Dokumen tersebut menjelaskan konsep mol sebagai satuan dasar SI untuk mengukur jumlah zat, dan hubungannya dengan jumlah partikel, massa, dan volume. Mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel, massa, atau volume zat berdasarkan hubungan antara mol dengan konstanta Avogadro dan hukum gas ideal. Beberapa contoh soal juga diberikan untuk memperjelas penjelasan.
3. MOL
Mol adalah satuan dasar SI yang mengukur jumlah zat.
Satu mol zat menyatakan banyaknya zat yang mengan-
dung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12,0
gram isotop C-12.
Misalnya:
1. 1 mol unsur Na mengandung 6,02 x 1023 atom Na.
4. KONSEP MOL DENGAN JUMLAH PARTIKEL
Hubungan mol dengan jumlah partikel dapat dirumuskan:
kuantitas (dalam mol) = jumlah partikel / NA
atau
jumlah partikel = mol x
NA
5. CONTOH SOAL:
Suatu sampel mengandung 1,505 x 1023 molekul Cl2, berapa mol
kandungan Cl2 tersebut?
Jawab:
Kuantitas (dalam mol) Cl2 = jumlah partikel Cl2 / NA
= 1,505 x 1023 / 6,02 x 1023
= 0,25 mol
7. MASSA ATOM
Masa Atom Relatif (Ar)
Atom relatif adalah perbandingan relatif massa atom unsur
tertentu terhadap massa atom unsur lainnya. Satuan Massa Atom
disingkat sma.
Massa Molekul Relatif (Mr)
Massa Molekul Relatif adalah perbandingan massa
1 molekul unsur atausenyawa terhadap massa atom C-12
dan dirumuskan sebagai berikut :
1 sma = x massa atom C-12
Mr = jumlah total Ar unsur-unsur penyusun senyawa
8. Untuk unsur:
1 mol unsur = Ar gram, maka dapat dirumuskan:
Massa 1 mol zat = Ar zat dinyatakan dalam gram
atau
Massa molar zat tersebut = besar Ar zat gram/mol
HUBUNGAN MOL DENGAN MASSA ATOM
Massa molar menyatakan massa yang dimiliki oleh 1 mol zat, yang besarnya
sama dengan Ar atau Mr.
9. Untuk senyawa:
1 mol senyawa = Mr gram, maka dapat dirumuskan:
Massa 1mol zat = Mr zat dinyatakan dalam gram
atau
Massa molar zat tersebut = besar Mr zat gram/mol
HUBUNGAN MOL DENGAN MASSA ATOM
10. Jadi perbedaan antara massa molar dan massa molekul relatif
adalah pada satuannya. Massa molar memiliki satuan gram/mol
sedangkan massa molekul relatif tidak memiliki satuan.
Hubungan antara mol dengan massa adalah:
Kuantitas (dalam mol) = Massa senyawa atau unsur (gram) / Massa molar
senyawa atau unsur (gram/mol)
HUBUNGAN MOL DENGAN MASSA ATOM
12. GAS PADA KEADAAN STANDAR
Pengukuran kuantitas gas tergantung suhu dan tekanan gas. Jika gas
diukur pada keadaan standar, maka volumenya disebut volume molar.
Volume molar adalah volume 1 mol gas yang diukur pada keadaan standar.
Keadaan standar yaitu keadaan pada suhu 0 °C (atau 273 K) dan tekanan 1
atmosfer (atau 76 cmHg atau 760 mmHg) atau disingkat STP (Standard
Temperature and Pressure).
Besarnya volume molar gas dapat ditentukan dengan persamaan gas
ideal: PV= nRT
P = tekanan = 1 atm
n = mol = 1 mol gas
T = suhu dalam Kelvin = 273 K
R= tetapan gas = 0,082 liter atm/mol K
13. GAS PADA KEADAAN STANDAR
P V = nRT
V =1 x 0,082 x 273
V = 22,389
V = 22,4 liter
Jadi, volume standar = VSTP = 22,4 Liter/mol.
Dapat dirumuskan: V = n x Vm
n = jumlah mol
Vm = VSTP = volume molar
14. GAS PADA KEADAAN STANDAR
CONTOH SOAL :
Berapa kuantitas (dalam mol) gas hidrogen yang volumenya 6,72 liter,
jika diukur pada suhu 0 °C dan tekanan 1 atm?
Jawab:
Kuantitas (dalam mol) H2 = volume H2/ VSTP
= 6,72 L / 22,4 mol/L
= 0,3 mol
15. MOLARITAS
Molaritas merupakan salah satu cara untuk menyatakan kosentrasi
larutan, selain molalitas, normalitas maupun fraksi mol. Molaritas
menyatakan jumlah mol zat yang terlarut dalam satu liter larutan.
Molaritas dilambangkan dengan notasi M dan satuannya adalah mol/liter
(James E. Brady, 2000).
Rumus yang digunakan untuk mencari molaritas larutan adalah:
ATAU
dengan:
M = molaritas (mol/liter)
n = mol zat terlarut (mol)
V = volume larutan (liter)
g = massa zat terlarut (gram)
Mr = massa molekul relatif zat terlarut
M = n
V
M = g x 1.000
Mr mL
16. MOLARITAS
CONTOH SOAL :
98 gr H2SO4 dilarutkan dalam 500 ml larutan, berat jenis larutan
1,1 gr/ml. Hitunglah Molaritas (M)! (Mr H2SO4 : 98)
Jawab :
M = g x 1.000
Mr mL
M = 98 x 1.000
98 500
M = 2 M