1. Nama Kelompok: 8
Angga Aditia K (201310060311023)
Erik Kuswanto (201310060311136)
Erliyah Septiani (201310060311152)
Wafirotul ‘Ulya (201310060311153)
Ratna Taufani (201310060311167)
2. Dengan cara pengamatan terhadap akibat yang
ada dan mencari kembali faktor yang mungkin menjadi
penyebab melalui data tertentu.
TUJUANNYA
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menandai orang-orang
dengan tingkat kecelakaan tinggi atau rendah, dengan
menggunakan data dari arsip perusahaan asuransi.
1
Penelitian tentang pola-pola perilaku dan prestasi belajar
dihubungkan dengan perbedaan jenis kelamin
2
4. Penelitian kausal-komparatif bersifat ex post facto, artinya data
dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung
(telah lalu). Penelitian mengambil satu atau lebih akibat (sebagai
“dependent variables”) dan menguji data itu dengan menelusuri
kembali ke masa lampau untuk mencari sebab-sebab, saling
hubungan dan maknanya dan cenderung mengandalkan data
kuantitatif.
5. Studi kausal-komparatif menghasilkan informasi yang sangat
berguna mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan
2
Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan
rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat
studi kausal-komparatif itu lebih dapat dipertanggungjawabkan.
3
Suatu penelitian yang baik untuk berbagai keadaan, kalau
metode yang lebih kuat, yaitu metode eksperimental
1
6. Tidak adanya kontrol terhadap variabel bebas.1
Sulit untuk memperoleh kepastian bahwa faktor-faktor
penyebab yang relevan telah benar-benar tercakup dalam
kelompok faktor-faktor yang sedang diselidiki.
2
Kenyataan bahwa faktor penyebab bukanlah faktor tunggal3
Suatu gejala mungkin tidak hanya merupakan akibat dari
sebab-sebab ganda
4
Sulit untuk menentukan mana yang sebab dan mana yang
akibat.
5
Tidak terlalu berorientasi terhadap hubungan sebab akibat.6
7. Menggolong-golongkan subjek ke dalam kategori dikotomi
seringkali penelitian yang demikian tidak menghasilkan
penemuan yang berguna.
7
Studi komparatif dalam situasi alami tidak memungkinkan
pemilihan subjek secara terkontrol.
8
8. Menurur Emzir (2010:125) penelitian kausal komparatif dilakukan
dalam lima tahap yakni :
Permasalahan penelitian.1
Menentukan kelompok yang memiliki karakteristik yang ingin
diteliti
2
Pemilihan kelompok pembanding3
Pengumpulan data4
Analisis data5
9. Mendefinisikan masalah1
Melakukan penelaahan kepustakaan.2
Merumuskan hipotesis-hipotesis3
Merumuskan asumsi-asumsi yang mendasari hipotesis-
hipotesis itu serta prosedur prosedur yang akan digunakan.
4
Merancang cara pendekatannya, antara lain5
Sementara itu menurut sumadi, terdapat pula langkah-langkah
pokok dalam studi kausal komparatif sebagai berikut:
10. Sementara itu menurut sumadi, terdapat pula langkah-langkah
pokok dalam studi kausal komparatif sebagai berikut:
Memvalidasikan teknik untuk mengumpulkan data itu
dan menginterpretasi kan hasilnya dalam cara yang
jelas dan cermat.
6
Mengumpulkan dan menganalisis data.7
Menyusun laporannya.8
11. Menurut gay (1981:200-201) desain dasar penelitian kausal komparatif
adalah sangat sederhana, dan walaupun variabel bebas tidak di manipulasi
ada prosedur control yang dapat diterapkan. Studi kausal komparatif juga
melibatkan variasi tekhnik statistic yang luas.
Kasus kelompok Variabel bebas Variabel terikat
A
(E)
(K)
(X)
0
0
Atau
Kasus Kelompok Variabel bebas Variabel terikat
B (E) (X1) 0
(K) (X2) 0
Keterangan
(E) = Kelompok eksprimental
(K)=Kelompok control
(X)=Variabel bebas
O=Variabel terikat
13. Mengingat kurangnya pengacakan, manipulasi dan kontrol, adalah kelemahan
dalam penelitian kausal-komparatif maka dalam interpretasi data hasil
penelitian harus dilakukan secara teliti dan seksama karena yang terjadi
bisa sebaliknya, yaitu akibat yang sebenarnya menjadi sebab.
Jenis kelamin seorang siswa mungkin menyebabkan atau
mempengaruhi hasil belajar matematikanya. Tetapi tidak
mungkin hasil belajar matematikanya mempengaruhi jenis
kelaminnya.
1
Keterlibatan siswa dalam kriminal yang meningkatkan siswa
sering absen, atau siswa sering absen yang menyebabkan
meningkatnya keterlibatan dalam kriminal
2