SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Oleh: Elkana Goro LEba
BAB I
PENDAHULUAN
BAKTERI DAN FUNGI
1.1 LATAR BELAKANG
Dua organisme decomposer ditemukan dalam lingkungann laut, yaitu bakteri dan fungi.
Baik bakteri maupun fungi yang ditemukan dilaut mencangkup semua bentuk morfologi siklus
hidup dan fisiologi yang ada bagi kedua organisme tersebut.
Klasifikasi bakteri dan fungi serta peranannya dalam ekosistem laut sangat penting bagi
organisme-organisme yang ada dalam perairan.maka dari itu akan dibahas tentang bakteri dan
fungi serta peranannya dalam makalh ini.
 Bakteri
Ukuran bakteri sangat kecil, panjang antara 0,2-5 mikron. Pergerakan
baketrimenggunakan flagel (bulu getar), dan bakteri yang biasa mengganggu kesehatan
manusia ialah jenis colliform.bakteri jenis ini biasanya banyak terdapat diperairan sungai atau
periaran tergenang lainnya yang tercemar limbah rumah tangga. Disamping itu perairan yang
tercemar oleh bahan rganik biasanya sangat berlimpah bakterinya.
 Fungi
Bentuk somatic fungi berupa filamen yang bersabang-cabang, satu filament tersebut
hifa dan dikelilingi oleh dinding yang sering kali mengandung kitin sebagai komponen
utamanya dan karbohitra kompleks lainnya termasuk selulosa. Pertumbuhan hifa terjadi
dibagian ujungnya, jadi hifa memiliki apical growth, dan membentuk cabang secara periodic.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
 Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mampu menjelaskan klasifikasi dan peranan
bakteri dan fungi dalam periaran.
 Agar mahasiswa mengetahui manfaat bakteri dan fungi bagi perairan.
 Untuk dapat mememnihi nilai tugas dari dosen mata kuliah tanaman air.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. BAKTERI DAN FUNGI
 Bakteri
Bakteri adalah organisme uniseluler tanpa inti sejati (prokariotik) yang diperkirahkan sebagai
organisme pertama yang menghuni bumi.
Bentuk bakteri ada tiga macam yaitu:
 Coccus (bulat)
 Basillus (batang)
 Spirillum(spiral)
Bakteri yang berbentuk bulat memiliki banyak variasi seperti: diplococcus,
streptococcus, tetracoccus, stafilococcus dan sarcina. Bakteri berbentuk basil juga dapat
ditemukan dalam variasi lain seperti diplobacillus.dalam lingkungan laut, bakteri dapat
ditemukan dimana-mana. Bakteri tumbuh dengan baik bilamana mempunyai substrat untuk
melekat, dan umumnya terdapat pada sedimen dasar dibandingkan di air. Walaupun dapat
ditemukan pada sediment laut dalam, bakteri kebanyakan di perairan dangkal.
Bakteri dapat dikelompokan dengan berbagai cara, bakteri yang hidup dilaut termasuk
kedalam salah satu dari tiga kelompok fungsional, yaitu: saproba, ototrof, dan patogenik/
parasitic.
Bakteri saprobe sangat penting artinya dalam penguraian materi organic menjadi materi
anorganik.bakteri saproba merupakan kunci penghubung pada rantai makanan.
Bakteri ototrof adalah kelompok yang dapat menghasilkan molekul organic lewat proses
fotosintesis atau kemosintesis.
 Fungi
Fungi yang juga disebut jamur, cendawan atau kapang merupakan organisme
eukariotik atau dengan kata lain bermembran inti sejati. Fungi adalah organisme heterotrof
sebagai akibat tidak adanya klorofil dalam sel-selnya. Karena itu jamur hidup baik sebagai
saprofit maupun sebagai parasit, sifat parasit kadang-kadang dapat menimbulkan penyakit.
Sifat ini disebut pathogen.
Bentuk somatic fungi berupa filament yang bercabang-cabang. Satu filament disebut
hifa dan dikelilingi oleh dinding yang seringkali mengandung kitin sebagai komponen
utamanya dan karbohitdrat kompleks lainnya termasuk selulosa. Pertumbuhan hifa hanya
terjadi dibagian ujungnya, jadi hifa memiliki apical growth, dan membentuk cabang secara
periodic di sekitar ujungnya yang nantinya menghasilkan anyaman hifa yang disebut miselium.
Fungi bereproduksi baik secara aseksual maupun secara seksual. Multiplikasi
organisme yang uniseluler berlangsung dengan pembelahan induk menjadi dua sel anak. Pda
organisme yang berbentuk hifa (miselium) terjadi fragmentasi. Fungi membentuk spora
aseksual yang berbeda-beda bentuk dan ukuran, seperti oidium(artrospora), klamidospora,
dan konidia. Pembiakan seksual dengan perkawinan berlangsung melalui beberapa cara
seperti: kopulasi planogamet (isogami, anisogami, dan oogami).
Dalam lingkungan laut, fungi ditemukan dalam sebuah habitat termasuk laut dalam
dimana oksigen masih tersedia untuk respirasinya. Walaupun demikian, umumnya fungi
melimpah didaerah intertidal dan subtidal. Fungi merupakan decomposer utama pada
ekosistem lautan setelah bakteri, terutama diperairan rawa asin dan komunitas mangrove.
2.2. FUNGSI DAN PERANAN
 Bakteri
Didalam perairan sebagian besar bakteri berfungsi sebagai decomposer
(pengurai).secara ekologi bakteri berperan dalam rantai makanan, siklus elemen dan
penggunaannya oleh manusia. Secara garis besar peranan bakteri dalam ekosistem
laut adalah sebagai berikut:
o Memfalisitasi tersedianya nutrient, khususnya untuk alga dan organisme laut juga
peranannya dalam siklus sejumlah elemen penting.
o Merupakan sumber ammonia, nitrit dan nitrat terlarut dan membentuk komlek organic
nitrogen.
o Merupakan organisme yang terlibat dalam satu atau lebih siklus sulfur, termasuk bakteri
oksidasi sulfur chemolithotrophic.
o Merupakan organisme yang terlibat dalam perubahan status oksidasi besi dan mangan.
o Merupakan organisme yang mendukung produksi laut yang diusahakan manusia.
 Fungi
Fungi lebih kompleks daripada bakteri, karena fungi merupakan mikroorganisme
eukariotik yang sangat bervariasi dan juga Kemampuan memanfaatkan nutrient dari
lingkungan. Fungi merupakan decomposer utama pada ekosistem lautan setelah
bakteri, terutama diperairan rawa asin dan komunitas mangrove.
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka saya dapat menyimpulkan bahwa
Bakteri adalah organisme uniseluler tanpa inti sejati (prokariotik) yang diperkirahkan sebagaii
organisme pertama yang menghuni bumi.
Fungi merupakan decomposer utama pada ekosistem lautan setelah bakteri, terutama
diperairan rawa asin dan komunitas mangrove.
3.2. SARAN
 Mengingat pengetahuan tentang Tanaman Air sangat penting dalam bbidang perikanan
dan kelautan maka pemahaman dalam materi ini sangat perluh diperhatikan.
 Sebaiknya waktu yang diberikan oleh dosen mata kuliah dalam menyelesaikan makalah ini
lebih diperpanjang agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami materi yang
dipercantumkan khususnya materi tentang bakteri dan fungi.
DAFTAR PUSTAKA
Clayton, M. N. dan R. J. King. (1990). Biology of Marine plants. Longman
Cheshire, Melbourne. Pp 241-382.
Dawes, C.J.(1981). Marine Botani. John Wiley dan Sons, New York. Pp 287-418.
Nontji, A.( 1983) Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta. Pp 53-98.
Rogers, C. S. (1990). Responses of coral refs dan reef organisms to
sedimentation. Mar Ecol. Prog. Ser. 62: 185-202.
Webber, H. H dan Thurman, H. V. (1991). Merine Biology. Harper Collins
Publishers Inc., New York. Pp 368-388.

More Related Content

What's hot

Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Awe Wardani
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifTitis Sari
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaTidar University
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahJoy Irman
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiTidar University
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisJoy Irman
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi MikrobaRukmana Suharta
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 

What's hot (20)

Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
Menghitung Keanekaragan Hayati Menggunakan Rumus -H= jumlah dari (pi log pi)
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Ekosistem Danau
Ekosistem DanauEkosistem Danau
Ekosistem Danau
 
Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011
 
perbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatifperbedaan gram positif dan gram negatif
perbedaan gram positif dan gram negatif
 
Pengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhanaPengecatan bakteri secara sederhana
Pengecatan bakteri secara sederhana
 
Pertemuan v
Pertemuan vPertemuan v
Pertemuan v
 
Kimia air
Kimia airKimia air
Kimia air
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
 
Laporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasiLaporan praktikum inokulasi
Laporan praktikum inokulasi
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Bioremidasi
BioremidasiBioremidasi
Bioremidasi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
 
Laporan praktikum air bersih
Laporan praktikum air bersihLaporan praktikum air bersih
Laporan praktikum air bersih
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi MikrobaLaporan Mikrobiologi -  Teknik Isolasi Mikroba
Laporan Mikrobiologi - Teknik Isolasi Mikroba
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 

Similar to BAKTERI DAN FUNGI DI PERAIRAN

Similar to BAKTERI DAN FUNGI DI PERAIRAN (20)

Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)
Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)
Makalah cyanobacteri (ahmad azmi k.u)
 
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiaeKajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
Kajian bioaktif-spons-laut-forifera-demospongiae
 
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docxZ REPRODUKSI BAKTERI.docx
Z REPRODUKSI BAKTERI.docx
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Monera cyanobacteria
Monera cyanobacteriaMonera cyanobacteria
Monera cyanobacteria
 
Kontributor utama bahan organik sedimenter fix
Kontributor utama bahan organik sedimenter fixKontributor utama bahan organik sedimenter fix
Kontributor utama bahan organik sedimenter fix
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
Tugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahariTugas kimia bahan alam bahari
Tugas kimia bahan alam bahari
 
Biologi - monera
Biologi - moneraBiologi - monera
Biologi - monera
 
BIOSISMATIKAptx
 BIOSISMATIKAptx BIOSISMATIKAptx
BIOSISMATIKAptx
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
algae
algaealgae
algae
 
Makalah ekosistem
Makalah ekosistemMakalah ekosistem
Makalah ekosistem
 
ANIMALIA KINGDOM
ANIMALIA KINGDOMANIMALIA KINGDOM
ANIMALIA KINGDOM
 
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.pptdasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
dasar-dasar-bakteriologi-2_(1)_2.ppt
 
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.pptdasar-dasar-bakteriologi.ppt
dasar-dasar-bakteriologi.ppt
 
Bakteri
BakteriBakteri
Bakteri
 
P2.pptx
P2.pptxP2.pptx
P2.pptx
 
Materi Kuliah Biologi Ekosistem.pptx
Materi Kuliah Biologi Ekosistem.pptxMateri Kuliah Biologi Ekosistem.pptx
Materi Kuliah Biologi Ekosistem.pptx
 

More from Ely Goro Leba

KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT     “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT     “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...Ely Goro Leba
 
Good governance sebagai agenda reformasi
Good governance sebagai agenda reformasiGood governance sebagai agenda reformasi
Good governance sebagai agenda reformasiEly Goro Leba
 
Manajemen usaha ternak Di NTT
Manajemen usaha ternak Di NTTManajemen usaha ternak Di NTT
Manajemen usaha ternak Di NTTEly Goro Leba
 
Hardiknas dan pendidikan di ntt
Hardiknas dan pendidikan di nttHardiknas dan pendidikan di ntt
Hardiknas dan pendidikan di nttEly Goro Leba
 
Pola hubungan antara laki laki dan perempuan dalam birokrasi
Pola hubungan antara laki laki dan perempuan dalam birokrasiPola hubungan antara laki laki dan perempuan dalam birokrasi
Pola hubungan antara laki laki dan perempuan dalam birokrasiEly Goro Leba
 
Teori teori aliran klasik
Teori teori aliran klasikTeori teori aliran klasik
Teori teori aliran klasikEly Goro Leba
 
Sistem Kerja OUTSOURCING dengan Segala Keuntungan dan Kerugiannya
Sistem Kerja OUTSOURCING dengan Segala Keuntungan dan KerugiannyaSistem Kerja OUTSOURCING dengan Segala Keuntungan dan Kerugiannya
Sistem Kerja OUTSOURCING dengan Segala Keuntungan dan KerugiannyaEly Goro Leba
 
Perkembangan agama kristen protestan
Perkembangan agama kristen protestanPerkembangan agama kristen protestan
Perkembangan agama kristen protestanEly Goro Leba
 
Pembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regionalPembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regionalEly Goro Leba
 
Panca pelayanan GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT)
Panca pelayanan GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT)Panca pelayanan GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT)
Panca pelayanan GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT)Ely Goro Leba
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Negara Kesatuan Republik Indonesia DAN KESEJAHTERAAN RAKYATNegara Kesatuan Republik Indonesia DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Negara Kesatuan Republik Indonesia DAN KESEJAHTERAAN RAKYATEly Goro Leba
 
Gereja dan nabi palsu iman kristen vs ajaran sesat
Gereja dan nabi palsu  iman kristen vs ajaran sesatGereja dan nabi palsu  iman kristen vs ajaran sesat
Gereja dan nabi palsu iman kristen vs ajaran sesatEly Goro Leba
 
Konsep pemerintah dan pemerintahan
Konsep pemerintah dan pemerintahanKonsep pemerintah dan pemerintahan
Konsep pemerintah dan pemerintahanEly Goro Leba
 
Analisis konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM)-Republik Indonesia (RI)
Analisis konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM)-Republik Indonesia (RI)Analisis konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM)-Republik Indonesia (RI)
Analisis konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM)-Republik Indonesia (RI)Ely Goro Leba
 
Efektivitas organisasi dan manajemen
Efektivitas organisasi dan manajemenEfektivitas organisasi dan manajemen
Efektivitas organisasi dan manajemenEly Goro Leba
 
Korban lakalantas bisa gugat pemerintah
Korban lakalantas bisa gugat pemerintahKorban lakalantas bisa gugat pemerintah
Korban lakalantas bisa gugat pemerintahEly Goro Leba
 

More from Ely Goro Leba (20)

KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT     “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT     “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
KEMITRAAN SEKTOR PUBLIK – PRIVAT “Public-Private Partnership (PPP)”, MODE...
 
Uud nri tahun 1945
Uud nri tahun 1945Uud nri tahun 1945
Uud nri tahun 1945
 
Good governance sebagai agenda reformasi
Good governance sebagai agenda reformasiGood governance sebagai agenda reformasi
Good governance sebagai agenda reformasi
 
Agenda setting
Agenda settingAgenda setting
Agenda setting
 
Manajemen usaha ternak Di NTT
Manajemen usaha ternak Di NTTManajemen usaha ternak Di NTT
Manajemen usaha ternak Di NTT
 
Hardiknas dan pendidikan di ntt
Hardiknas dan pendidikan di nttHardiknas dan pendidikan di ntt
Hardiknas dan pendidikan di ntt
 
Krisis nasionalisme
Krisis nasionalismeKrisis nasionalisme
Krisis nasionalisme
 
Pola hubungan antara laki laki dan perempuan dalam birokrasi
Pola hubungan antara laki laki dan perempuan dalam birokrasiPola hubungan antara laki laki dan perempuan dalam birokrasi
Pola hubungan antara laki laki dan perempuan dalam birokrasi
 
Teori teori aliran klasik
Teori teori aliran klasikTeori teori aliran klasik
Teori teori aliran klasik
 
Sistem Kerja OUTSOURCING dengan Segala Keuntungan dan Kerugiannya
Sistem Kerja OUTSOURCING dengan Segala Keuntungan dan KerugiannyaSistem Kerja OUTSOURCING dengan Segala Keuntungan dan Kerugiannya
Sistem Kerja OUTSOURCING dengan Segala Keuntungan dan Kerugiannya
 
Perkembangan agama kristen protestan
Perkembangan agama kristen protestanPerkembangan agama kristen protestan
Perkembangan agama kristen protestan
 
Pembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regionalPembangunan ekonomi regional
Pembangunan ekonomi regional
 
Panca pelayanan GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT)
Panca pelayanan GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT)Panca pelayanan GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT)
Panca pelayanan GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT)
 
Negara Kesatuan Republik Indonesia DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Negara Kesatuan Republik Indonesia DAN KESEJAHTERAAN RAKYATNegara Kesatuan Republik Indonesia DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
Negara Kesatuan Republik Indonesia DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT
 
Gereja dan nabi palsu iman kristen vs ajaran sesat
Gereja dan nabi palsu  iman kristen vs ajaran sesatGereja dan nabi palsu  iman kristen vs ajaran sesat
Gereja dan nabi palsu iman kristen vs ajaran sesat
 
Konsep pemerintah dan pemerintahan
Konsep pemerintah dan pemerintahanKonsep pemerintah dan pemerintahan
Konsep pemerintah dan pemerintahan
 
Desain organisasi
Desain organisasiDesain organisasi
Desain organisasi
 
Analisis konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM)-Republik Indonesia (RI)
Analisis konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM)-Republik Indonesia (RI)Analisis konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM)-Republik Indonesia (RI)
Analisis konflik Gerakan Aceh Merdeka (GAM)-Republik Indonesia (RI)
 
Efektivitas organisasi dan manajemen
Efektivitas organisasi dan manajemenEfektivitas organisasi dan manajemen
Efektivitas organisasi dan manajemen
 
Korban lakalantas bisa gugat pemerintah
Korban lakalantas bisa gugat pemerintahKorban lakalantas bisa gugat pemerintah
Korban lakalantas bisa gugat pemerintah
 

Recently uploaded

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 

BAKTERI DAN FUNGI DI PERAIRAN

  • 1. Oleh: Elkana Goro LEba BAB I PENDAHULUAN BAKTERI DAN FUNGI 1.1 LATAR BELAKANG Dua organisme decomposer ditemukan dalam lingkungann laut, yaitu bakteri dan fungi. Baik bakteri maupun fungi yang ditemukan dilaut mencangkup semua bentuk morfologi siklus hidup dan fisiologi yang ada bagi kedua organisme tersebut. Klasifikasi bakteri dan fungi serta peranannya dalam ekosistem laut sangat penting bagi organisme-organisme yang ada dalam perairan.maka dari itu akan dibahas tentang bakteri dan fungi serta peranannya dalam makalh ini.  Bakteri Ukuran bakteri sangat kecil, panjang antara 0,2-5 mikron. Pergerakan baketrimenggunakan flagel (bulu getar), dan bakteri yang biasa mengganggu kesehatan manusia ialah jenis colliform.bakteri jenis ini biasanya banyak terdapat diperairan sungai atau periaran tergenang lainnya yang tercemar limbah rumah tangga. Disamping itu perairan yang tercemar oleh bahan rganik biasanya sangat berlimpah bakterinya.  Fungi Bentuk somatic fungi berupa filamen yang bersabang-cabang, satu filament tersebut hifa dan dikelilingi oleh dinding yang sering kali mengandung kitin sebagai komponen
  • 2. utamanya dan karbohitra kompleks lainnya termasuk selulosa. Pertumbuhan hifa terjadi dibagian ujungnya, jadi hifa memiliki apical growth, dan membentuk cabang secara periodic. 1.2 TUJUAN Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:  Agar mahasiswa dapat mengetahui dan mampu menjelaskan klasifikasi dan peranan bakteri dan fungi dalam periaran.  Agar mahasiswa mengetahui manfaat bakteri dan fungi bagi perairan.  Untuk dapat mememnihi nilai tugas dari dosen mata kuliah tanaman air.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1. BAKTERI DAN FUNGI  Bakteri Bakteri adalah organisme uniseluler tanpa inti sejati (prokariotik) yang diperkirahkan sebagai organisme pertama yang menghuni bumi. Bentuk bakteri ada tiga macam yaitu:  Coccus (bulat)  Basillus (batang)  Spirillum(spiral) Bakteri yang berbentuk bulat memiliki banyak variasi seperti: diplococcus, streptococcus, tetracoccus, stafilococcus dan sarcina. Bakteri berbentuk basil juga dapat ditemukan dalam variasi lain seperti diplobacillus.dalam lingkungan laut, bakteri dapat ditemukan dimana-mana. Bakteri tumbuh dengan baik bilamana mempunyai substrat untuk melekat, dan umumnya terdapat pada sedimen dasar dibandingkan di air. Walaupun dapat ditemukan pada sediment laut dalam, bakteri kebanyakan di perairan dangkal. Bakteri dapat dikelompokan dengan berbagai cara, bakteri yang hidup dilaut termasuk kedalam salah satu dari tiga kelompok fungsional, yaitu: saproba, ototrof, dan patogenik/ parasitic.
  • 4. Bakteri saprobe sangat penting artinya dalam penguraian materi organic menjadi materi anorganik.bakteri saproba merupakan kunci penghubung pada rantai makanan. Bakteri ototrof adalah kelompok yang dapat menghasilkan molekul organic lewat proses fotosintesis atau kemosintesis.  Fungi Fungi yang juga disebut jamur, cendawan atau kapang merupakan organisme eukariotik atau dengan kata lain bermembran inti sejati. Fungi adalah organisme heterotrof sebagai akibat tidak adanya klorofil dalam sel-selnya. Karena itu jamur hidup baik sebagai saprofit maupun sebagai parasit, sifat parasit kadang-kadang dapat menimbulkan penyakit. Sifat ini disebut pathogen. Bentuk somatic fungi berupa filament yang bercabang-cabang. Satu filament disebut hifa dan dikelilingi oleh dinding yang seringkali mengandung kitin sebagai komponen utamanya dan karbohitdrat kompleks lainnya termasuk selulosa. Pertumbuhan hifa hanya terjadi dibagian ujungnya, jadi hifa memiliki apical growth, dan membentuk cabang secara periodic di sekitar ujungnya yang nantinya menghasilkan anyaman hifa yang disebut miselium. Fungi bereproduksi baik secara aseksual maupun secara seksual. Multiplikasi organisme yang uniseluler berlangsung dengan pembelahan induk menjadi dua sel anak. Pda organisme yang berbentuk hifa (miselium) terjadi fragmentasi. Fungi membentuk spora aseksual yang berbeda-beda bentuk dan ukuran, seperti oidium(artrospora), klamidospora, dan konidia. Pembiakan seksual dengan perkawinan berlangsung melalui beberapa cara seperti: kopulasi planogamet (isogami, anisogami, dan oogami). Dalam lingkungan laut, fungi ditemukan dalam sebuah habitat termasuk laut dalam dimana oksigen masih tersedia untuk respirasinya. Walaupun demikian, umumnya fungi
  • 5. melimpah didaerah intertidal dan subtidal. Fungi merupakan decomposer utama pada ekosistem lautan setelah bakteri, terutama diperairan rawa asin dan komunitas mangrove. 2.2. FUNGSI DAN PERANAN  Bakteri Didalam perairan sebagian besar bakteri berfungsi sebagai decomposer (pengurai).secara ekologi bakteri berperan dalam rantai makanan, siklus elemen dan penggunaannya oleh manusia. Secara garis besar peranan bakteri dalam ekosistem laut adalah sebagai berikut: o Memfalisitasi tersedianya nutrient, khususnya untuk alga dan organisme laut juga peranannya dalam siklus sejumlah elemen penting. o Merupakan sumber ammonia, nitrit dan nitrat terlarut dan membentuk komlek organic nitrogen. o Merupakan organisme yang terlibat dalam satu atau lebih siklus sulfur, termasuk bakteri oksidasi sulfur chemolithotrophic. o Merupakan organisme yang terlibat dalam perubahan status oksidasi besi dan mangan. o Merupakan organisme yang mendukung produksi laut yang diusahakan manusia.  Fungi Fungi lebih kompleks daripada bakteri, karena fungi merupakan mikroorganisme eukariotik yang sangat bervariasi dan juga Kemampuan memanfaatkan nutrient dari lingkungan. Fungi merupakan decomposer utama pada ekosistem lautan setelah bakteri, terutama diperairan rawa asin dan komunitas mangrove.
  • 6. BAB III PENUTUP 3.1. KESIMPULAN Dari pembahasan diatas maka saya dapat menyimpulkan bahwa Bakteri adalah organisme uniseluler tanpa inti sejati (prokariotik) yang diperkirahkan sebagaii organisme pertama yang menghuni bumi. Fungi merupakan decomposer utama pada ekosistem lautan setelah bakteri, terutama diperairan rawa asin dan komunitas mangrove. 3.2. SARAN  Mengingat pengetahuan tentang Tanaman Air sangat penting dalam bbidang perikanan dan kelautan maka pemahaman dalam materi ini sangat perluh diperhatikan.  Sebaiknya waktu yang diberikan oleh dosen mata kuliah dalam menyelesaikan makalah ini lebih diperpanjang agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami materi yang dipercantumkan khususnya materi tentang bakteri dan fungi.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Clayton, M. N. dan R. J. King. (1990). Biology of Marine plants. Longman Cheshire, Melbourne. Pp 241-382. Dawes, C.J.(1981). Marine Botani. John Wiley dan Sons, New York. Pp 287-418. Nontji, A.( 1983) Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta. Pp 53-98. Rogers, C. S. (1990). Responses of coral refs dan reef organisms to sedimentation. Mar Ecol. Prog. Ser. 62: 185-202. Webber, H. H dan Thurman, H. V. (1991). Merine Biology. Harper Collins Publishers Inc., New York. Pp 368-388.