SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
MODEL-MODEL PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA
Pendidikan Pancasila
Disusun oleh :
Muhammad Naufal Khalissyarif
NIM : 17060484149/D
BAB I
PENDAHULUAN
– A. Latar Belakang
Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Walaupun negara Indonesia
memiliki budaya, hukum, kebiasaan, bahasa, adat istiadat yang beraneka ragam
namun Pancasila tetap dijadikan pedoman bangsa ini dalam melangkah. Namun
semua itu kini hanya digunakan sebagai label saja. Seluruh rakyat Indonesia yang
mengakui Pancasila sebagai dasar negara hendaklah mengimplementasikannya
dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dalam sifat, sikap dan tindakan
mereka. Pancasila tidak hanya dijadikan retorika dalam kehidupan.
Tiap isi dari butir-butir dan nilai di dalam Pancasila mengandung suatu
sikap dan perintah yang sangat nyata untuk kita patuhi dan kita laksanakan. Dalam
setiap perkembangan zaman, dasar Pancasila pasti menempati nilai dalam tataran
filsafat kemudian diturunkan ke dalam hal-hal yang bersifat implementatif.
– B. Perumusan Masalah
Dalam pemaparan ini ditemukan suatu permasalahan yang akan yang harus dicari
penyelesaiannya. Permasalahan itu antara lain :
1. Bagaimanakah perjalanan Pancasila sesungguhnya ?
2. Apakah itu Pancasila ?
3. Kandungan nilai apa saja yang ada di dalam Pancasila ?
4. Pada era informatika
5. Langkah atau solusi apabila ada masalah
– C. Tujuan
Dalam pemaparan ini diharapkan para pembaca mampu mengetahui nilai Pancasila
dan menanamkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pemaparan ini juga
bertujuan untuk menggali informasi yang mendukung untuk menciptakan
negara Indonesia menjadi negara yang berideologikan Pancasila sejati serta kepada
para pembaca agar lebih mengetahui khasanah Pancasila yang berkembang pada
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
– A. Liku – Liku Sejarah Perjalanan Pancasila
Di masa kekuasaan Orde Baru Pancasila selalu dijadikan label pada kegiatan
dan kebijakannya. Nama Pancasila dicatut untuk menutupi kekuasaan fasis otoriter
yang anti rakyat, anti nasional, dan anti demokrasi. Demikianlah dengan pembubuhan
kata Pancasila pada “Demokrasi” muncullah apa yang dinamakan “Demokrasi
Pancasila”, dengan mana rezim Orde Baru selama 32 tahun telah melakukan tindakan-
tindakan yang melanggar Pancasila itu sendiri, UUD 45, HAM dan keadilan.
Di samping itu Orde Baru tidak hanya menjadikan Pancasila sebagai lanel
belaka, tapi juga memperalat sedemikian rupa sehingga dengan mudah penguasa bisa
mencap seseorang yang berbeda politiknya, melanggar atau mengkhianati Pancasila.
Dan bersamaan dengan itu penguasa menyebarkan “momok komunis / komunisme”
untuk menakut-nakuti rakyat.
– B. Pengertian Pancasila
Secara etimologi istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Dalam
bahasa Sansekerta Pancasila memiliki arti yaitu :
– Panca artinya lima.
– Syila artinya batu sendi, alas / dasar
Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia yang secara resmi
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam
Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No.
7 tanggal 15 Februari 1946 bersama-sama dengan Batang Tubuh UUD 1945.
C. Nilai – Nilai Pancasila dan
UUD 1945
– Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna sila ini adalah :
− Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
− Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
− Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing.
− Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
– 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
Makna sila ini adalah :
− Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
− Saling mencintai sesama manusia
− Mengembangkan sikap tenggang rasa
− Tidak semena-mena terhadap orang lain
− Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
− Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
− Berani membela kebenaran dan keadilan
− Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu
harus mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
– 3. Persatuan Indonesia
Makna sila ini adalah :
− Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
− Rela berkorban demi bangsa dan negara
− Cinta akan tanah air
− Berbangga sebagai bagian dari Indonesia
− Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka
Tunggal Ika.
– 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
Makna sila ini adalah :
− Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat
− Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
− Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan
bersama.
− Berembug atau bermusyawarah sampai mencapai consensus atau kata mufakat
diliputi dengan semangat kekeluargaan.
– 5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia
Makna sila ini adalah :
− Bersikap adil terhadap sesama
− Menghormati hak-hak orang lain
− Menolong sesama
− Menghargai orang lain
− Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama
D. Pengenalan dan Penanaman
Nilai-Nilai Pancasila Dalam Era
Informatika
Era informatika yang sedang terjadi saat ini harus diimbangi dengan
ketersedian filter bagi generasi muda dalam menghadapinya. Sudah pasti filter yang
pantas digunakan oleh generasi muda dalam konteks Indonesia adalah pancasila.
Keberadaan pancasila sebagai dasar negara seharusnya juga menjadi acuan bagi
generasi muda dalam menghadapi perubahan dunia yang terjadi. Kebutuhan pancasila
sebagai filter tersebut penting adanya agar generasi muda Indonesia memiliki dasar
untuk berpikir dan berperilaku dalam menghadapi globalisasi saat ini. Oleh karena itu
pengenalan serta penanaman nilai-nilai pancasila harus dilakukan secara lebih efektif
terhadap masyarakat dan generasi muda Indonesia pada khususnya.
Tentu saja pengenalan serta penanaman nilai-nilai pancasila tersebut harus
dilakukan dengan cara yang sesuai dengan konteks jaman yang ada.
Beberapa metode yang harus dilakukan untuk
memperkenalkan serta menanamkan nilai-nilai pancasila
pada era informatika saat ini adalah :
1. Memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai pancasila melalui media massa
yang tersedia. Media massa disini mencakup media cetak (koran, majalah,
tabloid) dan media elektronik (radio, televisi, internet). Internet sebagai salah
satu instrumen penyedia informasi yang sering diakses generasi muda
menjadi penting untuk diperhatikan. Pengenalan dan penanaman nilai
pancasila melalui jejaring dunia maya seperti Facebook dan Twitter harus
lebih intensif dilakukan.
2. Penggunaan media seperti musik, film dan gambar dalam menyampaikan nilai-nilai pancasila.
Ketertarikan generasi muda terhadap hal-hal tersebut sangat tinggi, oleh karena itu penyampaian
nilai-nilai pancasila melalui media tersebut menjadi lebih mudah untuk diterima oleh generasi muda
saat ini.
Jika metode-metode diatas dapat dilakukan, maka pengenalan serta
penanaman nilai-nilai Pancasila terhadap generasi muda Indonesia akan semakin
mudah untuk dilakukan. Pada akhirnya generasi muda Indonesia akan memiliki
dasar dalam menghadapi globalisasi yang terjadi dan tidak mudah terbawa oleh
perubahan jaman yang begitu cepat terjadi.
E. Kembali ke Pancasila
– Solusi terbaik untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan adalah dengan
kembali ke nilai-nilai Pancasila. Pertama, membumikan Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Membumikan Pancasila
berarti menjadikan nilai-nilai Pancasila menjadi nilai-nilai yang hidup dan
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai ilustrasi nilai sila
kedua Pancasila harus diimplementasikan melalui penegakan hukum yang adil
dan tegas. Contoh, aparat penegak hokum (polisi, jaksa dan hakim) harus tegas
dan tanpa kompromi menindak para pelaku kejahatan, termasuk koruptor. Jadi
membumikan Pancasila salah satunya adalah dengan penegakan hukum secara
tegas. Tanpa penegakkan hukum yang tegas, maka Pancasila hanya rangkaian
kata-kata tanpa makna dan nilai serta tidak mempunyai kekuatan apa-apa.
– Kedua, internalisasi nilai-nilai Pancasila, baik melalui pendidikan formal maupun
non formal (masyarakat). Pada tataran pendidikan formal perlu revitalisasi mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (dulu Pendidikan Moral Pancasila) di
sekolah. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan selam ini dianggap oleh
banyak kalangan “gagal” sebagai media penanaman nilai-nilai Pancasila.
– Ketiga, ketauladanan dari para pemimpin, baik pemimpin formal (pejabat
negara) maupun informal (tokoh masyarakat). Dengan ketauladanan yang
dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, diharapkan masyarakat luas akan mengikutinya.
Hal ini disebabkan masyarakat kita masih kental dengan budaya paternalistic
yang cenderung mengikuti perilaku pemimpinnya. Sudah semestinya kita
bangga kepada bangsa dan negara Indonesia yang berideologikan Pancasila.
Mari kita kembali ke jati diri bangsa (Pancasila) dalam menyelesaikan setiap
masalah kebangsaan yang kita hadapi.
BAB III
PENUTUP
– A. Kesimpulan
1. Pemerintah pada masa Orde Baru hanya menjadikan Pancasila sebagai label
pada kegiatan dan kebijakannya. Hal tersebut dimanfaatkan untuk menindas rakyat
yang berbeda dengan politiknya. Namun pada kenyataannya merekalah yang
melanggar nilai yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri.
2. Pancasila mengandung nilai-nilai penting yang harus diterapkan dalam
kehidupan bermasyarakat bangsa dan bernegara.
3. Menurut Kenndy Pancasila merupakan sebuah ideology besar, yang mampu
mengorbankan semangat ultra nasionalis, sangat toleran, anti korupsi, saling
menghargai dan menjunjung tinggi perbedaan.
4. Pasca runtuhnya Soekarno, Pancasila hanya menjadi sekedar slogan yang nilai-
nilainya disimpangkan melalui butir-butir pengalaman sebagai upaya penguasa
untuk lebih mempermudah mengatur dan mengendalikan kekuasaan.
5. Penanaman nilai-nilai Pancasila memiliki problem struktural dan kultural.
6. Secara formalitas dasar negara Indonesia adalah Pancasila akan tetapi jika kita
perhatikan Pancasila makin sebatas retorika dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
7. Solusi terbaik untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan di atas adalah
dengan kembali ke nilai-nilai Pancasila.
B. Saran
1. Bangsa Indonesia harus lebih meningkatkan kesadaran diri dalam penanaman
nilai-nilai Pancasila agar dapat memperbaiki keadaan negara Indonesia yang
semakin terpuruk.
2. Penanaman nilai Pancasila harus silakukan secara implementatif dalam
kehidupan sehari-hari dan tidak hanya dijadikan sebagai slogan.
3. Penanaman nilai-nilai Pancasila dilakukan tanpa harus meninggalkan tradisi-
tradisi lokal, karena hal tersebut memang sudah terakomodir nilainya melalui
Pancasila.

More Related Content

What's hot

Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Raha Sia
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB IMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
sarinahongland
 
Pancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusPancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampus
dita wahyu
 
Peranan pancasila dalam konsep pembangunan
Peranan pancasila dalam konsep pembangunanPeranan pancasila dalam konsep pembangunan
Peranan pancasila dalam konsep pembangunan
Santi Setiorini Nur
 

What's hot (20)

Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILAArtikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
Artikel pendidikan kewarganegaraan, PANCASILA
 
Implementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenialImplementasi pancasila di era milenial
Implementasi pancasila di era milenial
 
Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara
Pilar kehidupan berbangsa dan bernegaraPilar kehidupan berbangsa dan bernegara
Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara
 
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILAPENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
PENGANTAR PENDIDIKAN PANCASILA
 
Pengantar
Pengantar Pengantar
Pengantar
 
Realslidectu
RealslidectuRealslidectu
Realslidectu
 
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kinippt nilai - nilai pancasila masa kini
ppt nilai - nilai pancasila masa kini
 
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB IMAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAB I
 
Ppt masa depan pancasila
Ppt masa depan pancasilaPpt masa depan pancasila
Ppt masa depan pancasila
 
Makalah 4 PILAR KEBANGSAAN
Makalah 4 PILAR KEBANGSAANMakalah 4 PILAR KEBANGSAAN
Makalah 4 PILAR KEBANGSAAN
 
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana PendidikanPendidikan Kewarganegaraan (PKn)  Sebagai Sarana Pendidikan
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Sebagai Sarana Pendidikan
 
Pancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampusPancasila dlm khidupan kampus
Pancasila dlm khidupan kampus
 
Peranan pancasila dalam konsep pembangunan
Peranan pancasila dalam konsep pembangunanPeranan pancasila dalam konsep pembangunan
Peranan pancasila dalam konsep pembangunan
 
Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
 Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial  Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
Musni Umar: Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dan Pemecahan Konflik Sosial
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Nasionalisme
NasionalismeNasionalisme
Nasionalisme
 
Makalah pancasila
Makalah pancasilaMakalah pancasila
Makalah pancasila
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Tugas persentasi ( pkn )
Tugas persentasi ( pkn )Tugas persentasi ( pkn )
Tugas persentasi ( pkn )
 
Bedah Buku KWN
Bedah Buku KWNBedah Buku KWN
Bedah Buku KWN
 

Similar to 2017 d muhammad naufal khalissyarif

Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
juniska efendi
 
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
Cahiakh Imawan
 
Makalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfiMakalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfi
anihdx
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Septian Muna Barakati
 
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
dedefirdaus7
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
Anto Kolarov
 

Similar to 2017 d muhammad naufal khalissyarif (20)

Model model penanaman nilai
Model model penanaman nilaiModel model penanaman nilai
Model model penanaman nilai
 
Model model penanaman nilai
Model model penanaman nilaiModel model penanaman nilai
Model model penanaman nilai
 
pancasila
pancasilapancasila
pancasila
 
Kelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojoKelompok edi prasojo
Kelompok edi prasojo
 
16919924.ppt
16919924.ppt16919924.ppt
16919924.ppt
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbukaMenampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
Menampilkan sikap positif terhadap pancasila sbg ideologi terbuka
 
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
4 pancasila-sebagai-ideologi-negara
 
Makalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfiMakalah pancasila kahfi
Makalah pancasila kahfi
 
kelompok 4.pptx
kelompok 4.pptxkelompok 4.pptx
kelompok 4.pptx
 
Artikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani newArtikel nila zulfiani new
Artikel nila zulfiani new
 
tugas pancasila ok.docx
tugas pancasila ok.docxtugas pancasila ok.docx
tugas pancasila ok.docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negaraMakalah pancasila sebagai ideologi negara
Makalah pancasila sebagai ideologi negara
 
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
 
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptxPPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
PPT PENDIDIKAN PANCASILA.pptx
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Kewarganegaraan
KewarganegaraanKewarganegaraan
Kewarganegaraan
 
Pancasila dalam pembangunan polteksosbud
Pancasila dalam pembangunan polteksosbudPancasila dalam pembangunan polteksosbud
Pancasila dalam pembangunan polteksosbud
 

More from fazabih kurniansyah (11)

Alfaza 17060484163[1]
Alfaza 17060484163[1]Alfaza 17060484163[1]
Alfaza 17060484163[1]
 
2017 d mohammad_fazabih_k[2]
2017 d mohammad_fazabih_k[2]2017 d mohammad_fazabih_k[2]
2017 d mohammad_fazabih_k[2]
 
Alfaza 17060484163[1]
Alfaza 17060484163[1]Alfaza 17060484163[1]
Alfaza 17060484163[1]
 
Ppt alfaza 17060484163[1]
Ppt alfaza 17060484163[1]Ppt alfaza 17060484163[1]
Ppt alfaza 17060484163[1]
 
Pendidikan pancasila agil
Pendidikan pancasila agilPendidikan pancasila agil
Pendidikan pancasila agil
 
Pend pancasila imam
Pend pancasila imamPend pancasila imam
Pend pancasila imam
 
2017 d kurnia sandhi dwi p
2017 d kurnia sandhi dwi p2017 d kurnia sandhi dwi p
2017 d kurnia sandhi dwi p
 
Pend.pancasila agil
Pend.pancasila agilPend.pancasila agil
Pend.pancasila agil
 
Imam ppt
Imam  pptImam  ppt
Imam ppt
 
2017 d m.amirul_baharudi
2017 d m.amirul_baharudi2017 d m.amirul_baharudi
2017 d m.amirul_baharudi
 
2017 d mohammad fazabih k
2017 d mohammad fazabih k2017 d mohammad fazabih k
2017 d mohammad fazabih k
 

Recently uploaded

IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

2017 d muhammad naufal khalissyarif

  • 1. MODEL-MODEL PENANAMAN NILAI-NILAI PANCASILA Pendidikan Pancasila Disusun oleh : Muhammad Naufal Khalissyarif NIM : 17060484149/D
  • 2. BAB I PENDAHULUAN – A. Latar Belakang Dasar negara Indonesia adalah Pancasila. Walaupun negara Indonesia memiliki budaya, hukum, kebiasaan, bahasa, adat istiadat yang beraneka ragam namun Pancasila tetap dijadikan pedoman bangsa ini dalam melangkah. Namun semua itu kini hanya digunakan sebagai label saja. Seluruh rakyat Indonesia yang mengakui Pancasila sebagai dasar negara hendaklah mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dalam sifat, sikap dan tindakan mereka. Pancasila tidak hanya dijadikan retorika dalam kehidupan. Tiap isi dari butir-butir dan nilai di dalam Pancasila mengandung suatu sikap dan perintah yang sangat nyata untuk kita patuhi dan kita laksanakan. Dalam setiap perkembangan zaman, dasar Pancasila pasti menempati nilai dalam tataran filsafat kemudian diturunkan ke dalam hal-hal yang bersifat implementatif.
  • 3. – B. Perumusan Masalah Dalam pemaparan ini ditemukan suatu permasalahan yang akan yang harus dicari penyelesaiannya. Permasalahan itu antara lain : 1. Bagaimanakah perjalanan Pancasila sesungguhnya ? 2. Apakah itu Pancasila ? 3. Kandungan nilai apa saja yang ada di dalam Pancasila ? 4. Pada era informatika 5. Langkah atau solusi apabila ada masalah
  • 4. – C. Tujuan Dalam pemaparan ini diharapkan para pembaca mampu mengetahui nilai Pancasila dan menanamkannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pemaparan ini juga bertujuan untuk menggali informasi yang mendukung untuk menciptakan negara Indonesia menjadi negara yang berideologikan Pancasila sejati serta kepada para pembaca agar lebih mengetahui khasanah Pancasila yang berkembang pada masyarakat.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN – A. Liku – Liku Sejarah Perjalanan Pancasila Di masa kekuasaan Orde Baru Pancasila selalu dijadikan label pada kegiatan dan kebijakannya. Nama Pancasila dicatut untuk menutupi kekuasaan fasis otoriter yang anti rakyat, anti nasional, dan anti demokrasi. Demikianlah dengan pembubuhan kata Pancasila pada “Demokrasi” muncullah apa yang dinamakan “Demokrasi Pancasila”, dengan mana rezim Orde Baru selama 32 tahun telah melakukan tindakan- tindakan yang melanggar Pancasila itu sendiri, UUD 45, HAM dan keadilan. Di samping itu Orde Baru tidak hanya menjadikan Pancasila sebagai lanel belaka, tapi juga memperalat sedemikian rupa sehingga dengan mudah penguasa bisa mencap seseorang yang berbeda politiknya, melanggar atau mengkhianati Pancasila. Dan bersamaan dengan itu penguasa menyebarkan “momok komunis / komunisme” untuk menakut-nakuti rakyat.
  • 6. – B. Pengertian Pancasila Secara etimologi istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Dalam bahasa Sansekerta Pancasila memiliki arti yaitu : – Panca artinya lima. – Syila artinya batu sendi, alas / dasar Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun II No. 7 tanggal 15 Februari 1946 bersama-sama dengan Batang Tubuh UUD 1945.
  • 7. C. Nilai – Nilai Pancasila dan UUD 1945 – Pancasila 1. Ketuhanan Yang Maha Esa Makna sila ini adalah : − Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. − Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup. − Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing. − Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
  • 8. – 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab Makna sila ini adalah : − Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia. − Saling mencintai sesama manusia − Mengembangkan sikap tenggang rasa − Tidak semena-mena terhadap orang lain − Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan − Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan − Berani membela kebenaran dan keadilan − Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
  • 9. – 3. Persatuan Indonesia Makna sila ini adalah : − Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia − Rela berkorban demi bangsa dan negara − Cinta akan tanah air − Berbangga sebagai bagian dari Indonesia − Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
  • 10. – 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan Makna sila ini adalah : − Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat − Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain − Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama. − Berembug atau bermusyawarah sampai mencapai consensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.
  • 11. – 5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia Makna sila ini adalah : − Bersikap adil terhadap sesama − Menghormati hak-hak orang lain − Menolong sesama − Menghargai orang lain − Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama
  • 12. D. Pengenalan dan Penanaman Nilai-Nilai Pancasila Dalam Era Informatika Era informatika yang sedang terjadi saat ini harus diimbangi dengan ketersedian filter bagi generasi muda dalam menghadapinya. Sudah pasti filter yang pantas digunakan oleh generasi muda dalam konteks Indonesia adalah pancasila. Keberadaan pancasila sebagai dasar negara seharusnya juga menjadi acuan bagi generasi muda dalam menghadapi perubahan dunia yang terjadi. Kebutuhan pancasila sebagai filter tersebut penting adanya agar generasi muda Indonesia memiliki dasar untuk berpikir dan berperilaku dalam menghadapi globalisasi saat ini. Oleh karena itu pengenalan serta penanaman nilai-nilai pancasila harus dilakukan secara lebih efektif terhadap masyarakat dan generasi muda Indonesia pada khususnya. Tentu saja pengenalan serta penanaman nilai-nilai pancasila tersebut harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan konteks jaman yang ada.
  • 13. Beberapa metode yang harus dilakukan untuk memperkenalkan serta menanamkan nilai-nilai pancasila pada era informatika saat ini adalah : 1. Memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai pancasila melalui media massa yang tersedia. Media massa disini mencakup media cetak (koran, majalah, tabloid) dan media elektronik (radio, televisi, internet). Internet sebagai salah satu instrumen penyedia informasi yang sering diakses generasi muda menjadi penting untuk diperhatikan. Pengenalan dan penanaman nilai pancasila melalui jejaring dunia maya seperti Facebook dan Twitter harus lebih intensif dilakukan.
  • 14. 2. Penggunaan media seperti musik, film dan gambar dalam menyampaikan nilai-nilai pancasila. Ketertarikan generasi muda terhadap hal-hal tersebut sangat tinggi, oleh karena itu penyampaian nilai-nilai pancasila melalui media tersebut menjadi lebih mudah untuk diterima oleh generasi muda saat ini. Jika metode-metode diatas dapat dilakukan, maka pengenalan serta penanaman nilai-nilai Pancasila terhadap generasi muda Indonesia akan semakin mudah untuk dilakukan. Pada akhirnya generasi muda Indonesia akan memiliki dasar dalam menghadapi globalisasi yang terjadi dan tidak mudah terbawa oleh perubahan jaman yang begitu cepat terjadi.
  • 15. E. Kembali ke Pancasila – Solusi terbaik untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan adalah dengan kembali ke nilai-nilai Pancasila. Pertama, membumikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Membumikan Pancasila berarti menjadikan nilai-nilai Pancasila menjadi nilai-nilai yang hidup dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai ilustrasi nilai sila kedua Pancasila harus diimplementasikan melalui penegakan hukum yang adil dan tegas. Contoh, aparat penegak hokum (polisi, jaksa dan hakim) harus tegas dan tanpa kompromi menindak para pelaku kejahatan, termasuk koruptor. Jadi membumikan Pancasila salah satunya adalah dengan penegakan hukum secara tegas. Tanpa penegakkan hukum yang tegas, maka Pancasila hanya rangkaian kata-kata tanpa makna dan nilai serta tidak mempunyai kekuatan apa-apa.
  • 16. – Kedua, internalisasi nilai-nilai Pancasila, baik melalui pendidikan formal maupun non formal (masyarakat). Pada tataran pendidikan formal perlu revitalisasi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (dulu Pendidikan Moral Pancasila) di sekolah. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan selam ini dianggap oleh banyak kalangan “gagal” sebagai media penanaman nilai-nilai Pancasila.
  • 17. – Ketiga, ketauladanan dari para pemimpin, baik pemimpin formal (pejabat negara) maupun informal (tokoh masyarakat). Dengan ketauladanan yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, diharapkan masyarakat luas akan mengikutinya. Hal ini disebabkan masyarakat kita masih kental dengan budaya paternalistic yang cenderung mengikuti perilaku pemimpinnya. Sudah semestinya kita bangga kepada bangsa dan negara Indonesia yang berideologikan Pancasila. Mari kita kembali ke jati diri bangsa (Pancasila) dalam menyelesaikan setiap masalah kebangsaan yang kita hadapi.
  • 18. BAB III PENUTUP – A. Kesimpulan 1. Pemerintah pada masa Orde Baru hanya menjadikan Pancasila sebagai label pada kegiatan dan kebijakannya. Hal tersebut dimanfaatkan untuk menindas rakyat yang berbeda dengan politiknya. Namun pada kenyataannya merekalah yang melanggar nilai yang terkandung dalam Pancasila itu sendiri. 2. Pancasila mengandung nilai-nilai penting yang harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat bangsa dan bernegara.
  • 19. 3. Menurut Kenndy Pancasila merupakan sebuah ideology besar, yang mampu mengorbankan semangat ultra nasionalis, sangat toleran, anti korupsi, saling menghargai dan menjunjung tinggi perbedaan. 4. Pasca runtuhnya Soekarno, Pancasila hanya menjadi sekedar slogan yang nilai- nilainya disimpangkan melalui butir-butir pengalaman sebagai upaya penguasa untuk lebih mempermudah mengatur dan mengendalikan kekuasaan.
  • 20. 5. Penanaman nilai-nilai Pancasila memiliki problem struktural dan kultural. 6. Secara formalitas dasar negara Indonesia adalah Pancasila akan tetapi jika kita perhatikan Pancasila makin sebatas retorika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 7. Solusi terbaik untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan di atas adalah dengan kembali ke nilai-nilai Pancasila.
  • 21. B. Saran 1. Bangsa Indonesia harus lebih meningkatkan kesadaran diri dalam penanaman nilai-nilai Pancasila agar dapat memperbaiki keadaan negara Indonesia yang semakin terpuruk. 2. Penanaman nilai Pancasila harus silakukan secara implementatif dalam kehidupan sehari-hari dan tidak hanya dijadikan sebagai slogan. 3. Penanaman nilai-nilai Pancasila dilakukan tanpa harus meninggalkan tradisi- tradisi lokal, karena hal tersebut memang sudah terakomodir nilainya melalui Pancasila.