2. Pengertian
Toksoplasmosis adalah penyakit zoonosis
yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma
gondii, ditularkan oleh kucing kepada
manusia, bersifat oportunistik dan
menimbulkan bahaya khususnya bagi
wanita hamil.
4. 1. Toksoplasmosis Kongenital
Toksoplasmosis Kongenital muncul ketika
infeksi Toxoplasma gondii didapat selama
masa kehamilan. Janin juga dapat terinfeksi
melalui plasenta yang menghubungkan
maternal dan fetus dimana Toxoplasma gondii
mencapai plasenta selama periode tertentu
pada ibu yang terinfeksi.
6. 2. Toksoplasmosis Akuisita
Toksoplasmosis yang didapat selama hidupnya
Infeksi pada orang dewasa biasanya tidak
menimbulkan gejala. Gejala klinis yang paling
sering adalah limfodenopati dan rasa lelah
disertai demam dan sakit kepala.
7. Faktor Penyebab
• menyentuh tangan-tangan pada mulut anda
setelah berkebun, membersihkan tempat kucing
buang air besar, atau apa saja yang bersentuhan
dengan feces kucing
• memakan daging mentah atau yang kurang
masak, terutama daging babi, daging kambing,
atau daging rusa
• menyentuh tangan-tangan pada mulut setelah
kontak dengan daging mentah atau setengah
matang
8. Interaksi Agent – Host - Environtment
Agent : penyebab terjadinya penyakit Toksoplasma
adalah parasit Toksoplasma gondii
Host : penjamu dalam hal ini adalah manusia.
Penjamu ini juga sebagai faktor risiko terjadinya penyakit.
Environment : Lingkungan yang tidak dijaga kebersihannya.
Parasit ini biasa hidup di dalam usus hewan peliharaan
rumah seperti kucing, berkembang dalam sel epitel usus
kucing berubah menjadi kista (ookista) yang keluar bersama
tinja kucing tersebut. Sehingga sumber penularannya
adalah kotoran hewan tersebut. Hewan lain yang dapat
menjadi pembawa Toxoplasma adalah tikus, burung
merpati, ayam, anjing dan mamalia lain yang mencari
makan di tanah.
9. Riwayat Alamiah Penyakit
1. Tahap Prepatogenesis
interaksi masih terjadi di luar tubuh, dalam arti bibit penyakit Toxoplasmosis
gondii masih ada di luar tubuh manusia yang membentuk kista, dimana para
kuman mengembangkan potensi infektifitas, siap menyerang manusia dan belum
ada tanda-tanda sakit sampai sejauh daya tahan tubuh penjamu masih kuat.
2. Tahap Pathogenesis
a) Tahap penyakit inkubasi :
ditandai dengan gejala seperti infeksi lainnya yaitu demam,
malaise, nyeri sendi, pembengkakan kelenjar getah bening.
b) Tahap penyakit dini
T.gondii tertelan melalui makanan akan menembus epitel usus dan
diragositosis akibatnya terjadi penyebaran limfogen. Toxoplasmosis gondii
akan menyerang seluruh sel berinti, membelah diri dan menimbulkan lisis,
sel tersebut destruksi akan berhenti bila tubuh telah membentuk antibodi.
10. c) Tahap penyakit lanjut
pada susunan syaraf dan mata, zat ini tidak dapat masuk karena ada sawar
sehingga destruksi terus berjalan.
3. Tahap Postpatogenesis
penderita bisa sembuh namun tidak 100%, jadi dapat dikatakan di dalam
tubuhnya masih terdapoat beberapa bakteri dari penyakit tersebut.
12. Segitiga Epidemiologi
E
E
A
H
A
H
Model ini terjadi pada lingkungan yang terdapat
banyak ookista Toksoplasma gondii, maka
kemungkinan banyak manusia (rentan) yang akan
terinfeksi penyakit toksoplasmosis.
Misalnya pada suatu daerah terdapat banyak ibu
hamil yang rentan dan terdapat ookista
Toksoplasma gondii, maka kemungkinan para ibu
hamil terkena penyakit toksoplasmosis lebih besar.
Kemampuan agent Toksoplasma gondii untuk
menginfeksi host meningkat.