukan langkah antisipasi," katanya. Dikemukakan, dampak hujan abu di kawasan hutan lereng Merapi hampir merata baik di wilayah Boyolali, Sleman, maupun Magelang. Untuk hewan mamalia partikel debu dampaknya bisa menyebabkan gangguan saluran pernapasan. Selain itu kondisi makanan yang kotor juga bisa memicu satwa tersebut turun dari habitatnya. "Monitoring satwa sudah kami laksanakan di beberapa kawasan hutan, yaitu wilayah Turgo, Pakem dan Turi. Kondisi satwa akan kami pantau secara intensif. Sedangkan terkait upaya penyelamatan dan pengamanan nantinya kami juga berkoordinasi dengan BKSDA juga yayasan dan komunitas terkait," katanya. Diakui Asep, dampak abu ini juga menyebabkan lingkungan dan habitat di kawasan hutan menjadi kurang mendukung untuk pelepasan satwa. Padahal pekan ini sudah diagendakan pelepasan sebanyak 50 ekor anis merah atau punglor dari Pelestari Burung Indonesia (PBI) di hutan TNGM Dusun Ngandong Girikerto Turi. Namun mempertimbangkan kondisi lingkungan, pelepasan burung terpaksa ditunda hingga memungkinkan. "Kami berharap pelepasan anis merah ini nantinya selain bisa menambah populasi, sekaligus mengembalikan identitas Kabupaten Sleman yang selama ini dikenal dengan (R-1)-f anis merahnya," jelasnya. 2 INCUMBENT KADES KALAH Pilkades di 14 Desa, Diwarnai Kericuhan SLEMAN (KR) - Pilkades yang digelar secara serentak di 14 desa di Sleman, Minggu (16/2) sempat diwarnai kericuhan, yaitu salah seorang pendukung kades terpilih Desa Tambakrejo Tempel, diserang sekelompok orang. Peristiwa terjadi saat massa pendukung kades terpilih Desa Tambakrejo, Suhardono, melakukan konvoi usai penghitungan suara. Salah seorang pendukung Suhardono, Gaza alias Kuncung (30) warga Dusun Bandung, Tambakrejo, luka di kepala dan tangan yang diduga akibat dibacok. Informasi yang dihimpun KR, peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00, saat Gaza dan massa pendukung Suhardono, melakukan konvoi keliling kampung mengendarai sepeda motor. Saat melintas di Dusun Manggung, Tambakrejo, rombongan tersebut dihadang sekelompok orang yang diperkirakan berjumlah 6 orang. Mereka kemudian menyerang dan membacok Gaza menggunakan senjata tajam. "Korban mengalami luka bacok di kepala dan tangan kemudian dilarikan ke rumah sakit," ujar sumber KR yang enggan disebutkan namanya. Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin mengatakan, pihaknya langsung mengecek ke Tempel setelah mendapatkan informasi tersebut. "Sudah kami cek dan tidak ada masalah. Hanya miss komunikasi saja dan sudah diselesaikan," kata Ihsan dite- mui saat memimpin pengamanan pilkades di Balaidesa Balecatur, kemarin petang. Secara keseluruhan, jelas Kapolres, hingga Minggu petang pilkades di Sleman tidak ada konflik terkait hasil penghitungan suara. Selama tahapan pilkades, Polres Sleman dibantu Brimob Polda DIY menerjunkan 565 personel. Kasubag Administrasi Pemdes Setda Sleman Wawan Widiantoro mengatakan, pilkades yang dilakukan secara serentak ini ada 2 incumbent kalah yaitu Sumarjono Kades Sidoagung Godean dan Dwini Santono Sumberagung Moyudan. Hasil pemilihan pilkades, Glagaharjo Cangkringan Kades terpilih Suroto dengan 2.111 suara, Sumberadi Mlati Drs Hadi Sunyoto (4.584 suara), Wukirsari Cangkring- an Fuad Jauhari Ludfi (3.684 suara), Umbulmartani Ngemplak Erwanto (3.125 suara). Untuk Pondokrejo Tempel, Raharja unggul dengan 3.542 suara, Tambakrejo Tempel Suhardono (1.485 suara), Mororejo Tempel Roni Nurdiyantoro (2.156 suara). Margoagung Seyegan R Edi Yulianto (5.053 suara), Sendangmulyo Minggir Sukapsir (2.216 suara), Sumberagung Moyudan Drs Duldjiman (3.657 suara). Sidoagung Godean Edy Utomo (2.005 suara), Sidomoyo Godean Haryadi (4.158 suara) dan Sidomulyo Godean Rustho Busono (1.198 suara), serta Balecatur Gamping Hj Sebrat Haryanti (6.603 suara). "Berdasarkan berita acara pemilihan, panitia pilkades menetapkan perolehan suara terbanyak se- DAMPAK ABU VULKANIK KELUD Sayuran Langka, Harga Naik SLEMAN (KR) - Dampak abu vulkanik Gunung Kelud yang mengguyur wilayah DIY dan sekitarnya, berimbas pada jual beli sayuran disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Sleman. Selain pasokan tersendat, harga untuk semua jenis sayuran juga mengalami kenaikan. "Sejak terjadi hujan abu beberapa hari lalu, sayuran susah didapat. Selain kotor oleh abu vulkanik, petani juga enggan memanen. Kondisi demikian menyebabkan sayuran menjadi langka yang otomatis mengakibatkan harga melonjak naik," terang Ny Sri, salah satu pedagang sayuran di Pasar Cebongan Sleman, kepada KR, Minggu (16/2). Ditambahkan, sejak Jumat hingga Minggu, dirinya tetap nekat jualan sayuran. Padahal beberapa pedagang lain lebih memilih untuk libur. "Walaupun pembeli tidak banyak, tapi dari kemarin saya tetap jualan dengan dagangan sayuran seadanya. Kalau hari ini (ke- KR- Aditya Kurniawan Suasana Pasar Cebongan masih sepi. marin-red), pembeli sangat ramai hingga sayuran mulai diborong sejak pagi tadi," katanya seraya menambahkan bahwa rata-rata harga sayuran naik antara Rp 500 hingga Rp 1.000 perkilogramnya. Pedagang lain, Ny Rub mengatakan, dirinya juga tetap jualan sayuran sejak Jumat walau ada hujan abu vulkanik. Hal itu ia lakukan karena pekerjaan ini adalah mata pencahariannya. "Sejak hujan abu jumlah pembeli menurun drastis karena pasokan sangat terbatas," ujarnya. Hal sama juga dialami sejumlah pedagang sayuran di Pasar Sleman. Kelangkaan sayuran terjadi lantaran pemasok banyak yang libur. Beberapa sayurannya yang berasal dari Muntilan juga terdampak abu vulkanik. Namun karena untuk memenuhi kebutuhan pasar dan masyarakat, sayuran kini dijual dengan harga sedikit lebih mahal dari biasa(*-1)-f nya. ATASI MASALAH SOSIAL DIY Terima Bantuan Rp 67 M SLEMAN (KR) - DIY mendapatkan bantuan senilai Rp 67.125.609.300 dari Kementerian Sosial (Kemensos). Bantuan itu untuk merehabilitasi dan memberdayakan serta memberikan jaminan sosial terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Mulia Joni mengatakan, bantuan itu untuk merehabilitasi penyandang cacat, pengguna narkoba, pengentasan kemiskinan, bantuan sosial, penanganan bencana dan lainnya. Dengan bantuan itu diharapkan mampu meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan PMKS di Yogya. "Bantuan ini untuk mengatasi PMKS dengan pemberdayaan masyarakat. Semoga mampu menjadi stimulan bagi tumbuhnya semangat persatuan untuk mencapai kesejahteraan sosial," kata Joni saat menyerahkan bantuan, Sabtu (15/2) di Balai Desa Margomulyo Seyegan. Menurutnya, penyerahan bantuan itu dalam rangka ekspedisi kemanusiaan untuk kelompok marjinal ke-11 di Sleman. Ekspedisi kemanusiaan Kemensos tahun 2014 diawali di Pidi Raya Aceh Timur pada 25 Januari 2014 dan akan berakhir 27 Februari 2014 di NTT. "Ada 16 lokasi yang kami datangi, di antaranya di Aceh, Medan, Riau, Jambi, Bengkulu, Banten, Indramayu, Sleman, Pati, Probolinggo, Bali dan berakhir di Kupang," terangnya. Tujuan dari ekspedisi ini untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, mempercepat program dan meningkatkan kualitas pelayanan. Kegiatan itu melibatkan tenaga medis, tenaga kesejahteraan sosial. "Ada kegiatan pemeriksaan gratis, bedah rumah dan lainnya. Ini untuk me- ningkatkan pelayanan masyarakat. Terbukti program ini cukup mengena dan efisien," paparnya. Sedangkan Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu menuturkan, pada 2013 jumlah angkatan kerja sebanyak 541.921 orang dan penduduk sebanyak 35.059 orang. Jumlah pengangguran itu menurun sebanyak 18.455 orang dibandingkan tahun 2012. "Tantangan lain yang dihadapi selain angka pengangguran juga penurunan angka kemiskinan. Tahun 2013 angka kemiskinan capai 45.037 dari total 324.141 (Sni)-f KK," kata Yuni. KR-Saifullah Nur Ichwan Salah seorang pemilih memasukkan kartu ke kotak suara. bagai kades terpilih. Rencana mereka akan dilantik secara serentak pada 30 April 2014 mendatang," ujarnya. (Sni/Ayu/*-1/Awh/R-1)-f Hari Ini Candi Prambanan Dibersihkan PRAMBANAN (KR) - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, Senin (17/2) hari ini, mulai membersihkan semua candi yang terkena abu vulkanik Gunung Kelud. Dibutuhkan waktu antara 7-10 hari untuk membersihkan seluruh candi yang ada. Kasi Perlindungan BPCB Yogyakarta Wahyu Astuti mengatakan, erupsi Gunung Kelud mengakibatkan seluruh candi di DIY tertutup abu vulkanik. Untuk itu, tim dari BPCB akan menerjunkan seluruh petugas ke lapangan untuk membersihkan debu untuk kemudian disemprot dengan air. "Penyemprotan tidak membutuhkan cairan khusus, hanya air biasa. Karena kebetulan kadar asamnya lebih rendah dibandingkan abu dari Gunung Merapi. Normalnya pH air itu 7, setelah dicek ternyata pH-nya 6. Jadi tidak terlalu membahayakan ke batu," katanya kepada KR, Minggu (16/2). Menurut Wahyu, secara keseluruhan waktu yang diperkirakan untuk kegiatan ini antara 7-10 hari. Namun disesuaikan dengan besar kecilnya candi dan jumlahnya bebatuan. Dia mencontohkan di Candi Prambanan, setidaknya ada 17 bangunan yang harus dibersihkan. Otomatis waktu yang dibutuhkan juga lebih lama. Namun jika memang dapat dilakukan penyemprotan debu, waktunya juga akan lebih cepat. Terkait pengunjung di Candi Prambanan, Wahyu akan bekerja sama dengan pengelola Taman Wisata. Apakah tetap akan dilakukan penutupan atau tidak. Namun menurutnya, selama proses bersih-bersih pengunjung tidak akan merasa nyaman jika tetap masuk ke kompleks candi. "Mungkin pengunjung dapat masuk. Tapi tetap tidak diizinkan mendekat ke bangunan candi. Karena mereka juga tidak akan merasa nyaman," ujarnya. Untuk membersihkan Candi Prambanan dari abu vulkanik menurut Wahyu dibutuhkan kehatihatian. Petugas tidak mungkin menutup seluruh bangunan seperti yang terjadi di Candi Borobudur yang semuanya berupa stupa. Untuk menutup 1 Candi Siwa yang memiliki ketinggian 37 meter, tentu membutuhkan plastik yang banyak. Mengenai petugas, selain dari juru pelihara BPCB Yogyakarta juga akan melibatkan masyarakat (Awh)-f sekitar. Kodim Sleman Bersihkan Jalan SLEMAN (KR) - Kodim 0732 /Sleman mengadakan karya bakti membersihkan abu vulkanik di kawasan Bandara Adisutjipto dan beberapa jalan umum, Sabtu (15/2). Diharapkan kegiatan itu mampu mempercepat pulihnya kondisi jalan pascahujan abu vulkanik. Dandim Sleman Letkol Inf Bambang Yudi K SSos didampingi Pasiter Kapten Kamdiyo mengatakan, dalam karya bakti itu melibatkan 1 SST dari Kodim, 2 SST dari Batalyon, polisi dan elemen masyarakat. Kegiatan itu dilaksanakan secara tersebar di wilayah Sleman. "Lokasi kegiatan di antaranya di bandara, lingkungan Kodim Sleman dan jalan-jalan umum lainnya," katanya di sela-sela kegiatan karya bakti. Karya bakti ini merupakan komando atas dalam rangka tanggap darurat bencana pascaletusan Gunung Kelud. Kegiatan masyarakat terganggu akibat debu abu vulkanik yang menyelimuti wilayah DIY. "Harapannya masyarakat kembali beraktivitas secara normal setelah debudebu dibersihkan. Selain itu bandara juga bisa (Sni)-f kembali dibuka," terangnya.
  • 7. SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947) HALAMAN 7 SBY NYATAKAN BELA SUNGKAWA Lukminto, Sahabat Suka dan Duka SOLO (KR) - Prosesi pemakaman Presiden Direktur PT Sritex KRTH HM Lukminto Adi Nagoro di pemakaman keluarga 'Shri Garden' Delingan, Karanganyar berlangsung khidmat, Minggu (16/2). Tampak sahabat masa kecil almarhum Loekminto, H Harmoko mantan Menteri Penerangan Orde Baru dan Menpora RI KRMT Roy Suryo mewakili Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hadi Poernomo, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Soenindyo, Bupati Karanganyar Yuliatmono memberi penghormatan terakhir. Prosesi jenazah secara Islam dipimpin oleh KH Muh Amir SH Pimpinan Pondok Pesantren Lailatul Qodar Keteb Sukoharjo ulama yang menuntun pertama kali Loekminto masuk Islam. Sementara secara adat Tionghoa, keluarga besar almarhum Loekminto melakukan penghormatan terakhir dipandu oleh Aji Chandra dari MAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) Surakarta. Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) KRMT Roy Suryo mewakili Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, dirinya secara khusus dititipi pesan oleh Presiden SBY agar disampaikan kepada keluarga almarhum Loekminto serta para takziah yang hadir. "Pak SBY mengatakan sampaikan ucapan bela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum. Katakan Pak Loekminto itu sahabatnya SBY sahabat dalam suka dan duka.," ujar Roy Suryo mengutip pesan dari Presiden SBY. Presiden SBY juga menambahkan agar bisnis tekstil dan produk tekstil yang dirintis almarhum Loekminto, dimulai dari kios kecil di Pasar Klewer dan kini telah menggurita berhasil mengekspor tekstil dan produk tekstil ke 55 negara serta mampu menghidupi 50.000 karyawan agar dipertahankan. Bahkan dikembangkan oleh penerus Loekminto. (Hwa/Mam)-f KR-Effy Widjono Putro LULUH LANTAK: Situasi Desa Pandansari, Ngantang, Kabupaten Malang yang luluh lantak diterjang pasir dari erupsi Gunung Kelud. Diambil gambarnya Minggu(16/2). Awas, . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Pengaruh abu vulkanik Gunung Kelud ini luar biasa, dengan jangkauan sampai Bandung. Angin muson yang berembus dari arah tenggara membawa material abu volkanik di udara menyebar dominan ke barat dengan penyebaran sedikit ke arah utara. Dari kacamata ilmu tanah, permukaan tanah yang terpapar abu volkanik akan mendapatkan dampak positif. Pelapukan material vulkanik ini dapat mensuplai unsur hara yang tinggi, terutama tanah-tanah yang sudah berkembang lanjut. Di sisi lain tanah-tanah yang didominasi lempung akan menjadi lebih gembur jika dicampur dengan material vulkanik ini. Namun, permukaan genting, halaman rumah, jalan kampung dan jalan raya akan mengalami gangguan yang sangat besar. Atap rumah menerima beban yang besar dan dapat mengakibatkan kerusakan. Debu tersebut juga dapat beterbangan secara alami oleh angin, atau dengan aktivitas pergerakan kendaraan di jalan. Polusi udara di lingkungan permukiman atau di tempat berkumpulnya manusia dapat meningkat tajam. Akibatnya secara jelas adalah potensi gangguan pernapasan, terkontaminasi makanan dan minuman oleh material debu, dan pakaian yang dipakai atau dijemur. Komposisi mineral abu sangat mempengaruhi tingkat bahaya terhadap kesehatan manusia. Sifat dari abu vulkanik ini secara fisik adalah tingginya higroskopisitas. Abu mudah menyerap air dan kemudian menjadi lumpur. Sifat ini memang perlu diuji kandungan mineral dan sifat kimia dari abu ini. Hujan yang mengguyur abu dapat membantu membersihkan abu vulkanik dan mengalirkan abu di permukaan tanah menuju ke daerah yang lebih rendah. Namun perlu diwaspadai abu yang masuk kedalam selokan drainase dapat mengendap dan mengakibatkan pendangkalan selokan. Persepsi masyarakat terhadap karakteristik abu vulkanik sangat beragam. Kekurang fahaman terhadap abu ini dapat mengakibatkan kerugian terhadap diri sendiri dan orang lain. Kendaraan bermotor yang dipacu di jalan yang terpapar abu dapat menyebabkan kecelakaan dan peningkatan polusi di jalan raya, yang menimpa diri dan pengguna jalan lainnya. Pembersihan dengan menyemprot air lalu dialirkan ke selokan juga dapat membuat permasalahan baru. Pembersihan abu perlu dilakukan gerakan secara menyeluruh secara geografis. Gerakan pembersihan dilakukan di masing-masing lokasi, kemudian diangkut ke suatu daerah yang kemudian dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki tanah yang memerlukan. Abu dengan ukuran lembut dan kering perlu dibasahi air untuk membuat agregasi material yang lebih besar. Tidak perlu menggunakan air yang melimpah, tetapi secukupnya saja sampai menggumpal, tidak sampai melum- 6 Dusun . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 Pandansari meninggal dunia, yaitu Said (60), Partini (73), Sanusi (80), Sairi (70), Bu Yah (70) dan Sutinah (77). Nama-nama para korban tercantum di Posko Pengungsian Pujon. "Dua orang meninggal karena tertimba bangunan rumah, sedangkan lainnya memang sudah renta dan sakit-sakitan," lanjutnya. Hingga kini, aktivitas warga di wilayah terdampak erupsi Gunung Kelud di Kabupaten Malang lumpuh karena infrastruktur penunjangnya rusak berat. Di antaranya sambungan listrik dan sarana transportasi publik. Dipastikan, panenan musim ini gagal lantaran seluruh area produktif tanaman pangan tertimbun abu vulkanik. Sementara itu, hewan ternak jadi fokus perhatian warga di Ngantang. Belasan truk dikerahkan untuk mengangkut ternak ke tempat yang lebih aman. Warga yang tak mampu menyewan truk, cukup mengirim rumput segar ke lokasi rawan bencana dengan transportasi seadanya. "Rumput tumbuh di sepanjang tebing jalur ke tempat wisata. Saya ambil, lalu mengangkutnya ke sini," ujar Warsito, warga Dusun Munjung saat berbincang dengan KR di reruntuhan rumahnya. Lima ekor kambing miliknya terlihat lahap memakan rumput. Hingga tiga hari setelah letusan, hewan ternaknya belum makan sama sekali. Warsito tidak sendiri mengirim pakan ternak. Beberapa tetangga terlihat memanggul karung-karung berisi rumput segar menuju belakang rumah. Daniek Endarto, personel Centre for Orangutan Protection (COP) bersama tim saat berada di lokasi mengatakan, organisasinya menjamin kesejahteraan ternak. Kini, misinya menyuplai pakan dan obatobatan ternak milik korban erupsi Gunung Kelud. (*-10)-f Dompet . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 Sambungan hal 1 pur. Gumpalan ini akan mudah diambil atau dikeruk menggunakan alat seperti cangkul atau skop dan tidak lengket. Kalau sampai melumpur akan lengket pada alat, sehingga harus menunggu sampai agak mengering atau dicampur dengan abu yang masih kering. Sisa abu yang masih lembab ini kemudian dikumpulkan dengan sapu. Perlu diingat, penyemprotan air dapat menyebabkan terjadinya aliran air yang syarat dengan material vulkanik dan berpotensi masuk ke selokan dan menyebabkan tersumbatnya selokan. Abu yang terkumpul diangkut dengan truk dan dipaparkan di tanah yang akan dicampur abu vulkanik. Untuk mempercepat proses perbaikan tanah perlu ditambah pupuk organik atau kompos. Sehingga perpaduan abu vulkanik, pupuk organik dan tanah lempung akan membentuk tanah yang lebih gembur dan kaya akan unsur hara, sehingga tanah menjadi lebih subur. Kemanfaatan yang dapat diperoleh dari cara pembersihan abu ini adalah tidak menggunakan air yang banyak, polusi udara dapat diatasi, tanah menjadi lebih subur dengan bahan alami. Koordinasi antar stakeholder sangat diperlukan sehingga kegiatan serempak dan semua perlu memahami dengan baik. Wallaahu a'lam bissawab. (Penulis adalah Warek Kerja Sama dan Komunikasi UPN "Veteran" Yogyakarta, Ketua IV Himpunan Ilmu Tanah Indonesia Pusat)-f. BAHAS LIGA KOMUNIS INDONESIA Pertemuan Eks PKI Dibubarkan SEMARANG (KR) - Pertemuan para tokoh eks PKI dengan keluarga di rumah Mun (84), di Jalan Potrosari Tengah Srondol Kulon, Minggu (16/2) sekitar pukul 10.30 WIB dibubarkan warga dan aparat Polrestabes Semarang. Belasan orang yang umumnya berusia lanjut mendatangi rumah Mun. Di antara mereka ada yang berasal dari luar Jawa dan warga negara Jerman. Saat digerebek warga, suasana di ruang tamu mirip formasi rapat. Bahkan ditemukan sejumlah dokumen Liga Komunis Indonesia (LKI). Aparat Polrestabes bersama Polsek Banyumanik akhirnya menggiring 7 orang ke Mapolrestabes Semarang dan 3 lainnya ke Polsek Banyumanik untuk dimintai keterangan. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Drs Djihartono melalui Kasat Intelkam AKBP Ahmad Sukandar membenarkan telah menghentikan rapat yang diduga membahas keberadaan Liga Komunis Indonesia. Hal tersebut berdasar laporan warga yang resah dengan adanya pertemuan yang mencurigakan tersebut. Dari hasil pemeriksaan data diri, diketahui beberapa orang merupakan eks tapol dan napol terkait PKI. Bahkan seseorang yang ikut diamankan bernama BBR (85) merupakan warga negara Indonesia yang mencari suaka politik. (Cha/Cry)-a Dana . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 Beri . . . . . . . . . . . . . . . . . Sambungan hal 1 di Gedung Wilis Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Minggu (16/2). "Rata-rata intensif bersih dilakukan Sabtu hingga Minggu ini mengingat adanya variasi di setiap kawasan. Misalnya di Gunungkidul lebih cepat bersihkan abu karena disana hujan deras sementara wilayah lainnya tidak," terang Sultan. (Ria/*-24)-b dan ibu negara keluar dari gerbong ketiga kereta khusus yang ditumpanginya. "Yang sabar karena ini abu dari Gunung Kelud. Kita hadapi dengan penuh kesabaran," kata presiden. Sekitar pukul 15.30 WIB, SBY dan rombongan bertolak dari Stasiun Tugu Yogya menuju Kabupaten Kediri dan Blitar, Jawa Timur untuk meninjau penanganan korban letusan Gunung Kelud. (Ria/*-27)-a Mohon Keringanan Pembayaran PAM Kepada PDAM seluruh DIY dengan adanya bencana hujan abu di DIY mohon untuk tagihan bulan Februari diberi keringanan. Karena warga banyak menggunakan air untuk kebersihan jalan dan lingkungan. +62816489XXXX Umumkan Jadwal Bersih-bersih Kepada Pemerintah DIY dan Pemkot Yogyakarta . Mohon diumumkan jadwal bersih-bersih abu vulkanik Gunung Kelud sampai ke tingkat RT dan hal ini perlu dikoordinasikan. Karena tanpa bantuan alat pemadam kebakaran dan peralatan lain pasti sulit. +6281126XXXX KR-HW Anjar Prosesi pemakaman Presiden Direktur PT Sritex KRTH HM Lukminto Adi Nagoro. Partai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Yang terjadi pemerintah seperti membiarkan terjadinya deparpolisasi, politik dipisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. "Negara seperti lepas tangan dalam hal pendidikan politik, tidak bisa jika (kesalahan) semuanya diserahkan kepada partai politik," kata Aulia Reza. Salah satu contoh, bagaimana negara lepas tangan dalam hal pendidikan politik adalah dijauhkannya politik dari dunia pendidikan. Guru takut politik, selalu orang menganggap politik itu kotor, padahal aturan-aturan yang ada adalah produk dari politik. Kendaraan untuk masuk dalam dunia politik adalah parpol. Bagi Nasdem, perubahan yang diinginkan, sejatinya memerlukan sebuah bukti yaitu melalui restorasi, bukan membongkar, bukan pemusnahan. Memulihkan hal-hal yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan dengan kesejatian dengan hakekat budaya masyarakat di Indonesia. Restorasi juga berarti mengganti yang tidak bermanfaat bagi masyarakat sehingga tatanan yang ada semakin sempurna. Menurut Subardi, harus diakui banyak paham-paham dari luar negeri yang mempengaruhi pola pikir dan tindakan pimpinan di Indonesia. "Tapi kalau kita kembali pada pokok landasan kita, Pancasila, saya yakin bentuk-bentuk pengaruh dari luar negeri seperti ekonomi liberal atau bentuk apapun tidak akan mengenai kita," ujarnya. Menurut Subardi, demokrasi Sambungan hal 1 yang berkembang di Indonesia adalah demokrasi yang sangat terbuka, dengan memberi peran sangat terbuka melalui pemilihan kepala daerah, legislatif hingga pemilihan presiden. Partai NasDem mendorong pemilihan kepala daerah diserahkan kepada DPRD. Proses yang terjadi sekarang dengan pemilihan langsung adalah pragmatisme politik. Di mana ajang pemilihan kepala daerah hanya untuk kepentingan sesaat. Hal itu karena bukan dilakukan oleh kader bangsa, tapi oleh kader tim sukses yang bekerja karena ada kepentingan meminta imbalan. Lebih lanjut mengenai Partai NasDem dapat dibaca di halaman 20. (Apw)-f
  • 8. HALAMAN 8 SENIN PAHING 17 FEBRUARI 2014 (16 BAKDAMULUD 1947) KETUA DPR AKUI DIDUGA TERKAIT PENERTIBAN PEDAGANG ASONGAN Upaya Sabotase, Tumpukan Batu Hambat KA PURWOKERTO (KR) - Sejumlah orang diduga melakukan sabotase dengan menumpuk batu berukuran besar di tengah rel kereta api (KA) sepanjang 100 meter di kilometer 354+5/6, sebelah timur Stasiun Gandrungmangu, Cilacap, Minggu (16/2). Tumpukan batu seukuran kelapa itu ditemukan Minggu sekitar pukul 00.52 oleh Syaifullah, masinis KA Turangga jurusan BandungSurabaya. “Saat itu KA eksekutif membawa tujuh gerbong penumpang tidak berhenti di Stasiun Gandrungmangu. Setelah melewati stasiun itu, dari kejauhan masinis melihat di tengah rel yang akan dilaluinya tumpukan batu berukuran besar,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Surono saat dihubungi KR tadi malam. Menurut Surono, setelah masinis melihat tumpukan batu di tengah rel dalam jumlah banyak, masinis yang lepas dari Stasiun Gandrungmangu memperlambat laju KA dan langsung menghubungi pusat kendali perja- lanan KA Daop 5 Purwokerto. Selanjutnya masinis tetap menjalankan KA tapi dengan kecepatan sangat pelan, untuk menjaga KA jangan sampai guling. Saat dilewati, tumpukan batu itu bertebaran dan KA lewat dengan selamat. Setelah mendapat laporan dari masinis, petugas di pusat kendali Purwokerto menghubungi kepala Stasiun Gandrungmangu untuk mengecek. Tidak lama kemudian petugas dari Stasiun Gandrungmangu melakukan pengecekan. Saat petugas mengecek menemukan sebanyak 29 butir batu berukuran sebe- sar kelapa di tengah rel yang kondisinya sudah berserakan. Selanjutnya batu itu disingkirkan dari tengah rel. Dugaan sementara aksi sabotase itu masih ada kaitan dengan tindakan penertiban terhadap pedagang asongan di jalur selatan yang dilakukan PT KAI. PT KAI yang melarang pedagang asongan berjualan di stasiun dan di dalam KA. Saat dilakukan penertiban, hingga kemarin pedagang asongan masih nekat naik KA. Bahkan penertiban di beberapa stasiun, seperti di Stasiun Sidareja dan Kebumen, terjadi bentrok dengan petugas yang mencegah mereka berjualan dalam KA. Di Sidareja puluhan penjual asongan tetap memaksa berjualan. Sehingga KA Pasundan jurusan Bandung Surabaya sempat tertahan sekitar 30 menit di Sidareja. Di Stasiun Kebumen, sekitar 70 pedagang asongan yang dilarang berjualan dalam KA bersitegang melawan petugas. Bahkan sampai kejar-kejaran dan mengancam Kepala Stasiun Kebumen. Selain itu kaca kantor PPKA di Stasiun Kebumen dipecah. Berkaitan kejadian tersebut, petugas keamanan PT KAI Daop 5 bersama kepolisian terus meningkatkan patroli di sepanjang jalur (Dri)-e KA. Mafia Kuasai Pilar Hukum JAKARTA (KR) - Ketua DPR Marzuki Alie menengarai mafia hukum sudah menguasai pilar-pilar hukum di Indonesia. “Bicara mafia cukup menarik, dan konotasinya pada kejahatan dan dunia hitam. Ini menggambarkan sindikat kejahatan yang terorganisir,” kata Ketua DPR Marzuki Alie pada diskusi ‘Pemilu 2014 dalam Cengkeraman Mafia Hukum dan Mafia Politik ?’ di Jakarta, Minggu (16/2). Menurutnya, dengan masuknya mafia hukum ke sendi-sendi kehidupan perpolitikan di Indonesia, maka sangat berbahaya jika mafia hukum menjadi alat untuk mengintervensi politik. “Meski begitu, memang tidak jelas siapa yang menguasainya. Sehingga kita hanya merasakan ketidakadilan,” jelas Marzuki yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini. Saat ini, hukum dan politik sudah jelas ada intervensi. Hukum diintervensi dan mengintervensi kepentingan politik. “Banyak orang saya dikriminalisasi. Hukum sudah menjadi barang dagangan,” tegasnya. Lebih lanjut Marzuki mengatakan, bahaya jika politik sudah diintervensi oleh mafia. Sebab, bisa membuat hal yang baik dianggap buruk. “Mafia politik sangat berbahaya kalau membangun black campaign bertahun-tahun. Sehingga membangun yang baik menjadi dianggap salah. Kebaikan bisa jadi kerusakan dan kejahatan, karena dibully bertahun-tahun,” jelas(Edi/Sim)-f nya. KESULITAN SUMBER AIR Pembersihan Bandara Baru 60% KR-Effy Widjono Putro RUSAK: Sebuah mobil tertimpa atap bagian depan rumah di Desa Pandansari, Ngantang, Malang. Beritanya di halaman 1. Sultan Larang Kraton Dibuka YOGYA (KR) - Raja Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan tidak akan membuka kraton untuk pariwisata selama area wisata sejarah dan budaya tersebut masih kotor. Untuk itu, pihak kraton sedang berupaya mempercepat proses pembersihan demi kesehatan dan kenyamanan pengunjung sendiri. “Saya tidak mau kraton dibuka selama masih kotor dengan abu vulkanik. Jadi saya minta untuk dibersihkan total dulu kalau belum jelas saya larang untuk dibuka lagi,” tandas Sultan HB X saat ditemui di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Minggu (16/2). Gubernur DIY juga menyampaikan sejak awal usai hujan abu Kelud, pihaknya memang telah melakukan usaha bersih-bersih semaksimal mungkin. Namun sayangnya upaya tersebut ti- dak berjalan maksimal karena terkendala tebalnya debu yang ada di atap dan pohonpohon di atas yang apabila tertiup angin otomatis mengotori bawahnya. “Percuma kalau dari atas tidak dibersihkan akan mengotori bawah lagi, makanya pembersihan kita mulai dari atas ke bawah. Syukur-syukur dengan hujan turun atap sudah bersih tinggal membereskan yang di bawah. Belum tahu kapan dibuka selama belum bersih ‘ora iso’ di buka,” tuturnya. Pembersihan abu vulkanik Gunung Kelud di area kraton dilakukan serempak kemarin. Terlibat dalam kegiatan tersebut, abdi dalem, petugas wisata dan aparat TNI Koramil setempat. Untuk menghilangkan abu vulkanik, petugas menggunakan air yang disemprotkan menggunakan mesin pompa. (*-24/*-2)-f SLEMAN (KR) - Proses pembersihan Bandara Adisutjipto Yogyakarta dari abu vulkanik Gunung Kelud sudah mencapai 60 persen. Sulitnya mencari sumber air, membuat proses penyemprotan cukup mengalami kendala. Berdasarkan pantauan KR, Minggu (16/2), ratusan petugas dari PT Angkasa Pura (AP) I dibantu aparat dari TNI/ Polri bersama-sama membersihkan landasan dari debu. Sepuluh mobil pemadam kebakaran dari kabupaten/kota di Yogyakarta serta dua water canon dari kepolisian ikut dilibatkan dalam kegiatan ini. General Manager PT AP I Yogyakarta Andi G Wirson mengungkapkan, pihaknya mengaku cukup kesulitan dalam membersihkan landasan. Turunnya hujan yang hanya beberapa saat justru semakin melekatkan abu ke landasan. Dari 2.200 meter panjang lan- dasan baru, sudah 60 persen lebih yang selesai dibersihkan. “Untuk tempat parkir pesawat sudah 50 persen lebih yang bersih. Demikian pula di bagian taxy way. Meski demikian kami tetap mentargetkan bandara sudah dapat kembali beroperasional Selasa (18/2) besok. Sesuai instruksi pemerintah,” katanya. Selain Bandara Adisutjipto, pembersihan abu vulkanik juga dilakukan di Bandara Adisumarmo Solo. Namun sampai Senin (17/2) bandara dipastikan belum bisa difungsikan alias masih tertutup. Mengingat pekerjaan pembersihan abu belum tuntas, penutupan bandara diperpanjang hingga Selasa (18/2). Airport Operation and Readiness Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adisumarmo, Rini Sri Rahayu mengatakan proses pembersihan abu vulkanik terus dilakukan. Hing- ga Minggu sore baru selesai sekitar 50 persen. Dengan begitu landasan belum siap untuk take off maupun landing pesawat. Terpisah, Gubernur DIY Sri Sultan HB X menegaskan, Bandara Adisutjipto memang harus dipastikan benar-benar steril dari abu vulkanik. Selama kondisi di lapangan maupun di udara tidak aman, seluruh maskapai tidak mungkin akan terbang. “Penutupan bandara ini semata-mata demi keselamatan penerbangan, sehingga tidak boleh dibersihkan asal-asalan dan menunggu kondisi semuanya aman. Permasalahannya hanya bagaimana mempercepat kebersihan bandara berikut alat-alat navigasinya supaya pesawat itu aman dan penumpang selamat, selama tidak aman tidak mungkin pesawat nekat terbang,” tutur Sultan di Kapatihan, Minggu (16/2). (Awh/*-24/Ria/Qom)-e TERKAIT INTIMIDASI PENYIDIK KEJATI EVERTON MENANG DI FA CUP Saksi Persiba Bantul Siap Disumpah Juve Kokoh Puncaki Serie A YOGYA (KR) - Saksi perkara dana hibah Persiba Bantul, Yuliyanta sebagai Bendahara II Persiba Bantul dan Dahono sebagai Bendahara I Persiba Bantul berani bersumpah terkait intimidasi dan tindakan yang berbau SARA oleh penyidik Kejati Mei Abeto Harahap. Bahkan keduanya menyatakan, klarifikasi dari Kejati tidak benar. “Klarifikasi yang dilakukan Kejati itu tidak benar. Saya berani bersumpah bahwa kami mendapat intimidasi. Bahkan ada pelecehan yang berbau SARA,” kata Yuliyanta kepada KR, sambil menyertakan surat pernyataan bermeterai, Minggu (16/2). Dijelaskan, pada saat diperiksa penyidik Mei Abeto Harahap, Yuliyanta ditanya mengenai laporan keuangan Persiba Bantul. Setelah menjawab, saksi justru dibentak dan diancam akan ditampar. “Abeto membentak saya dan dia bilang, jangan asal menjawab, saya tampar kamu,” kata Yuliyanta menirukan Abeto. Dalam pemeriksaan berikutnya, saksi sedang menjalankan ibadah puasa Syawal. Saksi ditawari makan dan minum, kemudian dijawab sedang puasa. “Abeto justru menjawab puasa apa, nggak ada gunanya,” ujarnya. Hal senada dikatakan Dahono. Menurutnya, pada saat diperiksa sebagai saksi, ia juga dibentak jaksa Abeto. “Tiba-tiba Abeto menimbrung dalam pemeriksaan dan membentak saya dengan kata-kata, kamu su- dah tua bangka masih bohong,” kata Dahono. Kejadian serupa dilakukan Abeto pada saat pemeriksaan berikutnya. Bahkan pada saat akan melaksanakan ibadah salat Jumat, saksi dilecehkan. “Abeto membentak saya, Jumatan apa, nggak ada gunanya. Kemudian saya jawab, ya nggak bisa, itu kewajiban saya Pak,” terangnya. Dahono merasa tersinggung karena Abeto melecehkan keyakinannya. Bahkan ia berani disumpah untuk mempertanggungjawabkan pernyataannya tersebut. “Kalau mau minta maaf bukan hanya kepada saya, tapi umat Islam. Karena ini sudah melecehkan keyakinan dan agama saya,” ujar(Sni)-b nya. TURIN (KR) - Juventus semakin kokoh di puncak klasemen sementara kompetisi Serie A Italia usai meraih kemenangan telak 3-1 atas Chievo Verona. Tambahan tiga angka berkat kemenangan ini membuat tim berjuluk ‘Si Nyonya Tua’ ini mengumpulkan 63 poin dari 24 laga yang telah dijalani. Tampil di hadapan publiknya sendiri yang memadati Stadion Juventus, anak asuh pelatih Antonio Conte ini benar-benar menguasai jalannya laga. Bahkan, empat gol yang tercipta di laga tersebut seluruhnya dicetak pemainpemain Juventus. Tiga gol yang mengantarkan tuan rumah meraih kemenangan dicetak, Kwadwo Asamoah di menit 17, Claudio Marchisio menit 29, Fernando Llorente menit 58. Sedangkan satu-satunya gol yang berhasil dilesakkan Chievo juga dicetak bek Juventus, Martin Caceres yang melakukan bunuh diri di menit 51. Untuk hasil lainnya, Lazio kembali harus menelan pil pahit usai ditumbangkan klub penghuni zona degradasi, Catania dengan skor telak 3-1. Bermain di Stadion Angelo Massimino, Minggu (16/2) tadi malam, tuan rumah Catania langsung unggul cepat di detik ke 47 melalui gol Mariano Julio Izco. Jelang jeda, Lazio sempat menyamakan kedudukan lewat Stefano Mauri di menit 45. Namun kedudukan imbang 1-1 itu kembali berubah di babak kedua saat Nicolas Federico Spolli dan Gino Peruzzi mencetak gol pada menit ke 48 dan 58. Sementara itu dari Piala FA, Everton memastikan langkah ke perempatfinal usai menang 3-1 atas Swan(R-3)-f sea City. MEGA GEMBLENG 450 KADER JUANG Capres PDIP Masih Rahasia PURWOKERTO (KR) - Calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan hingga saat ini masih rahasia. Sehingga kalau saat ini diomongkan, sudah bukan rahasia lagi. “Saya sudah bilang, sebagai ketua umum yang diberi hak oleh kongres partai, bukan Rakernas, yang mempunyai hak prerogatif berkaitan capres. Jadi menurut pemikiran saya, kapan akan diumumkan, ya terserah saya nantinya,” kata Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Purwokerto, Minggu (16/2) sore. Sedang berkaitan alternatif nama lain yang akan diajukan oleh PDI Perjuangan, Mega mengaku sebenarnya bisa saja melihat nama-nama alternatif. “Namun meski begitu, tentunya pilihan saya itulah yang paling utama.” ungkapnya. Kedatangan Megawati ke Purwokerto dalam rangka Rapat Kerja Daerah Khusus (Rakerdasus) Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Tengah yakni pelantikan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Heru Sudjatmoko. Selain itu juga melantik Komunitas Kader Juang Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas yang dipusatkan di Gedung Sasana Krida Raga Satria, Kompleks Gelanggang Olahraga (GOR) Satria Purwokerto. Kepada 450 anggota Komunitas Kader Juang DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas yang dilantik, Megaw meminta agar bisa mandiri. Sehingga nantinya akan menjadi kader yang berkualitas, bukan mencari makan di partai tapi malah memberi makan ke partai. Mega menceritakan saat ini banyak kader partai yang hanya mencari makan di partai, dan setelah jadi pejabat tidak la(Dri)-b gi kerja untuk partai. Omset Turun, Pedagang Ingin Abu Dibersihkan DAMPAK hujan abu vulkanik Gunung Kelud sangat dirasakan warga Yogyakarta utamanya para pedagang. Mereka mengeluhkan penurunan omset setelah hujan abu mengguyur wilayah Yogyakarta, Jumat pekan lalu. “Omset turun tajam hingga 85 persen,” kata Joko (27), Store manager ‘Bata’ di Jalan Urip Sumoharjo Yogyakarta, saat ditemui KR, Minggu (16/2). Ia mengaku, normalnya pemasukan rata-rata mencapai Rp 3 juta tiap harinya. Namun sejak terjadinya hujan abu, pendapatan tokonya turun menjadi Rp 400 ribu-Rp 500 ribu. “Setelah hujan abu, toko kami sepi pengunjung,” tuturnya. Meski hujan abu sudah berhenti, namun abu yang menutupi jalan masih sangat mengganggu. Hal itulah yang me- KR-David Permana Joko nyebabkan masyarakat enggan bepergian dan lebih memilih berada di dalam rumah. Agar keadaan cepat kembali normal, Joko berharap pemerintah daerah melalui instansi terkait membersihkan abu yang masih banyak tertumpuk di tepi jalan. Sampai saat ini, kata Joko, belum ada petugas dari pemerintah yang Mumum Nana membersihkan abu tersebut. “Kemarin, kami bersama pedagang lain sudah membersihkan tapi belum maksimal. Saya harap ada petugas yang menyemprot abu tersebut dengan air, supaya bisa bersih,” harapannya. Mumun (43) pedagang sembako di Pasar Kranggan Yogya juga merasakan hal Parmiyati yang sama. Hujan abu mengakibatkan omsetnya turun hingga 25 persen. Ia sempat tidak berjualan sehari saat abu mengguyur, lantaran pihak pasar memutuskan menutup pasar. Meski sudah ada pembeli yang datang, namun jumlah masih sedikit. “Kalau jalanan sudah bersih dari abu, pasti pembeli akan berdata- ngan lagi. Saya berharap pemerintah mau membersihkan abu yang ada di jalan-jalan,” katanya. Parmiyati (48), pedagang kerajinan di Malioboro mengaku memilih tidak berjualan selama dua hari karena hujan abu. “Hari Jumat dan Sabtu saya tidak jualan karena banyak sekali abunya,” katanya. Parmiyati juga mengeluhkan sepinya pembeli setelah hujan abu. Akibatnya omsetnya pun turun hingga 70 persen. Sepi pembeli juga dirasakan Nana (19) karyawati ‘I Love Boutique’ di Jalan Affandi Depok Sleman. Menurutnya, akibat hujan abu kemarin, pengunjung butiknya turun hingga 60 persen. “Biasanya tiap hari ada 50 pembeli, tapi setelah hujan abu, pembelinya tak lebih dari (*-5)-f 20 orang,” katanya.