SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
JURNAL
Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok Dengan Tutor Sebaya
Dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dasar-Dasar Sinyal Audio Bagi
Siswa Kelas X TAV SMK Negeri 5 Jakarta
Ahmad Hakim
Alumni Angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika , Teknik Elektro FT-UNJ
Bambang Dharmaputra
Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika , Teknik Elektro FT-UNJ
Mufti Ma’sum
Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika , Teknik Elektro FT-UNJ
Hanna Sadeya Safira (5215127138)
Mahasiswi Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika , Teknik Elektro FT-UNJ
Abstract
Research aim to increase result of learning Dasar-dasar Sinyal Audio with study method Group Discussion with
Tutor of the same age . Research is done in SMK Negeri 5 Jakarta in March sd. May 2012. Research is done with
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), what observed by collaborator teacher as discussion friend, study method Group
Discussion with Tutor of the same age. Subject taken is Based Signal Audio. Research subject taken is class X
Technical Audio Video (TAV) 3 in school year 2011/2012.
Researcher takes three cycles in four meetings with three indicators. In cycle I happened two meetings with result in
meeting first of class gets value 79,3 (meeting mean value first and second) with 93 % completed because there are
2 student assessing below/under Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Value KKM 70. In cycle II gets value 80,3)
with 96 % completed because there are 1 student assessing below/under KKM. In cycle III gets value 88,4 with 100
% completed. Out of 28 students given enquette, result of of 64,29% express agreing (satisfies) study method Group
Discussion with Tutor of the same age can increase result of learning to do Based Signal Audio at class X TAV-3
SMK Negeri 5 Jakarta in school year 2011/2012. Counted 31,35 % express hardly agreing, as for 13,48 % 3,97 %
express disagree, 0.39 %express hardly disagree.
Result of research concludes that the students agrees (satisfies) study methode of Group Discussion with Tutor of
the same age can increase result of learning Based Signal Audio as according to Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) 70 at class X TAV-3 SMK Negeri 5 Jakarta.
Keyword: peningkatan hasil belajar, metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor
sebaya , KKM sebesar 70, para siswa setuju (merasa puas).
Latar Belakang
Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana
maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini
Indonesia masih berkutat pada permasalahan klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan.
SMK Negeri 5 Jakarta merupakan salah satu bagian dari pendidikan formal yang memiliki
beberapa program studi diantaranya yaitu Audio Video. Program Studi Audio Video mempunyai
beberapa standar kompetensi salah satunya diantaranya adalah Dasar-dasar Sinyal Audio
berdasarkan pengamatan peneliti pada saat melakukan Program Pengenalan Lapangan di SMK
negeri 5 Jakarta.
Penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan oleh peneliti dengan dibantu oleh guru
kolaborator yaitu guru yang mengajarkan Dasar-dasar Sinyal Audio di SMK negeri 5 Jakarta.
Penelitian tindakan tersebut diterapkan dalam bentuk PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dalam
menerapkan pendekatan pembelajaran, sehingga membuat pembelajaran lebih aktif. PTK
merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja
simulasikan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. (Arikunto, Suharsimi,2007:3)
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan kualitas professional guru dan dalam
menyelesaikan masalah-masalah dalam pembelajaran, khususnya masalah dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Dengan demikian, peneliti berharap dengan menerapkan metode pembelajaran Diskusi kelompok
dengan Tutor sebaya dan mengadakan praktek dapat mengaktifkan siswa sehingga
meningkatkan hasil belajar Dasar-dasar Sinyal Audio pada kompetensi dasar Menjelaskan
Decibel dikelas X TAV-3 SMK Negeri 5 Jakarta.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ialah untuk meningkatkan hasil belajar Dasar-dasar Sinyal Audio dengan
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70 melalui penerapan metode pembelajaran Diskusi
kelompok dengan Tutor sebaya di kelas X TAV-3 SMKN 5 Jakarta.
Manfaat Hasil Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas diharapkan dapat bermanfaat bagi :
Siswa
Siswa kelas X TAV-3 SMKN 5 Jakarta mampu menggembangkan kemapuan berfikir, belajar
mandiri, serta kerja sama serta meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada mata pelajaran
Dasar – dasar Sinyal Audio pada kompetensi dasar Menjelaskan Decibel.
Guru
Sebagai bahan masukan guru kelas X TAV-3 SMKN 5 Jakarta dalam meningkatkan mutu
pendidikan di kelasnya serta menjadi umpan balik untuk mengetahui kesulitan siswa yang
dihadapi siswa.
Sekolah
Agar prestasi belajar siswa kelas X TAV-3 SMKN 5 Jakarta lebih baik dan perlu dicoba untuk
diterapkan pada pelajaran lain serta berbagi informasi dengan sekolah lain dalam menerapkan
metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya pada kegiatan pembelajaran.
Peneliti
Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan
Tutor sebaya , melakukan seleksi materi, dan mengembangkan seleksi instrument.
Kerangka Teoretis
Hakikat Belajar
Jadi, dari pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa seseorang dikatakan telah belajar apabila telah
terjadi suatu perubahan pada dirinya. Perubahan tersebut terjadi berkat adanya interaksi dengan
orang lain atau lingkungannya. Sehingga untuk dapat belajar seorang pelajar tidak dapat terlepas
dari orang lain, dalam hal ini guru dan teman belajar. Dengan demikian dapat dikatakan seorang
pelajar tidak dapat belajar dengan baik bila hanya sendirian saja, dia juga perlu guru untuk
membimbing dan teman untuk berdiskusi.
Hakikat Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan indikator dari keberhasilan pencapaian tujuan pengajaran yang
ditetapkan dalam sistem pendidikan nasional. Pengungkapan hasil belajar idealnya melalui
segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar
mengajar. Penilaian hasil belajar adalah segala macam prosedur yang digunakan untuk
mendapatkan informasi mengenai unjuk kerja (performance) siswa atau seberapa jauh siswa
dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. (Eveline Siregar dan Hartini
Nara, 2010: 144)
Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil
belajar kognitif berkenaan dengan penggunaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan
pendidikan dan pengajaran.
Berdasrkan teori yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan
sebuah perilaku berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, informasi, dan strategi kognitif yang
baru dan diperoleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan dalam suatu suasana atau
kondisi pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa dalam mata pelajaran Dasar-dasar Sinyal Audio pada kompetensi dasar memahami
Decibel.
Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok
Diskusi ialah suatu proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal
dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah ditentukan melalui cara
tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah. Sedangkan
metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempata
pada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincanagan ilmiah guna
mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan
atas suatu masalah
Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan
kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan pebincangan
ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif
pemecahan atas suatu masalah.
Diskusi yang baik bukan semata timbul dari peran guru. Akan tetapi lebih tepat apabila timbul
dari murid setelah memahami masalah dan situasi yang dihadapinya. Tetapi dalam hal berdiskusi
guru dapat pula memberikan arahan kepada siswa dalam memperoleh tema atau masalah yang
tepat untuk didiskusikan, yang sebelumnya kepada para siswa diberikan tugas untuk memahami
masalah yang menjadi topik diskusi. (Taniredja, Tukiran, Efi, dan Sri, 2011: 23)
Ada beberapa kelebihan metode Diskusi kelompok, antara lain (1) memungkinkan adanya
interaksi antara guru dengan siswa (2) guru dapat menilai pemahaman siswa terhadap suatu
konsep apakah mereka salah mengerti atau bias terhadap konsep tersebut. Metode diskusi
memiliki keuntungan: (1) mempertinggi peran serta secara perorangan; (2) mempertinggi peran
serta kelas secara keseluruhan; memupuk sikap saling menghargai pendapat orang lain.
(Taniredja, Tukiran, Efi, dan Sri, 2011: 23)
Keuntungan metode diskusi cukup banyak, yakni (1) melibatkan semua siswa secara langsung
dalam proses belajar; (2) setiap siswa dapat menguji tingkat pengetahuan dan penguasaan bahan
pelajarannnya masing-masing (3) dapat menumbuhkan dan mengembangkan cara berpikir dan
sikap ilmiah; (4) dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi
diharapkan para siswa akan dapat memperoleh kepercayaaan akan kemampuan diri sendiri; (5)
dapat menunjang usaha-usaha pengembangan sikap sosial dan sikap demokratis para siswa.
(Taniredja, Tukiran, Efi, dan Sri, 2011: 23)
Metode diskusi dalam proses pembelajaran memiliki maksud (1) melibatkan murid sebagai
bagian komponen sistem; (2) menstimulasi dan memotivasi siswa; (3) melatih siswa agar
berpikir kritis dalam menganalisa; dan (4) mengembangkan kemampuan bekerja sama.
(Taniredja, Tukiran, Efi, dan Sri, 2011: 23)
Tutor Sebaya
Tutor sebaya (pemimpin diskusi) adalah seorang yang bertugas memimpin diskusi agar dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Metode Tutor dilakukan dengan cara memberdayakan
kemampuan siswa yang memiliki daya serap yang tinggi, siswa tersebut mengajarkan
materi/latihan kepada teman-temannya yang belum faham. Metode Tutor sebaya banyak sekali
manfaatnya baik dari sisi siswa yang berperan sebagai tutor maupun bagi siswa yang diajarkan.
Peran guru adalah mengawasi kelancaran pelaksanaan metode Tutor sebaya dengan memberi
pengarahan dan lain-lain
Tutor sebaya dikenal dengan pembelajaran teman sebaya atau antar peserta didik, Tutor sebaya
dapat terjadi ketika peserta didik yang lebih mampu menyelesaikan pekerjaannya sendiri dan
kemudian membantu peserta didik lain yang kurang mampu. Alternatifnya, waktu khusus tiap
harinya harus dialokasikan agar peserta didik saling membantu dalam belajar baik satu-satu atau
dalam kelompok kecil.
Ada beberapa keunggulan dan kekurangan dengan menggunakan tutor sebaya, seperti yang
dikemukakan Arikunto (1995) berikut ini.
Keunggulan dari tutor sebaya:
1. Adakalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa siswa yang mempunyai perasaan takut atau
enggan kepada gurunya.
2. Bagi tutor pekerjaan tutoring akan dapat memperkuat konsep yang sedang dibahas.
3. Bagi tutor merupakan kesempatan untuk melatih diri memegang tanggung jawab dalam
mengemban suatu tugas dan melatih kesabaran.
4. Mempererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal perasaan sosial.
Kekurangan dari tutor sebaya:
1. Siswa yang dibantu seringkali belajar kurang serius karena hanya berhadapan dengan
temannya sendiri sehingga hasilnya kurang memuaskan.
2. Ada beberapa orang siswa yang merasa malu atau enggan untuk bertanya karena takut
kelemahannya diketahui oleh temannya.
3. Pada kelas-kelas tertentu pekerjaan tutoring ini sukar dilaksanakan karena perbedaan jenis
kelamin antara tutor dengan siswa yang diberi program perbaikan.
4. Bagi guru sukar untuk menentukan seorang tutor sebaya karena tidak semua siswa yang
pandai dapat mengajarkannya kembali kepada teman-temannya.
Menurut Ischak dan Warji (1987) tutor sebaya artinya siswa yang mengalami kesulitan belajar
diberi bantuan oleh teman-teman mereka sekelas yang punya umur sebaya dengan dia.
Kriteria-kriteria untuk menjadi tutor sebaya menurut Ischak dan Warji (1987) adalah sebagai
berikut :
1. Memiliki hubungan emosional yang baik, bersahabat dan menunjang situasi tutoring.
2. Diterima atau disetujui oleh siswa yang akan ditutor.
3. Menguasai bahan yang akan ditutorkan.
4. Mampu menyampaikan bahan perbaikan yang dibutuhkan oleh siswa yang menerima bantuan.
5. Mempunyai daya kreativitas yang cukup untuk memberikan bimbingan atau bantuan.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian tindakan kelas ialah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan
tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada
proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dll)
ataupun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam
kelas. (Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi, 2010 :58)
PTK mempunyai tujuan antara lain: 1). Meningkatkan mutu, misi, masukan, proses, serta hasil
pendidikan dan pembelajaran di sekolah; 2). Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya
mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas; 3). Meningkatkan
sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan; 4). Menumbuh kembangkan budaya
akademik di lingkungan sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan
mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan. (Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan
Supardi, 2010 :60)
Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam
peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru
dengan siswa yang sedang belajar.
Konsep pokok PTK terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan (planning), tindakan
(acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). (Arikunto, Suharsimi, Suhardjono,
dan Supardi, 2010 :27) Hubungan keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan hasil belajar Dasar-dasar Sinyal
Audio pada kompetensi dasar Decibel dengan metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan
Tutor sebaya kelas X TAV 3 di SMKN 5 Jakarta semester genap tahun ajaran 2011-2012.
Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2012 di SMK Negeri 5 pada
kelas X TAV 3 Jakarta semester genap tahun ajaran 2011-2012.
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tindakan kelas, yaitu:
1. Metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar
Dasar-dasar Sinyal Audio pada siswa kelas X TAV-3 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5
Jakarta semester genap tahun ajaran 2011-2012.
2. Metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya dapat meningkatkan presentasi
ketuntasan hasil belajar Dasar-dasar Sinyal Audio siswa kelas X TAV-3 di Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri 5 Jakarta semester genap tahun ajaran 2011-2012.
3. Semua siswa merasa puas (sangat setuju) dengan metode pembelajaran Diskusi kelompok
dengan Tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar Dasar-dasar Sinyal Audio siswa kelas X
TAV-3 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Jakarta semester genap tahun ajaran 2011-
2012.
4. Hasil yang dicapai siswa dalam menggunakan metode pembelajaran Diskusi Kelompok dengan
Tutor Sebaya Dasar-dasar Sinyal Audio siswa kelas X TAV-3 di Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 5 Jakarta semester genap tahun ajaran 2011-2012 jauh melebihi nilai KKM sebesar 70.
Saran
Saran yang dapat peneliti berikan:
1. Metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar
Dasar-dasar Sinyal Audio siswa TAV-3 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Jakarta maka
perlu dilanjutkan oleh guru.
2. Dalam melakukan PTK sebaiknya perlu dilakukan secara kolaboratif sebab peneliti dengan
kolaborator perlu berdiskusi untuk langkah selanjutnya yang harus dilakukan.
3. Pihak sekolah perlu memperbanyak guru-guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas
sehingga guru tersebut mendapatkan variatif metode pembelajaran yang lain untuk digunakan
pada mata pelajaran yang diajarkan.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi
Aksara.
Siregar, Evelin dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran.Bogor: Ghalih Indonesia.
Taniredja, Tukiran, Efi, dan Sri. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.

More Related Content

What's hot

Slide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaSlide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaNnoffie Khaa
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalNajmi Sari
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhStr Balondero
 
Powerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalPowerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalRomli Muhajir
 
PPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahPPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahNur Asiah
 
seminar proposal skripsi pendidikan biologi
seminar proposal skripsi pendidikan biologiseminar proposal skripsi pendidikan biologi
seminar proposal skripsi pendidikan biologiannisaa hamasah
 
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.Vhentha Agabag
 
6 kumpul-abstrak-ing-s2-1
6 kumpul-abstrak-ing-s2-16 kumpul-abstrak-ing-s2-1
6 kumpul-abstrak-ing-s2-1Ubay Siernine
 
6 kumpul abstrak ing-s2-2
6 kumpul abstrak ing-s2-26 kumpul abstrak ing-s2-2
6 kumpul abstrak ing-s2-2Fauzi Din
 
Ptk ipa
Ptk ipaPtk ipa
Ptk ipaBayEvo
 
Artikel publikasi
Artikel publikasiArtikel publikasi
Artikel publikasiaya Uzumika
 
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil BelajarPpt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil BelajarBook On Line
 
Powerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuPowerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuNur Asiah
 
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Sugama Maskar
 

What's hot (20)

Slide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal MatematikaSlide seminar proposal Matematika
Slide seminar proposal Matematika
 
Presentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposalPresentasi seminar proposal
Presentasi seminar proposal
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
 
Tesis bab 3 revisi
Tesis bab 3 revisiTesis bab 3 revisi
Tesis bab 3 revisi
 
Powerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposalPowerpoint sidang proposal
Powerpoint sidang proposal
 
PPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahPPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur Asiah
 
seminar proposal skripsi pendidikan biologi
seminar proposal skripsi pendidikan biologiseminar proposal skripsi pendidikan biologi
seminar proposal skripsi pendidikan biologi
 
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
Bab 1,2,3,4,5,daftar pustaka dan lampiran.
 
Proposal ptk
Proposal ptkProposal ptk
Proposal ptk
 
6 kumpul-abstrak-ing-s2-1
6 kumpul-abstrak-ing-s2-16 kumpul-abstrak-ing-s2-1
6 kumpul-abstrak-ing-s2-1
 
Ppt.proposal ptk
Ppt.proposal ptkPpt.proposal ptk
Ppt.proposal ptk
 
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas ivContoh ptk bahasa indonesia kelas iv
Contoh ptk bahasa indonesia kelas iv
 
6 kumpul abstrak ing-s2-2
6 kumpul abstrak ing-s2-26 kumpul abstrak ing-s2-2
6 kumpul abstrak ing-s2-2
 
ppt Riani
ppt Rianippt Riani
ppt Riani
 
Ptk ipa
Ptk ipaPtk ipa
Ptk ipa
 
Artikel publikasi
Artikel publikasiArtikel publikasi
Artikel publikasi
 
Power oral emmi
Power oral emmiPower oral emmi
Power oral emmi
 
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil BelajarPpt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
Ppt proposal - Hubungan Pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar
 
Powerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalkuPowerpoint seminar proposalku
Powerpoint seminar proposalku
 
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
Paper Sugama (Metode Penugasan Terbimbing)
 

Viewers also liked

скарбы роднай прыроды
скарбы роднай прыродыскарбы роднай прыроды
скарбы роднай прыродыEzelena
 
Cleveland Softball League
Cleveland Softball LeagueCleveland Softball League
Cleveland Softball LeagueJae Kristoff
 
John Mills Conversion rate optimisation for non-ecommerce sites Measurefest 2014
John Mills Conversion rate optimisation for non-ecommerce sites Measurefest 2014John Mills Conversion rate optimisation for non-ecommerce sites Measurefest 2014
John Mills Conversion rate optimisation for non-ecommerce sites Measurefest 2014John Mills
 
How to enter your name in otg folks location details
How to enter your name in otg folks location detailsHow to enter your name in otg folks location details
How to enter your name in otg folks location detailsGaurav Shrivastava
 
Association of your notes to vc3 patient problems in vpen
Association of your notes to vc3 patient problems in vpenAssociation of your notes to vc3 patient problems in vpen
Association of your notes to vc3 patient problems in vpenchandlmf
 
Payment Gateway History: An interview with the Inventor
Payment Gateway History: An interview with the InventorPayment Gateway History: An interview with the Inventor
Payment Gateway History: An interview with the InventorWayne Akey
 
Practical course on qRT-PCR
Practical course on qRT-PCRPractical course on qRT-PCR
Practical course on qRT-PCRHovsep Ghazaryan
 
Payment Gateway Integration: Growth Strategy for SAAS
Payment Gateway Integration: Growth Strategy for SAASPayment Gateway Integration: Growth Strategy for SAAS
Payment Gateway Integration: Growth Strategy for SAASWayne Akey
 
Freedom of expression.
Freedom of expression.Freedom of expression.
Freedom of expression.noeliaiiiiii
 
PTK SUHARSIMI ARIKUNTO
PTK SUHARSIMI ARIKUNTOPTK SUHARSIMI ARIKUNTO
PTK SUHARSIMI ARIKUNTOlewyteacher
 
Penelitian tindakan-kelas
Penelitian tindakan-kelasPenelitian tindakan-kelas
Penelitian tindakan-kelastiar1
 

Viewers also liked (12)

скарбы роднай прыроды
скарбы роднай прыродыскарбы роднай прыроды
скарбы роднай прыроды
 
Cleveland Softball League
Cleveland Softball LeagueCleveland Softball League
Cleveland Softball League
 
John Mills Conversion rate optimisation for non-ecommerce sites Measurefest 2014
John Mills Conversion rate optimisation for non-ecommerce sites Measurefest 2014John Mills Conversion rate optimisation for non-ecommerce sites Measurefest 2014
John Mills Conversion rate optimisation for non-ecommerce sites Measurefest 2014
 
How to enter your name in otg folks location details
How to enter your name in otg folks location detailsHow to enter your name in otg folks location details
How to enter your name in otg folks location details
 
Association of your notes to vc3 patient problems in vpen
Association of your notes to vc3 patient problems in vpenAssociation of your notes to vc3 patient problems in vpen
Association of your notes to vc3 patient problems in vpen
 
Payment Gateway History: An interview with the Inventor
Payment Gateway History: An interview with the InventorPayment Gateway History: An interview with the Inventor
Payment Gateway History: An interview with the Inventor
 
Practical course on qRT-PCR
Practical course on qRT-PCRPractical course on qRT-PCR
Practical course on qRT-PCR
 
Payment Gateway Integration: Growth Strategy for SAAS
Payment Gateway Integration: Growth Strategy for SAASPayment Gateway Integration: Growth Strategy for SAAS
Payment Gateway Integration: Growth Strategy for SAAS
 
Jurnal ptk
Jurnal ptkJurnal ptk
Jurnal ptk
 
Freedom of expression.
Freedom of expression.Freedom of expression.
Freedom of expression.
 
PTK SUHARSIMI ARIKUNTO
PTK SUHARSIMI ARIKUNTOPTK SUHARSIMI ARIKUNTO
PTK SUHARSIMI ARIKUNTO
 
Penelitian tindakan-kelas
Penelitian tindakan-kelasPenelitian tindakan-kelas
Penelitian tindakan-kelas
 

Similar to PeningkatanHasilBelajar

PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfPKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfTerry Brengost
 
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfLk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfPebriFitri
 
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritismetode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritisSlametSlamet57
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN Kel.6.pdf
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN Kel.6.pdfPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN Kel.6.pdf
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN Kel.6.pdfnurrohmatulamaliyah1
 
20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
 20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya 20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannyaAjengIlla
 
Rangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaranRangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaranHayat Nurhayat
 
Modul ajar k3 lh
Modul ajar k3 lhModul ajar k3 lh
Modul ajar k3 lhmrsbatar
 
Tugas 1 evaluasi program pendidikan
Tugas 1 evaluasi program pendidikanTugas 1 evaluasi program pendidikan
Tugas 1 evaluasi program pendidikanAlandWijaya
 
Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian InformalHuraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian InformalZuzan Michael Japang
 
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahPenelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahdalilah77
 
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1sintaroyani
 
14.vina serevina fandi cahya
14.vina serevina fandi cahya14.vina serevina fandi cahya
14.vina serevina fandi cahyavinaserevina
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranKarlini Karlini
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin
 

Similar to PeningkatanHasilBelajar (20)

3129-10223-1-PB.pdf
3129-10223-1-PB.pdf3129-10223-1-PB.pdf
3129-10223-1-PB.pdf
 
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdfPKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
PKP-Karya Ilmiah-858551061-Bachtiyar Firmansyah.pdf
 
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdfLk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
Lk 3.1 Best practice, PPG Daljab Kategori 2 Tahun 2022.pdf
 
Proposal PTK
Proposal PTKProposal PTK
Proposal PTK
 
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritismetode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
metode pembelajaran debat aktif untuk memicu siswa agar mampu berfikir kritis
 
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN Kel.6.pdf
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN Kel.6.pdfPPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN Kel.6.pdf
PPT PSIKOLOGI PENDIDIKAN Kel.6.pdf
 
20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
 20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya 20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
20 metode pembelajaran dengan langkah dan kelebihan & kekurangannya
 
Rangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaranRangkuman metode pembelajaran
Rangkuman metode pembelajaran
 
Makalah seminar
Makalah seminarMakalah seminar
Makalah seminar
 
Peer Tutor
Peer TutorPeer Tutor
Peer Tutor
 
Modul ajar k3 lh
Modul ajar k3 lhModul ajar k3 lh
Modul ajar k3 lh
 
Tugas 1 evaluasi program pendidikan
Tugas 1 evaluasi program pendidikanTugas 1 evaluasi program pendidikan
Tugas 1 evaluasi program pendidikan
 
Tugasan kelas : Aktiviti 3
Tugasan kelas : Aktiviti 3Tugasan kelas : Aktiviti 3
Tugasan kelas : Aktiviti 3
 
Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian InformalHuraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
 
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilahPenelitian Tindakan kelas by dalilah
Penelitian Tindakan kelas by dalilah
 
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
Jurnal pendidikan maret 2011, volume 3 nomor 1
 
14.vina serevina fandi cahya
14.vina serevina fandi cahya14.vina serevina fandi cahya
14.vina serevina fandi cahya
 
12 Artikel.pdf
12 Artikel.pdf12 Artikel.pdf
12 Artikel.pdf
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
Apriyanti Arifin makalah proceeding SeNdiMat II PPPPTK Matematika, Kamis 27 N...
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

PeningkatanHasilBelajar

  • 1. JURNAL Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok Dengan Tutor Sebaya Dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Dasar-Dasar Sinyal Audio Bagi Siswa Kelas X TAV SMK Negeri 5 Jakarta Ahmad Hakim Alumni Angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika , Teknik Elektro FT-UNJ Bambang Dharmaputra Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika , Teknik Elektro FT-UNJ Mufti Ma’sum Dosen Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika , Teknik Elektro FT-UNJ Hanna Sadeya Safira (5215127138) Mahasiswi Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika , Teknik Elektro FT-UNJ Abstract Research aim to increase result of learning Dasar-dasar Sinyal Audio with study method Group Discussion with Tutor of the same age . Research is done in SMK Negeri 5 Jakarta in March sd. May 2012. Research is done with Penelitian Tindakan Kelas (PTK), what observed by collaborator teacher as discussion friend, study method Group Discussion with Tutor of the same age. Subject taken is Based Signal Audio. Research subject taken is class X Technical Audio Video (TAV) 3 in school year 2011/2012. Researcher takes three cycles in four meetings with three indicators. In cycle I happened two meetings with result in meeting first of class gets value 79,3 (meeting mean value first and second) with 93 % completed because there are 2 student assessing below/under Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Value KKM 70. In cycle II gets value 80,3) with 96 % completed because there are 1 student assessing below/under KKM. In cycle III gets value 88,4 with 100 % completed. Out of 28 students given enquette, result of of 64,29% express agreing (satisfies) study method Group Discussion with Tutor of the same age can increase result of learning to do Based Signal Audio at class X TAV-3 SMK Negeri 5 Jakarta in school year 2011/2012. Counted 31,35 % express hardly agreing, as for 13,48 % 3,97 % express disagree, 0.39 %express hardly disagree. Result of research concludes that the students agrees (satisfies) study methode of Group Discussion with Tutor of the same age can increase result of learning Based Signal Audio as according to Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 at class X TAV-3 SMK Negeri 5 Jakarta. Keyword: peningkatan hasil belajar, metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya , KKM sebesar 70, para siswa setuju (merasa puas).
  • 2. Latar Belakang Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana maupun prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini Indonesia masih berkutat pada permasalahan klasik dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. SMK Negeri 5 Jakarta merupakan salah satu bagian dari pendidikan formal yang memiliki beberapa program studi diantaranya yaitu Audio Video. Program Studi Audio Video mempunyai beberapa standar kompetensi salah satunya diantaranya adalah Dasar-dasar Sinyal Audio berdasarkan pengamatan peneliti pada saat melakukan Program Pengenalan Lapangan di SMK negeri 5 Jakarta. Penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan oleh peneliti dengan dibantu oleh guru kolaborator yaitu guru yang mengajarkan Dasar-dasar Sinyal Audio di SMK negeri 5 Jakarta. Penelitian tindakan tersebut diterapkan dalam bentuk PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dalam menerapkan pendekatan pembelajaran, sehingga membuat pembelajaran lebih aktif. PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja simulasikan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. (Arikunto, Suharsimi,2007:3) Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk meningkatkan kualitas professional guru dan dalam menyelesaikan masalah-masalah dalam pembelajaran, khususnya masalah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan demikian, peneliti berharap dengan menerapkan metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya dan mengadakan praktek dapat mengaktifkan siswa sehingga meningkatkan hasil belajar Dasar-dasar Sinyal Audio pada kompetensi dasar Menjelaskan Decibel dikelas X TAV-3 SMK Negeri 5 Jakarta. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ialah untuk meningkatkan hasil belajar Dasar-dasar Sinyal Audio dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 70 melalui penerapan metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya di kelas X TAV-3 SMKN 5 Jakarta.
  • 3. Manfaat Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas diharapkan dapat bermanfaat bagi : Siswa Siswa kelas X TAV-3 SMKN 5 Jakarta mampu menggembangkan kemapuan berfikir, belajar mandiri, serta kerja sama serta meningkatkan hasil belajar siswa khusunya pada mata pelajaran Dasar – dasar Sinyal Audio pada kompetensi dasar Menjelaskan Decibel. Guru Sebagai bahan masukan guru kelas X TAV-3 SMKN 5 Jakarta dalam meningkatkan mutu pendidikan di kelasnya serta menjadi umpan balik untuk mengetahui kesulitan siswa yang dihadapi siswa. Sekolah Agar prestasi belajar siswa kelas X TAV-3 SMKN 5 Jakarta lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada pelajaran lain serta berbagi informasi dengan sekolah lain dalam menerapkan metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya pada kegiatan pembelajaran. Peneliti Memperoleh pengalaman dalam menerapkan metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya , melakukan seleksi materi, dan mengembangkan seleksi instrument. Kerangka Teoretis Hakikat Belajar Jadi, dari pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa seseorang dikatakan telah belajar apabila telah terjadi suatu perubahan pada dirinya. Perubahan tersebut terjadi berkat adanya interaksi dengan orang lain atau lingkungannya. Sehingga untuk dapat belajar seorang pelajar tidak dapat terlepas dari orang lain, dalam hal ini guru dan teman belajar. Dengan demikian dapat dikatakan seorang pelajar tidak dapat belajar dengan baik bila hanya sendirian saja, dia juga perlu guru untuk membimbing dan teman untuk berdiskusi.
  • 4. Hakikat Hasil Belajar Hasil belajar merupakan indikator dari keberhasilan pencapaian tujuan pengajaran yang ditetapkan dalam sistem pendidikan nasional. Pengungkapan hasil belajar idealnya melalui segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat dari pengalaman dan proses belajar mengajar. Penilaian hasil belajar adalah segala macam prosedur yang digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai unjuk kerja (performance) siswa atau seberapa jauh siswa dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. (Eveline Siregar dan Hartini Nara, 2010: 144) Tes pada umumnya digunakan untuk menilai dan mengukur hasil belajar siswa, terutama hasil belajar kognitif berkenaan dengan penggunaan bahan pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran. Berdasrkan teori yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan sebuah perilaku berupa pengetahuan, keterampilan, sikap, informasi, dan strategi kognitif yang baru dan diperoleh siswa setelah berinteraksi dengan lingkungan dalam suatu suasana atau kondisi pembelajaran. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Dasar-dasar Sinyal Audio pada kompetensi dasar memahami Decibel. Metode Pembelajaran Diskusi Kelompok Diskusi ialah suatu proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah ditentukan melalui cara tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat, atau pemecahan masalah. Sedangkan metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberi kesempata pada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan perbincanagan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan, atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan kesempatan kepada para siswa (kelompok-kelompok siswa) untuk mengadakan pebincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternatif pemecahan atas suatu masalah.
  • 5. Diskusi yang baik bukan semata timbul dari peran guru. Akan tetapi lebih tepat apabila timbul dari murid setelah memahami masalah dan situasi yang dihadapinya. Tetapi dalam hal berdiskusi guru dapat pula memberikan arahan kepada siswa dalam memperoleh tema atau masalah yang tepat untuk didiskusikan, yang sebelumnya kepada para siswa diberikan tugas untuk memahami masalah yang menjadi topik diskusi. (Taniredja, Tukiran, Efi, dan Sri, 2011: 23) Ada beberapa kelebihan metode Diskusi kelompok, antara lain (1) memungkinkan adanya interaksi antara guru dengan siswa (2) guru dapat menilai pemahaman siswa terhadap suatu konsep apakah mereka salah mengerti atau bias terhadap konsep tersebut. Metode diskusi memiliki keuntungan: (1) mempertinggi peran serta secara perorangan; (2) mempertinggi peran serta kelas secara keseluruhan; memupuk sikap saling menghargai pendapat orang lain. (Taniredja, Tukiran, Efi, dan Sri, 2011: 23) Keuntungan metode diskusi cukup banyak, yakni (1) melibatkan semua siswa secara langsung dalam proses belajar; (2) setiap siswa dapat menguji tingkat pengetahuan dan penguasaan bahan pelajarannnya masing-masing (3) dapat menumbuhkan dan mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah; (4) dengan mengajukan dan mempertahankan pendapatnya dalam diskusi diharapkan para siswa akan dapat memperoleh kepercayaaan akan kemampuan diri sendiri; (5) dapat menunjang usaha-usaha pengembangan sikap sosial dan sikap demokratis para siswa. (Taniredja, Tukiran, Efi, dan Sri, 2011: 23) Metode diskusi dalam proses pembelajaran memiliki maksud (1) melibatkan murid sebagai bagian komponen sistem; (2) menstimulasi dan memotivasi siswa; (3) melatih siswa agar berpikir kritis dalam menganalisa; dan (4) mengembangkan kemampuan bekerja sama. (Taniredja, Tukiran, Efi, dan Sri, 2011: 23) Tutor Sebaya Tutor sebaya (pemimpin diskusi) adalah seorang yang bertugas memimpin diskusi agar dapat berjalan dengan baik dan lancar. Metode Tutor dilakukan dengan cara memberdayakan kemampuan siswa yang memiliki daya serap yang tinggi, siswa tersebut mengajarkan materi/latihan kepada teman-temannya yang belum faham. Metode Tutor sebaya banyak sekali manfaatnya baik dari sisi siswa yang berperan sebagai tutor maupun bagi siswa yang diajarkan. Peran guru adalah mengawasi kelancaran pelaksanaan metode Tutor sebaya dengan memberi pengarahan dan lain-lain
  • 6. Tutor sebaya dikenal dengan pembelajaran teman sebaya atau antar peserta didik, Tutor sebaya dapat terjadi ketika peserta didik yang lebih mampu menyelesaikan pekerjaannya sendiri dan kemudian membantu peserta didik lain yang kurang mampu. Alternatifnya, waktu khusus tiap harinya harus dialokasikan agar peserta didik saling membantu dalam belajar baik satu-satu atau dalam kelompok kecil. Ada beberapa keunggulan dan kekurangan dengan menggunakan tutor sebaya, seperti yang dikemukakan Arikunto (1995) berikut ini. Keunggulan dari tutor sebaya: 1. Adakalanya hasilnya lebih baik bagi beberapa siswa yang mempunyai perasaan takut atau enggan kepada gurunya. 2. Bagi tutor pekerjaan tutoring akan dapat memperkuat konsep yang sedang dibahas. 3. Bagi tutor merupakan kesempatan untuk melatih diri memegang tanggung jawab dalam mengemban suatu tugas dan melatih kesabaran. 4. Mempererat hubungan antar siswa sehingga mempertebal perasaan sosial. Kekurangan dari tutor sebaya: 1. Siswa yang dibantu seringkali belajar kurang serius karena hanya berhadapan dengan temannya sendiri sehingga hasilnya kurang memuaskan. 2. Ada beberapa orang siswa yang merasa malu atau enggan untuk bertanya karena takut kelemahannya diketahui oleh temannya. 3. Pada kelas-kelas tertentu pekerjaan tutoring ini sukar dilaksanakan karena perbedaan jenis kelamin antara tutor dengan siswa yang diberi program perbaikan. 4. Bagi guru sukar untuk menentukan seorang tutor sebaya karena tidak semua siswa yang pandai dapat mengajarkannya kembali kepada teman-temannya. Menurut Ischak dan Warji (1987) tutor sebaya artinya siswa yang mengalami kesulitan belajar diberi bantuan oleh teman-teman mereka sekelas yang punya umur sebaya dengan dia. Kriteria-kriteria untuk menjadi tutor sebaya menurut Ischak dan Warji (1987) adalah sebagai berikut : 1. Memiliki hubungan emosional yang baik, bersahabat dan menunjang situasi tutoring. 2. Diterima atau disetujui oleh siswa yang akan ditutor. 3. Menguasai bahan yang akan ditutorkan.
  • 7. 4. Mampu menyampaikan bahan perbaikan yang dibutuhkan oleh siswa yang menerima bantuan. 5. Mempunyai daya kreativitas yang cukup untuk memberikan bimbingan atau bantuan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penelitian tindakan kelas ialah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. PTK berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas (silabus, materi, dll) ataupun output (hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas. (Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi, 2010 :58) PTK mempunyai tujuan antara lain: 1). Meningkatkan mutu, misi, masukan, proses, serta hasil pendidikan dan pembelajaran di sekolah; 2). Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah pembelajaran dan pendidikan di dalam dan di luar kelas; 3). Meningkatkan sikap profesional pendidik dan tenaga kependidikan; 4). Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif di dalam melakukan perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan. (Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi, 2010 :60) Pada intinya PTK bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang dialami langsung dalam interaksi antara guru dengan siswa yang sedang belajar. Konsep pokok PTK terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). (Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi, 2010 :27) Hubungan keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk meningkatkan hasil belajar Dasar-dasar Sinyal Audio pada kompetensi dasar Decibel dengan metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya kelas X TAV 3 di SMKN 5 Jakarta semester genap tahun ajaran 2011-2012.
  • 8. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2012 di SMK Negeri 5 pada kelas X TAV 3 Jakarta semester genap tahun ajaran 2011-2012. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian tindakan kelas, yaitu: 1. Metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar Dasar-dasar Sinyal Audio pada siswa kelas X TAV-3 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Jakarta semester genap tahun ajaran 2011-2012. 2. Metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya dapat meningkatkan presentasi ketuntasan hasil belajar Dasar-dasar Sinyal Audio siswa kelas X TAV-3 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Jakarta semester genap tahun ajaran 2011-2012. 3. Semua siswa merasa puas (sangat setuju) dengan metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar Dasar-dasar Sinyal Audio siswa kelas X TAV-3 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Jakarta semester genap tahun ajaran 2011- 2012. 4. Hasil yang dicapai siswa dalam menggunakan metode pembelajaran Diskusi Kelompok dengan Tutor Sebaya Dasar-dasar Sinyal Audio siswa kelas X TAV-3 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Jakarta semester genap tahun ajaran 2011-2012 jauh melebihi nilai KKM sebesar 70. Saran Saran yang dapat peneliti berikan: 1. Metode pembelajaran Diskusi kelompok dengan Tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar Dasar-dasar Sinyal Audio siswa TAV-3 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Jakarta maka perlu dilanjutkan oleh guru. 2. Dalam melakukan PTK sebaiknya perlu dilakukan secara kolaboratif sebab peneliti dengan kolaborator perlu berdiskusi untuk langkah selanjutnya yang harus dilakukan. 3. Pihak sekolah perlu memperbanyak guru-guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas sehingga guru tersebut mendapatkan variatif metode pembelajaran yang lain untuk digunakan pada mata pelajaran yang diajarkan.
  • 9. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Siregar, Evelin dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran.Bogor: Ghalih Indonesia. Taniredja, Tukiran, Efi, dan Sri. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.