MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Surface mining recapitulation by sulis
1. Surface Mining Method
Comparasion and
Summary
Sulistiyono
Pranita apriyani
Himawan
M Imronz
2. Metode Rekapitulasi
Metode ini merupakan metode lanjutan dari pengembangan dan explotasi dari proses penambangan/
laporan-laporan yang ada, seperti laporan hasil penelitian dengan menggunakan sumur bor, rincian
biaya produksi dari prospeksi sampai reklasi lahan, laporan pemilihan jenis tambang yang digunakan, di
kaji ulang dan dibuatkan ikhtisarnya untuk mendapatkan keputusan yang paling tepat, yaitu endapan
mineralnya dapat diambil secara optimal dan mendapatkan keuntungan karena cost lebih kecil dari
pendapatan.
Dalam rekapitulasi harus memperhatikan faktor-faktordibawah ini :
1. Karakteristik dari endapan mineral
2. Kondisi geologi dan hidrologi
3. Geoteknologi yang ada
4. Pertimbangan ekonomi
5. Faktor teknologi
6. Masalah lingkngan
3. Tahap-tahap Pengembangan
Dalam bab tiga sudah dibahas mengenai jenis dari metode tambang yaitu tambang terbuka , tambang
dalam, dan lain-lain. Namun dalam bab ini hanya sebatas tambang terbuka. Dalam tambang terbuka
tahap tahap yang paling dipertingbangkan yaitu tahap 5 ( lingkungan dan reklamasi), tahap 8 ( waste
disposal), tahap 10 (pembukaan overborder dan akses). Dan selanjutnya akan kita bahas dalam
subbab ini :
4. 1. Lingkungan dan Reklamasi
Dalam proses penambangan selalu mengakibatkan dan menmberikan dampak yang negatif bagi lingkungan,
namun tingkat kerusakannya bervariasi tergantung dari metode penambangannya. Kerusakan lingkungan yang
disebabkan oleh tambang terbuka open pit yaitu erat dengan pengambilan tanah pucuk (banyak mengandung
zat hara) yang kemudian tanah tersebut tidak dipelihara dan diberikan perlakuan tertentu (dibuang saja)
sehingga tanahnya menjadi tandus, managemen pembuangan zat-zat padat seperti overburdet yang tidak
terarah dan cenderung merusak lahan sekitar, pencemaran air dan udara yang disebabkan oleh lingkungan
penambangan. Pada open cast mining dari batu bara, reklamasi lahan yang telah ditambang merupakan aspek
utama yang diperhatikan, dan termasuk dalam siklus penambangan, bahkan terdapat dana yang memang
disimpankan untuk proses reklamasi. Namun pada metode penambangan open pit dan quarrying endapan
nonbatubara, peraturan yang mengatur sangatlah lemah. Sehingga banyak perusahaan yang selesai menambang
tidak melakukan reklamasi. Reklamasi merupakan pengembalian lahan sebelum ditambang. Pada open cast
kerusakan lingkungan yang didapat tidak terlalu berat dibanding open pit. Dilain halmetode leaching
memberikan dampak yang sangat ekstrim bagi lingkungan, karena metode ini dengan menggunakan seyawa
kimia yang dimasukkan dalam tanah. Sehingga mengakibatkan air tanah tercemar, dan mencakup wilayah yang
luas, karena prinsip dari air itu sendiri selalu bergerak.
5.
6. 2. Waste disposal
Pada umumnya endapn selalu ditutupi oleh overborder, dengan ketebalan yang bervariasi. Namun ada juga
yang endapan bijinya berasosiasi dengan overborder dan zat-zat buangan lainnya (zat pengotor dan
pengganggu). Jika dalam proses ini zat-zat tersebut tidak dibuang maka akan mengakibatkan pemborosan
dan pembengkakan pada cost. Mulai dari biaya penggalian,transportasi, benefisiasi, dan lain-lain. Jika
diakumulasikan akan terjadi pembengkakan cost, maka harus dibuang. Namun harus tetap
mempertimbangkan aspek lingkungannya.
3. Pembukaan overborder dan akses
Seperti yang dijelaskan dalam poin ke dua overburder harus diambil, dan cara yang paling efektif yaitu
dengan mechanical extraction. Mengambil overburder tersebut dengan menggunakan mesin dan
memindahkannya ke tempat yang lain. Pada open pit overburdernya diambil semua tidak bersisa, maksudnya
sampai terbuka endapan mineral ang ditambang. Biasanya overburdernya dalam area yang luas namun
kedalamannya sedikit. Sedangkan dengan metode aqueous extraction hanya lapisan yang akan ditmbang saja
yang akan diambil, karena menggunakan borehole untuk mengambil endapan mineralnya.
7.
8. C. Siklus Dalam Proses Penambangan
Siklus dalam proses penambangan pada dasarnya sangatlah bervariasi karena itu secara umum hanya dibagi menjadi
dua macam yaitu :
1. Proses Produksi
2. Proses-proses penunjang
proses-proses yang termasuk proses penunjang yaitu meliputi sebagai berikut :
1. Reklamasi
2. Stabilitas lereng.
3. Construksi Jalanan Pengangkut
4. Pemeliharaan alat
5. Pit Tempat Pembuangan
6. Komunikasi
7. Proses Distribusi
8. Pengontrolan debu, bisingan, dan keamanan
9. D. Kondisi Geologi dan Alam
Kondisi alam sangat berpengaruh dalam pemilihan metode yang akan digunakan dalam penambangan,
untuk itu harus memperhatikan syarat-syarat di bawah ini :
1. Tambang terbuka ideal jika endapan bijihnya lebar, pada lapisan yang datar, dan berada dekat
permukaan.
2. Endapan mineralnya berada pada kedalaman sangat jauh, tambang dalam, lebarnya sangat sempit.
Overburdernya terlalu tebal maka menggunakan metode tambang dalam
3. Endapannya dan berada pada lapisan yang beragam, maksudnya berseling overburder ,endapan,
overburder endpan dan begitu seterusnya maka lebih baik dengan metode aqueous extraction.
10. E. Untung dan Rugi
Untung dan rugi merupakan aspek yang sangat penting, jika suatu endapan jika ditambang akan cenderung rugi mending tidak perlu ditambang,
namun jika sebaliknya maka bisa ditambang. Untuk dapat menentukan untung dan ruginya dalam proses penambangan sangat dipengaruhi oleh :
1) Mining cost, jika biaya penambangan lebih rendah daripada pendapatan maka akan untung namun, jika sebaliknya akan rugi.
2) Tingkat produksi, mulai dari skala kecil sampai besar. Semakin besar semakin tinggi jika harga mineralnya tinggi. Namun jika sedang turun lebih
baik hentikan produksi daripada rugi.
3) Investasi modal, semakin besar modal maka semakin canggih teknologi yang digunakan sehingga lebih efektif dan optimal produksinya.
4) Tingkat pengembangannya, berkaitan dengan kecepatan dari pengembangan tambang, semakin lama semakin banyak cost yang dikeluarkan.
5) Kedalaman sumur, erat kaianya dengan metode borehole. Semakin dalam boreholenya semakin banyak cost yang dikeluarkan.
6) Selektifitas, semakin selektif semakin tidak ada atau sedikit mineral pengotor yang ikut terproses maka semaki kecil cost yang dikeluarkan.
Namun sebaliknya semakin besar yang dikeluarkan.
7) Recovery, pada open pit sangat besar biayaya sedangkan aqueous kecil.
8) Dilution, semakin banyak yang dibuang semakin banyak pengeluaran.
9) Fleksibilitas, menyesuaikam dengan kondisi pasar.
10) Stabilitas dari pembukaan, maksudnya semakin tahan pitnya sehingga tidak terjadi longsoran.
11) Resiko lingkungan, biaya yang digunakan untuk reklamasi lahan tambang.
12) Waste disposal, sama prisipnya dengan selektifitas.
13) Health and safety , biaya yang dikeluarkan untuk keselaatan pegawai dan tenaga kerja
14) Dan lain-lain.
11. F. KEPENTINGAN DAN REKAPITULASI
Dalam mengambil sebuah keputusan untuk memilih metode apa yang akan digunakan, akan sangat memerlukan banyak
pertimbangan. Tambang terbuka banyak digunakan dalam produksinya, bahkan hampir 85 % perusahan tambang yang ada
menggunakan metode ini, karena hampir 95% materialnya bisa diambil walaupun terkadang bijinya bercampur dengan zat
pengotor atau zat yang seharusnya dibuang. Ketika melihat kembali dari segi keselamatan, teknologi, ekonomi, tambang
terbuka akan dengan sangat mudah menang. Tambang terbuka sangat cocok untuk endapan mineral body orenya pada
kedalaman yang rendah.
Namun pada kenyataaannya, semua endapan mineral bisa ditambang dengan menggunakan tambang terbuka. Endapan-
endapan ini dapat ditambang dengan metode tambang tertutup. Factor-faktor yang mempengaruhi digunakannya tambang
dalam yaitu sbb :
a. Endapan mineralnya berada dikedalaman yang sangat dalam
b. Tingkat resiko lingkungan yang terlalu tinggi jika menggunakan open pit mining.
c. Biaya reklamasi lahan yang terlalu tinggi jika dengan open pit mining.
d. Zat pembuangannya akan sangat tinggi jika menggunakan open pit mining.
e. Iklim dan cuaca lokasi yang ditambang, jika dengan tambang dalam produksi tetap berjalan walaupun cuaca buruk.
12. . KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pengambilan keputusan yang tepat tentang
metode penambangan endapan mineral, kita tidak boleh hanya memperhatikan metode mana
yang dapat mengambil endapan mineral yang banyak. Namun juga harus memperhatikan kondisi
endapan mineral tersebut, faktor lingkungan, keamanan, dan juga biaya produksinya. Sehingga
didapatkan metode yang paling sesuai dan menguntungkan