SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Uraian Materi
1. Diagnosis Masalah Sistem Pengapian
Agar dapat bekerja, mesin harus memiliki kompresi yang baik dan terjadwal. Silinder
mesin harus mendapat campuran udara-bahan baker yang mudah terbakar. Selain itu, juaga
diperlukan percikan yang cukup panas untuk membakar campuran dan meloncati celah busi.
Jika ada yang tidak terpenuhi, mesin tidak akan menyala atau bekerja dengan baik.
Sistem pengapian otomotif memiliki konstruksi yang berbeda-beda, tetapi dasar
kerjanya hampir sama. Semua sistem pengapian memiliki sebuah rangkaian primer yang
menimbulkan percikan pada rangkaian skunder. Percikan ini harus dikirimkan ke busi yang
tepat pada waktu yang tepat pula. Kegagalan sistem pengapian dapat dibagi menjadi tiga
kelas:
a. hilangnya energi pada rangkaian primer
b. hilangnya energi pada rangkaian skunder
c. habisnya waktu
2. Rangkaian Sistem Pengapian Baterai
Gambar. 1.1 Rangkaian system pengapian konvensional
Sirkuit tegangan rendah = Sirkuit primer
Baterai – Kunci Kontak – Primer Koil – Kontak Pemutus – Kondensator – Massa
Sirkuit tegangan tinggi = Sirkuit Sekunder
Sekunder Koil – Distributor – Busi – Massa
3. Kontak Pemutus dan Sudut Dwel
Berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan
tinggi pada sirkuit sekunder.
Gambar. 1.2 Bagian-bagian kontak pemutus
Gambar. 1.3 Bentuk kontak pemutus
Besar sudut Dwell dan kemampuan pengapian
Kemampuan pengapian ditentukan oleh kuat arus primer. Untuk mencapai arus primer
maksimum, diperlukan waktu pemutusan kontak pemutus yang cukup.
Gambar 1.4 Besar kecil sudut dwell terhadap kemampuan pengapian
4. Kondensor
Condenser ini berfungsi untuk mengurangi seminimal mungkin loncatan api yang terjadi di
antara titik-titik kontak platina dan untuk mempercepat pemutusan arus dalam koil primer
dengan maksud meninggikan tegangan induksi di dalam koil sekunder. Pengaruh kondensor :
Pada sirkuit primer
Pada saat kontak pemutus mulai membuka. Ada loncatan bunga api diantara kontak pemutus
Artinya :
- Arus tidak terputus dengan segera
- Kontak pemutus menjadi cepat aus (terbakar).
Pada sirkuit sekunder
Bunga api pada busi lemah
- Mengapa bunga api pada busi lemah ?
Karena arus primer tidak terputus dengan segera, medan magnit pada koil tidak jatuh dengan
cepat (Tegangan induksi rendah).
5. Busi
Permukaan muka busi menunjukkan kondisi operasi mesin dan busi.
Normal
Isolator berwarna kuning atau coklat muda Puncak isolator bersih, permukaan rumah isolator
kotor berwarna coklat muda atau abu – abu ,
- Kondisi kerja mesin baik
- Pemakaian busi dengan nilai panas yang tepat
Terbakar
Elektrode terbakar, pada permukaan kaki isolator ada partikel-partikel kecil mengkilat yang
menempel Isolator berwarna putih atau kuning. Penyebab :
- Nilai oktan bensin terlalu rendah
- Campuran terlalu kurus
- Knoking ( detonasi )
- Saat pengapian terlalu awal
- Tipe busi yang terlalu panas
Berkerak karena oli
Kaki isolator dan elektroda sangat kotor. Warna kotoran coklat
Penyebab :
- Cincin torak aus
- Penghantar katup aus
- Pengisapan oli melalui sistem ventilasi karter
Berkerak karbon / jelaga
Kaki isolator, elektroda-elektroda, rumah busi berkerak jelaga
Penyebab :
- Campuran terlalu kaya
- Tipe busi yang terlalu dingin
Isolator retak
Penyebab :
- Jatuh
- Kelemahan bahan
- Bunga api dapat meloncat dari isolator langsung ke massa
Celah elektroda busi dan tegangan pengapian
Celah elektroda busi mempengaruhi kebutuhan tegangan pengapian
- Celah elektroda besar tegangan pengapian besar
- Celah elektroda kecil tegangan pengapian kecil
Gambar. 1.5 Hubungan Celah elektroda busi dan besar tegangan pengapian
6. Saat pengapian
Saat pengapian adalah saat busi meloncatkan bunga api untuk mulai pembakaran, saat
pengapian diukur dalam derajat poros engkol sebelum atau sesudah TMA .
a) Saat pengapian yang tepat
Agar tekanan pembakaran maksimum dekat sesudah TMA saat pengapian harus ditempatkan
sebelum TMA
b) Saat pengapian terlalu awal
mengakibatkan detonasi / knoking, daya motor berkurang, motor menjadi panas dan
menimbulkan kerusakan ( pada torak, bantalan dan busi )
c) Saat pengapian tepat
Menghasilkan langkah usaha yang ekonomis, daya motor maksimum
Saat pengapian terlalu lambat
Menghasilkan langkah usaha yang kurang ekonomis / tekanan pembakaran maksimum jauh
sesudah TMA, daya motor berkurang, boros bahan bakar
7. Mencari gangguan pada sistem pengapian konvensional
Lakukan pemeriksaan gangguan pada sistem pengapian konvensional sesuai petunjuk flow
cart.
a) Motor tidak hidup/ sulit hidup/tersendat-sendat
Pemeriksaan rangkaian primer.
Petunjuk : Pada pemeriksaan tegangan tinggi, kunci kontak di “ ON “ kan
Pemeriksaan rangkaian primer
Pemeriksaan rangkaian skunder (tegangan tinggi)
Tabel. 1. 1 Diagnosa kerusakan pada system pengapian
No. GEJALA
KEMUNGKINAN
PENYEBAB
CARA MENGATASI
1 Mesin tidak dapat hidup
(tidak ada percikan api di
Busi mati atau deposit
berlebihan.
Ganti busi atau bersihkan.
busi) Kabel tegangan tinggi bocor
berlebihan.
Ganti kabel tegangan tinggi.
Rotor tidak terpasang. Pasang rotor.
Urutan pengapian tidak
benar.
Perbaiki urutan pengapian.
Platina terganjal kotoran Bersihkan kotorannya.
Platina menutup terus atau
membuka terus.
Setel celah platina atau sudut
dwell
Koil mati Ganti koil
Kondensor mati Ganti kondensator
Konektor kabel lepas
Pasang konektor kabel yang
lepas
Kabel putus
Ganti atau perbaiki kabel
yang putus
Kontak rusak Ganti kontak
2
Mesin sulit hidup
(percikan api dibusi kecil)
Deposit (penumpukan kerak)
dibusi berlebihan.
Bersihkan atau ganti busi.
Kabel tegangan tinggi bocor. Ganti kabel tegangan tinggi.
Tutup distributor kotor.
Bersihkan terminal ditutup
distributor.
Karbon ditutup distributor
hilang.
Pasang karbon atau ganti
tutup distributor.
Tutup distributor retak. Ganti tutup distributor.
Urutan pengapian tidak
benar.
Perbaiki urutan pengapian.
Kontak platina kotor. Bersihkan kontak atau ganti.
Setelan celah platina tidak
tepat.
Setel celah platina atau sudut
dwell.
Saat pengapian tidak tepat. Saat setel pengapian
Koil rusak. Ganti koil.
Kondensor rusak. Ganti kondensor.
Konektor kabel kotor.
Bersihkan terminal konektor
kabel.
3 Terjadi ledakan di knalpot
Busi kotor. Bersihkan busi atau ganti busi
Platina kotor. Bersihkan platina atau ganti.
Saat pengapian terlalu
mundur.
Stel saat pengapian.
4
Terjadi ledakan di knalpot
saat pedal gas dilepas
Kerja vacum advancer kurang
sempurna.
Perbaiki mekanisme vacum
advancer.
5
Terjadi ledakan di knalpot
saat pedal gas ditekan
Kerja centrifugal advancer
kurang sempurna.
Perbaiki mekanisme
centrifugal advancer.
6 Busi cepat kotor
Pemakaian busi yang tidak
tepat
Ganti busi dengan tingkat
panas yang tepat.
Platina kotor. Bersihkan atau ganti platina.
Saat pengapian tidak tepat. Stel saat pengapian.
7 Elektroda busi meleleh
Pemakaian tingkat busi yang
terlalu panas.
Ganti busi dengan tingkat
panas busi yang lebih dingin.
D. Rangkuman
Sistem pengapian konvensional pada motor bensin ada 2 macam :
- Sistem pengapian baterai
- Sistem pengapian magnet
Komponen-komponen sistem pengapian baterai adalah :
- Baterai
- Kunci kontak
- Koil pengapian
- Kontak pemutus
- Distributor
- Busi
Sirkuit tegangan rendah = Sirkuit primer
- Baterai – Kunci Kontak – Primer Koil – Kontak Pemutus – Kondensator – Massa
Sirkuit tegangan tinggi = Sirkuit Sekunder
- Sekunder Koil – Distributor – Busi – Massa
Kontak pemutus berfungsi untuk: Menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi
induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder.
Bentuk-bentuk kontak pemutus:
- Kontak berlubang
- Kontak pejal
Keausan yang terjadi pada kontak berlubang adalah:
- Keausan permukaan rata
- Pemindahan panas baik
Keausan yang terjadi pada kontak pejal adalah:
- Keausan permukaan tidak merata
- Pemindahan panas
Celah kontak pemutus kecil
- Sudut buka kecil
- sudut Dwel besar
Celah kontak pemutus besar
- Sudut buka besar
- Sudut Dwel kecil

More Related Content

What's hot

Computer basics worksheet
Computer basics worksheetComputer basics worksheet
Computer basics worksheetDonna Rue
 
TVL CSS G11-Q1-M12.pdf
TVL CSS G11-Q1-M12.pdfTVL CSS G11-Q1-M12.pdf
TVL CSS G11-Q1-M12.pdfelmer gamba
 
Ethernet Cable Configuration PPT.pptx
Ethernet Cable Configuration PPT.pptxEthernet Cable Configuration PPT.pptx
Ethernet Cable Configuration PPT.pptxNitzEsplana1
 
03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dc03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dcEko Supriyadi
 
04 The Purpose of Straight-Through and Crossover Cables.pptx
04 The Purpose of Straight-Through and Crossover Cables.pptx04 The Purpose of Straight-Through and Crossover Cables.pptx
04 The Purpose of Straight-Through and Crossover Cables.pptxChellepia
 
Bab 2 sistem komunikasi
Bab 2 sistem komunikasiBab 2 sistem komunikasi
Bab 2 sistem komunikasiEKO SUPRIYADI
 
MODULE_2.pdf.pdf
MODULE_2.pdf.pdfMODULE_2.pdf.pdf
MODULE_2.pdf.pdfEKSSANTIAGO
 
Install computer system,devices and peripherals
Install computer system,devices and peripheralsInstall computer system,devices and peripherals
Install computer system,devices and peripheralsRaiza Janelle
 
CSS L05 - Computer System Assembly
CSS L05 -  Computer System AssemblyCSS L05 -  Computer System Assembly
CSS L05 - Computer System AssemblyMarvin Bronoso
 
Ict week 1 computer definition, purpose & importance
Ict week 1 computer definition, purpose & importanceIct week 1 computer definition, purpose & importance
Ict week 1 computer definition, purpose & importanceAllan Tomas
 
Grade-10-DLP-CSS-June 5-6.docx
Grade-10-DLP-CSS-June 5-6.docxGrade-10-DLP-CSS-June 5-6.docx
Grade-10-DLP-CSS-June 5-6.docxAngelito Villalon
 
PC Assembly and Disassembly.pptx
PC Assembly and Disassembly.pptxPC Assembly and Disassembly.pptx
PC Assembly and Disassembly.pptxErwinIruma
 
Metode instalasi listrik dasar
Metode instalasi listrik dasarMetode instalasi listrik dasar
Metode instalasi listrik dasardwihary
 
K12 gis randu gaut 150 kv smg fix
K12 gis randu gaut 150 kv smg fixK12 gis randu gaut 150 kv smg fix
K12 gis randu gaut 150 kv smg fixAlfiawulandari
 
Kto12 tle ict computer hardware servicing
Kto12 tle ict computer hardware servicingKto12 tle ict computer hardware servicing
Kto12 tle ict computer hardware servicingAlvin Francisco
 
1 1st meeting for computer system servicing nc ii
1 1st meeting for computer system servicing nc ii1 1st meeting for computer system servicing nc ii
1 1st meeting for computer system servicing nc iiMarilou Jamero
 

What's hot (20)

Computer basics worksheet
Computer basics worksheetComputer basics worksheet
Computer basics worksheet
 
TVL CSS G11-Q1-M12.pdf
TVL CSS G11-Q1-M12.pdfTVL CSS G11-Q1-M12.pdf
TVL CSS G11-Q1-M12.pdf
 
Improvement on Design Analysis and Construction of ‘Garri’ Sieving Machine wi...
Improvement on Design Analysis and Construction of ‘Garri’ Sieving Machine wi...Improvement on Design Analysis and Construction of ‘Garri’ Sieving Machine wi...
Improvement on Design Analysis and Construction of ‘Garri’ Sieving Machine wi...
 
Ethernet Cable Configuration PPT.pptx
Ethernet Cable Configuration PPT.pptxEthernet Cable Configuration PPT.pptx
Ethernet Cable Configuration PPT.pptx
 
03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dc03 bab 06 motor listrik dc
03 bab 06 motor listrik dc
 
04 The Purpose of Straight-Through and Crossover Cables.pptx
04 The Purpose of Straight-Through and Crossover Cables.pptx04 The Purpose of Straight-Through and Crossover Cables.pptx
04 The Purpose of Straight-Through and Crossover Cables.pptx
 
Bab 2 sistem komunikasi
Bab 2 sistem komunikasiBab 2 sistem komunikasi
Bab 2 sistem komunikasi
 
MODULE_2.pdf.pdf
MODULE_2.pdf.pdfMODULE_2.pdf.pdf
MODULE_2.pdf.pdf
 
Install computer system,devices and peripherals
Install computer system,devices and peripheralsInstall computer system,devices and peripherals
Install computer system,devices and peripherals
 
CSS L05 - Computer System Assembly
CSS L05 -  Computer System AssemblyCSS L05 -  Computer System Assembly
CSS L05 - Computer System Assembly
 
Ict week 1 computer definition, purpose & importance
Ict week 1 computer definition, purpose & importanceIct week 1 computer definition, purpose & importance
Ict week 1 computer definition, purpose & importance
 
Grade-10-DLP-CSS-June 5-6.docx
Grade-10-DLP-CSS-June 5-6.docxGrade-10-DLP-CSS-June 5-6.docx
Grade-10-DLP-CSS-June 5-6.docx
 
PC Assembly and Disassembly.pptx
PC Assembly and Disassembly.pptxPC Assembly and Disassembly.pptx
PC Assembly and Disassembly.pptx
 
Metode instalasi listrik dasar
Metode instalasi listrik dasarMetode instalasi listrik dasar
Metode instalasi listrik dasar
 
Embedded system
Embedded systemEmbedded system
Embedded system
 
K12 gis randu gaut 150 kv smg fix
K12 gis randu gaut 150 kv smg fixK12 gis randu gaut 150 kv smg fix
K12 gis randu gaut 150 kv smg fix
 
Kto12 tle ict computer hardware servicing
Kto12 tle ict computer hardware servicingKto12 tle ict computer hardware servicing
Kto12 tle ict computer hardware servicing
 
Port Serial
Port SerialPort Serial
Port Serial
 
CSS CBC
CSS CBCCSS CBC
CSS CBC
 
1 1st meeting for computer system servicing nc ii
1 1st meeting for computer system servicing nc ii1 1st meeting for computer system servicing nc ii
1 1st meeting for computer system servicing nc ii
 

Similar to Sistem pengapian konvensional

Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PengapianPemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapianbaehaqi alanawa
 
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdfMEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdfagusprimanto
 
fdokumen.com_sistim-pengapian-konvensional.ppt
fdokumen.com_sistim-pengapian-konvensional.pptfdokumen.com_sistim-pengapian-konvensional.ppt
fdokumen.com_sistim-pengapian-konvensional.pptjulipurba87
 
Bab v. modul i pembakaran
Bab v. modul i pembakaranBab v. modul i pembakaran
Bab v. modul i pembakaranFatkur Rohman
 
Pengapian guru 1030 0102
Pengapian guru 1030 0102Pengapian guru 1030 0102
Pengapian guru 1030 0102Eko Supriyadi
 
Sistem Pengapian Konvensional
Sistem Pengapian Konvensional Sistem Pengapian Konvensional
Sistem Pengapian Konvensional Handika Putro
 
BAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupBAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupFatkur Rohman
 
Pengapian guru 1030 0102
Pengapian guru 1030 0102Pengapian guru 1030 0102
Pengapian guru 1030 0102Zainal Abidin
 
332334089-V-Macam-macam-Kerusakan-Pada-Mesin-Pendingin.pdf
332334089-V-Macam-macam-Kerusakan-Pada-Mesin-Pendingin.pdf332334089-V-Macam-macam-Kerusakan-Pada-Mesin-Pendingin.pdf
332334089-V-Macam-macam-Kerusakan-Pada-Mesin-Pendingin.pdfdanardwiardika
 
Mengatasi masalah peti sejuk rumah..
Mengatasi masalah peti sejuk rumah..Mengatasi masalah peti sejuk rumah..
Mengatasi masalah peti sejuk rumah..Yuseri Bujang
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinyusrizal al
 
Presentation praktikum daya
Presentation praktikum dayaPresentation praktikum daya
Presentation praktikum dayaannisaa25
 

Similar to Sistem pengapian konvensional (20)

SISTEM_PENGAPIAN.pptx
SISTEM_PENGAPIAN.pptxSISTEM_PENGAPIAN.pptx
SISTEM_PENGAPIAN.pptx
 
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PengapianPemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
 
Ignition system ruri
Ignition system ruriIgnition system ruri
Ignition system ruri
 
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdfMEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
MEDIA AJAR SISTEM_PENGAPIAN..pdf
 
fdokumen.com_sistim-pengapian-konvensional.ppt
fdokumen.com_sistim-pengapian-konvensional.pptfdokumen.com_sistim-pengapian-konvensional.ppt
fdokumen.com_sistim-pengapian-konvensional.ppt
 
Bab v. modul i pembakaran
Bab v. modul i pembakaranBab v. modul i pembakaran
Bab v. modul i pembakaran
 
Pengapian guru 1030 0102
Pengapian guru 1030 0102Pengapian guru 1030 0102
Pengapian guru 1030 0102
 
Penggunaan kapasitor Mobil
Penggunaan kapasitor MobilPenggunaan kapasitor Mobil
Penggunaan kapasitor Mobil
 
Sistem pengapian baterai konvensional
Sistem pengapian baterai konvensionalSistem pengapian baterai konvensional
Sistem pengapian baterai konvensional
 
Sistem Pengapian Konvensional
Sistem Pengapian Konvensional Sistem Pengapian Konvensional
Sistem Pengapian Konvensional
 
BAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme KatupBAB IV : Mekanisme Katup
BAB IV : Mekanisme Katup
 
Ignition system
Ignition system Ignition system
Ignition system
 
Pengapian guru 1030 0102
Pengapian guru 1030 0102Pengapian guru 1030 0102
Pengapian guru 1030 0102
 
332334089-V-Macam-macam-Kerusakan-Pada-Mesin-Pendingin.pdf
332334089-V-Macam-macam-Kerusakan-Pada-Mesin-Pendingin.pdf332334089-V-Macam-macam-Kerusakan-Pada-Mesin-Pendingin.pdf
332334089-V-Macam-macam-Kerusakan-Pada-Mesin-Pendingin.pdf
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Teori dasar motor AC
Teori dasar motor ACTeori dasar motor AC
Teori dasar motor AC
 
Mengatasi masalah peti sejuk rumah..
Mengatasi masalah peti sejuk rumah..Mengatasi masalah peti sejuk rumah..
Mengatasi masalah peti sejuk rumah..
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
 
motor-bakar-3.pptx
motor-bakar-3.pptxmotor-bakar-3.pptx
motor-bakar-3.pptx
 
Presentation praktikum daya
Presentation praktikum dayaPresentation praktikum daya
Presentation praktikum daya
 

Recently uploaded

PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 

Recently uploaded (13)

PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 

Sistem pengapian konvensional

  • 1. Uraian Materi 1. Diagnosis Masalah Sistem Pengapian Agar dapat bekerja, mesin harus memiliki kompresi yang baik dan terjadwal. Silinder mesin harus mendapat campuran udara-bahan baker yang mudah terbakar. Selain itu, juaga diperlukan percikan yang cukup panas untuk membakar campuran dan meloncati celah busi. Jika ada yang tidak terpenuhi, mesin tidak akan menyala atau bekerja dengan baik. Sistem pengapian otomotif memiliki konstruksi yang berbeda-beda, tetapi dasar kerjanya hampir sama. Semua sistem pengapian memiliki sebuah rangkaian primer yang menimbulkan percikan pada rangkaian skunder. Percikan ini harus dikirimkan ke busi yang tepat pada waktu yang tepat pula. Kegagalan sistem pengapian dapat dibagi menjadi tiga kelas: a. hilangnya energi pada rangkaian primer b. hilangnya energi pada rangkaian skunder c. habisnya waktu 2. Rangkaian Sistem Pengapian Baterai Gambar. 1.1 Rangkaian system pengapian konvensional Sirkuit tegangan rendah = Sirkuit primer Baterai – Kunci Kontak – Primer Koil – Kontak Pemutus – Kondensator – Massa Sirkuit tegangan tinggi = Sirkuit Sekunder Sekunder Koil – Distributor – Busi – Massa 3. Kontak Pemutus dan Sudut Dwel Berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder.
  • 2. Gambar. 1.2 Bagian-bagian kontak pemutus Gambar. 1.3 Bentuk kontak pemutus Besar sudut Dwell dan kemampuan pengapian Kemampuan pengapian ditentukan oleh kuat arus primer. Untuk mencapai arus primer maksimum, diperlukan waktu pemutusan kontak pemutus yang cukup.
  • 3. Gambar 1.4 Besar kecil sudut dwell terhadap kemampuan pengapian 4. Kondensor Condenser ini berfungsi untuk mengurangi seminimal mungkin loncatan api yang terjadi di antara titik-titik kontak platina dan untuk mempercepat pemutusan arus dalam koil primer dengan maksud meninggikan tegangan induksi di dalam koil sekunder. Pengaruh kondensor : Pada sirkuit primer Pada saat kontak pemutus mulai membuka. Ada loncatan bunga api diantara kontak pemutus Artinya : - Arus tidak terputus dengan segera - Kontak pemutus menjadi cepat aus (terbakar). Pada sirkuit sekunder Bunga api pada busi lemah - Mengapa bunga api pada busi lemah ? Karena arus primer tidak terputus dengan segera, medan magnit pada koil tidak jatuh dengan cepat (Tegangan induksi rendah). 5. Busi Permukaan muka busi menunjukkan kondisi operasi mesin dan busi. Normal Isolator berwarna kuning atau coklat muda Puncak isolator bersih, permukaan rumah isolator kotor berwarna coklat muda atau abu – abu , - Kondisi kerja mesin baik - Pemakaian busi dengan nilai panas yang tepat Terbakar Elektrode terbakar, pada permukaan kaki isolator ada partikel-partikel kecil mengkilat yang menempel Isolator berwarna putih atau kuning. Penyebab : - Nilai oktan bensin terlalu rendah - Campuran terlalu kurus - Knoking ( detonasi ) - Saat pengapian terlalu awal - Tipe busi yang terlalu panas Berkerak karena oli
  • 4. Kaki isolator dan elektroda sangat kotor. Warna kotoran coklat Penyebab : - Cincin torak aus - Penghantar katup aus - Pengisapan oli melalui sistem ventilasi karter Berkerak karbon / jelaga Kaki isolator, elektroda-elektroda, rumah busi berkerak jelaga Penyebab : - Campuran terlalu kaya - Tipe busi yang terlalu dingin Isolator retak Penyebab : - Jatuh - Kelemahan bahan - Bunga api dapat meloncat dari isolator langsung ke massa Celah elektroda busi dan tegangan pengapian Celah elektroda busi mempengaruhi kebutuhan tegangan pengapian - Celah elektroda besar tegangan pengapian besar - Celah elektroda kecil tegangan pengapian kecil Gambar. 1.5 Hubungan Celah elektroda busi dan besar tegangan pengapian
  • 5. 6. Saat pengapian Saat pengapian adalah saat busi meloncatkan bunga api untuk mulai pembakaran, saat pengapian diukur dalam derajat poros engkol sebelum atau sesudah TMA . a) Saat pengapian yang tepat Agar tekanan pembakaran maksimum dekat sesudah TMA saat pengapian harus ditempatkan sebelum TMA b) Saat pengapian terlalu awal mengakibatkan detonasi / knoking, daya motor berkurang, motor menjadi panas dan menimbulkan kerusakan ( pada torak, bantalan dan busi ) c) Saat pengapian tepat Menghasilkan langkah usaha yang ekonomis, daya motor maksimum Saat pengapian terlalu lambat Menghasilkan langkah usaha yang kurang ekonomis / tekanan pembakaran maksimum jauh sesudah TMA, daya motor berkurang, boros bahan bakar 7. Mencari gangguan pada sistem pengapian konvensional Lakukan pemeriksaan gangguan pada sistem pengapian konvensional sesuai petunjuk flow cart. a) Motor tidak hidup/ sulit hidup/tersendat-sendat Pemeriksaan rangkaian primer. Petunjuk : Pada pemeriksaan tegangan tinggi, kunci kontak di “ ON “ kan Pemeriksaan rangkaian primer
  • 6. Pemeriksaan rangkaian skunder (tegangan tinggi)
  • 7. Tabel. 1. 1 Diagnosa kerusakan pada system pengapian No. GEJALA KEMUNGKINAN PENYEBAB CARA MENGATASI 1 Mesin tidak dapat hidup (tidak ada percikan api di Busi mati atau deposit berlebihan. Ganti busi atau bersihkan.
  • 8. busi) Kabel tegangan tinggi bocor berlebihan. Ganti kabel tegangan tinggi. Rotor tidak terpasang. Pasang rotor. Urutan pengapian tidak benar. Perbaiki urutan pengapian. Platina terganjal kotoran Bersihkan kotorannya. Platina menutup terus atau membuka terus. Setel celah platina atau sudut dwell Koil mati Ganti koil Kondensor mati Ganti kondensator Konektor kabel lepas Pasang konektor kabel yang lepas Kabel putus Ganti atau perbaiki kabel yang putus Kontak rusak Ganti kontak 2 Mesin sulit hidup (percikan api dibusi kecil) Deposit (penumpukan kerak) dibusi berlebihan. Bersihkan atau ganti busi. Kabel tegangan tinggi bocor. Ganti kabel tegangan tinggi. Tutup distributor kotor. Bersihkan terminal ditutup distributor. Karbon ditutup distributor hilang. Pasang karbon atau ganti tutup distributor. Tutup distributor retak. Ganti tutup distributor. Urutan pengapian tidak benar. Perbaiki urutan pengapian. Kontak platina kotor. Bersihkan kontak atau ganti. Setelan celah platina tidak tepat. Setel celah platina atau sudut dwell. Saat pengapian tidak tepat. Saat setel pengapian
  • 9. Koil rusak. Ganti koil. Kondensor rusak. Ganti kondensor. Konektor kabel kotor. Bersihkan terminal konektor kabel. 3 Terjadi ledakan di knalpot Busi kotor. Bersihkan busi atau ganti busi Platina kotor. Bersihkan platina atau ganti. Saat pengapian terlalu mundur. Stel saat pengapian. 4 Terjadi ledakan di knalpot saat pedal gas dilepas Kerja vacum advancer kurang sempurna. Perbaiki mekanisme vacum advancer. 5 Terjadi ledakan di knalpot saat pedal gas ditekan Kerja centrifugal advancer kurang sempurna. Perbaiki mekanisme centrifugal advancer. 6 Busi cepat kotor Pemakaian busi yang tidak tepat Ganti busi dengan tingkat panas yang tepat. Platina kotor. Bersihkan atau ganti platina. Saat pengapian tidak tepat. Stel saat pengapian. 7 Elektroda busi meleleh Pemakaian tingkat busi yang terlalu panas. Ganti busi dengan tingkat panas busi yang lebih dingin. D. Rangkuman Sistem pengapian konvensional pada motor bensin ada 2 macam : - Sistem pengapian baterai - Sistem pengapian magnet Komponen-komponen sistem pengapian baterai adalah : - Baterai - Kunci kontak - Koil pengapian - Kontak pemutus - Distributor
  • 10. - Busi Sirkuit tegangan rendah = Sirkuit primer - Baterai – Kunci Kontak – Primer Koil – Kontak Pemutus – Kondensator – Massa Sirkuit tegangan tinggi = Sirkuit Sekunder - Sekunder Koil – Distributor – Busi – Massa Kontak pemutus berfungsi untuk: Menghubungkan dan memutuskan arus primer agar terjadi induksi tegangan tinggi pada sirkuit sekunder. Bentuk-bentuk kontak pemutus: - Kontak berlubang - Kontak pejal Keausan yang terjadi pada kontak berlubang adalah: - Keausan permukaan rata - Pemindahan panas baik Keausan yang terjadi pada kontak pejal adalah: - Keausan permukaan tidak merata - Pemindahan panas Celah kontak pemutus kecil - Sudut buka kecil - sudut Dwel besar Celah kontak pemutus besar - Sudut buka besar - Sudut Dwel kecil