Dokumen tersebut membahas tentang kesetimbangan kimia dan bagaimana nilai tetapan kesetimbangan dapat digunakan untuk memprediksi arah reaksi dan menghitung konsentrasi zat dalam kesetimbangan. Nilai tetapan kesetimbangan yang besar menunjukkan dominasi produk reaksi, sementara nilai yang kecil menunjukkan dominasi reaktan. Dokumen ini juga menjelaskan cara menentukan arah pergeseran reaksi menuju kesetimbangan dengan
2. Reaksi-reaksi kimia yang membentuk kesetimbangan dapat dipelajari berdasarkan hukum
aksi massa yang menghasilkan tetapan kesetimbangan.
Nilai tetapan kesetimbangan dapat digunakan untuk :
1. Menafsirkan komposisi molar zat secara kualitatif
2. Meramalkan arah reaksi
3. Menghitung konsentrasi kesetimbangan
3. Jika nilai tetapan kesetimbangan (K) besar maka dapat ditafsirkan bahwa
komposisi zat-zat dalam kesetimbangan lebih di dominasi oleh produk
reaksi.
Contoh : Amonia
๐2(๐) + 3๐ป2(๐) โ 2๐๐ป3(๐)
Pada 250โ, ๐พ๐ = 4.0๐ฅ108
. Artinya amonia lebih besar 4.0๐ฅ108
kali
daripada unsur pembentuknya. Maka posisi kesetimbangan lebih condong
ke kanan
4. Bukti : Dengan perhitungan komposisi zat-zat dalam kesetimbangan
Misal [N2] = 0,01 M, [H2] = 0,01 M
4.0๐ฅ108
=
[๐๐ป3]2
(0.01)(0.01)3
๐๐ป3 = 2.0 ๐
5. Jadi konsentrasi molar amonia (NH3) jauh lebih banyak dibanding unsur
pembentuknya, sehingga dapat dinyatakan bahwa posisi kesetimbangan berada jauh di
sebelah kanan.
Jika nilai ketetapan kesetimbangan kecil (K) ๏ posisi kesetimbangan di sebelah kiri
persamaan, dan konsentrasi (M) pereaksi lebih banyak dari produk reaksi
6. Reaksi harus berlangsung ke kanan atau ke kiri sampai mencapai kesetimbangan. Dalam
hal seperti ini, arah reaksi dapat ditentukan dengan memeriksa nilai koefisien reaksi
(Qc).
Koefisien reaksi adalah nisbah konsentrasi yang bentuknya sama dengan persamaan
Kc.
7. Jika Qc < Kc, berarti reaksi bergeser ke kanan sampai diperoleh Qc = Kc
Jika Qc > Kc, berarti reaksi bergeser ke kiri sampai diperoleh Qc = Kc
Jika Qc = Kc, berarti system sudah dalam keadaan setimbang
8. Contoh :
Dalam tabung terdapat N2 = 0.02 M, H2 = 0.06 M, dan NH3= 0.01 M. Apakah
amonia terbentuk atau terurai jika campuran menuju kesetimbangan pada 400
derajat celcius?
๐2(๐) + 3๐ป2(๐) โ 2๐๐ป3(๐)
Kc = 0.50
9. Penyelesaian :
Dengan memasukan nilai konsentrasi masing masing gas kedalam
persamaan quotient reaksi
Q =
[๐๐ป3]2
๐2 [๐ป2]3
=
(0.01)2
(0.02)(0.06)3
= 23.1
Maka Q > Kc sehingga untuk mencapai kesetimbangan amonia akan
terurai
10. Tetapan kesetimbangan suatu reaksi pada suhu tertentu
dapat digunakan untuk menentukan komposisi molar
zat yang ada dalam sistem kesetimbangan.
11. Contoh :
Menghitung komposisi zat dalam kesetimbangan
Campuran gas terdiri dari CO 0,3 mol; H2 0,10 mol; H2O 0,02 mol, dan CH2
dimasukan kedalam wadah 1 liter. Campuran Gas ini membentuk
kesetimbangan pada 1.200 K, menurut persamaan berikut.
CO(g) + 3 H2(g) โ CH4(g) + H2O(g)
Berapa konsentrasi CH4 dalam kesetimbangan jika tetapan kesetimbangannya,
Kc = 3,92 ?
12. Penyelesaian :
Persamaan tetapan kesetimbangan untuk reaksi itu :
Kc =
[CH4][H2O]
[CO][H2]ยณ
Dengan memasukan nilai konsentrasi masing-masing gas ke dalam
persamaan kesetimbangan :
3,92 =
[CH4](0,2)
(0,03)(0,10)ยณ
Maka konsentrasi metana dapat ditentukan yaitu sebesar 0,059 M