3. RUMUSAN MASALAH
• bagaimana cara analisa kandungan sulfur (H2S/RSH)
pada gas alam.
• Bagaimana cara analisa kadar air (H20) dalam urea prill
(Butiran)
4. MANFAAT
Dengan dilakukannya analisa-analisa
seperti kandungan sulfur pada gas
alam dan analisa kadar air pada urea
butiran , maka dapat diminimalkan
kerugian-kerugian dan permasalahan
tersebut serta dapat menghasilkan
produk dengan kualitas baik.
6. Pabrik dan Proses Industri
PT. Pusri memiliki 3 Pabrik :
1. Pabrik Ammonia
2. Pabrik Urea
3. Pabrik Offsite atau Utilitas
7. Proses Pembuatan Ammonia
1. Pengolahan Bahan Baku
Penyaringan
Desulfurisasi
Dehidrasi
Pemisahan hidrokarbon berat
Pemisahan gas CO2
Desulfirizer
2. Pembuatan Gas Sintesa
Reformer
Converter co
3. Pemurnian Gas Sintesa
Pemisahan C02
Metanasi
4. Sintesa ammonia
Kompresi
Sintesa ammonia
Pendinginan dan pemurnian Produk
8. Proses Pembuatan Urea
Pabrik Ini terdiri dari empat Tahap :
1.
2.
3.
4.
Sintesa
Dekomposisi
Recovery
Cristalization dan priling
9. Proses Pembuatan Utilitas
Unit utilitas merupakan unit penunjang yang bertugas
menyiapakan kebutuhan opreasional ammonia dan urea,
khususnya yang berkaitan dengan penggunaan bahan baku dan
bahan pembantu lainnya.
Unit kegiatan yang dilakukan meliputi :
1. Gas matering station
2. Water treatmen Unit
3. Demineralisasi plant
4. Cooling water sistem
5. Waste heat boiler
6. Unit penyediaan tenaga listrik
7. Plant air dan instrumrn air
8. Air separation plant
9. Co2 plant
10. Tempat dan Waktu
Waktu : kerja praktek ini dilakukan
mulai 03 semptember – 29
semptember 2001
Tempat : Dinas Laboratorium Bagian
Laboratorium Kimia Analisa seksi
Laboratorium uji dan standarisasi PT.
Pupuk Sriwijaya
Palembang, sumatera selatan.
11. Prosedur Analisa
1. Analisa kandungan Sulfur (H2S/RSH) dalam gas alam
150 ml Cd-asetat
kedalam erlenmeyer 500 cc yang terlebih dahulu telah
diisi dengan air demin sebanyak 100 ml
5 ml NaOH 10 %
dialirkan gas sampel lebih kurang 100 liter
dengan laju alirmaksimum 2 liter/menit. Bilas
tubing dengan larutan HCL 6N dan endapan
kuning akan larut
Iodin 20 ml dan indikator starch
titrasi dengan larutan tiosulfat sampai warna biru
hilang (bening) catat pemakaian larutan Na2S203
0,01 N yang terpakai.
12. Kerjakan Blanko
titrasi dengan larutan tiosulfat sampai warna biru
hilang (bening) catat pemakaian larutan Na2S203 0,01
N yang terpakai.
13. 2.Analisa kadar air pada urea pril (butiran)
50 ml metanol
dituangkan kedalam botol titrasi.
Peraksi Karl Fisher
titrasikan larutan metanol tersebut
(netralkan) dengan pereakksi sampai titik
ekivalen.
2-3 gram sampel
Timbnag sampel, masukkan delam larutan
metanol dan larukan dengan sempurna dengan
spatula,
Titrasi dan catat
sampai titIK
volume pereaksi
Dengan menggunakan karl sisher
akhir titrasi dan catat volume.