Rubrik penilaian kejujuran. Untuk penilaian sikap peserta didik pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Saya mempublish dokumen ini karena sangat bermanfaat. Sehingga dapat dimanfaatkan oleh orang lain dan saling berbagi ilmu. Konten isinya sangat membantu saya dalam melakukan penilaian pada peserta didik. Sebagai guru saya wajib mengetahui bagaimana cara membuat rubrik penilaian sikap. Terima kasih Bapak karena telah membantu saya dalam membuat rubrik penilaian sikap. Dalam kontennya terdapat bagaimana cara menilai sikap peserta didik yang berdasarkan contoh yaitu berupa kejujuran.
5. Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Sikap
Observasi (langsung atau
tidak langsung)
Pedoman observasi
Daftar cek dan skala penilaian
disertai rubrik
Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri
Penilaian teman sebaya Lembar Penilaian teman sebaya
Jurnal Lembar Jurnal
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
6. Sikap yang dinilai
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
• Jujur
• Disiplin
• Tanggung Jawab
• Toleransi
• Gotong royong
• Santun
• Percaya Diri
• dst
KD pada KI-1 bersifat
generik
KD pada KI-2 :
• Sikap bersifat generik
• Sikap sesuai KD
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
7. Sikap Jujur
• 1. membuat instrumen sikap jujur.
• 2. membuat pedoman penskoran.
• 3. membuat pedoman penilaian.
• 4. membuat nilai predikat pada rapor.
8. Mencari definisi sikap jujur berdasarkan kajian teori
Menganalisis definisi sikap jujur untuk dijabarkan ke
dalam komponen-komponen / aspek.
Mengembangkan tiap-tiap komponen/aspek ke dalam
indikator
Menggabungkan indikator dari seluruh komponen/aspek
Menyusun instrumen yang sesuai dengan indikator yang
dikembangkan dan sesuai dengan teknik penilaian yang
digunakan.
Melanjutkan menyusun pedoman penskorannya
9. Definisi sikap jujur
• Jujur adalah perilaku dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
• (Ali, 2014: 25)
• http://www. Dst
• Buku yang diambil judulnya apa pada daftar
pustaka: Ali, Muhammad. 2014. Sikap seorang
peserta didik. Surakarta: PT Tiga serangkai.
• Slameto. Penilaian sikap. http://www..... Diunduh
tanggal……
10. Menganalisis Jujur dari Definisi ke
Komponen-komponen
• Jujur adalah perilaku dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
• Komponen-komponenya ada tiga:
a. perilaku dapat dipercaya dalam perkataan
b. perilaku dapat dipercaya dalam tindakan
c. perilaku dapat dipercaya dalam pekerjaan
11. Menjabarkan komponen ke dalam
indikator
• Dapat dipercaya dalam perkataan:
a. mengungkapkan perasaan apa adanya saat
menyampaikan gagasan pada diskusi kelompok
b. mengakui kesalahan atau kekurangan yang
dimilikinya
c……..
12. Menjabarkan komponen ke dalam
indikator
• Dapat dipercaya dalam tindakan:
a. Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman
saat mengerjakan tugas pekerjaan rumah.
b. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil
pekerjaan teman dan orang lain)
c……..
13. Menjabarkan komponen ke dalam
indikator
• Dapat dipercaya dalam pekerjaan:
a. Membuat laporan berdasarkan data atau informasi
apa adanya tidak ditambah atau dikurangi
b. Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan
orang lain
c……..
14. Menggabung indikator dari seluruh
komponen
a. mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat menyampaikan
gagasan di diskusi kelompok
b. mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya
c. Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat mengerjakan
tugas pekerjaan rumah.
d. Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan teman
dan orang lain)
e. Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa adanya
tidak ditambah atau dikurangi
f. Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain
g. dll
15. Instrumen
Sikap Jujur Teknik Observasi
No Aspek pengamatan 1 2 3 4
1 mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat
menyampaikan gagasan di diskusi kelompok
2 mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya
3
4
Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat
mengerjakan tugas pekerjaan rumah.
Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan
teman dan orang lain)
5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa
adanya tidak ditambah atau dikurangi
6
7
Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain
Dll
16. Pedoman Penskoran
• Pada saat kita mengerjakan soal pilihan ganda
sebanyak 20 butir soal, jawaban kita yang
benar sebanyak 13 butir soal. 13 tersebut
bukan nilai tetapi skor (bila skala
penskorannya 0 dan 1, skor 0 bila jawaban
salah dan skor 1 bila jawaban benar).
• Skor merupakan nilai yang diperoleh langsung
dari instrumen oleh testi terhadap respon
pernyataan/pertanyaan.
17. Lanjutan…..
1. Respon dari testi terhadap instrumen perlu dinilai
2. Nilai testi yang diperoleh langsung dari instrumen
disebut skor.
3. Proses untuk memperoleh skor dinamakan
pengukuran
4. Untuk memperoleh skor dalam pengukuran
dibutuhkan pedoman penskoran
18. Lanjutan…..
Pada pedoman penskoran diperlukan:
a. Skala berapa yang digunakan untuk menilai
respon testi terhadap instrumen
b. Kriteria/ cara memberikan skor dari masing-
masing item (rubrik)
c. Menentukan skor minimum dan skor maksimum
yang dicapai oleh testi.
19. Pada contoh instrumen di atas
1. Setiap aspek pengamatan diberi Skor akhir
menggunakan skala skor 1 sampai 4
2. Rubrik
• Skor 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• Skor 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
• Skor 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
• Skor 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
3. Skor Minimum = jumlah aspek pengamatan dikali 1
(6) , Skor maksimum = jumlah aspek pengamatan
dikali 4 (24)
20. Contoh jawaban testi (Ali M)
No Aspek pengamatan 1 2 3 4
1 mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat
menyampaikan gagasan di diskusi kelompok
V
2 mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya V
3
4
Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat
mengerjakan tugas pekerjaan rumah.
Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan
teman dan orang lain)
V
V
5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa
adanya tidak ditambah atau dikurangi
V
6
7
Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain
……
V
21. Perolehan skor Testi
• Contoh di atas testi memperoleh skor 21
(3+3+4+4+3+4)
• Guru tidak mempunyai daftar skor, melainkan
mempunyai daftar nilai
• Setelah memperoleh skor, maka perlu skor diubah
menjadi nilai
• Diperlukan pedoman penilaian.
22. Pedoman Penilaian sikap jujur:
Guru tidak mempunyai daftar skor melainkan
mempunyai daftar nilai
• Proses mengubah skor menjadi nilai disebut
penilaian
• Misalnya soal pilihan ganda 20 butir soal seorang
testi menjawab benar 13, maka 13 tersebut bukan
nilai melainkan skor, sedangkan nilainya 6,5
(dengan skala nilai tertinggi 10), diperoleh dari
13:20 dikali 10.
23. Contoh di atas
Pedoman Penilaian sikap jujur:
Pedoman penilaian
• Nilai Sikap Jujur diperoleh dengan rumus:
Nilai = jumlah skor yang diperoleh dibagi skor
maksimal dikali 4.
Testi yang skornya 21 memperoleh nilai, 21 : 24 dikali 4
= 3,50.
Pada rapor tidak ada nilai 3,50 maka nilai 3,50 harus
diubah ke dalam predikat.
24. Mengubah nilai menjadi predikat
Pedoman Evaluasi
• Contoh di atas nilai 6,5 tidak ada pada rapor, pada
rapor di tulis 7 (nilai 7,4 pada rapor juga 7, nilai 7,1
pada rapor juga 7 dst)
• Nilai pada rapor merupakan predikat
• Predikat merupakan interval/ rentang nilai
(misalnya predikat 7 pada contoh di atas diperoleh
dari interval 6,5 sd 7,4)
25. Predikat pada rapor
• Predikat pada rapor untuk aspek sikap berbentuk
kualitatif (amat baik/A, baik/B, cukup/C, kurang/D),
sedangkan untuk aspek pengetahuan dan
keterampilan berbentuk kuantitatif.
• Pencantuman predikat pada rapor disesuaikan
dengan aturan atau norma yang berlaku,misalnya
tahun 2013 berdasarkan Permendikbud No. 81-A
tahun 2013, dan untuk tahun 2014 berdasarkan
Permendikbud No.104 tahun 2014.
26. Pedoman Evaluasi sikap jujur:
Pedoman Evaluasi
• Sangat Baik : apabila : 3,33 < nilai ≤ 4,00
• Baik : apabila : 2,33 < nilai ≤ 3,33
• Cukup : apabila : 1,33 < nilai ≤ 2,33
• Kurang : apabila : nilai ≤ 1,33
(Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013)
27. Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap (Dir. 2014 hal. 59
atau Permen 81A-2013 hal.18)
Predikat
Nilai Kompetensi
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
A 4 4
SB
A - 3.66 3.66
B + 3.33 3.33
B
B 3 3
B - 2.66 2.66
C + 2.33 2.33
C
C 2 2
C - 1.66 1.66
D + 1.33 1.33
K
D 1 1
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
28. Pedoman Evaluasi sikap jujur:
Pedoman Evaluasi
• Sangat Baik : apabila : 3,50 < nilai ≤ 4,00
• Baik : apabila : 2,50 < nilai ≤ 3,50
• Cukup : apabila : 1,51 < nilai ≤ 2,50
• Kurang : apabila : 1,00 < nilai ≤ 1,50
(Sesuai Permendikbud No 104 Tahun 2014)
29. Konversi Nilai Pengetahuan, Keterampilan, Sikap (Permendikbud No
104 tahun 2014)
Predikat
Nilai Kompetensi
Pengetahuan Ketrampilan Sikap
A 3,85 - 4.00 3,85 - 4.00
SB
A - 3,51 - 3,84 3,51 - 3,84
B + 3,18 - 3,50 3,18 - 3,50
B
B 2,85 - 3,17 2,85 - 3,17
B - 2,51 - 2,84 2,51 - 2,84
C + 2,18 - 2,50 2,18 - 2,50
C
C 1,85 - 2,17 1,85 - 2,17
C - 1,51 - 1,84 1,51 - 1,84
D + 1,18 - 1,50 1,18 - 1,50
K
D 1,00 - 1,17 1,00 - 1,17
Penilaian Proses dan Hasil Belajar
30. Predikat
• Pada contoh di atas:
• Nilai 3,50 terletak antara 3,33 < nilai ≤ 4,00,
maka pada rapor predikatnya amat baik (A)
berdasarkan Permendikbud No. 81/2013.
• Nilai 3,50 terletak antara 3,18 < nilai ≤ 3,50,
maka pada rapor predikatnya baik ( B+)
berdasarkan Permendikbud No. 104/2014.
33. Bentuk tes tertulis
a) memilih jawaban, dapat berupa:
• (1) pilihan ganda
• (2) dua pilihan (benar-salah, ya-tidak)
• (3) menjodohkan
• (4) sebab-akibat
b) mensuplai jawaban, dapat berupa:
• (1) isian atau melengkapi
• (2) jawaban singkat atau pendek
• (3) uraian
34. Soal tes tertulis
• Soal tes tertulis yang menjadi penilaian autentik adalah
soal-soal yang menghendaki peserta didik merumuskan
jawabannya sendiri, seperti soal-soal uraian. Soal-soal
uraian menghendaki peserta didik mengemukakan atau
mengekspresikan gagasannya dalam bentuk uraian
tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri,
misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan
menyimpulkan. Kelemahan tes tertulis bentuk uraian
antara lain cakupan materi yang ditanyakan terbatas dan
membutuhkan waktu lebih banyak dalam mengoreksi
jawaban.
35. Observasi diskusi….
• Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan
melalui observasi terhadap diskusi, tanya jawab, dan
percakapan. Teknik ini adalah cerminan dari penilaian autentik.
• Ketika terjadi diskusi, guru dapat mengenal kemampuan
peserta didik dalam kompetensi pengetahuan (fakta, konsep,
prosedur) seperti melalui pengungkapan gagasan yang
orisinal, kebenaran konsep, dan ketepatan penggunaan
istilah/fakta/prosedur yang digunakan pada waktu
mengungkapkan pendapat, bertanya, atau pun menjawab
pertanyaan.
36. Indikator observasi pada diskusi
• Pengungkapan gagasan yang orisinal
• Kebenaran konsep
• Ketepatan penggunaan istilah/fakta/prosedur
• Dst disesuaikan dengan materi pembelajaran
37. Penugasan
• Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah
dan/atau projek yang dikerjakan secara individu
atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
39. Kompetensi Keterampilan
• Kompetensi keterampilan terdiri atas keterampilan abstrak
dan keterampilan kongkret.
Teknik Penilaian Keterampilan:
• Unjuk kerja/kinerja/praktik
• Projek
• Produk
• Portofolio
• Tertulis
40. Penilaian unjuk kerja/….
• Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan
dengan cara mengamati kegiatan peserta didik
dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok
digunakan untuk menilai ketercapaian kompetensi
yang menuntut peserta didik melakukan tugas
tertentu seperti: praktikum di laboratorium, praktik
ibadah, praktik olahraga, presentasi, bermain
peran, memainkan alat musik, bernyanyi, dan
membaca puisi/deklamasi.
42. Penilaian projek
• Penilaian projek dapat digunakan untuk
mengetahui pemahaman, kemampuan
mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan
kemampuan menginformasikan suatu hal secara
jelas.
• Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai pelaporan.
43. Tahapan penilaian
• Tahap persiapan, meliputi: penilaian kemampuan peserta didik dan
merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan, dan
mendesain produk.
• Tahap pembuatan produk (proses), meliputi: penilaian kemampuan
peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan
teknik.
• Tahap penilaian produk (appraisal), meliputi: penilaian produk yang
dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan, misalnya
berdasarkan, tampilan, fungsi dan estetika.
44. Portofolio
• Penilaian portofolio pada dasarnya menilai karya-
karya peserta didik secara individu pada satu
periode untuk suatu mata pelajaran.
• Dengan demikian, portofolio dapat memperlihatkan
dinamika kemampuan belajar peserta didik melalui
sekumpulan karyanya, antara lain: karangan, puisi,
surat, komposisi musik, gambar, foto, lukisan,
resensi buku/literatur, laporan penelitian, sinopsis
dan karya nyata individu peserta didik yang
diperoleh dari pengalaman.
45. Tertulis
• Selain menilai kompetensi pengetahuan, penilaian
tertulis juga digunakan untuk menilai kompetensi
keterampilan, seperti menulis karangan, menulis
laporan, dan menulis surat.
47. Lampiran 3a.
Instrumen Sikap Jujur Teknik Observasi
No Aspek pengamatan 1 2 3 4
1 tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan;
2 tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain
tanpa menyebutkan sumber);
3
4
mengungkapkan perasaan apa adanya;
menyerahkan barang yang ditemukan kepada yang
berwenang
5 membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa
adanya;
6
7
mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki.
Dll
48. Lampiran 3a.
Instrumen Sikap Jujur Teknik Observasi
1. Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa
mengungkapkan perasaan apa adanya dalam
menyampaikan pendapat saat berdiskusi.
a. selalu mengungkapkan perasaan apa adanya
b. sering mengungkapkan perasaan apa adanya
c. kadang-kadang mengungkapkan perasaan ada adanya
d. tidak pernah mengungkapkan perasaan apa adanya
49. lanjutan
2. Dalam mengerjakan tugas, mau mengakui kesalahan
atau kekurangan yang dimilikinya.
a. tidak pernah mengakui kesalahan atau kekurangan yg
dimikinya
b. pernah sekali mengakui kesalahan atau kekurangan yg
dimikinya
c. pernah dua kali mengakui kesalahan atau kekurangan
yg dimikinya
d. pernah tiga kali atau lebih mengakui kesalahan atau
kekurangan yg dimikinya
50. Keterangan Instrumen
• Aspek pengamatan diambil dari indikator pada
buku panduan penilaian
• Skor diisi oleh observer (peneliti dan kolaborator)
• Pernyataan agar tdk dapat di kira-kira sebaiknya
dibuat pernyataan yg positif dan negatif imbang.
• Hasil pengamatan dicatat pada jurnal seperti
contoh berikut.
51. Contoh hasil pengamatan
• Minimal satu siswa
• Bisa tiga siswa atau lebih
• Karena contoh, tidak semua siswa
52. Lampiran 3b
Contoh jawaban (Ali M)
No Aspek pengamatan 1 2 3 4
1 mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat
menyampaikan gagasan di diskusi kelompok
V
2 mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya V
3
4
Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat
mengerjakan tugas pekerjaan rumah.
Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan
teman dan orang lain)
V
V
5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa
adanya tidak ditambah atau dikurangi
V
6
7
Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain
……
V
53. Lampiran 3b
Contoh jawaban (Budi G)
No Aspek pengamatan 1 2 3 4
1 mengungkapkan perasaan apa adanya pada saat
menyampaikan gagasan di diskusi kelompok
V
2 mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimilikinya V
3
4
Tidak meniru atau menyontek pekerjaan teman saat
mengerjakan tugas pekerjaan rumah.
Tidak menjadi plagiat (menyalin atau mengambil pekerjaan
teman dan orang lain)
v
V
5 Membuat laporan berdasarkan data atau informasi apa
adanya tidak ditambah atau dikurangi
V
6
7
Membuat atau mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain
……
v
54. Jurnal pengamatan
No Hari/tgl Nama Siswa Indikator yang diamati Keterangan
1 Senin, 9-10-
2016
Ali Mursidi
Budi Setiawan
Cica
Menyontek
Meniru
Meniru
1
11
1
2 Kamis, 12-
10-2016
Dedy Gunawan
Endang S
Fungi
Galuh
Menjiplak
Menyontek
Menyontek
meniru
1
11
1
111
dst
55. Rekap jurnal
• Hasil pengamatan pada setiap pertemuan untuk
setiap siklus di rekap
• Rekap hasil pengamatan meliputi rekap seluruh
siswa untuk seluruh indikator yang diamati.
• Dibuat skor perolehan untuk masing-masing siswa,
merupakan hasil pengamatan dari observer
(peneliti dan teman sejawat)
56. Lampiran 2a
Rekap Sikap Jujur
No Nama Ind 1 Ind 2 Ind 3 Ind 4 Ind 5 Ind 6 Skor Nilai
1 Ali Mursidi 3 4 4 4 4 2 21 87,50
2 Budi Gnw 4 2 4 4 4 2 20 83,33
3 Cica 4 4 3 4 4 4 23 95,83
4 Dedy 4 4 4 4 3 4 23 95,83
5 Edy 3 3 4 2 3 3 18 dst
6 Fungi 3 4 2 3 3 4 19 dst
dst dst dst dst dst
57. Lampiran 3c
Rekap Sikap Jujur
No Nama Ind 1 Ind 2 Ind 3 Ind 4 Ind 5 Ind 6 Skor Nilai
1 Ali Mursidi 3 4 4 4 4 2 21 87,50
2 Budi Gnw 4 2 4 4 4 2 20 83,33
3 Cica 4 4 3 4 4 4 23 95,83
4 Dedy 4 4 4 4 3 4 23 95,83
5 Edy 3 3 4 2 3 3 18 dst
6 Fungi 3 4 2 3 3 4 19 dst
dst dst dst dst dst
58. Lampiran 4c
Rekap Sikap Jujur
No Nama Ind 1 Ind 2 Ind 3 Ind 4 Ind 5 Ind 6 Skor Nilai
1 Ali Mursidi 3 4 4 4 4 2 21 87,50
2 Budi Gnw 4 2 4 4 4 2 20 83,33
3 Cica 4 4 3 4 4 4 23 95,83
4 Dedy 4 4 4 4 3 4 23 95,83
5 Edy 3 3 4 2 3 3 18 dst
6 Fungi 3 4 2 3 3 4 19 dst
dst dst dst dst dst
59. keterangan
• Format lampiran 2a, lampiran 3c dan format lampiran 4c
sama, isinya yg berbeda sesuai hasil pengamaan.
• Hasil lampiran 3c digunakan untuk membuat diskripsi
pada Bab IV pada deskripsi data siklus 1.
• Hasil lampiran 4c digunakan untuk membuat diskripsi
pada Bab IV pada deskripsi data siklus 2.
• Hasil lampiran 2a digunakan untuk membuat diskripsi
pada Bab IV pada deskripsi data prasiklus.
60. Lanjutan
• Format hasil belajar pada lampiran 2b, lampiran 3j
dan lampiran 4j sama yang berbeda isi/ nilainya
sesuai nilai pra siklus, siklus 1 dan siklus 2.
61. Format lampiran 2b
No Nama/ kode Responden Nilai Keterangan
1 A.1 85
2 A.2 70
3 A.3 65
4 A.4 70
5 A.5 60
6 dst dst
7
62. Format lampiran 3j
No Nama/ kode Responden Nilai Keterangan
1 A.1 85
2 A.2 70
3 A.3 65
4 A.4 70
5 A.5 60
6 dst dst
7
63. Format lampiran 4j
No Nama/ kode Responden Nilai Keterangan
1 A.1 85
2 A.2 70
3 A.3 65
4 A.4 70
5 A.5 60
6 dst dst
7