SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Nurul Islamiah
F1C116055
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
PEMBUATAN BIOETANOL
Pt. Medco Energi Internasional tbk.
Profil PT. Medco Energi Internasional tbk,
09 juni 1980 Medco Energi Internasioanal di dirikan oleh Arifin
Panigoro dan beroperasi secara komersial pada tanggal 13
Desember 1980.
Induk usaha Medco adalah Encore Energy Pte. Ltd, sebuah
perusahaan yang didirikan di Singapura. Sedangkan pemegang
saham induk usaha Medco adalah Encore International Ltd,
(60,60%) sebuah perusahaan yang didirikan di British Virgin
Islands dan Mitsubihi Corp. (39,40%), sebuah perusahaan yang
didirikan di Jepang.
Perseroan mulai membangun kilang bahan bakar nabati
pertamanya pada tahun 2006 di Kotabumi, Lampung utara.
Kilang ini dikembangkan dengan menggunakan teknologi
modern dari India dan dapat memproduksi etanol dengan
menggunakan pasokan singkong.
Sumber:
medcoenergi.com
Pendahuluan
Bioetanol merupakan
salah satu bahan bakar
alternative yang
digunakan untuk
mengurangi
ketergantungan
terhadap minyak
Substrat
Bubur ubi kayu
Struktur bioetanol(Saccharomyces cereviceae)Subtrat
Produk
bioetanol
Fermentasi
Kandungan ubi kayu
Komponen Komposisi
Protein (%) 1,43
Pati (%) 22,40
Gula (%) 2,40
Air (g) 83,30
Sumber : slamet. 2004.
Protein : berfungsi sebagai sumber makanan mikroba
Pati : berfungsi sebagai subtract yang baik penghasil
glukosa sebagai produk etanol
Gula : berfungsi sebagai komponen tambahan produk
etanol
Mikroorganisme
Saccharomyces
cereviceae
Merupakan genus khamir/ragi/yeast yang memiliki kemampuan
mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2
Saccharomyces cereviceae merupakan mikroorganisme bersel satu
tidak berklorofil
Tumbuh baik pada suhu 30oC dengan pH 4,8
Respirasi : Anaerob fakultatif
Berukuran 1,3 µm sampai 1,7 µm
Faktor lain yang mendukung kehidupan mikrobia fermentasi
Saccharomyces
cereviceae
Faktor yang mendukung diantaranya ketersediaan
nutrient untuk perkembangan dan pertumbuhan
diantaranya
 Unsur karbon (C)
 Nitrogen (N)
 Fosfor
 Mineral
 vitamin
Persiapan Alat
Tangki fermentasi
Tangki destilasiTangki fermentor
Tangki hidrolisat
Proses pembuatan
Ubi kayu
Dikupas
Dicuci
digiling
Liquifikasi 90-
95oC, 2 jam
Sakarifikasi
awal 60-
66oC, 3 jam
Sakarifiksai
lanjut 32oC
Fermentasi
60-72 jam
(Saccharomyces cereviceae)
Pemisahan serat
dan destilasi
Air + enzim
amilase
Mengubah dekstrin
menjadi gula
Dilakukan
penguapan
Etanol 95-96%
Sumber : prihandana dan hendroko
Etanol kemudian didehidrasi dengan zeolit supaya air yang masih
terkandung dapat terpisah yang selanjutnya didestilasi kembali sehingga
didapatkan bioetanol dengan kadar 99%
Ket:
A : pompa masuk
B : zeolit
C : pemanas
Hidrolisat
hidrolisat yang diperoleh dicampurkan dengan ragi (yeast) dalam tangki
fermentasi pada kisaran suhu 27-32oC selama 60-72 jam dalam kondisi
anaerob.
Hasil fermentasi mengandung cairan etanol berkadar rendah antara 7-10%.
Kemudian etanol didestilasi pada suhu 78oc sehingga etanol akan menguap
dan terpisah dengan air.
Uap etanol dialirkan dalam kondensor sehingga dihasilkan etanol cair
dengan kadar etanol 95%.
Destilasi
fermentasi
Rasio fermentasi maksimum dapat
mencapai 96%, khususnya skala besar
5.000 liter/hari bioetanol biasanya
berkisar antara 86-88%.
Proses fermentasi etanol
Perubahan glukosa menjadi bioethanol
2C2H5OH+2CO2C6H12O6
(Saccharomyces cereviceae)
Glukosa zimosa
Etanol
 Fase Lag
 Fase Logaritma
 Fase Stasioner
 Fase Kematian
Kurva pertumbuhan
Saccharomyces cerevisiae pembentuk flok mengalami fase lag pada jam ke-0 sampai jam ke-4, kemudian
mengalami fase log pada jam ke-4 sampai jam ke-16 dimana sel tumbuh sangat cepat dan jumlah sel
bertambah mengikuti kurva logaritmik. Pada jam ke-16 hingga ke-24, Saccharomyces cerevisiae
pembentuk flok mengalami fase stasioner dimana jumlah sel relatif tetap karena terbatasnya jumlah
substrat sehingga sel hidup sama dengan sel yang mati
Jalur Metabolisme
Fermentasi Alkohol
jamur yang berperan
Saccharomyces cereviceae
Akhir dari proses glikolisis per
satu molekul glukosa dihasilkan
2 molekul piruvat, 2 molekul
ATP dan 2 molekul NADH.
Piruvat sebagai akhir proses
glikolisis melepaskan CO2 dan
berubah menjadi asetaldehid.
Asetaldehid kemudian direduksi
oleh NADH menjadi alcohol. Ini
meregenerasi pasokan NAD+
yang dibutuhkan untuk
glikolisis.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Departemen Kesehatan Republik Indonesia :
Jakarta.
Astuty, E.D. (1991). Fermentasi Etanol Kulit Buah Pisang. Universitas Gajah Mada : Yogyakarta
Artati, Enny Kriswiyanti dan A, Andik P. 2006. Pengaruh Konsentrasi Asam Terhadap Hidrolisis Pati
Pisang. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Sebalas Maret : Surakarta.
Chandra, A, hie maria inggrid dan verawati. 2013. Pengaruh pH dan Jenis Pelarut pada Perolehan
dan Karakterisasi Pati dari Biji Alpukat. Universitas Katolik Parahyangan.
Cheng, Jiayang. Ye Sun. 2002. Hydrolysis of lLgnocellulosic Materials for Ethanol Production : A
review. USA: North Carolina State University
Nurul Islamiah Pembuatan bioetanol (Mikrobiologi Industri)

More Related Content

Similar to Nurul Islamiah Pembuatan bioetanol (Mikrobiologi Industri)

tugas resume jurnal etanol
tugas resume jurnal etanoltugas resume jurnal etanol
tugas resume jurnal etanol
Aila Yumeko
 
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Pertamina Maritime Training Center
 
Produksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutProduksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garut
Sawarni H
 
Produksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutProduksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garut
Sawarni H
 
Bioetanol
BioetanolBioetanol
Bioetanol
zindyy
 
Pembuatan bioetanol dari kulit pisang
Pembuatan bioetanol dari kulit pisangPembuatan bioetanol dari kulit pisang
Pembuatan bioetanol dari kulit pisang
Ervi Afifah
 
Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3
Ebermusic
 
Pembuatan etanol dari singkong
Pembuatan etanol dari singkongPembuatan etanol dari singkong
Pembuatan etanol dari singkong
Andika Ardiansyah
 
Entrepreneurship chemical
Entrepreneurship chemicalEntrepreneurship chemical
Entrepreneurship chemical
MasyithahFauzi
 
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetPembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
rando_suhendra
 

Similar to Nurul Islamiah Pembuatan bioetanol (Mikrobiologi Industri) (20)

ppt pembuatan bioetanol dari jerami padi
ppt pembuatan bioetanol dari jerami padippt pembuatan bioetanol dari jerami padi
ppt pembuatan bioetanol dari jerami padi
 
tugas resume jurnal etanol
tugas resume jurnal etanoltugas resume jurnal etanol
tugas resume jurnal etanol
 
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
Referensi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Biodiesel dari Minyak Sawi...
 
PLA 2 Lanjutan.doc
PLA 2 Lanjutan.docPLA 2 Lanjutan.doc
PLA 2 Lanjutan.doc
 
Produksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutProduksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garut
 
Produksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garutProduksi bioetanol umbi garut
Produksi bioetanol umbi garut
 
PPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptxPPT jurnal kimia (1).pptx
PPT jurnal kimia (1).pptx
 
Bioetanol
BioetanolBioetanol
Bioetanol
 
Pembuatan bioetanol dari kulit pisang
Pembuatan bioetanol dari kulit pisangPembuatan bioetanol dari kulit pisang
Pembuatan bioetanol dari kulit pisang
 
PPT KEL 17 BIOETANOL.pptx
PPT KEL 17 BIOETANOL.pptxPPT KEL 17 BIOETANOL.pptx
PPT KEL 17 BIOETANOL.pptx
 
Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3
 
Pembuatan etanol dari singkong
Pembuatan etanol dari singkongPembuatan etanol dari singkong
Pembuatan etanol dari singkong
 
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
peper karya ilmiah energi terbarukan pada masa kini 2020
 
Alkohol. second
Alkohol. secondAlkohol. second
Alkohol. second
 
Entrepreneurship chemical
Entrepreneurship chemicalEntrepreneurship chemical
Entrepreneurship chemical
 
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetPembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
 
Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009
 
PPT biodisel (amran fadila 2021312025P)...pptx
PPT biodisel (amran fadila 2021312025P)...pptxPPT biodisel (amran fadila 2021312025P)...pptx
PPT biodisel (amran fadila 2021312025P)...pptx
 
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdfadmin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
admin,+Papper+Bio-Oil+Rev..pdf
 
INDUSTRI BIODiESEL.pptx
INDUSTRI BIODiESEL.pptxINDUSTRI BIODiESEL.pptx
INDUSTRI BIODiESEL.pptx
 

More from febrianadja

Wa Ode Sri Ayu (F1C116119) Pembuatan cuka apel (Mikrobiologi Industri)
Wa Ode Sri Ayu (F1C116119) Pembuatan cuka apel (Mikrobiologi Industri)Wa Ode Sri Ayu (F1C116119) Pembuatan cuka apel (Mikrobiologi Industri)
Wa Ode Sri Ayu (F1C116119) Pembuatan cuka apel (Mikrobiologi Industri)
febrianadja
 

More from febrianadja (17)

PPT Mikrobilogi Industry (Nurlian/F1C115095)
PPT Mikrobilogi Industry (Nurlian/F1C115095)PPT Mikrobilogi Industry (Nurlian/F1C115095)
PPT Mikrobilogi Industry (Nurlian/F1C115095)
 
Ppt mikrobiologi industri (Ade Irma/F1C116002)
Ppt mikrobiologi industri (Ade Irma/F1C116002)Ppt mikrobiologi industri (Ade Irma/F1C116002)
Ppt mikrobiologi industri (Ade Irma/F1C116002)
 
Moni andri yanti (F1C116060) Mikrobiologi Industri
Moni andri yanti (F1C116060) Mikrobiologi IndustriMoni andri yanti (F1C116060) Mikrobiologi Industri
Moni andri yanti (F1C116060) Mikrobiologi Industri
 
Wa Fitri (F1C115070) Sulfur dalam Hewan (Bioanorganik)
Wa Fitri (F1C115070) Sulfur dalam Hewan (Bioanorganik)Wa Fitri (F1C115070) Sulfur dalam Hewan (Bioanorganik)
Wa Fitri (F1C115070) Sulfur dalam Hewan (Bioanorganik)
 
Wa fitri (F1C115070) Sulfur dalam Hewan (Bioanorganik)
Wa fitri (F1C115070) Sulfur dalam Hewan (Bioanorganik)Wa fitri (F1C115070) Sulfur dalam Hewan (Bioanorganik)
Wa fitri (F1C115070) Sulfur dalam Hewan (Bioanorganik)
 
Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)
Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)
Wa Hardima (F1C116065) Pembuatan kecap manis (Mikrobiologi Industri)
 
kadek novita sari (F1C116069) PT. yakult Indonesia Persada (Mikrobiologi indu...
kadek novita sari (F1C116069) PT. yakult Indonesia Persada (Mikrobiologi indu...kadek novita sari (F1C116069) PT. yakult Indonesia Persada (Mikrobiologi indu...
kadek novita sari (F1C116069) PT. yakult Indonesia Persada (Mikrobiologi indu...
 
Wa Ode Sri Ayu (F1C116119) Pembuatan cuka apel (Mikrobiologi Industri)
Wa Ode Sri Ayu (F1C116119) Pembuatan cuka apel (Mikrobiologi Industri)Wa Ode Sri Ayu (F1C116119) Pembuatan cuka apel (Mikrobiologi Industri)
Wa Ode Sri Ayu (F1C116119) Pembuatan cuka apel (Mikrobiologi Industri)
 
Melisa (f1c116023) Pembuatan Keju (Mikrobiologi Industri)
Melisa (f1c116023) Pembuatan Keju (Mikrobiologi Industri)Melisa (f1c116023) Pembuatan Keju (Mikrobiologi Industri)
Melisa (f1c116023) Pembuatan Keju (Mikrobiologi Industri)
 
Nurul Islamiah (F1C116055) Kalsium dalam Ikan Salmon dan Buah Pepaya
Nurul Islamiah (F1C116055) Kalsium dalam Ikan Salmon dan Buah PepayaNurul Islamiah (F1C116055) Kalsium dalam Ikan Salmon dan Buah Pepaya
Nurul Islamiah (F1C116055) Kalsium dalam Ikan Salmon dan Buah Pepaya
 
Angga febrian (f1c115006) fe dalam jagung
Angga febrian (f1c115006) fe dalam jagungAngga febrian (f1c115006) fe dalam jagung
Angga febrian (f1c115006) fe dalam jagung
 
Angga febrian (f1c115006) kalium dalam sapi
Angga febrian (f1c115006) kalium dalam sapiAngga febrian (f1c115006) kalium dalam sapi
Angga febrian (f1c115006) kalium dalam sapi
 
Nurlian (f1c115095) bioanorganik
Nurlian (f1c115095) bioanorganikNurlian (f1c115095) bioanorganik
Nurlian (f1c115095) bioanorganik
 
Yulia satriana ayu (f1 c116049) bioanor hewan
Yulia satriana ayu (f1 c116049) bioanor hewanYulia satriana ayu (f1 c116049) bioanor hewan
Yulia satriana ayu (f1 c116049) bioanor hewan
 
Yulia satriana ayu (f1 c116049) bioanor tanaman
Yulia satriana ayu (f1 c116049) bioanor tanamanYulia satriana ayu (f1 c116049) bioanor tanaman
Yulia satriana ayu (f1 c116049) bioanor tanaman
 
Angga febrian (f1 c115006) mikrobiologi industri
Angga febrian (f1 c115006) mikrobiologi industriAngga febrian (f1 c115006) mikrobiologi industri
Angga febrian (f1 c115006) mikrobiologi industri
 
Yulia satriana ayu (f1 c116049) mikrobiologi industri
Yulia satriana ayu (f1 c116049) mikrobiologi industriYulia satriana ayu (f1 c116049) mikrobiologi industri
Yulia satriana ayu (f1 c116049) mikrobiologi industri
 

Recently uploaded

Recently uploaded (9)

Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docxPERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
PERCOBAAN 3 Dissolved Oxygen-Kimia Lingkungan.docx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINOPresentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
Presentasi METABOLISME PROTEIN & ASAM-AMINO
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 

Nurul Islamiah Pembuatan bioetanol (Mikrobiologi Industri)

  • 1. Nurul Islamiah F1C116055 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019 MIKROBIOLOGI INDUSTRI PEMBUATAN BIOETANOL Pt. Medco Energi Internasional tbk.
  • 2. Profil PT. Medco Energi Internasional tbk, 09 juni 1980 Medco Energi Internasioanal di dirikan oleh Arifin Panigoro dan beroperasi secara komersial pada tanggal 13 Desember 1980. Induk usaha Medco adalah Encore Energy Pte. Ltd, sebuah perusahaan yang didirikan di Singapura. Sedangkan pemegang saham induk usaha Medco adalah Encore International Ltd, (60,60%) sebuah perusahaan yang didirikan di British Virgin Islands dan Mitsubihi Corp. (39,40%), sebuah perusahaan yang didirikan di Jepang. Perseroan mulai membangun kilang bahan bakar nabati pertamanya pada tahun 2006 di Kotabumi, Lampung utara. Kilang ini dikembangkan dengan menggunakan teknologi modern dari India dan dapat memproduksi etanol dengan menggunakan pasokan singkong. Sumber: medcoenergi.com
  • 3. Pendahuluan Bioetanol merupakan salah satu bahan bakar alternative yang digunakan untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak
  • 4. Substrat Bubur ubi kayu Struktur bioetanol(Saccharomyces cereviceae)Subtrat Produk bioetanol Fermentasi
  • 5. Kandungan ubi kayu Komponen Komposisi Protein (%) 1,43 Pati (%) 22,40 Gula (%) 2,40 Air (g) 83,30 Sumber : slamet. 2004. Protein : berfungsi sebagai sumber makanan mikroba Pati : berfungsi sebagai subtract yang baik penghasil glukosa sebagai produk etanol Gula : berfungsi sebagai komponen tambahan produk etanol
  • 6. Mikroorganisme Saccharomyces cereviceae Merupakan genus khamir/ragi/yeast yang memiliki kemampuan mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 Saccharomyces cereviceae merupakan mikroorganisme bersel satu tidak berklorofil Tumbuh baik pada suhu 30oC dengan pH 4,8 Respirasi : Anaerob fakultatif Berukuran 1,3 µm sampai 1,7 µm
  • 7. Faktor lain yang mendukung kehidupan mikrobia fermentasi Saccharomyces cereviceae Faktor yang mendukung diantaranya ketersediaan nutrient untuk perkembangan dan pertumbuhan diantaranya  Unsur karbon (C)  Nitrogen (N)  Fosfor  Mineral  vitamin
  • 8. Persiapan Alat Tangki fermentasi Tangki destilasiTangki fermentor Tangki hidrolisat
  • 9. Proses pembuatan Ubi kayu Dikupas Dicuci digiling Liquifikasi 90- 95oC, 2 jam Sakarifikasi awal 60- 66oC, 3 jam Sakarifiksai lanjut 32oC Fermentasi 60-72 jam (Saccharomyces cereviceae) Pemisahan serat dan destilasi Air + enzim amilase Mengubah dekstrin menjadi gula Dilakukan penguapan Etanol 95-96% Sumber : prihandana dan hendroko
  • 10. Etanol kemudian didehidrasi dengan zeolit supaya air yang masih terkandung dapat terpisah yang selanjutnya didestilasi kembali sehingga didapatkan bioetanol dengan kadar 99% Ket: A : pompa masuk B : zeolit C : pemanas Hidrolisat hidrolisat yang diperoleh dicampurkan dengan ragi (yeast) dalam tangki fermentasi pada kisaran suhu 27-32oC selama 60-72 jam dalam kondisi anaerob. Hasil fermentasi mengandung cairan etanol berkadar rendah antara 7-10%. Kemudian etanol didestilasi pada suhu 78oc sehingga etanol akan menguap dan terpisah dengan air. Uap etanol dialirkan dalam kondensor sehingga dihasilkan etanol cair dengan kadar etanol 95%. Destilasi fermentasi Rasio fermentasi maksimum dapat mencapai 96%, khususnya skala besar 5.000 liter/hari bioetanol biasanya berkisar antara 86-88%.
  • 11. Proses fermentasi etanol Perubahan glukosa menjadi bioethanol 2C2H5OH+2CO2C6H12O6 (Saccharomyces cereviceae) Glukosa zimosa Etanol
  • 12.  Fase Lag  Fase Logaritma  Fase Stasioner  Fase Kematian Kurva pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae pembentuk flok mengalami fase lag pada jam ke-0 sampai jam ke-4, kemudian mengalami fase log pada jam ke-4 sampai jam ke-16 dimana sel tumbuh sangat cepat dan jumlah sel bertambah mengikuti kurva logaritmik. Pada jam ke-16 hingga ke-24, Saccharomyces cerevisiae pembentuk flok mengalami fase stasioner dimana jumlah sel relatif tetap karena terbatasnya jumlah substrat sehingga sel hidup sama dengan sel yang mati
  • 13. Jalur Metabolisme Fermentasi Alkohol jamur yang berperan Saccharomyces cereviceae Akhir dari proses glikolisis per satu molekul glukosa dihasilkan 2 molekul piruvat, 2 molekul ATP dan 2 molekul NADH. Piruvat sebagai akhir proses glikolisis melepaskan CO2 dan berubah menjadi asetaldehid. Asetaldehid kemudian direduksi oleh NADH menjadi alcohol. Ini meregenerasi pasokan NAD+ yang dibutuhkan untuk glikolisis.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Departemen Kesehatan Republik Indonesia : Jakarta. Astuty, E.D. (1991). Fermentasi Etanol Kulit Buah Pisang. Universitas Gajah Mada : Yogyakarta Artati, Enny Kriswiyanti dan A, Andik P. 2006. Pengaruh Konsentrasi Asam Terhadap Hidrolisis Pati Pisang. Fakultas Teknik, Universitas Negeri Sebalas Maret : Surakarta. Chandra, A, hie maria inggrid dan verawati. 2013. Pengaruh pH dan Jenis Pelarut pada Perolehan dan Karakterisasi Pati dari Biji Alpukat. Universitas Katolik Parahyangan. Cheng, Jiayang. Ye Sun. 2002. Hydrolysis of lLgnocellulosic Materials for Ethanol Production : A review. USA: North Carolina State University

Editor's Notes

  1. Kilang ini akan menjadi kilang etanol dengan berbagai pasokan yang terbesar di Asia hingga saat ini, menggunakan bahan mentah dari 396.000 MT dari singkong atau 236.000 MT dari sari tebu. Dioperasikan 330 hari per tahun , 24 jam per hari. Rencana produksi 180 kiloliters per day (1.130 boepd) atau 60 juta liter per tahun.
  2. liquifikasi= proses perubahan pati dari kental menjadi encer Sakarafikasi=mengubah amilum menjadi gula