Proposal penelitian ini membahas tentang internalisasi nilai-nilai moderasi beragama dalam ajaran Tarekat Naqsyabandiyah Al-Waliyyah di kalangan santri Dayah Ma'had Ulum diniyah Islamiyah Mesjid Raya Samalanga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman moderasi beragama santri, internalisasi nilai moderasi dalam ajaran tarekat, dan implementasi ajaran tarekat dalam perilaku moderasi santri. Metode yang dig
1. Senin , 05 Desember 2022
SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN
LITAPDIMAS
TAHUN ANGGARAN 2023
STAIN MANDAILING NATAL
Tim Peneliti
KETUA : Datuk imam marzuki
ANGGOTA : 1. Nanang Arianto, M.A
2 . Fadlan Masykura Setiadi, M.Pd.I
Mahasiswa Pembantu Peneliti : 1. Ihsan Marzuki Nasution
2. Juli Saputri
2. Judul Penelitian;
Tarekat dan Penguatan Pemahaman Moderasi Beragama: Studi Terhadap
Pengamalan Tarekat Naqsyabandiyah Al-waliyyah di Kalangan Santri
Dayah Ma’had Ulum diniyah Islamiyah Mesjid Raya Samalanga
Klaster Penelitian Dasar Interdisipliner / PT
3. Seminar Proposal Penelitian
Tahun Anggaran 2023
STAIN MANDAILING NATAL
Latar belakang Masalah
1
02
03
04
Sejarah mencatat bahwa pondok pesantren mampu bertransformasi dari waktu ke waktu dengan tetap menjaga akar tradisi dan
budaya bangsa Indonesia dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman (pluralitas);
Pernyataan Misrawi (2012), ketua Moderate Muslim Society (MMS), bahwa pengikut tarekat adalah gerakan keagamaan yang
memainkan peran penting dalam moderasi Islam yang berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa faktor kunci yang mendorong sikap
toleransi terhadap keragaman dan pluralisme adalah penekanan tarekat pada spiritualisme.
Salah satu pondok pesantren yang menjadi tempat pengamalan tarekat yang dinilai selalu mengedepankan nilai-nilai moderasi
Islam adalah Dayah Ma`had al-`Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raya (MUDI Mesra) yang terletak di Desa Mideun Jok, Kecamatan
Samalanga, Kabupaten Bireuen. Dayah MUDI Mesra Samalanga merupakan pusat penyebaran bagi Tarekat Naqsyabandiyah Al-
Waliyyah (TNW) yang berada di Kabupaten Bireuen.
Dalam kaitannya dengan moderasi beragama, tarekat kemudian menjadi muatan nilai dan praktik yang relevan untuk
mewujudkan kemaslahatan di muka bumi. Demi menjaga peradaban dan perdamaian, mengelola keanekaragaman maka sikap
moderat, adil, dan seimbang sangat dibutuhkan (Kemenag RI, 2019).
4. RUMUSAN MASALAH
3
2.
1.
.
.
Bagaimana pemahaman moderasi
beragama para santri pengamal
Tarekat Naqsyabandiyah Al-
Waliyyah?
Bagaimana internalisasi nilai-nilai
moderasi beragama dalam
ajaran Tarekat Naqsyabandiyah
Al-Waliyyah?
Bagaimana implementasi ajaran
Tarekat Naqsyabandiyah Al-Waliyyah
dalam perilaku moderasi beragama
para santri Dayah MUDI Mesra
Samalanga?.
5. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui
pemahaman moderasi
beragama para santri pengamal
Tarekat Naqsyabandiyah Al-
Waliyyah.
2 untuk mengetahui
internalisasi nilai-nilai
moderasi beragama
dalam ajaran Tarekat
Naqsyabandiyah Al-
Waliyyah.
3. untuk mengetahui
implementasi ajaran Tarekat
Naqsyabandiyah Al-
Waliyyah dalam perilaku
moderasi beragama para
santri Dayah MUDI Mesra
Samalanga.
6. Kajian Penelitian Terdahulu yang relevan
1. Pertama, penelitian yang dilakukan oleh
Hasyim (2018) terhadap peran tasawuf
dalam menanamkan nilai-nilai moderasi
beragama sebagai solusi menghadapi
problematika bangsa.
2. Kedua, studi yang dilakukan oleh
Feriyanto (2020) tentang penanaman
moderasi beragama di kalangan Pondok
Pesantren Qadariyah Naqsabandiyah
(TQN) Sirnarasa Ciceuri Ciamis melalui
pengamalan Tanbih.
7. 1.Teori Pengalaman Keagamaan
2. Teori Moderasi Beragama
digagas oleh Jochim Wach (1966). Menurutnya, pengalaman
keagamaan paling baik dipahami dengan membiarkan fakta-
fakta keagamaan berbicara sendiri, bebas dari paksaan atau
campur tangan dari skema pengalaman keagamaan
sebelumnya
Menurut Shihab (2019), washatiyah atau moderasi dalam
Islam berarti berusaha menyesuaikan diri dengan keadaan
saat ini berdasarkan ajaran agama dan situasi aktual yang
sedang dihadapi, untuk mencapai keseimbangan antara
persoalan duniawi dan surgawi dalam hidup
8. Metode danTekhnik Pengumpulan Data
Penerapan penelitian ini
disesuaikan dengan tujuan
utama penelitian, yaitu
mendeskripsikan praktek
pengamalan serta
implementasi nilai-nilai
yang terdapat dalam
ajaran Tarekat
Naqsyabandiyah Al-
Waliyyah (TNW) dalam
perilaku moderasi
beragama para santri
pengamal TNW Dayah
MUDI Mesra Samalanga.
Penelitian ini
menggunakan penelitian
kualitatif untuk
memahami fenomena-
fenomena yang dialami
subjek penelitian, seperti
perilaku, persepsi, dan
motif tindakan seseorang
(Moleong, 2018).
pendekatan yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
fenomenologi,
pendekatan ini digunakan
untuk menjelaskan atau
memberikan gambaran
tentang fenomena atau
realitas yang sebenarnya
terjadi di lapangan
(Creswell, 2014).
9. Rencana Pembahasan
Dalam rencanan penelitian ini, peneliti bermaksud ingin menguraikan dan
menjawab secara empirik yang menjadi pertanyaan penelitian mengenai bentuk
pemahaman moderasi beragama di kalangan para santri yang telah mengamalkan
Tarekat Naqsyabandiyah Al-Waliyyah (TNW) Dayah MUDI Mesra Samalanga,
serta bagaimana proses internalisasi nilai-nilai moderasi beragama yang
ditanamkan kepada para santri di Dayah MUDI Mesra Samalanga melalui praktik
pengamalan ajaran TNW dengan menggunakan kerangka teori yang digagas oleh
Jochim Wach sebagai pisau analisis dan landasan dalam penelitian ini.
10. Referensi
Ahmad, H. A. (2016). Resolusi Konflik Keagamaan di Aceh Singkil dalam Perspektif Budaya Dominan. Jurnal Multikultural & Multireligius,
15(3), 45–59.
Azizah, Lutfatul, N. (2021). Konflik Sosial Keagamaan Dimasa Pandemi Covid-19. Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 4(1), 94–108.
https://doi.org/10.20414/sangkep.v2i2.p-ISSN
B. Miles, Matthew & Huberman, A. M. (2019). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (Fourth Edi). SAGE Publications, Inc.
Bakar, I. A. (1980). Sekitar Masalah Tarekat Naqsyabandiyah. Menara Kudus.
Basri, S. H. H. (2022). Wawancara bersama Syekh H. Hasanoel Basri, Mudir Dayah MUDI Mesra Samalanga.
Bruinessan, V. B. (2017, April 11). Pengaruh Tarekat pada Kehidupan Beragama di Indonesia. Republika.
https://www.republika.co.id/berita/oo89qm396/pengaruh-tarekat-pada-kehidupan-beragama-di-indonesia
Bruinessen, M. van. (1994). The Tarekat Naqsyabandiyah in Indonesia (a historical, geographical and sociological survey). Mizan.
Creswell, J. W. (2014). Research design : qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (4th ed.). Sage Publications.
Fairusy, M. Al. (2015). Model Konsensus Dan Rekonsiliasi Konflik Antar-Umat Beragama Di Aceh Singkil. 1(1), 41–52.
Feriyanto, F. (2020). Tarekat Dan Moderasi Beragama. Tatar Pasundan : Jurnal Diklat Keagamaan, 14(2), 158–172.
https://doi.org/10.38075/tp.v14i2.104
Hasyim, N. M. (2018). Tasawuf dan Internalisasi Moderasi Beragama Dalam Menghadapi Problematika Bangsa. Jurnal Analisis, 3(2).