SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
TUGAS RANCANGAN PRAKTIKUM
“Menghilangkan Kesadahan”
DisusunOleh :
Hartati
1813041001
Pendidikan Kimia A
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
A. Judul Percobaan
Menghilangkan Kesadahan
B. Tujuan Percobaan
Menyelidiki kesadahan air dan proses penghilangannya.
C. Landasan Teori
Air merupakan pelarut penting, yang memiliki kemampuan yang dapat
melarutkan zat-zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa
jenis gas dan banyak macam molekul organic. Bahan bahan mineral yang dapat
terkandung di dalam air adalah CaCO3, MgCO3, CaSO4, MgSO4, NaCl,
Na2SO4, SiO3 dan sebagainya. Dimana air yang banyak mengandung ion-ion
kalsium dan magnesium dikenal sebagai air sadah (Daud, 2007).
Air sadah adalah air yang di dalamnya terlarut garam-garam kalsium dan
magnesium, air sadah tidak baik untuk mencuci karena ion-ion Ca2+ dan Mg2+
akan berikatan dengan sisa asam karbohidrat pada sabun dan membentuk
endapan sehingga sabun tidak berbuih. Senyawa-senyawa kalsium dan
magnesium ini relative sukar larut dalam air, maka senyawa-senyawa itu
cenderung untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan atau presipitation
yang kemudian melekat pada logam (wadah) dan menjadi keras (Daud, 2007).
Air sadah dapat menyebabkan terbentuknya kerak pada dasar ketel yang
selalu digunakan untuk memanskan air. Sehingga untuk memanaskan air
tersebut diperlukan pemanasan yang lebih lama. Hal ini merupakan
pemborosan energy. Timbulnya kerak pada pipa uap dapat menyebabkan
penyumbatan sehingga dikhawatirkan pipa tersebut akan meledak, dan jika
terjadi peledakan akan menyebabkan polusi udara yang bisa menurunkan
kualitas lingkungan dan lingkungan tidak bisa berfungsi sebagaimana
mestinya. Untuk itu perlu dilakukan pengujian kesadahan manfaat penentuan
atau pengujian kesadahan adalah untuk mengetahui tingkat kesadahan air, dan
untuk dapat menentukan kesadahan digunakan metode titrasi EDTA (Ethylene
Diamene Tetra Asetat ) (Daud, 2007).
Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentudi dalam air,
umumnya ion kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) dalam bentuk garam
karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral
tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah.
Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisamerupakan
ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat (Ihsan, 2011).
Kesadahan adalah sifat air yang disebabkan oleh ion-ion logam bervalensi 2
dan terutama ion kalsium dan magnesium. Ion kalsium dam magnesium terlarut
dari batuan kapur. Dampak yang ditimbulkan dari kadarkesadahan yang tinggi
adalah meningkatkan pemakaian sabun, tertutupnya pori-pori kulit, merubah
warna porselin dan dapat membahayakan bagi kesehatan menusia (Joko, 2010).
Menurut Gionest (2010), terdapat dua jenis kesadahan, yakni sebagai
berikut :
1. Kesadahan sementara
Kesadahan sementara merupakan kesadahan yang mengandung ion
bikarbonat (HCO3
-) atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa
kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) atau magnesium bikarbonat
(Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa senyawa tersebut
disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan
dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan
atau Mg2+. Dengan jalan pemanasan senyawa senyawa tersebut akan
mengendap pada dasar ketel.
Reaksinya
(Ca(HCO3)2)  dipanaskanCO2 (gas) + H2O (cair) + CaCO3 (endapan)
(Mg(HCO3)2).  dipanaskanCO2 (gas) + H2O (cair) + MgCO3
(endapan)
2. Kesadahan tetap
Kesadahan tetap adalah kesadahan yang mengandung anion selain ion
bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3
-, dan SO4
2-. berarti
senyawa yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium
nitrat (Ca(HCO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2)
magnesium nitrat (Mg(HCO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang
mengandung senyawa senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena
kesadahannya tidak isa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk
membebaskan air tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara
kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia
tertentu.
Kesadahan tetap dapat dikurangi dengan penambahan larutan soda kapur
(terdiri dari larutan natrium karbonat dan magnesium hidroksida) sehingga
terbentuk endapan kalsium karbonat ( padatan/endapan) dan magnesium
hidroksida (padatan/endapan) dalam air (Mifbahudin, 2010).
Air sadah tidak terlalu berbahaya untuk diminum, akan tetapi dapat
menyebabkan beberapa masalah jika dikonsumsi dalam jangka panjang, hal
tersebut dapat menimbulkan osteoporosis atau pengapuran pada tulang manusia.
Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral, yang menyumbat pipa dan
keran. Air sadah juga menyebabakn pemborosan sabun rumah tangga, selain itu air
sadah dapat membentuk gumpalan scum yang sukar dihilangkan. Dalam industri,
kesadahan air yang digunakan diawasi ketat untuk mencegah kerugian. Untuk
menghilangkan kesadahan, biasanya digunakan beberapa zat kimia ataupun
dengan menggunakan resin pertukaran ion (Resthy, 2011).
Berikut adalah metode yang dapat digunakan untuk menghilangkan kesadahan
pada air yang pertama pemasakan atau pemanasan yaitu pemasakan air
menyebabkan terlepasnya atau dikeluarkannya karbondioksida dari dalam air dan
membentuk endapan CaCO3 yang tidak larut. Yang kedua penambahan kapur soda
(metode Clark) yaitu penambahan kapur soda pada air yang mempunyai sifat
kesadahan sementara dapat mengabsorbsi karbondioksida dan mengendapkan
CaCO3 yang tidak larut. Dengan cara memasukkan kapur soda seberat satu ons ke
dalam setiap 700 galon air untuk setiap derajat kesadahan. Yang ketiga
penambahan natrium karbonat yaitu penambahan natrium karbonat digunakan
untuk menghilangkan kesadahan sementara. Yang ketiga proses pertukaran basa
(ion exchange) yaitu dalam melakukan pelunakan persediaan air ukuran besar,
digunakan proses permutit. Natrium permutit merupakan persenyawaan komplek
natrium, alumunium, dan silika. Pada proses permutit akan terjadi proses
pertukaran kation natrium dengan ion Ca dan Mg di dalam air. Semua ion Ca2+ dan
Mg2+ akan dilepas melalui reaksi pertukaran basa dan natrium permutit yang
akhirnya akan menjadi Ca dan Mg permutit. Dengan demikian air sadah dapat
dilunakan sampai tingkat kesadahan nol (Mubarak et al, 2009).
D. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Gelas kimia 1 L
b. Gelas ukur
c. Pembakar spiritus
d. Neraca
e. Batang pengaduk
2. Bahan
a. Kalsium bikarbonat
b. Kalsium klorida
c. Air bebas mineral
d. Larutan natrium karbonat 1 M
E. Prosedur Kerja
1. Masukkan 5 gram serbuk kalsium bikarbonat ke dalam gelas kimia berisi 1 L
air bebas mineral. Kemudian, aduk hingga semua larut.
2. Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan air yang diperoleh pada langkah 1.
Amati busa yang dihasilkan.
3. Panaskan air tersebut sebanyak 500 mL hingga mendidih selama 1 jam.
4. Dinginkan, kemudian pisahkan endapannya.
5. Selanjutnya, cuci tangan Anda menggunakan sabun dan larutan yang telah
dipisahkan dari endapannya. Amati busa yang dihasilkan.
6. Masukkan 5 gram serbuk kalsium klorida ke dalam gelas kimia berisi air bebas
mineral 1 L. Kemudian, aduk hingga semua larut. Cuci tangan Anda
menggunakan sabun dan air yang diperoleh. Amati busa yang dihasilkan.
7. Tuangkan 50 mL natrium karbonat 1 M ke dalam 500 mL air sadah tetap.
Aduk, lalu biarkan hingga endapan terpisah. Pisahkan endapan dan larutan.
Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan larutan yang telah dipisahkan dari
endapannya. Amati busa yang dihasilkan.
Prosedur Keterampilan Proses Dasar IPA
Masukkan 5 gram serbuk kalsium
bikarbonat ke dalam gelas kimia berisi
1 L air bebas mineral. Kemudian,
aduk hingga semua larut.
Keterampilan mengukur, dan
keterampilan observasi
Cuci tangan Anda menggunakan
sabun dan air yang diperoleh pada
langkah 1. Amati busa yang
dihasilkan.
Keterampilan memprediksi,
keterampilan observasi
Panaskan air tersebut sebanyak 500
mL hingga mendidih selama 1 jam.
Keterampilan mengukur dan
keterampilan observasi
Dinginkan, kemudian pisahkan
endapannya.
Keterampilan observasi, keterampilan
mngklasifikasi.
Selanjutnya, cuci tangan Anda
menggunakan sabun dan larutan yang
telah dipisahkan dari endapannya.
Amati busa yang dihasilkan
Keterampilan observasi, keterampilan
menginferensi
Masukkan 5 gram serbuk kalsium
klorida ke dalam gelas kimia berisi air
bebas mineral 1 L. Kemudian, aduk
hingga semua larut. Cuci tangan Anda
menggunakan sabun dan air yang
diperoleh. Amati busa yang
dihasilkan.
Keterampilan observasi, keterampilan
mengukur, keterampilan
menginferensi
Tuangkan 50 mL natrium karbonat 1 Keterampilan mengukur, keterampilan
M ke dalam 500 mL air sadah tetap.
Aduk, lalu biarkan hingga endapan
terpisah. Pisahkan endapan dan
larutan. Cuci tangan Anda
menggunakan sabun dan larutan yang
telah dipisahkan dari endapannya.
Amati busa yang dihasilkan.
observasi, ketermpilan inferensi,
keterampilan mengklafikasi

More Related Content

What's hot

Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutNurmalina Adhiyanti
 
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hariReaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hariahmadramdoni
 
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3IntanSaragih2
 
Pratikum Oksigen Terlarut
Pratikum Oksigen TerlarutPratikum Oksigen Terlarut
Pratikum Oksigen TerlarutAchmad Efendy
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaAndrio Suwuh
 
Laporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutLaporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutU Lhia Estrada
 
Bakteri pereduksi zat besi
Bakteri pereduksi zat besiBakteri pereduksi zat besi
Bakteri pereduksi zat besiRiaAnggun
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airRini Wulandari
 
Sintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ion
Sintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ionSintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ion
Sintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ionLutfia Nur Izzati
 
Konsep redox reaksi oksidasi reduksi
Konsep redox reaksi oksidasi reduksiKonsep redox reaksi oksidasi reduksi
Konsep redox reaksi oksidasi reduksiEKO SUPRIYADI
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...qlp
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Nur Chawhytz
 

What's hot (20)

Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen TerlarutDasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
Dasar Kimia Analisa Analisa Oksigen Terlarut
 
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hariReaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
Reaksi kimia dalam kehidupan sehari hari
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
 
Pratikum Oksigen Terlarut
Pratikum Oksigen TerlarutPratikum Oksigen Terlarut
Pratikum Oksigen Terlarut
 
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia TembagaLaporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
Laporan Praktikum Kimia Anorganik II - Kimia Tembaga
 
Laporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarutLaporan oksigen terlarut
Laporan oksigen terlarut
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
Bakteri pereduksi zat besi
Bakteri pereduksi zat besiBakteri pereduksi zat besi
Bakteri pereduksi zat besi
 
Kadar COD
Kadar CODKadar COD
Kadar COD
 
Artikel kimia
Artikel kimiaArtikel kimia
Artikel kimia
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Sintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ion
Sintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ionSintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ion
Sintesis polieugenil oksiasetat sebagai pengemban untuk pemisahan ion
 
Konsep redox reaksi oksidasi reduksi
Konsep redox reaksi oksidasi reduksiKonsep redox reaksi oksidasi reduksi
Konsep redox reaksi oksidasi reduksi
 
Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
 
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
257862550 laporan-titrasi-oksidimetri
 
Asid Asetik
Asid AsetikAsid Asetik
Asid Asetik
 
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
laporan praktikum kimia anorganik - pembuatan cis dan trans kalium dioksalato...
 
Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2Metode pengukuran kualitas limbah 2
Metode pengukuran kualitas limbah 2
 

Similar to Hartati

Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasUIN Alauddin Makassar
 
Pemurnian air laut
Pemurnian air lautPemurnian air laut
Pemurnian air lautHeriEffendy2
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
 
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdfPk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdfAgus Tri
 
Sistem penjernihan air
Sistem penjernihan airSistem penjernihan air
Sistem penjernihan airAgus Tri
 
Pengolahan air kimia lingkungan
Pengolahan air kimia lingkunganPengolahan air kimia lingkungan
Pengolahan air kimia lingkunganKustian Permana
 
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
3. g7   bab 2 perubahan , larutan3. g7   bab 2 perubahan , larutan
3. g7 bab 2 perubahan , larutanDIAH KOHLER
 
pengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus sharepengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus sharenurul isnaini
 
BAB8GAMBUT.pdf
BAB8GAMBUT.pdfBAB8GAMBUT.pdf
BAB8GAMBUT.pdfbakhendri
 
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptxPENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptxEnyAgustina4
 
Bahaya jika toren air kotor
Bahaya jika toren air kotorBahaya jika toren air kotor
Bahaya jika toren air kotorHasan Khoso
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Asriani Buhari Noni
 
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk KehidupanTeknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk KehidupanSetionoSetiono3
 
geokimia-panas-bumi.ppt
geokimia-panas-bumi.pptgeokimia-panas-bumi.ppt
geokimia-panas-bumi.pptElnaMigo
 

Similar to Hartati (20)

Air sadah
Air sadahAir sadah
Air sadah
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
 
Pemurnian air laut
Pemurnian air lautPemurnian air laut
Pemurnian air laut
 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
 
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdfPk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
Pk8-KD4T1. Sistem Penjernihan Air.pdf
 
Sistem penjernihan air
Sistem penjernihan airSistem penjernihan air
Sistem penjernihan air
 
Isal air proses
Isal air prosesIsal air proses
Isal air proses
 
Pengolahan air kimia lingkungan
Pengolahan air kimia lingkunganPengolahan air kimia lingkungan
Pengolahan air kimia lingkungan
 
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
3. g7   bab 2 perubahan , larutan3. g7   bab 2 perubahan , larutan
3. g7 bab 2 perubahan , larutan
 
pengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus sharepengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus share
 
Lap air proses
Lap air prosesLap air proses
Lap air proses
 
BAB8GAMBUT.pdf
BAB8GAMBUT.pdfBAB8GAMBUT.pdf
BAB8GAMBUT.pdf
 
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptxPENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
PENGOLAHAN AIR MINUM DAN AIR PROSES.pptx
 
Pengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPTPengolahan Air Limbah PPT
Pengolahan Air Limbah PPT
 
Contoh koloid
Contoh koloidContoh koloid
Contoh koloid
 
1 elmu aer
1   elmu aer1   elmu aer
1 elmu aer
 
Bahaya jika toren air kotor
Bahaya jika toren air kotorBahaya jika toren air kotor
Bahaya jika toren air kotor
 
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
Laporan lengkap hidrasi air klpk 1 gol.1
 
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk KehidupanTeknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
Teknologi Pengolahan Air Minum untuk Kehidupan
 
geokimia-panas-bumi.ppt
geokimia-panas-bumi.pptgeokimia-panas-bumi.ppt
geokimia-panas-bumi.ppt
 

Recently uploaded

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (7)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

Hartati

  • 1. TUGAS RANCANGAN PRAKTIKUM “Menghilangkan Kesadahan” DisusunOleh : Hartati 1813041001 Pendidikan Kimia A JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2019
  • 2. A. Judul Percobaan Menghilangkan Kesadahan B. Tujuan Percobaan Menyelidiki kesadahan air dan proses penghilangannya. C. Landasan Teori Air merupakan pelarut penting, yang memiliki kemampuan yang dapat melarutkan zat-zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organic. Bahan bahan mineral yang dapat terkandung di dalam air adalah CaCO3, MgCO3, CaSO4, MgSO4, NaCl, Na2SO4, SiO3 dan sebagainya. Dimana air yang banyak mengandung ion-ion kalsium dan magnesium dikenal sebagai air sadah (Daud, 2007). Air sadah adalah air yang di dalamnya terlarut garam-garam kalsium dan magnesium, air sadah tidak baik untuk mencuci karena ion-ion Ca2+ dan Mg2+ akan berikatan dengan sisa asam karbohidrat pada sabun dan membentuk endapan sehingga sabun tidak berbuih. Senyawa-senyawa kalsium dan magnesium ini relative sukar larut dalam air, maka senyawa-senyawa itu cenderung untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan atau presipitation yang kemudian melekat pada logam (wadah) dan menjadi keras (Daud, 2007). Air sadah dapat menyebabkan terbentuknya kerak pada dasar ketel yang selalu digunakan untuk memanskan air. Sehingga untuk memanaskan air tersebut diperlukan pemanasan yang lebih lama. Hal ini merupakan pemborosan energy. Timbulnya kerak pada pipa uap dapat menyebabkan penyumbatan sehingga dikhawatirkan pipa tersebut akan meledak, dan jika terjadi peledakan akan menyebabkan polusi udara yang bisa menurunkan kualitas lingkungan dan lingkungan tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Untuk itu perlu dilakukan pengujian kesadahan manfaat penentuan atau pengujian kesadahan adalah untuk mengetahui tingkat kesadahan air, dan untuk dapat menentukan kesadahan digunakan metode titrasi EDTA (Ethylene Diamene Tetra Asetat ) (Daud, 2007).
  • 3. Kesadahan air adalah kandungan mineral-mineral tertentudi dalam air, umumnya ion kalsium (Ca) dan Magnesium (Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral tinggi, sedangkan air lunak adalah air dengan kadar mineral yang rendah. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisamerupakan ion logam lain maupun garam-garam bikarbonat dan sulfat (Ihsan, 2011). Kesadahan adalah sifat air yang disebabkan oleh ion-ion logam bervalensi 2 dan terutama ion kalsium dan magnesium. Ion kalsium dam magnesium terlarut dari batuan kapur. Dampak yang ditimbulkan dari kadarkesadahan yang tinggi adalah meningkatkan pemakaian sabun, tertutupnya pori-pori kulit, merubah warna porselin dan dapat membahayakan bagi kesehatan menusia (Joko, 2010). Menurut Gionest (2010), terdapat dua jenis kesadahan, yakni sebagai berikut : 1. Kesadahan sementara Kesadahan sementara merupakan kesadahan yang mengandung ion bikarbonat (HCO3 -) atau boleh jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2) atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Air yang mengandung ion atau senyawa senyawa tersebut disebut air sadah sementara karena kesadahannya dapat dihilangkan dengan pemanasan air, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+. Dengan jalan pemanasan senyawa senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel. Reaksinya (Ca(HCO3)2)  dipanaskanCO2 (gas) + H2O (cair) + CaCO3 (endapan) (Mg(HCO3)2).  dipanaskanCO2 (gas) + H2O (cair) + MgCO3 (endapan) 2. Kesadahan tetap Kesadahan tetap adalah kesadahan yang mengandung anion selain ion bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3 -, dan SO4 2-. berarti senyawa yang terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(HCO3)2), kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2)
  • 4. magnesium nitrat (Mg(HCO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4). Air yang mengandung senyawa senyawa tersebut disebut air sadah tetap, karena kesadahannya tidak isa dihilangkan hanya dengan cara pemanasan. Untuk membebaskan air tersebut dari kesadahan, harus dilakukan dengan cara kimia, yaitu dengan mereaksikan air tersebut dengan zat-zat kimia tertentu. Kesadahan tetap dapat dikurangi dengan penambahan larutan soda kapur (terdiri dari larutan natrium karbonat dan magnesium hidroksida) sehingga terbentuk endapan kalsium karbonat ( padatan/endapan) dan magnesium hidroksida (padatan/endapan) dalam air (Mifbahudin, 2010). Air sadah tidak terlalu berbahaya untuk diminum, akan tetapi dapat menyebabkan beberapa masalah jika dikonsumsi dalam jangka panjang, hal tersebut dapat menimbulkan osteoporosis atau pengapuran pada tulang manusia. Air sadah dapat menyebabkan pengendapan mineral, yang menyumbat pipa dan keran. Air sadah juga menyebabakn pemborosan sabun rumah tangga, selain itu air sadah dapat membentuk gumpalan scum yang sukar dihilangkan. Dalam industri, kesadahan air yang digunakan diawasi ketat untuk mencegah kerugian. Untuk menghilangkan kesadahan, biasanya digunakan beberapa zat kimia ataupun dengan menggunakan resin pertukaran ion (Resthy, 2011). Berikut adalah metode yang dapat digunakan untuk menghilangkan kesadahan pada air yang pertama pemasakan atau pemanasan yaitu pemasakan air menyebabkan terlepasnya atau dikeluarkannya karbondioksida dari dalam air dan membentuk endapan CaCO3 yang tidak larut. Yang kedua penambahan kapur soda (metode Clark) yaitu penambahan kapur soda pada air yang mempunyai sifat kesadahan sementara dapat mengabsorbsi karbondioksida dan mengendapkan CaCO3 yang tidak larut. Dengan cara memasukkan kapur soda seberat satu ons ke dalam setiap 700 galon air untuk setiap derajat kesadahan. Yang ketiga penambahan natrium karbonat yaitu penambahan natrium karbonat digunakan untuk menghilangkan kesadahan sementara. Yang ketiga proses pertukaran basa (ion exchange) yaitu dalam melakukan pelunakan persediaan air ukuran besar, digunakan proses permutit. Natrium permutit merupakan persenyawaan komplek natrium, alumunium, dan silika. Pada proses permutit akan terjadi proses
  • 5. pertukaran kation natrium dengan ion Ca dan Mg di dalam air. Semua ion Ca2+ dan Mg2+ akan dilepas melalui reaksi pertukaran basa dan natrium permutit yang akhirnya akan menjadi Ca dan Mg permutit. Dengan demikian air sadah dapat dilunakan sampai tingkat kesadahan nol (Mubarak et al, 2009). D. Alat dan Bahan 1. Alat a. Gelas kimia 1 L b. Gelas ukur c. Pembakar spiritus d. Neraca e. Batang pengaduk 2. Bahan a. Kalsium bikarbonat b. Kalsium klorida c. Air bebas mineral d. Larutan natrium karbonat 1 M E. Prosedur Kerja 1. Masukkan 5 gram serbuk kalsium bikarbonat ke dalam gelas kimia berisi 1 L air bebas mineral. Kemudian, aduk hingga semua larut. 2. Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan air yang diperoleh pada langkah 1. Amati busa yang dihasilkan. 3. Panaskan air tersebut sebanyak 500 mL hingga mendidih selama 1 jam. 4. Dinginkan, kemudian pisahkan endapannya. 5. Selanjutnya, cuci tangan Anda menggunakan sabun dan larutan yang telah dipisahkan dari endapannya. Amati busa yang dihasilkan. 6. Masukkan 5 gram serbuk kalsium klorida ke dalam gelas kimia berisi air bebas mineral 1 L. Kemudian, aduk hingga semua larut. Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan air yang diperoleh. Amati busa yang dihasilkan.
  • 6. 7. Tuangkan 50 mL natrium karbonat 1 M ke dalam 500 mL air sadah tetap. Aduk, lalu biarkan hingga endapan terpisah. Pisahkan endapan dan larutan. Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan larutan yang telah dipisahkan dari endapannya. Amati busa yang dihasilkan. Prosedur Keterampilan Proses Dasar IPA Masukkan 5 gram serbuk kalsium bikarbonat ke dalam gelas kimia berisi 1 L air bebas mineral. Kemudian, aduk hingga semua larut. Keterampilan mengukur, dan keterampilan observasi Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan air yang diperoleh pada langkah 1. Amati busa yang dihasilkan. Keterampilan memprediksi, keterampilan observasi Panaskan air tersebut sebanyak 500 mL hingga mendidih selama 1 jam. Keterampilan mengukur dan keterampilan observasi Dinginkan, kemudian pisahkan endapannya. Keterampilan observasi, keterampilan mngklasifikasi. Selanjutnya, cuci tangan Anda menggunakan sabun dan larutan yang telah dipisahkan dari endapannya. Amati busa yang dihasilkan Keterampilan observasi, keterampilan menginferensi Masukkan 5 gram serbuk kalsium klorida ke dalam gelas kimia berisi air bebas mineral 1 L. Kemudian, aduk hingga semua larut. Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan air yang diperoleh. Amati busa yang dihasilkan. Keterampilan observasi, keterampilan mengukur, keterampilan menginferensi Tuangkan 50 mL natrium karbonat 1 Keterampilan mengukur, keterampilan
  • 7. M ke dalam 500 mL air sadah tetap. Aduk, lalu biarkan hingga endapan terpisah. Pisahkan endapan dan larutan. Cuci tangan Anda menggunakan sabun dan larutan yang telah dipisahkan dari endapannya. Amati busa yang dihasilkan. observasi, ketermpilan inferensi, keterampilan mengklafikasi