1. Oleh: Elkana Goro LEba
BAB I
PENDAHULUAN
BAKTERI DAN FUNGI
1.1 LATAR BELAKANG
Dua organisme decomposer ditemukan dalam lingkungann laut, yaitu bakteri dan fungi.
Baik bakteri maupun fungi yang ditemukan dilaut mencangkup semua bentuk morfologi siklus
hidup dan fisiologi yang ada bagi kedua organisme tersebut.
Klasifikasi bakteri dan fungi serta peranannya dalam ekosistem laut sangat penting bagi
organisme-organisme yang ada dalam perairan.maka dari itu akan dibahas tentang bakteri dan
fungi serta peranannya dalam makalh ini.
Bakteri
Ukuran bakteri sangat kecil, panjang antara 0,2-5 mikron. Pergerakan
baketrimenggunakan flagel (bulu getar), dan bakteri yang biasa mengganggu kesehatan
manusia ialah jenis colliform.bakteri jenis ini biasanya banyak terdapat diperairan sungai atau
periaran tergenang lainnya yang tercemar limbah rumah tangga. Disamping itu perairan yang
tercemar oleh bahan rganik biasanya sangat berlimpah bakterinya.
Fungi
Bentuk somatic fungi berupa filamen yang bersabang-cabang, satu filament tersebut
hifa dan dikelilingi oleh dinding yang sering kali mengandung kitin sebagai komponen
2. utamanya dan karbohitra kompleks lainnya termasuk selulosa. Pertumbuhan hifa terjadi
dibagian ujungnya, jadi hifa memiliki apical growth, dan membentuk cabang secara periodic.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mampu menjelaskan klasifikasi dan peranan
bakteri dan fungi dalam periaran.
Agar mahasiswa mengetahui manfaat bakteri dan fungi bagi perairan.
Untuk dapat mememnihi nilai tugas dari dosen mata kuliah tanaman air.
3. BAB II
PEMBAHASAN
2.1. BAKTERI DAN FUNGI
Bakteri
Bakteri adalah organisme uniseluler tanpa inti sejati (prokariotik) yang diperkirahkan sebagai
organisme pertama yang menghuni bumi.
Bentuk bakteri ada tiga macam yaitu:
Coccus (bulat)
Basillus (batang)
Spirillum(spiral)
Bakteri yang berbentuk bulat memiliki banyak variasi seperti: diplococcus,
streptococcus, tetracoccus, stafilococcus dan sarcina. Bakteri berbentuk basil juga dapat
ditemukan dalam variasi lain seperti diplobacillus.dalam lingkungan laut, bakteri dapat
ditemukan dimana-mana. Bakteri tumbuh dengan baik bilamana mempunyai substrat untuk
melekat, dan umumnya terdapat pada sedimen dasar dibandingkan di air. Walaupun dapat
ditemukan pada sediment laut dalam, bakteri kebanyakan di perairan dangkal.
Bakteri dapat dikelompokan dengan berbagai cara, bakteri yang hidup dilaut termasuk
kedalam salah satu dari tiga kelompok fungsional, yaitu: saproba, ototrof, dan patogenik/
parasitic.
4. Bakteri saprobe sangat penting artinya dalam penguraian materi organic menjadi materi
anorganik.bakteri saproba merupakan kunci penghubung pada rantai makanan.
Bakteri ototrof adalah kelompok yang dapat menghasilkan molekul organic lewat proses
fotosintesis atau kemosintesis.
Fungi
Fungi yang juga disebut jamur, cendawan atau kapang merupakan organisme
eukariotik atau dengan kata lain bermembran inti sejati. Fungi adalah organisme heterotrof
sebagai akibat tidak adanya klorofil dalam sel-selnya. Karena itu jamur hidup baik sebagai
saprofit maupun sebagai parasit, sifat parasit kadang-kadang dapat menimbulkan penyakit.
Sifat ini disebut pathogen.
Bentuk somatic fungi berupa filament yang bercabang-cabang. Satu filament disebut
hifa dan dikelilingi oleh dinding yang seringkali mengandung kitin sebagai komponen
utamanya dan karbohitdrat kompleks lainnya termasuk selulosa. Pertumbuhan hifa hanya
terjadi dibagian ujungnya, jadi hifa memiliki apical growth, dan membentuk cabang secara
periodic di sekitar ujungnya yang nantinya menghasilkan anyaman hifa yang disebut miselium.
Fungi bereproduksi baik secara aseksual maupun secara seksual. Multiplikasi
organisme yang uniseluler berlangsung dengan pembelahan induk menjadi dua sel anak. Pda
organisme yang berbentuk hifa (miselium) terjadi fragmentasi. Fungi membentuk spora
aseksual yang berbeda-beda bentuk dan ukuran, seperti oidium(artrospora), klamidospora,
dan konidia. Pembiakan seksual dengan perkawinan berlangsung melalui beberapa cara
seperti: kopulasi planogamet (isogami, anisogami, dan oogami).
Dalam lingkungan laut, fungi ditemukan dalam sebuah habitat termasuk laut dalam
dimana oksigen masih tersedia untuk respirasinya. Walaupun demikian, umumnya fungi
5. melimpah didaerah intertidal dan subtidal. Fungi merupakan decomposer utama pada
ekosistem lautan setelah bakteri, terutama diperairan rawa asin dan komunitas mangrove.
2.2. FUNGSI DAN PERANAN
Bakteri
Didalam perairan sebagian besar bakteri berfungsi sebagai decomposer
(pengurai).secara ekologi bakteri berperan dalam rantai makanan, siklus elemen dan
penggunaannya oleh manusia. Secara garis besar peranan bakteri dalam ekosistem
laut adalah sebagai berikut:
o Memfalisitasi tersedianya nutrient, khususnya untuk alga dan organisme laut juga
peranannya dalam siklus sejumlah elemen penting.
o Merupakan sumber ammonia, nitrit dan nitrat terlarut dan membentuk komlek organic
nitrogen.
o Merupakan organisme yang terlibat dalam satu atau lebih siklus sulfur, termasuk bakteri
oksidasi sulfur chemolithotrophic.
o Merupakan organisme yang terlibat dalam perubahan status oksidasi besi dan mangan.
o Merupakan organisme yang mendukung produksi laut yang diusahakan manusia.
Fungi
Fungi lebih kompleks daripada bakteri, karena fungi merupakan mikroorganisme
eukariotik yang sangat bervariasi dan juga Kemampuan memanfaatkan nutrient dari
lingkungan. Fungi merupakan decomposer utama pada ekosistem lautan setelah
bakteri, terutama diperairan rawa asin dan komunitas mangrove.
6. BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka saya dapat menyimpulkan bahwa
Bakteri adalah organisme uniseluler tanpa inti sejati (prokariotik) yang diperkirahkan sebagaii
organisme pertama yang menghuni bumi.
Fungi merupakan decomposer utama pada ekosistem lautan setelah bakteri, terutama
diperairan rawa asin dan komunitas mangrove.
3.2. SARAN
Mengingat pengetahuan tentang Tanaman Air sangat penting dalam bbidang perikanan
dan kelautan maka pemahaman dalam materi ini sangat perluh diperhatikan.
Sebaiknya waktu yang diberikan oleh dosen mata kuliah dalam menyelesaikan makalah ini
lebih diperpanjang agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami materi yang
dipercantumkan khususnya materi tentang bakteri dan fungi.
7. DAFTAR PUSTAKA
Clayton, M. N. dan R. J. King. (1990). Biology of Marine plants. Longman
Cheshire, Melbourne. Pp 241-382.
Dawes, C.J.(1981). Marine Botani. John Wiley dan Sons, New York. Pp 287-418.
Nontji, A.( 1983) Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta. Pp 53-98.
Rogers, C. S. (1990). Responses of coral refs dan reef organisms to
sedimentation. Mar Ecol. Prog. Ser. 62: 185-202.
Webber, H. H dan Thurman, H. V. (1991). Merine Biology. Harper Collins
Publishers Inc., New York. Pp 368-388.