SlideShare a Scribd company logo
1 of 69
METODE PENELITIAN
Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM.
MENGAPA PERLU DESAIN RISET ?


• Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses
  penelitian.
• Desain penelitain akan berguna bagi semua pihak yang
  terlibat dalam proses penelitian.
Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut
      pandang.

1.   Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.
         Penelitian eksploratif
         Peneltian uji hipotesis
2.   Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data
         Penelitian pengamatan
         Peneltian Survai
3.   Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti
         Penelitian eksperimental
         Penelitian ex post facto
4.   Desain penelitian menurut tujuannya
         Penelitian deskriptif
         Penelitian komparatif
         Penelitian asosiatif
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu




1. Penelitian Time Series            2. Penelitian Cross Section
6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat
   dikelompokan menjadi 3 yaitu:


1.   Studi lapangan
2.   Eksperimen lapangan
3.   Eksperimen laboratorium
Berkaitan dengan perumusan
  masalah ?
• Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan
  penelitian?
• Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ?
• Apakah datanya bisa diperoleh ?
• Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian
  dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang
  teori ?
• Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin
  penelitian?
• Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ?
• Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
Berkaitan dengan tinjauan teoritis

• Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian ?
• Dari mana kita dapat teori-teori pendukung
  penelitian ?
• Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang
  relevan ?
• Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian ?
Berkaitan dengan perumusan
 hipotesis
• Apakah penelitian memerlukan hipotesis ?
• Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan
  hipotesis?
• Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita
  rumuskan ?
Berkaitan dengan desain
    penelitian
•   Bagaimana desain perumusan masalahnya ?
•   Bagaimana desain landasan teoritisnya ?
•   Bagaimana desain perumusan hipotesisnya?
•   Bagaimana skala pengukurannya ?
•   Berapa jumlah sampel yang diperlukan ?
•   Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
•   Instrumen apa yang akan digunakan dalam
    penelitian ?
Berkaitan dengan penentuan variabel
dan sumber data
1.   Variabel apa saja yang akan diteliti ?
2.   Dari mana data akan kita peroleh ?
Berkaitan dengan pengumpulan
data
1.   Data apa saja yang harus dikumpulkan ?
2.   Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan
     data ?
3.   Siapa yang akan mengumpulkan data ?
4.   Berapa biaya untuk mengumpulkan data ?
5.   Berapa    tenaga    yang     diperlukan untuk
     mengumpulkan data ?
6.   Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk
     mengumpulkan data ?
Berkaitan dengan pembuatan
    kesimpulan dan saran
• Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ?
• Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ?
• Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik ?
Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data

1.   Bagaimana format untuk tabulasi data ?
2.   Siapa yang akan menabulasi data ?
3.   Berapa lama proses tabulasi data ?
4.   Alat analisis apa yang akan digunakan ?
5.   Sofware apa yang akan digunakan untuk analisis
     data ?
Berkaitan dengan penyusunan laporan

•   Bagaimana format laporan penelitian ?
•   Siapa saja yang akan membaca laporan ?
•   Berapa banyak laporan akan digandakan ?
•   Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan ?
•   Kepada siapa presentasi hasil penelitian
    dilakukan ?
DESAIN VARIABEL PENELITIAN


• Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi.
• Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat diguanakan
  sebagai varibel penelitian.
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:

1.Variabel Dikotomis
   Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling
   berlawanan.
   Laki-Laki    :1
   Perempuan : 2
2. Variabel Kontinyu
   Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel
   tertentu.
   Berat badan Didi  : 50Kg
   Berat badan Dodo : 62,75Kg
Pembagian variabel berdasarkan pada
hubungan antar variabel:
1.    Variabel Bebas              2. Variabel Moderator
Upa                    Semangat                L. Kerja
h                      Kerja




                                  Upah                      Semangat
5.    Variabel Tak Bebas                                      Kerja



Upa                    Semangat
                       Kerja
h
                                  4. Variabel Intervening
                                                   Nasib



                                    Prestasi                Karir
                                    Akadem
                                    ik
5. Variabel Kontrol



Karyawan      Karyawan
Tidak




                Dilati
Dilati
h




                h
Desain Pengukuran

1.   Skala Likert
2.   Skala Guttman
3.   Skala Semantic Deferensial
4.   Skala Rating
Skala Likert
•   Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
    dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial.
•   Contoh:
    Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang
    saudara harapkan.
    a. Sangat setuju                    skor 5
    b. Setuju                           skor 4
    c. Tidak ada pendapat               skor 3
    d. Tidak setuju                     skor 2
    e. Sangat tidak setuju              skor 1
Skala Guttman
• Skala Guttman akan memberikan respon yang
  tegas, yang terdiri dari dua alternatif.
• Misalnya :
  Ya                 Tidak
  Baik           Buruk
  Pernah         Belum Pernah
  Punya          Tidak Punya
Skala Semamtik Deferensial
 •    Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau
      checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat
      negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak
      disebelah kanan   .
 •    Contoh:
      Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit
      ini ?

        1.                                                 5.
Sangat Buruk                                           Sangat Baik
Skala Rating
•   Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian
    peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data
    kualitatif.
• Contoh:
    Kenyaman ruang loby Bank CBA:
    5    4     3        2     1

    Kebersihan ruang parkir Bank CBA:
    5     4      3       2       1
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian ada lima tingkatan:
2. Skala Nominal
3. Skala Ordinal
4. Skala Interval
5. Skala Rasio
Skala Nominal
• Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan
  untuk memberikan kategori saja
• Contoh:
  Wanita    1
  Laki-laki 2
Skala Ordinal
•   Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
    menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval
    antar tingkatan belum jelas.
•   Contoh:
    Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !
    Sri Ratu………………………               1
    Moro …………………………                 3
    Matahari …………………..              5
    Rita I ……………………….               2
    Rita II ………………………               4
    Super Ekonomi ………….             6
Skala Interval
•   Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
    menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
    tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang
    mutlak.
•   Contoh:
     1.   Skala Pada Termometer
     2.   Skala Pada Jam
     3.   Skala Pada Tanggal
Skala Rasio
•   Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk
    menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar
    tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak .
•   Contoh:
     1.   Berat Badan
     2.   Pendapatan
     3.   Hasil Penjualan
Ringkasan Tentang Skala
   Skala                        Tipe Pengukuran



             Kategori   Peringkat        Jarak    Perbandingan



  Nominal      Ya        Tidak           Tidak       Tidak



  Ordinal      Ya          Ya            Tidak       Tidak



  Interval     Ya          Ya              Ya        Tidak



   Rasio       Ya          Ya              Ya         Ya
Desain Sampling
Alasan Menggunakan Sampel
2. Mengurangi kerepotan
3. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang
     terlewati
4. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien
5. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak
6. Adanya bias dalam pengumpulan data
7. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian        dengan
     populasi
ILustrasi Sampel Yang Baik




Popula          Sampe
si              l


                        Populas       samp
                                        el
PERMASALAHAN DALAM
SAMPEL
 1.   Berapa jumlah sampel yang akan diambil
 2.   Bagaimana teknik pengambilan sampel
Pertimbangan Dalam Menentukan
Sampel
1.   Seberapa besar keragaman populasi
2.   Berapa besar tingkat keyakinan yang kita
     perlukan
3.   Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima
4.   Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan
5.   Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti
Prosedur Penentuan Sampel

         Identifikasi populasi tarjet


         Memilih Kerangka sampel



       Menentukan Metode Pemilihan
                Sampel


          Merencanakan Prosedur
           Pemilihan Unit Sampel


        Menentukan ukuran Sampel



          Menentukan unit sampel




        Pelaksanaan Kerja Lapangan
Populasi                                       Kerangka sampel
Mahasiswa Jurusan Manajemen UG                 No           Nama
Angkatan 1992                                  01           Suli
                                               02           Rofiq
                                               03           Prio
                                               ….
                                               95           Malik




 Prosedur                                     Teknik sampling
 Setelah populasi ditetapkan, kerangka        Probablitas: Simple random Sampling
 sampling dibuat, teknik sampling simple
 random sampling maka dilakukan
 pengundian




 Menentukan ukuran sampel                  Unit sampel
 Misal sampel yang ditetapkan 20           Berdasarkan undian diperoleh
 orang                                     sampe: 02,05,01,08,65,85,92,
                                           18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
Pedoman Menentukan Jumlah
 Sampel
 1.   Pendapat Slovin
                                       N
                                 n=
                                    1 + Ne 2

Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada
karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130
orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel
sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ?


            130
   n=                 = 98,11
      1 + 130(0,05) 2
2. Interval Penaksiran
•   Untuk menaksir parameter rata-rata µ
                  2
        Z σ 
    n =  α/2 
         e 
     Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan
     bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen UG adalah 2,7.
     dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar
     deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi
     ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat
     keyakinan sebesar 95% dan error estimasi µ kurang dari 0,05,?


                          2
        (1,96)(0,25) 
     n=
        (0,05)  = 96,04
                      
                     
•   Untuk menaksir parameter proporsi P
       Z 2α / 2 pq 
    n=
       e2         
                   

    Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang menggunakan
    angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika
    dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi
    0,10 ?

          1,96 2       
      n =
          4(0,10) 2     = 96,04
                        
                       
3. Pendekatan Isac Michel

a.   Menentukan sampel untuk menaksir parameter rata-
     rata µ
              NZ 2 S 2
        n=
           Nd 2 + Z 2 S 2
     Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang
     menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan
     Manajemen UG yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari
     30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar
     deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji
     hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita
     menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi µ
     kurang dari 5 persen ?

            (175)(1,96) 2 (0,25) 2
     n=                               = 62
        (175)(0,05) + (1,96) (0,25)
                   2          2     2
b. Menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P




     NZ 2 pq
n=
   Nd 2 + Z 2 pq

Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen UG
yang berjumlah 175 orang. Berdasarkan penelitian pendahuluan
diperoleh data proporsi mahasiswa manajemen UG yang menggunakan
angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang
diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat
penyimpangan sebesar 0,10.?

        (175)(1,96) 2 (0,4)(0,6)
 n=                                = 60,38
    (175)(0,1) + (1,96) (0,4)(0,6)
              2          2
Teknik Pengambilan Sampel
                       Teknik Sampling




Probability Sampling                       Non Probability
                                             Sampling


   Simple Random                              Convenience
    Sampling                                   Sampling
   Stratified                           Purposive sampling
    Sampling                             Judgement Sampling
   Propotional                          Quota Sampling
   Disproportional                      Snowball Sampling≠
   Cluster Sampling
   Double Sampling
Simple Random Sampling
•   Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang
    memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel.
•   Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah:
    – Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen
    – Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi
       yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel.




    Populasi
                               Sampe
                                 l
Sistematis Random Sampling
• Merupakan cara pengambilan sampel dimana
  sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan
  sampel berikutnya diambil berdasarkan satu
  interval tertentu
Stratified Random Sampling
•   Adakalanya populasi        Strata   Anggota      Persentase   Sampel
    yang ada memiliki                     Populasi      (%)

    strata atau tingkatan
    dan setiap tingkatan           1       2             3        4 = (3 x
    memiliki karakteristik                                             50)

    sendiri                  SD           150          37,5         19



                             SMP          125          31,25        16



                             SMU          75           18,75         9



                             Sarjana      50           12,5          6



                             Jumlah      400           100          50
Disproposional Random Sampling

       Strata   Anggota Populasi   Persentase     Sampel       Sampel Non
                                      (%)       proporsional     proprsional




         1             2               3        4 = (3 x 50)       5


  SD                  150            37,5           19             18


  SMP                 125            31,25          16             15


  SMU                 122            30,5           15             14


  Sarjana              3             0,75            0             3


  Jumlah             400             100            50             50
Cluster Sampling
  •   Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified.
      Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu
      strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu
      cluster bersifat heterogen




Purwokerto
•Purwokerto utara               Purwokerto
Purwokerto selatan             •Purwokerto utara
Purwokerto barata              Baturaren
Purwokerto timur
Baturaden
Sokaraja
Double Sampling/Multyphase
  Sampling
  •   Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah
      sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling
      (sampel multi tahap).




Purwokerto             Pwt-Utara          Sumampir
•Pwt-Utara             •Grendeng          •Rw I
Pwt-Selatan           Sumampir          Rw II
Pwt-Barat             Bancatkembar      Rw III
Pwt-Timur             Buaran            Rw IV
Baturaden             Kararangwangkal
Sokaraja              karanggintung
Convenience Sampling
• Sampel convenience adalah teknik penentuan
  sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota
  populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi
  responden di jadikan sampel.
Purposive Sampling
• Merupakan metode penetapan sampel dengan
  berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
Quota Sampling
• Merupakan metode penetapan sampel dengan
  menentukan quota terlebih dahulu pada masing-
  masing kelompok, sebelum quota masing-masing
  kelompok terpenuhi maka peneltian beluam
  dianggap selesai.
Snow Ball Sampling
•   Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya
    jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai
    informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik
    untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi.




                            A



               B            B        B
               1            2        3




        C          C    C       C    C       C
        1          2    3       4    5       6
Transformasi Data Menjadi
Informasi

Data       Diolah           Informasi/
                            Kesimpula
                                 n
Syarat-syarat data yang baik
adalah:
• Data harus Akurat.
• Data harus relevan
• Data harus up to date
Pembagian data menurut cara
memperolehnya:
    1.   Data Primer
         Data primer adalah data yang dikumpulkan
         sendiri oleh peneliti langsung dari sumber
         pertama.
    3.   Data Sekunder
         Data sekunder adalah data yang diterbitkan
         atau digunakan oleh organisasi yang bukan
         pengolahnya
Pembagian data menurut
sumbernya
    Data Internal
     Data internal adalah data yang berasal dari dalam
     instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk
     kepentingan instansi itu sendiri.
3.   Data Ekternal
     Data eksternal adalah data yang berasal dari luar
     instansi.
Pembagian data menurut waktu
pengumpulannya
   Data Time Series
    Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu-
    kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk
    menggambarkan perkembangan.
   Data Cross Section
    Data cross section adalah data yang di kumpulkan pada
    satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan
    untuk menggambarkan keadaan
Data menurut sifatnya dibagi
menjadi dua, yaitu:
1. Data Kualitatif
    Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak berupa
    angka akan tetapi berupa kata atau kalimat.
    Contoh:
    – Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik
    – Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi
2. Data Kuantitatif
    Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan
    Contoh:
    – Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92%
    – Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp. 800.000/bulan
Beberapa teknik yang dapat digunakan
dalam penelitian bisnis:
   Teknik Tes
    Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang
    digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara
    kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.
   Wawancara
    Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana
    peneliti langsung berdialog dengan responden untuk
    menggali informasi dari responden.
Matrik wawancara dalam penelitian tentang potensi
gula kelapa di Banyumas.
   Teknik Observasi
    Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
    menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan
    menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap
    meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen
    yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan
    dan lembar pengamatan.
Indeks Kesepakatan Observasi


                            2S
                 KK =
                          N1 + N 2

                          2 x7
                  KK =           = 0,7
                         10 + 10


                  Karena indek kesesuaian ≥
                  0,6 maka dikatakan hasil
                  observasi tersebut valid.
   Teknik Angket ( Kuesioner)
    Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk
    mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada
    responden agar responden tersebut memberikan jawabannya.
     •   Kuesioner terbuka
         Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan
         kalimatnya sendiri.
         Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
         ……………………………………………………
     •   Kuesioner tertutup
         Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden
         tinggal memilih saja.
         Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
            Sangat mahal                    Murah
            Mahal                           Sangat murah
            Cukup
Keuntungan menggunakan
kuesioner
1.   Tidak memerlukan hadirnya si peneliti
2.   Dapat dibagikan serentak
3.   Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan
     waktu yang ada
4.   Dapat dibuat anomin
5.   Kuesioner dapat dibuat standar
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner
     agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu:

1.     Menentukan variabel yang diteliti
2.     Mementukan Indikator
3.     Menentukan subindikator
4.     Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER

•   Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut
    mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
     •       Validitas Eksternal
             Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain
             mengenai variabel penelitian yang dimaksud
     •       Validitas Internal
             Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara
             keseluruhan.
         –     Melalui Analisis Faktor
         –     Melalui Analisis Butir
           Kriteria:
         –     Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 )
         –     Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( α ; n-2 ) n = jumlah sampel.
         –     Nilai Sig. ≤ α
Uji Reliabilitas Instrumen
•    Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran
     dapat dipercaya.
•    Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu :
      •   Teknik Paralel (parallel form)
          Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi
          menggunakan kalimat yang berbeda:
          Misalnya:
            »   Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ?
            »   Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ?
      •   Teknik Ulang (double test / test pretest)
               Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda.
            Misalnya:
            » Pada minggu I ditanyakan:
            » Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal ?
            » Pada minggu III ditanyakan:
            » Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.
• Reliabilitas Internal (Internal Consistensy)
• Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan
  kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal.
  1. Dengan rumus Spearman-Brown
  2. Dengan rumus Flanagant
  3. Dengan rumus Rulon
  4. Dengan rumus K – R.21
  5. Dengan rumus Hoyt
  6. Dengan rumus Alpha Cronbach
Langkah dalam melakukan uji validitas dan
reliabilitas internal adalah sebagai berikut:
1.   Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang
     responden (batas sampel besar dalam statistik)
2.   Tabulasi data yang telah masuk
3.   Ujilah validitas dan reliabilitasnya
     Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor
     total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data
     ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa
     menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji reliabilitas
     yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman
     Brown

More Related Content

What's hot

Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianAndrey Vallelo
 
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Fuhr Heri
 
KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)
KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)
KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)vina serevina
 
Kebolehpercayaan kesahan_instrumen
Kebolehpercayaan  kesahan_instrumenKebolehpercayaan  kesahan_instrumen
Kebolehpercayaan kesahan_instrumenTiewwin
 
Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2
Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2
Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2maia_ahmad
 
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian InstrumenPengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian InstrumenAdhityaWiraDharma
 
Makalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasionalMakalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasionalDewi Bahagia
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitianshilvia putri
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Teoo Simpleman
 
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)Din Haidiati
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Indah Dwi Lestari
 
M s2 penelitian eksperimen
M s2 penelitian eksperimenM s2 penelitian eksperimen
M s2 penelitian eksperimenSusilo Ma'ruf
 

What's hot (20)

Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitianBab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
Makalah met.pen kuan (variabel, populasi & sampel)
 
KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)
KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)
KISI-KISI INSTRUMEN (SUMARTI)
 
Kebolehpercayaan kesahan_instrumen
Kebolehpercayaan  kesahan_instrumenKebolehpercayaan  kesahan_instrumen
Kebolehpercayaan kesahan_instrumen
 
Alat Ukur Psikologi
Alat Ukur PsikologiAlat Ukur Psikologi
Alat Ukur Psikologi
 
Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2
Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2
Variable penelitian-dan-definisi-operasional-variable2
 
Skala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitianSkala pengukuran dalam penelitian
Skala pengukuran dalam penelitian
 
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian InstrumenPengukuran dan Penilaian Instrumen
Pengukuran dan Penilaian Instrumen
 
Makalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasionalMakalah variabel dan definisi operasional
Makalah variabel dan definisi operasional
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma PenelitianProses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
Proses Penelitian, Masalah, Variabel, dan Paradigma Penelitian
 
Perancangan ujian
Perancangan ujianPerancangan ujian
Perancangan ujian
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian Bab iii metodologi penelitian
Bab iii metodologi penelitian
 
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
INSTRUMENTASI DAN PENSKALAAN (METODE PENELITIAN)
 
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
Pengukuran Variabel: Definisi Operasional dan Skala Pengukuran: Penskalaan, ...
 
Konsep data (2)
Konsep data (2)Konsep data (2)
Konsep data (2)
 
Tes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitifTes kognitif & nonkognitif
Tes kognitif & nonkognitif
 
M s2 penelitian eksperimen
M s2 penelitian eksperimenM s2 penelitian eksperimen
M s2 penelitian eksperimen
 
Makalah
Makalah Makalah
Makalah
 

Similar to Copy of metode penelitian 5+6

Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxRoro724752
 
3 skalapengukuran1
3 skalapengukuran13 skalapengukuran1
3 skalapengukuran1elyhayyin
 
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptxpengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptxaciambarwati
 
bab translasi.pptx
bab translasi.pptxbab translasi.pptx
bab translasi.pptxALFAFAAMIN
 
Bab 6,7,12 metpen.pdf
Bab 6,7,12 metpen.pdfBab 6,7,12 metpen.pdf
Bab 6,7,12 metpen.pdfIdafidia
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukurananihdx
 
Evaluasi Jenis Non-tes
Evaluasi Jenis Non-tesEvaluasi Jenis Non-tes
Evaluasi Jenis Non-tesIman M H
 
Langkah menyusun instrumen pengump data
Langkah menyusun instrumen pengump dataLangkah menyusun instrumen pengump data
Langkah menyusun instrumen pengump datasadirun
 
Metode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptxMetode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptxaris112031
 
Metode Penarikan Contoh.pptx
Metode Penarikan Contoh.pptxMetode Penarikan Contoh.pptx
Metode Penarikan Contoh.pptxkimberleygunawan
 
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan DataEE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Datayusufbf
 

Similar to Copy of metode penelitian 5+6 (20)

Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptxSkala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
Skala_pengukuran_dan_instrumen_penelitia.pptx
 
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional VariabelVariabel dan Definisi Operasional Variabel
Variabel dan Definisi Operasional Variabel
 
3 skalapengukuran1
3 skalapengukuran13 skalapengukuran1
3 skalapengukuran1
 
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptxpengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
pengukuran-variabel-definisi-operasional-dan-skala.pptx
 
bab translasi.pptx
bab translasi.pptxbab translasi.pptx
bab translasi.pptx
 
Bab 6,7,12 metpen.pdf
Bab 6,7,12 metpen.pdfBab 6,7,12 metpen.pdf
Bab 6,7,12 metpen.pdf
 
Tugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuranTugas semester skala pengukuran
Tugas semester skala pengukuran
 
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
Teknik penilaian sikap (afektif) 2016
 
Evaluasi non tes
Evaluasi non tesEvaluasi non tes
Evaluasi non tes
 
Critical appraisal
Critical appraisalCritical appraisal
Critical appraisal
 
jenis penelitian
jenis penelitianjenis penelitian
jenis penelitian
 
Evaluasi Jenis Non-tes
Evaluasi Jenis Non-tesEvaluasi Jenis Non-tes
Evaluasi Jenis Non-tes
 
Sesi 2 3
Sesi 2 3Sesi 2 3
Sesi 2 3
 
Langkah menyusun instrumen pengump data
Langkah menyusun instrumen pengump dataLangkah menyusun instrumen pengump data
Langkah menyusun instrumen pengump data
 
Desain Penelitian
Desain Penelitian Desain Penelitian
Desain Penelitian
 
Metode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptxMetode Penelitian Survey.pptx
Metode Penelitian Survey.pptx
 
Skala.ppt
Skala.pptSkala.ppt
Skala.ppt
 
Metode Penarikan Contoh.pptx
Metode Penarikan Contoh.pptxMetode Penarikan Contoh.pptx
Metode Penarikan Contoh.pptx
 
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan DataEE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
EE4405 Statistika dan Stokastik-Teknik Pengumpulan Data
 
P2.pptx
P2.pptxP2.pptx
P2.pptx
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

Copy of metode penelitian 5+6

  • 1. METODE PENELITIAN Dr. Bagus Nurcahyo, SE., MM.
  • 2. MENGAPA PERLU DESAIN RISET ? • Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. • Desain penelitain akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.
  • 3. Kita dapat mengelompkan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang. 1. Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya.  Penelitian eksploratif  Peneltian uji hipotesis 2. Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data  Penelitian pengamatan  Peneltian Survai 3. Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti  Penelitian eksperimental  Penelitian ex post facto 4. Desain penelitian menurut tujuannya  Penelitian deskriptif  Penelitian komparatif  Penelitian asosiatif
  • 4. 5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu 1. Penelitian Time Series 2. Penelitian Cross Section
  • 5. 6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu: 1. Studi lapangan 2. Eksperimen lapangan 3. Eksperimen laboratorium
  • 6. Berkaitan dengan perumusan masalah ? • Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan penelitian? • Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ? • Apakah datanya bisa diperoleh ? • Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ? • Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin penelitian? • Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ? • Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
  • 7. Berkaitan dengan tinjauan teoritis • Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian ? • Dari mana kita dapat teori-teori pendukung penelitian ? • Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan ? • Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian ?
  • 8. Berkaitan dengan perumusan hipotesis • Apakah penelitian memerlukan hipotesis ? • Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis? • Bagaimana bentuk hipotesis yang akan kita rumuskan ?
  • 9. Berkaitan dengan desain penelitian • Bagaimana desain perumusan masalahnya ? • Bagaimana desain landasan teoritisnya ? • Bagaimana desain perumusan hipotesisnya? • Bagaimana skala pengukurannya ? • Berapa jumlah sampel yang diperlukan ? • Bagaimana teknik pengambilan sampel ? • Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian ?
  • 10. Berkaitan dengan penentuan variabel dan sumber data 1. Variabel apa saja yang akan diteliti ? 2. Dari mana data akan kita peroleh ?
  • 11. Berkaitan dengan pengumpulan data 1. Data apa saja yang harus dikumpulkan ? 2. Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data ? 3. Siapa yang akan mengumpulkan data ? 4. Berapa biaya untuk mengumpulkan data ? 5. Berapa tenaga yang diperlukan untuk mengumpulkan data ? 6. Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk mengumpulkan data ?
  • 12. Berkaitan dengan pembuatan kesimpulan dan saran • Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ? • Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ? • Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik ?
  • 13. Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data 1. Bagaimana format untuk tabulasi data ? 2. Siapa yang akan menabulasi data ? 3. Berapa lama proses tabulasi data ? 4. Alat analisis apa yang akan digunakan ? 5. Sofware apa yang akan digunakan untuk analisis data ?
  • 14. Berkaitan dengan penyusunan laporan • Bagaimana format laporan penelitian ? • Siapa saja yang akan membaca laporan ? • Berapa banyak laporan akan digandakan ? • Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan ? • Kepada siapa presentasi hasil penelitian dilakukan ?
  • 15. DESAIN VARIABEL PENELITIAN • Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi. • Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat diguanakan sebagai varibel penelitian.
  • 16. Pembagian variabel berdasarkan sifatnya: 1.Variabel Dikotomis Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Laki-Laki :1 Perempuan : 2 2. Variabel Kontinyu Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu. Berat badan Didi : 50Kg Berat badan Dodo : 62,75Kg
  • 17. Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel: 1. Variabel Bebas 2. Variabel Moderator Upa Semangat L. Kerja h Kerja Upah Semangat 5. Variabel Tak Bebas Kerja Upa Semangat Kerja h 4. Variabel Intervening Nasib Prestasi Karir Akadem ik
  • 18. 5. Variabel Kontrol Karyawan Karyawan Tidak Dilati Dilati h h
  • 19. Desain Pengukuran 1. Skala Likert 2. Skala Guttman 3. Skala Semantic Deferensial 4. Skala Rating
  • 20. Skala Likert • Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. • Contoh: Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan. a. Sangat setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Tidak ada pendapat skor 3 d. Tidak setuju skor 2 e. Sangat tidak setuju skor 1
  • 21. Skala Guttman • Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. • Misalnya : Ya Tidak Baik Buruk Pernah Belum Pernah Punya Tidak Punya
  • 22. Skala Semamtik Deferensial • Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat positif terletak disebelah kanan . • Contoh: Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ? 1. 5. Sangat Buruk Sangat Baik
  • 23. Skala Rating • Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif. • Contoh: Kenyaman ruang loby Bank CBA: 5 4 3 2 1 Kebersihan ruang parkir Bank CBA: 5 4 3 2 1
  • 24. DESAIN SKALA Skala dalam penelitian ada lima tingkatan: 2. Skala Nominal 3. Skala Ordinal 4. Skala Interval 5. Skala Rasio
  • 25. Skala Nominal • Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja • Contoh: Wanita 1 Laki-laki 2
  • 26. Skala Ordinal • Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas. • Contoh: Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya ! Sri Ratu……………………… 1 Moro ………………………… 3 Matahari ………………….. 5 Rita I ………………………. 2 Rita II ……………………… 4 Super Ekonomi …………. 6
  • 27. Skala Interval • Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak. • Contoh: 1. Skala Pada Termometer 2. Skala Pada Jam 3. Skala Pada Tanggal
  • 28. Skala Rasio • Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak . • Contoh: 1. Berat Badan 2. Pendapatan 3. Hasil Penjualan
  • 29. Ringkasan Tentang Skala Skala Tipe Pengukuran Kategori Peringkat Jarak Perbandingan Nominal Ya Tidak Tidak Tidak Ordinal Ya Ya Tidak Tidak Interval Ya Ya Ya Tidak Rasio Ya Ya Ya Ya
  • 30. Desain Sampling Alasan Menggunakan Sampel 2. Mengurangi kerepotan 3. Jika populasinya terlalu besar maka akan ada yang terlewati 4. Dengan penelitian sampel maka akan lebih efesien 5. Seringkali penelitian populasi dapat bersifat merusak 6. Adanya bias dalam pengumpulan data 7. Seringkali tidak mungkin dilakukan penelitian dengan populasi
  • 31. ILustrasi Sampel Yang Baik Popula Sampe si l Populas samp el
  • 32. PERMASALAHAN DALAM SAMPEL 1. Berapa jumlah sampel yang akan diambil 2. Bagaimana teknik pengambilan sampel
  • 33. Pertimbangan Dalam Menentukan Sampel 1. Seberapa besar keragaman populasi 2. Berapa besar tingkat keyakinan yang kita perlukan 3. Berapa toleransi tingkat kesalahan dapat diterima 4. Apa tujuan penelitian yang akan dilakukan 5. Keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti
  • 34. Prosedur Penentuan Sampel Identifikasi populasi tarjet Memilih Kerangka sampel Menentukan Metode Pemilihan Sampel Merencanakan Prosedur Pemilihan Unit Sampel Menentukan ukuran Sampel Menentukan unit sampel Pelaksanaan Kerja Lapangan
  • 35. Populasi Kerangka sampel Mahasiswa Jurusan Manajemen UG No Nama Angkatan 1992 01 Suli 02 Rofiq 03 Prio …. 95 Malik Prosedur Teknik sampling Setelah populasi ditetapkan, kerangka Probablitas: Simple random Sampling sampling dibuat, teknik sampling simple random sampling maka dilakukan pengundian Menentukan ukuran sampel Unit sampel Misal sampel yang ditetapkan 20 Berdasarkan undian diperoleh orang sampe: 02,05,01,08,65,85,92, 18,17,15,13,25,27,29,45,44,42,
  • 36. Pedoman Menentukan Jumlah Sampel 1. Pendapat Slovin N n= 1 + Ne 2 Kita akan meneliti pengaruh upah terhadap semangat kerja pada karyawan PT. Cucak Rowo. Di dalam PT tersebut terdapat 130 orang karyawan. Dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel sebesar 5%, berapa jumlah sampel minimal yang harus diambil ? 130 n= = 98,11 1 + 130(0,05) 2
  • 37. 2. Interval Penaksiran • Untuk menaksir parameter rata-rata µ 2 Z σ  n =  α/2   e  Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen UG adalah 2,7. dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi µ kurang dari 0,05,? 2  (1,96)(0,25)  n=  (0,05)  = 96,04   
  • 38. Untuk menaksir parameter proporsi P  Z 2α / 2 pq  n=  e2     Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa yang menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan kesalahan yang mungkin terjadi 0,10 ?  1,96 2  n =  4(0,10) 2  = 96,04   
  • 39. 3. Pendekatan Isac Michel a. Menentukan sampel untuk menaksir parameter rata- rata µ NZ 2 S 2 n= Nd 2 + Z 2 S 2 Seorang mahasiswa akan menguji suatu hipotesis yang menyatakan bahwa Indek Prestasi Mahasiswa Jurusan Manajemen UG yang berjumlah 175 mahasiswa adalah 2,7. Dari 30 sampel percobaan dapat diperoleh informasi bahwa standar deviasi Indek Prestasi mahasiswa adalah 0,25 Untuk menguji hipotesisi ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi µ kurang dari 5 persen ? (175)(1,96) 2 (0,25) 2 n= = 62 (175)(0,05) + (1,96) (0,25) 2 2 2
  • 40. b. Menentukan sampel untuk menaksir parameter proporsi P NZ 2 pq n= Nd 2 + Z 2 pq Kita akan meperkirakan proporsi mahasiswa jurusan manajemen UG yang berjumlah 175 orang. Berdasarkan penelitian pendahuluan diperoleh data proporsi mahasiswa manajemen UG yang menggunakan angkutan kota waktu pergi kuliah adalah 40%. Berapa sampel yang diperlukan jika dengan tingkat kepercayaan 95% dan derajat penyimpangan sebesar 0,10.? (175)(1,96) 2 (0,4)(0,6) n= = 60,38 (175)(0,1) + (1,96) (0,4)(0,6) 2 2
  • 41. Teknik Pengambilan Sampel Teknik Sampling Probability Sampling Non Probability Sampling  Simple Random Convenience Sampling Sampling  Stratified Purposive sampling Sampling Judgement Sampling  Propotional Quota Sampling  Disproportional Snowball Sampling≠  Cluster Sampling  Double Sampling
  • 42. Simple Random Sampling • Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama kepada pulasi untuk dijadikan sampel. • Syarat untuk dapat dilakukan teknik simple random sampling adalah: – Anggota populasi tidak memiliki strata sehingga relatif homogen – Adanya kerangka sampel yaitu merupakan daftar elemen-elemen populasi yang dijadikan dasar untuk pengambilan sampel. Populasi Sampe l
  • 43. Sistematis Random Sampling • Merupakan cara pengambilan sampel dimana sampel pertama ditentukan secara acak sedangkan sampel berikutnya diambil berdasarkan satu interval tertentu
  • 44. Stratified Random Sampling • Adakalanya populasi Strata Anggota Persentase Sampel yang ada memiliki Populasi (%) strata atau tingkatan dan setiap tingkatan 1 2 3 4 = (3 x memiliki karakteristik 50) sendiri SD 150 37,5 19 SMP 125 31,25 16 SMU 75 18,75 9 Sarjana 50 12,5 6 Jumlah 400 100 50
  • 45. Disproposional Random Sampling Strata Anggota Populasi Persentase Sampel Sampel Non (%) proporsional proprsional 1 2 3 4 = (3 x 50) 5 SD 150 37,5 19 18 SMP 125 31,25 16 15 SMU 122 30,5 15 14 Sarjana 3 0,75 0 3 Jumlah 400 100 50 50
  • 46. Cluster Sampling • Pada prinsipnya teknik cluster sampling hampir sama dengan teknik stratified. Hanya yang membedakan adalah jika pada stratified anggora populasi dalam satu strata relatif homogen sedangkan pada cluster sampling anggota dalam satu cluster bersifat heterogen Purwokerto •Purwokerto utara Purwokerto Purwokerto selatan •Purwokerto utara Purwokerto barata Baturaren Purwokerto timur Baturaden Sokaraja
  • 47. Double Sampling/Multyphase Sampling • Double sample (sampel ganda) sering juga disebut dengan istilah sequential sampling (sampel berjenjang, multiphase-sampling (sampel multi tahap). Purwokerto Pwt-Utara Sumampir •Pwt-Utara •Grendeng •Rw I Pwt-Selatan Sumampir Rw II Pwt-Barat Bancatkembar Rw III Pwt-Timur Buaran Rw IV Baturaden Kararangwangkal Sokaraja karanggintung
  • 48. Convenience Sampling • Sampel convenience adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan saja, anggota populasi yang ditemui peneliti dan bersedia menjadi responden di jadikan sampel.
  • 49. Purposive Sampling • Merupakan metode penetapan sampel dengan berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu
  • 50. Quota Sampling • Merupakan metode penetapan sampel dengan menentukan quota terlebih dahulu pada masing- masing kelompok, sebelum quota masing-masing kelompok terpenuhi maka peneltian beluam dianggap selesai.
  • 51. Snow Ball Sampling • Adalah teknik pengambilan sampel yang pada mulanya jumlahnya kecil tetapi makin lama makin banyak berhenti sampai informasi yang didapatkan dinilai telah cukup. Teknik ini baik untuk diterapkan jika calon responden sulit untuk identifikasi. A B B B 1 2 3 C C C C C C 1 2 3 4 5 6
  • 52. Transformasi Data Menjadi Informasi Data Diolah Informasi/ Kesimpula n
  • 53. Syarat-syarat data yang baik adalah: • Data harus Akurat. • Data harus relevan • Data harus up to date
  • 54. Pembagian data menurut cara memperolehnya: 1. Data Primer Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. 3. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya
  • 55. Pembagian data menurut sumbernya  Data Internal Data internal adalah data yang berasal dari dalam instansi mengenai kegiatan lembaga dan untuk kepentingan instansi itu sendiri. 3. Data Ekternal Data eksternal adalah data yang berasal dari luar instansi.
  • 56. Pembagian data menurut waktu pengumpulannya  Data Time Series Data time series adalah data yang dikumpulkan dari waktu- kewaktu pada satu obyek dengan tujuan untuk menggambarkan perkembangan.  Data Cross Section Data cross section adalah data yang di kumpulkan pada satu waktu tertentu pada beberapa obyek dengan tujuan untuk menggambarkan keadaan
  • 57. Data menurut sifatnya dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Data Kualitatif Adalah data yang berupa pendapan atau judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat. Contoh: – Pelayanan rumah sakit Enggal Waras Sangat Baik – Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Banyumas Tinggi 2. Data Kuantitatif Data kualitatif adalah data yang berupa angka atau bilangan Contoh: – Tingkat kepuasan pasien di Rumah sakit Enggal Waras mencapai 92% – Tingkat pendapatan masyarakat bamyumas mencapai Rp. 800.000/bulan
  • 58. Beberapa teknik yang dapat digunakan dalam penelitian bisnis:  Teknik Tes Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.  Wawancara Wawancara merupakan teknik pengambilan data dimana peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari responden.
  • 59. Matrik wawancara dalam penelitian tentang potensi gula kelapa di Banyumas.
  • 60. Teknik Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium, mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.
  • 61. Indeks Kesepakatan Observasi 2S KK = N1 + N 2 2 x7 KK = = 0,7 10 + 10 Karena indek kesesuaian ≥ 0,6 maka dikatakan hasil observasi tersebut valid.
  • 62. Teknik Angket ( Kuesioner) Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya. • Kuesioner terbuka Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kalimatnya sendiri. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ? …………………………………………………… • Kuesioner tertutup Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga responden tinggal memilih saja. Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ? Sangat mahal Murah Mahal Sangat murah Cukup
  • 63. Keuntungan menggunakan kuesioner 1. Tidak memerlukan hadirnya si peneliti 2. Dapat dibagikan serentak 3. Dapat dijawab oleh rensponden sesuai dengan waktu yang ada 4. Dapat dibuat anomin 5. Kuesioner dapat dibuat standar
  • 64. Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut efesien dan efektif yaitu: 1. Menentukan variabel yang diteliti 2. Mementukan Indikator 3. Menentukan subindikator 4. Mentransformasi sub indikator menjadi kuesioner
  • 65.
  • 66. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER • Kevalidan sebuah alat ukur ditunjukan dari kemampuan alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. • Validitas Eksternal Instrumen yang dicapai bila data yang dicapai sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang dimaksud • Validitas Internal Bila terdapat kesesuaian antara bagian-bagian instrumen dengan instrumen secara keseluruhan. – Melalui Analisis Faktor – Melalui Analisis Butir Kriteria: – Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 (Azwar, 1992. Soegiyono, 1999 ) – Jika koefisien korelasi product moment > r-tabel ( α ; n-2 ) n = jumlah sampel. – Nilai Sig. ≤ α
  • 67. Uji Reliabilitas Instrumen • Pengertian reliabilitas pada dasarnya adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. • Metode Pendekatan: secara garis besar ada dua jenis reliabilitas, yaitu : • Teknik Paralel (parallel form) Pada teknik ini kita membagi kuesioner kepada responden yang intinya sama akan tetapi menggunakan kalimat yang berbeda: Misalnya: » Apakah menurut saudara harga tiket di kereta ini tidak mahal ? » Apakah harga di kereta ini telah sesuai dengan pelayanan yang saudara terima ? • Teknik Ulang (double test / test pretest) Pada teknik ini kita membagi kuesioner yang sama pada waktu yang berbeda. Misalnya: » Pada minggu I ditanyakan: » Bagaimana tanggapan saudara terhadap kualitas dosen di Universitas Calibakal ? » Pada minggu III ditanyakan: » Ditanyakan lagi pada responden yang sama dengan pertanyaan yang sama.
  • 68. • Reliabilitas Internal (Internal Consistensy) • Uji reliabilitas internal digunakan untuk menghilangkan kelemahan-kelamahan pada uji reliabilitas eksternal. 1. Dengan rumus Spearman-Brown 2. Dengan rumus Flanagant 3. Dengan rumus Rulon 4. Dengan rumus K – R.21 5. Dengan rumus Hoyt 6. Dengan rumus Alpha Cronbach
  • 69. Langkah dalam melakukan uji validitas dan reliabilitas internal adalah sebagai berikut: 1. Cobalah item di lapangan kepada paling sedikit 30 orang responden (batas sampel besar dalam statistik) 2. Tabulasi data yang telah masuk 3. Ujilah validitas dan reliabilitasnya Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor item dengan skor total. Korelasi Rank Spearman jika data yang diperoleh adalah data ordinal, sedangkan jika data yang diperoleh data interval kita bisa menggunakan korelasi Product Moment. Sedangkan uji reliabilitas yang paling sering digunakan adalah uji, Alpha, Hoyt dan Spearman Brown