2. OLEH : ANDINI ZULMAETA
PEMBIMBING: DR. RIRI A, SP. A
KEPANITRAAN KLINIK ILMU
KESEHATAN ANAK
RSUD SUBANG
3. PEMERIKSAAN BAYI BARU LAHIR
Anamnesa
untuk perlu
mengetahui riw.
Keluarga, riw.
Kehamilan
saatini dan
sebelumnya,
dan riw.
Persalinan
Dilakukan
keadaan bayi
telanjang di
bawah lampu
Dilakukan 3 kali
pemeriksaan:
saat lahir,
dilakukan
dalam 24 jam
pertama di
ruang
perawatan, dan
waktu pulang
Pemeriksaan
FIsik
4. Pemeriksaan Pertama Saat Lahir
1. Menilai adaptasi
Apakah bayi beradaptasi dengan baik/ butuh
resusitasi. Kondisi butuh resusitasi pada BBL
dengan:
• Pernapasan tidak adekuat
• Tonus otot kurang
• Ada meconium di cairan amnion
• Lahir Kurang bulan
15. Anamnesis: obat- obat
teratogenik, terkena
radiasi, ada infeksi virus di
trimester pertama, riw
genetic
Pemeriksaan cairan
amnion: hidramnion (vol>
2000ml obstruksi
traktus instetinasli bag.
Atas, anensefalus, bayi
dgn ibu DM, eklamsi
Pemeriksaan plasenta:
ditimbang,
perkapuran,nekrosis, ada
satu /dua korion pada
gemelli
Pemeriksaan tali pusat :
kesegannya, ada /
tidaknya simpul, ada 2
arteri satu vena
Oligohiramdnion (<500ml)
agnesis ginjal bilateral
atau sindrom potter
16. 3. Pemeriksaan bayi secara cepat dan menyeluruh
- Ada/ tidak labio-gnato-palatoskisis,
-hipersalivasi (kemungkinan atresia esophagus),
-Hipoplasia otot depressor angulis oris (asimetri wajah ketika
menangis, sudut mulut dan mandibula tertarik ke bawah, garis
nasolabialis kurang tampak)
Adanya imperforatus (memasukkan thermometer ke anus)
Jika ada atresia (dilihat ada fistula rekto-vaginal)
Kelainan pada garis tengah:
Spina bifida,
Meningomielokel
Sinus piloni dalis
Ambigus genitalia
Perempuan : ada pembesaran klitoris atau tidak
Laki- laki : hipospadia/epispadi
17. PEMERIKSAAN DI RUANG RAWAT
(Dilakukan dalam waktu 24 jam)
• Dinilai dari posisi, gerakan tungkai dan lengan
• BBL cukup bulan sehat : ekstremitas dalam
kondisi felksi dan gerakan tungkai serta lengan
aktif dan simetris
• Gerakan kasar atau halus yang disertai klonus
pergelangan kaki atau rahang
Aktivitas
fisik:
• Tangisan melengking kemungkinan ada kelaian
neurologis dan tangisan lemah atau merintih bayi
dalam kesulitan bernafas
Tangisan
Bayi:
• Kondisi wajah Sindrom Down, Sindrom Pierre
Robin, Sindrom de LangeWajah :
18. PEMERIKSAAN DI RUANG RAWAT
(Dilakukan dalam waktu 24 jam)
• Dinilai dari posisi, gerakan tungkai dan lengan
• BBL cukup bulan sehat : ekstremitas dalam
kondisi felksi dan gerakan tungkai serta lengan
aktif dan simetris
• Gerakan kasar atau halus yang disertai klonus
pergelangan kaki atau rahang
Aktivitas
fisik:
• Tangisan melengking kemungkinan ada kelaian
neurologis dan tangisan lemah atau merintih bayi
dalam kesulitan bernafas
Tangisan
Bayi:
• Kondisi wajah Sindrom Down, Sindrom Pierre
Robin, Sindrom de LangeWajah :
19. • BB dan PB
• Disesuaikan dengan masa
kehamilan
• Tebal lapisan subkutis dan
kerutan pada kulit
Gizi:
• Diukur di aksila
• Normal: 36.5 oC – 37.50
• Meningkat : dehidrasi, gangguan
serebral, infeksi, kenaikan suhu
lingkungan. Jika ekstremitas
dingin dan tubuh panas sepsis
namun bisa
Suhu:
20. Pemeriksaan Menyeluruh
KULIT
▧Warna kulit bayi: merah/ biru saat menangis
▧Akrosianosis : pada bayi yang kedinginan
▧Kulit seperti marmer (cutis marmorata/mottling) : penyakit berat / fluktuasi
suhu kulit sementara
▧Warna harlequin: setengah badan bayi warna pucat dan setengahnya lagi
merah dengan batas jelas pada garis pertengahan dari dahi sampai pubis
▧Ikterus: dengan menekan kulit yang bertulang puncak hidung atau dahi
▧Saat lahir seluruh tubuh bayi dilapisi oleh verniks kaseosa
▧Lanugo : rambut imatur yang halus, lunak dan menutupi kulit kepala, muka,
dahi
▧Kulit bayi premature tampak seperti gelatin
▧Kadang terdapat eritema toksikum yang menghilang seteah 1 minggu.
Lanugo pada neonatus
22. Kepala dan Leher:
▧Lingkar kepala Bayi cukup bulan : 33-35cm
▧Bayi yang lahir secara persalina spontan akan mengalami
perubahan bentuk kepala
▧Garis sutura, ukuran dan tekanan fontanel anterior
posterior diperiksa dgn jari.
▧Ukuran fontanel anterior bervariasi : maks 3x3 cm
▧Fontanel anterior dan posterior yang besar berhubungan
dengan kelainan:
23. Trauma lahir pada kepala:
•Kaput suksedaneum : edema pada kulit kepala, lunak tidak
berfluktuasi, batas tdk tegas, menyeberangi sutura, hilang
dalam beberapa hari
•Hematoma sefal: konsistensi lunak, berfluktuasi, batas tegas,
tidak menyeberangi sutura, akan mengalami kalsifikasi
setelah bbrapa hari, menghilang sempurna dalam waktu 2-6
bulan
•Perdarahan subaponeurotik : pecahnya vena yg
menghubungkan jaringan di luar dengan sinus- sinus dlm
tengkorak
24. Wajah :
▧Wajah dengan tanda dismorfik seperti lipatan
epikantus, melebar jarak kedua mata, letak daun
telinga rendah adanya sindrom kongenital
▧Wajah yang tidak simeteris kelumpuhan N. 7
▧Tulang tengkorak bayi premature tampak seperti
hidrosefalus
Kelumpuhan n.7 Bayi dengan down syndrom
Bayi Prematur
25. MATA :
▧Gerakan pupil baru timbul saat seminggu sesudah lahir
▧Perdarahan retina konjungitva tdk berbahaya dan
menghilang sendiri
▧Diameter kornea pd BBL < 10mm, jka > 13mm dan ada
kekeruhan mungin glaucoma kongenital
26. Telinga:
▧Perhatikan bentuk, ukuran, posisi telinga, rasakan
kartilagonya
▧Jika ada daun telinga letak rendah /low set ears dimana
batasnya berada di lebih rendah dari kantus lateral mata
sindrom Pierre Robin.
▧Preauricular pits, skin tags / daun telinga tambahan. Karena
kelainan autosomal dominan
Sindrom Pierre Robin Skin tags Preauricular pits
27. Hidung:
▧Perhatikan Bentuk dan nasal bridge. Lebar dan jarak antar
kantus medial mata tdk boleh lebih dari 2.5 cm pada BBL
cukup bulan
▧Jika BBL bernapas melalui hidung pikirkan adanya obs.
Jalan napas karena atresia koana bilateral/ fraktur tulang
▧Pernapasan cuping hidung: adanya gangguan pernapasan
28. Mulut:
Dengan inspeksi dan palpasi
Inspeksi : melihat adanya labio/gnatosikis,
gigi atau ranula ( kista lunak dari dasar
mulut).
•Lidah membesar seperti pada sindrom
Beckwith.
•Lidah selalu bergerak seperti sindrom
down.
•BBL dengan edema otak/ Peningkatan
TTIK maka lidahnya suka keluar masuk
ranula
29.
30. Palpasi: dapat dideteksi adanya high arch palate,palatokisis, reflek
isap
Bayi berumur 2 bulan saliva bayi sedikit, jika ada hipersalivasi pada
BBL kemungknan atresia esophagus
Gigi pada BBL biasanya dijumpai pada sindrom Ellis-van Creveld,
sindrom Hallermann-Strief
Memeriksa Palatum ada celah dan tingginya lengkung
32. Leher:
▧Leher BBL tampak pendek tetapi
pergerakkannya baik.
▧Jika ada keterbatasan pergerakkan dipikirkan
sbg kelainan tulang lahir.
▧Tumor di leher (tiroid, hemangioma,
hygromak kistik) dapat menekan trakea
▧Webbed neck terdapat pada kelainan
kongenital seperti Sinrom Turner
Webbed neck
33. Dada:
▧Pada respirasi normal dinding dada bergerak
Bersama dinding perut.
▧Jika ada gangguan pernapasan, maka terjadi
retraksi saat inspirasi
▧Gerakan dinding dada harus simetris
34. Paru: observasi dengan inspeksi, palpasi dan auskultasi
▧Amati frekuensi napas, tanda lain distress pernapasan (retraksi /
grunting)
▧RR normal : 40-60 kali per menit
▧Jika >60 kali per menit terus menerus adanya kelainan paru, jantung
atau metabolic
▧Fluktuasi frek. Napas tergantung dari aktivitas fisik ; menangis, tidur atau
bangun.
▧Napas yang tersendat- sendat dan ireguler kadang diikuti gerakan
spasme mulut dagu gangguan pernapasan berat
▧Semua BBL bernapas dengan diafragma, saat inspirasi dada tertarik ke
dalam dan pada saat yang sama perut bayi membuncit.
▧Suara napas BBL : bersifat bronkovesikuler
▧Ronki basah halus pada pneumonia BBL dapat didengar pada akhir
inspirasi
▧Jika ada bising usus di rongga dada kemungkinan hernia diafragma
35.
36. Cardiovaskuler:
▧HR : 120- 160 x/ menit, regular/ireguler, suara jantung
tambahan dan 4 katup jantung
▧Pulsasi yang lemah di semua ekstremitas curah jantung
buruk/ vasokontriksi perifer
▧Bising innocent bising yang tidak berkorelasi dengan
kelainan jantung dengan karakteristik :
1. Bising derajat I-II/IV pada tepi sternal kiri
2. Tidak ada “klik” pada auskultasi
3. Pulsasi normal
4. Pf lainnya normal
▧Pemeriksaan tekanan darah
37. Abdomen:
▧Dinding perut lebih datar dari dinding dada
▧Jika cekung hernia diafragmatika, jika membuncit adanya
hepato atau splenomegaly atau tumor lainnya ataupun cairan di
rongga perut.
▧Jika kembung eneterokolitis nekrotikans, perforasi usus/ileus
▧Perhatikan adanya gastrokisis, ekstrofia vesikalis atau ductus
omfaloenterikus persisten. Omfalokel gastrokisis karena
kegagalan dinding perut untuk menutup akibat defek pada m.
rektus abdominis
▧Kelainan bawaan : Sindrom Prune Belly
38. Hati dan Limpa:
▧Hati teraba 2- 3 cm di bawah arkus kosta kanan
▧Limpa teraba 1 cm di bawa arkus kosta kiri karena masih
terjadi hematopoiesis ekstrameduler
Ginjal:
▧Palpasi ginjal dapat diraba jika posisi bayi terlentang dan
tungkai bayi dilipat agar otot dinding perut dalam
relaksasi
▧Batas bawah ginjal setinggi umbilicus diantara garis
tengah dan tepi perut
▧Ginjal dapat diraba sekitar 2-3 cm
▧Pembesaran ginjal karena neoplasma, kelainan bawaan
atau thrombosis vena renalis
39. Genitalia eksterna:
▧Perempuan:
1. Pada BBL cukup bulan labia minora tertutup oleh
labia mayora (sbg salah satu kriteria untuk menilai
usia kehamilan BBL)
2. Lubang uretra terpisah lubang vagina
▧Laki-laki:
1. Sering terdapat fimosis
2. Ukuran berkisar 3-4 cm (Panjang) dan 1-1,3 cm (lebar)
3. Perhatikan ada atau tidaknya hipospadia/epispadia
4. Skrotum BBL punya banyak rugae
5. Perhatikan ada atau tidaknya hidrokel, kriptokismus
(pada bayi kurang bulan)
40. Anus:
▧Mengetahui ada atau tidaknya atresia ani dan
posisinya
▧Kadang fistula besar dianggap sebagai anus
normal
▧Pengeluaran meconium terjadi pada 24 jam
pertama. Jika setelah 48 jam meconium belum
keluar --> kemungkinan meconium plug
syndrome, megacolon, obs sal. Pencernaan
▧Dapat membedakan darah dalam meconium
jika ada adarah
41.
42. Tulang belakang dan Ekstremitas:
▧Dilakukan dalam posisi tengkurap, tangan pmeriksa meraba sepanjang
tulang belakang untuk mencari scoliosis, meningokel, spina bifida okulta,
sinus pilonidalis
▧Pada pf ekstremitas : adanya fraktur, dugaan adanya fraktur atau
trauma saraf yang berhubungn dengan persalinan sering dapat dilihat
pada gerakan spontan atau dengan reflek moro
▧Pemeriksaan jari tangan dan kaki untuk melihat : sindaktili, polidaktili,
claw feet dan dermatoglifik
▧Pemeriksaan panggul untuk melihat ada atau tidaknya dislokasi bawaan
dengan cara Ortholani.
▧Posisi kedua kaki ada pes ekunovarus atau valgus
▧Tonus ekstremitas
47. Daftar Pustaka
▧Ikatan Dokter Anak Indoensia dan
Departemen IKA FK Universitas Padjajaran.
2014. Proceeding Book . Bandung
▧Kosim, M.Sholeh, Yunanto, Ari. Dkk.2012.
Buku Ajar NEONATOLOGI Edisi Pertama. IDAI