PPT Seminar Magang Fakultas Teknik Pertambangan Unja Tahun 2021 Tentang Aktivitas Pertambangan Dan Manajemen Stockpile Di PT. Natural Artha Resource, Simpang Niam, Tengah Ilir, Tebo, Jambi.
Aktivitas Pertambangan Dan Rancangan Desain Stockpile PT. Natural Artha Resource.pptx
1. Aktivitas Pertambangan dan Manajemen Batubara Pada Stockpile PT. Natural Artha
Resource Kabupaten Tebo Provinsi Jambi
Nama :Yulian Aliffano
NIM : F1D117023
Dosen Pe mb im b i n g :Yosa Megasukma, S.T., M.T
NIP : 199003082019032020
Dosen Penguji 1:Aditya Denny Prabawa, S.T., M.T
NIP : 199110252019031012
Dosen Penguji 2 :Jarot Wiratama, S.T., M.T.
NIP : 199009272019031015
2. PT. Natural Artha Resource merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri bahan galian
berupa batubara yang memiliki manajemen sistem FIFO (First In First Out) dalam mengelola
tu m p u k an batubara di stockpile. Adapun permasalahan yang dihadapi saat ini pada
tu m p u k a n batubara di stockpile PT. Natural Artha Resource yaitu :
peningkatan penerimaan batubara dari pit 3B dan pit Semambu sehingga luas stockpile
yang ada tidak mencukupi
serta penerapan sistem FIFO yang tidak berjalan efektif.
Oleh karena itu p erlu d ilakukan p enelitian terh ad ap p erm asalah an ini seh ingga d ih arap kan
dapat memberikan rekomendasi kepada pihak perusahaan terkait permasalahan tersebut.
Latar B e l a k a n g
3. Maksud dan Tujuan
1.Mengetahui dan m e m a h a m i tahapan-tahapan penambangan batubara yang
ada di PT. Natural Artha Resource.
2 . M e m b u a t rancangan desain stockpile baru agar luasan stockpile ini dapat
m e n a m p u n g batubara dari pit 3B dan pit S e ma m b u pada PT. Natural Artha
Resource.
3.Meningkatkan Efektifitas Sistem FIFO di stockpile PT. Natural Artha Resource.
4. P T. N atu ral A rth a R eso u rc e (N A R ) m eru p ak an p eru sah aan yan g
bergerak diindustri p e r t a m b a n g a n batubara yang m e l a k u k a n Join
O p eratio n (J O ) d en g an PT. Tebo Prima. Secara administratif
wilayah IUP Operasi Produksi termasuk ke d a l a m Jl. S i m p a n g
Niam, Desa Rantau Api, Ke c a m a t a n Tengah Ilir, Ka b u p a t e n Tebo,
Provinsi Jambi. Kegiatan p e n a m b a n g a n p ad a PT. Natural Artha
Resource dila ku ka n di 4 (empat) pit d e n g an satu lokasi IUP
Operasi Produksi dari PT. Tebo P r i m a de ng a n luas 302,96 Ha di
S i m p a n g Niam.
Profil Perusahaan
5. Lokasi stockp ile PT. Natural Arth a
Resource d ap at d icap ai d ari Universitas
Jambi
d engan
m elalui jalan lintas Sum atra
jarak ± 153 Km m enggunakan
kendaraan roda empat (ditempuh
dalam waktu ± 4 jam) sampai di
Simpang Niam yang berada dijalan
Muara Bungo - Jambi. Kemudian
m elew ati
t e m p u h
jalan
kurang
tanah dengan
leb ih 1,4 km
jarak
d ari
Simpang Niam.
7. Aktivitas P e r t a m b a n g a n
Pengupasan tanah pucuk (top soil)
Tanah pucuk dikupas menggunakan bulldozer
keluar area
m en ggun akan
tam b an g kem ud ian d en gan
b an tuan excavator (b ack h oe)
Volvo 350/ PC 200 di mua t diatas d u m p truk
untuk d i t i mb u n dilokasi yang telah disediakan
didekat areal tambang.
Pengupasan tanah penutup (Overburden)
Tan ah d id oron g p ad a suatu tem p at terten tu atau
p ad a area load in g (d i stock). Kem ud ian d ib an tu
d en gan excavator (b ack h oe) Volvo 350 / PC 20 0
untuk dimu a t kedalam alat angkut ( d u m p truck)
dengan kapasitas 6,25 m 3 ke t e mp a t pembuangan
(disposal area).
8. Aktivitas P e r t a m b a n g a n
Penambangan batubara (Coal Getting)
Lapisan batubara yang sudah terbebas dari overburden,
digali dengan excavator (backhoe) dan d i mu at kedalam
d u m p truck Hino/Isuzu untuk diangkut ke stockpile PT.
Natural Artha Resource sebelum dibawa ke pelabuhan
Talang Duku.
Pengangkutan dan Penumpukan Batubara
Pen gan gkutan b atub ara d ari tam b an g m en uju ke
stockpile sementara menggunakan d u m p truck Hino dan
Isuzu Giga d en gan kap asitas 30 ton . Pen um p ukan
b atub ara d i stockp ile PT. Natural Arth a Resource
m en ggun akan p ola con e p ly d en gan m an ajem en sistem
FIFO.
9. Manajemen P e n u m p u k a n Batubara P a d a Stockpile PT. Natural Artha Resource
Stockpile PT. Natural Artha Resource memiliki
kapasitas 25.000 MT, dengan elevasi terendah pada
68 Md p l dan elevasi tertinggi pada 78 Mdpl.
Batubara yang dibawa dari Pit 3B men u ju stockpile
PT. Natural Artha Resource berjenis Lignite (brown
coal) dengan kalori 3.253 Kkal/Kg.
PT. Natural Artha Resource memiliki target produksi
batubara pada tahun 2021 yakni 20.000 ton/bulan,
dengan target utama
Berikut in i m erup akan
yakn i
data
240 .0 0 0 t on /t ah un .
p rod uksi b at ub ara 3
tahun terakhir dari PT. Natural Artha Resource:
10. Kondisi Desain Stockpile PT. Natural Artha Resource
Kond isi d esain stockp ile PT. Natural Arth a Resource
m em iliki luas 7.776,234 m 2 d engan p anjang 213,0 4 m
b atub ara kotor
dan lebar 39,47 m. Terdapat
(coal b ed d ing) d ip erm ukaan
nam un sud ah b anyak yang
lapisan
lantai
tergerus
d asar
oleh
m u a t dan alat angkut. Pembuatan tanggul
stockp ile
alat gali-
disekitar
stockpile dengan tinggi + 0,8 meter dan lebar 2 meter.
Saluran air disebelah timur stockpile yang berupa
paritan nam un belum efektif dalam mengalirkan air
yang ada dicekungan sekitar stockpile menuju settling
pond yang memiliki 3 kompartemen.
Kondisi Aktual Stockpile
11. PT. Natural Artha Resource sendiri sudah menerapkan
sistem FIFO ini n a m u n masih belum efektif dan sering
terkendala pada m us im penghujan. Dimana terdapat
cekungan yang terisi oleh genangan air yang berasal
dari hujan disebelah timur stockpile. Genangan air ini
tentu saja menggangu lalu lintas alat gali-muat dan
alat angkut di stockpile serta penumpukan batubara
tidak dapat dilakukan pada cekungan tersebut.
Meskipun sudah ada paritan disebelah timur stockpile
ini n a m u n karena ukurannya yang terlalu kecil
sehingga air dicekungan tersebut tidak mengalir
sepenuhnya menuju settling pond.
Genangan Air di Stockpile
Penerapan Sistem F I F O y a n g Tidak Efektif
12. Lapisan batubara kotor atau dikenal dengan
istilah (coal bedding) seiring berjalannya waktu
dari awal stockpile didirikan sudah banyak
bagian lapisan ini tergerus oleh alat gali-muat
dan alat angkut . Jika hal ini tidak diatasi maka
dikhawatirkan batubara yang ada di stockpile
dapat terkontaminasi oleh tanah dari lantai
dasar stockpile
Coal Bedding yang Sudah Tergerus &
Dimensi Paritan yang Terlalu Kecil
13. R a n c a n g a n Desain Stockpile
Rancangan desain stockpile ini dibuat menggunakan software
autocad berdasarkan paramater-parameter dengan rincian sebagai
berikut:
-Kapasitas stockpile yang dibutuhkan = 43.037,319ton
-Lebar jalan alat gali-muat dan alat angkut dari paritan = 7,2 m
-Lebar paritan = 0,542 m
-Lebar tanggul = 2 m
-Volume satu t u m p u k a n batubara = 3.245,563 m3
-Luas stockpile yang dibutuhkan = ?
Untuk me nghitung luas stockpile yang dibutuhkan maka dilakukan
perhitungan t i mb u n an batubara menggunakan rumus volume limas
terpancung dengan pendekatan trial error. Dari pendekatan trial error
ini didapatkanlah luas stockpile yang dibutuhkan yakni 12.384 m 2
atau 1,23 ha d e n ga n kapasitas 43.037,319 m3. Untuk rancangan
desain dimensi panjang d an lebar stockpile yakni 258 m dan 4 8 m.
Luas stockpile diatas apabila dikurangi dengan lebar paritan, lebar
jalan alat gali-muat dan alat angkut dan lebar tanggul menjadi
6.811,1367 m2. Luas stockpile
d en gan
m a m p u
m aksim al
m en am p un g 13
43.0 37,319 m 3.
t u m p u k a n batubara
Berd asarkan h asil p erh itun gan
terseb ut
tonase
diatas m aka d isaran kan un tuk
m e n a m b a h luas stockpile dari 0,77 ha menjadi 1,23 ha
15. Upaya Meningkatkan Sistem F I F O
Leb ar saluran p aritan b erd asarkan rancangan
d im ensi stockp ile yakni 0 ,524 m . Pengukuran
lebar jalan alat gali-muat dan alat angkut sebesar
± 7,2 m didapatkan dari 2 kali alat angkut terbesar
didalam stockpile. Lebar jalan alat gali-muat dan
alat angkut ini terhitung dari alas tanggul dengan
lebar 7,724 m di stockpile yang berfungsi sebagai
pemberi jarak timbunan batubara agar tidak
masuk kedalam saluran paritan.
16. Untuk pola penumpukan dan pembongkaran batubara menggunakan sistem FIFO
berdasarkan rancangan dimensi stockpile sehingga diharapkan dapat memperlancar
lalu lintas alat gali-muat dan alat angkut di stockpile.
17. Dalam memperbaiki sistem FIFO yang tidak efektif selain dengan memberikan pola
penumpukan dan pembongkaran yakni dengan m e m b u a t 2 (dua) arah jalur truck baik yang
akan hauling ke pelabuhan m a u p u n d u m p truck yang akan d u m p i n g di stockpile. Adapun
tujuan dari pemberian dua arah jalur untuk d u m p truck ini yakni agar aktivitas pergerakan alat
gali-muat dan alat angkut menjadi lancar serta mencegah antrian truck yang akan masuk ke
dalam stockpile meskipun kondisi penumpukan dan pembongkaran sedang padat.
18. Perhitungan kecepatan aliran dan debit aktual yang
masuk kedalam saluran paritan:
a)Luas penampang basah (A)
A = b x d
= 0,3 m x 0,4 m
= 0,012 m 2
b)Keliling saluran basah (K)
K = 2d + b
= 2 (0,4 m ) + 0,3 m
= 0,8 m + 0,3 m
= 0,11 m
c) Kecepatan Aliran dalam Saluran (V)
V = 0,5894 m/s
d) Debit aliran permukaan saluran (Q)
Q = A x V
= 0,12 m 2 x 0,5894 m/s
= 0,0707 m3/s
Cekungan yang terisi oleh air disebelah timur stockpile
dapat dialirkan ke settling pond dengan m e m b u a t
rancangan dimensi saluran paritan berdasarkan data
curah hujan dan diolah menggunakan metode C.J
Gumbell.
Dari data curah hujan didapatkanlah debit yang
masuk kedalam stockpile yakni 0,06 m3/s. Oleh karena
itu dilakukan perhitungan dimensi saluran paritan
yang m a m p u m e n a m p u n g debit yang masuk sebagai
berikut :
Dimensi Saluran Paritan
-Lebar dasar (b) = 30 c m
-Lebar atas (B) = 52,40 c m
= 0,3 m
= 0,524 m
-Lebar miring (a) = 32,02 c m = 0,3202 m
-Ketinggian saluran (d) = 40 c m = 0,40 m
-Kemiringan saluran (s) = 24°
-Koefisien manning (n) tanah
= 0,006 s
= 0,03
19. Luas saluran paritan tersebut yakni 311,2057 m 2 atau 0,3 ha. Apabila air yang tergenang di
stockpile sudah mengalir seluruhnya menuju settling pond maka penerapan sistem FIFO akan
menjadi lebih efektif dibandingkan dengan keadaan sebelumnya.
20. Jika luas stockpile diperbesar maka akan berpengaruh terhadap daya t a m p un g settling
pond. Oleh karena itu dibuatlah rancangan desain settling pond berdasarkan luas stockpile
baru. Settling pond ini memiliki 3 kompartemen dengan kedalaman masing-masing 2,3 m
dan lebar 8 m. Berdasarkan luas stockpile PT. Natural Artha Resource sebelum dibuat
rancangan dimensi stockpile terdapat settling pond yang m a m p u m e n a m p u n g debit air
yang masuk kedalam settling pond.
21. Coal bedding yang sudah tergerus pada lantai
dasar permukaan stockpile setelah dihitung
dengan luas desain yang baru dengan ketebalan
lap isan yakni 50 cm m aka
5.432,3971 m 3. Berikut ini
volum enya
merupakan
ad alah
rincian
p erh itungan untuk m end ap atkan tonase b atub ara
yang akan dijadikan coal bedding:
-Densitas = 1,20
-Faktor Pengembang = 0,85
-Faktor Penyusut = 0,92
-Luas rancangan stockp ile yang akan d ilap isi coal
bedding
= 10.864,7943 m3
-Tinggi coal bedding = 0,5 m
-Volume batubara yang dibutuhkan
= 10.864,7943 m 2 x 0,5 m
= 5.432,3971 m3 (BCM)
Untuk m end ap atkan tonase d ari b atub ara yang sud ah
dikompaksi maka akan dikonversi menjadi LCM terlebih
d ah ulu. Setelah itu d ikonversi lagi ke CCM d engan
perhitungan sebagai berikut :
-Volume batubara (LCM) = 5.432,3971 m3 x 0,85
= 4.617,5375 m3
-Volume batubara (CCM) = 4.617,5375 m3 x 0,92
= 4.248,1345 m3
-Tonase batubara yang diperlukan = 4.248,1345 m3 x 1,20
= 5.097,7614 ton
22. Kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan magang ini adalah:
1.PT. Natural Artha Resource menggunakan sistem penambangan yang digunakan adalah tambang
terbuka (Open Pit) dengan metode direct digging. Tahapan-tahapan penambangan di perusahaan
ini dimulai dari tahap pembersihan lahan, pengupasan tanah pucuk, pengupasan tanah penutup,
penggalian batubara, pemuatan, pengangkutan dan pemasaran.
2.Setelah dilakukan perhitungan luas untuk dimensi stockpile maka didapatkanlah parameter-
parameter rancangan dimensi stockpile sebagai berikut :panjang 258 m, lebar 48 m, dengan luas
12.384 m 2 serta kapasitas 43.037,319 MT yang dapat m e n a m p u n g 13 tumpukan batubara dari Pit 3B
dan Pit Semambu dengan asumsi luas tiap tumpukannya yakni 514,46 m2. Sehingga
direkomendasikan untuk memperluas stockpile dari 0,77 ha menjadi 1,23 ha.
3. Untuk meningkatkan efektifitas sitem FIFO maka genangan air yang berada dicekungan stockpile
dialirkan melalui rancangan saluran paritan dengan luas 0,3 ha yang menuju rancangan settling
po nd dengan 3 kompartemen. Pemberian jarak timbunan dari saluran paritan sejauh 7,724 m
sebagai jalan alat gali-muat dan alat angkut dalam memuat/membongkar tu mp u k a n batubara
dengan sistem FIFO. Sehingga dapat memperlancar lalu lintas pergerakan alat mekanis di
stockpile. Serta diperlukan batubara dengan tonase 5.097,7614 ton untuk m e m b u a t lapisan coal
bedding yang sudah tergerus agar batubara yang ada di stockpile tetap terjaga kualitas dan
kuantitasnya.
K esim p u lan