SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PANDANG SURAT YOHANES TERHADAP GEREJA
(1 YOHANES 3:14a)
MAKALAH
Disusun Untuk memenuhi persyaratan
Mata Kuliah Teologi Perjanjian Baru
Rudy Roberto Walean, M. Th.
DiSusun Oleh:
Franciskus Salabbaet
20198608
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
Menggala, 03 Desember 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus sebagai Allah Yang Agung. Dengan
ini, penulis dapat menulis makalah tentang “Pandangan Surat Yohanes Terhadap Gereja”.
Makalah ini berisi makna atau arti “Gereja”.
Secara khusus makalah ini memberikan arti yang benar dalam memaknai
“Pandangan Surat Yohanes Terhadap Gereja”. Supaya orang percaya menyadari dirinya
bahwa hidupnya sebagai Gereja yang dipakai oleh Tuhan dalam pemberitaan Injil Kristus
dalam era modern.
Makalah ini juga menolong mahasiswa untuk mengerti dan memahami dirinya
bahwa ia adalah Gereja yang siap diutus oleh Tuhan. Bukan hanya orang-orang yang duduk
di bangku Pendidikan Agama Kristen yang ditugaskan untuk memberitakan Injil Kristus.
Melinkan setiap orang yang percaya kepada Yesus diperintahkan untuk menunaikan tugas
amanat Agung. Makalah ini juga, memeberikan wawasan kepada para gembala yang
membimbing jemaatnya atau kepada hamba-hamba Tuhan.
Penulis, meyakini bahwa dengan adanya makalah ini. Penulis, rekan-rekan
mahasiswa dan dosen serta orang-orang yang memikul pelayanan Kristus akan diberkati dan
mengerti arti atau makna kehidupan kita, bahwa kita adalah Gereja atau alat yang digunakan
Tuhan Yesus untuk menyempaikan Injil Kebenaran itu.
Daftar Isi
Kata Pengantar. ...........................................................................................................i
Daftar Isi......................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang Penulisan ......................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................1
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Gereja...................................................................................................2
B. Pengertian Gereja Menurut 1 Yohanes 3:14..........................................................3
C. Tantangan Gereja...................................................................................................3
1. Ajaran Sesat ...........................................................................................................3
a. Genostik.................................................................................................................3
b. Yudaisme ...............................................................................................................4
c. Saksi Yehuwa ........................................................................................................4
d. Ajaran Pentaisme ...................................................................................................4
2. Pengaruh Globalisasi .............................................................................................4
3. Tantangan Perceraian.............................................................................................5
4. Tugas Gereja..........................................................................................................6
a. Persekutuan............................................................................................................6
b. Penginjilan.............................................................................................................6
c. Pelayanan Kasih.....................................................................................................6
d. Fungsi Gereja.........................................................................................................7
Bab III penutup
A. Kesimpulan............................................................................................................8
B. Saran ......................................................................................................................8
Daftar Pustaka ............................................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata Gereja tidak asing lagi bagi kita sebagai orang percaya (Kristen). Akan tetapi,
banyak orang yang tidak menyadari dirinya bahwa ia adalah gereja atau orang yang sudah
keluar dari kegelapan. Bahkan dia tidak tahu apa yang dia lakukan sebagai tubuh Kristus
atau gereja.
Banyak orang memiliki pemahaman bahwa gereja hanya tempat untuk pertemuan
orang-orang Kristen yang jauh menjadi satu tempat, dan biasanya praktek itu tampak jelas
pada hari-hari besar seperti Natal, Paskah dan Perjamuan Kudus. Hari-hari inilah jemaat
lebih banyak berkumpul.
Oleh sebab itu banyak orang Kristen terutama orang awam tidak mengerti arti dan
makna gereja itu sendiri. Itulah penulis menawarkan sesuatu yang penting untuk dipahami
supaya orang percaya mengerti makna sesungguhnya tentang gereja tersebut.
B. Perumusan Masalah
1. Pengertian Gereja
2. Pengerian Gereja Berdasarkan 1 Yoh. 3:14a
3. Tantangan Gereja
4. Fungsi Gereja
5. Tugas Gereja
C. Tujuan penulisan
1. Supaya Orang Kristen Menayadari Dirinya Bahwa Ia Adalah Gereja
2. Supaya Mengerti Apa Yang Menjadi Tugasnya Sebagai Orang Percaya
3. Untuk Menyadari Dirinya Bahwa Dia Adalah Agan Penggerak Misi Allah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gereja
Menurut KBBI Gereja adalah gedung tempat ibadah kaum Nasrani; badan organisasi
umat Kristen.1 Dalam arti bahasa Inggris Church kebaktian gereja.2 Akan tetapi, dalam
bahasa Yunani “Ekklesia” kata kerjanya adalah ekkaleo yang terdiri dari dua suku kata,
yaitu ek (keluar dari) dan kaleo yang berarti memanggil. Secara harafiah, kata ini
berarti”memanggil keluar”.3
Didukung juga dengan buku yang berjujul Pengajaran Dasar GBI, menyatakan bahwa
Gereja artinya dipanggil keluar dari kegelapan karena dosa dan masuk dalam terangNya
Allah. Orang-orang yang dipanggil keluar tersebut diarahkan untuk menjadi satu dalam
persekutuan umat Tuhan.4
Jadi, gereja bukan hanya suatu pertemuan atau perkumpulan orang percaya melainkan
gereja adalah suatu pekumpulan atau himpunan orang-orang yang sudah diangkat dari
kegelapan menuju pada terang Allah atau kehidupan. Serta sebagaimana yang sudah
diselamatkan tentunya memiliki tugas atau tanggung jawab gereja (manusia) untuk kembali
memangil orang-orang dalam kegelapan tanpa mengikuti kehidupan yang lama.
Gereja tidak hanya perkumpulan untuk beribadah, melainkan bagaimana gereja atau
orang untuk dipersiapkan secara matang dalam segi sipiritual, supaya gereja dapat
menempatkan diri terhadap tugas yang sudah diperintahkan oleh Yesus Kristus, yang
dikanal dengan “Amanat Agung”. Sehingga gereja dapat berdampak bagi keluarga, sekolah
maupun dalam masyarakat. Perlu dipahami gereja bukan hanya gedung, melainkan
organisasi serta orang-orang yang percaya dengan Tuhan Yesus.
1 Hanjoyo Bono Nimpuno. Dkk, Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Pandom Media Nusantara,
2014), 280
2 John M. Echols. Dkk Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Kompas Gramedia, 2014),142
3 Jonar Situmorang, Kamus Alkitab dan Teologi, (Yogyakarta: ANDI, 2016), 161
4 Badan Pekerja Harian, Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia, (Jakarta: Depatemen Teologia,
2005),155
B. Pengerian Gereja Berdasarkan 1 Yoh. 3:14a
Memang pada ayat ini tidak secara langsung mengungkapkan kata ekklesia, akan tetapi
seseorang (gereja) yang sudah dipindahkan pastinya memiliki kehidupan baru baukan
kehidupan yang lama. Sebab gereja atau tubuh sudah keluar dari kehidupan yang lama inilah
makna gereja menurut Surat 1 Yohanes 3:14 serta terdapat kata ek (keluar dari). Pada ayat
1 Yoh. 13:14a, diawali kata “berpindah” dalam bahasa Yunani metabainw (metabaino)
yang berarti “untuk melewati dari satu tempat ke tempat lain, untuk menghapus,
berangkat”.5
Jadi, gereja menurut pandangan surat 1 Yohanes 3:14 adalah gereja (tubuh) yang sudah
keluar dari kegelapan (maut) atau terjadi perpindahan yang radikal dari kehidupan yang
lama menuju (hidup) yang baru serta tidak kembali pada kehidupan yang lama.
C. Tantangan Gereja
Tidak bisa dipungkiri bahwa gereja memiliki tantang yang sangat besar yang dialami
oleh Gereja, baik gereja di luar negeri maupaun dalam negeri itu sendiri. Ada beberapa
tantangan yang dialami gereja saat ini.
1. Pengajaran Sesat
Pengajaran sesat, tidak asing lagi bagi kita, sebab memang dari dulu pengajaran sesat sudah
muncul bahkan, bahkan Bapa-Bapa gereja sudah bergelut dengan pengajaran sesat.
a. Genostik
Genostik berasal dari kata Yunani gnosis yang berarti pengetahuan. Dalam pengajaran
Genotik ini menyatakan bahwa Allah Bapa Yesus Kristus (Allah PB) dan Allah Bapa
Pencipta Dunia (Allah PL) dipisahkan dan dianggap Allah PL lebih rendah. Dan dalam
pengajaran ini lebih kepada penekanan terhadap askese atau penyikasan diri karena jasmani
dianggap najis dan jahat, sedangkan hal-hal rohani seperti jiwa dan roh, adalah bersih.6
5 https://alkitab.sabda.org/strong.php?id=3327
6 Kamus Alkitab dan Teologi, 168
Jadi, tidak salah orang Kristen lebih banyak melakukan praktek askese karena
terpengaruh ajaran ini,
b. Yudaisme
Pengajaran ini lebih menekankan pada pengajaran kitab Taurat atau menerima kitab
Perjanjian Lama.7 Dapat diartikan bahwa mereka tidak menerima kitab Perjanjian Baru
secara kasar mereka tidak mengekui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sebab mereka
melihat kemanusiaan Yesus sebagai tukang kayu.
c. Saksi Yehuwa
Saksi Yehuwa, mengakui dirinya sebagi Kristen akan tetapi dilihat atau ditinjau dari
pengajarannya sangat berbeda dengan dogma yang diterapkan oleh gereja Kristen. Dalam
pengajaran Saksi Yehuwa adalah mereka menganggap Allah yang bernama Yehuwa yang
memerintah. Ia bukan Allah Tritunggal yang diakui oleh umat Kristen, sebab Tritunggal itu
ciptaan Iblis melalui gereja yang dianggap gereja ciptaan Iblis. Pandangan mereka tentang
Yesus, bahwa Yesus bukanlah Allah tetapi allah atau manusia yang dituhankan.8 Artinya
mereka tidak menerima Yesus adalah Allah dan Tritunggal diciptakan oleh iblis, sebab
ajaran ini sudah tampak jelas keliru sebab Allah Perjajian Lama dan Perjanjian Baru sama.
d. Ajaran Panteisme
Ajaran ini menyatakan bahwa segala sesuatu adalah Allah, Allah terdapat dalam segala
sesuatu.9 Ini berati bahwa dunia yang diciptakan Allah termasuk Allah bahkan binatangpun
termasuk Allah. Tidak salah banyak orang Kristen sudah mengerti firman tetapi masih
menyembah pada pohon yang sudah tua, atau gedung yang sudah tua, karena mereka
percaya bahwa pohon memiliki kekuatan sama dengan Allah.
2. Pengaruh Globalisasi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa, pengaruh globalisasi terhadap gereja masa kini semakin
terlihat jelas. Dalam buku yang ditulis oleh Weinata, menyatakan bahwa “gereja semakin
7 Kamus Alkitab dan Teologi, 486
8 Herlianto, Saksi Yehuwa, (Bandung: Yayasan Kelam Hidup, 2002), 27
9 Kamus Alkitab dan Teologi, 330
terbuka baik dalam fisik maupun teologisnya semakin bergeser”10, dan kemajuan perawisata
yang tidak bisa dibendung, serta kemajuan teknologi pada abad XXI.
Pada masa inilah kemajuan teknologi dalam hal IPTEK yang tidak bisa dihindari dalam
aspek kehidupan manusia yang serba cepat. Hal inilah yang membaut gerja semakin
kewalahan dalam menghadapi era globalisasi yang semakin meningkat.
Akitab dari pada IPTEK banyak gereja terisolir dan hilangan aggota gereja. Karena
mereka sudah dipuaskan oleh media masa (facebook, youtube, WA dan lain sebagainya)
sehingga tidak peduli lagi dengan gereja.
Oleh sebab itu gereja tidak boleh menutup diri, gereja harus berinovasi dan
menyesuaikan kemajuan teknologi yang sekarang ini. Namun, tetap pada prinsip-prinsip
kebenaran yang benar. Gereja tidak perlu anti dengan teknologi, sebab jika itu terjadi maka,
tidak heran orang Kristen tidak datang kegereja karena mereka sudah dipuaskan oleh
khotbah-khotbah di youtube.
3. Tantangan perkawinan
Gereja memiliki tantangan yang sangat besar bukan hanya pengajaran sesat atau
pengaruh globalisasi, Tetapi dalam jemaat itu sendiri. Penulis mengutip pendapat Moh.
Answar mengatakan bahwa ia melihat teman-temannya menikah karena alasan supaya bisa
diterima masyarakat, atau didorong nafsu seks, atau sesuatu yang harus dikerjakan.11 Bisa
saja hal ini terjadi dalam gereja, sehingga banyak terjadi perceraian, hamil diluar nikah.
Inilah tangtangan gereja yang dialami sekarang ini.
Dari tantangan gereja diatas dapat disimpulakan bahwa gereja memiliki tantangan yang
sangat berat bagi perkembangan gereja itu sendiri. Dari tantanagn tersebut dapat
dipersempit, bahwa tantangan gereja muncul dalam gereja dan diluar gereja (eksternal dan
internal). Oleh sebab itu, gereja harus memiliki kesiapan yang mental yang kuat dalam hal
sipiritual. Sehingga, mampu mengetahui ajaran yang banar dan sesat dan gereja tidak
mengabaikan tugasnya yaitu mengajarkan ajaran-ajaran sehat.
10 Wainata Sairin, Visi Gereja Memasuki Milenium Baru, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,2002), 8
11 Moh. Answar, Kebenaran Yang Hakiki, (Batam: Interaksara, 1999), 74
D. Tugas Gereja
Tugas dan fungsi gereja sebenarnya sama. tetapi penulis mencoba membedakan itu
dengan tugas atau peranan gereja. Dalam KBBI kata tugas berarti kewajiban yang harus
dikerjakan.12 Jadi tugas gereja dalah suatu tanggung jawab yang harus dilakukan tidak boleh
tidak (mutlak). Ada tiga tugas gereja:
a. Pesekutuan
Pesekutuan adalah sesuatu yang penting dan harus dimiliki oleh gereja sebagai suatu
bentuk pesatuan, saling melangkapi sekalipun berbeda-beda tetapi satu roh. Ini lah tugas
gereja yang harus dilaksanakan serta berpadanan dengan Injil.
b. Menyampaikan Injil
Tugas yang harus dilakukan oleh gereja adalah menyampaikan Injil Yesus Kristus. Ini
berarti gereja harus memberitakan Injil, yaitu berita tentang pertobatan, pengampunan dosa,
keselamatan (Luk. 24:27).
c. Tugas yang dilakukan oleh gereja adalah pelayan kasih, dan memerangi segala penyakit,
kelemahan dan ketidak adilan dalam masyarakat.13
Jadi, tugas utama yang dilakukan gereja adalah gereja harus membengun persekutuan
yang benar dan kuat, bukan hanya memberitakan injil. Tetapi gereja juga harus melakukan
pelayanan kasih seperti yang dilakukan oleh Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja.
Gereja jika tidak mengerti panggilannya, maka gereja akan menjadi gereja yang mati
artinya bukan banyaknya jemaat dalam gereja tetapi seberapa banyak yang diutus gereja
dalam memberitakan injil. Sehingga gereja terus-menerus berkesinambungan.
Oleh sebab itu, gereja harus berpadanan dengan Ijil sesuai dengan perintah Yesus dan
kembali pada budaya jemaat mula-mula. Seperti kita ketahui bersama dalam kehidupan
jemaat mula-mula saling melengkapi hidup dalam persekutuan dalam satu roh, dan tekun
mendengarkan pengajaran rasul.
12 Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (T.K: Gitamedia Press, T.T), 772
13 Jerda Djawa, Bahtera Injil Di Nusantara, (Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Kristen Departemen Agama Republik Indonesia, 2001), 74.
E. Fungsi Gereja
Fungsi gereja lebih menitip beratkan pada fungsi gereja ditenga-tengah masyarakat.
Gereja memiliki fungsi yaitu mengambil bagian dalam sosialisasi dan membangun
soalidaritas dengan umat yang beragama. Serta gereja memiliki peran penting dalam
penanggulangan penyakit. Dalam buku yang berjudul Peran Gereja menghadapi AIDS
menyatakan bahwa gereja dimintak untuk memberikan refleksi bersama atas dasar teologis
dalam memberi repon terhadap tantangan akibat HIV/AIDS.14
Jadi, gereja tidak terlepas dari tugas utama seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa
gereja memiliki fungsi untuk ikut bagaian dalam pelayayan sosial, gereja juga ikut bagaian
dalam pendidikan sehingga remaja-maja Kristen tetap dalam mempertahankan imannya.
Gereja hadir ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan pencerahan-pencarahan
kepada masyarakat terhadap hidup yang benar, hidup yang kudus, hidup dalam perdamaian.
Shingga timbulnya kerukunan dalam masyarakat.
Sekalipun, gereja memperhatikan pelayanan diluar gereja akan tetapi gereja juga perlu
memperhatikan domba-dombanya (jemaatnya) dalam setiap kehidupan mereka. Karena
akan terjadi kesenjangan, jika gereja berfokus dengan pelayanan di luar tetapi lupa dengan
jemaatnya sendiri.
Gereja memiliki fungsi yaitu membimbing jemaat, mengarahkan jemaat dalam hidup
yang benar, membimbing generasi muda, dam memenuhi kebuatuahan rohanai dalam setiap
jemaat.
Mengapa gereja memperhatikan generasi? Karena generasi muda adalah ujung tombak
gereja yang akan datang. Suksesnya gereja dalam hal pelayanan penginjilan, persekutuan
yang kuat, dan pelayanan kasih ditentukan oleh genarasi tua. Apakah genarasi tua, benar-
benar membimbing genarasi muda dengan baik dan benar. Maka, kita dapat melihat
generasi tua.
14 Rudi Nuriadi. Dkk, Peran Gereja Menghadapi AIDS, (Jakarta: PGI, 1999), 133
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Geraja adalah sebuah gedung. Bukan hanya itu saja, tetapi gereja adalah kumpulan
orang-orang percaya yang sudah dipindahkan dari kegelapan menuju tarang Allah yang
ajaib, dan didalam gereja itu juga terdapat organisasi.
Gereja memiliki tentangan-tantangan yang besar baik dalam geraja maupun diluar
gereja. Itulah sebabnya gereja dibutuhkan ketelitian dalam menyikapai segala sesuatu
sehingga mampu membedakan yang banar dan yang salah.
Gereja mamiliki tugas yaitu memberitakan injil, persekutuan dan pelayanan kasih inilah
tugas gereja yang harus ditunaikan. Sebab dalam tiga ini memiliki pengaruh dalam
perkembangan gereja.
Gereja mamiliki fungsi yaitu merangkul orang-orang dalam keterpurukan, ketidak
berdayaan, dan ketidak adilan sosial.
B. Kritik dan Saran
Penulis, menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, untuk
mengetahui tentang Pandangan Tulisan Yohanes Tentang Gereja (1 Yoh. 3:14a), dan untuk
mendapatkan informasi yang lebih banyak dan akurat. Penulis sarankan untuk mencari
sumber-sumber informasi dapat diperoleh dari buku-buku, internet dan majalah-majalah
yang berkaitan tentang pandangan Yohanes tentang Gereja.
Dan tetap mencari juga informasi lainnya bisa dalam bentuk renungan dan lain
sebagainya. “orang yang sukses adalah orang yang selalu membaca buku serta belajar dari
pengalaman orang-orang hebat”.
DAFTAR ISI
Dkk. Bono Nimpuno Hanjoyo, (2014) Kamus Besar Indonesia, Jakarta: Pandom Media
Nusantara.
Dkk. M. Echols John, (2014) Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Kompas Gramedia,
Situmorang Jonar, (2016) Kamus Alkitab dan Teologi, Yogyakarta: ANDI,
Badan Pekerja Harian, (2005) Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia, Jakarta:
Depatemen Teologia,
Herlianto, (2002) Saksi Yehuwa, Bandung: Yayasan Kelam Hidup,
Sairin Wainata Sairin, (2002) Visi Gereja Memasuki Milenium Baru, Jakarta: BPK Gunung
Mulia,
Answar. Moh, (1999) Kebenaran Yang Hakiki, Batam: Interaksara,
Tim Prima Pena, (T.T) Kamus Besar Bahasa Indonesia, T.K: Gitamedia Press,
Djawa Jerda, (2001) Bahtera Injil Di Nusantara, Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Kristen Departemen Agama Republik Indonesia,
Dkk, Nuriadi Rudi (1999) Peran Gereja Menghadapi AIDS, Jakarta: PGI.
https://alkitab.sabda.org/strong.php?id=3327

More Related Content

What's hot

Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di DuniaRuangguruKristen
 
Lição 3 – Conhecendo a Igreja a partir dos títulos e símbolos bíblicos
Lição 3 – Conhecendo a Igreja a partir dos títulos e símbolos bíblicosLição 3 – Conhecendo a Igreja a partir dos títulos e símbolos bíblicos
Lição 3 – Conhecendo a Igreja a partir dos títulos e símbolos bíblicosÉder Tomé
 
The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)
The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)
The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)Johan Setiawan
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisKornelis Ruben
 
Makalah penyembahan yang benar (dogama i v)
Makalah penyembahan yang benar (dogama i v)Makalah penyembahan yang benar (dogama i v)
Makalah penyembahan yang benar (dogama i v)franciskussalabbaet
 
Makalah doa dalam ajaran kristen
Makalah   doa dalam ajaran kristenMakalah   doa dalam ajaran kristen
Makalah doa dalam ajaran kristenrestueli
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptDinarDorotea
 
Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)SABDA
 
Gereja dan sakramen
Gereja dan sakramenGereja dan sakramen
Gereja dan sakramenAperius T.
 
Terima Hadiah Dari Tuhan
Terima Hadiah Dari TuhanTerima Hadiah Dari Tuhan
Terima Hadiah Dari TuhanHendra Kasenda
 
Mengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucianMengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucianalbertus purnomo
 
Model & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok KecilModel & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok KecilJohan Setiawan
 
Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013
Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013
Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013Kornelis Ruben
 
Meraih masa depan bersama tuhan
Meraih masa depan bersama tuhanMeraih masa depan bersama tuhan
Meraih masa depan bersama tuhanKirenius Wadu
 
Os puritanos e a conversão
Os puritanos e a conversãoOs puritanos e a conversão
Os puritanos e a conversãoNome Sobrenome
 
Ibadah yang berkenan kepada allah
Ibadah yang berkenan kepada allahIbadah yang berkenan kepada allah
Ibadah yang berkenan kepada allahslametwiyono
 
Modul teori dasar musik gereja
Modul teori dasar musik gerejaModul teori dasar musik gereja
Modul teori dasar musik gerejaCandra Simanjuntak
 
Visi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan PemuridanVisi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan PemuridanJohan Setiawan
 

What's hot (20)

Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDuniaPtt Gereja yang Bersaksi dan Melayani diDunia
Ptt Gereja yang Bersaksi dan Melayani di Dunia
 
Lição 3 – Conhecendo a Igreja a partir dos títulos e símbolos bíblicos
Lição 3 – Conhecendo a Igreja a partir dos títulos e símbolos bíblicosLição 3 – Conhecendo a Igreja a partir dos títulos e símbolos bíblicos
Lição 3 – Conhecendo a Igreja a partir dos títulos e símbolos bíblicos
 
The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)
The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)
The Master Plan of Evangelism (Robert E. Coleman)
 
Pel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen BaptisPel. 14 Sakramen Baptis
Pel. 14 Sakramen Baptis
 
Makalah penyembahan yang benar (dogama i v)
Makalah penyembahan yang benar (dogama i v)Makalah penyembahan yang benar (dogama i v)
Makalah penyembahan yang benar (dogama i v)
 
Makalah doa dalam ajaran kristen
Makalah   doa dalam ajaran kristenMakalah   doa dalam ajaran kristen
Makalah doa dalam ajaran kristen
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.ppt
 
ESTUDOS DE DIACONOS.docx
ESTUDOS DE DIACONOS.docxESTUDOS DE DIACONOS.docx
ESTUDOS DE DIACONOS.docx
 
Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)
 
Gereja dan sakramen
Gereja dan sakramenGereja dan sakramen
Gereja dan sakramen
 
Terima Hadiah Dari Tuhan
Terima Hadiah Dari TuhanTerima Hadiah Dari Tuhan
Terima Hadiah Dari Tuhan
 
Mengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucianMengungkap misteri api penyucian
Mengungkap misteri api penyucian
 
Model & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok KecilModel & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok Kecil
 
Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013
Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013
Buku Agama Katolik Kelas 8 Kurikulum 2013
 
Meraih masa depan bersama tuhan
Meraih masa depan bersama tuhanMeraih masa depan bersama tuhan
Meraih masa depan bersama tuhan
 
Os puritanos e a conversão
Os puritanos e a conversãoOs puritanos e a conversão
Os puritanos e a conversão
 
Mempersiapkan renungan
Mempersiapkan renunganMempersiapkan renungan
Mempersiapkan renungan
 
Ibadah yang berkenan kepada allah
Ibadah yang berkenan kepada allahIbadah yang berkenan kepada allah
Ibadah yang berkenan kepada allah
 
Modul teori dasar musik gereja
Modul teori dasar musik gerejaModul teori dasar musik gereja
Modul teori dasar musik gereja
 
Visi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan PemuridanVisi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan Pemuridan
 

Similar to Makalah pandangan surat yohanes terhadap gereja

Makalah Dogmatika IV
Makalah Dogmatika IVMakalah Dogmatika IV
Makalah Dogmatika IVyaniussoop
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVabaskalolik
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI lokobaltenius
 
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaMakalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaYakub Unsula
 
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaMakalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaYakub Unsula
 
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...agung bulan
 
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdfJURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdfDethanmalimou
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaKalebOM
 
Dasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwgDasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwgJannus Panjaitan
 
Peran gereja sebagai marturia
Peran gereja sebagai marturiaPeran gereja sebagai marturia
Peran gereja sebagai marturiaangritanaem1
 
Sejarah Gereja
Sejarah GerejaSejarah Gereja
Sejarah Gerejaonchy
 
Ppt kelompok 3 dogmatika 4
Ppt kelompok 3 dogmatika 4Ppt kelompok 3 dogmatika 4
Ppt kelompok 3 dogmatika 4ElOnarely
 
Ppt kelompok 3 dogmatika 4
Ppt kelompok 3 dogmatika 4Ppt kelompok 3 dogmatika 4
Ppt kelompok 3 dogmatika 4Yakub Unsula
 
Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19
Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19
Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19markustuturmutu
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Dearest Rome
 
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.egurod
 
Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)wilaxmalaikat
 

Similar to Makalah pandangan surat yohanes terhadap gereja (20)

Makalah Dogmatika IV
Makalah Dogmatika IVMakalah Dogmatika IV
Makalah Dogmatika IV
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
 
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaMakalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
 
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gerejaMakalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
Makalah dogmatika peran diakonia dalam gereja
 
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dog...
 
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdfJURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
JURNAL TEOLOGI RASUL PAULUS TENTANG GEREJA.pdf
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
 
Dasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwgDasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwg
 
Peran gereja sebagai marturia
Peran gereja sebagai marturiaPeran gereja sebagai marturia
Peran gereja sebagai marturia
 
Sejarah Gereja
Sejarah GerejaSejarah Gereja
Sejarah Gereja
 
Penyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasiPenyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasi
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Ppt kelompok 3 dogmatika 4
Ppt kelompok 3 dogmatika 4Ppt kelompok 3 dogmatika 4
Ppt kelompok 3 dogmatika 4
 
Ppt kelompok 3 dogmatika 4
Ppt kelompok 3 dogmatika 4Ppt kelompok 3 dogmatika 4
Ppt kelompok 3 dogmatika 4
 
Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19
Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19
Makalah dokma iv pandangan gereja kepada masyarakat di masa cov 19
 
Pel 1 evang.oikos
Pel 1 evang.oikosPel 1 evang.oikos
Pel 1 evang.oikos
 
Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)Tugas presentasi agama(gereja)
Tugas presentasi agama(gereja)
 
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
 
Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)Lat pel sel (pribadi)
Lat pel sel (pribadi)
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 

Makalah pandangan surat yohanes terhadap gereja

  • 1. PANDANG SURAT YOHANES TERHADAP GEREJA (1 YOHANES 3:14a) MAKALAH Disusun Untuk memenuhi persyaratan Mata Kuliah Teologi Perjanjian Baru Rudy Roberto Walean, M. Th. DiSusun Oleh: Franciskus Salabbaet 20198608 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG Menggala, 03 Desember 2021
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan kita Yesus Kristus sebagai Allah Yang Agung. Dengan ini, penulis dapat menulis makalah tentang “Pandangan Surat Yohanes Terhadap Gereja”. Makalah ini berisi makna atau arti “Gereja”. Secara khusus makalah ini memberikan arti yang benar dalam memaknai “Pandangan Surat Yohanes Terhadap Gereja”. Supaya orang percaya menyadari dirinya bahwa hidupnya sebagai Gereja yang dipakai oleh Tuhan dalam pemberitaan Injil Kristus dalam era modern. Makalah ini juga menolong mahasiswa untuk mengerti dan memahami dirinya bahwa ia adalah Gereja yang siap diutus oleh Tuhan. Bukan hanya orang-orang yang duduk di bangku Pendidikan Agama Kristen yang ditugaskan untuk memberitakan Injil Kristus. Melinkan setiap orang yang percaya kepada Yesus diperintahkan untuk menunaikan tugas amanat Agung. Makalah ini juga, memeberikan wawasan kepada para gembala yang membimbing jemaatnya atau kepada hamba-hamba Tuhan. Penulis, meyakini bahwa dengan adanya makalah ini. Penulis, rekan-rekan mahasiswa dan dosen serta orang-orang yang memikul pelayanan Kristus akan diberkati dan mengerti arti atau makna kehidupan kita, bahwa kita adalah Gereja atau alat yang digunakan Tuhan Yesus untuk menyempaikan Injil Kebenaran itu.
  • 3. Daftar Isi Kata Pengantar. ...........................................................................................................i Daftar Isi......................................................................................................................ii Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang Penulisan ......................................................................................1 B. Rumusan Masalah..................................................................................................1 C. Tujuan Penulisan ...................................................................................................1 Bab II Pembahasan A. Pengertian Gereja...................................................................................................2 B. Pengertian Gereja Menurut 1 Yohanes 3:14..........................................................3 C. Tantangan Gereja...................................................................................................3 1. Ajaran Sesat ...........................................................................................................3 a. Genostik.................................................................................................................3 b. Yudaisme ...............................................................................................................4 c. Saksi Yehuwa ........................................................................................................4 d. Ajaran Pentaisme ...................................................................................................4 2. Pengaruh Globalisasi .............................................................................................4 3. Tantangan Perceraian.............................................................................................5 4. Tugas Gereja..........................................................................................................6 a. Persekutuan............................................................................................................6 b. Penginjilan.............................................................................................................6 c. Pelayanan Kasih.....................................................................................................6 d. Fungsi Gereja.........................................................................................................7 Bab III penutup A. Kesimpulan............................................................................................................8 B. Saran ......................................................................................................................8 Daftar Pustaka ............................................................................................................9
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kata Gereja tidak asing lagi bagi kita sebagai orang percaya (Kristen). Akan tetapi, banyak orang yang tidak menyadari dirinya bahwa ia adalah gereja atau orang yang sudah keluar dari kegelapan. Bahkan dia tidak tahu apa yang dia lakukan sebagai tubuh Kristus atau gereja. Banyak orang memiliki pemahaman bahwa gereja hanya tempat untuk pertemuan orang-orang Kristen yang jauh menjadi satu tempat, dan biasanya praktek itu tampak jelas pada hari-hari besar seperti Natal, Paskah dan Perjamuan Kudus. Hari-hari inilah jemaat lebih banyak berkumpul. Oleh sebab itu banyak orang Kristen terutama orang awam tidak mengerti arti dan makna gereja itu sendiri. Itulah penulis menawarkan sesuatu yang penting untuk dipahami supaya orang percaya mengerti makna sesungguhnya tentang gereja tersebut. B. Perumusan Masalah 1. Pengertian Gereja 2. Pengerian Gereja Berdasarkan 1 Yoh. 3:14a 3. Tantangan Gereja 4. Fungsi Gereja 5. Tugas Gereja C. Tujuan penulisan 1. Supaya Orang Kristen Menayadari Dirinya Bahwa Ia Adalah Gereja 2. Supaya Mengerti Apa Yang Menjadi Tugasnya Sebagai Orang Percaya 3. Untuk Menyadari Dirinya Bahwa Dia Adalah Agan Penggerak Misi Allah
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Gereja Menurut KBBI Gereja adalah gedung tempat ibadah kaum Nasrani; badan organisasi umat Kristen.1 Dalam arti bahasa Inggris Church kebaktian gereja.2 Akan tetapi, dalam bahasa Yunani “Ekklesia” kata kerjanya adalah ekkaleo yang terdiri dari dua suku kata, yaitu ek (keluar dari) dan kaleo yang berarti memanggil. Secara harafiah, kata ini berarti”memanggil keluar”.3 Didukung juga dengan buku yang berjujul Pengajaran Dasar GBI, menyatakan bahwa Gereja artinya dipanggil keluar dari kegelapan karena dosa dan masuk dalam terangNya Allah. Orang-orang yang dipanggil keluar tersebut diarahkan untuk menjadi satu dalam persekutuan umat Tuhan.4 Jadi, gereja bukan hanya suatu pertemuan atau perkumpulan orang percaya melainkan gereja adalah suatu pekumpulan atau himpunan orang-orang yang sudah diangkat dari kegelapan menuju pada terang Allah atau kehidupan. Serta sebagaimana yang sudah diselamatkan tentunya memiliki tugas atau tanggung jawab gereja (manusia) untuk kembali memangil orang-orang dalam kegelapan tanpa mengikuti kehidupan yang lama. Gereja tidak hanya perkumpulan untuk beribadah, melainkan bagaimana gereja atau orang untuk dipersiapkan secara matang dalam segi sipiritual, supaya gereja dapat menempatkan diri terhadap tugas yang sudah diperintahkan oleh Yesus Kristus, yang dikanal dengan “Amanat Agung”. Sehingga gereja dapat berdampak bagi keluarga, sekolah maupun dalam masyarakat. Perlu dipahami gereja bukan hanya gedung, melainkan organisasi serta orang-orang yang percaya dengan Tuhan Yesus. 1 Hanjoyo Bono Nimpuno. Dkk, Kamus Besar Indonesia, (Jakarta: Pandom Media Nusantara, 2014), 280 2 John M. Echols. Dkk Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Kompas Gramedia, 2014),142 3 Jonar Situmorang, Kamus Alkitab dan Teologi, (Yogyakarta: ANDI, 2016), 161 4 Badan Pekerja Harian, Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia, (Jakarta: Depatemen Teologia, 2005),155
  • 6. B. Pengerian Gereja Berdasarkan 1 Yoh. 3:14a Memang pada ayat ini tidak secara langsung mengungkapkan kata ekklesia, akan tetapi seseorang (gereja) yang sudah dipindahkan pastinya memiliki kehidupan baru baukan kehidupan yang lama. Sebab gereja atau tubuh sudah keluar dari kehidupan yang lama inilah makna gereja menurut Surat 1 Yohanes 3:14 serta terdapat kata ek (keluar dari). Pada ayat 1 Yoh. 13:14a, diawali kata “berpindah” dalam bahasa Yunani metabainw (metabaino) yang berarti “untuk melewati dari satu tempat ke tempat lain, untuk menghapus, berangkat”.5 Jadi, gereja menurut pandangan surat 1 Yohanes 3:14 adalah gereja (tubuh) yang sudah keluar dari kegelapan (maut) atau terjadi perpindahan yang radikal dari kehidupan yang lama menuju (hidup) yang baru serta tidak kembali pada kehidupan yang lama. C. Tantangan Gereja Tidak bisa dipungkiri bahwa gereja memiliki tantang yang sangat besar yang dialami oleh Gereja, baik gereja di luar negeri maupaun dalam negeri itu sendiri. Ada beberapa tantangan yang dialami gereja saat ini. 1. Pengajaran Sesat Pengajaran sesat, tidak asing lagi bagi kita, sebab memang dari dulu pengajaran sesat sudah muncul bahkan, bahkan Bapa-Bapa gereja sudah bergelut dengan pengajaran sesat. a. Genostik Genostik berasal dari kata Yunani gnosis yang berarti pengetahuan. Dalam pengajaran Genotik ini menyatakan bahwa Allah Bapa Yesus Kristus (Allah PB) dan Allah Bapa Pencipta Dunia (Allah PL) dipisahkan dan dianggap Allah PL lebih rendah. Dan dalam pengajaran ini lebih kepada penekanan terhadap askese atau penyikasan diri karena jasmani dianggap najis dan jahat, sedangkan hal-hal rohani seperti jiwa dan roh, adalah bersih.6 5 https://alkitab.sabda.org/strong.php?id=3327 6 Kamus Alkitab dan Teologi, 168
  • 7. Jadi, tidak salah orang Kristen lebih banyak melakukan praktek askese karena terpengaruh ajaran ini, b. Yudaisme Pengajaran ini lebih menekankan pada pengajaran kitab Taurat atau menerima kitab Perjanjian Lama.7 Dapat diartikan bahwa mereka tidak menerima kitab Perjanjian Baru secara kasar mereka tidak mengekui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sebab mereka melihat kemanusiaan Yesus sebagai tukang kayu. c. Saksi Yehuwa Saksi Yehuwa, mengakui dirinya sebagi Kristen akan tetapi dilihat atau ditinjau dari pengajarannya sangat berbeda dengan dogma yang diterapkan oleh gereja Kristen. Dalam pengajaran Saksi Yehuwa adalah mereka menganggap Allah yang bernama Yehuwa yang memerintah. Ia bukan Allah Tritunggal yang diakui oleh umat Kristen, sebab Tritunggal itu ciptaan Iblis melalui gereja yang dianggap gereja ciptaan Iblis. Pandangan mereka tentang Yesus, bahwa Yesus bukanlah Allah tetapi allah atau manusia yang dituhankan.8 Artinya mereka tidak menerima Yesus adalah Allah dan Tritunggal diciptakan oleh iblis, sebab ajaran ini sudah tampak jelas keliru sebab Allah Perjajian Lama dan Perjanjian Baru sama. d. Ajaran Panteisme Ajaran ini menyatakan bahwa segala sesuatu adalah Allah, Allah terdapat dalam segala sesuatu.9 Ini berati bahwa dunia yang diciptakan Allah termasuk Allah bahkan binatangpun termasuk Allah. Tidak salah banyak orang Kristen sudah mengerti firman tetapi masih menyembah pada pohon yang sudah tua, atau gedung yang sudah tua, karena mereka percaya bahwa pohon memiliki kekuatan sama dengan Allah. 2. Pengaruh Globalisasi. Tidak bisa dipungkiri bahwa, pengaruh globalisasi terhadap gereja masa kini semakin terlihat jelas. Dalam buku yang ditulis oleh Weinata, menyatakan bahwa “gereja semakin 7 Kamus Alkitab dan Teologi, 486 8 Herlianto, Saksi Yehuwa, (Bandung: Yayasan Kelam Hidup, 2002), 27 9 Kamus Alkitab dan Teologi, 330
  • 8. terbuka baik dalam fisik maupun teologisnya semakin bergeser”10, dan kemajuan perawisata yang tidak bisa dibendung, serta kemajuan teknologi pada abad XXI. Pada masa inilah kemajuan teknologi dalam hal IPTEK yang tidak bisa dihindari dalam aspek kehidupan manusia yang serba cepat. Hal inilah yang membaut gerja semakin kewalahan dalam menghadapi era globalisasi yang semakin meningkat. Akitab dari pada IPTEK banyak gereja terisolir dan hilangan aggota gereja. Karena mereka sudah dipuaskan oleh media masa (facebook, youtube, WA dan lain sebagainya) sehingga tidak peduli lagi dengan gereja. Oleh sebab itu gereja tidak boleh menutup diri, gereja harus berinovasi dan menyesuaikan kemajuan teknologi yang sekarang ini. Namun, tetap pada prinsip-prinsip kebenaran yang benar. Gereja tidak perlu anti dengan teknologi, sebab jika itu terjadi maka, tidak heran orang Kristen tidak datang kegereja karena mereka sudah dipuaskan oleh khotbah-khotbah di youtube. 3. Tantangan perkawinan Gereja memiliki tantangan yang sangat besar bukan hanya pengajaran sesat atau pengaruh globalisasi, Tetapi dalam jemaat itu sendiri. Penulis mengutip pendapat Moh. Answar mengatakan bahwa ia melihat teman-temannya menikah karena alasan supaya bisa diterima masyarakat, atau didorong nafsu seks, atau sesuatu yang harus dikerjakan.11 Bisa saja hal ini terjadi dalam gereja, sehingga banyak terjadi perceraian, hamil diluar nikah. Inilah tangtangan gereja yang dialami sekarang ini. Dari tantangan gereja diatas dapat disimpulakan bahwa gereja memiliki tantangan yang sangat berat bagi perkembangan gereja itu sendiri. Dari tantanagn tersebut dapat dipersempit, bahwa tantangan gereja muncul dalam gereja dan diluar gereja (eksternal dan internal). Oleh sebab itu, gereja harus memiliki kesiapan yang mental yang kuat dalam hal sipiritual. Sehingga, mampu mengetahui ajaran yang banar dan sesat dan gereja tidak mengabaikan tugasnya yaitu mengajarkan ajaran-ajaran sehat. 10 Wainata Sairin, Visi Gereja Memasuki Milenium Baru, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,2002), 8 11 Moh. Answar, Kebenaran Yang Hakiki, (Batam: Interaksara, 1999), 74
  • 9. D. Tugas Gereja Tugas dan fungsi gereja sebenarnya sama. tetapi penulis mencoba membedakan itu dengan tugas atau peranan gereja. Dalam KBBI kata tugas berarti kewajiban yang harus dikerjakan.12 Jadi tugas gereja dalah suatu tanggung jawab yang harus dilakukan tidak boleh tidak (mutlak). Ada tiga tugas gereja: a. Pesekutuan Pesekutuan adalah sesuatu yang penting dan harus dimiliki oleh gereja sebagai suatu bentuk pesatuan, saling melangkapi sekalipun berbeda-beda tetapi satu roh. Ini lah tugas gereja yang harus dilaksanakan serta berpadanan dengan Injil. b. Menyampaikan Injil Tugas yang harus dilakukan oleh gereja adalah menyampaikan Injil Yesus Kristus. Ini berarti gereja harus memberitakan Injil, yaitu berita tentang pertobatan, pengampunan dosa, keselamatan (Luk. 24:27). c. Tugas yang dilakukan oleh gereja adalah pelayan kasih, dan memerangi segala penyakit, kelemahan dan ketidak adilan dalam masyarakat.13 Jadi, tugas utama yang dilakukan gereja adalah gereja harus membengun persekutuan yang benar dan kuat, bukan hanya memberitakan injil. Tetapi gereja juga harus melakukan pelayanan kasih seperti yang dilakukan oleh Yesus Kristus sebagai Kepala Gereja. Gereja jika tidak mengerti panggilannya, maka gereja akan menjadi gereja yang mati artinya bukan banyaknya jemaat dalam gereja tetapi seberapa banyak yang diutus gereja dalam memberitakan injil. Sehingga gereja terus-menerus berkesinambungan. Oleh sebab itu, gereja harus berpadanan dengan Ijil sesuai dengan perintah Yesus dan kembali pada budaya jemaat mula-mula. Seperti kita ketahui bersama dalam kehidupan jemaat mula-mula saling melengkapi hidup dalam persekutuan dalam satu roh, dan tekun mendengarkan pengajaran rasul. 12 Tim Prima Pena, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (T.K: Gitamedia Press, T.T), 772 13 Jerda Djawa, Bahtera Injil Di Nusantara, (Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Departemen Agama Republik Indonesia, 2001), 74.
  • 10. E. Fungsi Gereja Fungsi gereja lebih menitip beratkan pada fungsi gereja ditenga-tengah masyarakat. Gereja memiliki fungsi yaitu mengambil bagian dalam sosialisasi dan membangun soalidaritas dengan umat yang beragama. Serta gereja memiliki peran penting dalam penanggulangan penyakit. Dalam buku yang berjudul Peran Gereja menghadapi AIDS menyatakan bahwa gereja dimintak untuk memberikan refleksi bersama atas dasar teologis dalam memberi repon terhadap tantangan akibat HIV/AIDS.14 Jadi, gereja tidak terlepas dari tugas utama seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa gereja memiliki fungsi untuk ikut bagaian dalam pelayayan sosial, gereja juga ikut bagaian dalam pendidikan sehingga remaja-maja Kristen tetap dalam mempertahankan imannya. Gereja hadir ditengah-tengah masyarakat untuk memberikan pencerahan-pencarahan kepada masyarakat terhadap hidup yang benar, hidup yang kudus, hidup dalam perdamaian. Shingga timbulnya kerukunan dalam masyarakat. Sekalipun, gereja memperhatikan pelayanan diluar gereja akan tetapi gereja juga perlu memperhatikan domba-dombanya (jemaatnya) dalam setiap kehidupan mereka. Karena akan terjadi kesenjangan, jika gereja berfokus dengan pelayanan di luar tetapi lupa dengan jemaatnya sendiri. Gereja memiliki fungsi yaitu membimbing jemaat, mengarahkan jemaat dalam hidup yang benar, membimbing generasi muda, dam memenuhi kebuatuahan rohanai dalam setiap jemaat. Mengapa gereja memperhatikan generasi? Karena generasi muda adalah ujung tombak gereja yang akan datang. Suksesnya gereja dalam hal pelayanan penginjilan, persekutuan yang kuat, dan pelayanan kasih ditentukan oleh genarasi tua. Apakah genarasi tua, benar- benar membimbing genarasi muda dengan baik dan benar. Maka, kita dapat melihat generasi tua. 14 Rudi Nuriadi. Dkk, Peran Gereja Menghadapi AIDS, (Jakarta: PGI, 1999), 133
  • 11. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Geraja adalah sebuah gedung. Bukan hanya itu saja, tetapi gereja adalah kumpulan orang-orang percaya yang sudah dipindahkan dari kegelapan menuju tarang Allah yang ajaib, dan didalam gereja itu juga terdapat organisasi. Gereja memiliki tentangan-tantangan yang besar baik dalam geraja maupun diluar gereja. Itulah sebabnya gereja dibutuhkan ketelitian dalam menyikapai segala sesuatu sehingga mampu membedakan yang banar dan yang salah. Gereja mamiliki tugas yaitu memberitakan injil, persekutuan dan pelayanan kasih inilah tugas gereja yang harus ditunaikan. Sebab dalam tiga ini memiliki pengaruh dalam perkembangan gereja. Gereja mamiliki fungsi yaitu merangkul orang-orang dalam keterpurukan, ketidak berdayaan, dan ketidak adilan sosial. B. Kritik dan Saran Penulis, menyadari bahwa masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, untuk mengetahui tentang Pandangan Tulisan Yohanes Tentang Gereja (1 Yoh. 3:14a), dan untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak dan akurat. Penulis sarankan untuk mencari sumber-sumber informasi dapat diperoleh dari buku-buku, internet dan majalah-majalah yang berkaitan tentang pandangan Yohanes tentang Gereja. Dan tetap mencari juga informasi lainnya bisa dalam bentuk renungan dan lain sebagainya. “orang yang sukses adalah orang yang selalu membaca buku serta belajar dari pengalaman orang-orang hebat”.
  • 12. DAFTAR ISI Dkk. Bono Nimpuno Hanjoyo, (2014) Kamus Besar Indonesia, Jakarta: Pandom Media Nusantara. Dkk. M. Echols John, (2014) Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: Kompas Gramedia, Situmorang Jonar, (2016) Kamus Alkitab dan Teologi, Yogyakarta: ANDI, Badan Pekerja Harian, (2005) Pengajaran Dasar Gereja Bethel Indonesia, Jakarta: Depatemen Teologia, Herlianto, (2002) Saksi Yehuwa, Bandung: Yayasan Kelam Hidup, Sairin Wainata Sairin, (2002) Visi Gereja Memasuki Milenium Baru, Jakarta: BPK Gunung Mulia, Answar. Moh, (1999) Kebenaran Yang Hakiki, Batam: Interaksara, Tim Prima Pena, (T.T) Kamus Besar Bahasa Indonesia, T.K: Gitamedia Press, Djawa Jerda, (2001) Bahtera Injil Di Nusantara, Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Departemen Agama Republik Indonesia, Dkk, Nuriadi Rudi (1999) Peran Gereja Menghadapi AIDS, Jakarta: PGI. https://alkitab.sabda.org/strong.php?id=3327