Stoikiometri adalah perhitungan matematis reaktan dan produk reaksi kimia. Konsep mol digunakan untuk menghitung jumlah partikel, massa, volume, dan konsentrasi zat kimia. Hukum gas ideal menjelaskan hubungan antara tekanan, volume, suhu, dan jumlah zat dalam gas. Rumus empiris menunjukkan perbandingan atom penyusun senyawa sedangkan rumus molekul menunjukkan jumlah sesungguhnya atom penyusun.
2. STOIKIOMETRI
Peserta didik mampu mengamati
dan menjelaskan fenomena sehari-
hari sesuai kaidah kerja ilmiah dala
menjelaskan konsep kimia dalam
keseharian, menerapkan operasi
perhitungan kimia
Materi 1 Kimia Kelas 11 Semester 1 11th
GRADE
3. Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani,
stoicheion yang berarti unsur
dan metron yang berarti pengukuran,
sehingga stoikiometri bisa diartikan
pengukuran atau perhitungan matematis
dari reaktan dan produk sebuah
reaksi kimia.
6. KONSEP MOL
1. Jumlah Partikel
Dengan, n = jumlah mol (mol)
L = Bilangan Avogadro (6,022 × 1023)
Bilangan Avogadro (diberi lambang L)
Jumlah partikel = n L
Rumus
2. Massa Molar (Mm)
Dengan, n = jumlah mol (mol)
Mm (satuan gram/mol) = Mr atau Ar massa zat
(dalam gram)
Massa molar: massa dalam 1 mol
Mm =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑧𝑎𝑡
𝑛
Rumus
7. KONSEP MOL
3. Molaritas (M)
Dengan, n = jumlah mol (mol)
V (L) = Volume larutan (L)
Molaritas: konsentrasi larutan dalam 1 mol
Rumus
4. Volume Molar (Vm)
Dengan, n = jumlah mol (mol)
Vm = Volume molar
volume zat (dalam liter)
• Volume molar gas adalah volume 1 mol gas
pada suhu dan tekanan tertentu.
• Jika pengukuran dilakukan pada keaadan
standar atau STP (Standard Temperature
and Pressure), yaitu pada suhu 0 C dan
tekanan 1 atm
Rumus Vm = n x 22,4
M =
8. KONSEP MOL
5. Hukum Gas Ideal
Dengan, P = tekanan (atmosfe atau atm)
T = suhu mutlak (K) = °C + 273
V = volume (liter)
n = jumlah mol (mol)
R = tetapan gas ideal = (0,082 L.atm/mol.K)
1) Hukum Boyle: P ≈
1
𝑉
pada T tetap
2) Hukum Charles: V ≈ T pada P tetap
3) Hukum Avogadro V ≈ n, pada P dan T tetap
Hukum Gas
Ideal
PV = nRT
Rumus
9. Contoh Soal
1. Tentukan jumlah mol Fe dari 3,01 x 1023 atom Fe!
2. Tentukan jumlah molekul H2O dari 1,5 mol H2O!
3. Berapa jumlah mol Fe2(SO4)3 (Mr = 400) yang memiliki massa 4 gram …
4. Tentukan massa 2 mol CaCO3 jika diketahui (Ar Ca=40, C=12, O=16)
5. Berapa molaritas larutan gula jika 30 gram gula dilarutkan dalam 500 mL
air? (Mr gula = 180)
6. Sebanyak 0,2 mol NaCl dilarutkan dalam air hingga volume larutan
mencapai 500 mL. Hitunglah molaritas larutan NaCl tersebut!
7. Berapa gram massa urea (CO(NH2)2) yang mengandung 0,15 mol urea?
Ar C = 12, O = 16, N = 14, H = 1
8. Berapa massa gas NH3 yang memiliki jumlah molekul 6,02 x 1023 molekul
NH3, jika diketahui Ar N = 14 dan H = 1!
10. Latihan Soal 1 (volume)
1. Jika pada STP volume dari 4,25 gram gas sebesar 2,8 L, maka
massa molekul relatif (Mr) gas tersebut adalah …
2. Hitunglah volume dan konsentrasi yang ditempati oleh 6,02 x
1024 molekul gas CO diukur pada 0oC, 1 atm! (Ar C = 12, Ar
O = 16)
3. Berapa tekanan tabung gas LPG yang volumenya 30 liter agar
pada 27oC di dalamnya berisi gas CH4 sebanyak 12.000 g?
(Mr CH4 = 16, dan dianggap bahwa CH4 merupakan gas
ideal)!
11. Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Dari tabel di atas, definisikan dengan kalimat yang
mudah dipahami dari makna dari Rumus Empiris
dan Rumus Molekul!
12. Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Menunjukkan jenis dan perbandingan paling sederhana
dari atom-atom penyusun suatu zat.
Rumus
Empiris
Menyatakan jenis dan jumlah sesungguhnya dari atom
penyusun yang dinyatakan dengan lambang unsur-unsurnya.
Rumus
Molekul
Dengan, n = bilangan bulat
Rumus molekul = (Rumus Empiris) x n
Rumus
13. • Rumus empiris dapat ditemukan dari data percobaan,
sedangkan rumus molekul diketahui dengan menggunakan
instrumentasi kimia.
Kita dapat menentukan rumus molekul jika mengetahui massa
molekul relatif suatu senyawa dan rumus empirisnya
Penentuan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
14. Cara menentukan rumus empiris:
1. Menghitung massa dari atom-atom penyusun molekul.
2. Menghitung mol dari masing-masing atom yang menyusun molekul.
3. Menghitung rasio mol dari atom-atom penyusun molekul.
4. Menentukan rumus empiris berdasarkan rasio atom-atom
penyusunnya
17. 02
Pereaksi Pembatas
Suatu reaksi kimia, tidak selalu senyawa-
senyawa yang bereaksi akan habis secara
bersamaan. Ada kalanya sebuah reaktan
habis lebih dahulu, sementara reaktan
lainnya masih bersisa. Reaktan yang
sudah habis ketika reaktan lain masih
bersisa disebut sebagai pereaksi
pembatas. Pereaksi pembatas ini akan
membatasi jumlah produk yang
dihasilkan.