SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MAKALA
PERAN MARTURIA GEREJA DI DALAM KELUARGA
Ditunjukan Kepada Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung
Untuk Memenhi persyaratan Dalam Mata Kulia
DOGMATIKA 4
Di Susun Oleh :
ANGRI SEMILDEN ELIA TANAEM
Nim :
20198605
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
STT MAWAR SARON LAMPUNG
2021
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Gereja ...................................................................................
B. Apa Itu Maturia......................................................................................
C. Pengertian Keluarga.............................................................................
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN.........................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................................
Bab 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gerja merupakan salah satu kesaksian bagi setiap kehidupan manusia yang
berperan dalam masyarakat, sekolah dan gereja dapat menjadi contoh bagi
kehidupan manusia biak dalam memberikan arahan, dan sebagai salah satu tempat
dimana setiap orang yang percaya beribadah, sehingga orang-orang percaya
menjadi saksi bagi kehidupan masyarakat, sekolah, dan linkungan keluarga.
Namun, pada faktanya di lapangan teryata masih banyak gereja yang mengarkan
hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran gereja bahka menjadikan gereja sebagai
tempat berpestapora, mabuk-mabukan dan masih ajaran-ajaran gereja tentang
penyembahan berhala dan banyak kesesatan oleh gereja. Hal ini, dapat dikuatkan
dengan beberapa fakta dilapangan dibawah ini.
Manurut
Jadi dari latar belakang masalah ini maka sangat penting gereja menumbuhkan iman
dan mengajarkan hal-hal yang sesuai dengan ajaran gereja dan berpegang pada
nilai-nilai Alkitabiah dan ajaran yang benar.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang masalah tersebut maka penulis menuliskan rumusan masalah
sebagai berikut:
C. Bagaimana gereja mengajarkan hal-hal yang benar terhadap kelurga,
Bagaimana cara gereja menjadi contoh bagi keluarga.
D. Tujuan
a. Untuk memahami ajaran yang benar dari gereja.
b. Untuk mengetahui cara gereja menjadi contoh.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gereja
Gereja tidak bertumbuh dan berkembang sebab pendeta tidak tahu
berkhotbah sebagai merstinya di sekolah teologia tidak di ajar ilmu
berkhotbah rasuli tetap ilmu pidato ( Homiletik). Seacara umu memang
pendeta itu bisa menyususn khotbahnya dengan rapi dan bisa
membacanya atau mengucapkanya dengan baik. Kata-kata semua
terpilih dan semua kedengarannya “ilmiah” tetapi khotbah itu sering
kosong dan mati.
Dan seterusnya kita bisa kunjungi tiap-tiap Gereja mendengan dan
menilai khotbah pendetany secara objektif tidak berbeda. Pada intinya
semua pada lemah itu sebabnya tidak ada tidak ada pertobatan,tidak ada
kelepasan, tidak ada kesembuhan,tidak ada kemenangan, tidak ada
berkat Tuhan. Bagaimana gereja bisa bertumbuh dan berkembang.
1. Bagaiaman Harus Memberikan Makanan Rohani
Tatkala Tuhan Yesus menghadapi ribuan orang yang lapar ia
menyurur kepada murid-muridnya kamu berilah mereka itu makan.
Persedian makanan hanya hanya lima ketul roti dan dua ekor
ikan. Mustahil untuk memberi makan kepada lebih dari 5.000 orang
sampai kenyang (Mat 14:25). Tetapi apa yang mustahil bagi
manusia tidak mustahil bagi Tuhan. Tuhan akan mengadakan
mujizat supaya murid-muridnya bisa memberi makanan kepada
ribuan orang itu. Dan mujizat tu telah terjadi murid-murid itu telah
terjadi alat dalam tangan Tuhan untuk memberi makan lebih dari
5000 orang laki-laki. Dengan perempuan dan anak-anak mungkin
15.000 orang.1
Sesudah makan sampai kenyang masih ada kelebihan 12 bakul roti
dan ikan. Betapa ajaib kini kita hadapi jemaat yang lapar rohani. Dalam
jemaat dan di luar jemaat ada puluhan dan ratusan ribuan orang. Kita
tidak akan kesanggupan untuk memberi memberi makan sekalian.K ita
hanya mempuyai 5 ketul roti dan 2 ekor ikan saja hanya mempuyai
tubuh yang sehat dengan lima indranya dn dua tangan.
Memang itulah kebutuhan jemaat mereka datang untuk makan dan
minum rohan. Sebagai hamba Tuhan kewajiban kita untuk memberi
makanan rohani kepada jemaat. Bagaiamana kita dapat memberi
makanan rohani kepada jemaat yang membutuhkan itu harus terjadi
mujizat. Tetapi Tuhan memerlukan alat untuk mengadakan mujizatnya
anda dan saya adalah alat Tuhan. Rasul paulus katakan kita bekerja
dengan Allah ( 1 Kor 3:9). Kita tidak bekerja sendirian kita bekerja sama
dengan Tuhan, sebab itu itu kita percaya dan menurut firman Tuhan.
2. Kebenaran Allahharus anda mengerti supaya bisa memberi
memberi makanan rohani di jemaat.
Kata Tuhan Yesus:manusia tidak hidup oleh roti saja melainkan
dengantiap-tiap firmanyang keluar dari mulut Allah(Mat 4:4). Benar
jiwa manusia tidak bisa di puaskan dengan dengan kesenangan Tubuh
karna semua sia-sia ada nya (Pkh 1:-3). Itu sebabnya Tuhan Yesus
menyelamtkan orang yang percaya kepadanya sesudah percaya kita di
lahirkan baru dan membutuhkan susu rohani dan makanan rohani ( 1Pet
2:1,2; 1 Kor 3:1,2). Untuk anak-anak Tuhan datang kegereja suapay
mereka datang dapat sus rohani dan makanan rohani.
Jadi sebenarnya kewajiban pendeta adalah membawa firman Tuhan
sebagai susu Rohani dan Makan Rohani. Bukan asal omong saja seperti
1 H.L senduk, pedoman pelayanan pendeta,(jakarta: yayasan bethel,2008),2
tukuang jual obat di pasar. Mimbar Gereja adalah tanah yang suci di
mana seorang hamba Allah melayani Allahnya yang hidup untuk
memberi makanan Rohani maka mereka akan menjadi sehat dn kuat
bertumbuh menjadi dewaasa dan mengeluarkan buah-buah yang limpah.
Gereja akan bertumbuh dan berkembang.2
Tugas gereja berikutnya adalah Marturia, bersaksi. Tugas bersaksi atau
memberitakan harus dilakukan gereja baik sebagai indivudi ataupun persekutuan.
Kita dituntut untuk memiliki komitmen yang kuat untuk memberitakan keselamatan
Yesus Kristus. Memberitakan keselamatan melalui kegiatan dan keseharian kita
masing-masing.
1. Memberitakan injil
2. Menjalin hubungan kerja sama antar gereja
3. Mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR)
4. Mengadakan kunjungan
5. Melakukan kerja sama antar gereja
Sebuah etis dalam menghadapi konflik Gereja berkatan dengan upaya untuk
menghalangi keberdosaan manusia dan menwujudkan kebaikannya. Model dalam
buku ini mewarkan cara-cara melakukan campur tangan untuk membatasi siklus
buruk konflik dan memberdayakan siklus baiknya konflik yang buruk itu bersifat
kacau suatu pola pergumulan kekuasaan yang tidak bernalar dan semakin
meningkat untuk mencapai hasil.
Gereja seringkali begitu juga menghancurkan yang pasti sejak
permulaanpelayanannya kepada masyarakat Yesus telahmengamati aku datang
bukan memangil orang benar melain orang berdosa (Mrk 2:17b). Akan tetapi
2 H.L senduk, pedoman pelayanan pendeta,(jakarta: yayasan bethel,2008),2
apakah orang kristen lebih berdosa ataulebih gila dari pada bukan orang-orang
kristen apakan staf gereja lebih destrukti dari pada pegawai lembaga sekuler ya
mengapa ada orang kristen yang bertarung dengan jujur masyrakat justru sering kali
bertarung dengan curang gereja tampaknya ada kekuatan-kekuatan tentu yang
membentuk persaan dan perilaku pihak-pihak yang terlibat dalam konflik gereja.
Apa yang dapat menjadi konflik gereja itu bersifat kristiani pertama-tama proses
yang konstruktif merupakanhal yang vital apa yang dapat mulai membedakan
Orang kristen dalam satu jalur konflik kristiani adalah adalah cara berinteraksi yang
membangkitkan dan memanfaatkan ciri-ciri karunia-karunia ilahi dalam diri
mereka. Maksud buku ini adalah mengususlkan proses tersebut proses untuk
tangapan-tangapan etis terhadap konflik gereja.3
B. Apa Itu Maturia
Marturia dalam kehidupan bergereja adalah bersaksi, yang biasanya kita
anggap sebagai tugas pendeta atau diaken saja. Padahal ini adalah tugas sebagai
orang yang telah ditebus. Apakah yang dimaksud dengan marturia (bersaksi)
Panggilan ini terlalu jelas sanggup kita melihat di Alkitab seperti di Matius 28:19-
20 dan Markus 16:15.
Bersaksi yang dimaksud adalah membuktikan bakal kasih Kristus yang sudi
mengosongkan diri-Nya, tidak berasumsi kesetaraannya sebagai hak yang harus
dipertahankan, melainkan memilih setia dan taat sampai mati, lebih-lebih sampai
mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke surga dan dari surga Ia tawarkan kehidupkan
kekal kepada kita yang cuma sanggup di terima lewat iman kepada Kristus.
Bersaksi mengenai Kristus bertujuan kepada semua manusia, di dalam alkitab
sebagai berikut.
1. Di Markus 16:15 sesungguhnya dikatakan semua makhluk, tetapi hati-hati
bahwa makhluk yang dimaksudkan di sini bukanlah makhluk hidup seperti
yang kita pelajari di pelajaran Biologi. Makhluk yang dimaksud sekedar
manusia saja.
3 Hugh f. Halverstadt,mengelola konflik gereja,(pt bpk gunung mulia,jakarta:2002), 5-7
2. Ingat, cuma manusia saja! Lalu, hewan dan tumbuhan kemana Kenapa tidak
dibagikan Kasih Kristus pada mereka Hewan dan tumbuhan dan yang
lainnya bakal mati binasa kala kedatangan Yesus yang terakhir kalinya,
yang ke dua kali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
3. Ada yang mengatakan dibakar dan tersedia pula yang mengatakan ditumpas
habis-habisan. Belum tersedia kejelasan sama sekali tetapi yang tentu cuma
manusia saja yang berbarengan bersama Allah di surga. Manusia yang
bagaimana. Yaitu mereka yang percaya kepada Kristus.
4. Seseorang hanya bisa melaporkan suatu momen atau menjadi saksi dari
suatu momen oleh dikarenakan ia melihatnya langsung. Begitu pula kita
hanya bisa mengerjakan tugas ini kalau kita sesungguhnya sangat sudah
mengalami kematian dan kebangkitan Kristus dan dipenuhi oleh kasih-
Nya.4
5. Ibaratnya sebuah gelas. Jika gelas tersebut diisi dengan air maka dikala
waktunya sudah penuh, ia tak berhenti mengalir malah mengalir ke luar
untuk isikan wadah-wadah yang rendah yang ada di sekitarnya. Demikian
termasuk kasih Kristus dapat konsisten kita bagikan lewat kesaksian kita
secara perkataan atau perbuatan kalau kita terlebih dahulu sesungguhnya
sangat sudah dipenuhi oleh kasih-Nya.
a. Kalau kita sendiri belum penuh maka tak dapat kemungkinan bisa
isikan orang lain. Dan kerap sekali hambatan kita untuk
mengerjakan tugas marturia ini adalah oleh dikarenakan karakter
kita yang mengakibatkan kekhawatiran yang teramat sangat di di
dalam bersaksi. Kita ulang ulang ke ilustrasi gelas tadi.
b. Apakah menurut kita air di didalam gelas berikut kecuali sudah
penuh dia dapat berhenti mengalir oleh karena gagangnya yang
patah atau rusak? Atau oleh karena adanya keretakan di bibir gelas
Sekali-kali tidak. Begitu termasuk dengan kita.
4 https://bersamakristus.org/pengertian-diakonia
c. Masing-masing orang punya kelemahan tersendiri pastinya entah itu
dari didalam diri seperti sifat atau dari luar diri. Tetapi kelemahan
atau keterbatasan kita janganlah kiranya halangi kita mengerjakan
tugas kita sebagai saksi-Nya.
d. Karena kecuali bukan kita yang sudah percaya ini, siapa ulang yang
mengumumkan perihal Kristus Karena kecuali bukan kita yang
adalah jemaat-Nya atau tubuh-Nya, siapa ulang yang
memperkenalkan Kristus kepada mereka yang belum mendengar
atau sudah mendengar tetapi belum percaya.
Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak
percaya kepada Dia Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika
mereka tidak mendengar tentang Dia Bagaimana mereka mendengar
tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya Dan bagaimana mereka
dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus Seperti ada tertulis :
“Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik (Roma
10:14-15).
Mungkin itu saja sekian pembahasan dari pengertian arti diakonia.
Mudah-mudahan kita bisa memahami arti, pengertian, dan makna diakonia,
koinonia, dan marturia dalam kehidupan gereja5
c. Pengertian Keluarg
1. Pengertian keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyrakat dan merupakan
pengayom kehidupan yang mempyai funsi keagamaan,
kebudayaan,perlindungan, pembinaan reproduksi, dan cerita kasih.
Keluarga juga merupakan wadah pembentukan karakter dan tingka laku
serta sikap yang perlu di miliki oleh semua anggota ketluarga.
5 https://bersamakristus.org/pengertian-diakonia
Keluarga kristen mencerminkan kehidupan yang di landasi oleh kasih.
Kasih itu menciptaan hidup damai penuh sukacita yang memancarkan kristus bagi
dunia dan sesama. kasih itu memberi makna kehidupan dan pengaktualisasian diri
semua anggota keluarga menjadi saksi kristus bagi semua orang yang di jumpai
dalam hidupnya. Dengan demikian, tujuan suatu keluarga kristen yang di bangun
menjadi patner kerja Allah adalah mewujudkan kasih kristus kepada sesama. kasih
mewujudkan itu memberi kehidupan yang kondusif dan memenuhi kebutuhan
jasmani maupun rohani semua anggota keluarga maupun orang lain yang
merasakan dan menikmati dampak dari kehiduppan tersebut.
Untuk mempertahankan kehidupan keluarga kristen yang harmonis
keseimbangan antara kebutuhan rohani seperti doa kebaktian keluarga dan
kebersamaan hidup dalam kasih persaudaraan antar semua anggota dapat
meyimbang tarid hidup keluarga.
Kebahagian dalam keluarga itu nyata dalam kehidupan bersama sehinga
setiap anggota merasa do lindungi dan di kasihi. Setiap anggota perlu memumpuk
sikap pribadi dalam memilihara dan membentuk hidupa yang harmonis dan damai
dalam keluarga. Perlu ada kerja sama yang baik antar sesama anggota keluarga (
Roma 12:9). Mengusahakan susana dan keadaan rumah yang menarik, baik, tenang,
dan di sukai bersama. Dalam rumah tanga kristen kita di pertemukan oleh Tuhan
untuk saling membutuhkan dan mengasihi, mengampuni, dan bekerja sama
berkrasi dan berbakti bersama bertumbuh dan mendengarkan firman bersama-sama
melayani dan mengharapkan langit yang bumi dan baru. 6
2. Hakikta keluarga
Keluarga pada umunya merupakan bagian dari masyrakat berdiri dari ayah
ibu dan anak yang mamiliki hubungan ikatan darah serta ikatan perkwainan yang
6 Dien sumiyatiningsih, keteladanan kehidupan, ( yogyakarta,andi:2006),77-78
sah sesuai dengan peraturan-peraturan yang berluku di dalm masyrakat tidak
melangar nilai norma maupun kebudayaan yang ada.
Keluarga berasal dari bahasa sansekerta kula dan warga (
kulawarga). Yang berati anggota kelompok kerabat keluarga adalah unit
terkecil dari masyrakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa
orang yang berkumpul dan tingal di suatu tempat di bawah suatu atap
dalam keadaan saling bergantungan.
Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin seorang pria dan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang
bahagia dan sejaterah berdasarkan ketuhanan yang maha esa anggota
keluarga terdiri dari suami istri atau orang tau (ayah dan ibu) serta anak.
Pada dasarnya keluarga terbentuk karna keterkaitan dari setiap
individu dengan yang lainnya dalam menjalininya relsi kehidupan
dalam jenjang yang lebih baik dan seriaus dalam mengambil komitmen
untuk hidup bersama-sama dari kedua individu yang teridiri dari laki-
laki dan perempuan.
Keluarga merupakan lingkungan pertama daan utama bagi
anak dan membentuk kepribadian mencapai tugas perkmbangan oleh
karna itu keluarga menjadi faktor yang penting bagi pembentukan sikap
dan perilaku anak baik dalam segi krpibadian sosianl maupun emosianal
anak. Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya
mengembangkan kepribadian anak perawatan orang tua yang penuh
kasih saya dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan baik agama
maupun sosial budaya yang di berikan merupakan faktor yang sangat
penting mendukung untuk memperisapkan anak manjadi pribadi dan
anggota masyarakat yang baik.
Keluarga merupakan inti sosial terkecil yang terutamabagi seoarang
anak sebelum ia berkenalan dengan dunia sekitarnya seoorang anak
berkenalan terlebih dahulu dengan situasi keluarga yang baik. 7
Dari keuda pendapat di atas dapat di pahami bahwa keluargamerupakan
lingkungan pertamandan utama bagi anak untuk membentuk kepribadian dengan
kata lain bahwa kepribaian akan di bentuk dalam keluarga peran keluarga
mengembangkan seperang perilaku inter personal sifat kegiatan yang berhubung
dengan individu dalam posisi dan situai tertentu peran individu dalam keluarga di
sadari oleh harapandan pola perilaku dari keluarga kelompo dam masyarakat.
Keluarga harus menjalakan perannya sebagisiatuasi sistem sosial yang
dapat di bentuk karakterserta moral seorang anak. Keluarga tidak hanya sebuah
wadah tempat berkumpul ayah,ibu,dan anak sebuah keluarga sesungunhnya lebih
dari itu. Keluarga merupakan tempat ternyaman bagi anak berawal dari keuarga
segala sesuatu berkembang.
Keluargamemiliki peran utama dalam mengasuh anak di segala norma dan
etika yang berlaku di dalam lingkungan masyrakat dan budayanya dapat di teruskan
daro roang tua kepada anak daari generasi-generasi yang di sesuaikan dengan
perkembangan masyrakat. Keuluarg memiliki peran penting dalam meningkatkan
kulitas sumber daya manusia pendidikan moral dalam keluarga perlu di tanamkan
pada sejak dini pada setiap individu. Walua bagaiaman pun selain tingkat
pendidikan moral individu juga menjadi tolak ukur berhasil tidak suatu
pembangunan.
Dapat di pahami keluarga memiliki peran yang sangat penting untuk
mendidik segala norma dan etika yang berlaku di masyarakat dengan kata lain
kuluarga sanagat penting untuk kesuksesan masa depan anak. Keluarga merupakan
7 Frendery joses,tangung jawab orangtua mengajarkan alkitab dalammembentuk
karakter anak,(lampung,sttmawar saron lampun:2020),16
sutau sistem sosial terkecil yang di dalamnya dapat terdiri dari ayah, ibu, dan anakn
yang masing-masing memiliki peran anak merupakan buah dari keluarga bahagia.
Anak-anak memiliki pemikiran kritis akan banyka hal di mulai ketika ia mulai
mengenal bahasa pendidikan moral dan kejujuran seorang anak berawal dari
kuluarga melalui orang tua hal ini dapat membentuk karakter anak di masa depan.8
3. Bentuk keluarga
Dalam kehidupan masyrakat umunya di kenal dua bentuk keluarga
yakni keluarga inti dan keluarga besar. Kedua hal ini merupakan
keluarga yang di kenal dalam masyrakat keluarga pada umunya
merupakan sekumpulan.
Dapat dipahami bahwa kelurga pada dasranya memeliki anggota
keluarga yang tidak hanya terdiri dari ayah, ibu, anak-anak saja
melainkan terdiri dari kakek, nenek, paman, bibi, saudara ipar atau
pembantu yang tingga di rumah.
a. Keluarga inti.
Keluarga inti merupakan keluarga yang terkecil jumlah yang terdiri
dari ayah ibu, dan anak-anak yang belum keluarga. Dalam keluarga
inti oran tua memeliki tanggung jawab penuh mendidik anak untuk
menjadi pribadi yang dewasa.
Adapun pendapat dari Nugroho yang menjelaskan keleurga inti
memeliki tugas dan tanggung jawab bahwa kelurga inti pada
umumnya memeliki beberap fungsi penting anatara lain,
memberikan bantuan pada sesamanya, memberikan pengasuhan dan
pendidikan pada anak-anak serta melakukan produktif bersama.
Dengan kata lain bahwa keluarga inti pada dasarnya bertanggung
jawab untuk mengajarkan anak-anaknya didalam keluarganya.
8 Frendery joses,tangung jawab orangtua mengajarkan alkitab dalammembentuk
karakter anak,(lampung,sttmawar saron lampun:2020),18.
Peran yang sangat penting dalam keluarga ini pada umumnya
memeliki fungsi penting untuk memberikan pengasuhan, dan
pendidikan pada anak-anaknya serta orang tua menjadi teladan atau
contoh yang utama dalam mendidik anak didalam keluarga.
b. Keluarga besar.
Bentuk keluarga yang paling umum biasanya keleurga yang terdiri
dari satu nenek moyang yang dihitung dari garis keturunan dalam
jumlah yang cukup besar dalam keluarga besar tidak terdiri dar ayah,
ibu, dan anak-anak saja, melainkan juga ada keluarga-keluarga yang
hidup lain bersama dalam satu rumah atau satu naungan keluarga dari
pada orang tua yang memeliki anak-anak yang sudah memeliki ikatan
perkawinan, namun hidup bersama dengan keluarga lain.
Keluarga besar merupakan keluarga yang tidak hanya terdiri atas
suami, istri, dan anak, tetapi juga mencakup juga adik, kaka ipar,
keponakan dan lain sebagainya. Dalam keluarga seperti ini tugas
membina dan mendidik anak menjadi tanggung jawab semua orang
yang hidup dalam keluarga itu. Semua anggota keluarga mempunyai
satu kewajiban dalam menatah kecerdasan yang lahir dari anggota
keluarga tersebut.
4. Fungsi keluarga.
Terbentuknya keluarga pasti memeliki fungsinya dalam keluarga itu
sendiri pada umumnya keluarga berfungsi untuk kenyamanan
keberlangsungan hidup dengan individu yang lain di tengah masyarakat.
Keluarga adalah persekutuanorang tua dan anak-anak. Kebututuhan dan
keterkaitan anak-anak, kasih sayang dan usaha alami dari orang tua serta
ikatan-iktan darah dengan semua kekerabatan badani dan rohani tak
pelak lagi membuktikan bahwa merupakan lembaga sosial alami.
Sasaran dalam tugas-tugas keluarga ialah membesarkan anak-anak serta
memperhatikan kebutuhan sehari-hari para anggotanya.
Menciptakan keluarga sejahtera itu tidak hanya terlepas dari usaha
anggota keluarga untuk mengembangkan keluarga yang berkualitas
yang diarahkan pada terwujudnya kualitas keluarga bercerikan
kemandirian keluarga dan ketahanan keluarga. Pengembangan keluarga
yang berkualitas dan sejahtera ini ditunjukan agar keluarga dapat
memahami kebutuhan spiritual dan material, sehingga dapat
menjelaskan fungsi keluarga secara optimal.
Bab III
Penutup
a. Kesimpulan
Jadi peran marturia di dalam keluarga sangat penting bagi kita umat kristiani
untuk memberitakan injil Tuhan dalam keluarga kita supaya kita hidup dengan
Tuhan. Maka itu kita haru mengembangan kesaksian kita dalam keluarga kita
bagaimana kita menjadi orang kisten yang sejati dalam mengikut Tuhan.
Untuk mempertahankan kehidupan keluarga kristen yang harmonis
keseimbangan antara kebutuhan rohani seperti doa kebaktian keluarga dan
kebersamaan hidup dalam kasih persaudaraan antar semua anggota dapat
meyimbang tarid hidup keluarga.
Keluarga berasal dari bahasa sansekerta kula dan warga ( kulawarga).
Yang berati anggota kelompok kerabat keluarga adalah unit terkecil dari
masyrakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang
berkumpul dan tingal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam
keadaan saling bergantungan.ss
b. Daftar pustaka.
1 H.L senduk, pedoman pelayanan pendeta,(jakarta: yayasan bethel,2008),2
1 H.L senduk, pedoman pelayanan pendeta,(jakarta: yayasan bethel,2008),2
1 Hugh f. Halverstadt,mengelola konflik gereja,(pt bpk gunung mulia,jakarta:2002),5-7
1 https://bersamakristus.org/pengertian-diakonia.
1 Dien sumiyatiningsih, keteladanan kehidupan, ( yogyakarta,andi:2006),77-78
1 Frendery joses,tangung jawab orangtua mengajarkan alkitab dalammembentuk
karakter anak,(lampung,sttmawar saron lampun:2020),16
1 Frendery joses,tangung jawab orangtua mengajarkan alkitab dalammembentuk
karakter anak,(lampung,sttmawar saron lampun:2020),18.

More Related Content

What's hot

Khotbah Pernikahan: Kebahagiaan
Khotbah Pernikahan: KebahagiaanKhotbah Pernikahan: Kebahagiaan
Khotbah Pernikahan: KebahagiaanHendra Kasenda
 
Menjangkau Anak Muda
Menjangkau Anak MudaMenjangkau Anak Muda
Menjangkau Anak MudaSABDA
 
The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)
The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)
The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)Johan Setiawan
 
Mission Talks: Metanarasi: Misi Allah
Mission Talks: Metanarasi: Misi AllahMission Talks: Metanarasi: Misi Allah
Mission Talks: Metanarasi: Misi AllahSABDA
 
Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Yeremia Kaawoan
 
Gereja pada akhir zaman
Gereja pada akhir zamanGereja pada akhir zaman
Gereja pada akhir zamanRicky Desersi
 
Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)
Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)
Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)Johan Setiawan
 
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Johan Setiawan
 
Perilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanPerilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanGlendaVaniaS
 
Kekuatan dari Kelemahan (2 Kor 12:1-10)
Kekuatan dari Kelemahan (2 Kor 12:1-10)Kekuatan dari Kelemahan (2 Kor 12:1-10)
Kekuatan dari Kelemahan (2 Kor 12:1-10)Johan Setiawan
 
Injil markus selayang pandang
Injil markus selayang pandangInjil markus selayang pandang
Injil markus selayang pandangalbertus purnomo
 
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaSalib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaAlex Tampubolon
 
Bergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahBergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahRicky Desersi
 

What's hot (20)

Khotbah Pernikahan: Kebahagiaan
Khotbah Pernikahan: KebahagiaanKhotbah Pernikahan: Kebahagiaan
Khotbah Pernikahan: Kebahagiaan
 
Menjangkau Anak Muda
Menjangkau Anak MudaMenjangkau Anak Muda
Menjangkau Anak Muda
 
Roh kudus
Roh kudus Roh kudus
Roh kudus
 
Ptt hidup beriman
Ptt hidup berimanPtt hidup beriman
Ptt hidup beriman
 
The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)
The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)
The Reason for the Cross (Mengapa Harus Salib)
 
Mission Talks: Metanarasi: Misi Allah
Mission Talks: Metanarasi: Misi AllahMission Talks: Metanarasi: Misi Allah
Mission Talks: Metanarasi: Misi Allah
 
Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13Power point sem 2 kls xi k 13
Power point sem 2 kls xi k 13
 
Gereja pada akhir zaman
Gereja pada akhir zamanGereja pada akhir zaman
Gereja pada akhir zaman
 
Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)
Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)
Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)
 
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
Kerohanian yang Sejati (Roma 12:1-2)
 
Fondasi Pernikahan
Fondasi PernikahanFondasi Pernikahan
Fondasi Pernikahan
 
Perilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang BerimanPerilaku Hidup Orang Beriman
Perilaku Hidup Orang Beriman
 
Kekuatan dari Kelemahan (2 Kor 12:1-10)
Kekuatan dari Kelemahan (2 Kor 12:1-10)Kekuatan dari Kelemahan (2 Kor 12:1-10)
Kekuatan dari Kelemahan (2 Kor 12:1-10)
 
Bertahan sampai akhir
Bertahan sampai akhir Bertahan sampai akhir
Bertahan sampai akhir
 
Roh kudus
Roh kudusRoh kudus
Roh kudus
 
Injil markus selayang pandang
Injil markus selayang pandangInjil markus selayang pandang
Injil markus selayang pandang
 
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percayaSalib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
Salib Kristus - Makna salib bagi orang yang percaya
 
Peranan roh kudus
Peranan roh kudusPeranan roh kudus
Peranan roh kudus
 
Menjadi Seperti Yesus
Menjadi Seperti YesusMenjadi Seperti Yesus
Menjadi Seperti Yesus
 
Bergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman AllahBergaul dengan firman Allah
Bergaul dengan firman Allah
 

Similar to MARTURIA GEREJA

Makalah pandangan surat yohanes terhadap gereja
Makalah pandangan surat yohanes terhadap gerejaMakalah pandangan surat yohanes terhadap gereja
Makalah pandangan surat yohanes terhadap gerejafranciskussalabbaet
 
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohPaper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohALDOMARADONA
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI lokobaltenius
 
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptxKELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptxvensiklore
 
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)aldimbuik
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaKalebOM
 
Makalah kateketika tentang peran gembala jemaat dalam meningkatkan iman pemud...
Makalah kateketika tentang peran gembala jemaat dalam meningkatkan iman pemud...Makalah kateketika tentang peran gembala jemaat dalam meningkatkan iman pemud...
Makalah kateketika tentang peran gembala jemaat dalam meningkatkan iman pemud...markustuturmutu
 
Makalah kateketika peran gembala sebagai pendidik dalam pertumbuhan rohani je...
Makalah kateketika peran gembala sebagai pendidik dalam pertumbuhan rohani je...Makalah kateketika peran gembala sebagai pendidik dalam pertumbuhan rohani je...
Makalah kateketika peran gembala sebagai pendidik dalam pertumbuhan rohani je...istondoluanak
 
Pedang roh edisi_41
Pedang roh edisi_41Pedang roh edisi_41
Pedang roh edisi_41alkitabiah
 
Bertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaBertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaYohanes Ratu Eda
 
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus  Dalam PenginjilanPentingnya Roh Kudus  Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus Dalam PenginjilanAlfred Tupu
 
Angry tanaem (makalah teologi pb)
Angry tanaem (makalah teologi pb)Angry tanaem (makalah teologi pb)
Angry tanaem (makalah teologi pb)angritanaem1
 
Bertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaBertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaYohanes Ratu Eda
 
Roh kudus dan pertobatan
Roh kudus dan pertobatanRoh kudus dan pertobatan
Roh kudus dan pertobatanyerywadu
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVabaskalolik
 
Menjadikan segala bangsa murid
Menjadikan segala bangsa muridMenjadikan segala bangsa murid
Menjadikan segala bangsa muridAgus Marada
 
Pedang roh edisi_46
Pedang roh edisi_46Pedang roh edisi_46
Pedang roh edisi_46alkitabiah
 
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)SABDA
 
Makalah (mengenal seorang gembala)
Makalah (mengenal seorang gembala) Makalah (mengenal seorang gembala)
Makalah (mengenal seorang gembala) dendrilusi
 

Similar to MARTURIA GEREJA (20)

Makalah pandangan surat yohanes terhadap gereja
Makalah pandangan surat yohanes terhadap gerejaMakalah pandangan surat yohanes terhadap gereja
Makalah pandangan surat yohanes terhadap gereja
 
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah RohPaper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
Paper Peran Roh Kudus di dalam Gereja dan Buah Roh
 
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI PERANAN GEREJA DALAM  JEMAAT  MASA KINI
PERANAN GEREJA DALAM JEMAAT MASA KINI
 
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptxKELAS XII  BAB 1,1 POWER POINT.pptx
KELAS XII BAB 1,1 POWER POINT.pptx
 
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
Aldi mbuik (makalah roh kudus adalah jaminan)
 
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam GerejaDogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
Dogma iv....paper peran Roh Kudus dalam Gereja
 
Multiply sept for view
Multiply sept for viewMultiply sept for view
Multiply sept for view
 
Makalah kateketika tentang peran gembala jemaat dalam meningkatkan iman pemud...
Makalah kateketika tentang peran gembala jemaat dalam meningkatkan iman pemud...Makalah kateketika tentang peran gembala jemaat dalam meningkatkan iman pemud...
Makalah kateketika tentang peran gembala jemaat dalam meningkatkan iman pemud...
 
Makalah kateketika peran gembala sebagai pendidik dalam pertumbuhan rohani je...
Makalah kateketika peran gembala sebagai pendidik dalam pertumbuhan rohani je...Makalah kateketika peran gembala sebagai pendidik dalam pertumbuhan rohani je...
Makalah kateketika peran gembala sebagai pendidik dalam pertumbuhan rohani je...
 
Pedang roh edisi_41
Pedang roh edisi_41Pedang roh edisi_41
Pedang roh edisi_41
 
Bertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaBertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karunia
 
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus  Dalam PenginjilanPentingnya Roh Kudus  Dalam Penginjilan
Pentingnya Roh Kudus Dalam Penginjilan
 
Angry tanaem (makalah teologi pb)
Angry tanaem (makalah teologi pb)Angry tanaem (makalah teologi pb)
Angry tanaem (makalah teologi pb)
 
Bertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karuniaBertumbuh dalam kasih karunia
Bertumbuh dalam kasih karunia
 
Roh kudus dan pertobatan
Roh kudus dan pertobatanRoh kudus dan pertobatan
Roh kudus dan pertobatan
 
Makalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IVMakalah dogmatika IV
Makalah dogmatika IV
 
Menjadikan segala bangsa murid
Menjadikan segala bangsa muridMenjadikan segala bangsa murid
Menjadikan segala bangsa murid
 
Pedang roh edisi_46
Pedang roh edisi_46Pedang roh edisi_46
Pedang roh edisi_46
 
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
Evaluasi Kelas Memahami Makna Paskah (MMP)
 
Makalah (mengenal seorang gembala)
Makalah (mengenal seorang gembala) Makalah (mengenal seorang gembala)
Makalah (mengenal seorang gembala)
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

MARTURIA GEREJA

  • 1. MAKALA PERAN MARTURIA GEREJA DI DALAM KELUARGA Ditunjukan Kepada Sekolah Tinggi Teologi Mawar Saron Lampung Untuk Memenhi persyaratan Dalam Mata Kulia DOGMATIKA 4 Di Susun Oleh : ANGRI SEMILDEN ELIA TANAEM Nim : 20198605 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN STT MAWAR SARON LAMPUNG 2021
  • 2. DAFTAR ISI BAB 1 PENDAULUAN A. Latar Belakang............................................................................................ B. Rumusan Masalah....................................................................................... C. Tujuan........................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Gereja ................................................................................... B. Apa Itu Maturia...................................................................................... C. Pengertian Keluarga............................................................................. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN......................................................................................... Daftar Pustaka......................................................................................................
  • 3. Bab 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gerja merupakan salah satu kesaksian bagi setiap kehidupan manusia yang berperan dalam masyarakat, sekolah dan gereja dapat menjadi contoh bagi kehidupan manusia biak dalam memberikan arahan, dan sebagai salah satu tempat dimana setiap orang yang percaya beribadah, sehingga orang-orang percaya menjadi saksi bagi kehidupan masyarakat, sekolah, dan linkungan keluarga. Namun, pada faktanya di lapangan teryata masih banyak gereja yang mengarkan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran gereja bahka menjadikan gereja sebagai tempat berpestapora, mabuk-mabukan dan masih ajaran-ajaran gereja tentang penyembahan berhala dan banyak kesesatan oleh gereja. Hal ini, dapat dikuatkan dengan beberapa fakta dilapangan dibawah ini. Manurut Jadi dari latar belakang masalah ini maka sangat penting gereja menumbuhkan iman dan mengajarkan hal-hal yang sesuai dengan ajaran gereja dan berpegang pada nilai-nilai Alkitabiah dan ajaran yang benar.
  • 4. B. Rumusan masalah Dari latar belakang masalah tersebut maka penulis menuliskan rumusan masalah sebagai berikut: C. Bagaimana gereja mengajarkan hal-hal yang benar terhadap kelurga, Bagaimana cara gereja menjadi contoh bagi keluarga. D. Tujuan a. Untuk memahami ajaran yang benar dari gereja. b. Untuk mengetahui cara gereja menjadi contoh.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Gereja Gereja tidak bertumbuh dan berkembang sebab pendeta tidak tahu berkhotbah sebagai merstinya di sekolah teologia tidak di ajar ilmu berkhotbah rasuli tetap ilmu pidato ( Homiletik). Seacara umu memang pendeta itu bisa menyususn khotbahnya dengan rapi dan bisa membacanya atau mengucapkanya dengan baik. Kata-kata semua terpilih dan semua kedengarannya “ilmiah” tetapi khotbah itu sering kosong dan mati. Dan seterusnya kita bisa kunjungi tiap-tiap Gereja mendengan dan menilai khotbah pendetany secara objektif tidak berbeda. Pada intinya semua pada lemah itu sebabnya tidak ada tidak ada pertobatan,tidak ada kelepasan, tidak ada kesembuhan,tidak ada kemenangan, tidak ada berkat Tuhan. Bagaimana gereja bisa bertumbuh dan berkembang. 1. Bagaiaman Harus Memberikan Makanan Rohani Tatkala Tuhan Yesus menghadapi ribuan orang yang lapar ia menyurur kepada murid-muridnya kamu berilah mereka itu makan. Persedian makanan hanya hanya lima ketul roti dan dua ekor ikan. Mustahil untuk memberi makan kepada lebih dari 5.000 orang sampai kenyang (Mat 14:25). Tetapi apa yang mustahil bagi manusia tidak mustahil bagi Tuhan. Tuhan akan mengadakan mujizat supaya murid-muridnya bisa memberi makanan kepada ribuan orang itu. Dan mujizat tu telah terjadi murid-murid itu telah
  • 6. terjadi alat dalam tangan Tuhan untuk memberi makan lebih dari 5000 orang laki-laki. Dengan perempuan dan anak-anak mungkin 15.000 orang.1 Sesudah makan sampai kenyang masih ada kelebihan 12 bakul roti dan ikan. Betapa ajaib kini kita hadapi jemaat yang lapar rohani. Dalam jemaat dan di luar jemaat ada puluhan dan ratusan ribuan orang. Kita tidak akan kesanggupan untuk memberi memberi makan sekalian.K ita hanya mempuyai 5 ketul roti dan 2 ekor ikan saja hanya mempuyai tubuh yang sehat dengan lima indranya dn dua tangan. Memang itulah kebutuhan jemaat mereka datang untuk makan dan minum rohan. Sebagai hamba Tuhan kewajiban kita untuk memberi makanan rohani kepada jemaat. Bagaiamana kita dapat memberi makanan rohani kepada jemaat yang membutuhkan itu harus terjadi mujizat. Tetapi Tuhan memerlukan alat untuk mengadakan mujizatnya anda dan saya adalah alat Tuhan. Rasul paulus katakan kita bekerja dengan Allah ( 1 Kor 3:9). Kita tidak bekerja sendirian kita bekerja sama dengan Tuhan, sebab itu itu kita percaya dan menurut firman Tuhan. 2. Kebenaran Allahharus anda mengerti supaya bisa memberi memberi makanan rohani di jemaat. Kata Tuhan Yesus:manusia tidak hidup oleh roti saja melainkan dengantiap-tiap firmanyang keluar dari mulut Allah(Mat 4:4). Benar jiwa manusia tidak bisa di puaskan dengan dengan kesenangan Tubuh karna semua sia-sia ada nya (Pkh 1:-3). Itu sebabnya Tuhan Yesus menyelamtkan orang yang percaya kepadanya sesudah percaya kita di lahirkan baru dan membutuhkan susu rohani dan makanan rohani ( 1Pet 2:1,2; 1 Kor 3:1,2). Untuk anak-anak Tuhan datang kegereja suapay mereka datang dapat sus rohani dan makanan rohani. Jadi sebenarnya kewajiban pendeta adalah membawa firman Tuhan sebagai susu Rohani dan Makan Rohani. Bukan asal omong saja seperti 1 H.L senduk, pedoman pelayanan pendeta,(jakarta: yayasan bethel,2008),2
  • 7. tukuang jual obat di pasar. Mimbar Gereja adalah tanah yang suci di mana seorang hamba Allah melayani Allahnya yang hidup untuk memberi makanan Rohani maka mereka akan menjadi sehat dn kuat bertumbuh menjadi dewaasa dan mengeluarkan buah-buah yang limpah. Gereja akan bertumbuh dan berkembang.2 Tugas gereja berikutnya adalah Marturia, bersaksi. Tugas bersaksi atau memberitakan harus dilakukan gereja baik sebagai indivudi ataupun persekutuan. Kita dituntut untuk memiliki komitmen yang kuat untuk memberitakan keselamatan Yesus Kristus. Memberitakan keselamatan melalui kegiatan dan keseharian kita masing-masing. 1. Memberitakan injil 2. Menjalin hubungan kerja sama antar gereja 3. Mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) 4. Mengadakan kunjungan 5. Melakukan kerja sama antar gereja Sebuah etis dalam menghadapi konflik Gereja berkatan dengan upaya untuk menghalangi keberdosaan manusia dan menwujudkan kebaikannya. Model dalam buku ini mewarkan cara-cara melakukan campur tangan untuk membatasi siklus buruk konflik dan memberdayakan siklus baiknya konflik yang buruk itu bersifat kacau suatu pola pergumulan kekuasaan yang tidak bernalar dan semakin meningkat untuk mencapai hasil. Gereja seringkali begitu juga menghancurkan yang pasti sejak permulaanpelayanannya kepada masyarakat Yesus telahmengamati aku datang bukan memangil orang benar melain orang berdosa (Mrk 2:17b). Akan tetapi 2 H.L senduk, pedoman pelayanan pendeta,(jakarta: yayasan bethel,2008),2
  • 8. apakah orang kristen lebih berdosa ataulebih gila dari pada bukan orang-orang kristen apakan staf gereja lebih destrukti dari pada pegawai lembaga sekuler ya mengapa ada orang kristen yang bertarung dengan jujur masyrakat justru sering kali bertarung dengan curang gereja tampaknya ada kekuatan-kekuatan tentu yang membentuk persaan dan perilaku pihak-pihak yang terlibat dalam konflik gereja. Apa yang dapat menjadi konflik gereja itu bersifat kristiani pertama-tama proses yang konstruktif merupakanhal yang vital apa yang dapat mulai membedakan Orang kristen dalam satu jalur konflik kristiani adalah adalah cara berinteraksi yang membangkitkan dan memanfaatkan ciri-ciri karunia-karunia ilahi dalam diri mereka. Maksud buku ini adalah mengususlkan proses tersebut proses untuk tangapan-tangapan etis terhadap konflik gereja.3 B. Apa Itu Maturia Marturia dalam kehidupan bergereja adalah bersaksi, yang biasanya kita anggap sebagai tugas pendeta atau diaken saja. Padahal ini adalah tugas sebagai orang yang telah ditebus. Apakah yang dimaksud dengan marturia (bersaksi) Panggilan ini terlalu jelas sanggup kita melihat di Alkitab seperti di Matius 28:19- 20 dan Markus 16:15. Bersaksi yang dimaksud adalah membuktikan bakal kasih Kristus yang sudi mengosongkan diri-Nya, tidak berasumsi kesetaraannya sebagai hak yang harus dipertahankan, melainkan memilih setia dan taat sampai mati, lebih-lebih sampai mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke surga dan dari surga Ia tawarkan kehidupkan kekal kepada kita yang cuma sanggup di terima lewat iman kepada Kristus. Bersaksi mengenai Kristus bertujuan kepada semua manusia, di dalam alkitab sebagai berikut. 1. Di Markus 16:15 sesungguhnya dikatakan semua makhluk, tetapi hati-hati bahwa makhluk yang dimaksudkan di sini bukanlah makhluk hidup seperti yang kita pelajari di pelajaran Biologi. Makhluk yang dimaksud sekedar manusia saja. 3 Hugh f. Halverstadt,mengelola konflik gereja,(pt bpk gunung mulia,jakarta:2002), 5-7
  • 9. 2. Ingat, cuma manusia saja! Lalu, hewan dan tumbuhan kemana Kenapa tidak dibagikan Kasih Kristus pada mereka Hewan dan tumbuhan dan yang lainnya bakal mati binasa kala kedatangan Yesus yang terakhir kalinya, yang ke dua kali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. 3. Ada yang mengatakan dibakar dan tersedia pula yang mengatakan ditumpas habis-habisan. Belum tersedia kejelasan sama sekali tetapi yang tentu cuma manusia saja yang berbarengan bersama Allah di surga. Manusia yang bagaimana. Yaitu mereka yang percaya kepada Kristus. 4. Seseorang hanya bisa melaporkan suatu momen atau menjadi saksi dari suatu momen oleh dikarenakan ia melihatnya langsung. Begitu pula kita hanya bisa mengerjakan tugas ini kalau kita sesungguhnya sangat sudah mengalami kematian dan kebangkitan Kristus dan dipenuhi oleh kasih- Nya.4 5. Ibaratnya sebuah gelas. Jika gelas tersebut diisi dengan air maka dikala waktunya sudah penuh, ia tak berhenti mengalir malah mengalir ke luar untuk isikan wadah-wadah yang rendah yang ada di sekitarnya. Demikian termasuk kasih Kristus dapat konsisten kita bagikan lewat kesaksian kita secara perkataan atau perbuatan kalau kita terlebih dahulu sesungguhnya sangat sudah dipenuhi oleh kasih-Nya. a. Kalau kita sendiri belum penuh maka tak dapat kemungkinan bisa isikan orang lain. Dan kerap sekali hambatan kita untuk mengerjakan tugas marturia ini adalah oleh dikarenakan karakter kita yang mengakibatkan kekhawatiran yang teramat sangat di di dalam bersaksi. Kita ulang ulang ke ilustrasi gelas tadi. b. Apakah menurut kita air di didalam gelas berikut kecuali sudah penuh dia dapat berhenti mengalir oleh karena gagangnya yang patah atau rusak? Atau oleh karena adanya keretakan di bibir gelas Sekali-kali tidak. Begitu termasuk dengan kita. 4 https://bersamakristus.org/pengertian-diakonia
  • 10. c. Masing-masing orang punya kelemahan tersendiri pastinya entah itu dari didalam diri seperti sifat atau dari luar diri. Tetapi kelemahan atau keterbatasan kita janganlah kiranya halangi kita mengerjakan tugas kita sebagai saksi-Nya. d. Karena kecuali bukan kita yang sudah percaya ini, siapa ulang yang mengumumkan perihal Kristus Karena kecuali bukan kita yang adalah jemaat-Nya atau tubuh-Nya, siapa ulang yang memperkenalkan Kristus kepada mereka yang belum mendengar atau sudah mendengar tetapi belum percaya. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus Seperti ada tertulis : “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik (Roma 10:14-15). Mungkin itu saja sekian pembahasan dari pengertian arti diakonia. Mudah-mudahan kita bisa memahami arti, pengertian, dan makna diakonia, koinonia, dan marturia dalam kehidupan gereja5 c. Pengertian Keluarg 1. Pengertian keluarga Keluarga merupakan unit terkecil dari masyrakat dan merupakan pengayom kehidupan yang mempyai funsi keagamaan, kebudayaan,perlindungan, pembinaan reproduksi, dan cerita kasih. Keluarga juga merupakan wadah pembentukan karakter dan tingka laku serta sikap yang perlu di miliki oleh semua anggota ketluarga. 5 https://bersamakristus.org/pengertian-diakonia
  • 11. Keluarga kristen mencerminkan kehidupan yang di landasi oleh kasih. Kasih itu menciptaan hidup damai penuh sukacita yang memancarkan kristus bagi dunia dan sesama. kasih itu memberi makna kehidupan dan pengaktualisasian diri semua anggota keluarga menjadi saksi kristus bagi semua orang yang di jumpai dalam hidupnya. Dengan demikian, tujuan suatu keluarga kristen yang di bangun menjadi patner kerja Allah adalah mewujudkan kasih kristus kepada sesama. kasih mewujudkan itu memberi kehidupan yang kondusif dan memenuhi kebutuhan jasmani maupun rohani semua anggota keluarga maupun orang lain yang merasakan dan menikmati dampak dari kehiduppan tersebut. Untuk mempertahankan kehidupan keluarga kristen yang harmonis keseimbangan antara kebutuhan rohani seperti doa kebaktian keluarga dan kebersamaan hidup dalam kasih persaudaraan antar semua anggota dapat meyimbang tarid hidup keluarga. Kebahagian dalam keluarga itu nyata dalam kehidupan bersama sehinga setiap anggota merasa do lindungi dan di kasihi. Setiap anggota perlu memumpuk sikap pribadi dalam memilihara dan membentuk hidupa yang harmonis dan damai dalam keluarga. Perlu ada kerja sama yang baik antar sesama anggota keluarga ( Roma 12:9). Mengusahakan susana dan keadaan rumah yang menarik, baik, tenang, dan di sukai bersama. Dalam rumah tanga kristen kita di pertemukan oleh Tuhan untuk saling membutuhkan dan mengasihi, mengampuni, dan bekerja sama berkrasi dan berbakti bersama bertumbuh dan mendengarkan firman bersama-sama melayani dan mengharapkan langit yang bumi dan baru. 6 2. Hakikta keluarga Keluarga pada umunya merupakan bagian dari masyrakat berdiri dari ayah ibu dan anak yang mamiliki hubungan ikatan darah serta ikatan perkwainan yang 6 Dien sumiyatiningsih, keteladanan kehidupan, ( yogyakarta,andi:2006),77-78
  • 12. sah sesuai dengan peraturan-peraturan yang berluku di dalm masyrakat tidak melangar nilai norma maupun kebudayaan yang ada. Keluarga berasal dari bahasa sansekerta kula dan warga ( kulawarga). Yang berati anggota kelompok kerabat keluarga adalah unit terkecil dari masyrakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tingal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling bergantungan. Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan sejaterah berdasarkan ketuhanan yang maha esa anggota keluarga terdiri dari suami istri atau orang tau (ayah dan ibu) serta anak. Pada dasarnya keluarga terbentuk karna keterkaitan dari setiap individu dengan yang lainnya dalam menjalininya relsi kehidupan dalam jenjang yang lebih baik dan seriaus dalam mengambil komitmen untuk hidup bersama-sama dari kedua individu yang teridiri dari laki- laki dan perempuan. Keluarga merupakan lingkungan pertama daan utama bagi anak dan membentuk kepribadian mencapai tugas perkmbangan oleh karna itu keluarga menjadi faktor yang penting bagi pembentukan sikap dan perilaku anak baik dalam segi krpibadian sosianl maupun emosianal anak. Keluarga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya mengembangkan kepribadian anak perawatan orang tua yang penuh kasih saya dan pendidikan tentang nilai-nilai kehidupan baik agama maupun sosial budaya yang di berikan merupakan faktor yang sangat penting mendukung untuk memperisapkan anak manjadi pribadi dan anggota masyarakat yang baik.
  • 13. Keluarga merupakan inti sosial terkecil yang terutamabagi seoarang anak sebelum ia berkenalan dengan dunia sekitarnya seoorang anak berkenalan terlebih dahulu dengan situasi keluarga yang baik. 7 Dari keuda pendapat di atas dapat di pahami bahwa keluargamerupakan lingkungan pertamandan utama bagi anak untuk membentuk kepribadian dengan kata lain bahwa kepribaian akan di bentuk dalam keluarga peran keluarga mengembangkan seperang perilaku inter personal sifat kegiatan yang berhubung dengan individu dalam posisi dan situai tertentu peran individu dalam keluarga di sadari oleh harapandan pola perilaku dari keluarga kelompo dam masyarakat. Keluarga harus menjalakan perannya sebagisiatuasi sistem sosial yang dapat di bentuk karakterserta moral seorang anak. Keluarga tidak hanya sebuah wadah tempat berkumpul ayah,ibu,dan anak sebuah keluarga sesungunhnya lebih dari itu. Keluarga merupakan tempat ternyaman bagi anak berawal dari keuarga segala sesuatu berkembang. Keluargamemiliki peran utama dalam mengasuh anak di segala norma dan etika yang berlaku di dalam lingkungan masyrakat dan budayanya dapat di teruskan daro roang tua kepada anak daari generasi-generasi yang di sesuaikan dengan perkembangan masyrakat. Keuluarg memiliki peran penting dalam meningkatkan kulitas sumber daya manusia pendidikan moral dalam keluarga perlu di tanamkan pada sejak dini pada setiap individu. Walua bagaiaman pun selain tingkat pendidikan moral individu juga menjadi tolak ukur berhasil tidak suatu pembangunan. Dapat di pahami keluarga memiliki peran yang sangat penting untuk mendidik segala norma dan etika yang berlaku di masyarakat dengan kata lain kuluarga sanagat penting untuk kesuksesan masa depan anak. Keluarga merupakan 7 Frendery joses,tangung jawab orangtua mengajarkan alkitab dalammembentuk karakter anak,(lampung,sttmawar saron lampun:2020),16
  • 14. sutau sistem sosial terkecil yang di dalamnya dapat terdiri dari ayah, ibu, dan anakn yang masing-masing memiliki peran anak merupakan buah dari keluarga bahagia. Anak-anak memiliki pemikiran kritis akan banyka hal di mulai ketika ia mulai mengenal bahasa pendidikan moral dan kejujuran seorang anak berawal dari kuluarga melalui orang tua hal ini dapat membentuk karakter anak di masa depan.8 3. Bentuk keluarga Dalam kehidupan masyrakat umunya di kenal dua bentuk keluarga yakni keluarga inti dan keluarga besar. Kedua hal ini merupakan keluarga yang di kenal dalam masyrakat keluarga pada umunya merupakan sekumpulan. Dapat dipahami bahwa kelurga pada dasranya memeliki anggota keluarga yang tidak hanya terdiri dari ayah, ibu, anak-anak saja melainkan terdiri dari kakek, nenek, paman, bibi, saudara ipar atau pembantu yang tingga di rumah. a. Keluarga inti. Keluarga inti merupakan keluarga yang terkecil jumlah yang terdiri dari ayah ibu, dan anak-anak yang belum keluarga. Dalam keluarga inti oran tua memeliki tanggung jawab penuh mendidik anak untuk menjadi pribadi yang dewasa. Adapun pendapat dari Nugroho yang menjelaskan keleurga inti memeliki tugas dan tanggung jawab bahwa kelurga inti pada umumnya memeliki beberap fungsi penting anatara lain, memberikan bantuan pada sesamanya, memberikan pengasuhan dan pendidikan pada anak-anak serta melakukan produktif bersama. Dengan kata lain bahwa keluarga inti pada dasarnya bertanggung jawab untuk mengajarkan anak-anaknya didalam keluarganya. 8 Frendery joses,tangung jawab orangtua mengajarkan alkitab dalammembentuk karakter anak,(lampung,sttmawar saron lampun:2020),18.
  • 15. Peran yang sangat penting dalam keluarga ini pada umumnya memeliki fungsi penting untuk memberikan pengasuhan, dan pendidikan pada anak-anaknya serta orang tua menjadi teladan atau contoh yang utama dalam mendidik anak didalam keluarga. b. Keluarga besar. Bentuk keluarga yang paling umum biasanya keleurga yang terdiri dari satu nenek moyang yang dihitung dari garis keturunan dalam jumlah yang cukup besar dalam keluarga besar tidak terdiri dar ayah, ibu, dan anak-anak saja, melainkan juga ada keluarga-keluarga yang hidup lain bersama dalam satu rumah atau satu naungan keluarga dari pada orang tua yang memeliki anak-anak yang sudah memeliki ikatan perkawinan, namun hidup bersama dengan keluarga lain. Keluarga besar merupakan keluarga yang tidak hanya terdiri atas suami, istri, dan anak, tetapi juga mencakup juga adik, kaka ipar, keponakan dan lain sebagainya. Dalam keluarga seperti ini tugas membina dan mendidik anak menjadi tanggung jawab semua orang yang hidup dalam keluarga itu. Semua anggota keluarga mempunyai satu kewajiban dalam menatah kecerdasan yang lahir dari anggota keluarga tersebut. 4. Fungsi keluarga. Terbentuknya keluarga pasti memeliki fungsinya dalam keluarga itu sendiri pada umumnya keluarga berfungsi untuk kenyamanan keberlangsungan hidup dengan individu yang lain di tengah masyarakat. Keluarga adalah persekutuanorang tua dan anak-anak. Kebututuhan dan keterkaitan anak-anak, kasih sayang dan usaha alami dari orang tua serta ikatan-iktan darah dengan semua kekerabatan badani dan rohani tak pelak lagi membuktikan bahwa merupakan lembaga sosial alami. Sasaran dalam tugas-tugas keluarga ialah membesarkan anak-anak serta memperhatikan kebutuhan sehari-hari para anggotanya.
  • 16. Menciptakan keluarga sejahtera itu tidak hanya terlepas dari usaha anggota keluarga untuk mengembangkan keluarga yang berkualitas yang diarahkan pada terwujudnya kualitas keluarga bercerikan kemandirian keluarga dan ketahanan keluarga. Pengembangan keluarga yang berkualitas dan sejahtera ini ditunjukan agar keluarga dapat memahami kebutuhan spiritual dan material, sehingga dapat menjelaskan fungsi keluarga secara optimal.
  • 17. Bab III Penutup a. Kesimpulan Jadi peran marturia di dalam keluarga sangat penting bagi kita umat kristiani untuk memberitakan injil Tuhan dalam keluarga kita supaya kita hidup dengan Tuhan. Maka itu kita haru mengembangan kesaksian kita dalam keluarga kita bagaimana kita menjadi orang kisten yang sejati dalam mengikut Tuhan. Untuk mempertahankan kehidupan keluarga kristen yang harmonis keseimbangan antara kebutuhan rohani seperti doa kebaktian keluarga dan kebersamaan hidup dalam kasih persaudaraan antar semua anggota dapat meyimbang tarid hidup keluarga. Keluarga berasal dari bahasa sansekerta kula dan warga ( kulawarga). Yang berati anggota kelompok kerabat keluarga adalah unit terkecil dari masyrakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tingal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling bergantungan.ss
  • 18. b. Daftar pustaka. 1 H.L senduk, pedoman pelayanan pendeta,(jakarta: yayasan bethel,2008),2 1 H.L senduk, pedoman pelayanan pendeta,(jakarta: yayasan bethel,2008),2 1 Hugh f. Halverstadt,mengelola konflik gereja,(pt bpk gunung mulia,jakarta:2002),5-7 1 https://bersamakristus.org/pengertian-diakonia. 1 Dien sumiyatiningsih, keteladanan kehidupan, ( yogyakarta,andi:2006),77-78 1 Frendery joses,tangung jawab orangtua mengajarkan alkitab dalammembentuk karakter anak,(lampung,sttmawar saron lampun:2020),16 1 Frendery joses,tangung jawab orangtua mengajarkan alkitab dalammembentuk karakter anak,(lampung,sttmawar saron lampun:2020),18.