SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
 Dina nurhidayah P 27224013 237
 Elok sepalawati P 27224013 238
 Endah dwi muntikarini P 27224013 239
 Erlina wati P 27224013 240
 Ernawati P 27224013 241
TRAUMA KELAHIRAN
TRAUMA PERSALINAN
Insidensi trauma lahir sekitar 2-7 per
1000 kelahiran hidup. Sebanyak 5-8
per 100.000 lahir meninggal akibat
trauma mekanik dan 25 per 100.000
lahir meninggal akibat trauma anoksik.
1. Makrosomia
2. Prematuritas
3. Disproporsi Sefalopelvik
4. Distosia
5. Persalinan Lama
6. Persalinan Yang Diakhiri Dengan Alat
(Ekstraksi Vakum Dan Forceps)
7. Persalinan Dengan Sectio Caesaria
8. Kelahiran Sungsang
9. Presentasi Bokong
10.Presentasi Muka
11. Kelainan Bayi Letak Lintang
Kelainan pada Bayi Baru Lahir
Akibat Trauma Lahir
1. Perlukaan jaringan lunak
a.Perlukaan Kulit
Kelainan ini mungkin timbul pada persalinan yang
mempergunakan alat-alat seperti cunam atau vakum.
Infeksi sekunder merupakan bahaya yang dapat timbul
pada kejadian ini. Biasanya diperlukan waktu 6-8 minggu
untuk penyembuhan.
b. Eritema, petekie, abrasi, ekimosis dan nekrosis
lemak subkutan
Jenis persalinan yang sering menyebabkan kelainan
ini yaitu presentasi muka dan persalinan yang diselesaikan
dengan ekstraksi cunam dan ekstraksi vakum. Kelainan ini
memerlukan pengobatan khusus dan menghilang pada
minggu pertama.
c. Perdarahan subaponeurotik
Perdarahan ini terjadi di bawah aponeurosis
akibat pecahnya vena-vena yang menghubungkan jaringan
di luar dengan sinus-sinus di dalam tengkorak. dapat
terjadi pada persalinan yang diakhiri dengan alat, dan
biasanya tidak mempunyai batas tegas, sehingga kadang-
kadang kepala berbentuk asimetris. Kelainan ini dapat
menimbulkan anemia, syok, atau hiperbilirubinemia.
d. Trauma Musculus Sternokleidomastoideus
Kelainan ini didapat pada persalinan sungsang
karena usaha untuk melahirkan kepala bayi. Kepala serta
leher bayi cenderung miring ke arah otot yang sakit dan
jika keadaan dibiarkan, otot sembuh, tetapi dalam
keadaan lebih pendek dari normal.
e. Caput Succedaneum
Caput succedaneum merupakan edema subcutis
akibat penekanan jalan lahir pada persalinan letak
kepala, berbentuk benjolan yang segera tampak setelah
bayi lahir, tak berbatas tegas dan melewati batas
sutura. Caput Succedaneum tidak memerlukan
pengobatan khusus dan biasanya menghilang setelah 2-5
hari.
f. Cephal hematoma
Istilah cephal hematoma mengacu pada pengumpulan
darah di atas tulang tengkorak yang disebabkan oleh
perdarahan subperiosteal dan berbatas tegas pada tulang
yang bersangkutan dan tidak melampaui sutura-sutura
sekitarnya. Kelainan ini dapat menghilang dengan
sendirinya setelah 2-12 minggu.
g. Perdarahan subkonjungtiva
Keadaan ini sering ditemukan pada bayi, baik pada
persalinan biasa maupun pada yang sulit. Darah yang
tampak di bawah konjungtiva biasanya diabsorpsi lagi
setelah 1-2 minggu tanpa diperlukan pengobatan apa-
apa.
2. Perdarahan intra kranial
a. Perdarahan subdural
Kelainan terjadi akibat tekanan mekanik pada
tengkorak yang dapat menimbulkan robekan falks cerebri
atau tentorium cerebelli, sehingga terjadi perdarahan. Hal
ini biasanya ditemukan pada persalinan dengan disproporsi
sefalopelvik dengan dipaksakan untuk lahir pervaginam dan
lebih sering ditemukan pada bayi aterm dari pada bayi
prematur.
b. Perdarahan subependimal dan intraventrikuler
Kejadian ini lebih sering disebabkan oleh hipoksia
dan biasanya terdapat pada bayi-bayi prematur.
c. Perdarahan subarakhnoidal
Perdarahan ini juga ditemukan pada bayi-bayi
prematur dan mempunyai hubungan erat dengan hipoksia
pada saat lahir.
Bayi dengan perdarahan intra kranial menunjukkan
gejala-gejala asfiksia yang sukar diatasi : Bayi
setengah sadar, merintih, pucat, sesak nafas, muntah
dan kadang-kadang kejang.
Tindakan pada perdarahan intra kranial adalah sebagai berikut:
1. Kelainan yang membawa trauma harus dihindari dan jika ada
disproporsi harus dilakukan sectio caesaria
2. Bayi dirawat dalam inkubator
3. Temperatur harus dikontrol
4. Jika perlu diberikan tambahan oksigen
5. Sekret dalam tenggorokan diisap keluar
6. Bayi jangan terlampau banyak digerakkan dan dipegang
7. Jika ada indikasinya, vitamin K dapat diberikan
8. Konvulsi dikendalikan dengan sedatif
9. Kepala jangan direndahkan, karena tindakan ini bisa menambah
perdarahan
10. Jika pengumpulan darah subdural dicurigai, pungsi lumbal harus
dikerjakan untuk mengurangi tekanan
11. Diberikan antibiotik sebagai profilaktik.
3. Patah Tulang
a.Fraktur klavikula
terjadi apabila terdapat kesulitan mengeluarkan bahu pada
kelahiran presentasi puncak kepala atau pada lengan yang telentang
pada kelahiran sungsang.
b. Fraktur Humeri
terjadi pada kesalahan teknik dalam melahirkan lengan
pada presentasi puncak kepala atau letak sungsang dengan lengan
membumbung ke atas. biasanya sisi yang terkena tidak dapat
digerakkan dan refleks Moro nya menghilang.
c. Fraktur tulang tengkorak
Fraktur ini jarang terjadi karena tulang tengkorak bayi
masih cukup lentur dan adanya daya molase pada sutura tulang
tengkorak. biasanya ditemukan pada kesukaran melahirkan kepala
bayi, dan pada kelahiran cunam yang disebabkan oleh jepitan keras
d. Fraktur femoris
Kelainan ini jarang terjadi, dan bila ditemukan
biasanya disebabkan oleh kesalahan teknik dalam
pertolongan pada presentasi sungsang. Gejala :
pembengkakan paha disertai rasa nyeri bila
dilakukan gerakan pasif pada tungkai
e. Fraktur dan dislokasi tulang belakang
Fraktur atau dislokasi lebih sering pada tulang
belakang servikal bagian bawah dan torakal bagian atas.
4. Perlukaan susunan saraf
a. Paralisis nervus facialis
Terjadi akibat tekanan perifer pada nervus facialis
saat kelahiran. Kalau bayi menangis, hanya
dapat dilihat adanya pergerakan pada sisi wajah yang
tidak mengalami kelumpuhan dan mulut
tertarik ke sisi itu.
b. Paralisis nervus frenikus
Gangguan ini biasanya terjadi di sebelah kanan dan
menyebabkan terjadinya paralisis
diafragma. Kelainan sering ditemukan pada kelahiran
sungsang.
c. Paralisis pita suara
Kelainan ini mungkin timbul pada setiap persalinan
dengan traksi kuat di daerah leher. Trauma
tersebut dapat mengenai cabang ke laring dari
nervus vagus, sehingga terjadi gangguan pita suara
(afonia), stridor pada inspirasi, atau sindroma
gangguan pernafasan. Kelainan ini dapat menghilang
dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu dan
kadang-kadang diperlukan tindakan trakeotomi
pada kasus yang berat.
d. Paralisis plexus brachialis
Kelainan ini timbul akibat tarikan yang kuat di daerah
leher pada saat lahirnya bayi, sehingga terjadi
kerusakan pada plexus brachialis
Lanjutan…
Kelainan ini dibagi atas :
• Paralisis Duchenne – Erb, yaitu kelumpuhan bagian-bagian
tubuh yang disarafi oleh cabang-cabang C5 dan C6 dari
plexus brachialis.
• Paralisis Klumpke, yaitu kelumpuhan bagian-bagian tubuh
yang disarafi oleh cabang C8-Th 1 dari plexus brachialis.
Kelainan ini timbul akibat tarikan yang kuat di daerah
leher pada saat lahirnya bayi, sehingga terjadi kerusakan
pada plexus brachialis
e. Kerusakan medulla spinalis.
Kelainan ini ditemukan pada kelahiran letak sungsang,
presentasi muka atau presentasi dahi. Hal ini terjadi akibat
regangan longitudinal tulang belakang karena tarikan,
hiperfleksi, atau hiperekstensi pada kelahiran.
Perdarahan intra abdominal
Kelainan ini dapat terjadi akibat teknik yang dalam
memegang bayi pada ekstraksi persalinan sungsang.
Gejala yang dapat dilihat ialah adanya tanda-tanda syok,
pucat, anemia, dan kelainan abdomen tanpa tanda-tanda
perdarahan yang jelas.
5. Perlukaan lain
Bayi Ny.Y berjenis kelamin laki-laki lahir pervaginam
dengan letak sungsang pada tanggal 12 Desember
2012 pukul 09.30 WIB, berat badan 3500 gram, dan
panjang badan 50 cm. Ibu mengeluhkan bayinya
rewel, gerakan lengan kanan bayi berkurang dan bayi
menangis saat dipegang, keadaan umum baik.
KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
Tanggal : 12 Desember 2012
Pukul : 12.30 WIB
Oleh : Bidan
DATA SUBYEKTIF
Biodata
Identitas Bayi
Nama : Bayi Ny.Y
Umur : 3 jam
Jenis Kelamin: Laki-laki
Ibu
Nama : Ny. Y
Umur : 30 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl.Raya Tajem 05
Ayah
Nama : Tn. O
Umur : 31 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa:Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl.Raya Tajem 05
•Alasan Dirawat
Bayi yang dilahirkan mengalami patah tulang klavikula
•Keluhan Utama
Ibu mengatakan gerakan lengan kanan bayi berkurang
dan bayi menangis saat dipegang
DATA OBYEKTIF
•Keadaan Umum : Baik
•Kesadaran : Composmentis
•Tanda-tanda Vital : Suhu: 36,50C Nadi :
120x/menit R : 60x/menit
PB : 50 cm BB : 3500 gram
•Pemeriksaan Fisik
•Kepala : mesochepal, ubun-ubun cembung, tidak ada molase sutura
•Mata : simetris, tidak strabismus, tidak ada secret
•Hidung : simetris, tidak ada secret, tidak ada cuping hidung
•Mulut : simetris, tidak ada labioskizis, tidak palatoskizis, tidak
labiopalatoskizis
•Telinga: simetris, ada lubang telinga, ada gendang telinga, tidak
ada secret
•Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
pembesaran kelenjar parotis, tidak ada pembesaran kelenjar vena
jugularis, dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
•Dada : simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada
wheezing,
•Terdapat dislokasi atau fraktur pada tulang klavikula
•Abdomen : simetris, tidak ada perdarahan pada tali pusat
•Ekstremitas : simetris, lengkap, jumlah jari tangan dan kaki
lengkap
•Genetalia : Terdapat 2 testis pada skrotum, ada lubang pada
ujung penis
•Anus : ada lubang pada anus
II.INTERPRETASI DATA
•Diagnosa Kebidanan
Seorang bayi Ny. Y lahir spontan cukup bulan
letak sungsang dengan fraktur klavikula
Data Dasar :
•Bayi Ny.Y lahir pervaginam letak sungsang pada
tanggal 12 Desember 2012 pukul 09.30 WIB
•Pergerakan kurang pada daerah klavikula dextra
•Pada klavikula dextra tampak kemerahan
•Adanya krepitasi
Data Subyektif :
Ibu mengatakan bayinya sangat rewel saat
dipegang
•Masalah
Gangguan pola aktivitas
Data dasar :
•Ibu mengatakan tangan kanan bayi tidak bisa
menggenggam tangan ibunya
•Ibu mengatakan bayinya rewel
Data obyektif :
•Adanya fraktur klavikula dextra
•Gerakan tangan kanan bayi terbatas
III. IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA
POTENSIAL
Potensial terjadinya kelainan pertumbuhan tulang
klavikula yang tidak sama antara tangan kanan dan kiri
IV. TINDAKAN SEGERA
•Mandiri
Tidak ada
•Kolaborasi
•Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk mendapatkan
penatalaksanaan tentang fracture klavikula
•Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat
ampisilin injeksi 3x125mg, sanmol drop 3x0,3 mL
•Merujuk
Tidak ada
V.PERENCANAAN
Tanggal 12 Desember 2012 pukul 12.40 WIB
•Lakukan fiksasi pada daerah klavikula dextra
•Memasang elastic verban pada klavikula bayi
•Imobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit
•Abduksi lengan dalam stand hoera menopang bahu
belakang dengan memasang ransel perban
•Batasi pergerakan bayi
•Bayi jangan banyak digerakkan
•Bayi jangan terlalu sering digendong
•Observasi tanda vital
•Suhu
•Nadi
•Pernapasan
•Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian terapi
•Ampisilin
•Sanmol drop
•Beri posisi yang nyaman
•Jelaskan kepada ibu tentang keadaan bayinya
•Jelaskan pada ibu mengenai pentingnya ASI
•Anjurkan ibu untuk mengonsumsi sayur-sayuran hijau
VI. PELAKSANAAN
Tanggal 12 Desember 2012 Pukul 12.50 WIB
1. Melakukan fiksasi pada daerah clavikula dextra sesuai
dengan advis dokter
• Memasangkan elastic verban pada daerah klavikula bayi
yang sakit dengan posisi 600 dan siku 900 dengan posisi
flexi
•Membatasi pergerakan dalam stand hoera yang
menopang bahu belakang dengan memasang ransel
perban
2. Membatasi pergerakan bayi dengan cara bayi tidak
terlalu banyak digerakkan dan bayi tidak terlalu sering
digendong
3. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dengan
hasil suhu 370C, pernafasan: 36x/menit, dan nadi
120x/menit
4. Memberikan terapi sesuai dengan advis dokter
•Ampisilin inj 3x125mg
•Sanmol drop 3x0,3 Ml
5. Memberikan penyuluhan dan penjelasan kepada ibu
tentang bayi dan bagaimana perawatannya sehari-
hari, yaitu :
•Mempertahankan posisi yang benar dan hangat bagi
bayi
•Mengatur posisi yang nyaman untu bayi
•Mengganti popok setelah bayi BAK dan BAB
•Menganjurkan pada ibu jangan sering mengangkat
bayinya
6. Menjelaskan kepada ibu tentang keadaan bayinya
bahwa bayi dalam keadaan baik tetapi terdapat patah
tulang pada klavikula
7. Menjelaskan pada ibu mengenai pentingnya ASI
eksklusif
•Mengajurkan pada ibu agar memberikan ASI eksklusif
yaitu dengan tidak memberikan makanan lain selain ASI
•Menganjurkan padaibu untuk mengonsumsi sayur-
sayuran hijau, daun katuk, bayam, sawi, dan lain-lain
8. Menjelaskan kepad aibu perban boleh dibuka setelah
3-6 minggu dan masa pembentukan tulangnya 6-12 bulan
dan melakukan kunjungan ulang.
VII. EVALUASI
Tanggal 12 Desember 2012 Pukul 13.00 WIB
1. Bidai masih terpasang
2. Ibu tidak banyak melakukan pergerakan pada
bayinya
3. Sudah dilakukan pemantauan TTV
4. Sudah diberikan terapi obat sesuai advis dokter
5. Ibu telah mengerti tentang perawatan bayi sehari-
hari
6.Ibu sudah mengetahui keadaan bayi
7.Ibu sudah mengerti pentingnya pemberian ASI dan
bersedia memberikan ASI kepada anaknya
8. Ibu sudah mengerti mengenai jadwal pembukaan
perban dan bersedia untuk melakukan kunjungan ulang
FRAKTUR KLAVIKULA

More Related Content

What's hot

MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9sri wahyuni
 
Neural tube defect
Neural tube defectNeural tube defect
Neural tube defectIsma Jihan
 
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL Etika Soraya
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaFuji Astuti
 
Presentasi dahi
Presentasi dahiPresentasi dahi
Presentasi dahipie-pien
 
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakartaDistosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakartaYunita Dipra
 
Ppt hipospadia
Ppt hipospadiaPpt hipospadia
Ppt hipospadiaMidwife
 
Metode persalinan forcep oleh fitri aryani
Metode persalinan forcep oleh fitri aryaniMetode persalinan forcep oleh fitri aryani
Metode persalinan forcep oleh fitri aryaniSulistiya Rini
 
Menyambut Si Kecil Trimester 3 - Bila Janin Sungsang
Menyambut Si Kecil Trimester 3 - Bila Janin SungsangMenyambut Si Kecil Trimester 3 - Bila Janin Sungsang
Menyambut Si Kecil Trimester 3 - Bila Janin SungsangDina Bakrie
 
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULDISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULTha Niya
 

What's hot (20)

Askep spina bifida
Askep spina bifida Askep spina bifida
Askep spina bifida
 
makalah spina bifida
makalah spina bifidamakalah spina bifida
makalah spina bifida
 
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
MENINGOKEL DAN ENSEPHALOKELKelompok 9
 
Neural tube defect
Neural tube defectNeural tube defect
Neural tube defect
 
Meningoencephalocele
MeningoencephaloceleMeningoencephalocele
Meningoencephalocele
 
Kongenital ansefalus
Kongenital ansefalusKongenital ansefalus
Kongenital ansefalus
 
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
MENINGOKEL DAN ANSEFALOKEL
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Lp sc
Lp scLp sc
Lp sc
 
Presentasi dahi
Presentasi dahiPresentasi dahi
Presentasi dahi
 
Malpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisiMalpresentasi dan malposisi
Malpresentasi dan malposisi
 
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakartaDistosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
Distosia kelainan alat kandungan poltekkes surakarta
 
Ppt hipospadia
Ppt hipospadiaPpt hipospadia
Ppt hipospadia
 
Metode persalinan forcep oleh fitri aryani
Metode persalinan forcep oleh fitri aryaniMetode persalinan forcep oleh fitri aryani
Metode persalinan forcep oleh fitri aryani
 
VAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEPVAKUM & FORCEP
VAKUM & FORCEP
 
Menyambut Si Kecil Trimester 3 - Bila Janin Sungsang
Menyambut Si Kecil Trimester 3 - Bila Janin SungsangMenyambut Si Kecil Trimester 3 - Bila Janin Sungsang
Menyambut Si Kecil Trimester 3 - Bila Janin Sungsang
 
Askep distosia
Askep distosiaAskep distosia
Askep distosia
 
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGULDISPROPORSI KEPALA PANGGUL
DISPROPORSI KEPALA PANGGUL
 
Hipospadia
HipospadiaHipospadia
Hipospadia
 

Similar to FRAKTUR KLAVIKULA

Distosia janin poltekkes surakarta
Distosia janin poltekkes surakartaDistosia janin poltekkes surakarta
Distosia janin poltekkes surakartaYunita Dipra
 
Faktor predisposisi.ppt
Faktor predisposisi.pptFaktor predisposisi.ppt
Faktor predisposisi.ppttumbuhsehat
 
Trauma lahir gds k15
Trauma lahir gds k15Trauma lahir gds k15
Trauma lahir gds k15Nova Ci Necis
 
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.pptDistosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.pptRahmaYk2
 
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdfMAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdfyusup firmawan
 
caput n cephal.ppt
caput n cephal.pptcaput n cephal.ppt
caput n cephal.pptcandra_cun
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsangSeptian Muna Barakati
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuWarnet Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuSeptian Muna Barakati
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIpjj_kemenkes
 
150350232 landasan-teori-partus-lama
150350232 landasan-teori-partus-lama150350232 landasan-teori-partus-lama
150350232 landasan-teori-partus-lamaElla Meilani
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)Menanti Senja
 
Kegawat Daruratan Persalinan Kala i dan ii
Kegawat Daruratan Persalinan Kala i dan iiKegawat Daruratan Persalinan Kala i dan ii
Kegawat Daruratan Persalinan Kala i dan iiUFDK
 

Similar to FRAKTUR KLAVIKULA (20)

Distosia janin poltekkes surakarta
Distosia janin poltekkes surakartaDistosia janin poltekkes surakarta
Distosia janin poltekkes surakarta
 
Faktor predisposisi.ppt
Faktor predisposisi.pptFaktor predisposisi.ppt
Faktor predisposisi.ppt
 
Bahu macet power point
Bahu macet power pointBahu macet power point
Bahu macet power point
 
Trauma lahir gds k15
Trauma lahir gds k15Trauma lahir gds k15
Trauma lahir gds k15
 
4_ mal presentasi.ppt
4_ mal presentasi.ppt4_ mal presentasi.ppt
4_ mal presentasi.ppt
 
Pf neonatus
Pf neonatus Pf neonatus
Pf neonatus
 
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.pptDistosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
Distosia & Kelainan Letak Malposisi.ppt
 
Askep distosia AKPER PEMDA MUNA
Askep distosia AKPER PEMDA MUNA Askep distosia AKPER PEMDA MUNA
Askep distosia AKPER PEMDA MUNA
 
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdfMAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
MAKALAH JEJAS PERSALINAN.pdf
 
caput n cephal.ppt
caput n cephal.pptcaput n cephal.ppt
caput n cephal.ppt
 
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsangMakalah hubungan asfiksia dengan  letak sumsang
Makalah hubungan asfiksia dengan letak sumsang
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahuMakalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
Makalah hubungan asfiksia dengan distosia bahu
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan IIKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala I dan II
 
Shaken baby syndrome
Shaken baby syndromeShaken baby syndrome
Shaken baby syndrome
 
150350232 landasan-teori-partus-lama
150350232 landasan-teori-partus-lama150350232 landasan-teori-partus-lama
150350232 landasan-teori-partus-lama
 
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
LAPORAN PENDAHULUAN SC (SECTIO CAESARIA)
 
Kegawat Daruratan Persalinan Kala i dan ii
Kegawat Daruratan Persalinan Kala i dan iiKegawat Daruratan Persalinan Kala i dan ii
Kegawat Daruratan Persalinan Kala i dan ii
 

More from Erlina Wati

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA... STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...Erlina Wati
 
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN Erlina Wati
 
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN Erlina Wati
 
REVIEW PROSES KEHAMILAN
REVIEW PROSES KEHAMILAN REVIEW PROSES KEHAMILAN
REVIEW PROSES KEHAMILAN Erlina Wati
 
Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Erlina Wati
 
BAK, BAB, DAN SENAM NIFAS
BAK, BAB, DAN SENAM NIFAS BAK, BAB, DAN SENAM NIFAS
BAK, BAB, DAN SENAM NIFAS Erlina Wati
 
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment Erlina Wati
 
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI Erlina Wati
 
Penilaian Layanan Kebidanan
Penilaian Layanan KebidananPenilaian Layanan Kebidanan
Penilaian Layanan KebidananErlina Wati
 
Indikator Mutu Layanan Kesehatan
Indikator Mutu Layanan KesehatanIndikator Mutu Layanan Kesehatan
Indikator Mutu Layanan KesehatanErlina Wati
 
Program Menjaga Mutu Eksternal dan Internal
Program Menjaga Mutu Eksternal dan InternalProgram Menjaga Mutu Eksternal dan Internal
Program Menjaga Mutu Eksternal dan InternalErlina Wati
 
Kie dan Konseling Pelayanan KB
Kie dan Konseling Pelayanan KBKie dan Konseling Pelayanan KB
Kie dan Konseling Pelayanan KBErlina Wati
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiErlina Wati
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaErlina Wati
 

More from Erlina Wati (20)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA... STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DAN DIAGRAM ALIR PEMERIKSAAN PASIEN DI RUMAH SA...
 
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
RUANG LINGKUP ASUHAN KEBIDANAN
 
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
FAKTOR-FAKTOR FISIK YANG MEMPENGARUHI KEHAMILAN
 
REVIEW PROSES KEHAMILAN
REVIEW PROSES KEHAMILAN REVIEW PROSES KEHAMILAN
REVIEW PROSES KEHAMILAN
 
Sibling Rivalry
Sibling RivalrySibling Rivalry
Sibling Rivalry
 
Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas Deteksi dini komplikasi masa nifas
Deteksi dini komplikasi masa nifas
 
BAK, BAB, DAN SENAM NIFAS
BAK, BAB, DAN SENAM NIFAS BAK, BAB, DAN SENAM NIFAS
BAK, BAB, DAN SENAM NIFAS
 
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment
 
Pelvic Rocking
Pelvic RockingPelvic Rocking
Pelvic Rocking
 
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
ATONIA UTERI, RETENSIO PLESENTA DAN INVERSIO UTERI
 
Oral Trush
Oral TrushOral Trush
Oral Trush
 
Hipospadia
Hipospadia Hipospadia
Hipospadia
 
Penilaian Layanan Kebidanan
Penilaian Layanan KebidananPenilaian Layanan Kebidanan
Penilaian Layanan Kebidanan
 
Indikator Mutu Layanan Kesehatan
Indikator Mutu Layanan KesehatanIndikator Mutu Layanan Kesehatan
Indikator Mutu Layanan Kesehatan
 
Program Menjaga Mutu Eksternal dan Internal
Program Menjaga Mutu Eksternal dan InternalProgram Menjaga Mutu Eksternal dan Internal
Program Menjaga Mutu Eksternal dan Internal
 
Diare
Diare Diare
Diare
 
Pedofilia
Pedofilia Pedofilia
Pedofilia
 
Kie dan Konseling Pelayanan KB
Kie dan Konseling Pelayanan KBKie dan Konseling Pelayanan KB
Kie dan Konseling Pelayanan KB
 
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan ReproduksiKonsep Dasar Kesehatan Reproduksi
Konsep Dasar Kesehatan Reproduksi
 
Pre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & EklampsiaPre Eklampsia & Eklampsia
Pre Eklampsia & Eklampsia
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

FRAKTUR KLAVIKULA

  • 1.
  • 2.  Dina nurhidayah P 27224013 237  Elok sepalawati P 27224013 238  Endah dwi muntikarini P 27224013 239  Erlina wati P 27224013 240  Ernawati P 27224013 241
  • 5. Insidensi trauma lahir sekitar 2-7 per 1000 kelahiran hidup. Sebanyak 5-8 per 100.000 lahir meninggal akibat trauma mekanik dan 25 per 100.000 lahir meninggal akibat trauma anoksik.
  • 6. 1. Makrosomia 2. Prematuritas 3. Disproporsi Sefalopelvik 4. Distosia 5. Persalinan Lama 6. Persalinan Yang Diakhiri Dengan Alat (Ekstraksi Vakum Dan Forceps) 7. Persalinan Dengan Sectio Caesaria 8. Kelahiran Sungsang 9. Presentasi Bokong 10.Presentasi Muka 11. Kelainan Bayi Letak Lintang
  • 7. Kelainan pada Bayi Baru Lahir Akibat Trauma Lahir 1. Perlukaan jaringan lunak a.Perlukaan Kulit Kelainan ini mungkin timbul pada persalinan yang mempergunakan alat-alat seperti cunam atau vakum. Infeksi sekunder merupakan bahaya yang dapat timbul pada kejadian ini. Biasanya diperlukan waktu 6-8 minggu untuk penyembuhan. b. Eritema, petekie, abrasi, ekimosis dan nekrosis lemak subkutan Jenis persalinan yang sering menyebabkan kelainan ini yaitu presentasi muka dan persalinan yang diselesaikan dengan ekstraksi cunam dan ekstraksi vakum. Kelainan ini memerlukan pengobatan khusus dan menghilang pada minggu pertama.
  • 8. c. Perdarahan subaponeurotik Perdarahan ini terjadi di bawah aponeurosis akibat pecahnya vena-vena yang menghubungkan jaringan di luar dengan sinus-sinus di dalam tengkorak. dapat terjadi pada persalinan yang diakhiri dengan alat, dan biasanya tidak mempunyai batas tegas, sehingga kadang- kadang kepala berbentuk asimetris. Kelainan ini dapat menimbulkan anemia, syok, atau hiperbilirubinemia. d. Trauma Musculus Sternokleidomastoideus Kelainan ini didapat pada persalinan sungsang karena usaha untuk melahirkan kepala bayi. Kepala serta leher bayi cenderung miring ke arah otot yang sakit dan jika keadaan dibiarkan, otot sembuh, tetapi dalam keadaan lebih pendek dari normal.
  • 9. e. Caput Succedaneum Caput succedaneum merupakan edema subcutis akibat penekanan jalan lahir pada persalinan letak kepala, berbentuk benjolan yang segera tampak setelah bayi lahir, tak berbatas tegas dan melewati batas sutura. Caput Succedaneum tidak memerlukan pengobatan khusus dan biasanya menghilang setelah 2-5 hari. f. Cephal hematoma Istilah cephal hematoma mengacu pada pengumpulan darah di atas tulang tengkorak yang disebabkan oleh perdarahan subperiosteal dan berbatas tegas pada tulang yang bersangkutan dan tidak melampaui sutura-sutura sekitarnya. Kelainan ini dapat menghilang dengan sendirinya setelah 2-12 minggu.
  • 10. g. Perdarahan subkonjungtiva Keadaan ini sering ditemukan pada bayi, baik pada persalinan biasa maupun pada yang sulit. Darah yang tampak di bawah konjungtiva biasanya diabsorpsi lagi setelah 1-2 minggu tanpa diperlukan pengobatan apa- apa. 2. Perdarahan intra kranial a. Perdarahan subdural Kelainan terjadi akibat tekanan mekanik pada tengkorak yang dapat menimbulkan robekan falks cerebri atau tentorium cerebelli, sehingga terjadi perdarahan. Hal ini biasanya ditemukan pada persalinan dengan disproporsi sefalopelvik dengan dipaksakan untuk lahir pervaginam dan lebih sering ditemukan pada bayi aterm dari pada bayi prematur.
  • 11. b. Perdarahan subependimal dan intraventrikuler Kejadian ini lebih sering disebabkan oleh hipoksia dan biasanya terdapat pada bayi-bayi prematur. c. Perdarahan subarakhnoidal Perdarahan ini juga ditemukan pada bayi-bayi prematur dan mempunyai hubungan erat dengan hipoksia pada saat lahir.
  • 12. Bayi dengan perdarahan intra kranial menunjukkan gejala-gejala asfiksia yang sukar diatasi : Bayi setengah sadar, merintih, pucat, sesak nafas, muntah dan kadang-kadang kejang. Tindakan pada perdarahan intra kranial adalah sebagai berikut: 1. Kelainan yang membawa trauma harus dihindari dan jika ada disproporsi harus dilakukan sectio caesaria 2. Bayi dirawat dalam inkubator 3. Temperatur harus dikontrol 4. Jika perlu diberikan tambahan oksigen 5. Sekret dalam tenggorokan diisap keluar 6. Bayi jangan terlampau banyak digerakkan dan dipegang 7. Jika ada indikasinya, vitamin K dapat diberikan 8. Konvulsi dikendalikan dengan sedatif 9. Kepala jangan direndahkan, karena tindakan ini bisa menambah perdarahan 10. Jika pengumpulan darah subdural dicurigai, pungsi lumbal harus dikerjakan untuk mengurangi tekanan 11. Diberikan antibiotik sebagai profilaktik.
  • 13. 3. Patah Tulang a.Fraktur klavikula terjadi apabila terdapat kesulitan mengeluarkan bahu pada kelahiran presentasi puncak kepala atau pada lengan yang telentang pada kelahiran sungsang. b. Fraktur Humeri terjadi pada kesalahan teknik dalam melahirkan lengan pada presentasi puncak kepala atau letak sungsang dengan lengan membumbung ke atas. biasanya sisi yang terkena tidak dapat digerakkan dan refleks Moro nya menghilang. c. Fraktur tulang tengkorak Fraktur ini jarang terjadi karena tulang tengkorak bayi masih cukup lentur dan adanya daya molase pada sutura tulang tengkorak. biasanya ditemukan pada kesukaran melahirkan kepala bayi, dan pada kelahiran cunam yang disebabkan oleh jepitan keras
  • 14. d. Fraktur femoris Kelainan ini jarang terjadi, dan bila ditemukan biasanya disebabkan oleh kesalahan teknik dalam pertolongan pada presentasi sungsang. Gejala : pembengkakan paha disertai rasa nyeri bila dilakukan gerakan pasif pada tungkai e. Fraktur dan dislokasi tulang belakang Fraktur atau dislokasi lebih sering pada tulang belakang servikal bagian bawah dan torakal bagian atas.
  • 15. 4. Perlukaan susunan saraf a. Paralisis nervus facialis Terjadi akibat tekanan perifer pada nervus facialis saat kelahiran. Kalau bayi menangis, hanya dapat dilihat adanya pergerakan pada sisi wajah yang tidak mengalami kelumpuhan dan mulut tertarik ke sisi itu. b. Paralisis nervus frenikus Gangguan ini biasanya terjadi di sebelah kanan dan menyebabkan terjadinya paralisis diafragma. Kelainan sering ditemukan pada kelahiran sungsang.
  • 16. c. Paralisis pita suara Kelainan ini mungkin timbul pada setiap persalinan dengan traksi kuat di daerah leher. Trauma tersebut dapat mengenai cabang ke laring dari nervus vagus, sehingga terjadi gangguan pita suara (afonia), stridor pada inspirasi, atau sindroma gangguan pernafasan. Kelainan ini dapat menghilang dengan sendirinya dalam waktu 4-6 minggu dan kadang-kadang diperlukan tindakan trakeotomi pada kasus yang berat. d. Paralisis plexus brachialis Kelainan ini timbul akibat tarikan yang kuat di daerah leher pada saat lahirnya bayi, sehingga terjadi kerusakan pada plexus brachialis
  • 17. Lanjutan… Kelainan ini dibagi atas : • Paralisis Duchenne – Erb, yaitu kelumpuhan bagian-bagian tubuh yang disarafi oleh cabang-cabang C5 dan C6 dari plexus brachialis. • Paralisis Klumpke, yaitu kelumpuhan bagian-bagian tubuh yang disarafi oleh cabang C8-Th 1 dari plexus brachialis. Kelainan ini timbul akibat tarikan yang kuat di daerah leher pada saat lahirnya bayi, sehingga terjadi kerusakan pada plexus brachialis e. Kerusakan medulla spinalis. Kelainan ini ditemukan pada kelahiran letak sungsang, presentasi muka atau presentasi dahi. Hal ini terjadi akibat regangan longitudinal tulang belakang karena tarikan, hiperfleksi, atau hiperekstensi pada kelahiran.
  • 18. Perdarahan intra abdominal Kelainan ini dapat terjadi akibat teknik yang dalam memegang bayi pada ekstraksi persalinan sungsang. Gejala yang dapat dilihat ialah adanya tanda-tanda syok, pucat, anemia, dan kelainan abdomen tanpa tanda-tanda perdarahan yang jelas. 5. Perlukaan lain
  • 19. Bayi Ny.Y berjenis kelamin laki-laki lahir pervaginam dengan letak sungsang pada tanggal 12 Desember 2012 pukul 09.30 WIB, berat badan 3500 gram, dan panjang badan 50 cm. Ibu mengeluhkan bayinya rewel, gerakan lengan kanan bayi berkurang dan bayi menangis saat dipegang, keadaan umum baik. KASUS
  • 20. I. PENGKAJIAN DATA Tanggal : 12 Desember 2012 Pukul : 12.30 WIB Oleh : Bidan DATA SUBYEKTIF Biodata Identitas Bayi Nama : Bayi Ny.Y Umur : 3 jam Jenis Kelamin: Laki-laki
  • 21. Ibu Nama : Ny. Y Umur : 30 tahun Agama : Islam Suku/Bangsa :Jawa/Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : PNS Alamat : Jl.Raya Tajem 05 Ayah Nama : Tn. O Umur : 31 tahun Agama : Islam Suku/Bangsa:Jawa/ Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : PNS Alamat : Jl.Raya Tajem 05
  • 22. •Alasan Dirawat Bayi yang dilahirkan mengalami patah tulang klavikula •Keluhan Utama Ibu mengatakan gerakan lengan kanan bayi berkurang dan bayi menangis saat dipegang DATA OBYEKTIF •Keadaan Umum : Baik •Kesadaran : Composmentis •Tanda-tanda Vital : Suhu: 36,50C Nadi : 120x/menit R : 60x/menit PB : 50 cm BB : 3500 gram
  • 23. •Pemeriksaan Fisik •Kepala : mesochepal, ubun-ubun cembung, tidak ada molase sutura •Mata : simetris, tidak strabismus, tidak ada secret •Hidung : simetris, tidak ada secret, tidak ada cuping hidung •Mulut : simetris, tidak ada labioskizis, tidak palatoskizis, tidak labiopalatoskizis •Telinga: simetris, ada lubang telinga, ada gendang telinga, tidak ada secret •Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tidak ada pembesaran kelenjar vena jugularis, dan tidak ada pembesaran kelenjar getah bening •Dada : simetris, tidak ada retraksi dada, tidak ada wheezing, •Terdapat dislokasi atau fraktur pada tulang klavikula •Abdomen : simetris, tidak ada perdarahan pada tali pusat •Ekstremitas : simetris, lengkap, jumlah jari tangan dan kaki lengkap •Genetalia : Terdapat 2 testis pada skrotum, ada lubang pada ujung penis •Anus : ada lubang pada anus
  • 24. II.INTERPRETASI DATA •Diagnosa Kebidanan Seorang bayi Ny. Y lahir spontan cukup bulan letak sungsang dengan fraktur klavikula Data Dasar : •Bayi Ny.Y lahir pervaginam letak sungsang pada tanggal 12 Desember 2012 pukul 09.30 WIB •Pergerakan kurang pada daerah klavikula dextra •Pada klavikula dextra tampak kemerahan •Adanya krepitasi Data Subyektif : Ibu mengatakan bayinya sangat rewel saat dipegang
  • 25. •Masalah Gangguan pola aktivitas Data dasar : •Ibu mengatakan tangan kanan bayi tidak bisa menggenggam tangan ibunya •Ibu mengatakan bayinya rewel Data obyektif : •Adanya fraktur klavikula dextra •Gerakan tangan kanan bayi terbatas III. IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL Potensial terjadinya kelainan pertumbuhan tulang klavikula yang tidak sama antara tangan kanan dan kiri
  • 26. IV. TINDAKAN SEGERA •Mandiri Tidak ada •Kolaborasi •Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk mendapatkan penatalaksanaan tentang fracture klavikula •Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat ampisilin injeksi 3x125mg, sanmol drop 3x0,3 mL •Merujuk Tidak ada V.PERENCANAAN Tanggal 12 Desember 2012 pukul 12.40 WIB •Lakukan fiksasi pada daerah klavikula dextra •Memasang elastic verban pada klavikula bayi •Imobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit •Abduksi lengan dalam stand hoera menopang bahu belakang dengan memasang ransel perban
  • 27. •Batasi pergerakan bayi •Bayi jangan banyak digerakkan •Bayi jangan terlalu sering digendong •Observasi tanda vital •Suhu •Nadi •Pernapasan •Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian terapi •Ampisilin •Sanmol drop •Beri posisi yang nyaman •Jelaskan kepada ibu tentang keadaan bayinya •Jelaskan pada ibu mengenai pentingnya ASI •Anjurkan ibu untuk mengonsumsi sayur-sayuran hijau
  • 28. VI. PELAKSANAAN Tanggal 12 Desember 2012 Pukul 12.50 WIB 1. Melakukan fiksasi pada daerah clavikula dextra sesuai dengan advis dokter • Memasangkan elastic verban pada daerah klavikula bayi yang sakit dengan posisi 600 dan siku 900 dengan posisi flexi •Membatasi pergerakan dalam stand hoera yang menopang bahu belakang dengan memasang ransel perban 2. Membatasi pergerakan bayi dengan cara bayi tidak terlalu banyak digerakkan dan bayi tidak terlalu sering digendong
  • 29. 3. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dengan hasil suhu 370C, pernafasan: 36x/menit, dan nadi 120x/menit 4. Memberikan terapi sesuai dengan advis dokter •Ampisilin inj 3x125mg •Sanmol drop 3x0,3 Ml 5. Memberikan penyuluhan dan penjelasan kepada ibu tentang bayi dan bagaimana perawatannya sehari- hari, yaitu : •Mempertahankan posisi yang benar dan hangat bagi bayi •Mengatur posisi yang nyaman untu bayi •Mengganti popok setelah bayi BAK dan BAB •Menganjurkan pada ibu jangan sering mengangkat bayinya
  • 30. 6. Menjelaskan kepada ibu tentang keadaan bayinya bahwa bayi dalam keadaan baik tetapi terdapat patah tulang pada klavikula 7. Menjelaskan pada ibu mengenai pentingnya ASI eksklusif •Mengajurkan pada ibu agar memberikan ASI eksklusif yaitu dengan tidak memberikan makanan lain selain ASI •Menganjurkan padaibu untuk mengonsumsi sayur- sayuran hijau, daun katuk, bayam, sawi, dan lain-lain 8. Menjelaskan kepad aibu perban boleh dibuka setelah 3-6 minggu dan masa pembentukan tulangnya 6-12 bulan dan melakukan kunjungan ulang.
  • 31. VII. EVALUASI Tanggal 12 Desember 2012 Pukul 13.00 WIB 1. Bidai masih terpasang 2. Ibu tidak banyak melakukan pergerakan pada bayinya 3. Sudah dilakukan pemantauan TTV 4. Sudah diberikan terapi obat sesuai advis dokter 5. Ibu telah mengerti tentang perawatan bayi sehari- hari 6.Ibu sudah mengetahui keadaan bayi 7.Ibu sudah mengerti pentingnya pemberian ASI dan bersedia memberikan ASI kepada anaknya 8. Ibu sudah mengerti mengenai jadwal pembukaan perban dan bersedia untuk melakukan kunjungan ulang