SlideShare a Scribd company logo
1 of 93
Download to read offline
KEGIATAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU)
KABUPATEN TULUNGANG
PROVINSI JAWA TIMUR
Amanat UUD’45
Pasal 28H Ayat 1
“Setiap orang berhak untuk
hidup sejahtera lahir dan
batin, bertempat tinggal,
dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik
dan sehat, serta berhak
memperoleh pelayanan
kesehatan”
KONDISI :
• Sekitar 9,12% rumah tangga dari 64,1 juta rumah tangga di
Indonesia tinggal di dalam kondisi rumah yang tidak layak
huni
• Terdapat 38.431 Ha kawasan permukiman kumuh perkotaan
yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia
• Populasi perkotaan di Indonesia meningkat tajam antara
2000-2010, dari 7400 orang per kilometer persegi menjadi
9400 orang per kilometer persegi
• Diestimasikan 68% penduduk Indonesia akan tinggal di kota
pada tahun 2025
RPJMN
2015-2019
LATAR BELAKANG PROGRAM KOTAKU
PEMERINTAH
KOTA/KAB
MASYARAKAT
STAKEHOLDER
PEMERINTAH
PROPINSI
PEMERINTAH
PUSAT
KOLABORASI
PENANGANAN
KUMUH
Salah satu sasaran pembangunan
kawasan permukiman adalah
tercapainya pengentasan permukiman
kumuh perkotaan menjadi 0 persen
melalui penanganan kawasan
permukiman kumuh seluas 38.431 Ha
Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU)
merupakan upaya
strategis Direktorat
Pengembangan Kawasan
Permukiman, Ditjen Cipta
Karya, dalam rangka
meningkatkan peran
masyarakat dan
memperkuat peran
Pemerintah Daerah dalam
percepatan penanganan
kawasan kumuh dan
mendukung gerakan 100-
0-100 di perkotaan pada
tahun 2016-2020.
Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU)
menggunakan sinergi
platform kolaborasi antara
Pemerintah Daerah dan
pemangku kepentingan
lainnya di Kabupaten/Kota
serta Pembangunan
Infrastruktur Berbasis
Masyarakat untuk
mempercepat
penanganan kumuh
perkotaan dan geraan
100-0-100 dalam rangka
mewujudkan permukiman
yang layak huni, produktif
dan berkelanjutan.
Tujuan dari Program
Kotaku (Kotaku)
Meningkatkan akses
terhadap infrastruktur dan
pelayanan dasar di
permukiman kumuh
perkotaan untuk
mendukung terwujudnya
permukiman perkotaan
yang layak huni, produktif
dan berkelanjutan.
PROGRAM KOTA TANPA KUMUH
2016
Pemetaan Swadaya untuk
Profil Kumuh & Perencanaan
Partisipatif Penanganan
Kumuh
2017
Pelaksanaan Kegiatan
ND/PLPBK untuk Investasi
Infrastuktur Penanganan
Kumuh di 2.594 Kel/Desa
2021
Investasi Infrastruktur
Penanganan Kumuh di 100
Kota/Kab
Kegiatan Pengelolaan untuk
mencegah menjadi kumuh
kembaliLOKASI PENANGANAN
KUMUH/PENINGKATAN KUALITAS
2016
Pemetaan Swadaya &
Perencanaan Partisipatif
2021
Pelaksanaan Kegiatan
Kolaborasi Kota di 153
Kota/Kab
Kegiatan Infrastruktur
Pencegahan (Sustainable
Livelihood) di 8.473 Kel/Desa
LOKASI PENCEGAHAN KUMUH
RUANG LINGKUP PROGRAM
WILAYAH 1 - IDB
Provinsi : 15
Kabupaten/Kota : 116
Kel/Desa : 4.924
Kawasan Kumuh (Ha) : 11.515
NSUP – KOTAKU
Provinsi : 34
Kabupaten/Kota : 269
Kel/Desa : 11.067
Kawasan Kumuh
(Ha)
: 23.656
PETA SEBARAN LOKASI KUMUH NSUP
TOTAL = 23.656 HEKTAR
WILAYAH 2- WB
Provinsi : 19
Kabupaten/Kota : 153
Kel/Desa : 6.143
Kawasan Kumuh
(Ha)
: 12.141
PETA SEBARAN LOKASI KUMUH
PROFIL PERMASALAHAN PERMUKIMAN KUMUH NASIONAL
GAMBARAN UMUM KABUPATEN
TULUNGAGUNG
Sejarah TULUNGAGUNG
Nama Tulungagung berasal
TOELOENG dan AGOENG yang
memiliki makna MATA AIR BESAR.
Menurut sejarah awalnya adalah
Kadipaten NGRAWA yang dipimpin
oleh Kyai Ngabehi Mangundirono yang
dikenal sejak tahun 1194 Masehi
dengan adanya prasasti KEMULAN.
Kemudian pusat pemerintahan
dipindah di sebelah timur sungai pada
tahun 1824 Masehi ketika dipimpin
oleh KRT Pringgdiningrat Bupati
Ngrawa IV dan dikenal dengan nama
TOELOENGAGOENG, kemudian pada
1 April 1901 dibawah pimpinan Bupati
RT. Partowijoyo dirubah dengan nama
TULUNGAGUNG hingga saat ini.
Menurut legenda banyak sejarah mataram yang terjadi di Kabupaten Tulungagung
diantaranya :
1. Prasasti Lawadan sebagai salah satu bukti pendirian Kabupaten Tulungagung
2. Perjanjian Kalanbret tahun 1709 antara VOC dan Sri Pakubuwono 1
3. Perjanjian Gayatri tahun 1775
4. Prasasti Mula – Malurung
5. Wajakkensis
kota Tulungagung terkenal sebagai daerah banjir. Keadaan topografi kota ini
terletak di daerah cekungan yang merupakan wilayah terjadinya genangan tiap kali
hujan. Genangan yang terjadi di wilayah kota ini bahkan merupakan yang terluas
disepanjang aliran sungai Brantas. Kondisi seperti itu membuat keadaan kota setiap
kali terjadi hujan bagaikan “kedung”. Usaha penanganan mulai dilakukan pada
tahun 1899, kemudian Tahun 1939 Berdasarkan rencana yang dibuat oleh H.
Vlughter seorang ahli keairan dari Belanda. Sebagai penanganan langkah yang
ditempuh adalah dengan mengalirkan air kali Ngasinan dan Kali Tawing, sebagian ke
Rawa Bening dan Gesikan sebagian lagi ke Kali Brantas. Pada tahun 1955 terjadi
banjir terbesar yang akhirnya memaksa perubahan rencana penanganan yang telah
dilakukan. Dengan dibangunlah Parit Raya serta parit Agung, pintu Air Tulungagung
serta terowongan Tulungagung Selatan I & II yang mampu mengalirkan air banjir
dengan debit mencapai 1136 meter kubik perdetik. bangunan yang sudah ada
sejak jaman Jepang, itu disebut Terowongan Neyama lebar 30m panjang 20m dan
terowongan sepanjang 850 m. Kapasitas terowongan ini mampu mengalirkan air
sebesar 7 meter kubik tiap detiknya.
Adanya bangunan tersebut mampu menyusutkan luas daerah
genangan dari sekitar 28.000 Ha menjadi 13.600 Ha.
Kemudian dengan Adanya permintaan dari warga untuk
mengeringkan rawa Gesikan membuat daerah genangan terus
berkurang. Sebagai akibat pengeringan daerah yang dulunya
terkena banjir tahunan ganti mengalami kekeringan. Daerah
disebelah Timur yang dapat dialiri oleh parit Agung tidak
bermasalah, tapi daerah sebelah Barat masih tetap kering.
Sebagai penanganan masalah tersebut dibangunlah
Bendungan Wonorejo, dengan tujuan diantaranya
menghilangakan genangan dibagian Kali Song dan Kali
Gondang. Selain itu juga memperbesar kapsitas Parit Raya
dan pembangunan Dam Kampak pada kali Tawing. Yang
kemudian dilanjutkan pembuatan Dam Bagong di kali Bagong
sebagai penampung dan pengendali banjir dan Dam Tugu.
“Terwujudnya ruang wilayah Kabupaten Tulungagung sebagai sentra pertanian yang
unggul dan berdaya saing”
MEWUJUDKAN MASYARAKAT TULUNGAGUNG YANG MULYO LAN TINOTO
VISI RTRW Kabupaten Tulungagung Tahun 2012 - 20132
VISI RPJMD Kabupaten Tulungagung Tahun 2014-2018
“Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Tulungagung Melalui Peningkatan
Sumberdaya Manusia Yang Profesional Berdasarkan Iman dan Taqwa”
“Pembangunan Kabupaten Tulungagung yang, Mandiri, dan
Berdaya Saing”
VISI SPPIP Kabupaten Tulungagung Tahun 2012 - 2032
VISI KOTA TULUNGAGUNG
Terdiri dari 19 Kecamatan, 257
Desa dan 14 Kelurahan,
Luas wilayah : 1.055,65 Km2
Penggunaan lahan terbesar di Kabupaten Tulungagung yaitu Permukiman, sebesar 48% (8.448 Ha.)
Sedangkan untuk kegiatan Perekonomian menggunakan tempat yang cukup luas yaitu berkisar 35% dari
luas lahan
GAMBARAN UMUM KABUPATEN TULUNGAGUNG
Batas Wilayah :
1. Utara : Kabupaten Kediri
2. Selatan : Samudra Indonesia
3. Barat : Kabupaten Trenggalek
4. Timur : Kabupaten Blitar
Letak geografis antara 111o
43’ – 112o
07’ Bujur Timur dan antara 7o
51’ –
8o18’ Lintang Selatan
Letak Geografis dan Administratif
KABUPATEN TULUNGAGUNG
Luas Wilayah
1.055.65 km2
GAMBARAN UMUM KABUPATEN TULUNGAGUNG
Batas Wilayah :
1. Utara : Kabupaten Kediri
2. Selatan : Samudra Indonesia
3. Barat : Kabupaten Trenggalek
4. Timur : Kabupaten Blitar
19 Kecamatan 257 Desa
Letak Geografis
111°43 - 112°07 BT
7° 51° - 8°18 LS
Jumlah Penduduk
1.021.181
Kepadatan
967 Jiwa/km2
497.689
Jiwa
523.492
Jiwa
14 Kelurahan
Berdasarkan elevasi /topografi (ketinggian dari permukaan
laut), dataran di Kabupaten Tulungagung terdiri dari:
0 m - 499 m = 94,83 %
500 m - 700 m = 4,06 %
700 m keatas = 1,11 %
GAMBARAN UMUM LOKASI KOTAKU
E
Desa
E
luas
E Permukiman E
PPD
Kepadatan
13 1,278 380.02 33,491 26 %
E
Desa
E
luas
E
Permukiman
E PPD Kepadatan
18
1.595 812.21 44,89 23 %
E
Desa
E
luas
E
Permukiman
E PPD Kepadatan
14 1,368 663.29 68,960 51 %
E
Desa
E
luas
E Permukim
an
E
PPD
Kepadatan
18 926.96 66.596 1,997 34%
E
Desa
E
luas
E
Permukiman
E PPD Kepadatan
19 1.313 615.09 37,417 29 %
STRUKTUR PELAYANAN KOTA
Perda No 11 /0212
tentang RTRW Kabupaten Tulungagung 2012 - 2032
No.
Fungsi Kawasan
Perkotaan dalam
RTRW
Kecamatan Tercakup Arahan Fungsi Kawasan
1 PPK KAUMAN
Permukiman dan Pertanian
serta merupakan jalur Lintas
Barat
2 PKL
TULUNGAGUNG
KEDUNGWARU
pemerintahan, pendidikan,
Kesehatan, Olah raga,
Perdagangan dan jasa
3 PKLp NGUNUT
pusat pengembangan kawasan
pertanian, peternakan,
perikanan dan industri,
perdagangan dan jasa
4 PPK BOYOLANGGU
Berdasarkan struktur ruang dalam RTRW kabupaten
Tulungagung meliputi :
a) Pengembangan dan pemantapan Perkotaan Tulungagung sebagai Pusat
Kegiatan Lokal (PKL) sekaligus berfungsi sebagai ibukota kabupaten;
b) Pengembangan perkotaan Pusat Kegiatan Lokal promosi(PKLp) yaitu
perkotaan Ngunut, Perkotaan Campurdarat dan Perkotaan Karangrejo;
c) Pengembangan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) antara lain di
Kecamatan Pucanglaban, Kalidawir, Tanggunggunung, Besuki,
Bandung, Pakel, Boyolangu, Rejotangan, Sumbergempol, Gondang,
Kauman, Ngantru, Pagerwojo dan Sendang.
d) Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) Desa Sumberejokulon, Kecamatan
Ngunut; Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru; Desa Karangrejo,
Kecamatan Boyolangu; Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman
TATA RUANG
Dalam Tata
Ruang Bagian
Wilayah
Perkotaan (BWP)
Tulungagung
meliputi 3 (tiga)
wilayah
Kecamatan yakni
Kecamatan
Tulungagung,
Kedungwaru dan
Boyolangu
Sub BWP
SBWP- 1
Fungsi Kegiatan
• Pemerintahan
• Perkantoran
• Pendidikan
• Kesehatan
• Fasilitas umum
• Perdagangan dan
jasa Skala kota
dan regional
• Olahraga& RTH
• Industri kecil
• Permukiman
RENCANA ZONA PERUMAHAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 19
TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN Pasal 5 (1) Lokasi pembangunan perumahan harus
sesuai dengan Rencana Tata Ruang yang berlaku, dengan kriteria
sebagai berikut: a. kriteria keamanan, dicapai dengan
mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut bukan merupakan
kawasan lindung, kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan,
hutan produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah bebas
bangunan pada area bandara, daerah di bawah jaringan listrik
tegangan tinggi, daerah rawan bencana; b. kriteria kesehatan,
dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut bukan
daerah yang mempunyai pencemaran udara, pencemaran air
permukaan dan air tanah dalam yang berada di atas ambang batas;
c. kriteria kenyamanan, dicapai dengan kemudahan pencapaian
(aksesibilitas), kemudahan berkomunikasi (internal/eksternal,
langsung atau tidak langsung), kemudahan berkegiatan (prasarana
dan sarana lingkungan tersedia); d. kriteria
keindahan/keserasian/keteraturan (kompatibilitas), dicapai dengan
penghijauan, mempertahankan karakteristik topografi dan
lingkungan yang ada, misalnya tidak meratakan bukit, mengurug
seluruh rawa atau danau/situ/sungai/kali dan sebagainya; e. kriteria
fleksibilitas, dicapai dengan mempertimbangkan kemungkinan
pertumbuhan fisik/pemekaran lingkungan perumahan dikaitkan
dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana; f.
kriteria keterjangkauan jarak, dicapai dengan mempertimbangkan
jarak pencapaian ideal kemampuan orang berjalan kaki sebagai
pengguna lingkungan terhadap penempatan sarana dan prasarana-
utilitas lingkungan; dan 8 g. kriteria lingkungan berjati diri, dicapai
dengan mempertimbangkan keterkaitan dengan karakter sosial
budaya masyarakat setempat, terutama aspek kontekstual terhadap
lingkungan tradisional/lokal setempat. (2) Lokasi perencanaan
perumahan harus berada pada lahan yang jelas status
kepemilikannya, dan memenuhi persyaratan administratif, teknis
dan ekologis. (3) Lokasi perumahan dan permukiman harus
mempunyai akses dengan jalan umum yaitu suatu jalan dengan
lebar minimal 6 m sebagai jalan penghubung sehingga mampu
menampung kegiatan dalam perumahan dan permukiman.
NO KECAMATAN DESA/KEL LUAS
(KM2)
JML
PDDK
1 Tulungagung Sembung 0.57 5.248
2 Botoran 0.60 4.966
3 Kenayan 1.25 5.067
4 Kepatihan 1.91 7.371
5 Bago 1.54 9.418
6 Tamanan 0.88 3.370
7 Kutoanyar 1.15 5.343
8 Tertek 0.82 4.443
9 Kedungsuko 1.08 2.298
10 Kedungwaru Kedungwaru 0.90 6.147
11 Ketanon 2.35 9.104
12 Mangunsari 0.62 2.978
13 Boyolanggu Sobontoro 2.15 9.533
14 Gedangsewu 1.15 3.581
15 Moyoketen 1.66 3.478
16 Ngunut Ngunut 3.73 17.193
17 Kaliwunggu 1.75 4.161
LOKASI, ALOKASI, LUASAN KUMUH, DAN
KELURAHAN KUMUH JAWA TIMUR TH 2018
BERDASARKAN SK BUPATI NOMOR :
188.45/173/013//2015
JUMLAH KECAMATAN SASARAN
KOTAKU
Kabupaten Tulungagun Sasaran Kotaku
ada 4 Kecamatan
1. Kecamatan Tulungagung
2. Kecamatan Boyolangu
3. Kecamatan Kauman
4. Kecamatan Kedungwaru dan
5. Kecamatan Ngunut
KELURAHAN BDI PLPBK 2018
10 KEL/DESA
JUMLAH KELURAHAN SASARAN
KOTAKU
81 KELURAHAN/DESA
BDI TA. 2018
3,450 miliar
LUAS KUMUH KAB. TULUNGAGUNG
150,05 ha
LOKASI, ALOKASI, LUASAN KUMUH, DAN
KELURAHAN KUMUH JAWA TIMUR TAHUN 2018
Jumlah
bangunan tidak
memenuhi
persyaratan
teknis (Unit)
16.019
Panjang jalan
dengan
permukaan
rusak (meter)
374.022,46
Panjang jalan
dengan
permukaan
rusak (meter)
Panjang saluran
drainase rusak
(meter)
729.571
Jumlah KK tidak
terakses air
minum
berkualitas/aman
45.596
Jumlah KK tidak
terakses sistem
air limbah
standar teknis
21.759
Jumlah KK
dengan sistem
pengolahan
sampah tidak
sesuai standar
teknis
82.299
BASELINE KOTAKU KABUPATEN TULUNGAGUNG
PROPINSI JAWA TIMUR
BDI
Rp. 3.072.592.000,-
SWADAYA
Rp. 124.641.000,-
BDI
Rp. 347.408.000,-
SWADAYA
Rp. 19.141.000,-
JALAN
1.922,1 m
DRAINASE
3.941,4 m TOTAL
BDI:
Rp. 3.420.000.000,-
SWADAYA:
Rp. 143.782.000,-
INVESTASI INFRASTRUKTUR KOTAKU JAWA
TIMUR TA 2018
Luas Kumuh
Awal
150,05 Ha
Luas kumuh
Akhir 2017
79,59
Luas kumuh
Akhir 2018
25,63
CAPAIAN PENGURANGAN KUMUH
APBD Desa
94.663.403.000
APBN (Pusat)
54.938.427.550
APBD I (Provinsi)
10.575.333.550
APBD II (Kota/Kab)
64.783.632.324
BUMN/BUMD
Perguruan Tinggi
Swasta
Bank
LSM/NGO/
Organisasi
37.500.000
Swadaya
2.345.439.300
TOTAL
227.444.936.000
KOLABORASI PRORAM KOTAKU KAB. TULUNGAGUNG
SKALA KAWASAN
Kota Surabaya Kota Probolinggo
Kab. Tulungagung Kab. Sidoarjo
Kab. Gresik Kota Malang
SK LUAS KUMUH (ha)
299,00
JUMLAH KAWASAN
4
LUASAN KUMUH KAWASAN (ha)
118,74
NAMA KAWASAN PRIORITAS
Kawasan Wonokusumo
dan Kenjeran
SK LUAS KUMUH (ha)
193,56
JUMLAH KAWASAN
3
LUASAN KUMUH KAWASAN (ha)
36,51
NAMA KAWASAN PRIORITAS
Kawasan Mayangan
SK LUAS KUMUH (ha)
150,05
JUMLAH KAWASAN
6
LUASAN KUMUH KAWASAN (ha)
42,66
NAMA KAWASAN PRIORITAS
Kawasan Kalingrowo
SK LUAS KUMUH (ha)
301,08
JUMLAH KAWASAN
4
LUASAN KUMUH KAWASAN (ha)
18,1
NAMA KAWASAN PRIORITAS
Lemah Putro
SK LUAS KUMUH (ha)
99,04
JUMLAH KAWASAN
2
LUASAN KUMUH KAWASAN (ha)
23,88
NAMA KAWASAN PRIORITAS
Kawasan Kota
SK LUAS KUMUH (ha)
555,59
JUMLAH KAWASAN
7
LUASAN KUMUH KAWASAN (ha)
78,15
NAMA KAWASAN PRIORITAS
Kawasan DAS Metro
dan Kali Kasin
SKALA KAWASAN JAWA TIMUR
SKALA KAWASAN KABUPATEN TULUNGAGUNG
Sebelum Revisi :
Luas Kawasan Kumuh adalah 150.05 Ha
Sesudah Revisi:
Luas Kawasan Kumuh adalah 150.05Ha
SK Bupati Nomor 188.45/232/013/2014 tentang Penetapan
Lokasi Kawasan Prioritas Infrastruktur Dasar di Kabupaten
Tulungagung
SK Bupati Nomor: 188.45/173/013/2015 tentang Penetapan Lokasi
Kawasan Prioritas Infrastruktur Dasar di Kabupaten Tulungagung
SK dan LUASAN SK KUMUH
SEBARAN CLUSTERING KAWASAN RIORITAS
Kawasan
KALING
Kawasan
KETAWA
Kawasan
BATAM
Kawasan KALI NGROWOKawasan KEKER
Kawasan
KALINGROWO
CLUSTER KAWASAN
CLUSTER KALING
(Kaliwunggu-Ngunut)
- Bantaran Sungai
Brantas
- Bantaran Rel KA
- Pusat Ibu Kota
Kecamatan
- Pusat Perdagangan
CLUSTER SOGEM
(Sobontoro-Gedangsewu-Moyoketen)
- Bantaran Rel KA Solo-
Surabaya
- Kumuh padat pusat-
pusat Kota
- Pintu masuk kota dari
arah Timur
CLUSTER KALI NGROWO
(Sembung-Botoran-Mangunsari-Kenayan)
- Bantaran Rel KA
- Bantaran Sungai Kalianyar
- Kumuh Perkampungan
CLUSTER KEKER
(Kedungsuko-Kutoanyar-Tertek)
- Perbatasan dengan
Kabupaten lain
- Perdagangan dan Jasa
(batik)
- Pintu masuk Kota
Surakarta dari arah
Barat
- Kumuh Padat
Perkotaan
33.6
2 Ha
42.6
6 Ha
5.8
Ha
20.5
Ha
CLUSTER Perdagangan &
Perkantoran
(Kedungwaru-Kenayan-Ketanon-Kepatihan)
- Bantaran Rel KA
- Dekat Pusat Perekonomian
- Perkampungan Padat
ditenggah Kota
38.29
Ha
CLUSTER BATAM
(Bago & Tamanan)
- Perkampungan Padat
Dekat Pusat
Perekonomian
9.18
Ha
KABUPATEN TULUNGAGUNG
(1.055,65KM2)
PERSEBARAN SK KUMUH
(150,05 HA)
KAWASAN KALI NGROWO SEBAGAI PRIORITAS
KAWASAN KALINGROWO
(61.44HA)
ISU STRATEGIS
KABUPATEN
TULUNGAGUNG
1.LOKASI KALI
NGROWO TERMASUK
DALAM KAWASAN
PRIORITAS
PENGEMBANGAN
YAITU
PENGEMBANGAN
“WATER FRONT CITY”
SEKALIGUS SEBAGAI
IKON KABUPATEN
TULUNGAGUNG
2.PUSAT PELAYANAN
WILAYAH PERKOTAAN
3.HOME INDUSTRI
“KRUPUK RAMBAK”
4. MERUPAKAN
KAWASAN
PERDAGANGAN YANG
MERUPAKAN PUSAT
KEGIATAN EKONOMI
KABUPATEN
TULUNGAGUNG
NAMA KAWASAN KELURAHAN/DESA SKALA PRIORITAS
KENAYAN,
BOTORAN,
SEMBUNG,
MANGUNSARI
KEPATIHAN
KEPATIHAN
KEDUNGWARU
KETANON
TAMANAN
BAGO
NGUNUT
KALIWUNGU
SOBONTORO
GEDANGSEWU
MOYOKETEN
KEDUNGSUKO
KUTOANYAR
TERTEK
SOGEM
KEKER
PRIORITAS 3
PRIORITAS 4
PRIORITAS 5
PRIORITAS 2
PRIORITAS 1
PRIORITAS 1
FLAG 1
FLAG 2
KALI NGROWO
KETAWA
BATAM
KALING
ASPEK KRITERIA
KONDISI AWAL (BASELINE) KONDISI AKHIR
NUMERIK SATUAN
PROSEN
(%)
NILAI
NUMERI
K
SATUA
N
PROSE
N
NILAI
1. KONDISI BANGUNAN
GEDUNG
a. Ketidakteraturan Bangunan
407,00
Unit 26,43% 1
193,00
Unit 12,53% 0
b. Kepadatan Bangunan
-
Ha 0,00% 0
-
Ha 0,00% 0
c. Ketidaksesuaian dengan Persy Teknis
Bangunan 388,00
Unit 25,19% 1
299,00
Unit 19,42% 0
Rata-rata Kondisi Bangunan
Gedung
17,21% 0,00%
2. Kondisi Jalan Lingkungan
a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan
100,00
Meter 0,46% 0
-
Meter 0,00% 0
b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan
8.018,36
Meter 36,89% 1
951,56
Meter 4,38% 0
Rata-rata Kondisi Jalan
Lingkungan
18,45% 0,00%
3. Kondisi Penyediaan Air
Minum
a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum
1.005,00
KK 53,17% 3
316,00
KK 16,72% 0
b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum
16,00
KK 0,85% 0
16,00
KK 0,85% 0
Rata-rata Kondisi Penyediaan
Air Minum
26,59% 0,00%
4. Kondisi Drainase Lingkungan
a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air
0,29
Ha 0,48% 0
0,29
Ha 0,48% 0
b. Ketidaktersediaan Drainase
3.898,00
Meter 25,52% 1
2.713,10
Meter 17,76% 0
c. Ketidakterhubungan dgn Sistem Drainase
Kota 1.945,00
Meter 12,73% 0
691,50
Meter 4,53% 0
d. Tidak terpeliharanya Drainase
6.408,50
Meter 41,96% 1
3.971,20
Meter 26,00% 1
e. Kualitas Konstruksi Drainase
3.317,50
Meter 21,72% 0
614,90
Meter 4,03% 0
ASPEK KRITERIA
KONDISI AWAL (BASELINE) KONDISI AKHIR
NUMERIK SATUAN
PROSEN
(%)
NILAI
NUMERI
K
SATUA
N
PROSE
N
NILAI
Rata-rata Kondisi Drainase
Lingkungan
13,50% 5,20%
5. Kondisi Pengelolaan Air
Limbah
a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai
Standar Teknis 65,00
KK 3,44% 0
65,00
KK 3,44% 0
b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air
Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan
Teknis
49,00
KK 2,59% 0
49,00
KK 2,59% 0
Rata-rata Kondisi Penyediaan
Air Limbah
0,00% 0,00%
6. Kondisi Pengelolaan
Persampahan
a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak
Sesuai dengan persyaratan Teknis 662,00
KK 35,03% 1
247,00
KK 13,07% 0
b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak
sesuai Standar Teknis 496,00
KK 26,24% 1
-
KK 0,00% 0
c. Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana
Pengelolaan Persampahan 560,00
KK 29,63% 1
94,00
KK 4,97% 0
Rata-rata Kondisi Pengelolaan
Persampahan
30,30% 0,00%
7. Kondisi Proteksi Kebakaran
a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi
Kebakaran 976,00
Unit 63,38% 3
43,00
Unit 2,79% 0
b. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi
Kebakaran 1.540,00
Unit 100,00% 5
695,00
Unit 45,13% 1
Rata-rata Kondisi Proteksi
Kebakaran
81,69% 22,56%
TOTAL NILAI 19 TOTAL NILAI 2
TINGKAT
KEKUMUHAN
KUMU
H
RINGA
N
TINGKAT
KEKUMUHAN
TIDAK
KUMUH
Permasalahan drainase dan persampahan
Permasalahan Air Limbah
Kondisi jaringan
drainase
Permasalahan RTLH dan keteraturan bangunan
Kondisi jaringan jalan
Penyebab Umum Kumuh
● Terjadinya genangan
● Permukiman padat
Dampak
● Tumbuhnya Permukiman padat
● Bangunan tidak teratur
● Rawan Kebakaran
● Penurunan Kualitas Lingkungan
Penyebab Penurunan Kualitas Lingkungan
● Masalah persampahan
● Kurang kesadaran memelihara drainase à banyak sampah dan
limbah yang dibuang ke sistem drainase
● Sanitasi tidak sesuai persyaratan teknis (tidak memiliki
Septictank)
Karakteristik Pendudukà pekerja di sektor informal, seperti
pedagang/PKL/konveksi/, penjual makanan (warkop), dll
Prioritas Penanganan berdasarkan SK Bupati
Kawasan Kalingrowo adalah à salah satu Kawasan kumuh
sesuai SK Bupati No. 188.45/173/013/2015
Kebencanaan
● Kawasan Rawan banjir karena saluran drainase dipenuhi
sampah dan sedimentasi tinggi (dari limbah rumah tangga)
● Kawasan Rawan Kebakaran
GAMBARAN UMUM KLUSTER KALINGROWO
GEOGRAFIS SOSIAL EKONOMI
∑ Penduduk : 6.136 jiwa
∑ Bangunan : 1.540 Unit
∑ KK : 1.890 KK
∑ MBR : 744 KRT
ISU – ISU UTAMA
• Bangunan tidak teratur dan tidak memenuhi persyaratan teknis
• Persampahan belum terfasilitasi dengan baik
• Sistem air limbah belum tertangani dan tidak sesuai stadart
teknis
• Jalan lingkungan tidak memenuhi persyaratan teknis
• Kurang optimalnya jaringan drainase, khususnya jaringan
sekunder dan tersier
• Kesadaran masyarakat masih rendah terhadap perilaku hidup
bersih dan sehat
KATEGORI, TIPOLOGI DAN KARAKTERISTIK
PERMUKIMAN KUMUH
Kategori : Kumuh Ringan
Tipologi : dataran rendah dan tepi air dengan karakteristik
Kawasan pusat kota
• 1/3 penduduk berpenghasilan rendah
• Kondisi drainase, jalan, dan pengolahan air limbah tidak
sesuai dengan persyaratan teknis
PROFIL KAWASAN PRIORITAS KALINGROWO
Kawasan	Kalingrowo
Luas	 61.44	Ha
Tipologi	Permukiman	:	
Tepi air, dan dataran rendah, dengan
karakteristik Permukiman di	pusat kota
Delineasi Kawasan Prioritas
4. KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN
• Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 0.29 Ha 0%
• Ketidaktersediaan Drainase 3.898 Meter 26%
• Ketidakterhubungan dgn Sistem Drainase Kota 1.945 Meter 13%
• Tidak terpeliharanya Drainase 6.409 Meter 42%
• Kualitas Konstruksi Drainase 3.318 Meter 22%
6. PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
BASELINE KAWASAN KALINGROWO 2015
2. KONDISI JALAN LINGKUNGAN
• Panjang jalan eksisting: ± 21.634,36 m
• Cakupan Pelayanan Jalan
Lingkungan (0%)
• Jalan rusak 8.018,36 m (37%)
• Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dg persyaratan Teknis 662 KK : 35%
• Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis 496 KK : 26%
• Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan 560 KK : 30%
7. PROTEKSI KEBAKARAN
• Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 976 Unit : 63%
• Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 1.540 Unit : 100%
5. SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH
• Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 65 KK : 3%
• Prasarana&Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dg Persyaratan Teknis 49 KK : 3%
1. KONDISI BANGUNAN GEDUNG
• Ketidakteraturan Bangunan 407 Unit
:26,43%
• Kepadatan Bangunan -
• Ketidaksesuaian dg Persy Teknis Bangunan 388 Unit
:25,19%
3. KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM
• Ketersediaan Akses Aman Air Minum 1.005 KK : 53%
• Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 16 KK : 1%
4. KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN
• Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 0 Ha 0%
• Ketidaktersediaan Drainase 2.713 Meter 18%
• Ketidakterhubungan dgn Sistem Drainase Kota 692 Meter 5%
• Tidak terpeliharanya Drainase 3.971 Meter 26%
• Kualitas Konstruksi Drainase 615 Meter 4%
6. PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
BASELINE KAWASAN KALINGROWO 2017
2. KONDISI JALAN LINGKUNGAN
• Panjang jalan eksisting: ± 21.634,36 m
• Cakupan Pelayanan Jalan
Lingkungan (0%)
• Jalan rusak 952 m (4%)
• Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dg persyaratan Teknis 247 KK : 13%
• Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis - KK : 0%
• Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan 94 KK : 5%
7. PROTEKSI KEBAKARAN
• Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 43 Unit : 3%
• Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 695 Unit : 45%
5. SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH
• Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 65 KK : 3%
• Prasarana&Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dg Persyaratan Teknis 49 KK : 3%
1. KONDISI BANGUNAN GEDUNG
• Ketidakteraturan Bangunan 193 Unit
:12,53%
• Kepadatan Bangunan -
• Ketidaksesuaian dg Persy Teknis Bangunan 299 Unit
:19.42%
3. KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM
• Ketersediaan Akses Aman Air Minum 316 KK : 17%
• Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 16 KK : 1%
KAWASAN KALI NGROWO SEBAGAI PRIORITAS
MAPPING PENDATAAN BASELINE NUMERIK KAWASAN PRIORITAS
Tematik Drainase Tematik Jalan
Tematik Persampahan Tematik Sanitasi
Perilaku PHBS yang rendah sehingga
membua g sampahpada saluran drainase
Hasil identifikasi lapang menunjukan masih
adasaluran sanitasi warga yang bermuara
langsung di saluran drainase
NUMERIK KAWASAN KALINGROWO
NO KELURAHAN/DESA RT-RW AWAL AHKIR 2017
1 BOTORAN RT001-RW001 14 12
2 BOTORAN RT001-RW002 6 5
3 BOTORAN RT001-RW004 15 12
4 BOTORAN RT002-RW002 10 6
5 BOTORAN RT002-RW004 22 22
6 BOTORAN RT003-RW003 14 10
7 BOTORAN RT003-RW004 25 25
8 BOTORAN RT004-RW001 24 18
9 SEMBUNG RT001-RW001 19 14
10 SEMBUNG RT001-RW002 24 15
11 SEMBUNG RT001-RW003 24 19
12 SEMBUNG RT001-RW004 26 21
13 SEMBUNG RT002-RW001 20 15
14 SEMBUNG RT002-RW002 36 12
15 SEMBUNG RT002-RW003 23 22
16 SEMBUNG RT002-RW004 22 22
17 SEMBUNG RT003-RW001 21 21
NO KELURAHAN/DESA RT-RW AWAL AHKIR 2017
18 SEMBUNG RT003-RW002 30 11
19 SEMBUNG RT003-RW004 23 23
20 KENAYAN RT002-RW007 28 10
21 MANGUNSARI RT002-RW004 31 31
22 MANGUNSARI RT003-RW004 24 24
23 MANGUNSARI RT005-RW003 30 30
24 MANGUNSARI RT006-RW003 31 31
25 KEPATIHAN RT001-RW001 20 15
26 KEPATIHAN RT003-RW001 26 21
27 KEPATIHAN RT004-RW004 21 11
28 KEPATIHAN RT001-RW002 18 9
29 KEPATIHAN RT003-RW002 16 8
30 PANGGUNGREJO RT001-RW001 24 16
31 PANGGUNGREJO RT002-RW001 19 17
32 PANGGUNGREJO RT002-RW002 22 16
33 PANGGUNGREJO RT003-RW001 23 14
34 PANGGUNGREJO RT003-RW002 19 10
35 PANGGUNGREJO RT005-RW003 30 30
36 PANGGUNGREJO RT006-RW003 31 31
PENATAAN BANTARAN
SUNGAI
TEMA KAWASAN :
“ WATER FRONT CITY”
NO. KEGIATAN PENANGANAN SUMBER PENDANAAN
VOLUME
PENANGANAN
VOLUME
OUTCOME
1 Penanganan RTLH APBN 299 UB 299 UB
2 Pemasangan SR PDAM 16 unit 16 KK
3 Pembangunan jalan 952 m 952 m
4
Pembangunan dan normalisasi
saluran drainase
3.971 m 3.971 m
5
Penyediaan jamban Dinas Kesehatan 49 unit 49 KK
Peningkatan kualitas jamban Dinas PU 65 unit 65 KK
6 Pengadaan bak sampah DLH/PU/OPTIMALISASI 94 unit 94 KK
PERTIMBANGAN KAJIAN EKONOMI & LIVELIHOOD
KEGIATAN SKALA KAWASAN KALI NGROWO - TULUNGAGUNG
JUMLAH PENDUDUK
LAKI-LAKI PEREMPUAN
3040 3096
JUMLAH MBR (KRT) 744
JUMLAH KSM
PINJAMAN BERGULIR 104
JUMLAH ANGGOTA
KSM
505
MATA PENCAHARIAN jasa konveksi, dan pedagang
POTENSI EKONOMI
Perdagangan dan jasa (konveksi,
krupuk rambak,jenang
sabun,sablon)
PERTIMBANGAN KAJIAN EKONOMI & LIVELIHOOD
KEGIATAN SKALA KAWASAN KALI NGROWO - TULUNGAGUNG
JUMLA
H
PENDU
DUK
89%
JUMLA
H MBR
11%
Perbandingan Jumlah
MBR dan Jumlah
Penduduk
PERTIMBANGAN KAJIAN EKONOMI & LIVELIHOOD
KEGIATAN SKALA KAWASAN KALI NGROWO - TULUNGAGUNG
Keterangan Jumlah
Anggota KSM Punya Usaha 403
Anggota KSM TidakPunya
Usaha
102
Total 505
Anggot
a KSM
Punya
Usaha
80%
Anggot
a KSM
Tidak
Punya
Usaha…
Pebrandingan Anggota
KSM Yang Memiliki
Usaha & Tidak
Anggota
KSM
Punya
Ketram
pilan…
Anggota
KSM
Tidak
Punya
Ketra…
Pebrandingan
Anggota KSM Yang…
Keterangan Jumlah
Anggota KSM Punya
Ketrampilan
403
Anggota KSM Tidak Punya
Ketrampilan
102
Total 505
PERTIMBANGAN KAJIAN EKONOMI & LIVELIHOOD
KEGIATAN SKALA KAWASAN KALI NGROWO - TULUNGAGUNG
Tunas
98%
Tumbu
h
1%
Kemba
ng
1%
Status Perkembangan
KSMStatus Perkembangan KSM Jumlah
Tunas 102
Tumbuh 1
Kembang 1
Total 104
Keterangan Jumlah
Anggota KSM Punya
Ketrampilan
259
Anggota KSM Tidak Punya
Ketrampilan
246
Total 505
Anggot
a KSM
Punya
Ketram
pilan…
Anggot
a KSM
Tidak
Punya
Ketra…
Pebrandingan
Anggota KSM Yang
Memiliki…
PERTIMBANGAN KAJIAN EKONOMI & LIVELIHOOD
Sentra Industri
Konveksi & Pusat
Perdagangan
(Pasar Ngemplak
Pusat
Perdagangan
(Pasar Wage) &
Perhotelan
Sentra Industri
Konveksi Konveksi
& Pusat
Perdagangan
(Pasar Ngemplak
Sentra Industri;
Konveksi, Krupuk
Rambak & Pusat
Perdagangan
(Pasar Ngemplak
Sentra Industri
Makanan; Krupuk
Rambak, Jenang,
Pusat Perdagangan
(Pasar Wage),
Makanan, Perhotelan,
PUSAT KEGIATAN PEREKONOMIAN
PERTIMBANGAN KAJIAN EKONOMI & LIVELIHOOD
KEGIATAN SKALA KAWASAN KALI NGROWO - TULUNGAGUNG
POTENSI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Desa. Mangunsar; Pembuatan
Sarung Bantal Bantal
Warung Kopi disekitar
Kawasan Kali Ngrowo
Pertokoan/ Pedagang Pasar
Ngemplak dan Pasar Wage di
Kawasan Kali Ngrowo;
Kel. Panggungrejo; Industri
Konveksi Baju Taqwa
Kel. Sembung; Industri
Makanan Jenang
Kel. Sembung; Industri Krupuk
Rambak
Kel. Botoran: Industri
Konveksi Baju Taqwa
Kel. Kenayan; Usaha
Warung Rumahan
Kel. Kepatihan; Produksi
Hanger, Blek, Bakaran Sate
KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO
KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _
SEMBUNG
KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _
BOTORAN
KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO
_ KENAYAN
KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _
MANGUNSARI
KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _
KEPATIHAN
KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO
RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO
RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ SEMBUNG
RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ BOTORAN
RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ KENAYAN
RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ MANGUNSARI
RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ KEPATIHAN
RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ PANGGUNGREJO
Kota/ Kab.
Lokasi
Kegiatan
(Kawasan)
Jenis kegiatan Permasalahan
Strategi
Penyelesa
ian
Pihak-
pihak
terkait
Batas waktu
penyelesaia
n
Dokumen
penyelesaia
n
Status
saat iniNama
kegiatan
volume
Skala
kegiatan
Lingkungan
Sosial (lahan,
rawan bencana)
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tulungagung KALINGROW
O
(SEGMEN A)
Pembangunan/
Peningkatan
Kualitas
Drainase
Sekunder
1.589 M Kota/ Kawasan Saluran existing
kurang berfungsi
optimal, elevasi
tanah relatif
rendah, integrasi
sistem jaringan
drainase
Berada pada
permukiman padat
(dalam deliniasi
kumuh)di wilayah
sempadan Sungai
"Kali Ngrowo",
terdapat aset
terdampak proyek
(seperti : tiang
telepon, jaringan
PDAM,PJU)
Berkoordin
asi melalui
POKJA PKP
dan Satker
PKP Kab.
Tulungagun
g
Pokja PKP,
Satker
PKP,
Lurah/Kad
es, PDAM,
Telkom
Minggu-2,
Sept 2018.
Surat
Keterangan
status tanah
untuk Fasum
dari Pemda
Kab.
Tulungagung
Selesai
Perencanaa
n konstruksi
mempertim
bangkan
kondisi
Existing dan
lingkungan
setempat
Tim Korkot
dan
Fasilitator
Minggu-4, Mei
2018.
SPPL Kawasan Selesai
Tulungagung KALINGROW
O
(SEGMEN B)
Pembangunan/
Peningkatan
Kualitas
Drainase
Sekunder
250 M Kota/ Kawasan Saluran existing
kurang berfungsi
optimal, integrasi
sistem jaringan
drainase
Berada pada
kawasan
perdagangan dan
jasa (Pasar),
potensi
mengganggu
aktivitas
perdagangan
Berkoordin
asi melalui
POKJA PKP
dan Satker
PKP Kab.
Tulungagun
g
Pokja PKP,
Satker
PKP,
Lurah/Kad
es
Minggu-2,
Sept 2018..
Surat
Keterangan
status tanah
untuk Fasum
dari Pemda
Kab.
Tulungagung
Selesai
Pelaksanaa
n konstruksi
mempertim
bangkan
aktivitas
perdaganga
n
Tim Korkot
dan
Fasilitator
Minggu-4, Mei
2018.
SPPL Kawasan Selesai
Normalisasi
Drainase
Sekunder
310 M Kota/ Kawasan
KAJIAN SAFEGUARD KAWASAN KALINGROWO
Kota/ Kab.
Lokasi
Kegiatan
(Kawasan)
Jenis kegiatan Permasalahan
Strategi
Penyelesaian
Pihak-pihak
terkait
Batas waktu
penyelesaian
Dokumen
penyelesaian
Status saat
iniNama kegiatan volume Skala kegiatan Lingkungan
Sosial (lahan, rawan
bencana)
1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Tulungagung KALINGROWO
(SEGMEN C)
Pembangunan/
Peningkatan
Kualitas Drainase
Sekunder
1.010 M &
597 M
Kota/ Kawasan Saluran existing
kurang berfungsi
optimal, elevasi tanah
relatif rendah,
integrasi sistem
jaringan drainase
Berada pada
permukiman padat
(dalam deliniasi
kumuh)di wilayah
sempadan Sungai
"Kali Ngrowo",
terdapat aset
terdampak proyek
(seperti : tiang
telepon, jaringan
PDAM)
Berkoordinasi
melalui
POKJA PKP
dan Satker
PKP Kab.
Tulungagung
Pokja PKP,
Satker PKP,
Lurah/Kades
, PDAM,
Telkom
Minggu-2, Sept
2018.
Surat
Keterangan
status tanah
untuk Fasum
dari Pemda Kab.
Tulungagung
Selesai
Perencanaan
konstruksi
mempertimb
angkan
kondisi
Existing dan
lingkungan
setempat
Tim Korkot
dan
Fasilitator
Minggu-4, Mei
2018.
SPPL Kawasan Selesai
Tulungagung KALINGROWO
(SEGMEN D)
Normalisasi
Drainase
Sekunder
888 M Kota/ Kawasan Saluran existing
kurang berfungsi
optimal, integrasi
sistem jaringan
drainase
Berpotensi
mengganggu aktivitas
pejalan kaki dan
pengguna jalan
Berkoordinasi
melalui
POKJA PKP
dan Satker
PKP Kab.
Tulungagung
Pokja PKP,
Satker PKP,
Lurah/Kades
Minggu-2, Sept
2018.
Surat
Keterangan
status tanah
untuk Fasum
dari Pemda Kab.
Tulungagung
Selesai
Pelaksanaan
konstruksi
mempertimb
angkan
aktivitas jalan
Tim Korkot
dan
Fasilitator
Minggu-4, Mei
2018.
SPPL Kawasan Selesai
Tulungagung KALINGROWO
(SEGMEN E
dan SEGMEN F)
Pembangunan/
Peningkatan
Kualitas Drainase
Sekunder
1.028 M dan
800 M, 362
M
Kota/ Kawasan Saluran existing
kurang berfungsi
optimal, elevasi tanah
relatif rendah,
integrasi sistem
jaringan drainase
Berpotensi
mengganggu aktivitas
pejalan kaki dan
pengguna jalan,
terdapat aset
terdampak proyek
(seperti : tiang
telepon, jaringan
PDAM)
Berkoordinasi
melalui
POKJA PKP
dan Satker
PKP Kab.
Tulungagung
Pokja PKP,
Satker PKP,
Lurah/Kades
, PDAM,
Telkom
Minggu-2, Sept
2018.
Surat
Keterangan
status tanah
untuk Fasum
dari Pemda Kab.
Tulungagung
Selesai
Perencanaan
konstruksi
mempertimb
angkan
kondisi
Existing dan
lingkungan
setempat
Tim Korkot
dan
Fasilitator
Minggu-4, Mei
2018.
SPPL Kawasan Selesai
DOKUMEN KETERANGANGAN STATUS LAHAN
KAWASAN KALINGROWO
DOKUMEN KETERANGANGAN STATUS LAHAN
KAWASAN KALINGROWO
DOKUMEN PENGELOLAAN DAMPAK LINGKUNGAN (SPPL)
KAWASAN KALINGROWO
Lembar 1
Lembar 2 Lembar 3
DOKUMEN PENGELOLAAN DAMPAK LINGKUNGAN (SPPL)
KAWASAN KALINGROWO
Lembar 4 Lembar 5
KEGIATAN SKALA KAWASAN
KAWASAN KALI NGROWO
TULUNGAGUNG
Segmen
Lokasi
Kegiatan VolumeKelurahan RT/RW
A
RT001RW002
Peningkatan
Kualitas Drainase
(U-Gutter)
1309
RT002RW002
RT003RW002
RT001RW003
RT002RW003
RT001RW004
RT002RW004
RT003RW004
RT001RW002
Cross Jalan
5
RT001RW003 5
RT002RW003 5
B
Sembung
RT001RW001
Peningkatan
Kualitas Drainase
(U-Gutter)
1010
RT002RW001
RT003RW001
Botoran
RT001RW002
RT002RW002
RT001RW001
RT003RW001
RT004RW001
Mangunsari
RT002RW004
U-Gutter 597
RT003RW004
Botoran
RT003RW003
RT001RW004
RT002RW004
C Kenayan RT002RW007
U-Gutter 250
Normalisasi 310
D Mangunsari
RT002RW004
Normalisasi 888
RT003RW004
RT004RW004
RT004RW003
RT005RW006
RT006RW006
E Kepatihan
RT001RW001
Peningkatan
Kualitas Drainase
(U-Gutter)
514
RT003RW001
RT001RW002
RT003RW002
RT004RW004 Cross Jalan 5
F Panggungrejo
RT001RW001
Peningkatan
Kualitas Drainase
(U-Gutter)
800
RT002RW001
RT003RW001
RT002RW002
RT003RW002
SEGMEN A
SEGMEN B
SEGMEN C
SEGMEN D
SEGMEN E
SEGMEN F
INVESTASI INFRASTRUKTUR BDI PLPBK 2018
Alokasi Kegiatan Rp 3.45.000.000,- :
1. Tahap I (70%) Rp 2.415.000,-
• Tamanan : Rp. 350.000.000,-
• Bago : Rp. 350.000.000,-
• Kepatihan : Rp. 350.000.000,-
• Kenayan : Rp. 525.000.000,-
• Sembung : Rp. 490.000.000,-
• Ketanon : Rp. 350.000.000,-
2. Tahap II (30%) Rp 1.035.000.000,-
• Tamanan : Rp. 150.000.000,-
• Bago : Rp. 150.000.000,-
• Kepatihan : Rp. 150.000.000,-
• Kenayan : Rp. 225.000.000,-
• Sembung : Rp. 210.000.000,-
• Ketanon : Rp. 150.000.000,-
KEGIATAN BDI 2018 KABUPATE TULUNGAGUNG
INVESTASI INFRASTRUKTUR BDI PLPBK 2018
DESA KETANON KABUPATEN TULUNGAGUNG
Alokasi Kegiatan Rp 500.000.000,-
dipergunakan untuk:
1. Tahap I (70%) Rp 350.000.000,-
• Rp 3.500.000 untuk BOP BKM
• Rp 346.500.000,- digunakan Kegiatan
Infrastruktur Lingkungan
2. Tahap II (30%) Rp 150.000.000,-
• Rp 1.500.000,- untuk BOP BKM
• Rp 148.500.000,- digunakan untuk
Infrastruktur Kegiatan Lingkungan
KEGIATAN BDI 2018 DI DESA KETANON
Kegiatan BDI Drainase dan paving jalan dengan volume 78 x 1 yang berlokasi di
RT001RW001 Dusun Kedungsingkal terbangun tahun 2018 dan berfungsi
utama antara lain :
• Fasilitas infrastruktur lingkungan RT001RW001 Dusun Kedungsingkal
• Peningkatan kualitas jalan Lingkungan dan Penuntasan Genangan di RW
setempat
• Membantu mempermudah akses ekonomi warga lokal
Kegiatan BDI Drainase U Ditch di RT101-DS003 Desa Ketanon dengan Volume :
1. 197.5x60x60 besar biaya Rp. 190,000,000.00
2. 162.5x60x60 besar biaya Rp. 156,500,000.00
3. 30x60x60 besar biaya Rp. 28,860,000,00
Terbangun tahun 2018 dan berfungsi utama antara lain :
• Fasilitas infrastruktur lingkungan RT001RW001 Dusun Kedungsingkal
• Peningkatan kualitas jalan Lingkungan dan Penuntasan Genangan di RW
setempat
Jalan Paving Block Dan drainase
RT001RW001
Desa Ketanon Kec Kedungawaru
Kabupaten Tulungagung
Drainase U Ditch
RT101-DS003
Desa Ketanon Kec Kedungawaru
Kabupaten Tulungagung
197.5x60x60
Drainase U Ditch
RT101-DS003
Desa Ketanon Kec Kedungawaru
Kabupaten Tulungagung
162.5x60x60
Drainase U Ditch
RT101-DS003
Desa Ketanon Kec Kedungawaru
Kabupaten Tulungagung
30x60x60
1. Dukungan Pemda Kabupaten Tulungagung dalam Pencapaian Target 0%
Kumuh
• Pembangunan Jalan Aspal dari Lingkungan Gersikan hingga Tambak
Kemerakan sebesar Rp 1,2 M dari Dinas PU tahun 2017.
• Pelebaran Jalan menuju lokasi IPAL dari Dinas Perumahan Permukiman
tahun 2017.
• Penuntasan SR IPAL Krian telah dianggarkan dalam APBD 2018 sebesar Rp
350.000.000,-
2. Kolaborasi Pemda, Program, Perguruan Tinggi dan Swasta
Pelaksanaan kegiatan IPAL di lingkungan Gersikan dilaksanakan secara
kolaborasi antara Pemda, Program Kotaku, Iuwash Plus, Teknik Lingkungan ITS,
dan LSM BES khususnya dalam hal penyiapan masyarakat, peningkatan
kapasitas masyarakat serta Design Teknis Konstruksi.
3. Kegiatan Percontohan di Kabupaten Tulungaung
Pembangunan Ipal Komunal di Kelurahan Sembung merupakan penanganan
masalah sanitasi dengan SPAL-T pertama yang ada di Kabupaten Tulungagung
dengan proyeksi untuk 121 KK dengan umur rencana 15 tahun.
BEST PRACTICE PENANGANAN KUMUH
kotaku.pu.go.id kotakunasional kotaku.nasional kotaku nasional kotakunasional
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT
JL. PATTIMURA NO. 20, KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN, INDONESIA - 12110

More Related Content

What's hot

Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2romend08
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanJoy Irman
 
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktrStrategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktrawan putih
 
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangStudio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangNurlina Y.
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanArdita Putri Usandy
 
Revisi RTRW Kabupaten Tangerang
Revisi RTRW Kabupaten TangerangRevisi RTRW Kabupaten Tangerang
Revisi RTRW Kabupaten TangerangHendra SAP
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NADRencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NADPenataan Ruang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurKamen Ride
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MalangPenataan Ruang
 
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe BPerencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe BMuhammad Zulfikar
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031joihot
 
Presentasi review masterplan
Presentasi review masterplanPresentasi review masterplan
Presentasi review masterplanAgus Taruna
 
Kota-Kota Berkelanjutan
Kota-Kota BerkelanjutanKota-Kota Berkelanjutan
Kota-Kota Berkelanjutanushfia
 
3. pohon masalah_makalah
3. pohon masalah_makalah3. pohon masalah_makalah
3. pohon masalah_makalahJhonandi Andiz
 
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Anton Riyanto
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanSOFI ANI
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minuminfosanitasi
 

What's hot (20)

TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITASTELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
TELAAHAN STAF TENTANG PAKTA INTEGRITAS
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2Data arsitek jilid 2
Data arsitek jilid 2
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan PersampahanPeraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 33 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Persampahan
 
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktrStrategi pengembangan dpp borobudur   dieng dsktr
Strategi pengembangan dpp borobudur dieng dsktr
 
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota SemarangStudio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
Studio Rencana Kota; Tata Ruang BWK 3 Kota Semarang
 
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaanSni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
Sni 03 1733-2004 v.2 tata cara perencanaan lingkungan perumahan di perkotaan
 
Revisi RTRW Kabupaten Tangerang
Revisi RTRW Kabupaten TangerangRevisi RTRW Kabupaten Tangerang
Revisi RTRW Kabupaten Tangerang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NADRencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Banda Aceh, NAD
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan TimurRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Kalimantan Timur
 
Review RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarangReview RTRW kota semarang
Review RTRW kota semarang
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota MalangRencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Malang
 
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe BPerencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
 
Presentasi review masterplan
Presentasi review masterplanPresentasi review masterplan
Presentasi review masterplan
 
Kota-Kota Berkelanjutan
Kota-Kota BerkelanjutanKota-Kota Berkelanjutan
Kota-Kota Berkelanjutan
 
3. pohon masalah_makalah
3. pohon masalah_makalah3. pohon masalah_makalah
3. pohon masalah_makalah
 
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
 
Analisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahanAnalisis satuan kemampuan lahan
Analisis satuan kemampuan lahan
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
 

Similar to Profil KOTAKU Kabupaten Tulungagung

Presentasi kampung iklim kota pekalongan
Presentasi kampung iklim kota pekalonganPresentasi kampung iklim kota pekalongan
Presentasi kampung iklim kota pekalongansitinuraianinh
 
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013Bagus ardian
 
Monografi desa 2014 ok
Monografi desa 2014 okMonografi desa 2014 ok
Monografi desa 2014 okDesa_Sukamulya
 
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)Oswar Mungkasa
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...windalimbanadi
 
04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx
04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx
04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docxmifta80
 
MasterPlan Kabupaten Boltim
MasterPlan Kabupaten BoltimMasterPlan Kabupaten Boltim
MasterPlan Kabupaten Boltimwindalimbanadi
 
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5BappedaLampungUtara
 
Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013
Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013
Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013Deddy Sutarmin
 
KONSEP BOGOR BARAT TAHAP I - 230Ha.pdf
KONSEP BOGOR BARAT TAHAP I - 230Ha.pdfKONSEP BOGOR BARAT TAHAP I - 230Ha.pdf
KONSEP BOGOR BARAT TAHAP I - 230Ha.pdfDadyPamulia
 
Bab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruangBab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruangDeki Zulkarnain
 
Profil NSD Kota Kendari 2019
Profil NSD Kota Kendari 2019Profil NSD Kota Kendari 2019
Profil NSD Kota Kendari 2019Bagus ardian
 
lap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdf
lap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdflap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdf
lap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdfIanScutax1
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoBagus ardian
 
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptxProfil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptxRDewiKusumahwati1
 

Similar to Profil KOTAKU Kabupaten Tulungagung (20)

Presentasi kampung iklim kota pekalongan
Presentasi kampung iklim kota pekalonganPresentasi kampung iklim kota pekalongan
Presentasi kampung iklim kota pekalongan
 
Urbanizing Small Town
Urbanizing Small TownUrbanizing Small Town
Urbanizing Small Town
 
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
Karanganyar Presentasi Habitat ta. 2013
 
Monografi desa 2014 ok
Monografi desa 2014 okMonografi desa 2014 ok
Monografi desa 2014 ok
 
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
 
Monografi 2016
Monografi 2016Monografi 2016
Monografi 2016
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
 
04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx
04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx
04. BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH.docx
 
MasterPlan Kabupaten Boltim
MasterPlan Kabupaten BoltimMasterPlan Kabupaten Boltim
MasterPlan Kabupaten Boltim
 
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
Bappeda kawasan peruntukan industri dalam rtrw provinsi lampung 5
 
Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013
Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013
Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013
 
KONSEP BOGOR BARAT TAHAP I - 230Ha.pdf
KONSEP BOGOR BARAT TAHAP I - 230Ha.pdfKONSEP BOGOR BARAT TAHAP I - 230Ha.pdf
KONSEP BOGOR BARAT TAHAP I - 230Ha.pdf
 
Contoh proposal kkn
Contoh proposal kknContoh proposal kkn
Contoh proposal kkn
 
Gambaran umum desa nengkelan
Gambaran umum desa nengkelanGambaran umum desa nengkelan
Gambaran umum desa nengkelan
 
Bab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruangBab 3 rencana struktur ruang
Bab 3 rencana struktur ruang
 
Profil NSD Kota Kendari 2019
Profil NSD Kota Kendari 2019Profil NSD Kota Kendari 2019
Profil NSD Kota Kendari 2019
 
lap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdf
lap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdflap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdf
lap pendahuluan normalisasi sungai kenohan.pdf
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
 
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptxProfil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
Profil BKM Desa Sindangjaya 2019.pptx
 
Rap pembentukan desa wisata
Rap pembentukan desa wisataRap pembentukan desa wisata
Rap pembentukan desa wisata
 

More from komunikasiosp

Profile KOTAKU Kota Probolinggo
Profile KOTAKU Kota ProbolinggoProfile KOTAKU Kota Probolinggo
Profile KOTAKU Kota Probolinggokomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kota Pasuruan
Profil KOTAKU Kota PasuruanProfil KOTAKU Kota Pasuruan
Profil KOTAKU Kota Pasuruankomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kota Kediri
Profil KOTAKU Kota KediriProfil KOTAKU Kota Kediri
Profil KOTAKU Kota Kedirikomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kota Blitar
Profil KOTAKU Kota BlitarProfil KOTAKU Kota Blitar
Profil KOTAKU Kota Blitarkomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota MalangProfil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota Malangkomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kota Batu
Profil KOTAKU Kota BatuProfil KOTAKU Kota Batu
Profil KOTAKU Kota Batukomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kabupaten Trenggalek
Profil KOTAKU Kabupaten TrenggalekProfil KOTAKU Kabupaten Trenggalek
Profil KOTAKU Kabupaten Trenggalekkomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kabupaten Situbondo
Profil KOTAKU Kabupaten SitubondoProfil KOTAKU Kabupaten Situbondo
Profil KOTAKU Kabupaten Situbondokomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kabupaten Probolinggo
Profil KOTAKU Kabupaten ProbolinggoProfil KOTAKU Kabupaten Probolinggo
Profil KOTAKU Kabupaten Probolinggokomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kabupaten Malang
Profil KOTAKU Kabupaten MalangProfil KOTAKU Kabupaten Malang
Profil KOTAKU Kabupaten Malangkomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kabupaten Lumajang
Profil KOTAKU Kabupaten LumajangProfil KOTAKU Kabupaten Lumajang
Profil KOTAKU Kabupaten Lumajangkomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kabupaten Bondowoso
Profil KOTAKU Kabupaten BondowosoProfil KOTAKU Kabupaten Bondowoso
Profil KOTAKU Kabupaten Bondowosokomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kabupaten Kediri
Profil KOTAKU Kabupaten KediriProfil KOTAKU Kabupaten Kediri
Profil KOTAKU Kabupaten Kedirikomunikasiosp
 
Profil KOTAKU Kabupaten Jember
Profil KOTAKU Kabupaten JemberProfil KOTAKU Kabupaten Jember
Profil KOTAKU Kabupaten Jemberkomunikasiosp
 
Profil Kotaku kabupaten blitar
Profil Kotaku kabupaten blitarProfil Kotaku kabupaten blitar
Profil Kotaku kabupaten blitarkomunikasiosp
 

More from komunikasiosp (15)

Profile KOTAKU Kota Probolinggo
Profile KOTAKU Kota ProbolinggoProfile KOTAKU Kota Probolinggo
Profile KOTAKU Kota Probolinggo
 
Profil KOTAKU Kota Pasuruan
Profil KOTAKU Kota PasuruanProfil KOTAKU Kota Pasuruan
Profil KOTAKU Kota Pasuruan
 
Profil KOTAKU Kota Kediri
Profil KOTAKU Kota KediriProfil KOTAKU Kota Kediri
Profil KOTAKU Kota Kediri
 
Profil KOTAKU Kota Blitar
Profil KOTAKU Kota BlitarProfil KOTAKU Kota Blitar
Profil KOTAKU Kota Blitar
 
Profil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota MalangProfil KOTAKU Kota Malang
Profil KOTAKU Kota Malang
 
Profil KOTAKU Kota Batu
Profil KOTAKU Kota BatuProfil KOTAKU Kota Batu
Profil KOTAKU Kota Batu
 
Profil KOTAKU Kabupaten Trenggalek
Profil KOTAKU Kabupaten TrenggalekProfil KOTAKU Kabupaten Trenggalek
Profil KOTAKU Kabupaten Trenggalek
 
Profil KOTAKU Kabupaten Situbondo
Profil KOTAKU Kabupaten SitubondoProfil KOTAKU Kabupaten Situbondo
Profil KOTAKU Kabupaten Situbondo
 
Profil KOTAKU Kabupaten Probolinggo
Profil KOTAKU Kabupaten ProbolinggoProfil KOTAKU Kabupaten Probolinggo
Profil KOTAKU Kabupaten Probolinggo
 
Profil KOTAKU Kabupaten Malang
Profil KOTAKU Kabupaten MalangProfil KOTAKU Kabupaten Malang
Profil KOTAKU Kabupaten Malang
 
Profil KOTAKU Kabupaten Lumajang
Profil KOTAKU Kabupaten LumajangProfil KOTAKU Kabupaten Lumajang
Profil KOTAKU Kabupaten Lumajang
 
Profil KOTAKU Kabupaten Bondowoso
Profil KOTAKU Kabupaten BondowosoProfil KOTAKU Kabupaten Bondowoso
Profil KOTAKU Kabupaten Bondowoso
 
Profil KOTAKU Kabupaten Kediri
Profil KOTAKU Kabupaten KediriProfil KOTAKU Kabupaten Kediri
Profil KOTAKU Kabupaten Kediri
 
Profil KOTAKU Kabupaten Jember
Profil KOTAKU Kabupaten JemberProfil KOTAKU Kabupaten Jember
Profil KOTAKU Kabupaten Jember
 
Profil Kotaku kabupaten blitar
Profil Kotaku kabupaten blitarProfil Kotaku kabupaten blitar
Profil Kotaku kabupaten blitar
 

Recently uploaded

Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (15)

Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 

Profil KOTAKU Kabupaten Tulungagung

  • 1. KEGIATAN PROGRAM KOTA TANPA KUMUH (KOTAKU) KABUPATEN TULUNGANG PROVINSI JAWA TIMUR
  • 2. Amanat UUD’45 Pasal 28H Ayat 1 “Setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan” KONDISI : • Sekitar 9,12% rumah tangga dari 64,1 juta rumah tangga di Indonesia tinggal di dalam kondisi rumah yang tidak layak huni • Terdapat 38.431 Ha kawasan permukiman kumuh perkotaan yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia • Populasi perkotaan di Indonesia meningkat tajam antara 2000-2010, dari 7400 orang per kilometer persegi menjadi 9400 orang per kilometer persegi • Diestimasikan 68% penduduk Indonesia akan tinggal di kota pada tahun 2025 RPJMN 2015-2019 LATAR BELAKANG PROGRAM KOTAKU
  • 3. PEMERINTAH KOTA/KAB MASYARAKAT STAKEHOLDER PEMERINTAH PROPINSI PEMERINTAH PUSAT KOLABORASI PENANGANAN KUMUH Salah satu sasaran pembangunan kawasan permukiman adalah tercapainya pengentasan permukiman kumuh perkotaan menjadi 0 persen melalui penanganan kawasan permukiman kumuh seluas 38.431 Ha
  • 4. Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya strategis Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Cipta Karya, dalam rangka meningkatkan peran masyarakat dan memperkuat peran Pemerintah Daerah dalam percepatan penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100- 0-100 di perkotaan pada tahun 2016-2020. Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) menggunakan sinergi platform kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya di Kabupaten/Kota serta Pembangunan Infrastruktur Berbasis Masyarakat untuk mempercepat penanganan kumuh perkotaan dan geraan 100-0-100 dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. Tujuan dari Program Kotaku (Kotaku) Meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan. PROGRAM KOTA TANPA KUMUH
  • 5. 2016 Pemetaan Swadaya untuk Profil Kumuh & Perencanaan Partisipatif Penanganan Kumuh 2017 Pelaksanaan Kegiatan ND/PLPBK untuk Investasi Infrastuktur Penanganan Kumuh di 2.594 Kel/Desa 2021 Investasi Infrastruktur Penanganan Kumuh di 100 Kota/Kab Kegiatan Pengelolaan untuk mencegah menjadi kumuh kembaliLOKASI PENANGANAN KUMUH/PENINGKATAN KUALITAS 2016 Pemetaan Swadaya & Perencanaan Partisipatif 2021 Pelaksanaan Kegiatan Kolaborasi Kota di 153 Kota/Kab Kegiatan Infrastruktur Pencegahan (Sustainable Livelihood) di 8.473 Kel/Desa LOKASI PENCEGAHAN KUMUH RUANG LINGKUP PROGRAM
  • 6. WILAYAH 1 - IDB Provinsi : 15 Kabupaten/Kota : 116 Kel/Desa : 4.924 Kawasan Kumuh (Ha) : 11.515 NSUP – KOTAKU Provinsi : 34 Kabupaten/Kota : 269 Kel/Desa : 11.067 Kawasan Kumuh (Ha) : 23.656 PETA SEBARAN LOKASI KUMUH NSUP TOTAL = 23.656 HEKTAR WILAYAH 2- WB Provinsi : 19 Kabupaten/Kota : 153 Kel/Desa : 6.143 Kawasan Kumuh (Ha) : 12.141 PETA SEBARAN LOKASI KUMUH
  • 9. Sejarah TULUNGAGUNG Nama Tulungagung berasal TOELOENG dan AGOENG yang memiliki makna MATA AIR BESAR. Menurut sejarah awalnya adalah Kadipaten NGRAWA yang dipimpin oleh Kyai Ngabehi Mangundirono yang dikenal sejak tahun 1194 Masehi dengan adanya prasasti KEMULAN. Kemudian pusat pemerintahan dipindah di sebelah timur sungai pada tahun 1824 Masehi ketika dipimpin oleh KRT Pringgdiningrat Bupati Ngrawa IV dan dikenal dengan nama TOELOENGAGOENG, kemudian pada 1 April 1901 dibawah pimpinan Bupati RT. Partowijoyo dirubah dengan nama TULUNGAGUNG hingga saat ini. Menurut legenda banyak sejarah mataram yang terjadi di Kabupaten Tulungagung diantaranya : 1. Prasasti Lawadan sebagai salah satu bukti pendirian Kabupaten Tulungagung 2. Perjanjian Kalanbret tahun 1709 antara VOC dan Sri Pakubuwono 1 3. Perjanjian Gayatri tahun 1775 4. Prasasti Mula – Malurung 5. Wajakkensis
  • 10. kota Tulungagung terkenal sebagai daerah banjir. Keadaan topografi kota ini terletak di daerah cekungan yang merupakan wilayah terjadinya genangan tiap kali hujan. Genangan yang terjadi di wilayah kota ini bahkan merupakan yang terluas disepanjang aliran sungai Brantas. Kondisi seperti itu membuat keadaan kota setiap kali terjadi hujan bagaikan “kedung”. Usaha penanganan mulai dilakukan pada tahun 1899, kemudian Tahun 1939 Berdasarkan rencana yang dibuat oleh H. Vlughter seorang ahli keairan dari Belanda. Sebagai penanganan langkah yang ditempuh adalah dengan mengalirkan air kali Ngasinan dan Kali Tawing, sebagian ke Rawa Bening dan Gesikan sebagian lagi ke Kali Brantas. Pada tahun 1955 terjadi banjir terbesar yang akhirnya memaksa perubahan rencana penanganan yang telah dilakukan. Dengan dibangunlah Parit Raya serta parit Agung, pintu Air Tulungagung serta terowongan Tulungagung Selatan I & II yang mampu mengalirkan air banjir dengan debit mencapai 1136 meter kubik perdetik. bangunan yang sudah ada sejak jaman Jepang, itu disebut Terowongan Neyama lebar 30m panjang 20m dan terowongan sepanjang 850 m. Kapasitas terowongan ini mampu mengalirkan air sebesar 7 meter kubik tiap detiknya.
  • 11. Adanya bangunan tersebut mampu menyusutkan luas daerah genangan dari sekitar 28.000 Ha menjadi 13.600 Ha. Kemudian dengan Adanya permintaan dari warga untuk mengeringkan rawa Gesikan membuat daerah genangan terus berkurang. Sebagai akibat pengeringan daerah yang dulunya terkena banjir tahunan ganti mengalami kekeringan. Daerah disebelah Timur yang dapat dialiri oleh parit Agung tidak bermasalah, tapi daerah sebelah Barat masih tetap kering. Sebagai penanganan masalah tersebut dibangunlah Bendungan Wonorejo, dengan tujuan diantaranya menghilangakan genangan dibagian Kali Song dan Kali Gondang. Selain itu juga memperbesar kapsitas Parit Raya dan pembangunan Dam Kampak pada kali Tawing. Yang kemudian dilanjutkan pembuatan Dam Bagong di kali Bagong sebagai penampung dan pengendali banjir dan Dam Tugu.
  • 12. “Terwujudnya ruang wilayah Kabupaten Tulungagung sebagai sentra pertanian yang unggul dan berdaya saing” MEWUJUDKAN MASYARAKAT TULUNGAGUNG YANG MULYO LAN TINOTO VISI RTRW Kabupaten Tulungagung Tahun 2012 - 20132 VISI RPJMD Kabupaten Tulungagung Tahun 2014-2018 “Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat Tulungagung Melalui Peningkatan Sumberdaya Manusia Yang Profesional Berdasarkan Iman dan Taqwa” “Pembangunan Kabupaten Tulungagung yang, Mandiri, dan Berdaya Saing” VISI SPPIP Kabupaten Tulungagung Tahun 2012 - 2032 VISI KOTA TULUNGAGUNG
  • 13. Terdiri dari 19 Kecamatan, 257 Desa dan 14 Kelurahan, Luas wilayah : 1.055,65 Km2 Penggunaan lahan terbesar di Kabupaten Tulungagung yaitu Permukiman, sebesar 48% (8.448 Ha.) Sedangkan untuk kegiatan Perekonomian menggunakan tempat yang cukup luas yaitu berkisar 35% dari luas lahan GAMBARAN UMUM KABUPATEN TULUNGAGUNG Batas Wilayah : 1. Utara : Kabupaten Kediri 2. Selatan : Samudra Indonesia 3. Barat : Kabupaten Trenggalek 4. Timur : Kabupaten Blitar Letak geografis antara 111o 43’ – 112o 07’ Bujur Timur dan antara 7o 51’ – 8o18’ Lintang Selatan
  • 14. Letak Geografis dan Administratif KABUPATEN TULUNGAGUNG Luas Wilayah 1.055.65 km2 GAMBARAN UMUM KABUPATEN TULUNGAGUNG Batas Wilayah : 1. Utara : Kabupaten Kediri 2. Selatan : Samudra Indonesia 3. Barat : Kabupaten Trenggalek 4. Timur : Kabupaten Blitar 19 Kecamatan 257 Desa Letak Geografis 111°43 - 112°07 BT 7° 51° - 8°18 LS Jumlah Penduduk 1.021.181 Kepadatan 967 Jiwa/km2 497.689 Jiwa 523.492 Jiwa 14 Kelurahan Berdasarkan elevasi /topografi (ketinggian dari permukaan laut), dataran di Kabupaten Tulungagung terdiri dari: 0 m - 499 m = 94,83 % 500 m - 700 m = 4,06 % 700 m keatas = 1,11 %
  • 15.
  • 16. GAMBARAN UMUM LOKASI KOTAKU E Desa E luas E Permukiman E PPD Kepadatan 13 1,278 380.02 33,491 26 % E Desa E luas E Permukiman E PPD Kepadatan 18 1.595 812.21 44,89 23 % E Desa E luas E Permukiman E PPD Kepadatan 14 1,368 663.29 68,960 51 % E Desa E luas E Permukim an E PPD Kepadatan 18 926.96 66.596 1,997 34% E Desa E luas E Permukiman E PPD Kepadatan 19 1.313 615.09 37,417 29 %
  • 17. STRUKTUR PELAYANAN KOTA Perda No 11 /0212 tentang RTRW Kabupaten Tulungagung 2012 - 2032 No. Fungsi Kawasan Perkotaan dalam RTRW Kecamatan Tercakup Arahan Fungsi Kawasan 1 PPK KAUMAN Permukiman dan Pertanian serta merupakan jalur Lintas Barat 2 PKL TULUNGAGUNG KEDUNGWARU pemerintahan, pendidikan, Kesehatan, Olah raga, Perdagangan dan jasa 3 PKLp NGUNUT pusat pengembangan kawasan pertanian, peternakan, perikanan dan industri, perdagangan dan jasa 4 PPK BOYOLANGGU
  • 18. Berdasarkan struktur ruang dalam RTRW kabupaten Tulungagung meliputi : a) Pengembangan dan pemantapan Perkotaan Tulungagung sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL) sekaligus berfungsi sebagai ibukota kabupaten; b) Pengembangan perkotaan Pusat Kegiatan Lokal promosi(PKLp) yaitu perkotaan Ngunut, Perkotaan Campurdarat dan Perkotaan Karangrejo; c) Pengembangan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) antara lain di Kecamatan Pucanglaban, Kalidawir, Tanggunggunung, Besuki, Bandung, Pakel, Boyolangu, Rejotangan, Sumbergempol, Gondang, Kauman, Ngantru, Pagerwojo dan Sendang. d) Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) Desa Sumberejokulon, Kecamatan Ngunut; Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru; Desa Karangrejo, Kecamatan Boyolangu; Desa Jatimulyo, Kecamatan Kauman
  • 19. TATA RUANG Dalam Tata Ruang Bagian Wilayah Perkotaan (BWP) Tulungagung meliputi 3 (tiga) wilayah Kecamatan yakni Kecamatan Tulungagung, Kedungwaru dan Boyolangu Sub BWP SBWP- 1 Fungsi Kegiatan • Pemerintahan • Perkantoran • Pendidikan • Kesehatan • Fasilitas umum • Perdagangan dan jasa Skala kota dan regional • Olahraga& RTH • Industri kecil • Permukiman
  • 21. PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN Pasal 5 (1) Lokasi pembangunan perumahan harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang yang berlaku, dengan kriteria sebagai berikut: a. kriteria keamanan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut bukan merupakan kawasan lindung, kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan, hutan produksi, daerah buangan limbah pabrik, daerah bebas bangunan pada area bandara, daerah di bawah jaringan listrik tegangan tinggi, daerah rawan bencana; b. kriteria kesehatan, dicapai dengan mempertimbangkan bahwa lokasi tersebut bukan daerah yang mempunyai pencemaran udara, pencemaran air permukaan dan air tanah dalam yang berada di atas ambang batas; c. kriteria kenyamanan, dicapai dengan kemudahan pencapaian (aksesibilitas), kemudahan berkomunikasi (internal/eksternal, langsung atau tidak langsung), kemudahan berkegiatan (prasarana dan sarana lingkungan tersedia); d. kriteria keindahan/keserasian/keteraturan (kompatibilitas), dicapai dengan penghijauan, mempertahankan karakteristik topografi dan lingkungan yang ada, misalnya tidak meratakan bukit, mengurug seluruh rawa atau danau/situ/sungai/kali dan sebagainya; e. kriteria fleksibilitas, dicapai dengan mempertimbangkan kemungkinan pertumbuhan fisik/pemekaran lingkungan perumahan dikaitkan dengan kondisi fisik lingkungan dan keterpaduan prasarana; f. kriteria keterjangkauan jarak, dicapai dengan mempertimbangkan jarak pencapaian ideal kemampuan orang berjalan kaki sebagai pengguna lingkungan terhadap penempatan sarana dan prasarana- utilitas lingkungan; dan 8 g. kriteria lingkungan berjati diri, dicapai dengan mempertimbangkan keterkaitan dengan karakter sosial budaya masyarakat setempat, terutama aspek kontekstual terhadap lingkungan tradisional/lokal setempat. (2) Lokasi perencanaan perumahan harus berada pada lahan yang jelas status kepemilikannya, dan memenuhi persyaratan administratif, teknis dan ekologis. (3) Lokasi perumahan dan permukiman harus mempunyai akses dengan jalan umum yaitu suatu jalan dengan lebar minimal 6 m sebagai jalan penghubung sehingga mampu menampung kegiatan dalam perumahan dan permukiman.
  • 22. NO KECAMATAN DESA/KEL LUAS (KM2) JML PDDK 1 Tulungagung Sembung 0.57 5.248 2 Botoran 0.60 4.966 3 Kenayan 1.25 5.067 4 Kepatihan 1.91 7.371 5 Bago 1.54 9.418 6 Tamanan 0.88 3.370 7 Kutoanyar 1.15 5.343 8 Tertek 0.82 4.443 9 Kedungsuko 1.08 2.298 10 Kedungwaru Kedungwaru 0.90 6.147 11 Ketanon 2.35 9.104 12 Mangunsari 0.62 2.978 13 Boyolanggu Sobontoro 2.15 9.533 14 Gedangsewu 1.15 3.581 15 Moyoketen 1.66 3.478 16 Ngunut Ngunut 3.73 17.193 17 Kaliwunggu 1.75 4.161 LOKASI, ALOKASI, LUASAN KUMUH, DAN KELURAHAN KUMUH JAWA TIMUR TH 2018 BERDASARKAN SK BUPATI NOMOR : 188.45/173/013//2015
  • 23. JUMLAH KECAMATAN SASARAN KOTAKU Kabupaten Tulungagun Sasaran Kotaku ada 4 Kecamatan 1. Kecamatan Tulungagung 2. Kecamatan Boyolangu 3. Kecamatan Kauman 4. Kecamatan Kedungwaru dan 5. Kecamatan Ngunut KELURAHAN BDI PLPBK 2018 10 KEL/DESA JUMLAH KELURAHAN SASARAN KOTAKU 81 KELURAHAN/DESA BDI TA. 2018 3,450 miliar LUAS KUMUH KAB. TULUNGAGUNG 150,05 ha LOKASI, ALOKASI, LUASAN KUMUH, DAN KELURAHAN KUMUH JAWA TIMUR TAHUN 2018
  • 24. Jumlah bangunan tidak memenuhi persyaratan teknis (Unit) 16.019 Panjang jalan dengan permukaan rusak (meter) 374.022,46 Panjang jalan dengan permukaan rusak (meter) Panjang saluran drainase rusak (meter) 729.571 Jumlah KK tidak terakses air minum berkualitas/aman 45.596 Jumlah KK tidak terakses sistem air limbah standar teknis 21.759 Jumlah KK dengan sistem pengolahan sampah tidak sesuai standar teknis 82.299 BASELINE KOTAKU KABUPATEN TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR
  • 25. BDI Rp. 3.072.592.000,- SWADAYA Rp. 124.641.000,- BDI Rp. 347.408.000,- SWADAYA Rp. 19.141.000,- JALAN 1.922,1 m DRAINASE 3.941,4 m TOTAL BDI: Rp. 3.420.000.000,- SWADAYA: Rp. 143.782.000,- INVESTASI INFRASTRUKTUR KOTAKU JAWA TIMUR TA 2018
  • 26. Luas Kumuh Awal 150,05 Ha Luas kumuh Akhir 2017 79,59 Luas kumuh Akhir 2018 25,63 CAPAIAN PENGURANGAN KUMUH
  • 27. APBD Desa 94.663.403.000 APBN (Pusat) 54.938.427.550 APBD I (Provinsi) 10.575.333.550 APBD II (Kota/Kab) 64.783.632.324 BUMN/BUMD Perguruan Tinggi Swasta Bank LSM/NGO/ Organisasi 37.500.000 Swadaya 2.345.439.300 TOTAL 227.444.936.000 KOLABORASI PRORAM KOTAKU KAB. TULUNGAGUNG
  • 29. Kota Surabaya Kota Probolinggo Kab. Tulungagung Kab. Sidoarjo Kab. Gresik Kota Malang SK LUAS KUMUH (ha) 299,00 JUMLAH KAWASAN 4 LUASAN KUMUH KAWASAN (ha) 118,74 NAMA KAWASAN PRIORITAS Kawasan Wonokusumo dan Kenjeran SK LUAS KUMUH (ha) 193,56 JUMLAH KAWASAN 3 LUASAN KUMUH KAWASAN (ha) 36,51 NAMA KAWASAN PRIORITAS Kawasan Mayangan SK LUAS KUMUH (ha) 150,05 JUMLAH KAWASAN 6 LUASAN KUMUH KAWASAN (ha) 42,66 NAMA KAWASAN PRIORITAS Kawasan Kalingrowo SK LUAS KUMUH (ha) 301,08 JUMLAH KAWASAN 4 LUASAN KUMUH KAWASAN (ha) 18,1 NAMA KAWASAN PRIORITAS Lemah Putro SK LUAS KUMUH (ha) 99,04 JUMLAH KAWASAN 2 LUASAN KUMUH KAWASAN (ha) 23,88 NAMA KAWASAN PRIORITAS Kawasan Kota SK LUAS KUMUH (ha) 555,59 JUMLAH KAWASAN 7 LUASAN KUMUH KAWASAN (ha) 78,15 NAMA KAWASAN PRIORITAS Kawasan DAS Metro dan Kali Kasin SKALA KAWASAN JAWA TIMUR
  • 30. SKALA KAWASAN KABUPATEN TULUNGAGUNG
  • 31. Sebelum Revisi : Luas Kawasan Kumuh adalah 150.05 Ha Sesudah Revisi: Luas Kawasan Kumuh adalah 150.05Ha SK Bupati Nomor 188.45/232/013/2014 tentang Penetapan Lokasi Kawasan Prioritas Infrastruktur Dasar di Kabupaten Tulungagung SK Bupati Nomor: 188.45/173/013/2015 tentang Penetapan Lokasi Kawasan Prioritas Infrastruktur Dasar di Kabupaten Tulungagung SK dan LUASAN SK KUMUH
  • 32. SEBARAN CLUSTERING KAWASAN RIORITAS Kawasan KALING Kawasan KETAWA Kawasan BATAM Kawasan KALI NGROWOKawasan KEKER Kawasan KALINGROWO
  • 33. CLUSTER KAWASAN CLUSTER KALING (Kaliwunggu-Ngunut) - Bantaran Sungai Brantas - Bantaran Rel KA - Pusat Ibu Kota Kecamatan - Pusat Perdagangan CLUSTER SOGEM (Sobontoro-Gedangsewu-Moyoketen) - Bantaran Rel KA Solo- Surabaya - Kumuh padat pusat- pusat Kota - Pintu masuk kota dari arah Timur CLUSTER KALI NGROWO (Sembung-Botoran-Mangunsari-Kenayan) - Bantaran Rel KA - Bantaran Sungai Kalianyar - Kumuh Perkampungan CLUSTER KEKER (Kedungsuko-Kutoanyar-Tertek) - Perbatasan dengan Kabupaten lain - Perdagangan dan Jasa (batik) - Pintu masuk Kota Surakarta dari arah Barat - Kumuh Padat Perkotaan 33.6 2 Ha 42.6 6 Ha 5.8 Ha 20.5 Ha CLUSTER Perdagangan & Perkantoran (Kedungwaru-Kenayan-Ketanon-Kepatihan) - Bantaran Rel KA - Dekat Pusat Perekonomian - Perkampungan Padat ditenggah Kota 38.29 Ha CLUSTER BATAM (Bago & Tamanan) - Perkampungan Padat Dekat Pusat Perekonomian 9.18 Ha
  • 34. KABUPATEN TULUNGAGUNG (1.055,65KM2) PERSEBARAN SK KUMUH (150,05 HA) KAWASAN KALI NGROWO SEBAGAI PRIORITAS KAWASAN KALINGROWO (61.44HA)
  • 35. ISU STRATEGIS KABUPATEN TULUNGAGUNG 1.LOKASI KALI NGROWO TERMASUK DALAM KAWASAN PRIORITAS PENGEMBANGAN YAITU PENGEMBANGAN “WATER FRONT CITY” SEKALIGUS SEBAGAI IKON KABUPATEN TULUNGAGUNG 2.PUSAT PELAYANAN WILAYAH PERKOTAAN 3.HOME INDUSTRI “KRUPUK RAMBAK” 4. MERUPAKAN KAWASAN PERDAGANGAN YANG MERUPAKAN PUSAT KEGIATAN EKONOMI KABUPATEN TULUNGAGUNG NAMA KAWASAN KELURAHAN/DESA SKALA PRIORITAS KENAYAN, BOTORAN, SEMBUNG, MANGUNSARI KEPATIHAN KEPATIHAN KEDUNGWARU KETANON TAMANAN BAGO NGUNUT KALIWUNGU SOBONTORO GEDANGSEWU MOYOKETEN KEDUNGSUKO KUTOANYAR TERTEK SOGEM KEKER PRIORITAS 3 PRIORITAS 4 PRIORITAS 5 PRIORITAS 2 PRIORITAS 1 PRIORITAS 1 FLAG 1 FLAG 2 KALI NGROWO KETAWA BATAM KALING
  • 36. ASPEK KRITERIA KONDISI AWAL (BASELINE) KONDISI AKHIR NUMERIK SATUAN PROSEN (%) NILAI NUMERI K SATUA N PROSE N NILAI 1. KONDISI BANGUNAN GEDUNG a. Ketidakteraturan Bangunan 407,00 Unit 26,43% 1 193,00 Unit 12,53% 0 b. Kepadatan Bangunan - Ha 0,00% 0 - Ha 0,00% 0 c. Ketidaksesuaian dengan Persy Teknis Bangunan 388,00 Unit 25,19% 1 299,00 Unit 19,42% 0 Rata-rata Kondisi Bangunan Gedung 17,21% 0,00% 2. Kondisi Jalan Lingkungan a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan 100,00 Meter 0,46% 0 - Meter 0,00% 0 b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan 8.018,36 Meter 36,89% 1 951,56 Meter 4,38% 0 Rata-rata Kondisi Jalan Lingkungan 18,45% 0,00% 3. Kondisi Penyediaan Air Minum a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum 1.005,00 KK 53,17% 3 316,00 KK 16,72% 0 b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 16,00 KK 0,85% 0 16,00 KK 0,85% 0 Rata-rata Kondisi Penyediaan Air Minum 26,59% 0,00% 4. Kondisi Drainase Lingkungan a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 0,29 Ha 0,48% 0 0,29 Ha 0,48% 0 b. Ketidaktersediaan Drainase 3.898,00 Meter 25,52% 1 2.713,10 Meter 17,76% 0 c. Ketidakterhubungan dgn Sistem Drainase Kota 1.945,00 Meter 12,73% 0 691,50 Meter 4,53% 0 d. Tidak terpeliharanya Drainase 6.408,50 Meter 41,96% 1 3.971,20 Meter 26,00% 1 e. Kualitas Konstruksi Drainase 3.317,50 Meter 21,72% 0 614,90 Meter 4,03% 0
  • 37. ASPEK KRITERIA KONDISI AWAL (BASELINE) KONDISI AKHIR NUMERIK SATUAN PROSEN (%) NILAI NUMERI K SATUA N PROSE N NILAI Rata-rata Kondisi Drainase Lingkungan 13,50% 5,20% 5. Kondisi Pengelolaan Air Limbah a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 65,00 KK 3,44% 0 65,00 KK 3,44% 0 b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis 49,00 KK 2,59% 0 49,00 KK 2,59% 0 Rata-rata Kondisi Penyediaan Air Limbah 0,00% 0,00% 6. Kondisi Pengelolaan Persampahan a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis 662,00 KK 35,03% 1 247,00 KK 13,07% 0 b. Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis 496,00 KK 26,24% 1 - KK 0,00% 0 c. Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan 560,00 KK 29,63% 1 94,00 KK 4,97% 0 Rata-rata Kondisi Pengelolaan Persampahan 30,30% 0,00% 7. Kondisi Proteksi Kebakaran a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 976,00 Unit 63,38% 3 43,00 Unit 2,79% 0 b. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 1.540,00 Unit 100,00% 5 695,00 Unit 45,13% 1 Rata-rata Kondisi Proteksi Kebakaran 81,69% 22,56% TOTAL NILAI 19 TOTAL NILAI 2 TINGKAT KEKUMUHAN KUMU H RINGA N TINGKAT KEKUMUHAN TIDAK KUMUH
  • 38. Permasalahan drainase dan persampahan Permasalahan Air Limbah Kondisi jaringan drainase Permasalahan RTLH dan keteraturan bangunan Kondisi jaringan jalan Penyebab Umum Kumuh ● Terjadinya genangan ● Permukiman padat Dampak ● Tumbuhnya Permukiman padat ● Bangunan tidak teratur ● Rawan Kebakaran ● Penurunan Kualitas Lingkungan Penyebab Penurunan Kualitas Lingkungan ● Masalah persampahan ● Kurang kesadaran memelihara drainase à banyak sampah dan limbah yang dibuang ke sistem drainase ● Sanitasi tidak sesuai persyaratan teknis (tidak memiliki Septictank) Karakteristik Pendudukà pekerja di sektor informal, seperti pedagang/PKL/konveksi/, penjual makanan (warkop), dll Prioritas Penanganan berdasarkan SK Bupati Kawasan Kalingrowo adalah à salah satu Kawasan kumuh sesuai SK Bupati No. 188.45/173/013/2015 Kebencanaan ● Kawasan Rawan banjir karena saluran drainase dipenuhi sampah dan sedimentasi tinggi (dari limbah rumah tangga) ● Kawasan Rawan Kebakaran GAMBARAN UMUM KLUSTER KALINGROWO
  • 39. GEOGRAFIS SOSIAL EKONOMI ∑ Penduduk : 6.136 jiwa ∑ Bangunan : 1.540 Unit ∑ KK : 1.890 KK ∑ MBR : 744 KRT ISU – ISU UTAMA • Bangunan tidak teratur dan tidak memenuhi persyaratan teknis • Persampahan belum terfasilitasi dengan baik • Sistem air limbah belum tertangani dan tidak sesuai stadart teknis • Jalan lingkungan tidak memenuhi persyaratan teknis • Kurang optimalnya jaringan drainase, khususnya jaringan sekunder dan tersier • Kesadaran masyarakat masih rendah terhadap perilaku hidup bersih dan sehat KATEGORI, TIPOLOGI DAN KARAKTERISTIK PERMUKIMAN KUMUH Kategori : Kumuh Ringan Tipologi : dataran rendah dan tepi air dengan karakteristik Kawasan pusat kota • 1/3 penduduk berpenghasilan rendah • Kondisi drainase, jalan, dan pengolahan air limbah tidak sesuai dengan persyaratan teknis PROFIL KAWASAN PRIORITAS KALINGROWO Kawasan Kalingrowo Luas 61.44 Ha Tipologi Permukiman : Tepi air, dan dataran rendah, dengan karakteristik Permukiman di pusat kota Delineasi Kawasan Prioritas
  • 40. 4. KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN • Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 0.29 Ha 0% • Ketidaktersediaan Drainase 3.898 Meter 26% • Ketidakterhubungan dgn Sistem Drainase Kota 1.945 Meter 13% • Tidak terpeliharanya Drainase 6.409 Meter 42% • Kualitas Konstruksi Drainase 3.318 Meter 22% 6. PENGELOLAAN PERSAMPAHAN BASELINE KAWASAN KALINGROWO 2015 2. KONDISI JALAN LINGKUNGAN • Panjang jalan eksisting: ± 21.634,36 m • Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan (0%) • Jalan rusak 8.018,36 m (37%) • Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dg persyaratan Teknis 662 KK : 35% • Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis 496 KK : 26% • Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan 560 KK : 30% 7. PROTEKSI KEBAKARAN • Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 976 Unit : 63% • Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 1.540 Unit : 100% 5. SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH • Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 65 KK : 3% • Prasarana&Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dg Persyaratan Teknis 49 KK : 3% 1. KONDISI BANGUNAN GEDUNG • Ketidakteraturan Bangunan 407 Unit :26,43% • Kepadatan Bangunan - • Ketidaksesuaian dg Persy Teknis Bangunan 388 Unit :25,19% 3. KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM • Ketersediaan Akses Aman Air Minum 1.005 KK : 53% • Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 16 KK : 1%
  • 41. 4. KONDISI DRAINASE LINGKUNGAN • Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air 0 Ha 0% • Ketidaktersediaan Drainase 2.713 Meter 18% • Ketidakterhubungan dgn Sistem Drainase Kota 692 Meter 5% • Tidak terpeliharanya Drainase 3.971 Meter 26% • Kualitas Konstruksi Drainase 615 Meter 4% 6. PENGELOLAAN PERSAMPAHAN BASELINE KAWASAN KALINGROWO 2017 2. KONDISI JALAN LINGKUNGAN • Panjang jalan eksisting: ± 21.634,36 m • Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan (0%) • Jalan rusak 952 m (4%) • Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dg persyaratan Teknis 247 KK : 13% • Sistem Pengelolaan Persampahan yang tidak sesuai Standar Teknis - KK : 0% • Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan 94 KK : 5% 7. PROTEKSI KEBAKARAN • Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran 43 Unit : 3% • Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran 695 Unit : 45% 5. SISTEM PENGELOLAAN AIR LIMBAH • Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis 65 KK : 3% • Prasarana&Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dg Persyaratan Teknis 49 KK : 3% 1. KONDISI BANGUNAN GEDUNG • Ketidakteraturan Bangunan 193 Unit :12,53% • Kepadatan Bangunan - • Ketidaksesuaian dg Persy Teknis Bangunan 299 Unit :19.42% 3. KONDISI PENYEDIAAN AIR MINUM • Ketersediaan Akses Aman Air Minum 316 KK : 17% • Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum 16 KK : 1%
  • 42. KAWASAN KALI NGROWO SEBAGAI PRIORITAS
  • 43. MAPPING PENDATAAN BASELINE NUMERIK KAWASAN PRIORITAS Tematik Drainase Tematik Jalan Tematik Persampahan Tematik Sanitasi Perilaku PHBS yang rendah sehingga membua g sampahpada saluran drainase Hasil identifikasi lapang menunjukan masih adasaluran sanitasi warga yang bermuara langsung di saluran drainase
  • 44. NUMERIK KAWASAN KALINGROWO NO KELURAHAN/DESA RT-RW AWAL AHKIR 2017 1 BOTORAN RT001-RW001 14 12 2 BOTORAN RT001-RW002 6 5 3 BOTORAN RT001-RW004 15 12 4 BOTORAN RT002-RW002 10 6 5 BOTORAN RT002-RW004 22 22 6 BOTORAN RT003-RW003 14 10 7 BOTORAN RT003-RW004 25 25 8 BOTORAN RT004-RW001 24 18 9 SEMBUNG RT001-RW001 19 14 10 SEMBUNG RT001-RW002 24 15 11 SEMBUNG RT001-RW003 24 19 12 SEMBUNG RT001-RW004 26 21 13 SEMBUNG RT002-RW001 20 15 14 SEMBUNG RT002-RW002 36 12 15 SEMBUNG RT002-RW003 23 22 16 SEMBUNG RT002-RW004 22 22 17 SEMBUNG RT003-RW001 21 21 NO KELURAHAN/DESA RT-RW AWAL AHKIR 2017 18 SEMBUNG RT003-RW002 30 11 19 SEMBUNG RT003-RW004 23 23 20 KENAYAN RT002-RW007 28 10 21 MANGUNSARI RT002-RW004 31 31 22 MANGUNSARI RT003-RW004 24 24 23 MANGUNSARI RT005-RW003 30 30 24 MANGUNSARI RT006-RW003 31 31 25 KEPATIHAN RT001-RW001 20 15 26 KEPATIHAN RT003-RW001 26 21 27 KEPATIHAN RT004-RW004 21 11 28 KEPATIHAN RT001-RW002 18 9 29 KEPATIHAN RT003-RW002 16 8 30 PANGGUNGREJO RT001-RW001 24 16 31 PANGGUNGREJO RT002-RW001 19 17 32 PANGGUNGREJO RT002-RW002 22 16 33 PANGGUNGREJO RT003-RW001 23 14 34 PANGGUNGREJO RT003-RW002 19 10 35 PANGGUNGREJO RT005-RW003 30 30 36 PANGGUNGREJO RT006-RW003 31 31
  • 45. PENATAAN BANTARAN SUNGAI TEMA KAWASAN : “ WATER FRONT CITY”
  • 46. NO. KEGIATAN PENANGANAN SUMBER PENDANAAN VOLUME PENANGANAN VOLUME OUTCOME 1 Penanganan RTLH APBN 299 UB 299 UB 2 Pemasangan SR PDAM 16 unit 16 KK 3 Pembangunan jalan 952 m 952 m 4 Pembangunan dan normalisasi saluran drainase 3.971 m 3.971 m 5 Penyediaan jamban Dinas Kesehatan 49 unit 49 KK Peningkatan kualitas jamban Dinas PU 65 unit 65 KK 6 Pengadaan bak sampah DLH/PU/OPTIMALISASI 94 unit 94 KK
  • 47. PERTIMBANGAN KAJIAN EKONOMI & LIVELIHOOD KEGIATAN SKALA KAWASAN KALI NGROWO - TULUNGAGUNG JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI PEREMPUAN 3040 3096 JUMLAH MBR (KRT) 744 JUMLAH KSM PINJAMAN BERGULIR 104 JUMLAH ANGGOTA KSM 505 MATA PENCAHARIAN jasa konveksi, dan pedagang POTENSI EKONOMI Perdagangan dan jasa (konveksi, krupuk rambak,jenang sabun,sablon)
  • 48. PERTIMBANGAN KAJIAN EKONOMI & LIVELIHOOD KEGIATAN SKALA KAWASAN KALI NGROWO - TULUNGAGUNG JUMLA H PENDU DUK 89% JUMLA H MBR 11% Perbandingan Jumlah MBR dan Jumlah Penduduk
  • 49. PERTIMBANGAN KAJIAN EKONOMI & LIVELIHOOD KEGIATAN SKALA KAWASAN KALI NGROWO - TULUNGAGUNG Keterangan Jumlah Anggota KSM Punya Usaha 403 Anggota KSM TidakPunya Usaha 102 Total 505 Anggot a KSM Punya Usaha 80% Anggot a KSM Tidak Punya Usaha… Pebrandingan Anggota KSM Yang Memiliki Usaha & Tidak Anggota KSM Punya Ketram pilan… Anggota KSM Tidak Punya Ketra… Pebrandingan Anggota KSM Yang… Keterangan Jumlah Anggota KSM Punya Ketrampilan 403 Anggota KSM Tidak Punya Ketrampilan 102 Total 505
  • 50. PERTIMBANGAN KAJIAN EKONOMI & LIVELIHOOD KEGIATAN SKALA KAWASAN KALI NGROWO - TULUNGAGUNG Tunas 98% Tumbu h 1% Kemba ng 1% Status Perkembangan KSMStatus Perkembangan KSM Jumlah Tunas 102 Tumbuh 1 Kembang 1 Total 104 Keterangan Jumlah Anggota KSM Punya Ketrampilan 259 Anggota KSM Tidak Punya Ketrampilan 246 Total 505 Anggot a KSM Punya Ketram pilan… Anggot a KSM Tidak Punya Ketra… Pebrandingan Anggota KSM Yang Memiliki…
  • 51. PERTIMBANGAN KAJIAN EKONOMI & LIVELIHOOD Sentra Industri Konveksi & Pusat Perdagangan (Pasar Ngemplak Pusat Perdagangan (Pasar Wage) & Perhotelan Sentra Industri Konveksi Konveksi & Pusat Perdagangan (Pasar Ngemplak Sentra Industri; Konveksi, Krupuk Rambak & Pusat Perdagangan (Pasar Ngemplak Sentra Industri Makanan; Krupuk Rambak, Jenang, Pusat Perdagangan (Pasar Wage), Makanan, Perhotelan, PUSAT KEGIATAN PEREKONOMIAN
  • 52. PERTIMBANGAN KAJIAN EKONOMI & LIVELIHOOD KEGIATAN SKALA KAWASAN KALI NGROWO - TULUNGAGUNG POTENSI PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL Desa. Mangunsar; Pembuatan Sarung Bantal Bantal Warung Kopi disekitar Kawasan Kali Ngrowo Pertokoan/ Pedagang Pasar Ngemplak dan Pasar Wage di Kawasan Kali Ngrowo; Kel. Panggungrejo; Industri Konveksi Baju Taqwa Kel. Sembung; Industri Makanan Jenang Kel. Sembung; Industri Krupuk Rambak Kel. Botoran: Industri Konveksi Baju Taqwa Kel. Kenayan; Usaha Warung Rumahan Kel. Kepatihan; Produksi Hanger, Blek, Bakaran Sate
  • 53. KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO
  • 54. KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ SEMBUNG
  • 55. KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ BOTORAN
  • 56. KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ KENAYAN
  • 57. KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ MANGUNSARI
  • 58. KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ KEPATIHAN
  • 59. KONDISI EKSISTING DRAINASE KAWASAN KALINGROWO
  • 61. RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ SEMBUNG
  • 62.
  • 63. RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ BOTORAN
  • 64. RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ KENAYAN
  • 65. RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ MANGUNSARI
  • 66. RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ KEPATIHAN
  • 67. RENCANA DRAINASE KAWASAN KALINGROWO _ PANGGUNGREJO
  • 68. Kota/ Kab. Lokasi Kegiatan (Kawasan) Jenis kegiatan Permasalahan Strategi Penyelesa ian Pihak- pihak terkait Batas waktu penyelesaia n Dokumen penyelesaia n Status saat iniNama kegiatan volume Skala kegiatan Lingkungan Sosial (lahan, rawan bencana) 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tulungagung KALINGROW O (SEGMEN A) Pembangunan/ Peningkatan Kualitas Drainase Sekunder 1.589 M Kota/ Kawasan Saluran existing kurang berfungsi optimal, elevasi tanah relatif rendah, integrasi sistem jaringan drainase Berada pada permukiman padat (dalam deliniasi kumuh)di wilayah sempadan Sungai "Kali Ngrowo", terdapat aset terdampak proyek (seperti : tiang telepon, jaringan PDAM,PJU) Berkoordin asi melalui POKJA PKP dan Satker PKP Kab. Tulungagun g Pokja PKP, Satker PKP, Lurah/Kad es, PDAM, Telkom Minggu-2, Sept 2018. Surat Keterangan status tanah untuk Fasum dari Pemda Kab. Tulungagung Selesai Perencanaa n konstruksi mempertim bangkan kondisi Existing dan lingkungan setempat Tim Korkot dan Fasilitator Minggu-4, Mei 2018. SPPL Kawasan Selesai Tulungagung KALINGROW O (SEGMEN B) Pembangunan/ Peningkatan Kualitas Drainase Sekunder 250 M Kota/ Kawasan Saluran existing kurang berfungsi optimal, integrasi sistem jaringan drainase Berada pada kawasan perdagangan dan jasa (Pasar), potensi mengganggu aktivitas perdagangan Berkoordin asi melalui POKJA PKP dan Satker PKP Kab. Tulungagun g Pokja PKP, Satker PKP, Lurah/Kad es Minggu-2, Sept 2018.. Surat Keterangan status tanah untuk Fasum dari Pemda Kab. Tulungagung Selesai Pelaksanaa n konstruksi mempertim bangkan aktivitas perdaganga n Tim Korkot dan Fasilitator Minggu-4, Mei 2018. SPPL Kawasan Selesai Normalisasi Drainase Sekunder 310 M Kota/ Kawasan KAJIAN SAFEGUARD KAWASAN KALINGROWO
  • 69. Kota/ Kab. Lokasi Kegiatan (Kawasan) Jenis kegiatan Permasalahan Strategi Penyelesaian Pihak-pihak terkait Batas waktu penyelesaian Dokumen penyelesaian Status saat iniNama kegiatan volume Skala kegiatan Lingkungan Sosial (lahan, rawan bencana) 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Tulungagung KALINGROWO (SEGMEN C) Pembangunan/ Peningkatan Kualitas Drainase Sekunder 1.010 M & 597 M Kota/ Kawasan Saluran existing kurang berfungsi optimal, elevasi tanah relatif rendah, integrasi sistem jaringan drainase Berada pada permukiman padat (dalam deliniasi kumuh)di wilayah sempadan Sungai "Kali Ngrowo", terdapat aset terdampak proyek (seperti : tiang telepon, jaringan PDAM) Berkoordinasi melalui POKJA PKP dan Satker PKP Kab. Tulungagung Pokja PKP, Satker PKP, Lurah/Kades , PDAM, Telkom Minggu-2, Sept 2018. Surat Keterangan status tanah untuk Fasum dari Pemda Kab. Tulungagung Selesai Perencanaan konstruksi mempertimb angkan kondisi Existing dan lingkungan setempat Tim Korkot dan Fasilitator Minggu-4, Mei 2018. SPPL Kawasan Selesai Tulungagung KALINGROWO (SEGMEN D) Normalisasi Drainase Sekunder 888 M Kota/ Kawasan Saluran existing kurang berfungsi optimal, integrasi sistem jaringan drainase Berpotensi mengganggu aktivitas pejalan kaki dan pengguna jalan Berkoordinasi melalui POKJA PKP dan Satker PKP Kab. Tulungagung Pokja PKP, Satker PKP, Lurah/Kades Minggu-2, Sept 2018. Surat Keterangan status tanah untuk Fasum dari Pemda Kab. Tulungagung Selesai Pelaksanaan konstruksi mempertimb angkan aktivitas jalan Tim Korkot dan Fasilitator Minggu-4, Mei 2018. SPPL Kawasan Selesai Tulungagung KALINGROWO (SEGMEN E dan SEGMEN F) Pembangunan/ Peningkatan Kualitas Drainase Sekunder 1.028 M dan 800 M, 362 M Kota/ Kawasan Saluran existing kurang berfungsi optimal, elevasi tanah relatif rendah, integrasi sistem jaringan drainase Berpotensi mengganggu aktivitas pejalan kaki dan pengguna jalan, terdapat aset terdampak proyek (seperti : tiang telepon, jaringan PDAM) Berkoordinasi melalui POKJA PKP dan Satker PKP Kab. Tulungagung Pokja PKP, Satker PKP, Lurah/Kades , PDAM, Telkom Minggu-2, Sept 2018. Surat Keterangan status tanah untuk Fasum dari Pemda Kab. Tulungagung Selesai Perencanaan konstruksi mempertimb angkan kondisi Existing dan lingkungan setempat Tim Korkot dan Fasilitator Minggu-4, Mei 2018. SPPL Kawasan Selesai
  • 70. DOKUMEN KETERANGANGAN STATUS LAHAN KAWASAN KALINGROWO
  • 71. DOKUMEN KETERANGANGAN STATUS LAHAN KAWASAN KALINGROWO
  • 72. DOKUMEN PENGELOLAAN DAMPAK LINGKUNGAN (SPPL) KAWASAN KALINGROWO Lembar 1 Lembar 2 Lembar 3
  • 73. DOKUMEN PENGELOLAAN DAMPAK LINGKUNGAN (SPPL) KAWASAN KALINGROWO Lembar 4 Lembar 5
  • 74. KEGIATAN SKALA KAWASAN KAWASAN KALI NGROWO TULUNGAGUNG Segmen Lokasi Kegiatan VolumeKelurahan RT/RW A RT001RW002 Peningkatan Kualitas Drainase (U-Gutter) 1309 RT002RW002 RT003RW002 RT001RW003 RT002RW003 RT001RW004 RT002RW004 RT003RW004 RT001RW002 Cross Jalan 5 RT001RW003 5 RT002RW003 5 B Sembung RT001RW001 Peningkatan Kualitas Drainase (U-Gutter) 1010 RT002RW001 RT003RW001 Botoran RT001RW002 RT002RW002 RT001RW001 RT003RW001 RT004RW001 Mangunsari RT002RW004 U-Gutter 597 RT003RW004 Botoran RT003RW003 RT001RW004 RT002RW004 C Kenayan RT002RW007 U-Gutter 250 Normalisasi 310 D Mangunsari RT002RW004 Normalisasi 888 RT003RW004 RT004RW004 RT004RW003 RT005RW006 RT006RW006 E Kepatihan RT001RW001 Peningkatan Kualitas Drainase (U-Gutter) 514 RT003RW001 RT001RW002 RT003RW002 RT004RW004 Cross Jalan 5 F Panggungrejo RT001RW001 Peningkatan Kualitas Drainase (U-Gutter) 800 RT002RW001 RT003RW001 RT002RW002 RT003RW002
  • 77.
  • 79.
  • 84. Alokasi Kegiatan Rp 3.45.000.000,- : 1. Tahap I (70%) Rp 2.415.000,- • Tamanan : Rp. 350.000.000,- • Bago : Rp. 350.000.000,- • Kepatihan : Rp. 350.000.000,- • Kenayan : Rp. 525.000.000,- • Sembung : Rp. 490.000.000,- • Ketanon : Rp. 350.000.000,- 2. Tahap II (30%) Rp 1.035.000.000,- • Tamanan : Rp. 150.000.000,- • Bago : Rp. 150.000.000,- • Kepatihan : Rp. 150.000.000,- • Kenayan : Rp. 225.000.000,- • Sembung : Rp. 210.000.000,- • Ketanon : Rp. 150.000.000,- KEGIATAN BDI 2018 KABUPATE TULUNGAGUNG
  • 85. INVESTASI INFRASTRUKTUR BDI PLPBK 2018 DESA KETANON KABUPATEN TULUNGAGUNG
  • 86. Alokasi Kegiatan Rp 500.000.000,- dipergunakan untuk: 1. Tahap I (70%) Rp 350.000.000,- • Rp 3.500.000 untuk BOP BKM • Rp 346.500.000,- digunakan Kegiatan Infrastruktur Lingkungan 2. Tahap II (30%) Rp 150.000.000,- • Rp 1.500.000,- untuk BOP BKM • Rp 148.500.000,- digunakan untuk Infrastruktur Kegiatan Lingkungan KEGIATAN BDI 2018 DI DESA KETANON
  • 87. Kegiatan BDI Drainase dan paving jalan dengan volume 78 x 1 yang berlokasi di RT001RW001 Dusun Kedungsingkal terbangun tahun 2018 dan berfungsi utama antara lain : • Fasilitas infrastruktur lingkungan RT001RW001 Dusun Kedungsingkal • Peningkatan kualitas jalan Lingkungan dan Penuntasan Genangan di RW setempat • Membantu mempermudah akses ekonomi warga lokal Kegiatan BDI Drainase U Ditch di RT101-DS003 Desa Ketanon dengan Volume : 1. 197.5x60x60 besar biaya Rp. 190,000,000.00 2. 162.5x60x60 besar biaya Rp. 156,500,000.00 3. 30x60x60 besar biaya Rp. 28,860,000,00 Terbangun tahun 2018 dan berfungsi utama antara lain : • Fasilitas infrastruktur lingkungan RT001RW001 Dusun Kedungsingkal • Peningkatan kualitas jalan Lingkungan dan Penuntasan Genangan di RW setempat
  • 88. Jalan Paving Block Dan drainase RT001RW001 Desa Ketanon Kec Kedungawaru Kabupaten Tulungagung
  • 89. Drainase U Ditch RT101-DS003 Desa Ketanon Kec Kedungawaru Kabupaten Tulungagung 197.5x60x60
  • 90. Drainase U Ditch RT101-DS003 Desa Ketanon Kec Kedungawaru Kabupaten Tulungagung 162.5x60x60
  • 91. Drainase U Ditch RT101-DS003 Desa Ketanon Kec Kedungawaru Kabupaten Tulungagung 30x60x60
  • 92. 1. Dukungan Pemda Kabupaten Tulungagung dalam Pencapaian Target 0% Kumuh • Pembangunan Jalan Aspal dari Lingkungan Gersikan hingga Tambak Kemerakan sebesar Rp 1,2 M dari Dinas PU tahun 2017. • Pelebaran Jalan menuju lokasi IPAL dari Dinas Perumahan Permukiman tahun 2017. • Penuntasan SR IPAL Krian telah dianggarkan dalam APBD 2018 sebesar Rp 350.000.000,- 2. Kolaborasi Pemda, Program, Perguruan Tinggi dan Swasta Pelaksanaan kegiatan IPAL di lingkungan Gersikan dilaksanakan secara kolaborasi antara Pemda, Program Kotaku, Iuwash Plus, Teknik Lingkungan ITS, dan LSM BES khususnya dalam hal penyiapan masyarakat, peningkatan kapasitas masyarakat serta Design Teknis Konstruksi. 3. Kegiatan Percontohan di Kabupaten Tulungaung Pembangunan Ipal Komunal di Kelurahan Sembung merupakan penanganan masalah sanitasi dengan SPAL-T pertama yang ada di Kabupaten Tulungagung dengan proyeksi untuk 121 KK dengan umur rencana 15 tahun. BEST PRACTICE PENANGANAN KUMUH
  • 93. kotaku.pu.go.id kotakunasional kotaku.nasional kotaku nasional kotakunasional KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM & PERUMAHAN RAKYAT JL. PATTIMURA NO. 20, KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN, INDONESIA - 12110