Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Manajemen ilmiah berawal dari teori manajemen yang diterapkan lebih dari 1400 tahun lalu dan berkembang menjadi ilmu modern sejak abad ke-19 melalui pemikiran tokoh seperti Taylor dan Gantt. Manajemen ilmiah menggunakan prinsip ilmiah untuk meningkatkan produktivitas dengan standarisasi proses kerja.
2. SEJARAH MANAJEMEN ILMIAH
Lebih dari 1400 tahun yang lalu teori tentang
manajemen sudah mulai diterapkan oleh manusia. Terbukti
dari berbagai proyek-proyek pembangunan yang dilakukan
di berbagai belahan dunia seperti pembangunan di Mesir
dan China juga di Venezia yang merupakan pusat
perdagangan dan perekonomian yang penting. Sampai pada
masa antara abad 18 dan 19 bermunculan teori-teori
manajemen secara keilmuan yang dicetuskan oleh beberapa
pemikir diantaranya R.Owen dan Charles Babage yang
merupakan pionir dalam Ilmu Manajemen.
3. Pada tahun 1911 dikenal dengan tahun lahirnya manajemen
modern. Karena pada saat itu, pelopor manajemen ilmiah
Frederick Winslow Taylor (1856-1915) merasa tidak puas
terhadap kinerja perusahaan tempat dia bekerja, Taylor dikenal
dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan
produktivitas. berkat beliau, Manajemen ilmiah menjadi sebuah
teori analisis manajemen yang telah dianalisis dan disintesis alur
kerja.
Perkembangan manajemen ilmiah juga didorong oleh
munculnya pemikiran baru dari Henry Gantt dan keluarga
Gilberth. Henry Gantt yang pernah bekerja bersama Taylor di
Midvale Steel Compan, menggagas ide bahwa seharusnya
seorang mandor mampu memberi pendidikan kepada
karyawannya untuk bersifat rajin (industrious ) dan kooperatif.
4. Perkembangan manajemen ilmiah juga didorong
oleh munculnya pemikiran baru dari Henry Gantt dan
keluarga Gilberth. Henry Gantt yang pernah bekerja
bersama Taylor di Midvale Steel Compan, menggagas
ide bahwa seharusnya seorang mandor mampu memberi
pendidikan kepada karyawannya untuk bersifat rajin
(industrious ) dan kooperatif
5. PENGERTIAN MANAJEMEN ILMIAH
Manajemen ilmiah atau disebut juga manajemen
modern adalah kepemimpinan atau pengelolaan kegiatan
untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan cara-
cara kerja yang berdasarkan prinsip - prinsip atau
pedoman - pedoman keilmuan.
6. Adapun ciri - ciri manajemen ilmiah atau modern adalah sebagai
berikut :
Menggunakan cara kerja keilmuan dan prinsip - prinsip keilmuan
sebagai hasil percobaan dan penyelidikan yang ilmiah pula.
Terdapat nasionalisasi yaitu bekerja berdasarkan perhitungan -
perhitungan atau pemikiran yang cermat dan teliti, jadi meninggalkan
cara kerja trial and error.
Terdapat standarisasi yaitu bekerja berdasarkan ukuran - ukuran ( standar
- standar ) tertentu, baik dalam cara kerja, waktu yang digunakan,
maupun hasil produksi yang diharapkan.
Terjadi peningkatan produktivitas sebagai hasil kerja yang efektif dan
efisien
Cara kerja dan hasil kerjanya dapat mengikuti dan memenuhi tuntutan
kebutuhan jaman yang makin meningkat.
7. FUNGSI MANAJEMEN
Seorang tokoh Manajemen menyebutkan beberapa
definisi tentang fungsi manajemen yaitu Merancang,
Mengorganisir, Memerintah, Mengkoordinasi, dan
Mengendalikan, namun dalam perkembanganya diringkas
manjadi 3 yaitu :
Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organizing)
Pengarahan (Directing)
8. TOKOH-TOKOH MANAJEMEN ILMIAH
Owen (1771-1858)
Babage (1792-1871)
Frederick Winslow Taylor (1856-1915)
Henry Lawrance Gantt (1861-1919)
Frank Gilbreth dan Lillian Gilbreth (1868-1924
dan 1878-1972).
9. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN MANAJEMEN
ILMIAH
Tahap Survival ( 1886 - 1930 )
Tahap Konsolidasi atau Penyempurnaan ( 1930 - 1945
)
Tahap Human Relation ( 1945 - 1959 )
Tahap Behaviouralisme ( 1959 - sekarang )
10. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN ILMIAH
Prinsip-prinsip Efisiensi dalam Manajemen Ilmiah, yaitu
:
Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.
Kegiatan yang dilakukan harus masuk akal dan
realistis.
Adanya staf yang memiliki kualifikasi yang tepat.
Adanya kedisiplinan.
Diberikannya pemberian kompensasi yang adil dll.