1. Tugas rancangan praktikum ini membahas percobaan menghilangkan kesadahan air.
2. Tujuannya adalah menyelidiki kesadahan air dan proses penghilangannya.
3. Beberapa metode yang dibahas untuk menghilangkan kesadahan adalah pemasakan, penambahan kapur soda, dan proses pertukaran ion.
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
Hartati
1. TUGAS RANCANGAN PRAKTIKUM
“Menghilangkan Kesadahan”
DisusunOleh :
Hartati
1813041001
Pendidikan Kimia A
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
2. A. Judul Percobaan
Menghilangkan Kesadahan
B. Tujuan Percobaan
Menyelidiki kesadahan air dan proses penghilangannya.
C. Landasan Teori
Air merupakan pelarut penting, yang memiliki kemampuan yang dapat
melarutkan zat-zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa
jenis gas dan banyak macam molekul organic. Bahan bahan mineral yang dapat
terkandung di dalam air adalah CaCO3, MgCO3, CaSO4, MgSO4, NaCl,
Na2SO4, SiO3 dan sebagainya. Dimana air yang banyak mengandung ion-ion
kalsium dan magnesium dikenal sebagai air sadah (Daud, 2007).
Air sadah adalah air yang di dalamnya terlarut garam-garam kalsium dan
magnesium, air sadah tidak baik untuk mencuci karena ion-ion Ca2+ dan Mg2+
akan berikatan dengan sisa asam karbohidrat pada sabun dan membentuk
endapan sehingga sabun tidak berbuih. Senyawa-senyawa kalsium dan
magnesium ini relative sukar larut dalam air, maka senyawa-senyawa itu
cenderung untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan atau presipitation
yang kemudian melekat pada logam (wadah) dan menjadi keras (Daud, 2007).
Air sadah dapat menyebabkan terbentuknya kerak pada dasar ketel yang
selalu digunakan untuk memanskan air. Sehingga untuk memanaskan air
tersebut diperlukan pemanasan yang lebih lama. Hal ini merupakan
pemborosan energy. Timbulnya kerak pada pipa uap dapat menyebabkan
penyumbatan sehingga dikhawatirkan pipa tersebut akan meledak, dan jika
terjadi peledakan akan menyebabkan polusi udara yang bisa menurunkan
kualitas lingkungan dan lingkungan tidak bisa berfungsi sebagaimana
mestinya. Untuk itu perlu dilakukan pengujian kesadahan manfaat penentuan
atau pengujian kesadahan adalah untuk mengetahui tingkat kesadahan air, dan
untuk dapat menentukan kesadahan digunakan metode titrasi EDTA (Ethylene
Diamene Tetra Asetat ) (Daud, 2007).
3. Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentudi dalam air,
umumnya ion kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) dalam bentuk garam
karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral
tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah.
Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisamerupakan
ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat (Ihsan, 2011).
Kesadahan adalah sifat air yang disebabkan oleh ion-ion logam bervalensi 2
dan terutama ion kalsium dan magnesium. Ion kalsium dam magnesium terlarut
dari batuan kapur. Dampak yang ditimbulkan dari kadarkesadahan yang tinggi
adalah meningkatkan pemakaian sabun, tertutupnya pori-pori kulit, merubah
warna porselin dan dapat membahayakan bagi kesehatan menusia (Joko, 2010).
Menurut Gionest (2010), terdapat dua jenis kesadahan, yakni sebagai
berikut :
1. Kesadahan sementara
Kesadahan sementara merupakan kesadahan yang mengandung ion
bikarbonat (HCO3
-) atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa
kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) atau magnesium bikarbonat
(Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa senyawa tersebut
disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan
dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan
atau Mg2+. Dengan jalan pemanasan senyawa senyawa tersebut akan
mengendap pada dasar ketel.
Reaksinya
(Ca(HCO3)2) dipanaskanCO2 (gas) + H2O (cair) + CaCO3 (endapan)
(Mg(HCO3)2). dipanaskanCO2 (gas) + H2O (cair) + MgCO3
(endapan)
2. Kesadahan tetap
Kesadahan tetap adalah kesadahan yang mengandung anion selain ion
bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3
-, dan SO4
2-. berarti
senyawa yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium
nitrat (Ca(HCO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2)
4. magnesium nitrat (Mg(HCO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang
mengandung senyawa senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena
kesadahannya tidak isa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk
membebaskan air tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara
kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia
tertentu.
Kesadahan tetap dapat dikurangi dengan penambahan larutan soda kapur
(terdiri dari larutan natrium karbonat dan magnesium hidroksida) sehingga
terbentuk endapan kalsium karbonat ( padatan/endapan) dan magnesium
hidroksida (padatan/endapan) dalam air (Mifbahudin, 2010).
Air sadah tidak terlalu berbahaya untuk diminum, akan tetapi dapat
menyebabkan beberapa masalah jika dikonsumsi dalam jangka panjang, hal
tersebut dapat menimbulkan osteoporosis atau pengapuran pada tulang manusia.
Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral, yang menyumbat pipa dan
keran. Air sadah juga menyebabakn pemborosan sabun rumah tangga, selain itu air
sadah dapat membentuk gumpalan scum yang sukar dihilangkan. Dalam industri,
kesadahan air yang digunakan diawasi ketat untuk mencegah kerugian. Untuk
menghilangkan kesadahan, biasanya digunakan beberapa zat kimia ataupun
dengan menggunakan resin pertukaran ion (Resthy, 2011).
Berikut adalah metode yang dapat digunakan untuk menghilangkan kesadahan
pada air yang pertama pemasakan atau pemanasan yaitu pemasakan air
menyebabkan terlepasnya atau dikeluarkannya karbondioksida dari dalam air dan
membentuk endapan CaCO3 yang tidak larut. Yang kedua penambahan kapur soda
(metode Clark) yaitu penambahan kapur soda pada air yang mempunyai sifat
kesadahan sementara dapat mengabsorbsi karbondioksida dan mengendapkan
CaCO3 yang tidak larut. Dengan cara memasukkan kapur soda seberat satu ons ke
dalam setiap 700 galon air untuk setiap derajat kesadahan. Yang ketiga
penambahan natrium karbonat yaitu penambahan natrium karbonat digunakan
untuk menghilangkan kesadahan sementara. Yang ketiga proses pertukaran basa
(ion exchange) yaitu dalam melakukan pelunakan persediaan air ukuran besar,
digunakan proses permutit. Natrium permutit merupakan persenyawaan komplek
natrium, alumunium, dan silika. Pada proses permutit akan terjadi proses
5. pertukaran kation natrium dengan ion Ca dan Mg di dalam air. Semua ion Ca2+ dan
Mg2+ akan dilepas melalui reaksi pertukaran basa dan natrium permutit yang
akhirnya akan menjadi Ca dan Mg permutit. Dengan demikian air sadah dapat
dilunakan sampai tingkat kesadahan nol (Mubarak et al, 2009).
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gelas kimia 1 L
b. Gelas ukur
c. Pembakar spiritus
d. Neraca
e. Batang pengaduk
2. Bahan
a. Kalsium bikarbonat
b. Kalsium klorida
c. Air bebas mineral
d. Larutan natrium karbonat 1 M
E. Prosedur Kerja
1. Masukkan 5 gram serbuk kalsium bikarbonat ke dalam gelas kimia berisi 1 L
air bebas mineral. Kemudian, aduk hingga semua larut.
2. Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan air yang diperoleh pada langkah 1.
Amati busa yang dihasilkan.
3. Panaskan air tersebut sebanyak 500 mL hingga mendidih selama 1 jam.
4. Dinginkan, kemudian pisahkan endapannya.
5. Selanjutnya, cuci tangan Anda menggunakan sabun dan larutan yang telah
dipisahkan dari endapannya. Amati busa yang dihasilkan.
6. Masukkan 5 gram serbuk kalsium klorida ke dalam gelas kimia berisi air bebas
mineral 1 L. Kemudian, aduk hingga semua larut. Cuci tangan Anda
menggunakan sabun dan air yang diperoleh. Amati busa yang dihasilkan.
6. 7. Tuangkan 50 mL natrium karbonat 1 M ke dalam 500 mL air sadah tetap.
Aduk, lalu biarkan hingga endapan terpisah. Pisahkan endapan dan larutan.
Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan larutan yang telah dipisahkan dari
endapannya. Amati busa yang dihasilkan.
Prosedur Keterampilan Proses Dasar IPA
Masukkan 5 gram serbuk kalsium
bikarbonat ke dalam gelas kimia berisi
1 L air bebas mineral. Kemudian,
aduk hingga semua larut.
Keterampilan mengukur, dan
keterampilan observasi
Cuci tangan Anda menggunakan
sabun dan air yang diperoleh pada
langkah 1. Amati busa yang
dihasilkan.
Keterampilan memprediksi,
keterampilan observasi
Panaskan air tersebut sebanyak 500
mL hingga mendidih selama 1 jam.
Keterampilan mengukur dan
keterampilan observasi
Dinginkan, kemudian pisahkan
endapannya.
Keterampilan observasi, keterampilan
mngklasifikasi.
Selanjutnya, cuci tangan Anda
menggunakan sabun dan larutan yang
telah dipisahkan dari endapannya.
Amati busa yang dihasilkan
Keterampilan observasi, keterampilan
menginferensi
Masukkan 5 gram serbuk kalsium
klorida ke dalam gelas kimia berisi air
bebas mineral 1 L. Kemudian, aduk
hingga semua larut. Cuci tangan Anda
menggunakan sabun dan air yang
diperoleh. Amati busa yang
dihasilkan.
Keterampilan observasi, keterampilan
mengukur, keterampilan
menginferensi
Tuangkan 50 mL natrium karbonat 1 Keterampilan mengukur, keterampilan
7. M ke dalam 500 mL air sadah tetap.
Aduk, lalu biarkan hingga endapan
terpisah. Pisahkan endapan dan
larutan. Cuci tangan Anda
menggunakan sabun dan larutan yang
telah dipisahkan dari endapannya.
Amati busa yang dihasilkan.
observasi, ketermpilan inferensi,
keterampilan mengklafikasi