WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
Makalah gereja menyatukan orang orang percaya dalam pandangan surat-surat dogmatis
1. GEREJA MENYATUKAN ORANG-ORANG PERCAYA
DALAM PANDANGAN SURAT-SURAT DOGMATIS
MAKALAH
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi
Persyaratan Mata Kuliah Teologi PB 1
DOSEN PENGAMPU
RUDY R. WALEAN M.Th
DISUSUN OLEH
AGUNG CHALDEN G. BULAN
20198602
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAWAR SARON LAMPUNG
T.A 2021/2022
2. DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan............................................................................................................2
BAB II ISI
A. Pengertian Gereja...........................................................................................................2
1. Gereja Universal.......................................................................................................2
2. Gereja Lokal.............................................................................................................3
B. Pengertian Gereja Dalam Surat Dogmatis......................................................................3
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN..........................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis naikkan kepada Tuhan Yesus yang sudah membantu penulis
selama proses perkuliah dan juga penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Rudy R.
Walean M.Th sebagai dosen Teologi PB 1 yang sudah mengajar dan membimbing penulis
dan juga telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menyusun makalah yang berjudul
gereja menyatukan orang-orang yang percaya dalam pandangan surat-surat dogmatis.
Dalam makalah ini penulis mencatumkan pemikiran mengenai gereja yang ada dalam
surat-surat dogmatis dengan waktu yang sudah diberikan oleh bapak dosen penulis berusaha
untuk menyusunnya dan apabila dalam makalah ini masih ada kekurangan penulis meminta
maaf. Terima kasih Tuhan Yesus memberkati.
PENULIS
AGUNG CHALDEN G. BULAN
NIM: 20198602
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata “Gereja” dalam bahasa Yunani “Eklesia” yang artinya “yang dipanggil keluar”1.
Akar kata ”Gereja” tidak berhubungan dengan gedung, tetapi dengan orang. Ada juga
pendapat yang mengatakan Gereja adalah tempat yang bisa memberikan setiap orang dapat
menerima didikan rohani yang sesuai dengan apa yang tercantum dalam Alkitab.2 Menurut
KBBI, gereja adalah gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara agama Kristen,
jadi Gereja merupakan tempat berkumpulnya umat Kristen yang memiliki satu kepercayaan,
ajaran dan tata cara ibadah.3 Dalam bahasa inggris, kata gereja adalah Church yang berasal
dari bahasa Kuriakon yang berarti “Milik Tuhan”. Kata ini biasa digunakan untuk
menunjukkan hal-hal lainnya seperti tempat, orang-orang, atau denominasi yang menjadi
milik Tuhan. 4
Dari penjelasan diatas maka gereja adalah persekutuan orang-orang yang percaya kepada
Yesus yang adalah kepunyaan Allah serta melakukan ibadah dan pengajaran Alkitab
dalamnya, dan pertemuan dengan Allah secara bersama-sama. Gereja mempunyai tujuannya
sendiri yaitu pertumbuhan rohani orang Kristen secara pribadi.
Seiring perkembangan zaman dan waktu yang terus berlalu Gereja sudah tidak lagi
menjadi jati dirinya sendiri, mengapa bisa seperti itu dikarenakan ada faktor yang
mengakibatkan perubahan dalam gereja baik faktor itu berasal dari pemimpinnya atau
jemaatnya.
Gereja sekarang dianggap sebagai sekedar lambang dari ke-Kristenan, orang-orang pergi
ke gereja sebagai rutinitas orang Kristen mereka sudah melupakan arti Gereja dan tujuan dari
pada Gereja, mereka juga sudah tidak menganggap penting akan kesatuan tubuh dalam
1 Th. Van Den End, Harta Dalam Bejana Sejarah Gereha Ringkas (Jakarta:BPK Gunung Mulia,1991),7
2https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17886/1/T1_712013086_BAB%20I.pdf,21
November 2021
3 DadangSunendar, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima, (Jakarta:Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,2017), 530.
4 https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17886/1/T1_712013086_BAB%20I.pdf,24
November 2021
5. Gereja. Selain itu kurangnya perhatian pemimpin gereja (Pendeta/Gembala) terhadap
perkembangannya Gerejanya serta kesatuan jemaatnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yang diteliti yaitu, Arti
gereja sebagai penyatu orang-orang percaya?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui fungsi Gereja
sesungguhnya yaitu sebagai penyatu orang-orang percaya.
BAB II
ISI
A. Pengertian Gereja
Ketika kita berbicara tentang gereja pasti yang tergambar dalam setiap pikiran kita adalah
suatu bangunan yang besar atau kecil dengan tanda salib diatasnya, terdapat tulisan nama
gerejanya dan terdapat perlengkapan beribadah didalamnya yang dimana ibadah dilakukan
digereja setiap hari minggu5, fakta inilah yang sering kali digambarkan orang tentang gereja.
Gereja adalah wujud persekutuan umat dengan Kristus.6 Jadi gereja itu adalah tempat
perjumpaan orang percaya dengan Allah. Kalau dilihat gereja yang sudah ada sejak berabad-
abad lamanya, Dalam Alkitab Perjanjian Baru kata gereja dipakai untuk menggambarkan
sifat-sifat gereja (jemaat) tersebut. Dapat diketahui beberapa macam sebutan gereja tersebut
antara lain7:
A. Gereja Universal
Gereja Universal adalah gereja yang terdiri dari semua orang yang percaya kepada Yesus
Kristus. Setiap orang yang percaya dan mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat
5 David Ariono, Gereja Rumah Mengembalikan Gereja Pada Jati Dirinya (Jakarta: Yayasan Pekabaran
Injil,2002),5.
6 https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17933/2/T1_152013012_BAB%20II.pdf,24
November 2021
7 http://e-journal.uajy.ac.id/3002/3/2TA12245.pdf,24 November 2021
6. adalah bagian dari gereja universal tersebut, sehingga tidak ada perbedaan diantara tiap-tiap
anggota gereja karena Kristus telah menjadi pemersatu jemaat.
Gambaran mengenai Gereja sebagai Gereja Universal dapat ditemukan dalam kitab 1
Korintus 12:13-14 “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang
Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita
semua diberi minum dari satu Roh, Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi
atas banyak anggota.”
B. Gereja Lokal
Gereja Lokal adalah perkumpulan/kelompok orang yang bertemu dalam sebuah
tempat/lokasi secara khusus. Gereja lokal merupakan bagian dari Gereja Universal. Dalam
Perjanjian Baru, yang dimaksud Gereja Lokal yaitu jemaat-jemaat di masing-masing kota
pada jaman Perjanjian Baru. Beberapa tulisan Paulus dalam Perjanjian Baru merupakan surat
kiriman kepada beberapa jemaat lokal, antara lain jemaat yang berada di Roma, Korintus,
Galatia, Efesus, Filipi, Kolose, Tesalonika. Berea, Tiatira, dll. Seperti dicontohkan dalam
kitab Galatia 1:1-2 “Dari Paulus, seorang rasul, ... dan dari semua saudara yang ada bersama-
sama dengan aku, kepada jemaat-jemaat di Galatia.”.
B. Gereja dalam surat-surat Dogmatis
Dalam Perjanjian Baru dipergunakan istilah “jemaat” untuk menggambarkan gereja.
Orang-orang Kristen pada mulanya tidak mempunyai gedung gereja. Tetapi mereka
berhimpun didalam rumah-rumah atau balai-balai umum seperti yang bisa kita lihat didalam
“roma 16:5” yang menjelaskan bagaimana orang kristen berhimpun di rumah.8 Seiring waktu
munculah istilah mengenai gereja yang kelihatan dan tidak kelihatan. Gereja yang kelihatan
ialah yakni orang-orang yang sungguh-sungguh percaya kepada Kristus, gedung-gedung
gereja, jemaat-jemaat, denominasi-denominasi dan semua organisasi gereja. Sementara gereja
yang tidak kelihatan berarti menyembah dan mengikuti Kristus didalam hati mereka.9 Surat-
surat Korintus mengemukakan bahwa semua orang percaya di Korintus berkumpul bersama-
sama disuatu tempat (1 Kor. 14:23).
Gereja yang “am” itu adalah istilah yang dipergunakan untuk menyatakan segenap orang-
orang percaya kepada Kristus (Ibrani 2:22-23). Paulus menceritakan kepada kita bahwa rasul-
8 Raines & Richardson, Asas-AsasAlkitab Bagi Kaum Muda (Bandung: Yayasan KalamHidup,1961),
106
9 Ibid,106
7. rasul dan nabi-nabi adalah landasan gereja dan bahwa Kristus adalah batu penjuru. Gambaran
paulus yang paling jelas tentang gereja adalah tubuh Kristus yang bisa kita lihat didalam
Roma 12:5; 1 Kor.12:27; 1 Kor. 12:12. Paulus menggunakan gambaran tentang tubuh untuk
mengekspresikan kesatuan gereja dan Tuhan. Tekanan utama dari gambaran ini adalah
kesatuan orang-orang percaya dengan Kristus10 yang bisa kita pahami sebagai gambaran
solidaritas orang-orang percaya dengan sesamanya, memulihkan hubungan yang benar antar
sesama orang Kristen.
Paulus lebih menenakan kesatuan dan hubungan yang benar antara sesama orang percaya
yang saling membangun didalam Tuhan Yesus sebagai juruselamat umat manusia, Paulus
ingin dalam persekutuan tersebut jemaat mampu mendukung setiap pelayanan gereja. Kalau
kita lihat didalam Surat 1 & 2 Korintus Paulus sedang menekankan bagaimana menangani
persoalan-perosalan dalam suatau persekutuan (gereja)11. Jadi paulus coba untuk menjelaskan
kepada kita bahwa gereja bukan cuman sekedar beribadah namun bagaimana kasih Kristus
tergambar diantara seluruh jemaat serta bagaimana mereka menerapkannya terhadap sesama
serta Paulus mau persekutuan (gereja) menjadi sarana untuk tumbuh didalam Iman kepada
Yesus.
Paulus menjaskan bahwa kerukunan diantara orang-orang Kristen, yang sesuai dengan
kehendak Kristus Yesus adalah karunia Allah12, dibuktikan dengan Paulus menerima orang-
orang Yahudi dan ia memberi nasehat untuk tidak memandang kasar atau rendah orang yang
berasal dari keturunan Yahudi sebab Kristus juga menerima orang Yahudi (Roma 9-12).
Paulus juga menjelaskan didalam Korintus bagaimana jemaat mengubah kehidupan mereka
yang masih hidup dalam kedagingan ia mau jemaat di Korintus membuang ragi yang lama
(dosa) bisa kita baca didalam (1 Kor. 5:7-13) dengan perkataan itu, Paulus menasihatkan
jemaat Korintus supaya Mempertahankan Kesucian di dalam Jemaat dengan membuang dosa
mereka.13 Ini berarti bahwa setiap orang Kristen wajib menjadi manusia baru, yaitu orang
yang sudah dikuduskan. Inilah pesan paulus kepada jemaat di Korintus yaitu bagaimana dan
persekutuan mereka Iman mereka harus betul-betul murni dan mereka harus
mempertahankannya.
10 George Eldon Ladd, Teologi Perjanjian Baru Jilid 2 (Bandung: Yayasan KalamHidup,2002),337.
11 Merrill C.Tenney, Survei Perjanjian Baru (Jawa Timur: Gandum Mas,2017), 368.
12 Matthew Henry, Surat Roma, 1 & 2 Korintus (Surabaya:Momentum, 2015),426.
13 J. Wesley Brill,SuratKorintus Pertama (Bandung: Yayasan KalamHidup,1998), 116.
8. Paulus mencoba mendiskripsikan bahwa dalam satu persekutuan (gereja) tidak boleh ada
pembedaan diantar jemaat, melainkan semuanya sama dimata Allah Paulus ingin
menjelaskan bagaiaman mereka sebagai anggota gereja harus melakukan kehendak Allah
dalam setiap mereka serta sebagai Jemaat mereka juga harus saling mendukung pelayanan
gereja dengan cara menginjil atau membimbing orang-orang yang belum mengenal siapa itu
Yesus.
Kesatuan dalam gereja adalah impian paulus bisa kita lihat dalam penjelasan paulus
melalui surat-surat dogmatis bahwa gereja bukan sekedar beribadah, tetapi gereja adalah
kesatuan dan ketaatan akan perintah Allah dalam melakukan pekerjaan Allah baik didalam
pribadi atau dalam satu komunitas.
Peran gereja sebagaimana mestinya yaitu memelihara anggota jemaat dan bukan
memerintah, sebagai pelayan Allah kita dapat memberi arahan kepada pemuda pemudi agar
dapat berkarakter sesuai dengan ajaran Firman Tuhan.14
Jadi gereja dalam surat-surat dogmatis adalah kesatuan yang tidak boleh dibubarkan atau
dipisahkan melainkan lebih erat untuk bersatu dalam Tuhan Yesus dan belajar akan
kebenaran serta hidup dalam kebenaran Firman Tuhan dan menjadikan diri menjadi berkat
bagi orang lain itulah tujuan dan persekutuan (gereja).
14https://www.google.com/search?q=peran+gereja+kristen&oq=peran+gereja+kristen+&aqs=chrome.
.69i57j0i22i30l2.7593j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8, 24 November 2021
9. BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Gereja dalam surat dogmatis ialah persatuan antara jemaat yang hidup dalam Iman
kepada Yesus Kristus serta taat melakukan perintah Allah yang harus mereka terapkan dalam
setiap kehidupan mereka atau terhadap sesama orang percaya, kerukunan anatara sesama
adalah kunci dalam suatu persekutuan.
Kasih Allah harus bisa dilakukan oleh setia jemaat Allah. Makna gereja bagi kita saat
ini sesuai dengan surat-surat Paulus ialah gereja bukan mengenai bangunan atau tata
ibadahnya tetapi kesatuan anatar orang-orang percaya untuk tumbuh bersama dalam krsitus
10. DAFTAR PUSTAKA
J. Wesley Brill, Surat Korintus Pertama (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1998)
Matthew Henry, Surat Roma, 1 & 2 Korintus (Surabaya: Momentum, 2015)
Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru (Jawa Timur: Gandum Mas, 2017)
George Eldon Ladd, Teologi Perjanjian Baru Jilid 2 (Bandung: Yayasan Kalam Hidup,
2002)
Raines & Richardson, Asas-Asas Alkitab Bagi Kaum Muda (Bandung: Yayasan Kalam
Hidup, 1961)
http://e-journal.uajy.ac.id/3002/3/2TA12245.pdf
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17933/2/T1_152013012_BAB%20II.pdf
David Ariono, Gereja Rumah Mengembalikan Gereja Pada Jati Dirinya (Jakarta: Yayasan
Pekabaran Injil, 2002)
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17886/1/T1_712013086_BAB%20I.pdf
Dadang Sunendar, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima, (Jakarta: Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017)
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/17886/1/T1_712013086_BAB%20I.pdf
Th. Van Den End, Harta Dalam Bejana Sejarah Gereha Ringkas (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 1991)
https://www.google.com/search?q=peran+gereja+kristen&oq=peran+gereja+kristen+&aqs=c
hrome..69i57j0i22i30l2.7593j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8