Skripsi ini membahas penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS (Two Stay Two Stray) untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 3 Pangkalan Kuras. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran kooperatif teknik TSTS dapat meningkatkan jumlah siswa yang mencapai KKM dan rata-rata nilai siswa pada ujian harian dan ujian akhir.
2. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK
TSTS (TWO STAY TWO STRAY)
Oleh :
FRIMADONA
076410780
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Armis, M.Pd Dra. Mefa Indriati,
M.Pd
4. PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTEKNIK
TSTS (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII C SMP
NEGERI 3 PANGKALAN KURAS
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODE PENELITIAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.
6. c. Latar Belakang Masalah
1. Pendidikan harus mampu mendukung pembangunan
di masa mendatang dan dapat mengembangkan
potensi peserta didik. Salah satu pendidikan yang
mampu mengembangkan peserta didik adalah ilmu
matematika karena matematika merupakan ilmu yang
mendasari perkembangan teknologi modern.
2. Pembelajaran matematika dapat memberi bekal
kepada siswa untuk menerapkan matematika dalam
berbagai keperluan kehidupan sehari- hari.
7. Berdasarkan hasil Pengamatan peneliti pada saat
PPL yakni pada tanggal 26 dan 28 Juli 2010
terhadap guru matematika SMP Negeri 3 Pangkalan
Kuras yang pada saat mengajar di kelas, peneliti
melihat guru menyampaikan materi dengan metode
ceramah dan tanya jawab kemudian pemberian
tugas. Hal ini terus dilakukan oleh guru sampai
beberapa kali pertemuan.
8. Hasil belajar matematika siswa masih rendah, hal
ini terlihat dari rendahnya hasil belajar siswa pada
materi faktorisasi aljabar, dimana jumlah siswa
yang mencapai KKM yang ditetapkan sekolah yaitu
65 hanya 17 siswa dari 32 siswa atau sekitar 53%.
9. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru dituntut untuk
profesional dan mampu melaksanakan berbagai jenis model
pembelajaran serta solusi yang tepat atas permasalahan yang
telah dikemukakan, hendaknya ada suatu model pembelajaran
yang dapat diharapkan mengaktifkan siswa dalam proses
pembelajaran matematika untuk meninngkatkan hasil belajar
matematika siswa.
Peneliti ingin mencoba menerapkan pembelajaran Kooperatif Teknik
TSTS (Two Stay Two Stray) untuk meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas VIIIc di SMPN 3 Pangkalan Kuras tahun
pelajaran 2010/2011 pada materi pokok Lingkaran
10. Rumusan Masalah dalam Penelitian ini adalah :
Apakah hasil belajar matematika siswa kelas
VIIIc SMPN 3 Pangkalan Kuras Pada semester
genap tahun pelajaran 2010/2011 dapat
meningkat setelah diterapkan pembelajaran
kooperatif Teknik TSTS (Two Stay Two Stray)
pada materi pokok lingkaran ?
11. Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas
VIIIc SMPN 3 Pangkalan Kuras Semester genap tahun
pelajaran 2010/2011 melalui penerapan pembelajaran
kooperatif Teknik TSTS (Two Stay Two Stray) pada materi
pokok lingkaran.
12. Manfaat Penelitian
sebagai masukan dalam
Siswa rangka meningkatkan hasil
belajar matematika
Sebagai informasi bagi guru bahwa
pembelajaran kooperatif teknik TSTS (Two
Stay Two Stray) merupakan salah satu
alternatif model pembelajaran di SMPN 3
Guru
Pangkalan Kuras untuk meningkatkan
hasil belajar matematika.
13. sebagai bahan pertimbangan
dalam rangka perbaikan
pembelajaran untuk
meningkatkan mutu pendidikan
Hasil penelitian ini dapat
menjadi landasan berpijak
dalam rangka menindak lanjuti
penelitian ini dengan ruang
lingkup yang lebih luas
BACK
14. TSTS (Two Stay Two Stray)
Menurut Lie (2008: 61) Pembelajaran
Kooperatif Teknik TSTS (Two Stay Two Stray )
Adalah suatu pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada kelompok untuk
membagikan hasil dan informasi dengan
kelompok lain, saling membantu memecahkan
masalah.
15. Model Pembelajaran Kooperatif
Teknik TSTS (Two Stay Two Stray)
Langkah-langkah pembelajaran
kooperatif (Ibrahim dkk dalam
Trianto, 2010: 71)
Langkah-langkah Pelaksanaan
Pembelajaran Kooperatif Teknik
TSTS (Two Stay Two Stray (Lie,
2008: 62)
16. Fase-1
Menyampaikan
tujuan dan
memotivasi
siswa Tingkah laku guru
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
dan memotivasi
siswa
17. Tingkah laku guru
Guru menyajikan
Fase-2
informasi kepada
Menyajikan siswa dengan jalan
informasi demonstrasi atau
lewat bacaan
18. Fase-4 Tingkah laku guru
Membimbing Guru membimbing kelompok
kelompok belajar pada saat mereka
bekerja dan mengerjakan tugas
belajar
19. Fase-5
Evaluasi
Tingkah laku guru
Guru mengevaluasi hasil
belajar tentang materi yang
telah dipelajari
20. Fase-6
Memberikan
penghargaan
Tingkah laku guru
Guru mencari cara-cara
untuk menghargai baik upaya
maupun hasil belajar individu
dan kelompok
21. Langkah-langkah Pembelajaran
Kooperatif Teknik TSTS ( Two Stay
Two Stray )
1. Siswa bekerja sama dalam kelompok berempat seperti
biasa
2. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing
kelompok akan meninggalkan kelompoknya dan
masing-masing bertamu ke dua kelompok yang lain
3. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas
membagikan hasil kerja dan informasi mereka ke tamu
mereka
4. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka
sendiri dan melaporkan temuan mereka dari kelompok
lain
5. Kelompok mencocokkan dan membahas hasil-hasil
kerja mereka
BACK
22. Perencanaan
Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan
Pengamatan
BACK
23. Siklus I dari penelitian ini yang terdiri dari
pertemuan 1, pertemuan 2, pertemuan 3, dan UH
I
Adapun hasil refleksi dari siklus I adalah:
Bahasa guru terlalu cepat dan terlihat grogi.
Guru kurang dalam memberikan bimbingan dan motivasi
kepada siswa.
Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran.
Guru belum dapat mengkondisikan ruangan karena masih ada
siswa yang ribut.
Guru terkadang lupa memberikan latihan di akhir pembelajaran
Guru belum dapat mengatur waktu dengan baik pada
pertemuan I dan II
24. Siklus II merupakan tahap berikutnya dari
Siklus I yang terdiri dari pertemuan 5,
pertemuan 6 , pertemuan 7, dan UH II.
Adapun hasil refleksi dari siklus II
adalah:
Bahasa guru yang digunakan sudah baik dan tidak ngrogi.
Guru memberikan bimbingan kepada siswa dengan baik
dengan berkeliling kelas.
Guru selalu menyampaikan tujuan pembelajaran setiap
pertemuan berlangsung
Guru sudah dapat mengkondisikan suasana kelas
menjadi tertib dan tanggap terhadap siswa yang tidak
mengerti
Siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran yang
digunakan
25. • Analisis KKM : Apabila jumlah siswa yang
mencapai KKM pada UH I, UH II meningkat
dari Skor Dasar, maka dikatakan hasil
belajarnya meningkat. Adapun jumlah siswa
yang mencapai KKM ≥ 65 dapat dilihat pada
tabel berikut ini.
Skor
UH I UH II
Dasar
Jumlah siswa yang mencapai KKM ≥
15 16 18
65
% Jumlah siswa yang mencapai KKM
46,87 50 56,25
≥65
26. • Analisis Mean/Rata-rata
• Apabila rata-rata hasil belajar siswa pada UH
I, UH II meningkat dari Skor Dasar, maka
dikatakan hasil belajarnya meningkat. Adapun
rata-rata hasil belajar siswa dilihat pada
tabel berikut ini.
Skor
Kriteria UH I UH II
Dasar
Rata-rata hasil belajar siswa 51,56 57,75 64,06
BACK
27. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan
penerapan pembelajaran kooperatif teknik TSTS
(Two Stay Two Stray) dapat meningkatkan hasil
belajar matematika siswa kelas VIII c SMP Negeri 3
Pangkalan Kuras
BACK