Proposal ini membahas studi habitat dan fenetik taksonomi ikan Mudskipper di Pantai Kenjeran Surabaya. Tujuannya adalah mengidentifikasi jenis ikan Mudskipper berdasarkan karakter morfologi dan lingkungan hidupnya."
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
PKM PE: Studi Habitat dan Fenetik Taksonomi Mudskipper Sebagai Upaya Konservasi Ikan Lokal Surabaya
1. i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
STUDI HABITAT DAN FENETIK TAKSONOMI MUDSKIPPER
SEBAGAI UPAYA KONSERVASI IKAN LOKAL SURABAYA
BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN
DIUSULKAN OLEH:
1. Mita Endah Widyawati 17030244015/ 2017
2. Fauziah Khoirun Nisa 17030244003/ 2017
3. Aulia Rahma Wijayanti 18030244007/ 2018
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
SURABAYA
2018
2. ii
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : Studi Habitat dan Fenetik Taksonomi
Mudskipper Sebagai Upaya Konservasi
Ikan Lokal Surabaya
2. Bidang Kegiatan : PKM –P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Mita Endah Widyawati
b. NIM : 17030244015
c. Jurusan : Biologi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Negeri Surabaya
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Desa Bohar, Kecamatan Taman,
Kabupaten Sidoarjo, HP. 0895385990173
f. Email : mitaendah66@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dwi Anggorowati Rahayu, S.Si., M.Si
b. NIDN : 0009098904
c. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Ketintang Barat III Rumah Cluster No.4
Jambangan
No. HP. 081235407983
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp. 12.500.000,00
b. Sumber lain : Rp. –
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan
Surabaya, 24 Desember 2018
Menyetujui
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaaan
dan Alumni FMIPA Unesa
(Dr. Tatag Yuli Eko Siswono, M.Pd)
NIP 197107082000031001
Ketua Pelaksana Kegiatan,
(Mita Endah Widyawati)
NIM 17030244015
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaaan
dan Alumni Unesa
(Dr. Agus Hariyanto, M.Kes.)
NIP 196708161992031002
Dosen Pendamping,
(Dwi Anggorowati Rahayu, S.Si., M.Si)
NIDN 0009098904
3. iii
DAFTAR ISI
Halaman Sampul ......................................................................................................i
Halaman Pengesahan ...............................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................. iii
Daftar Tabel.............................................................................................................iv
Daftar Gambar .........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Permasalahan Penelitian .............................................................................2
1.3 Tujuan Khusus Penelitian .......................................................................... 2
1.4 Urgensi Penelitian.......................................................................................2
1.5 Luaran .........................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Umum Ikan Mudskipper.............................................................3
2.2 Morfometri dan Morfologi Ikan Mudskipper..............................................3
2.3 Kondisi Habitat...... .....................................................................................4
2.4 Fenetik Taksonomi......................................................................................4
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................5
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................5
3.3 Tahapan Penelitian......................................................................................5
3.4 Luaran Penelitian ........................................................................................6
3.5 Indikator Pencapaian...................................................................................6
3.6 Teknik Pengumpulan Data..........................................................................6
3.7 Analisis Data...............................................................................................6
3.8 Cara Penarikan Kesimpulan........................................................................6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya...........................................................................................7
4.2 Jadwal Kegiatan..........................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................8
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana
4. iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Anggaran Biaya Penelitian.................................................................7
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................7
5. v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Karakter morfometrik yang diukur.......................................................3
Gambar 2. Peta lokasi habitat ikan Mudskipper (Pantai Kenjeran)........................4
6. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kota Surabaya terletak di tepi pantai utara Propinsi Jawa Timur atau
berada diantara 112°36’ garis bujur barat - 112°54’ garis bujur timur dan antara
7°9’ garis lintang utara - 7°21’ garis lintang selatan, dengan luas 540 km2 (daratan
seluas 350,54 km2 dan lautan seluas 190,39 km2). Kawasan Pantai Kenjeran
memiliki potensi sumber daya hayati yang penting bagi kehidupan manusia, salah
satunya ikan gelodok. Ikan gelodok (Mudskipper) jumlahnya sangat melimpah,
tetapi belum ada manfaat potensi ilmiah terkait ikan tersebut. Ikan gelodok
merupakan ikan yang hidup di daerah berlumpur di pesisir Pantai Kenjeran. Ikan
gelodok juga disebut sebagai Amphibious Fish karena sejarah hidupnya mampu
berada di dalam dan luar air (Gordon, 1998).
Ikan gelodok tergolong anggota famili Gobidae Subfamili Oxudercinae
terbagi menjadi 10 genus dan 36 spesies yang sebagian besar terdistribusi di
wilayah Indo-Pasific dan Oceania (Takita et al., 1999). Anggota subfamili
Oxudercinae mempunyai beberapa perbedaan dan persamaan struktur tubuh serta
pola hidup di daerah akuatik. Keistimewaan ikan gelodok yaitu memiliki
kemampuan merangkak naik ke darat, matanya besar dan keluar dari kepalanya,
sirip dada pada bagian pangkal berotot, dan sirip ini bisa ditekuk hingga berfungsi
seperti lengan yang dapat digunakan untuk merangkak dan melompat di atas
lumpur (Surnani dan Modesta, 2017: 125).
Saat ini telah teridentifikasi sebanyak 25 spesies dari ikan gelodok. Ikan
tersebut terbagi menjadi empat kelompok besar, yaitu dari genus
Periophthalmodon, Periophthalmus, Baleophthalmus, dan Pseudapocryptes (Al
Behbehani, 2010). Analisis kekerabatan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
salah satunya dengan pendekatan fenetik taksonomi yang dilakukan melalui
pengelompokan berdasarkan kemiripan karakter fenotif (Terry, 2000).
Pengelompokan ikan gelodok (Mudskipper) dibedakan berdasarkan lima
karakter utama terpilih, yaitu SL: panjang Standart, HL: panjang kepala, FDFB:
panjang dasar sirip dorsal pertama, SDFB: panjang dasar sirip dorsal kedua, VFL:
panjang sirip ventral (Nugroho dkk., 2016). Sedangkan karakter morfologi
meliputi studi morfometrik, meristik, dan karakter khusus ikan. Berdasarkan
observasi awal ditemukan keragaman ikan Mudksipper di pantai Kenjeran
Surabaya. Namun, hingga saat ini belum ada data ilmiah atau publikasi ilmiah
terkait keberadaan ikan Mudkipper ini. Hal ini akan memberikan kekhawatiran
ikan ini punah sebelum diidentifikasi jenisnya. Sehingga, usulan penelitian ini
akan memberikan terobosan dan alternatif identifikasi jenis dan karakterisasi
habitat ikan Mudkipper di Pantai Kenjeran Surabaya.
7. 2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Apa sajakah jenis ikan Mudskipper yang ditemukan di Pantai Kenjeran,
Surabaya?
b. Bagaimana kondisi habitat ikan Mudskipper di Pantai Kenjeran,
Surabaya?
c. Bagaimana fenetik taksonomi ikan Mudskipper berdasarkan kemiripan
morfologi di Pantai Kenjeran?
1.3 Tujuan Khusus Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis dan habitat ikan
Mudkipper lokal yang ditemukan di Pantai Kenjeran, Surabaya berdasarkan
karakter morfologi dan lingkungan hidupnya. Adapun tujuan khusus dari
penelitian ini adalah
a. Menentukan jenis ikan Mudskipper.
b. Menentukan kondisi habitat ikan Mudskipper di Pantai Kenjeran.
c. Menentukan fenetik taksnomi ikan Mudskipper berdasarkan kemiripan
karakter di Pantai Kenjeran.
1.4 Urgensi Penelitian
Urgensi dari penelitian ini yaitu diketahuinya jenis ikan Mudskipper
berdasarkan karakter morfologi dan kondisi habitat/lingkungan tinggalnya. Ciri
karakter morfologi akan terdeskripsikan karakter sinapomorfi dan automorfi ikan
Mudskipper. Ciri diagnostik tersebut akan menghasilkan silsilah kekerabatan
berdasarkan perbedaan dan persamaan karakter morfologi yang tergambarkan
dalam pohon kekerabatan (fenetik taksonomi).
1.5 Luaran
Luaran dari kegiatan PKM-PE ini adalah
a. Laporan penelitian.
b. Artikel ilmiah yang akan dipublikasikan pada jurnal Nasional Indonesia.
c. Publikasi melalui kegiatan seminar nasional ilmiah terkait habitat dan jenis
ikan Mudskipper yang ditemukan di pantai Kenjeran Surabaya.
d. Database ikan lokal Jawa Timur, khususnya daerah Surabaya.
8. 3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Deskripsi Umum Ikan Mudskipper
Ikan glodok merupakan satu-satunya kelompok ikan yang banyak hidup di
luar air (Hutomo, 1982), terutama di daerah berlumpur atau berair dangkal di
sekitar hutan bakau, ketika air surut ikan gelodok senang melompat-lompat ke
daratan. Keunikan lain ikan ini, dapat menghabiskan sekitar 90 persen waktunya
di darat, memanjat akar-akar pohon bakau dan kayu-kayuan di tepi sungai, dan
juga dapat berjalan di atas lumpur. Pangkal sirip dadanya berotot kuat, sehingga
dapat ditekuk dan berfungsi seperti lengan untuk merayap dan merangkak.
Karakter diagnostik ikan ini yaitu muka ikan glodok sangat khas, kedua matanya
menonjol di bagian dorsal kepala seperti mata kodok, wajah datar, dan sirip-sirip
punggung yang terkembang menawan. Ikan gelodok termasuk kedalam ikan
berangka tulang, rangka ikan berfungsi untuk menegakkan tubuh, untuk
menunjang atau menyokong organ-organ tubuh.
2.2 Morfometri dan Morfologi Ikan Mudskipper
Karakter morfologi meliputi studi morfometrik, meristik dan karakter
khusus ikan. Morfometrik adalah ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau
bagian tubuh ikan misalnya panjang total dan panjang baku. Ukuran ini
merupakan salah satu hal yang dapat digunakan sebagai ciri taksonomik saat
mengidentifikasi ikan. Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan centimeter
(cm), ukuran yang dihasilkan disebut ukuran mutlak. Sedangkan karakter meristik
adalah ciri yang berkaitan dengan jumlah bagian tubuh ikan, misalnya jumlah
sisik pada garis rusuk, jumlah jari-jari keras dan lemah pada sirip punggung
(Affandi dkk., 1992).
Gambar 1. Karakter morfometrik yang diukur (Nugroho dkk., 2016)
9. 4
2.3 Kondisi Habitat
Habitat yang berbeda tentu mempengaruhi pola adaptasi dan struktur sirip
yang berbeda pada ikan gelodok. Pada daerah akuatik didominasi oleh adanya
tekanan air, sedangkan di daerah terestrial didominasi oleh adanya tekanan
gravitasi. Terdapat pola atau struktur tertentu pada sirip pelvik ikan gelodok untuk
menyesuaikan habitat tersebut supaya dapat bergerak dengan baik. Perilaku ikan
gelodok yang mampu berada di darat dan di air menyebabkan ikan ini
memerlukan struktur alat gerak khusus yang tersusun atas tulang, otot dan
persendian yang mampu menunjang pergerakannya. Murdy (1989) menyebutkan
bahwa sirip pektoral ikan amfibi (gelodok) memiliki otot yang berbeda
dibandingkan otot pada ikan non amfibi. Contohnya pada sirip pektoral
mudskipper, otot abduktor superficialis terbagi menjadi dua bagian dengan salah
satu berinsertio pada jari-jari sirip dorsal dan yang lainnya berinsertio pada jari-
jari sirip ventral (pelvik). Adanya otot ini menyebabkan mudskipper mampu
mengontrol dan menggerakkan sirip pektoralnya secara fleksibel ketika bergerak
di darat.
2.4 Fenetik Taksonomi
Langkah awal yang diperlukan dalam program konservasi secara ex-situ
secara umum adalah mengetahui hubungan kekerabatan yang ada diantara spesies.
Hubungan kekerabatan antara 2 individu atau populasi dapat diukur berdasarkan
kesamaan sejumlah karakter, dengan asumsi bahwa karakter yang berbeda
disebabkan oleh adanya perbedaan susunan genetik. Analisis kekerabatan dapat
dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah melalui pendekatan fenetik
taksonomi yang dilakukan melalui pengelompokkan berdasarkan kemiripan
karakter fenotif (Terry, 2000). Penentuan kekerabatan berdasarkan karakter
fenetik didukung juga dengan karakter morfometrik, meristrik dan morfologi
umum.
Berdasarkan penelitian Nugroho, dkk tahun 2016, ditemukan empat
spesies ikan Mudskipper yang hidup pada habitat pemukiman penduduk, lahan
terbuka, dan daerah mangrove yaitu Periopthalmus malaccensis,
Periopthalmodon freycineti, Baleopthalmus boddarti, dan Periopthalmus
barbarus. Dendogram hasil analisis morfologi diperoleh dua kelompok
percabangan klad taksa. Hasil analisis diskriminan terhadap data morfometrik
terpilih lima karakter yang membedakan antar spesies dari 32 karakter morfologi
yaitu SL: panjang standart, HL: panjang kepala, FDFB: panjang dasar sirip dorsal
pertama, SDFB: panjang dasar sirip dorsal pertama, VFL: panjang sirip ventral.
Dari kesamaan karakter morfologi itu dapat direpresentasikan fenetik taksonomi
ikan Mudskipper yang ada di pulau Tarakan.
10. 5
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan survey.
Deskriptif kualitatif menjelaskan identifikasi jenis ikan Mudskipper dengan
jumlah berdasarkan tipe habitat ikan tersebut. Penggunaan jenis penelitian
deskriptif diharapkan dapat menentukan jenis yang telah teridentifikasi, sehingga
dapat mengetahui fenetik taksonomi dan tipe habitat secara sistematis, faktual,
dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.
3.2 Lokasi dan Waktu penelitian
Pengambilan sampel dilakukan di pesisir Pantai Kenjeran, Surabaya.
Sedangkan penelitian akan dilakukan di Laboratorium Taksonomi Universitas
Negeri Surabaya dan akan dilaksanakan selama lima bulan, terhitung mulai bulan
Januari 2019 hingga Mei 2019.
Gambar 2. Peta habitat ikan Mudskipper di Pantai Kenjeran (Diana, 2009)
3.3 Prosedur Penelitian
Tahapan Pertama
Tahapan awal dari penelitian ini yaitu persiapan alat dan bahan. Alat yang
digunakan antara lain jaring, kaca pembesar (loop), jarum pentul, sarung tangan,
pH, TDS, Refrectometer,pengukur salinitas air, kamera digital, GPS Garmin,
penggaris, pulpen, toples, alat pancing, ember, styrofoam, pemberat pancingan
dan serokan ikan. Bahan penelitian didapatkan dari lokasi perairan yang dipilih
beberapa jenis ikan Mudskipper yang ditemukan dan juga diperlukan bahan kimia
seperti larutan alkohol dan formmail 70 %. Teknik pengambilan sampel secara
acak dengan ukuran dan bobot yang bervariasi.
Tahapan Kedua
Pengambilan data ekologis yaitu berupa faktor fisika maupun kimia
dilakukan pada saat melakukan pengambilan sampel . Faktor – faktor tersebut
meliputi suhu, pH, Dissolved Oxygen (DO), kelembapan dan kekeruhan.
Pengukuran tersebut dilakukan di setiap titik pengambilan sampel.
11. 6
Tahapan Ketiga
Ikan yang ditemukan kemudian dikarakterisasi ciri morfologi, ciri
diagnostik dan pengukuran data morfometrik dan meristrik ikan yang ditemukan.
3.4 Luaran Penelitian
Luaran dari penelitian ini yaitu laporan penelitian dan artikel ilmiah
tentang spesies ikan Mudskipper pada habitat yang terdapat di pantai Kenjeran
dan database ikan lokal Jawa Timur, khususnya daerah Surabaya.
3.5 Indikator Pencapaian
Indikator dari pencapaian penelitian ini adalah diketahuinya spesies ikan
Mudskipper yang terdapat di pantai Kenjeran berdasarkan karakter morfologi
yang juga tergambarkan dari kekerabatan (fenetik taksonomi) berdasarkan ciri
sinapomorfi dan automorfi yang ada. Selain itu juga diketahui kondisi habitat ikan
Mudkipper di Pantai Kenjeran Surabaya.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data berupa data karakter morfologi, ciri diagnostik
jenis dan data morfometrik yang dibuat tabel karakterisasi.
3.7 Analisis data
Analisis data yang dilakukan setelah mendapatkan data morfometrik
adalah analisis diskriminan untuk menyusun fungsi pembatas antara kelompok
sampel ikan yang dibantu dengan SPSS 16.0, sehingga diketahui variabel-variabel
yang mendiskriminasi sampel yang diuji, menganalisis adanya pengelompokan
sampel yang diuji dengan menggunakan analisis komponen utama (PCA)
menggunakan software PAST,selanjutnya analisis kelompok (cluster analysis)
dengan menggunakan jarak Euclidian antara nilai objek sebagai dasar
pengelompokannya. Analisis fenetik sampel yang diuji secara numerik untuk
menentukan claster berdasarkan nilai similaritasnya dari masing-masing sampel
yang diuji berdasarkan karakter yang telah diidentifikasi dengan menggunakan
bantuan software ntysc (Nugroho dkk., 2016).
3.8 Cara Penarikan Kesimpulan
Data morfometrik akan dibuat rentangan dengan standart deviasi untuk
mengetahui rentangan tubuh dan data sinapomorfi dan automorfi dapat
tergambarkan kekerabatan melalui fenetik taksonomi. Fenetik taksonomi yang
terbuat akan menunjukkan kedekatan antar kelompok Mudkipper yang ditemukan.
12. 7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1. Anggaran Biaya Penelitian
NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang Rp. 7.950.000,00
2 Bahan Habis Pakai Rp. 2.400.000,00
3 Perjalanan (Transport belanja) Rp. 750.000,00
4 Lain-Lain (Dokumentasi, administrasi,
pembuatan laporan, komunikasi)
Rp. 1.400.000,00
Jumlah Rp. 12.500.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Penelitian akan berlangsung selama 5 bulan setelah proposal dinyatakan
lulus dan dilakukan penandatanganan kerja sama oleh kedua belah pihak.
Perencanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Jadwal Kegiatan Penelitian
NO Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1 Persiapan alat dan bahan
2 Observasi tempat penelitian dan cek
alat dan bahan
3 Pelaksanaan penelitian (pengambilan
data hingga penelitian laboratorium)
4 Analisis hasil
5 Pembahasan
6 Pembuatan laporan akhir
7 Presentasi Laporan akhir
8 Publikasi ilmiah (submit jurnal)
9 Publikasi ilmiah (seminar nasional)
13. 8
DAFTAR PUSTAKA
Affandi R, Djadja S.S, Rahardjo M.F, Sulistiono. 1992. Iktiologi, suatu pedoman
kerja laboratorium. IPB. 344 hlm.
Al-Behbehani B.E dan Ebrahim H.M.A., 2010.. Enviromental Studies On The.
Mudskippers In The Intertidal Zone Of Kuwait Bay. Nature and Science,.
8:79-89
Diana. 2009. Wisata Surabaya, (online), http://wisatasurabaya.50webs.com/,
diakses tanggal 27 September 2108.
Gordon, Malcolm S. 1998. African amphibious fishes and the invasion of the land
by the tetrapods. South African Journal of Zoology, 33:2, 115-118,
DOI:10.1080/02541858.1998.11448460
Herawati, E. (2007). Morfologi dan Variasi Intrasepesies Kekelawar (Ordo
Chitoptera) asal Gua Putri Kejamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan
Komering Ulu dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi di SMA.
Skripsi. Palembang: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Srijiwaya.
Hutomo, Walikusworo, dan Namin, Nurzali. 1982. “Pengamatan Pendahuluan
Tentang Perilaku Ikan Gelodok, Boeleophtalmus boddrati PALLAS dan
Catatan Singkat Tentang Periopthalmus koelteuteri (PALLAS)”. Seminar
II Ekosistem Mangrove. 243. Diseminarkan tanggal 5 Agustus 1982.
Murdy, E O. 1989. A taxonomic revision and cladistic analysis of the Oxudercine
gobies (Gobiidae : Oxudercinae). Rec Aus Mus Suppl 11: 1-93.
Nugroho, Endik Deni, Ibrahim, Rahayu Dwi Anggoro, Rupa Darius. 2016. Studi
Morfologi Ikan Mudskipper (Gobiidae: Oxuddercinae) Sebagai Upaya
Karakterisasi Biodiversitas Lokal Pulau Tarakan. Jurnal Harpodon
Borneo. Vol. 9. No.1. April. 2016. ISSN: 2087-121X.
Surnani, Modesta R. Maturbougs. 2017. Biodiversitas dan Kelimpahan Ikan
Gelodok (Mudskipper) di Intertidal Pantai Payumb, Merauke. Prosiding
Seminar Nasional Kemaritiman dan Sumberdaya Pulau-Pulau Kecil, 1 (1)
125-131.
Takita T, Agusnimar, Ali AB. 1999. Distribution and habitat requirements of
oxudercine gobies (Gobiidae: Oxudercinae) along the Straits of Malacca.
Ichthyol Res, 46, 131-138.
Terry, Thomas M. 2000. Microbial Taxonomy & Evolution. Ch. 19 in Prescott et
al, Microbiology, 4th Ed.
Turan C. 1999. A Note on The Examination of Morphometric Differentiation
Among Fish Population: the Truss System. Journal of Zoology, Vol.
23. hlm 259-263.