SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
V. MACAM-MACAM KERUSAKAN
PADA MESIN PENDINGIN
Kerusakan pada mesin pendingin dapat terjadi
pada bagian kelistrikan atau pada bagian
sistem pendinginnya.
Kerusakan pada Sistem Kelistrikan
Kerusakan yang sering terjadi pada kelistrikan
adalah pada
 sumber listrik (suplai)
 hubungan kabel-kabel
 motor kompresor
 motor pada kipas
 thermostat
 overload (OL)
 kapasitor
 relai.
A. Sumber Listrik
Jika motor kompresor saat dihubungkan dengan
sumber listrik tidak berputar, periksa tegangan
pada stop kontak menggunakan voltmeter. Jika
tegangannya tidak ada, kemungkinan zekeringnya
putus atau ada penghubung listrik lain yang lepas.
Mesin pendingin tidak diperbolehkan bekerja
dengan tegangan 10 % lebih besar atau lebih kecil
dari besaran yang tertera pada pelat nama.
Tegangan saat mesin pendingin bekerja dapat turun
akibat kelebihan beban. Seperti penggunaan las
listrik (bertegangan besar) atau saat malam hari
ketika lampu-lampu, TV dan alat elektronik lain
dinyalakan.
Dapat juga disebabkan instalasi kurang baik.
Seperti ukuran kabel yang kecil, terlalu panjang,
B. Hubungan Kabel-Kabel
Setiap kabel diperiksa apakah sesuai dengan wiring
diagram atau tidak. Itulah alasannya, wiring
diagram jangan pernah dibuang. Periksa juga klem
kabel. Jika klem kabel kurang bahkan tidak kuat
terhadap terminal, akan mengakibatkan tegangan
turun, sehingga timbul panas atau pemutusan aliran
listrik.
C. Motor Kompresor
Untuk memeriksa gangguan pada motor listrik,
kotak terminal dibuka dan seluruh kabel-kabel pada
terminal dilepas.
D. Motor pada Kipas
Untuk mencari kerusakan pada kipas angin, cabut
terlebih dahulu steker dari stop kontaknya karena
daun kipas jika berputar akan berbahaya saat
terkena tangan. Periksa bagian mekanisnya
terlebih dahulu. Seperti pada poros/ dudukan
porosnya. Caranya dengan mendorong kedua ujung
porosnya ke atas/ ke bawah dan ke kiri/ ke
kanan.Putar juga daun kipas,untuk memastikan
porosnya tidak macet dan daun kipas bergesek
dengan rumahnya.
Jika sudah, periksa juga bagian kelistrikannya
menggunakan ohm meter. Hubungkan kipas
dengan sumber. Jika masih bermasalah, meskipun
hubungan kabel-kabel sudah baik, periksa
kapasitornya. Pemeriksaan paling cepat dengan
E. Termostat
Jika mencurigai adanya kerusakan pada
thermostat, dapat dilakukan dengan memutar
saklar pemilih (selector) ke posisi tombol (cool).
Dari pengatur suhu di putar ke kanan (searah
jarum jam). Jika kompresor tidak jalan, lepas
steker dari stopkontak. Lalu periksa hubungan
kontak dari termostat menggunakan ohm meter.
Pemeriksaan dapat juga dilakukan dengan
melepas steker dan ujung-ujung kabel dari
termostat.
F. Overload (OL)
Overload merupakan alat pengaman yang
disambung seri dengan kabel dari line. Kontak dari
OL dapat terbuka saat suhu motor tinggi. Lalu akan
menutup saat suhu rendah. Jika sudah dipastikan
overload selalu terbuka, bukan berarti overload
mengalami kerusakan. Karena overload tak dapat
diperbaiki atau disetel jika menginginkan kontaknya
menutup kembali. Artinya, carilah sebab-sebab lain
mengapa overload selalu terbuka. Kemungkinan
tegangan terlalu rendah/ tinggi, kapasitor kontak di
dalam, kerusakan kompresor atau klem terminal
kurang keras.Artinya, kerusakan tidak pernah
berasal dari overload.
G. Kapasitor
Kerusakan yang terjadi pada kapasitor adalah :
 Kontak di dalam (short circuit)
 Putus hubungannya di dalam (open circuit)
 Kontak dengan badan (grounded)
 Kekuatannya menurun (chemically weak)
Pemeriksaan pada kapasitor dapat dilakukan
dengan menggunakan sumber listrik dan voltmeter
atau ampermeter untuk mengetahui pemakaian
arus sehingga dapat menentukan µF dari kapasitor,
sekaligus membandingkan µF tersebut dengan µF
yang tertera pada nama plate.
Kerusakan pada Sistem Pendingin
Kerusakan pada system pendingin biasanya terjadi
pada kompresor, pipa-pipa (kondensor/
evaporator), saringan dan refrigeran.
A. Unit Kompresor
Pemeriksaan unit kompresor dapat dicoba
dihubungkan dengan sumber dan dipasang
ampermeter untuk mengecek arus yang ditarik oleh
motornya. Kemungkinan kerusakannya adalah :
.Motor tidak bekerja dan berarus sangat besar
melebihi arus rotor yang ditahan atau LRA (Locked
Rotor Ampere) dari motor. Artinya, motor sudah
terbakar.
 Motor tidak bekerja dan berarus 1-2 kali FLA,
kompresor macet. Kompresor perlu diperiksa.
 Motor dapat bekerja, tetapi berarus 1,5-2 kali FLA.
Artinya motor hampir terbakar.
 Motor dapat bekerja dan berarus normal, tetapi
bersuara keras, kemungkinan ada pegas yang
patah.
 Motor dapat bekerja dan berarus normal, tetapi
tekanan tak memenuhi syarat, bersuara dan
katup kompresor rusak.
B. Evaporator
Kemungkinan kerusakan pada evaporator akibat
kebocoran dan kebuntuan. Kebocoran dapat
diperiksa pada bagian sambungan atau bagian
lengkungan pipa. Sedangkan kebuntuan diakibatkan
adanya kotoran atau adanya pipa yang gepeng.
C. Kondensor
Kerusakan pada kondensor sama dengan kerusakan
pada evaporator. Pada mesin yang sedang bekerja,
kondensor terasa panas jika dipegang saat
mengalami kerusakan.
D. Pipa Kapiler
Kerusakan pada pipa kapiler juga sama dengan
kerusakan pada kondensor dan evaporator.
Kebuntuan pada pipa kapiler secara keseluruhan
menyebabkan suara pada ujung evaporator tak
terdengar dan tak terasa dingin.
E. Saringan
Pada saringan yang buntu sebagian, akan
mengalami perbedaan panas dibanding bagian dekat
pipa kapiler. Pada saringan yang buntu sama sekali,
bagian luar dari saringan berkeringat atau terjadi es,
tekanan pada sisi tekanan tinggi menjadi lebih
tinggi.
F. Refrigeran
Gangguan yang sering terjadi biasanya akibat
kebocoran. Juga terlalu banyak isi bahan pendingin
(over charged). Ditandai dengan tekanan pada
setiap sisi bertekanan tinggi, kompresor bersuara
keras pendinginan kurang baik, terjadi pembekuan
pada saluran pipa hisap dan arus yang dialirkan
berlebihan.
Gangguan juga bisa terjadi akibat kurang isi bahan
pendingin (under charged). Yang ditandai arus
yang dialirkan menurun, terjadi bunga es (jika
pada AC) pada pipa masuk evaporator, kompresor
terus bekerja, pemakaian daya yang banyak dan
pendinginan yang kurang baik.

More Related Content

Similar to 332334089-V-Macam-macam-Kerusakan-Pada-Mesin-Pendingin.pdf

136379578 job-sheet-sistem-pengapian
136379578 job-sheet-sistem-pengapian136379578 job-sheet-sistem-pengapian
136379578 job-sheet-sistem-pengapiangladrinto
 
485614122-04-Seterika-Elektrik.pdf
485614122-04-Seterika-Elektrik.pdf485614122-04-Seterika-Elektrik.pdf
485614122-04-Seterika-Elektrik.pdfMUHAMMADHIZAMIBINMOH
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanCharis Muhammad
 
Cara Memperbaiki Setrika Listrik
Cara Memperbaiki Setrika ListrikCara Memperbaiki Setrika Listrik
Cara Memperbaiki Setrika ListrikIfanTaufiqHidayat
 
matering device
matering devicematering device
matering devicelekolekobp
 
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.pptDedeMulyaman1
 
komponen-kelistrikan.ppt
komponen-kelistrikan.pptkomponen-kelistrikan.ppt
komponen-kelistrikan.ppttarjunijuni
 
6 g proteksi gen7.pdf
6 g proteksi gen7.pdf6 g proteksi gen7.pdf
6 g proteksi gen7.pdfAmmadong
 
Sistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVASistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVATedi Hidayat
 
Tune-up Motor Bensin
Tune-up Motor BensinTune-up Motor Bensin
Tune-up Motor BensinAhmad Faozi
 
perbaikan setrika listrik.pptx
perbaikan setrika listrik.pptxperbaikan setrika listrik.pptx
perbaikan setrika listrik.pptxDwiKurniawan84
 
Kode error mesin cuci electrolux
Kode error mesin cuci electroluxKode error mesin cuci electrolux
Kode error mesin cuci electroluxKhairul Jakfar
 
PPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptx
PPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptxPPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptx
PPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptxBukanOrang6
 
charging-system_2.ppt
charging-system_2.pptcharging-system_2.ppt
charging-system_2.pptaguspramono75
 

Similar to 332334089-V-Macam-macam-Kerusakan-Pada-Mesin-Pendingin.pdf (20)

136379578 job-sheet-sistem-pengapian
136379578 job-sheet-sistem-pengapian136379578 job-sheet-sistem-pengapian
136379578 job-sheet-sistem-pengapian
 
485614122-04-Seterika-Elektrik.pdf
485614122-04-Seterika-Elektrik.pdf485614122-04-Seterika-Elektrik.pdf
485614122-04-Seterika-Elektrik.pdf
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
 
Cara Memperbaiki Setrika Listrik
Cara Memperbaiki Setrika ListrikCara Memperbaiki Setrika Listrik
Cara Memperbaiki Setrika Listrik
 
matering device
matering devicematering device
matering device
 
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
225220932-EP-Electrostatic-Precipitator-Training-4.ppt
 
Modul 6 penyelengaraan
Modul 6  penyelengaraan Modul 6  penyelengaraan
Modul 6 penyelengaraan
 
Filosofi proteksi
Filosofi proteksiFilosofi proteksi
Filosofi proteksi
 
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK PROTEKSI TENAGA LISTRIK
PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
komponen-kelistrikan.ppt
komponen-kelistrikan.pptkomponen-kelistrikan.ppt
komponen-kelistrikan.ppt
 
6 g proteksi gen7.pdf
6 g proteksi gen7.pdf6 g proteksi gen7.pdf
6 g proteksi gen7.pdf
 
SYSTEM EFI AVANZA XENIA.pdf
SYSTEM EFI AVANZA XENIA.pdfSYSTEM EFI AVANZA XENIA.pdf
SYSTEM EFI AVANZA XENIA.pdf
 
Sistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVASistem Pendingin GT 370 MVA
Sistem Pendingin GT 370 MVA
 
Tune-up Motor Bensin
Tune-up Motor BensinTune-up Motor Bensin
Tune-up Motor Bensin
 
perbaikan setrika listrik.pptx
perbaikan setrika listrik.pptxperbaikan setrika listrik.pptx
perbaikan setrika listrik.pptx
 
Kode error mesin cuci electrolux
Kode error mesin cuci electroluxKode error mesin cuci electrolux
Kode error mesin cuci electrolux
 
PPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptx
PPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptxPPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptx
PPT LAPORAN KP IMAM AJI.pptx
 
charging-system.ppt
charging-system.pptcharging-system.ppt
charging-system.ppt
 
charging-system_2.ppt
charging-system_2.pptcharging-system_2.ppt
charging-system_2.ppt
 
charging-system.ppt
charging-system.pptcharging-system.ppt
charging-system.ppt
 

332334089-V-Macam-macam-Kerusakan-Pada-Mesin-Pendingin.pdf

  • 2. Kerusakan pada mesin pendingin dapat terjadi pada bagian kelistrikan atau pada bagian sistem pendinginnya. Kerusakan pada Sistem Kelistrikan Kerusakan yang sering terjadi pada kelistrikan adalah pada  sumber listrik (suplai)  hubungan kabel-kabel  motor kompresor  motor pada kipas  thermostat  overload (OL)  kapasitor  relai.
  • 3. A. Sumber Listrik Jika motor kompresor saat dihubungkan dengan sumber listrik tidak berputar, periksa tegangan pada stop kontak menggunakan voltmeter. Jika tegangannya tidak ada, kemungkinan zekeringnya putus atau ada penghubung listrik lain yang lepas. Mesin pendingin tidak diperbolehkan bekerja dengan tegangan 10 % lebih besar atau lebih kecil dari besaran yang tertera pada pelat nama. Tegangan saat mesin pendingin bekerja dapat turun akibat kelebihan beban. Seperti penggunaan las listrik (bertegangan besar) atau saat malam hari ketika lampu-lampu, TV dan alat elektronik lain dinyalakan. Dapat juga disebabkan instalasi kurang baik. Seperti ukuran kabel yang kecil, terlalu panjang,
  • 4. B. Hubungan Kabel-Kabel Setiap kabel diperiksa apakah sesuai dengan wiring diagram atau tidak. Itulah alasannya, wiring diagram jangan pernah dibuang. Periksa juga klem kabel. Jika klem kabel kurang bahkan tidak kuat terhadap terminal, akan mengakibatkan tegangan turun, sehingga timbul panas atau pemutusan aliran listrik. C. Motor Kompresor Untuk memeriksa gangguan pada motor listrik, kotak terminal dibuka dan seluruh kabel-kabel pada terminal dilepas.
  • 5. D. Motor pada Kipas Untuk mencari kerusakan pada kipas angin, cabut terlebih dahulu steker dari stop kontaknya karena daun kipas jika berputar akan berbahaya saat terkena tangan. Periksa bagian mekanisnya terlebih dahulu. Seperti pada poros/ dudukan porosnya. Caranya dengan mendorong kedua ujung porosnya ke atas/ ke bawah dan ke kiri/ ke kanan.Putar juga daun kipas,untuk memastikan porosnya tidak macet dan daun kipas bergesek dengan rumahnya. Jika sudah, periksa juga bagian kelistrikannya menggunakan ohm meter. Hubungkan kipas dengan sumber. Jika masih bermasalah, meskipun hubungan kabel-kabel sudah baik, periksa kapasitornya. Pemeriksaan paling cepat dengan
  • 6. E. Termostat Jika mencurigai adanya kerusakan pada thermostat, dapat dilakukan dengan memutar saklar pemilih (selector) ke posisi tombol (cool). Dari pengatur suhu di putar ke kanan (searah jarum jam). Jika kompresor tidak jalan, lepas steker dari stopkontak. Lalu periksa hubungan kontak dari termostat menggunakan ohm meter. Pemeriksaan dapat juga dilakukan dengan melepas steker dan ujung-ujung kabel dari termostat.
  • 7. F. Overload (OL) Overload merupakan alat pengaman yang disambung seri dengan kabel dari line. Kontak dari OL dapat terbuka saat suhu motor tinggi. Lalu akan menutup saat suhu rendah. Jika sudah dipastikan overload selalu terbuka, bukan berarti overload mengalami kerusakan. Karena overload tak dapat diperbaiki atau disetel jika menginginkan kontaknya menutup kembali. Artinya, carilah sebab-sebab lain mengapa overload selalu terbuka. Kemungkinan tegangan terlalu rendah/ tinggi, kapasitor kontak di dalam, kerusakan kompresor atau klem terminal kurang keras.Artinya, kerusakan tidak pernah berasal dari overload.
  • 8. G. Kapasitor Kerusakan yang terjadi pada kapasitor adalah :  Kontak di dalam (short circuit)  Putus hubungannya di dalam (open circuit)  Kontak dengan badan (grounded)  Kekuatannya menurun (chemically weak) Pemeriksaan pada kapasitor dapat dilakukan dengan menggunakan sumber listrik dan voltmeter atau ampermeter untuk mengetahui pemakaian arus sehingga dapat menentukan µF dari kapasitor, sekaligus membandingkan µF tersebut dengan µF yang tertera pada nama plate.
  • 9. Kerusakan pada Sistem Pendingin Kerusakan pada system pendingin biasanya terjadi pada kompresor, pipa-pipa (kondensor/ evaporator), saringan dan refrigeran. A. Unit Kompresor Pemeriksaan unit kompresor dapat dicoba dihubungkan dengan sumber dan dipasang ampermeter untuk mengecek arus yang ditarik oleh motornya. Kemungkinan kerusakannya adalah : .Motor tidak bekerja dan berarus sangat besar melebihi arus rotor yang ditahan atau LRA (Locked Rotor Ampere) dari motor. Artinya, motor sudah terbakar.
  • 10.  Motor tidak bekerja dan berarus 1-2 kali FLA, kompresor macet. Kompresor perlu diperiksa.  Motor dapat bekerja, tetapi berarus 1,5-2 kali FLA. Artinya motor hampir terbakar.  Motor dapat bekerja dan berarus normal, tetapi bersuara keras, kemungkinan ada pegas yang patah.  Motor dapat bekerja dan berarus normal, tetapi tekanan tak memenuhi syarat, bersuara dan katup kompresor rusak.
  • 11. B. Evaporator Kemungkinan kerusakan pada evaporator akibat kebocoran dan kebuntuan. Kebocoran dapat diperiksa pada bagian sambungan atau bagian lengkungan pipa. Sedangkan kebuntuan diakibatkan adanya kotoran atau adanya pipa yang gepeng. C. Kondensor Kerusakan pada kondensor sama dengan kerusakan pada evaporator. Pada mesin yang sedang bekerja, kondensor terasa panas jika dipegang saat mengalami kerusakan.
  • 12. D. Pipa Kapiler Kerusakan pada pipa kapiler juga sama dengan kerusakan pada kondensor dan evaporator. Kebuntuan pada pipa kapiler secara keseluruhan menyebabkan suara pada ujung evaporator tak terdengar dan tak terasa dingin. E. Saringan Pada saringan yang buntu sebagian, akan mengalami perbedaan panas dibanding bagian dekat pipa kapiler. Pada saringan yang buntu sama sekali, bagian luar dari saringan berkeringat atau terjadi es, tekanan pada sisi tekanan tinggi menjadi lebih tinggi.
  • 13. F. Refrigeran Gangguan yang sering terjadi biasanya akibat kebocoran. Juga terlalu banyak isi bahan pendingin (over charged). Ditandai dengan tekanan pada setiap sisi bertekanan tinggi, kompresor bersuara keras pendinginan kurang baik, terjadi pembekuan pada saluran pipa hisap dan arus yang dialirkan berlebihan. Gangguan juga bisa terjadi akibat kurang isi bahan pendingin (under charged). Yang ditandai arus yang dialirkan menurun, terjadi bunga es (jika pada AC) pada pipa masuk evaporator, kompresor terus bekerja, pemakaian daya yang banyak dan pendinginan yang kurang baik.