SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
OPTIMASI PERSEN MASSA KATALIS DAN VARIASI
KATALIS KOH, MgO DAN CaO PADA PEMBUATAN
BIODIESEL DENGAN PROSES
TRANSESTERIFIKASI
Nama : Amran Fadila
Nim : 2021312025P
Dosen Pembimbing : Dr.Ir.Muhammad Bakrie,M.T
Muhrinsyah Fatimura,S.T,M.T
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
2022
Pokok Pembahasan
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
METODOLOGI PENELITIAN
JADWAL KEGIATAN
Latar Belakang
Energi Migas
Fosil
Biodisel
Minyak Nabati
Katalis Homogen
Katalis Heterogen Persen Massa Katalis
Latar Belakang
Variabel penelitian yang digunakan adalah
variasi katalis berupa KOH, MgO, dan CaO
dengan persen massa katalis 1%, 2% dan
3%.
Menurut (Sutanto & Samik, 2021), katalis MgO dan
CaO memiliki aktivitas yang baik, kondisi reaksi
yang relatif rendah, mudah dipisahkan dan dapat di
regenerasi, serta harga lebih murah.
katalis KOH termasuk katalis homogen yang
memiliki aktivasi yang baik pada pembuatan biodisel
dan dapat menghasilkan kemurnian biodisel yang
cukup tinggi.
variasi persen massa katalis berupa 1%, 2%, 3% hal
ini merupakan titik optimum dari penambahan
katalis,
Rumusan Masalah
Bagaimana Pembuatan Biodiesel dari Crude Palm Oil (CPO)
dengan proses transesterifikasi?
1
Bagaimana pengaruh jenis dan persen berat katalis KOH, MgO dan CaO terhadap
densitas, viskositas, flast point, angka asam dan yield biodiesel yang dihasilkan?
2
Bagaiman kualitas biodiesel yang dihasilkan dari Crude Palm Oil (CPO) dengan
proses transesterifikasi dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia?
3
Ruang Lingkup
Bahan yang digunakan
adalah Crude Palm Oil
(CPO)
Metode yang digunakan adalah
proses Transesterifikasi
Suhu yang digunakan 65oC, Waktu 1 jam, Rasio
Minyak dengan Methanol 1:6, Variasi Katalis
KOH, MgO dan CaO, Persen berat katalis 1%;
2%; 3% dari berat minyak Crude Palm Oil (CPO)
untuk proses Transesterifikasi
Tujuan Penelitian
Mengetahui Pembuatan Biodiesel dari
Crude Palm Oil (CPO) dengan proses
transesterifikasi
Mengetahui pengaruh jenis dan persen berat
katalis KOH, MgO dan CaO terhadap densitas,
viskositas, flast point, angka asam dan yield
biodiesel yang dihasilkan
Mengetahui kualitas biodiesel yang
dihasilkan dari Crude Palm Oil (CPO)
dengan proses transesterifikasi
dibandingkan dengan Standar Nasional
Indonesia
1
2
3
Biodiesel
Biodiesel atau fatty acid methyl ester adalah bahan bakar
alternatif monoalkil ester dari asam-asam lemak rantai panjang yang
terkandung pada minyak nabati atau lemak hewani yang dapat
digunakan untuk bahan bakar mesin diesel.
TINJAUAN PUSTAKA
Produk Samping :
Katalis
penambahan katalis yang berlebih
(lebih dari 5%) akan mengalami
penurunan % hasil biodiesel, hal ini
dikarenakan terjadinya reaksi
saponifikasi yang semakin reaktif
terhadap air.
katalis
1
2
3
4
katalis enzim lipase adalah enzim hidrolitik yang mempunyai
aktivitas esterase. katalis ini memiliki kekurangan yaitu biaya
katalis yang mahal, dapat terjadi deaktivasi enzim dan lau rekasi
pada katalis ini relatif lambat.
katalis asam, katalis ini lebih nyaman dan ekonomis digunakan
dari sumber minyak atau lemak dengan kandungan asam lemak
bebas yang tinggi. namun, katalis ini membutuhkan waktu reaksi
yang lebih lama, suhu yang lebih tinggi dan memiliki lebih
banyak gliserol bebas.
Katalis basa homogen, kelemahan dari katalis ini yaitu mudah
terurai pada suhu tinggi, residu katalis sulit dipisahkan dari
produk, sensitif terhadap air dan katalis ini tidak dapat di
regenerasi kembali.
katalis basa heterogen, seperti Kalsium Oksida (CaO), Magnesium
Oksida (MgO). katalis ini mudah teracuni oleh zat pegotor dan
pusat aktif yang tidak seragam.
Penelitian Terdahulu
1
4
2
3
Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa
Dengan Katalis KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2
Menggunakan Gelombang Mikro
(Microwave) Secara Batch. Rahmawati
Jazilah Q. Dan Nurcahyanti Arifah. Institut
Teknologi Sepuluh November, 2015
Pembuatan Biodiesel Dari Crude Palm Oil
(CPO) Menggunakan Proses Kavitasi
Hidrodinamik. Muhammad Ikram,
Muhfadzallah, M. Dani Supardan, Anwar
Thaib. Universitas Syiah Kuala, 2021
Pengaruh Tipe Katalis KOH dan CaO pada
Pembuatan Biodiesel Turunan Minyak
Kacang Tanah Melalui Transesterifikasi
dengan Lama Reaksi 3 Jam pada Suhu
65⁰C Menggunakan Eter sebagai
Cosolvent. Situmorang, Marhaposan
Bangun, Nimpan. Universitas Sumatera
Utara, 2010
Pemanfaatan Katalis CaO Untuk
Pembuatan Biodiesel Menggunakan
Metode Transesterifikasi dari Non
Edible Oil. Nita Susanto dan Samik
Samik. Universitas Negeri Surabaya,
2021
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimen. Pembuatan
biodiesel dari minyak Crude Palm Oil (CPO) dilakukan dengan proses transesterifikasi.
Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan katalis KOH, MgO, CaO, dan juga
memvariasikan persen massa katalis terhadap minyak sebanyak 1%, 2%, 3%. Sehingga dari
penelitian ini dapat diketahui nilai optimum dari varian variabel katalis dan persen massa
katalis dalam pembuatan biodiesel.
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Beaker Glass 10) Kaki Tiga
2) Erlenmeyer 11) Pipet Tetes
3) Gelas Ukur 12) Pikometer
4) Buret dan Statif 13) Spatula
5) Cawan Porselin 14) Neraca Analitik
6) Hot Plate Stirer 15) Thermometer
7) Magnetic Stirer 16) Viskometer ostwald
8) Labu Leher Tiga 17) Oven
9) Kondensor 18) Corong pisah
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Minyak Crude Palm Oil (CPO)
2) Methanol
3) KOH (Kalium Hidroksida)
4) MgO (Magnesium Oksida)
5) CaO (Kalsium Oksida)
6) Aquadest
Rangkaian Alat Penelitian
Rangkaian Alat Proses Pemisahan
biodiesel
Rangkaian Alat Proses reaksi
Transesterifikasi
Flowchart Prosedur Penelitian
Mulai
Melakukan analisa Viskositas, Densitas dan kadar FFA pada minyak Crude Palm
Oil (CPO)
Memasukkan dan memanaskan minyak Crude Palm Oil (CPO) yang sudah ditimbang
sebanyak 150 ml kedalam labu leher tiga sampai suhu 65oC
Menghomogenkan larutan methanol sebanyak 900 ml dengan ratio molar 1:6 dan
variasi katalis KOH, MgO dan CaO dengan variasi berat katalis %wt 1%, 2% dan
3%
Memanaskan campuran dengan suhu konstan 65oC sambil diaduk menggunakan
magnetic stirer 600 rpm selama 1 jam.
Menghentikan pemanasan dan pengadukan
Memasukkan hasil reaksi yang sudah selesai kedalam corong pemisah
Mendiamkan dan mendiginkan campuran selama 24 jam sampai terbentuk 2 lapisan
A
Memasukkan campuran katalis dan methanol ke dalam labu leher tiga yang berisi
minyak Crude Palm Oil (CPO) yang sudah dipanaskan
Pemisahan
Lapisan bawah:
(produk
samping) gliserol
Mencuci biodiesel dari impurities menggunakan
aquadest pada suhu 55oC dengan volume 50% dari
massa biodisel didalam corong pemisah
Lapisan atas:
Metil ester
A
Pemisahan
Lapisan bawah:
air cucian yang mengandung
zat pengotor
Lapisan atas:
Metil ester
Memanaskan biodiesel dengan menggunakan
oven bersuhu 110oC selama 1 jam untuk
mengurangi kadar air
Analisa biodiesel
Selesai
Tahapan Analisa Biodisel
Pengujian analisa biodiesel secara kuantitatif dilakukan untuk mengetahui mutu dan kualitas biodiesel
Uji Analisa Kuantitatif
1. Densitas
a. Menimbang berat piknometer kosong
b. Memasukkan biodiesel dalam piknometer Menimbang
berat piknometer yang berisi biodiesel
c. Menghitung densitas dengan rumus:
ρ metil ester =
Ma − Mb
V piknometer
2. Viskositas
a. Memasukkan biodiesel kedalam viskometer ostwald
b. Menghisap cairan dengan karet penghisap kedalam bola
kecil hingga melewati batas atas pada viscometer ostwald.
c. Membiarkan cairan mengalir ke bawah hingga tepat pada
batas bawah.
d. Mencatat waktu yang diperlukan larutan untuk
mengalir dari batas atas ke batas bawah dengan
stopwatch.
e. Menghitug viskositas yang dihasilkan dari Minyak
Crude Palm Oil (CPO).
V = C x t
3. Angka Asam
a. Meimbang 10 gram biodisel dalam erlenmeyer 250 ml
b. Menambahkannya dengan 50 ml alkohol 96%
c. Memanaskannya pada suhu 60oC selama 10 menit sambil
diaduk
d. Menambahkan indikator PP 1% sebanyak 3 tetes
e. Menitrasi dengan larutan KOH 0,1 N hingga berwarna
merah jambu
f. Menghitung angka asam dengan rumus:
Angka asam =
A x N x 56,1
G
x 100%
Pengujian analisa biodiesel secara kualitatif dilakukan
menggunakan analisa Gas Chromatography Mass Spectroscopy
(GC-MS) yang bertujuan untuk mengetahui komposisi komponen
biodiesel dari produk yang dihasilkan
Uji Analisa Kualitatif
4. Flash Point
a. Menuangkan hasil biodisel sebanyak 10 ml kedalam cawan
porselen
b. Meletakkan cawan porselen yang berisi sampel di atas kaki
tiga
c. Melihat suhu awal sampel sebagai t0
oC
d. Menyalakan bunsen
e. Mencatat waktu setiap kenaikan suhu 3oC
f. Mencatat temperatur ketika timbul asap
g. Mencatat temperatur ketika sampel menyala pertama kali
sebagai titik nyala (flash point)
5. Yield Biodiesel
a. Menimbang berat umpan minyak Crude Palm Oil
b. Menimbang berat produk biodiesel
c. Menghitung %yield biodiesel dengan rumus:
%Yield =
Berat Produk
Berat CPO
x 100%
Data Parameter Pengujian
Variabel Tetap:
Umpan CPO = 150 ml / sampel
Temperatur Reaksi = 65oC
Waktu Reaksi = 1 jam
Kecepatan Pengadukan = 600 rpm
Rasio molar = 1:6
Katalis
Persen Berat
Katalis
(%wt)
Viskositas Densitas
Flash
Point
Angka
Asam
Yield
KOH
1%
2%
3%
MgO
1%
2%
3%
CaO
1%
2%
3%
Variabel Tidak Tetap:
Katalis = KOH, MgO, dan CaO
Persen Berat Katalis = 1%, 2%, 3%
Jadwal Kegiatan Penelitian
No. Jenis Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5
1. Mencari bahan baku pembuatan biodisel 
2. Mempersiapkan alat dan bahan  
3. Melaksanakan penelitian  
4. Melakukan pengujian kualitas biodisel  
5. Mengerjakan skripsi  
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to OPTIMASI KATALIS

Setyopratomo
SetyopratomoSetyopratomo
Setyopratomoashari18
 
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...Lukman
 
Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009harwanti
 
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052andrieyza
 
Pembuatan Biodiesel
Pembuatan BiodieselPembuatan Biodiesel
Pembuatan BiodieselBunga Sari
 
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetPembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetrando_suhendra
 
Biodiesel.pptx
Biodiesel.pptxBiodiesel.pptx
Biodiesel.pptxPutraHmd
 
Industri Biodiesel
Industri BiodieselIndustri Biodiesel
Industri Biodieselguest44b0b3
 
pembuatan bioetanol dari salak busuk
pembuatan bioetanol dari salak busukpembuatan bioetanol dari salak busuk
pembuatan bioetanol dari salak busukAnggi Dharma Roesadi
 
2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...
2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...
2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...brawijaya university
 
Digital 136303 t 23270 analisis life-literatur
Digital 136303 t 23270 analisis life-literaturDigital 136303 t 23270 analisis life-literatur
Digital 136303 t 23270 analisis life-literaturVigor Lazuardi
 
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITLIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITriesonetwo
 
Minyak goreng dan bekas
Minyak goreng dan bekasMinyak goreng dan bekas
Minyak goreng dan bekasIbenk Hallen
 
Poster biodiesel ur 2009
Poster biodiesel ur 2009Poster biodiesel ur 2009
Poster biodiesel ur 2009Fitra Dani
 
Pemanfaatan minyak jelantah
Pemanfaatan minyak jelantahPemanfaatan minyak jelantah
Pemanfaatan minyak jelantahHaris Setiawan
 

Similar to OPTIMASI KATALIS (20)

INDUSTRI BIODiESEL.pptx
INDUSTRI BIODiESEL.pptxINDUSTRI BIODiESEL.pptx
INDUSTRI BIODiESEL.pptx
 
Setyopratomo
SetyopratomoSetyopratomo
Setyopratomo
 
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
Pemanfaatan abu tandan kosong kelapa sawit sebagai katalis basa pada reaksi t...
 
Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009Recovery Metanol 2009
Recovery Metanol 2009
 
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
JURNAL KIMIA ANDRI TRIANTO 41614110052
 
Pembuatan Biodiesel
Pembuatan BiodieselPembuatan Biodiesel
Pembuatan Biodiesel
 
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karetPembuatan bioetanol dari singkong karet
Pembuatan bioetanol dari singkong karet
 
Biodiesel.pptx
Biodiesel.pptxBiodiesel.pptx
Biodiesel.pptx
 
Industri Biodiesel
Industri BiodieselIndustri Biodiesel
Industri Biodiesel
 
pembuatan bioetanol dari salak busuk
pembuatan bioetanol dari salak busukpembuatan bioetanol dari salak busuk
pembuatan bioetanol dari salak busuk
 
artikel ilmiah
artikel ilmiahartikel ilmiah
artikel ilmiah
 
A1 c112031 artikel
A1 c112031 artikelA1 c112031 artikel
A1 c112031 artikel
 
artikel ilmiah
artikel ilmiahartikel ilmiah
artikel ilmiah
 
2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...
2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...
2296 orchidea-chem-eng-pengaruh molar ratio, jumlah katalis & fa pad transest...
 
Digital 136303 t 23270 analisis life-literatur
Digital 136303 t 23270 analisis life-literaturDigital 136303 t 23270 analisis life-literatur
Digital 136303 t 23270 analisis life-literatur
 
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWITLIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
 
Minyak goreng dan bekas
Minyak goreng dan bekasMinyak goreng dan bekas
Minyak goreng dan bekas
 
Poster biodiesel ur 2009
Poster biodiesel ur 2009Poster biodiesel ur 2009
Poster biodiesel ur 2009
 
Pemanfaatan minyak jelantah
Pemanfaatan minyak jelantahPemanfaatan minyak jelantah
Pemanfaatan minyak jelantah
 
Alkohol. second
Alkohol. secondAlkohol. second
Alkohol. second
 

Recently uploaded

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (9)

10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

OPTIMASI KATALIS

  • 1. OPTIMASI PERSEN MASSA KATALIS DAN VARIASI KATALIS KOH, MgO DAN CaO PADA PEMBUATAN BIODIESEL DENGAN PROSES TRANSESTERIFIKASI Nama : Amran Fadila Nim : 2021312025P Dosen Pembimbing : Dr.Ir.Muhammad Bakrie,M.T Muhrinsyah Fatimura,S.T,M.T JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 2022
  • 3. Latar Belakang Energi Migas Fosil Biodisel Minyak Nabati Katalis Homogen Katalis Heterogen Persen Massa Katalis
  • 4. Latar Belakang Variabel penelitian yang digunakan adalah variasi katalis berupa KOH, MgO, dan CaO dengan persen massa katalis 1%, 2% dan 3%. Menurut (Sutanto & Samik, 2021), katalis MgO dan CaO memiliki aktivitas yang baik, kondisi reaksi yang relatif rendah, mudah dipisahkan dan dapat di regenerasi, serta harga lebih murah. katalis KOH termasuk katalis homogen yang memiliki aktivasi yang baik pada pembuatan biodisel dan dapat menghasilkan kemurnian biodisel yang cukup tinggi. variasi persen massa katalis berupa 1%, 2%, 3% hal ini merupakan titik optimum dari penambahan katalis,
  • 5. Rumusan Masalah Bagaimana Pembuatan Biodiesel dari Crude Palm Oil (CPO) dengan proses transesterifikasi? 1 Bagaimana pengaruh jenis dan persen berat katalis KOH, MgO dan CaO terhadap densitas, viskositas, flast point, angka asam dan yield biodiesel yang dihasilkan? 2 Bagaiman kualitas biodiesel yang dihasilkan dari Crude Palm Oil (CPO) dengan proses transesterifikasi dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia? 3 Ruang Lingkup Bahan yang digunakan adalah Crude Palm Oil (CPO) Metode yang digunakan adalah proses Transesterifikasi Suhu yang digunakan 65oC, Waktu 1 jam, Rasio Minyak dengan Methanol 1:6, Variasi Katalis KOH, MgO dan CaO, Persen berat katalis 1%; 2%; 3% dari berat minyak Crude Palm Oil (CPO) untuk proses Transesterifikasi
  • 6. Tujuan Penelitian Mengetahui Pembuatan Biodiesel dari Crude Palm Oil (CPO) dengan proses transesterifikasi Mengetahui pengaruh jenis dan persen berat katalis KOH, MgO dan CaO terhadap densitas, viskositas, flast point, angka asam dan yield biodiesel yang dihasilkan Mengetahui kualitas biodiesel yang dihasilkan dari Crude Palm Oil (CPO) dengan proses transesterifikasi dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia 1 2 3
  • 7. Biodiesel Biodiesel atau fatty acid methyl ester adalah bahan bakar alternatif monoalkil ester dari asam-asam lemak rantai panjang yang terkandung pada minyak nabati atau lemak hewani yang dapat digunakan untuk bahan bakar mesin diesel. TINJAUAN PUSTAKA Produk Samping :
  • 8. Katalis penambahan katalis yang berlebih (lebih dari 5%) akan mengalami penurunan % hasil biodiesel, hal ini dikarenakan terjadinya reaksi saponifikasi yang semakin reaktif terhadap air. katalis 1 2 3 4 katalis enzim lipase adalah enzim hidrolitik yang mempunyai aktivitas esterase. katalis ini memiliki kekurangan yaitu biaya katalis yang mahal, dapat terjadi deaktivasi enzim dan lau rekasi pada katalis ini relatif lambat. katalis asam, katalis ini lebih nyaman dan ekonomis digunakan dari sumber minyak atau lemak dengan kandungan asam lemak bebas yang tinggi. namun, katalis ini membutuhkan waktu reaksi yang lebih lama, suhu yang lebih tinggi dan memiliki lebih banyak gliserol bebas. Katalis basa homogen, kelemahan dari katalis ini yaitu mudah terurai pada suhu tinggi, residu katalis sulit dipisahkan dari produk, sensitif terhadap air dan katalis ini tidak dapat di regenerasi kembali. katalis basa heterogen, seperti Kalsium Oksida (CaO), Magnesium Oksida (MgO). katalis ini mudah teracuni oleh zat pegotor dan pusat aktif yang tidak seragam.
  • 9. Penelitian Terdahulu 1 4 2 3 Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Katalis KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2 Menggunakan Gelombang Mikro (Microwave) Secara Batch. Rahmawati Jazilah Q. Dan Nurcahyanti Arifah. Institut Teknologi Sepuluh November, 2015 Pembuatan Biodiesel Dari Crude Palm Oil (CPO) Menggunakan Proses Kavitasi Hidrodinamik. Muhammad Ikram, Muhfadzallah, M. Dani Supardan, Anwar Thaib. Universitas Syiah Kuala, 2021 Pengaruh Tipe Katalis KOH dan CaO pada Pembuatan Biodiesel Turunan Minyak Kacang Tanah Melalui Transesterifikasi dengan Lama Reaksi 3 Jam pada Suhu 65⁰C Menggunakan Eter sebagai Cosolvent. Situmorang, Marhaposan Bangun, Nimpan. Universitas Sumatera Utara, 2010 Pemanfaatan Katalis CaO Untuk Pembuatan Biodiesel Menggunakan Metode Transesterifikasi dari Non Edible Oil. Nita Susanto dan Samik Samik. Universitas Negeri Surabaya, 2021
  • 10. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimen. Pembuatan biodiesel dari minyak Crude Palm Oil (CPO) dilakukan dengan proses transesterifikasi. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan katalis KOH, MgO, CaO, dan juga memvariasikan persen massa katalis terhadap minyak sebanyak 1%, 2%, 3%. Sehingga dari penelitian ini dapat diketahui nilai optimum dari varian variabel katalis dan persen massa katalis dalam pembuatan biodiesel.
  • 11. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Beaker Glass 10) Kaki Tiga 2) Erlenmeyer 11) Pipet Tetes 3) Gelas Ukur 12) Pikometer 4) Buret dan Statif 13) Spatula 5) Cawan Porselin 14) Neraca Analitik 6) Hot Plate Stirer 15) Thermometer 7) Magnetic Stirer 16) Viskometer ostwald 8) Labu Leher Tiga 17) Oven 9) Kondensor 18) Corong pisah Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Minyak Crude Palm Oil (CPO) 2) Methanol 3) KOH (Kalium Hidroksida) 4) MgO (Magnesium Oksida) 5) CaO (Kalsium Oksida) 6) Aquadest
  • 12. Rangkaian Alat Penelitian Rangkaian Alat Proses Pemisahan biodiesel Rangkaian Alat Proses reaksi Transesterifikasi
  • 13. Flowchart Prosedur Penelitian Mulai Melakukan analisa Viskositas, Densitas dan kadar FFA pada minyak Crude Palm Oil (CPO) Memasukkan dan memanaskan minyak Crude Palm Oil (CPO) yang sudah ditimbang sebanyak 150 ml kedalam labu leher tiga sampai suhu 65oC Menghomogenkan larutan methanol sebanyak 900 ml dengan ratio molar 1:6 dan variasi katalis KOH, MgO dan CaO dengan variasi berat katalis %wt 1%, 2% dan 3% Memanaskan campuran dengan suhu konstan 65oC sambil diaduk menggunakan magnetic stirer 600 rpm selama 1 jam. Menghentikan pemanasan dan pengadukan Memasukkan hasil reaksi yang sudah selesai kedalam corong pemisah Mendiamkan dan mendiginkan campuran selama 24 jam sampai terbentuk 2 lapisan A Memasukkan campuran katalis dan methanol ke dalam labu leher tiga yang berisi minyak Crude Palm Oil (CPO) yang sudah dipanaskan
  • 14. Pemisahan Lapisan bawah: (produk samping) gliserol Mencuci biodiesel dari impurities menggunakan aquadest pada suhu 55oC dengan volume 50% dari massa biodisel didalam corong pemisah Lapisan atas: Metil ester A Pemisahan Lapisan bawah: air cucian yang mengandung zat pengotor Lapisan atas: Metil ester Memanaskan biodiesel dengan menggunakan oven bersuhu 110oC selama 1 jam untuk mengurangi kadar air Analisa biodiesel Selesai
  • 15. Tahapan Analisa Biodisel Pengujian analisa biodiesel secara kuantitatif dilakukan untuk mengetahui mutu dan kualitas biodiesel Uji Analisa Kuantitatif 1. Densitas a. Menimbang berat piknometer kosong b. Memasukkan biodiesel dalam piknometer Menimbang berat piknometer yang berisi biodiesel c. Menghitung densitas dengan rumus: ρ metil ester = Ma − Mb V piknometer 2. Viskositas a. Memasukkan biodiesel kedalam viskometer ostwald b. Menghisap cairan dengan karet penghisap kedalam bola kecil hingga melewati batas atas pada viscometer ostwald. c. Membiarkan cairan mengalir ke bawah hingga tepat pada batas bawah. d. Mencatat waktu yang diperlukan larutan untuk mengalir dari batas atas ke batas bawah dengan stopwatch. e. Menghitug viskositas yang dihasilkan dari Minyak Crude Palm Oil (CPO). V = C x t 3. Angka Asam a. Meimbang 10 gram biodisel dalam erlenmeyer 250 ml b. Menambahkannya dengan 50 ml alkohol 96% c. Memanaskannya pada suhu 60oC selama 10 menit sambil diaduk d. Menambahkan indikator PP 1% sebanyak 3 tetes e. Menitrasi dengan larutan KOH 0,1 N hingga berwarna merah jambu f. Menghitung angka asam dengan rumus: Angka asam = A x N x 56,1 G x 100%
  • 16. Pengujian analisa biodiesel secara kualitatif dilakukan menggunakan analisa Gas Chromatography Mass Spectroscopy (GC-MS) yang bertujuan untuk mengetahui komposisi komponen biodiesel dari produk yang dihasilkan Uji Analisa Kualitatif 4. Flash Point a. Menuangkan hasil biodisel sebanyak 10 ml kedalam cawan porselen b. Meletakkan cawan porselen yang berisi sampel di atas kaki tiga c. Melihat suhu awal sampel sebagai t0 oC d. Menyalakan bunsen e. Mencatat waktu setiap kenaikan suhu 3oC f. Mencatat temperatur ketika timbul asap g. Mencatat temperatur ketika sampel menyala pertama kali sebagai titik nyala (flash point) 5. Yield Biodiesel a. Menimbang berat umpan minyak Crude Palm Oil b. Menimbang berat produk biodiesel c. Menghitung %yield biodiesel dengan rumus: %Yield = Berat Produk Berat CPO x 100%
  • 17. Data Parameter Pengujian Variabel Tetap: Umpan CPO = 150 ml / sampel Temperatur Reaksi = 65oC Waktu Reaksi = 1 jam Kecepatan Pengadukan = 600 rpm Rasio molar = 1:6 Katalis Persen Berat Katalis (%wt) Viskositas Densitas Flash Point Angka Asam Yield KOH 1% 2% 3% MgO 1% 2% 3% CaO 1% 2% 3% Variabel Tidak Tetap: Katalis = KOH, MgO, dan CaO Persen Berat Katalis = 1%, 2%, 3%
  • 18. Jadwal Kegiatan Penelitian No. Jenis Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 1. Mencari bahan baku pembuatan biodisel  2. Mempersiapkan alat dan bahan   3. Melaksanakan penelitian   4. Melakukan pengujian kualitas biodisel   5. Mengerjakan skripsi  