SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
MAKALAH PKN 
“KASUS ABEPURA” 
DI SUSUN OLEH: 
1. Eka Novianti 
2. Umul Amalia Ramdani 
3. Siti Hendrayani 
4. Mira Lesmana 
5. Sri Ariani 
SMA NEGERI 1 RAHA 
2014/2015
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Masalah HAM di Indonesia adalah sesuatu hal yang sering kali di bicarakan dan di bahas 
terutama dalam era reformasi. Selama era reformasi berlangsung kondisi HAM tidak 
menjadi lebih baik di bandingkan ketika rezim Soeharto berkuasa. Aksi-aksi kekerasan 
dan bentuk pelanggaran HAM terus berlangsung sampai sekarang. Banyak pelanggaran 
HAM yang terjadi di Indonesia baik pelanggaran HAM yang berat maupun ringan. 
Misalnnya saja, kasus Abepura merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang berat yang 
terjadi setelah di undangkannya UU No. 26 Tahun 2000, yang melatar belakangi kasus 
tersebut tidak dapat dilepaskan dari kebijakan Negara terhadap Papua, di mana kebijakan 
Negara tersebut tertuang dalam rencana Operasi pengkondisian wilayah dan 
pengenbangan jaringan komunikasi dalam menyikapi arah politik Irian Jaya (Papua) 
untuk merdeka dan melepaskan diri dari Negara Kesatuan RI. 
B. Rumusan Masalah 
1. Pengertian Pelanggaran HAM? 
2. Contoh Pelanggaran HAM yang ada di Indonesia dan pengadilan yang berwenang 
mengadalinnya?
C. Tujuan 
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuannya adalah : 
1. Untuk mengetahui pengertian dari Pelanggaran HAM 
2. Untuk mengetahui contoh dari pelanggaran HAM yang ada di Indonesia dan 
pengadilan yang berwenang mengadalinnya.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian Pelanggaran HAM 
Pelanggaran HAM adalah perbuatan setiap individu atau kelompok orang baik secara 
sengaja atau tidak sengaja yang secara melawan hukum membatasi, menghalangi, dan 
atau mencabut Hak Asasi Manusia yang di jamin oleh Undang-undang. Dalam UU No. 39 
tahun 1999 Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang 
termasuk Aparat Negara baik di sengaja maupun tidak di sengaja atau kelalaian yang 
secara melawan hukum, mengurangi, menghalangi, membatasi dan mencabut HAM 
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU ini dan tidak mendapat atau 
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar 
berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. 
B. Contoh pelanggaran HAM di Indonesia dan Pengadilan yang Berwenang 
Mengadalinnya 
KASUS ABEPURA 
Kasus Abepura merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang berat yang terjadi 
setelah Undang-undang No. 26 tahun 2000. Sedangkan perkara pelanggaran HAM yang 
berat terjadi di Tim-Tim pada pra dan pasca jejak pendapat 1999 merupakan peristiwa 
pelanggaran HAM yang berat yang di adili oleh pengadilan HAM Tanjung Priok yang 
akan di periksa dan di adili oleh pengadilan HAM Ad Hoc Jakarta pusat pada pertengahan 
Agustus.
Peristiwa Abepura berawal pada tanggal 7 Desember 2000 di mana terjadi 
penyerangan yang di lakukan oleh massa yang tidak di kenal terhadap Mapolsek Abepura 
yang mengakibatkan satu orang polisi meninggal dan 3 orang lainnya luka-luka. Setelah 
terjadi peristiwa penyerangan tersebut, Kapolsek Jayapura AKBP Drs. Daud Sihombing 
dengan di bantu oleh Komandan satuan tugas Brimop Polda Irian jaya Kombes pol Drs. 
Johny Wainal Usman, melakukan pengejaran dan penahanan terhadap yang di duga 
sebagai penyerangan tersebut. Pengejaran tersebut di lakukan antara lain terhadap Asrama 
Mahasiswa Ninmin, pemukiman warga Kobakma Mamberamo dan Wamena, Asrama 
Mahasiswa Yapen Waropen, kediaman masyarakat Suku Lani, Suku Yali, Suku Anggruk 
dan terhadap asrama Ikatan Mahasiswa Ilaga. Dalam pengejaran dan penahan terhadap 
kelompok – kelompok tersebut telah terjadi pelanggaran sebagaimana di atur dalam 
Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 dan No. 26 tahun 2000, seperti penyiksaan, 
pembunuhan kilat, penganiayaan, perampasan kemerdekaan, dan kebebasan fisik secara 
sewenang-wenang, pelangggaran atas hak milik. Tanpa melalui prosedur hukum misalnya 
penyelidikan dan mencari tersangka pelaku utama, jajaran kepolisian dalam hal ini 
BRIMOP langsung mengadakan penyisiran, pengangkapan sewenag-wenang, penyiksaan, 
pembunuhan kilat, penahanan tanpa melalui prosedur hukum dan kematian dalam tahanan 
perbuatan aparat Kepolisian tersebut menimbulkan korban sebanyak 105 orang dari 
jumlah tersebut 3 orang meninggal dunia akibat penyiksaan dan satu orang penembakan 
kilat pada waktu penyisiran. Sesuai dengan UU No. 26 2000 tentang pengadilan HAM, 
maka kasus Abepura masuk ke dalam kategori pelanggaran HAM, dan telah di sidang di 
Makassar pada Tahun 2005 dengan dua terdakwa: Komisaris Polisi Daud Sihombing dan 
Kepala Brimop Papua Johny Wainal Usman.
Namun proses pengadilan kasus pelanggaran HAM Abepura hanyalah sandiwara 
politik hukum saja karena ternyata hukum takk mampu menjerat kedua tersangka utama 
tersebut bahkan dengan hukuman ringan sekalipun. Yang terjadi adalh membebasan 
kedua tersangka dala keputusan sidang tanggal 8-9 november 2005. Para pelalaku 
kejahatan kemanusiaan tersebut bebas melenggang keluar dari pengadilan dan mendapat 
promosi ke jabatan yang lebih tinggi di jajaran polisi. 
Para korban Kasus Abepura justru tidak diakui sebagai korban serta sampai 
sekarang negara tidak memberikan pemulihan nama baik terhadap korban dan tidak 
memberikan reparasi bagi korban. Dari proses hukum tersebut ada indikasi stigmatisasi 
terhadap masyarakat tertentu untuk melegalkan kekerasan apparatus Negara terhadap 
warga sipil. Kemudian indikasi kedua adalah bahwa Kasus Abepura yang di mulai dengan 
proses penyerangan terhadap Polsek Abepura sebenarnnya adalah sandiwara aparat 
keamanan yang mengarah pada bisnis militer dengan tujuan memperbesar operasional 
aparat kemanan.
BAB III 
PENUTUPAN 
A. Kesimpulan 
Pelanggaran HAM adalah perbuatan individu atau kelompok orang baik secara sengaja 
atau tidak sengaja yang secara melawan hukum membatasi,menghalang, dan atau 
mencabut Hak Asasi Manusia yang di jamin oleh Undang-undang. Kasus abepura 
merupakan salah satu pelanggaran HAM yang berat terjadi setelah UU No. 26 Tahun 
2000, dimana kasus tersebut mengakibatkan satu orang polisi meninggal dan tiga orang 
lainnya luka-luka. Akan tetapi pelakunnya tidak di jerat hukum. 
B. Saran 
Penulis merasa masih kurang dalam menyelesaikan tugas ini, oleh karena itu dibutuhkan 
kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna kesempurnaan berikutnya.

More Related Content

What's hot

Makalah revolusi cina
Makalah revolusi cinaMakalah revolusi cina
Makalah revolusi cinasoki leonardi
 
Hak asasi manusia devie ambarwati (7816130656)
Hak  asasi manusia   devie ambarwati (7816130656)Hak  asasi manusia   devie ambarwati (7816130656)
Hak asasi manusia devie ambarwati (7816130656)Dhevie Ambarwati
 
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahPaper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahfuji kurniawan
 
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKAMakalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKARatika Mueslim
 
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatPpt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatCha-cha Taulanys
 
presentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitaspresentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitasFaula Abdul
 
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahWarnet Raha
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah LingkunganEndang Manik
 
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)Dhea Rizky
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaWarnet Raha
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMMuhamad Yogi
 
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)Nasyukha Apnapryka
 
Sejarah demokrasi di indonesia
Sejarah demokrasi di indonesiaSejarah demokrasi di indonesia
Sejarah demokrasi di indonesia_aima
 

What's hot (20)

Makalah revolusi cina
Makalah revolusi cinaMakalah revolusi cina
Makalah revolusi cina
 
Hak asasi manusia devie ambarwati (7816130656)
Hak  asasi manusia   devie ambarwati (7816130656)Hak  asasi manusia   devie ambarwati (7816130656)
Hak asasi manusia devie ambarwati (7816130656)
 
Jenis pelanggaran hak asasi manusia
Jenis pelanggaran hak asasi manusiaJenis pelanggaran hak asasi manusia
Jenis pelanggaran hak asasi manusia
 
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerahPaper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
Paper dampak positif dan negatif dari otonomi daerah
 
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKAMakalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
Makalah hukum dan HAM studi kasus trisakti UIN SUKA
 
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusatPpt sistem pemerintahan tingkat pusat
Ppt sistem pemerintahan tingkat pusat
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
presentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitaspresentation sosiologi - kriminalitas
presentation sosiologi - kriminalitas
 
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
251485395 kliping-kasus-pelanggaran-ham-di-indonesia
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
 
BPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKIBPUPKI dan PPKI
BPUPKI dan PPKI
 
Konflik amerika latin
Konflik amerika latinKonflik amerika latin
Konflik amerika latin
 
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
PRESENTASI Peristiwa pemberontakan republik maluku selatan (rms)
 
3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia3. perkembangan ham di dunia
3. perkembangan ham di dunia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
 
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)Peranan  Pers ( P Kn  X I I  S M A)
Peranan Pers ( P Kn X I I S M A)
 
4. reformasi gereja
4. reformasi gereja4. reformasi gereja
4. reformasi gereja
 
Sejarah demokrasi di indonesia
Sejarah demokrasi di indonesiaSejarah demokrasi di indonesia
Sejarah demokrasi di indonesia
 

Similar to Kasus abepura (20)

Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Jenis-jenis pelanggaran ham.pptx
Jenis-jenis pelanggaran ham.pptxJenis-jenis pelanggaran ham.pptx
Jenis-jenis pelanggaran ham.pptx
 
Bab 1 ham xi kur 13
Bab 1 ham  xi kur 13Bab 1 ham  xi kur 13
Bab 1 ham xi kur 13
 
HAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIAHAK ASASI MANUSIA
HAK ASASI MANUSIA
 
BAB 1. kelas 11.pptx
BAB 1. kelas 11.pptxBAB 1. kelas 11.pptx
BAB 1. kelas 11.pptx
 
Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109Quiz ham 41614110109
Quiz ham 41614110109
 
Kasus
KasusKasus
Kasus
 
Kasus
KasusKasus
Kasus
 
HAM YANG TERJADI DI KASUS KKB.docx
HAM YANG TERJADI DI KASUS KKB.docxHAM YANG TERJADI DI KASUS KKB.docx
HAM YANG TERJADI DI KASUS KKB.docx
 
Presentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnnPresentasi pknnnnnnnnnnnn
Presentasi pknnnnnnnnnnnn
 
Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2Modul 4 kb 2
Modul 4 kb 2
 
PELANGGARAN HAM
PELANGGARAN HAMPELANGGARAN HAM
PELANGGARAN HAM
 
bab 6.pptx
bab 6.pptxbab 6.pptx
bab 6.pptx
 
Ham makalah
Ham makalahHam makalah
Ham makalah
 
Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
 Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
Penculikan Anak - Laporan Penelit-kelompok_3_XI_IPS_1.docx
 
Materi bab 1
Materi bab 1Materi bab 1
Materi bab 1
 
Narapidana di lembaga permasyarakatan di Riau
Narapidana di lembaga permasyarakatan di RiauNarapidana di lembaga permasyarakatan di Riau
Narapidana di lembaga permasyarakatan di Riau
 
HAM
HAMHAM
HAM
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Kasus abepura

  • 1. MAKALAH PKN “KASUS ABEPURA” DI SUSUN OLEH: 1. Eka Novianti 2. Umul Amalia Ramdani 3. Siti Hendrayani 4. Mira Lesmana 5. Sri Ariani SMA NEGERI 1 RAHA 2014/2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah HAM di Indonesia adalah sesuatu hal yang sering kali di bicarakan dan di bahas terutama dalam era reformasi. Selama era reformasi berlangsung kondisi HAM tidak menjadi lebih baik di bandingkan ketika rezim Soeharto berkuasa. Aksi-aksi kekerasan dan bentuk pelanggaran HAM terus berlangsung sampai sekarang. Banyak pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia baik pelanggaran HAM yang berat maupun ringan. Misalnnya saja, kasus Abepura merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang berat yang terjadi setelah di undangkannya UU No. 26 Tahun 2000, yang melatar belakangi kasus tersebut tidak dapat dilepaskan dari kebijakan Negara terhadap Papua, di mana kebijakan Negara tersebut tertuang dalam rencana Operasi pengkondisian wilayah dan pengenbangan jaringan komunikasi dalam menyikapi arah politik Irian Jaya (Papua) untuk merdeka dan melepaskan diri dari Negara Kesatuan RI. B. Rumusan Masalah 1. Pengertian Pelanggaran HAM? 2. Contoh Pelanggaran HAM yang ada di Indonesia dan pengadilan yang berwenang mengadalinnya?
  • 3. C. Tujuan Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuannya adalah : 1. Untuk mengetahui pengertian dari Pelanggaran HAM 2. Untuk mengetahui contoh dari pelanggaran HAM yang ada di Indonesia dan pengadilan yang berwenang mengadalinnya.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pelanggaran HAM Pelanggaran HAM adalah perbuatan setiap individu atau kelompok orang baik secara sengaja atau tidak sengaja yang secara melawan hukum membatasi, menghalangi, dan atau mencabut Hak Asasi Manusia yang di jamin oleh Undang-undang. Dalam UU No. 39 tahun 1999 Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk Aparat Negara baik di sengaja maupun tidak di sengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum, mengurangi, menghalangi, membatasi dan mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU ini dan tidak mendapat atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. B. Contoh pelanggaran HAM di Indonesia dan Pengadilan yang Berwenang Mengadalinnya KASUS ABEPURA Kasus Abepura merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang berat yang terjadi setelah Undang-undang No. 26 tahun 2000. Sedangkan perkara pelanggaran HAM yang berat terjadi di Tim-Tim pada pra dan pasca jejak pendapat 1999 merupakan peristiwa pelanggaran HAM yang berat yang di adili oleh pengadilan HAM Tanjung Priok yang akan di periksa dan di adili oleh pengadilan HAM Ad Hoc Jakarta pusat pada pertengahan Agustus.
  • 5. Peristiwa Abepura berawal pada tanggal 7 Desember 2000 di mana terjadi penyerangan yang di lakukan oleh massa yang tidak di kenal terhadap Mapolsek Abepura yang mengakibatkan satu orang polisi meninggal dan 3 orang lainnya luka-luka. Setelah terjadi peristiwa penyerangan tersebut, Kapolsek Jayapura AKBP Drs. Daud Sihombing dengan di bantu oleh Komandan satuan tugas Brimop Polda Irian jaya Kombes pol Drs. Johny Wainal Usman, melakukan pengejaran dan penahanan terhadap yang di duga sebagai penyerangan tersebut. Pengejaran tersebut di lakukan antara lain terhadap Asrama Mahasiswa Ninmin, pemukiman warga Kobakma Mamberamo dan Wamena, Asrama Mahasiswa Yapen Waropen, kediaman masyarakat Suku Lani, Suku Yali, Suku Anggruk dan terhadap asrama Ikatan Mahasiswa Ilaga. Dalam pengejaran dan penahan terhadap kelompok – kelompok tersebut telah terjadi pelanggaran sebagaimana di atur dalam Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 dan No. 26 tahun 2000, seperti penyiksaan, pembunuhan kilat, penganiayaan, perampasan kemerdekaan, dan kebebasan fisik secara sewenang-wenang, pelangggaran atas hak milik. Tanpa melalui prosedur hukum misalnya penyelidikan dan mencari tersangka pelaku utama, jajaran kepolisian dalam hal ini BRIMOP langsung mengadakan penyisiran, pengangkapan sewenag-wenang, penyiksaan, pembunuhan kilat, penahanan tanpa melalui prosedur hukum dan kematian dalam tahanan perbuatan aparat Kepolisian tersebut menimbulkan korban sebanyak 105 orang dari jumlah tersebut 3 orang meninggal dunia akibat penyiksaan dan satu orang penembakan kilat pada waktu penyisiran. Sesuai dengan UU No. 26 2000 tentang pengadilan HAM, maka kasus Abepura masuk ke dalam kategori pelanggaran HAM, dan telah di sidang di Makassar pada Tahun 2005 dengan dua terdakwa: Komisaris Polisi Daud Sihombing dan Kepala Brimop Papua Johny Wainal Usman.
  • 6. Namun proses pengadilan kasus pelanggaran HAM Abepura hanyalah sandiwara politik hukum saja karena ternyata hukum takk mampu menjerat kedua tersangka utama tersebut bahkan dengan hukuman ringan sekalipun. Yang terjadi adalh membebasan kedua tersangka dala keputusan sidang tanggal 8-9 november 2005. Para pelalaku kejahatan kemanusiaan tersebut bebas melenggang keluar dari pengadilan dan mendapat promosi ke jabatan yang lebih tinggi di jajaran polisi. Para korban Kasus Abepura justru tidak diakui sebagai korban serta sampai sekarang negara tidak memberikan pemulihan nama baik terhadap korban dan tidak memberikan reparasi bagi korban. Dari proses hukum tersebut ada indikasi stigmatisasi terhadap masyarakat tertentu untuk melegalkan kekerasan apparatus Negara terhadap warga sipil. Kemudian indikasi kedua adalah bahwa Kasus Abepura yang di mulai dengan proses penyerangan terhadap Polsek Abepura sebenarnnya adalah sandiwara aparat keamanan yang mengarah pada bisnis militer dengan tujuan memperbesar operasional aparat kemanan.
  • 7. BAB III PENUTUPAN A. Kesimpulan Pelanggaran HAM adalah perbuatan individu atau kelompok orang baik secara sengaja atau tidak sengaja yang secara melawan hukum membatasi,menghalang, dan atau mencabut Hak Asasi Manusia yang di jamin oleh Undang-undang. Kasus abepura merupakan salah satu pelanggaran HAM yang berat terjadi setelah UU No. 26 Tahun 2000, dimana kasus tersebut mengakibatkan satu orang polisi meninggal dan tiga orang lainnya luka-luka. Akan tetapi pelakunnya tidak di jerat hukum. B. Saran Penulis merasa masih kurang dalam menyelesaikan tugas ini, oleh karena itu dibutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, guna kesempurnaan berikutnya.