2. Perkembangan Sejarah
Manajemen
Periode Waktu Aliran Manajemen Kontributor
< 1700an Manajemen Kuno Mesir Kuno, Machiavelli,
Sun Tzu, Adam Smith
1771 - 1871 Awal Teori Manajemen Robert Owen, Charles
Babage
1870 – 1930 Manajemen Ilmiah FW Taylor, Frank & Lilian
Gilberth, Henry Gantt,
Harington Emerson
1900 – 1940 Teori Organisasi Klasik Henry Fayol, Jame D.
Mooney, Mary Parker
Follet, Chester I. Banard.
1930 – 1940 Hubungan Manusiawi Hawtorne Studies, Elton
Mayo, Fritz Roethlisberger,
Hugo Munsterberg.
1940 – Sekarang Manajemen Modern Abraham Maslow, Chris
Agryris, Douglas
McGregor, Edgar Schien,
David McCleland, Robert
Blake & Jane Mouton,
Ernest Dale, Peter
Drucker, dll.
3. Manajemen Kuno
1. Mesir Kuno
Piramida merupakan bangunan raksasa.
Pembangunan piramida melibatkan ribuan orang
(lebih dari 100.000 orang) dan membutuhkan waktu
sekitar 20 tahun untuk menyelesaikan satu piramida
Pasti ada manajer yang bertugas merencanakan,
mengorganisasi, mengoordinasikan, dan
mengendalikan aktivitas, manusia, dan sumber
daya agar bangunan piramida tersebut bisa
berdiri.
4. Lanjutan Manajemen Kuno
2. Machiavelli
Dia menuliskan beberapa prinsip yang relevan
dengan manajemen kontemporer seperti berikut :
a. Organisasi akan lebih stabil jika anggotanya mempunyai kebebasan
untuk mengemukakan perbedaan dan memecahkan konflik tersebut
dalam organisasi.
b. Satu orang bisa mendirikan organisasi, tetapi organisasi akan lebih
‘langgeng’ (bertahan lama) jika menjadi urusan banyak orang dan
ketika orang-orang tersebut ingin mempertahankan organisasi tersebut.
c. Manajer yang lemah bisa memegang wewenang dengan mengikuti
manajer yang kuat, tetapi tidak mengikuti manajer yang lemah lainnya
d. Manajer yang ingin mengubah organisasi yang mapan harus
mempertahankan setidaknya ‘bayangan’ tradisi lama (a shadow of the
ancient customs).
5. Lanjutan Manajemen Kuno
3. Sun Tzu
Filsuf Cina, Sun Tzu, yang hidup sekitar 2.000
tahun yang lalu, menulis buku The Art of Wars
(Seni Perang)
Beberapa prinsip yang dikembangkan oleh
Sun Tzu sebagai berikut.
Jika musuh maju, kita mundur.
Jika musuh berhenti, kita memprovokasi.
Jika musuh berusaha menghindari perang, kita menyerang.
Jika musuh mundur, kita kejar.
6. Lanjutan Manajemen Kuno
4. Adam Smith
Adam Smith merupakan ekonom klasik yang hidup pada abad
ke-18. Pada tahun 1776, Adam Smith memublikasikan bukunya
The Wealth of Nations.
Dia berargumentasi bahwa masyarakat seharusnya melakukan
pembagian tenaga kerja (division of labor) atau spesialisasi kerja
(job specialization)
Menurut Adam Smith, suatu tugas bisa dipecah-pecah ke dalam
bagian yang kecil. Kemudian, tugas tersebut bisa dilatih dan
dikerjakan berulang-ulang sehingga orang yang mengerjakan
tugas tersebut menjadi sangat ahli. Akibatnya, dia bisa
mengerjakan hal tersebut lebih cepat sehingga produktivitas
akan meningkat.
7. Awal Teori Manajemen
1. Robert Owen
Dia mengemukakan bahwa melalui perbaikan kondisi
karyawanlah yang akan menaikkan produksi dan keuntungan
Menurutnya investasi yang paling menguntungkan adalah
pada karyawan atau “vital machine”.
Pekerja bukan hanya merupakan input, tetapi merupakan
sumber daya perusahaan yang signifikan, Owen berpendapat,
dengan memperbaiki kondisi kerja atau investasi pada sumber
daya manusia, perusahaan dapat meningkatkan output dan
juga keuntungan
8. Lanjutan Awal Teori Manajemen
2. Charles Babbage
Aplikasi prinsip ilmiah pada proses kerja akan
menaikkan produktivitas dan menurunkan biaya
Ia menganjurkan pembagian kerja (division of labor)
sehingga kerja/operasi setiap pabriknya bisa
dianalisis secara terpisah. Dengan cara semacam itu,
training bisa dilakukan dengan lebih murah.
Pekerja yang melakukan pekerjaan yang sama
secara berulang-ulang akan semakin terampil dan
berarti semakin efisien.
Dengan ide-ide semacam itu, Babbage merupakan
pionir manajemen ilmiah.
9. Manajemen Ilmiah
Prinsip Dasar Manajemen Ilmiah
1. Perkembangan manajemen ilmiah yang benar dapat
ditentukan dengan METODE TERBAIK untuk
menghasilkan tugas
2. Seleksi karyawan dengan cara ILMIAH sehingga
karyawan dapat diberi tanggungjawab tugas sesuai
ketrampilannya
3. Pengembangan dan pendidikan karyawan dengan
cara ILMIAH
4. Hubungan/kerjasama yang erat antara MANAJEMEN
dan KARYAWAN “KEPENTINGAN YANG SAMA “
untuk meningkatkan produktivitas
10. Lanjutan Manajemen Ilmiah
1. Frederick Winslow Taylor
Frederick Taylor disebut sebagai bapak manajemen ilmiah.
Taylor memberikan prinsip dasar penerapan pendekatan
ilmiah pada manajemen, dan mengembangkan sejumlah
teknik untuk mencapai efisiensi. Empat prinsip dasar tersebut
adalah:
a. Pengembangan metoda-metoda ilmiah dalam manajemen, agar
metoda yang paling baik untuk pelaksanakan setiap pekerjaan
dapat ditentukan.
b. Seleksi ilmiah untuk karyawan, agar setiap karyawan dapat
diberikan tanggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan
kemampuannya.
c. Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
d. Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja
11. Lanjutan Manajemen Ilmiah
2. Frank B & Lillian Gilberth
Keduanya mengembangkan rencana promosi tiga
tahap yang ditujukan sebagai program
pengembangan karyawan dan untuk menaikkan
semangat kerja karyawan
Menurut metode tersebut, seorang pekerja akan bekerja seperti
biasa sambil menyiapkan promosi karier dan melatih calon
penggantinya. Dengan demikian, pekerja akan menjadi
pelaksana: pelajar, yaitu menyiapkan karier yang lebih tinggi dan
pengajar dalam arti mengajari calon penggantinya.
12. Lanjutan Manajemen Ilmiah
3. Henry L. Gantt
Gantt pernah bekerja dengan Taylor. Kemudian, dia bekerja
sendiri dan melakukan perbaikan metode Taylor
Henry L. Gantt memberikan kontribusi dalam penggunaan
metoda grafik yang dikenal sebagai Gantt Chart dimana bagan
tersbut digunakan untuk perencanaan, koordinasi dan
pengawasan produksi. Seperti Taylor, ia mengemukakan
beberapa gagasan yaitu :
Kerjasama yang saling menguntungkan antara tenaga kerja dan
manajemen
Seleksi ilmiah tenaga kerja
Sistem intensif untuk merangsang produktifitas
Penggunaan instruksi kerja yang terperinci
13. Lanjutan Manajemen Ilmiah
4. Harrington Emerson
Harrington Emerson mengemukakan 12 prinsip efisiensi yaitu
tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas:
Kegiatan yang dilakukan masuk akal,
Adanya staff yang cakap dan disiplin,
Balas jasa yang adil,
Laporan yang terpercaya
Akurat dan kontinyu dalam sistem informasi dan akuntansi,
Pemberian perintah, perencanaan dan pengurutan kerja,
Adanya standar dan jadwal serta metoda dan waktu dari setiap kegiatan,
Kondisi yang distandarisasi,
Operasi yang distandarisasi,
Instruksi praktis tertulis yang standar,
Balas jasa efisiensi dan rencana efektif.
Seleksi ilmiah tenaga kerja
14. Teori Organisasi Klasik
1. Henry Fayol
Henry Fayol merupakan industrialis Prancis yan sering disebut
sebagai bapak aliran manajemen klasik karena upaya
“menyistematisasi” studi manajerial
Pokok pikirannya ditulis dalam bukunya yang berjudul General
and Industrial Management.
Henri Fayol dalam teori administrasinya merinci manajemen
menjadi lima unsur yaitu
1. Perencanaan,
2. Pengorganisasian,
3. Pemberian perintah,
4. Pengkoordinasian, dan
5. Pengawasan.
15. Lanjutan Teori Organisasi Klasik
14 Prinsip Manajemen Fayol :
1. Pembagian kerja
2. Wewenang
3. Disiplin
4. Kesatuan perintah
5. Kesatuan pengarahan
6. Kepentingan umum diatas individu
7. Balas jasa
8. Sentralisasi
9. Garis wewenang
10. Order
11. Keadilan
12. Stabilitas staf organisasi
13. Inisiatif
14. Semangat KORPS
16. Lanjutan Teori Organisasi Klasik
2. James D. Mooney
• 4 KAIDAH DASAR ORGANISASI :
a. KOORDINASI
wewenang,saling melayani,disipilin
b. PRINSIP SKALAR
prinsip,prospek,delegasi
c. PRINSIP FUNGSIONAL
fungsionalisme tugas
d. PRINSIP STAF
kejelasan perbedaan staf lini
17. Lanjutan Teori Organisasi Klasik
3. MARY PORKER FOLLET
Mary Parker Follet berpendapat bahwa konflik
dapat dibuat konstruktif
Jembatan antara teori klasik dan manusiawi
perlunya proses INTEGRASI mencapai
komunikasi terkendali organisasi ideal
4.. CHASTER I BARNARD
Fungsi utama manajemen perumusan
tujuan dan pengadaan sumber daya untuk
capai tujuan
18. Hubungan Manusiawi
1. Elton Mayo bersama Fritz J. Roethlisberger dan
William J. Dickson
menemukan Hawthorne Effect dimana mereka menyatakan
bahwa dalam meningkatkan produktivitas adalah satu karena
sikap yang dimiliki karyawan yang merasa rnanajer ataupun
atasannya memberikan perhatian yang cukup terhadap
kesejahteraan mereka
Aliran hubungan manusiawi (neo klasik) muncul karena
ketidakpuasan bahwa pendekatan klasik tidak sepenuhnya
menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja.
Beberapa ahli mencoba melengkapi teori organisasi klasik
dengan pandangan sosiologi dan psikologi.
19. Manajemen Modern
1. Perilaku Organisasi
Pengembangan aliran perilaku hubungan manusiawi
Ditandai dg pendapat baru ttg perilaku manusia dan sistem
sosial
Tokoh :
Abraham Maslow
Douglas Mc Gregor
Frederick Herzberg
Robert Blake dan Jane Mouton
Rensis Linkert
Fred Fiedler
Chris Argyris
Edgar Schein
20. Lanjutan Manajemen Modern
Beberapa prinsip dasar perilaku organisasi yang dapat disimpulkan dari para
tokoh manajemen modern adalah sbb :
Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan
pertimbangan yang hati-hati.
Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan
organisasi sangat dibutuhkan.
Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat
(peranan, prosedur, prinsip)..
Unsur manusia adlah faktor kunci penentu sukses atau kegagalan pencapaian tujuan
organisasi.
Organisasi harus menyediakan iklim yang mendatangkan kesempatan bagi karyawan
untuk memuaskan seluruh kebutuhannya.
Pekerjaan setiap karyawan harus disusun yang memungkinkan mereka mencapai
kepuasan diri dari pekerjaan tersebut.
Komitmen dapat dikembangkan melalui partisipasi dan keterlibatan para karyawan.
Pola-pola pengawasan dan manajemen pengawasan harus dibangun atas dasar
pengertian positif yang menyeluruh mengenai karyawan dan reaksi mereka terhadap
pekerjaan.
21. Lanjutan Manajemen Modern
2. Aliran Kuantitatif
Pendekatan dengan :
o Manajemen Science
Langkah-langkah pendekatannya sebagai berikut :
Perumusan masalah
Penyusunan suatu model sistematis
Mendapatkan penyelesaian dari model
Pengujian model dan hasil yang diharapkan dari model
Penetapan pengawasan atas hasil-hasil
Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi
22. Lanjutan Manajemen Modern
3. Pendekatan Sistem
Organisasi sbg kesatuan saling
berhubungan
Ada 2 sistem :
Tertutup
fokus kesatuan hubungan internal, mengabaikan
pengaruh lingkungan
seperti : kesatuan perintah, wewenang, kendali, tanggung
jawab
Terbuka
proses transformasi input mjd output dan feed back thdp
lingkunga
23. Lanjutan Manajemen Modern
4. Pendekatan Kontingen
Tugas manager : identifikasi teknik, situasi
pencapaian tujuan
Kombinasi pendekatan klasik dan hubungan
manusiawi
3 kaidah utama :
1. Lingkungan
2. Konsep dan teknik
3. Hubungan kontingensi antara keduanya