SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
SISTEM PENGAPIAN
KONVENSIONAL
SIDIK ARGANA
WIDYISWARA PPPG TEKNOLOGI
MALANG
0812 5285356, 0341-7616866
SISTEM PENGAPIAN
KONVENSIONAL
Baterai Busi
Tegangan baterai (12Volt) dinaikkan menjadi tegangan tinggi
5000 s/d 25000 Volt dengan menggunakan transformator (Koil)
Transformator
Jika pada sambungan primer
transformator dihubungkan dengan
arus bolak balik maka:
Ada perubahan arus listrik
Terjadi perubahan medan magnet
Terjadi tegangan induksi lampu
menyala
Perbandingan Tegangan
Perbandingan tegangan sebanding
dengan perbandingan jumlah lilitan
Jumlah lilitan sedikit tegangan
induksi kecil
Jumlah lilitan banyak tegangan
induksi besar
Transformasi dengan arus searah
Bagaimana jika transformator diberi
arus searah ?
•Transformator tidak dapat berfungsi dengan
arus searah, karena:
Arus tetap
Tidak terjadi perubahan medan magnet
Tidak terjadi tegangan induksi
Bagaimana agar tejadi perubahan
medan magnet?
Dengan memberi saklar pada sambungan
primer maka :
Jika saklar dibuka/ditutup (On-Off) terjadi:
•Arus primer terputus-putus
•Ada perubahan medan magnet
•Terjadi tegangan induksi
Komponen-komponen sistem pengapian
konvensional
Rangkaian Sistem Pengapian Baterai
Cara kerja
Saat kunci kontak “On”, kontak pemutus menutup
1 2 3 4
1 3
2 4
Arus mengalir dari + baterai – kunci kontak – kumparan primer koil
kontak pemutus – massa
•Terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil
Cara kerja
Saat kunci kontak “On”, kontak pemutus menutup
Arus primer terputus dengan cepat maka :
•Ada perubahan medan magnet ( medan magnet jatuh )
•Terjadi arus induksi tegangan tinggi pada saat sirkuit sekunder (
terjadi loncatan bunga api di antara elektroda busi )
Bagian-bagian Kontak Pemutus
9
8
3 5
4
6
2
1
6
1
2
3 5
4
6
7
6
8
9
Bagian-bagian
1. Kam distributor
2. Kontak tetap ( wolfram )
3. Kontak lepas ( wolfram )
4. Pegas kontak pemutus
5. Lengan kontak pemutus
6. Sekrup pengikat
7. Tumit ebonit
8. Kabel (dari koil)
9. Alur penyetel
Sudut Pengapian dan Sudut Dwell

1
2

2
1
C
B A
Sudut pengapian adalah :
Sudut putar kam distributor dari saat kontak
pemutus mulai membuka 1 sampai kontak
pemutus mulai membuka pada tonjolan kam
berikutnya 2
Contoh : sudut pengapian 360 : Z
Z = jumlah silinder
Untuk motor 4 silinder
Sudut pengapian = 360/4 = 90° P.K
Sudut putar kam distributor :
A – B = Sudut buka Kp
B – C = Sudut tutup Kp
Sudut tutup kontak pemutus dinamakan sudut
dwel
Kesimpulan :
sudut dwel adalah sudut putar kam distributor
pada saat kontak pemutus menutup (B)
sampai kontak pemutus mulai membuka ( C )
pada tonjolan kam berikutnya
Hubungan sudut dwell dengan celah kontak pemutus
 
 
 ß
 ß
Celah kontak pemutus kecil
Sudut buka kecil (  )
Sudut Dwel besar ( α )
Sudut dwel besar  celah kontak
pemutus kecil
Celah kontak pemutus besar
 Sudut buka besar (  )
 sudut Dwel kecil ( α )
Sudut Dwel kecil  celah kontak
pemutus besar
Sudut Pengapian =
Z = jumlah silinder
Z
360 Sudut Dwell = ≈60% x sudut pengapian
≈ 60% x
Toleransi ± 2 %
Z
360
Contoh : Menghitung sudut dwel motor 4 silinder
Motor 4 silinder
Sudut pengapian = = = 90° P.E
Sudut dwell = 60% x 90° = 54°
Toleransi ± 2 %
Besar sudut dwell = 54° ± 2 %
Rentang sudut dwell = 52° - 56°
Z
360
4
360
Besar Sudut Dwell dan Kemampuan Pengapian
Kemampuan pengapian ditentukan oleh kuat arus primer.
Untuk mencapai arus primer maksimum, diperlukan waktu
pemutusan kontak pemutus yang cukup
Sudut Dwell Kecil
Sudut Dwell Besar
Waktu penutupan kontak pemutus
pendek, sehingga Arus primer tidak
mencapai maksimum akibatnya
Kemampuan pengapian kurang
Kemampuan pengapian baik, tetapi
waktu mengalir arus terlalu lama
sehingga kontak pemutus menjadi
panas dan kontak pemutus cepat
aus
Kesimpulan : Besar sudut dwel merupakan kompromis antara
kemampuan pengapian dan umur kontak pemutus
KONDENSATOR
Apa yang terjadi jika sistem pengapian tanpa kondensator?
Pada sirkuit primer
Pada saat kontak pemutus mulai
membuka. Ada loncatan bunga api
diantara kontak pemutus
Artinya :
Arus tidak terputus dengan segera
Kontak pemutus menjadi cepat aus
(terbakar)
Pada sirkuit sekunder
Bunga api pada busi lemah
Mengapa bunga api pada besi lemah ?
Karena arus primer tidak terputus
dengan segera, medan magnit pada koil
tidak jatuh dengan cepat sehingga
Tegangan induksi rendah
Tanpa kondensator sistem pengapian
tak berfungsi
Mengapa terjadi bunga api pada kontak
pemutus saat arus primer dibuka
Pada saat kontak pemutus membuka
arus dalam sirkuit primer diputus maka
terjadi perubahan medan magnet pada
inti koil ( medan magnet jatuh )
Akibatnya terjadi induksi pada :
 Kumparan primer
• Kumparan sekunder
Induksi pada sirkuit primer
disebut “ induksi diri “
Bunga api yang terjadi pada saat
memutuskan suatu sirkuit arus
selalu disebabkan karena induksi
diri
Sifat-sifat induksi diri
Tegangannya bisa melebihi tegangan sumber arus, pada sistem
pengapian tegangannya  300 - 400 Volt
Arus induksi diri adalah penyebab timbulnya bunga api pada kontak
pemutus
Arah tegangan induksi diri selalu menghambat perubahan arus primer
Arus
I maks
a. Kontak pemutus menutup b. Kontak pemutus membuka
a. Kontak pemutus tutup, induksi diri memperlambat arus primer
mencapai maksimum
b. Kontak pemutus buka, induksi diri memperlambat pemutusan arus
primer, akibat adanya loncatan bunga api pada kontak pemutus
Waktu
Sistem Pengapian dengan Kondensor
Pada sistem pengapian, kondensator dihubungkan secara
paralel dengan kontak pemutus
Kondensor
Cara kerja :
 Pada saat kontak pemutus mulai membuka, arus induksi diri diserap
kondensator
Akibatnya :
 Tidak terjadi loncatan bunga api pada kontak pemutus.
 Arus primer diputus dengan cepat ( medan magnet jatuh dengan cepat
).
 Tegangan induksi pada sirkuit sekunder tinggi, bunga api pada busi
KOIL PENGAPIAN
Kegunaan koil :
Untuk mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi
pada sistem pengapian.
Macam-macam Koil Pengapian
A. Koil inti batang ( standart )
Keuntungan :
Konstruksi sederhana dan ringkas
Kerugian :
Garis gaya magnet tidak selalu
mengalir dalam inti besi, garis
gaya magnet pada bagian luar
hilang, maka kekuatan / daya
magnet berkurang
Koil Pengapian dengan inti tertutup
Sekunder
Inti koil
Garis gaya magnet
Primer
Primer
Sekunder
Inti koil
Garis gaya magnet
Keuntungan :
Garis gaya magnet selalu mengalir dalam inti besi  daya
magnet kuat  hasil induksi besar
Kerugian :
Sering terjadi gangguan interferensi pada radio tape dan TV
yang dipasang pada mobil / juga di rumah (TV)
Koil Pengapian dengan Tahanan Ballast
Kunci
Kontak
ST1
ST2
IG
B
+
Tahanan balast
R
1,5 Ω
Primer
Sekunder
Koil
Kontak
pemutus &
Kondensor
―
+
1,5 Ω
Persyaratan perlu/tidaknya koil dirangkai dengan tahanan ballast
Pada sistem pengapian konvensional yang memakai kontak pemutus, arus primer
tidak boleh lebih dari 4 amper, untuk mencegah :
Keausan yang cepat pada kontak pemutus
Kelebihan panas yang bisa menyebabkan koil meledak ( saat motor mati kunci
kontak ON )
Dari persyaratan ini dapat dicari tahanan minimum pada sirkuit primer
R min = = = 3 Ohm
Jadi jika tahanan sirkiut primer koil < 3 , maka koil harus
dirangkai dengan tahanan ballast
Imaks
U
4
12
BUSI
1
10
5
3 2
8 4
11
12
9
7
6
Bagian-bagian busi
5
1
10
3
8
11
12
6 7
9
4
2
1. Terminal
2. Rumah Busi
3. Isloator
4. Elektrode (paduan nikel)
5. Perintang rambatan arus
6. Rongga Pemanas
7. Elektrode massa (paduan nikel)
8. Cincin Perapat
9. Celah elektrode
10. Baut sambungan
11. Cincin perapat
12. Penghantar
35
Beban Hal-hal yang dituntut
Panas.
Temperatur gas di dalam ruang bakar
berubah, temperatur pada pembakaran
2000 - 3000°C dan waktu pengisian 0 -
`120°C
Elektrode pusat dan isolator harus
tahan terhadap temperatur tinggi ≈
800°C
Cepat memindahkan panas sehingga
temperatur tidak boleh lebih dari 800°C
Mekanis
Tekanan pembakaran 30 – 50 bar
Bahan harus kuat
Konstruksi harus rapat
Kimia
Erosi bunga api
Erosi pembakaran
Kotoran
Bahan elektroda harus tahan temperatur
tinggi (nikel, platinum)
Bahan kaki separator yang cepat
mencapai temperatur pembersih diri (±
400°C)
Elektris
Tegangan pengapian mencapai 25000
volt
Bentuk kaki isolator yang cocok sehingga
jarak elektrode pusat ker massa jauh
Konstruksi perintang arus yang
Beban dan tuntutan pada busi
Nilai Panas
Nilai panas busi adalah suatu indeks yang menunjukkan jumlah panas
yang dapat dipindahkan oleh busi
Kemampuan busi menyerap dan memindahkan panas tergantung pada
bentuk kaki isolator / luas permukaan isolator
Nilai panas harus sesuai dengan kondisi operasi mesin
Busi panas
Luas permukaan kaki isolator besar
Banyak menyerap panas
Lintasan pemindahan panas panjang,
akibatnya pemindahan panas sedikit
Busi dingin
Luas permukaan kaki isolator kecil
Sedikit menyerap panas
Lintasan pemindahan panas
pendek, cepat menimbulkan panas
Kondisi kerja mesin dapat ditunjukkan oleh keadaan permukaan busi
saat dilepas dari mesin
Normal
Isolator berwarna kuning atau coklat muda
Puncak isolator bersih, permukaan rumah
isolator kotor berwarna coklat muda atau
abu – abu ,
•Kondisi kerja mesin baik
•Pemakaian busi dengan nilai panas yang
tepat
Terbakar
Elektrode terbakar, pada permukaan kaki
isolator ada partikel-partikel kecil mengkilat
yang menempel
Isolator berwarna putih atau kuning
Penyebab :
•Nilai oktan bensin terlalu rendah
•Campuran terlalu kurus
•Knoking ( detonasi )
•Saat pengapian terlalu awal
•Tipe busi yang terlalu panas
Berkerak karena oli
Kaki isolator dan elektroda sangat kotor.
Warna kotoran coklat
Penyebab :
•Cincin torak aus
•Penghantar katup aus
•Pengisapan oli melalui sistem ventilasi karter
Berkerak karbon / jelaga
Kaki isolator, elektroda-elektroda, rumah busi berkerak
jelaga
Penyebab :
•Campuran terlalu kaya
•Tipe busi yang terlalu dingin
Isolator retak
Penyebab :
•Jatuh
•Kelemahan bahan
•Bunga api dapat meloncat dari isolator langsung ke
massa
SAAT PENGAPIAN
Pengapian terjadi
sebelum torak
mencapai TMA
(pengapian awal)
Pengapian terjadi
setelah torak
melewati TMA
(pengapian lambat)
Saat pengapian adalah saat busi meloncatkan bunga api
untuk mulai pembakaran, saat pengapian diukur dalam
derajat poros engkol ( ° pe ) sebelum atau sesudah TMA
Persyaratan saat pengapian
Mulai saat pengapian sampai proses pembakaran selesai diperlukan waktu
tertentu.
Waktu rata – rata yang diperlukan selama pembakaran  2 ms ( mili detik )
1. Saat pengapian (Za) terlalu awal
2. Saat pengapian (Zb) yang tepat
3. Saat pengapian (Zc) terlambat
Usaha yang efektif
Untuk mendapatkan langkah
usaha yang paling efektif,
tekanan pembakaran
maksimum harus dekat
sesudah TMA
Saat pengapian yang tepat
Agar tekanan pembakaran
maksimum dekat sesudah TMA
saat pengapian harus
ditempatkan sebelum TMA
T
e
k
a
n
a
n
Sebelum TMA Sesudah TMA
a
b
c
c
b
a
Hubungan pengapian dan daya motor
T
e
k
a
n
a
n
Sebelum TMA Sesudah TMA
a
b
c
c
b
a
Saat pengapian terlalu awal
mengakibatkan detonasi /
knoking, daya motor
berkurang, motor menjadi
panas dan menimbulkan
kerusakan ( pada torak,
bantalan dan busi )
Saat pengapian tepat
Menghasilkan langkah usaha
yang ekonomis, daya motor
maksimum
Saat pengapian terlalu
lambat
Menghasilkan langkah usaha
yang kurang ekonomis /
tekanan pembakaran
maksimum jauh sesudah
TMA, daya motor berkurang,
1. Saat pengapian (Za) terlalu awal
2. Saat pengapian (Zb) yang tepat
3. Saat pengapian (Zc) terlambat
Hubungan saat pengapian dengan putaran motor
Supaya akhir pembakaran dekat sesudah TMA, saat pengapian harus  1 ms
sebelum TMA. Untuk menentukan saat pengapian yang sesuai dalam derajat p.e,
kita harus memperhatikan kecepatan putaran motor
1ms
1ms
6°
36°
Kesimpulan :
Supaya akhir pembakaran tetap dekat TMA, saat pengapian harus
disesuaikan pada putaran motor
Putaran motor tinggi saat pengapian semakin awal
Putaran rendah
Sudut putar p.e
selama 1 ms
kecil
Putaran tinggi
Sudut putar p.e
selama 1 ms
kecil
Putaran motor : 1000 rpm
Waktu untuk 1 putaran p.e : 60 ms
Sudut putar selama 1 ms : 6° p.e
Putaran motor : 6000 rpm
Waktu untuk 1 putaran p.e : 10 ms
Sudut putar selama 1 ms : 36° p.e
Hubungan saat pengapian dengan beban motor
Pada beban rendah, pembentukan campuran setelah langkah kompresi masih
kurang homogen karena :
Pengisian silinder kurang temperatur hasil kompresi rendah
Aliran gas dalam silinder pelan tolakan kurang
Akibatnya : waktu bakar menjadi lebih lama dari pada ketika beban penuh
Agar mendapatkan akhir pembakaran tetap dekat sesudah TMA, maka pada
beban rendah saat pengapian harus lebih awal daripada waktu beban penuh
Saluiran
vakum
Saluiran
vakum
Beban rendah = Katup gas terbuka
sedikit
Beban penuh = Katup gas terbuka
penuh
Saat pengapian dan nilai oktan
Jika nilai oktan bensin rendah, saat pengapian sering harus
diperlambat daripada spesifikasi, untuk mencegah knoking
(detonasi )
Torak yang berlubang karena temperatur
terlalu tinggi, akibat detonasi
Cincin torak, pen torak, bantalan rusak
akibat tekanan yang tinggi karena detonasi
Pengajuan saat pengapian
n = 1000 rpm
Waktu ( t ) untuk 1 putaran
t = 1/n . 60 . 103 ms
= 1/1000 . 60 . 103 = 60 ms
Sudut putar p.e. dalam 1 ms
= 360/60 = 60 pe
Saat pengapian = 0,8 ms
Jadi T = 0,8 . 6 =  50 pe sebelum
TMA
4000
Rpm
2000
6000
1000 TMA
Hitunglah saat pengapian yang sesuai dalam 0p.e. untuk putaran : 1000, 2000,
4000, 6000 rpm, dengan ketentuan pengapian harus tetap 0,8 ms sebelum TMA
Analog :
n = 2000 rpm Saat pengapian  100 pe sebelum TMA
n = 4000 rpm Saat pengapian  200 pe sebelum TMA
n = 6000 rpm Saat pengapian  300 pe sebelum TMA
Kesimpulan :
Semakin cepat putaran motor, saat pengapian semakin maju (semakin awal)
Fungsi Advans Sentrifugal (gavernor)
Untuk memajukan saat pengapian
berdasarkan putaran motor digunakan
advans sentrifugal
Pegas pengembali
Pemberat (bobot) sentrifugal
Poros distributor dengan plat
pembawaa pemberat sentrifugal
Poros Gavernor dengan plat
berkurva
Prinsip kerja
Semakin cepat putaran motor, semakin
mengembang bobot-bobot sentrifugal.
Akibatnya poros governor ( kam ) diputar lebih
maju dari kedudukan semula  kontak
pemutus dibuka lebih awal ( saat pengapian
lebih maju )
Cara kerja advance centrifugal
kelonggaran
Pegas
belum
bekerja
Putaran idle ( stasioner )
•pemberat sentrifugal belum
mengembang
•plat kurva belum ditekan
•advans belum bekerja
•salah satu pegas pengembali
masih longgar
Putaran rendah s / d menengah
•Pemberat sentrifugal mulai
mengembang
•Plat kurva mulai ditekan
•Advans sentrifugal mulai
bekerja
•Hanya satu pegas pengembali
yang bekerja
Pembatas maksimum
Putaran tinggi
•Pemberat sentrifugal mengembang
sampai pembatas maksimum
•Plat kurva ditekan
•Advans bekerja maksimum
•Kedua pegas pengembali bekerja
Karakteristik kurva advans sentrifugal
Catatan
Kurva advans sentrifugal harus sesuai
dengan keperluan motor yang ditentukan
berdasarkan percobaan di pabrik
Pengajuan saat pengapian bisa jauh
berbeda pada berbagai macam tipe motor
Grafik diatas merupakan keterangan
mengenai batas – batas kerja advans
sentrifugal secara umum
Advance vakum
6
1
2
5
4
3
1
2
5
3
6
4
Bagian – bagian
1. Plat dudukan kontak pemutus yang bergerak radial
2. Batang penarik
3. Diafragma
4. Pegas
5. Langkah maksimum
6. Sambungan slang vakum
Pada beban rendah atau mencegah,
kecepatan bakar rendah karena
tolakan rendah, temperatur rendah,
campuran kurus. Oleh karena itu
waktu pembakaran menjadi lebih
lama, Agar mendapatkan tekanan
pembakaran maksimum tetap
dekat sesudah TMA, saat pengapian
harus dimajukan612543
Untuk memajukan saat pengapian
berdasarkan beban motor
digunakan advans vakum
Cara kerja advance Vakum
Advans vakum tidak bekerja
( Pada saat idle dan beban penuh )
•Vakum rendah membran tidak
tertarik
•Plat dudukan kontak pemutus
masih tetap pada kedudukan
semula
•Saat pengapian tetap
Advans vakum bekerja
( Pada beban rendah dan menengah )
•Vakum tinggi, membran tertarik
•Plat dudukan kontak pemutus
diputar maju berlawanan arah dengan
putaran kam governor
•Saat pengapian semakin di majukan
Macam-macam kondisi vakum pada sambungan Advance
vakum
Idle
Vakum yang benar
terjadi di bawah
katup gas
Vakum belum
mencapai daerah
sambungan advans,
maka advans vakum
belum bekerja
Beban rendah &
menengah
Vakum yang besar
mencapai daerah
sambungan advans, maka
advans vakum bekerja
Beban penuh
Vakum pada daerah
sambungan advans
kecil, maka advans
vakum tidak bekerja

More Related Content

Similar to fdokumen.com_sistim-pengapian-konvensional.ppt

#1 Alternator.ppt
#1 Alternator.ppt#1 Alternator.ppt
#1 Alternator.pptalvynzuhri1
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalfuad ahyari
 
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PengapianPemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapianbaehaqi alanawa
 
Sistem pengapian-pada-motor-bakar
Sistem pengapian-pada-motor-bakarSistem pengapian-pada-motor-bakar
Sistem pengapian-pada-motor-bakarAkhmad Syaifudin
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptxKelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptxBintangNugraha19
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointdamarsyehh68
 
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptxKelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptxBintangNugraha19
 
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptxHendriPuswadi1
 
Bab 13 generator sinkron
Bab 13   generator sinkronBab 13   generator sinkron
Bab 13 generator sinkronEko Supriyadi
 
Transformator nanang eko c
Transformator nanang eko cTransformator nanang eko c
Transformator nanang eko cnanangekoc
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac Surya Andika
 
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...Anggita Mentari
 
Sistem pengisian
Sistem pengisianSistem pengisian
Sistem pengisianvaniasrofi
 

Similar to fdokumen.com_sistim-pengapian-konvensional.ppt (20)

#1 Alternator.ppt
#1 Alternator.ppt#1 Alternator.ppt
#1 Alternator.ppt
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensional
 
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PengapianPemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
 
Sistem pengapian-pada-motor-bakar
Sistem pengapian-pada-motor-bakarSistem pengapian-pada-motor-bakar
Sistem pengapian-pada-motor-bakar
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Charging system ruri
Charging system ruriCharging system ruri
Charging system ruri
 
Cdi guru
Cdi guruCdi guru
Cdi guru
 
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptxKelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
 
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptxKelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
Kelompok 1 Power Transformer Peralatan dan Teknik Tegangan Tinggi.pptx
 
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
4cfa18af706819ada75eb8df6b8f8fcf.pptx
 
Bab 13 generator sinkron
Bab 13   generator sinkronBab 13   generator sinkron
Bab 13 generator sinkron
 
Transformator nanang eko c
Transformator nanang eko cTransformator nanang eko c
Transformator nanang eko c
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
Tugas Individu - Teknik Tegangan Tinggi - Prof.Ir. Syamsir Abduh , MM, Ph.D -...
 
3666400.ppt
3666400.ppt3666400.ppt
3666400.ppt
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Penggunaan kapasitor Mobil
Penggunaan kapasitor MobilPenggunaan kapasitor Mobil
Penggunaan kapasitor Mobil
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Sistem pengisian
Sistem pengisianSistem pengisian
Sistem pengisian
 

Recently uploaded

POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAPOLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAoperatorsttmamasa
 
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sbHelmiatulHasanah
 
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid AmpuhJual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuhssupi412
 
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Originalmiftamifta7899
 
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...serlinhae5
 
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
 

Recently uploaded (11)

POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJAPOLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
POLITIK DAN GEREJA.pptxPOLITIK DAN GEREJA
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Jakarta Barat 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Medan Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
62870470-RPP-kelas-2-smt-1.pdfbsbbddbbfvddvd sb
 
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid AmpuhJual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
Jual Cytotec Di Majalengka 082111126033 (Asli) Pelancar Haid Ampuh
 
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Tasikmalaya Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec OriginalJual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
Jual Obat Cytotec Di Tanjungbalai #082122229359 Apotik Jual Cytotec Original
 
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
proposal kegiatan penanaman tanaman penyerap polusi di lingkungan padat pendu...
 
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Surabaya Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
Cara Menggugurkan Kandungan dgn Obat Aborsi Usia Janin 1-8 Bulan Minim Efek S...
 

fdokumen.com_sistim-pengapian-konvensional.ppt

  • 1. SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL SIDIK ARGANA WIDYISWARA PPPG TEKNOLOGI MALANG 0812 5285356, 0341-7616866
  • 3. Baterai Busi Tegangan baterai (12Volt) dinaikkan menjadi tegangan tinggi 5000 s/d 25000 Volt dengan menggunakan transformator (Koil)
  • 4. Transformator Jika pada sambungan primer transformator dihubungkan dengan arus bolak balik maka: Ada perubahan arus listrik Terjadi perubahan medan magnet Terjadi tegangan induksi lampu menyala Perbandingan Tegangan Perbandingan tegangan sebanding dengan perbandingan jumlah lilitan Jumlah lilitan sedikit tegangan induksi kecil Jumlah lilitan banyak tegangan induksi besar
  • 5. Transformasi dengan arus searah Bagaimana jika transformator diberi arus searah ? •Transformator tidak dapat berfungsi dengan arus searah, karena: Arus tetap Tidak terjadi perubahan medan magnet Tidak terjadi tegangan induksi Bagaimana agar tejadi perubahan medan magnet? Dengan memberi saklar pada sambungan primer maka : Jika saklar dibuka/ditutup (On-Off) terjadi: •Arus primer terputus-putus •Ada perubahan medan magnet •Terjadi tegangan induksi
  • 8. Cara kerja Saat kunci kontak “On”, kontak pemutus menutup 1 2 3 4 1 3 2 4 Arus mengalir dari + baterai – kunci kontak – kumparan primer koil kontak pemutus – massa •Terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil
  • 9. Cara kerja Saat kunci kontak “On”, kontak pemutus menutup Arus primer terputus dengan cepat maka : •Ada perubahan medan magnet ( medan magnet jatuh ) •Terjadi arus induksi tegangan tinggi pada saat sirkuit sekunder ( terjadi loncatan bunga api di antara elektroda busi )
  • 10. Bagian-bagian Kontak Pemutus 9 8 3 5 4 6 2 1 6 1 2 3 5 4 6 7 6 8 9 Bagian-bagian 1. Kam distributor 2. Kontak tetap ( wolfram ) 3. Kontak lepas ( wolfram ) 4. Pegas kontak pemutus 5. Lengan kontak pemutus 6. Sekrup pengikat 7. Tumit ebonit 8. Kabel (dari koil) 9. Alur penyetel
  • 11. Sudut Pengapian dan Sudut Dwell  1 2  2 1 C B A Sudut pengapian adalah : Sudut putar kam distributor dari saat kontak pemutus mulai membuka 1 sampai kontak pemutus mulai membuka pada tonjolan kam berikutnya 2 Contoh : sudut pengapian 360 : Z Z = jumlah silinder Untuk motor 4 silinder Sudut pengapian = 360/4 = 90° P.K Sudut putar kam distributor : A – B = Sudut buka Kp B – C = Sudut tutup Kp Sudut tutup kontak pemutus dinamakan sudut dwel Kesimpulan : sudut dwel adalah sudut putar kam distributor pada saat kontak pemutus menutup (B) sampai kontak pemutus mulai membuka ( C ) pada tonjolan kam berikutnya
  • 12. Hubungan sudut dwell dengan celah kontak pemutus      ß  ß Celah kontak pemutus kecil Sudut buka kecil (  ) Sudut Dwel besar ( α ) Sudut dwel besar  celah kontak pemutus kecil Celah kontak pemutus besar  Sudut buka besar (  )  sudut Dwel kecil ( α ) Sudut Dwel kecil  celah kontak pemutus besar
  • 13. Sudut Pengapian = Z = jumlah silinder Z 360 Sudut Dwell = ≈60% x sudut pengapian ≈ 60% x Toleransi ± 2 % Z 360 Contoh : Menghitung sudut dwel motor 4 silinder Motor 4 silinder Sudut pengapian = = = 90° P.E Sudut dwell = 60% x 90° = 54° Toleransi ± 2 % Besar sudut dwell = 54° ± 2 % Rentang sudut dwell = 52° - 56° Z 360 4 360
  • 14. Besar Sudut Dwell dan Kemampuan Pengapian Kemampuan pengapian ditentukan oleh kuat arus primer. Untuk mencapai arus primer maksimum, diperlukan waktu pemutusan kontak pemutus yang cukup Sudut Dwell Kecil Sudut Dwell Besar Waktu penutupan kontak pemutus pendek, sehingga Arus primer tidak mencapai maksimum akibatnya Kemampuan pengapian kurang Kemampuan pengapian baik, tetapi waktu mengalir arus terlalu lama sehingga kontak pemutus menjadi panas dan kontak pemutus cepat aus Kesimpulan : Besar sudut dwel merupakan kompromis antara kemampuan pengapian dan umur kontak pemutus
  • 15. KONDENSATOR Apa yang terjadi jika sistem pengapian tanpa kondensator? Pada sirkuit primer Pada saat kontak pemutus mulai membuka. Ada loncatan bunga api diantara kontak pemutus Artinya : Arus tidak terputus dengan segera Kontak pemutus menjadi cepat aus (terbakar) Pada sirkuit sekunder Bunga api pada busi lemah Mengapa bunga api pada besi lemah ? Karena arus primer tidak terputus dengan segera, medan magnit pada koil tidak jatuh dengan cepat sehingga Tegangan induksi rendah Tanpa kondensator sistem pengapian tak berfungsi
  • 16. Mengapa terjadi bunga api pada kontak pemutus saat arus primer dibuka Pada saat kontak pemutus membuka arus dalam sirkuit primer diputus maka terjadi perubahan medan magnet pada inti koil ( medan magnet jatuh ) Akibatnya terjadi induksi pada :  Kumparan primer • Kumparan sekunder Induksi pada sirkuit primer disebut “ induksi diri “ Bunga api yang terjadi pada saat memutuskan suatu sirkuit arus selalu disebabkan karena induksi diri
  • 17. Sifat-sifat induksi diri Tegangannya bisa melebihi tegangan sumber arus, pada sistem pengapian tegangannya  300 - 400 Volt Arus induksi diri adalah penyebab timbulnya bunga api pada kontak pemutus Arah tegangan induksi diri selalu menghambat perubahan arus primer Arus I maks a. Kontak pemutus menutup b. Kontak pemutus membuka a. Kontak pemutus tutup, induksi diri memperlambat arus primer mencapai maksimum b. Kontak pemutus buka, induksi diri memperlambat pemutusan arus primer, akibat adanya loncatan bunga api pada kontak pemutus Waktu
  • 18. Sistem Pengapian dengan Kondensor Pada sistem pengapian, kondensator dihubungkan secara paralel dengan kontak pemutus Kondensor Cara kerja :  Pada saat kontak pemutus mulai membuka, arus induksi diri diserap kondensator Akibatnya :  Tidak terjadi loncatan bunga api pada kontak pemutus.  Arus primer diputus dengan cepat ( medan magnet jatuh dengan cepat ).  Tegangan induksi pada sirkuit sekunder tinggi, bunga api pada busi
  • 19. KOIL PENGAPIAN Kegunaan koil : Untuk mentransformasikan tegangan baterai menjadi tegangan tinggi pada sistem pengapian. Macam-macam Koil Pengapian A. Koil inti batang ( standart ) Keuntungan : Konstruksi sederhana dan ringkas Kerugian : Garis gaya magnet tidak selalu mengalir dalam inti besi, garis gaya magnet pada bagian luar hilang, maka kekuatan / daya magnet berkurang
  • 20. Koil Pengapian dengan inti tertutup Sekunder Inti koil Garis gaya magnet Primer Primer Sekunder Inti koil Garis gaya magnet Keuntungan : Garis gaya magnet selalu mengalir dalam inti besi  daya magnet kuat  hasil induksi besar Kerugian : Sering terjadi gangguan interferensi pada radio tape dan TV yang dipasang pada mobil / juga di rumah (TV)
  • 21. Koil Pengapian dengan Tahanan Ballast Kunci Kontak ST1 ST2 IG B + Tahanan balast R 1,5 Ω Primer Sekunder Koil Kontak pemutus & Kondensor ― + 1,5 Ω Persyaratan perlu/tidaknya koil dirangkai dengan tahanan ballast Pada sistem pengapian konvensional yang memakai kontak pemutus, arus primer tidak boleh lebih dari 4 amper, untuk mencegah : Keausan yang cepat pada kontak pemutus Kelebihan panas yang bisa menyebabkan koil meledak ( saat motor mati kunci kontak ON ) Dari persyaratan ini dapat dicari tahanan minimum pada sirkuit primer R min = = = 3 Ohm Jadi jika tahanan sirkiut primer koil < 3 , maka koil harus dirangkai dengan tahanan ballast Imaks U 4 12
  • 22. BUSI 1 10 5 3 2 8 4 11 12 9 7 6 Bagian-bagian busi 5 1 10 3 8 11 12 6 7 9 4 2 1. Terminal 2. Rumah Busi 3. Isloator 4. Elektrode (paduan nikel) 5. Perintang rambatan arus 6. Rongga Pemanas 7. Elektrode massa (paduan nikel) 8. Cincin Perapat 9. Celah elektrode 10. Baut sambungan 11. Cincin perapat 12. Penghantar 35
  • 23. Beban Hal-hal yang dituntut Panas. Temperatur gas di dalam ruang bakar berubah, temperatur pada pembakaran 2000 - 3000°C dan waktu pengisian 0 - `120°C Elektrode pusat dan isolator harus tahan terhadap temperatur tinggi ≈ 800°C Cepat memindahkan panas sehingga temperatur tidak boleh lebih dari 800°C Mekanis Tekanan pembakaran 30 – 50 bar Bahan harus kuat Konstruksi harus rapat Kimia Erosi bunga api Erosi pembakaran Kotoran Bahan elektroda harus tahan temperatur tinggi (nikel, platinum) Bahan kaki separator yang cepat mencapai temperatur pembersih diri (± 400°C) Elektris Tegangan pengapian mencapai 25000 volt Bentuk kaki isolator yang cocok sehingga jarak elektrode pusat ker massa jauh Konstruksi perintang arus yang Beban dan tuntutan pada busi
  • 24. Nilai Panas Nilai panas busi adalah suatu indeks yang menunjukkan jumlah panas yang dapat dipindahkan oleh busi Kemampuan busi menyerap dan memindahkan panas tergantung pada bentuk kaki isolator / luas permukaan isolator Nilai panas harus sesuai dengan kondisi operasi mesin Busi panas Luas permukaan kaki isolator besar Banyak menyerap panas Lintasan pemindahan panas panjang, akibatnya pemindahan panas sedikit Busi dingin Luas permukaan kaki isolator kecil Sedikit menyerap panas Lintasan pemindahan panas pendek, cepat menimbulkan panas
  • 25. Kondisi kerja mesin dapat ditunjukkan oleh keadaan permukaan busi saat dilepas dari mesin Normal Isolator berwarna kuning atau coklat muda Puncak isolator bersih, permukaan rumah isolator kotor berwarna coklat muda atau abu – abu , •Kondisi kerja mesin baik •Pemakaian busi dengan nilai panas yang tepat Terbakar Elektrode terbakar, pada permukaan kaki isolator ada partikel-partikel kecil mengkilat yang menempel Isolator berwarna putih atau kuning Penyebab : •Nilai oktan bensin terlalu rendah •Campuran terlalu kurus •Knoking ( detonasi ) •Saat pengapian terlalu awal •Tipe busi yang terlalu panas
  • 26. Berkerak karena oli Kaki isolator dan elektroda sangat kotor. Warna kotoran coklat Penyebab : •Cincin torak aus •Penghantar katup aus •Pengisapan oli melalui sistem ventilasi karter Berkerak karbon / jelaga Kaki isolator, elektroda-elektroda, rumah busi berkerak jelaga Penyebab : •Campuran terlalu kaya •Tipe busi yang terlalu dingin Isolator retak Penyebab : •Jatuh •Kelemahan bahan •Bunga api dapat meloncat dari isolator langsung ke massa
  • 27. SAAT PENGAPIAN Pengapian terjadi sebelum torak mencapai TMA (pengapian awal) Pengapian terjadi setelah torak melewati TMA (pengapian lambat) Saat pengapian adalah saat busi meloncatkan bunga api untuk mulai pembakaran, saat pengapian diukur dalam derajat poros engkol ( ° pe ) sebelum atau sesudah TMA
  • 28. Persyaratan saat pengapian Mulai saat pengapian sampai proses pembakaran selesai diperlukan waktu tertentu. Waktu rata – rata yang diperlukan selama pembakaran  2 ms ( mili detik ) 1. Saat pengapian (Za) terlalu awal 2. Saat pengapian (Zb) yang tepat 3. Saat pengapian (Zc) terlambat Usaha yang efektif Untuk mendapatkan langkah usaha yang paling efektif, tekanan pembakaran maksimum harus dekat sesudah TMA Saat pengapian yang tepat Agar tekanan pembakaran maksimum dekat sesudah TMA saat pengapian harus ditempatkan sebelum TMA T e k a n a n Sebelum TMA Sesudah TMA a b c c b a
  • 29. Hubungan pengapian dan daya motor T e k a n a n Sebelum TMA Sesudah TMA a b c c b a Saat pengapian terlalu awal mengakibatkan detonasi / knoking, daya motor berkurang, motor menjadi panas dan menimbulkan kerusakan ( pada torak, bantalan dan busi ) Saat pengapian tepat Menghasilkan langkah usaha yang ekonomis, daya motor maksimum Saat pengapian terlalu lambat Menghasilkan langkah usaha yang kurang ekonomis / tekanan pembakaran maksimum jauh sesudah TMA, daya motor berkurang, 1. Saat pengapian (Za) terlalu awal 2. Saat pengapian (Zb) yang tepat 3. Saat pengapian (Zc) terlambat
  • 30. Hubungan saat pengapian dengan putaran motor Supaya akhir pembakaran dekat sesudah TMA, saat pengapian harus  1 ms sebelum TMA. Untuk menentukan saat pengapian yang sesuai dalam derajat p.e, kita harus memperhatikan kecepatan putaran motor 1ms 1ms 6° 36° Kesimpulan : Supaya akhir pembakaran tetap dekat TMA, saat pengapian harus disesuaikan pada putaran motor Putaran motor tinggi saat pengapian semakin awal Putaran rendah Sudut putar p.e selama 1 ms kecil Putaran tinggi Sudut putar p.e selama 1 ms kecil Putaran motor : 1000 rpm Waktu untuk 1 putaran p.e : 60 ms Sudut putar selama 1 ms : 6° p.e Putaran motor : 6000 rpm Waktu untuk 1 putaran p.e : 10 ms Sudut putar selama 1 ms : 36° p.e
  • 31. Hubungan saat pengapian dengan beban motor Pada beban rendah, pembentukan campuran setelah langkah kompresi masih kurang homogen karena : Pengisian silinder kurang temperatur hasil kompresi rendah Aliran gas dalam silinder pelan tolakan kurang Akibatnya : waktu bakar menjadi lebih lama dari pada ketika beban penuh Agar mendapatkan akhir pembakaran tetap dekat sesudah TMA, maka pada beban rendah saat pengapian harus lebih awal daripada waktu beban penuh Saluiran vakum Saluiran vakum Beban rendah = Katup gas terbuka sedikit Beban penuh = Katup gas terbuka penuh
  • 32. Saat pengapian dan nilai oktan Jika nilai oktan bensin rendah, saat pengapian sering harus diperlambat daripada spesifikasi, untuk mencegah knoking (detonasi ) Torak yang berlubang karena temperatur terlalu tinggi, akibat detonasi Cincin torak, pen torak, bantalan rusak akibat tekanan yang tinggi karena detonasi
  • 33. Pengajuan saat pengapian n = 1000 rpm Waktu ( t ) untuk 1 putaran t = 1/n . 60 . 103 ms = 1/1000 . 60 . 103 = 60 ms Sudut putar p.e. dalam 1 ms = 360/60 = 60 pe Saat pengapian = 0,8 ms Jadi T = 0,8 . 6 =  50 pe sebelum TMA 4000 Rpm 2000 6000 1000 TMA Hitunglah saat pengapian yang sesuai dalam 0p.e. untuk putaran : 1000, 2000, 4000, 6000 rpm, dengan ketentuan pengapian harus tetap 0,8 ms sebelum TMA Analog : n = 2000 rpm Saat pengapian  100 pe sebelum TMA n = 4000 rpm Saat pengapian  200 pe sebelum TMA n = 6000 rpm Saat pengapian  300 pe sebelum TMA Kesimpulan : Semakin cepat putaran motor, saat pengapian semakin maju (semakin awal)
  • 34. Fungsi Advans Sentrifugal (gavernor) Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan putaran motor digunakan advans sentrifugal Pegas pengembali Pemberat (bobot) sentrifugal Poros distributor dengan plat pembawaa pemberat sentrifugal Poros Gavernor dengan plat berkurva Prinsip kerja Semakin cepat putaran motor, semakin mengembang bobot-bobot sentrifugal. Akibatnya poros governor ( kam ) diputar lebih maju dari kedudukan semula  kontak pemutus dibuka lebih awal ( saat pengapian lebih maju )
  • 35. Cara kerja advance centrifugal kelonggaran Pegas belum bekerja Putaran idle ( stasioner ) •pemberat sentrifugal belum mengembang •plat kurva belum ditekan •advans belum bekerja •salah satu pegas pengembali masih longgar Putaran rendah s / d menengah •Pemberat sentrifugal mulai mengembang •Plat kurva mulai ditekan •Advans sentrifugal mulai bekerja •Hanya satu pegas pengembali yang bekerja
  • 36. Pembatas maksimum Putaran tinggi •Pemberat sentrifugal mengembang sampai pembatas maksimum •Plat kurva ditekan •Advans bekerja maksimum •Kedua pegas pengembali bekerja Karakteristik kurva advans sentrifugal Catatan Kurva advans sentrifugal harus sesuai dengan keperluan motor yang ditentukan berdasarkan percobaan di pabrik Pengajuan saat pengapian bisa jauh berbeda pada berbagai macam tipe motor Grafik diatas merupakan keterangan mengenai batas – batas kerja advans sentrifugal secara umum
  • 37. Advance vakum 6 1 2 5 4 3 1 2 5 3 6 4 Bagian – bagian 1. Plat dudukan kontak pemutus yang bergerak radial 2. Batang penarik 3. Diafragma 4. Pegas 5. Langkah maksimum 6. Sambungan slang vakum Pada beban rendah atau mencegah, kecepatan bakar rendah karena tolakan rendah, temperatur rendah, campuran kurus. Oleh karena itu waktu pembakaran menjadi lebih lama, Agar mendapatkan tekanan pembakaran maksimum tetap dekat sesudah TMA, saat pengapian harus dimajukan612543 Untuk memajukan saat pengapian berdasarkan beban motor digunakan advans vakum
  • 38. Cara kerja advance Vakum Advans vakum tidak bekerja ( Pada saat idle dan beban penuh ) •Vakum rendah membran tidak tertarik •Plat dudukan kontak pemutus masih tetap pada kedudukan semula •Saat pengapian tetap Advans vakum bekerja ( Pada beban rendah dan menengah ) •Vakum tinggi, membran tertarik •Plat dudukan kontak pemutus diputar maju berlawanan arah dengan putaran kam governor •Saat pengapian semakin di majukan
  • 39. Macam-macam kondisi vakum pada sambungan Advance vakum Idle Vakum yang benar terjadi di bawah katup gas Vakum belum mencapai daerah sambungan advans, maka advans vakum belum bekerja Beban rendah & menengah Vakum yang besar mencapai daerah sambungan advans, maka advans vakum bekerja Beban penuh Vakum pada daerah sambungan advans kecil, maka advans vakum tidak bekerja