Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, penyebab, dan cara mengelola stres. Stres dijelaskan sebagai reaksi terhadap tekanan lingkungan yang tidak pasti dan penting. Gejala stres dapat mencakup gangguan fisik maupun psikologis, sementara penyebabnya dapat berasal dari lingkungan kerja, organisasi, atau pribadi. Manajemen stres efektif dapat mencakup pendekatan individual maupun
3. Pokok Pembahasan
• Pengertian Stres
• Sifat stres
• Gejala-gejala stres
• Penyebab Stres
• Dampak dan Akibat dari Stres
• Manajemen stres
4. Pengertian Stres
• Stres berasal dari kata latin yaitu “Stringere” yang
berarti ketegangan dan tekanan
• Menurut Robbin, Stres adalah suatu kondisi dinamis
dimana seorang individu dihadapkan pada peluang,
tuntutan, atau sumber daya yang terkait dengan apa
yang dihasratkan oleh individu tersebut dan hasilnya
dipandang tidak pasti dan penting.
• Secara umum, Stress adalah reaksi setiap individu
terhadap tuntutan lingkungan yang tidak dapat
diatasi secara pasti, reaksi pikiran, perasaan dan
fisik
5. Sifat Stres
1. Stres Negatif
• Menimbulkan permasalahan: rasa cemas, depresi
dan gangguan fisik
• menyebabkan hidup tidak bergairah, semakin lesu
2. Stres Positif
• Mendorong pelakunya lebih pro –aktif, memacu
alam pikiran untuk menghadapi masalah yang
menjadi sumber stress tersebut, seperti mencoba
hal yang baru
6. Sifat Stres
3. Stres Negatif menjadi Stres Positif
Kegagalan kemarin bisa saja menyeret diri ke
stress negatif. Namun bagi mereka yang berpikiran
besar hal tersebut akan diarahkan ke situasi ,
dimana hal-hal positif dan membangun yang akan
menggantikan suasana hati dan pikiran.
8. Penyebab dan Dampak Stres
Stress dapat menyerang semua orang
tanpa terkecuali, yang pada awalnya
memang bukan gangguan kesehatan,
namun apabila tidak segera disikapi,
stress akan menjadi “virus” yang
dampaknya melebihi penyakit yang
paling berbahaya bahkan bisa
mematikan.
9. Stresor
Tingkat Kelompok
•Perilaku manajerial
•Kurangnya kekompakan
•Konflik dalam kelompok
•Perbedaan status
Tingkat Individual
•Tuntutan pekerjaan
•Konflik peran
•Pengendalian lingkungan yang
dirasakan
•Hubungan dengan supervisor’
•Beban kerja
Ekstraorganissional
•Keluarga
•Ekonomi
•Waktu yang berubah
•Polusi,panas, kepadatan, udara
Tingkat Organisasi
•Kebudayaan
•Struktur
•Teknologi
•Pengenalan dan perubahan
dalam kondisi kerja
Psikologis yang berkaitan
dengan sikap
•Kepuasan kerja
•Komitmen organisasional
•Keterlibatan dgn pekerjaan
•Kepercayaan diri
•Kepenatan
•Emosi
•Depresi
Keperilakuan
•Ketidakhadiran
•Turnover
•Kinerja Kecelakaan
•Penyalahgunaan substansi
Kognitif
•Pengambilan keputusan yang
buruk
•Kurang konsentrasi
•Mudah lupa
Kesehatan Fisik
•Sistem kardiovaskuler
•Sistem kekebalan
•Sistem muskuloskeletal
•Sistem gastrointestinal
Hasil
Stress
yang
dirasak
an
Perbedaan Individual
•Keturunan, usia, kemampuan
pribadi, jenis
kelamin,dukungan sosial, ciri
kepribadian, pekerjaan
10. Penyebab Stres
• Faktor Lingkungan, seperti :
- Ketidakpastian ekonomi
- Ketidakpastian politik
- Perubahan Teknologi
• Faktor Organisasi, seperti :
- tuntutan tugas
- tuntutan peran
- tuntutan antar personal
• Faktor Personal
- Persoalan Keluarga
- Persoalan Ekonomi
- Berasal dari kepribadiannya sendiri
11. Dampak Stres
• Menurut buku Organizational Behaviour (Robbin),
dampak dari stres berupa :
1. Gejala Fisiologis, meliputi sakit kepala, tekanan
darah tinggi, dan sakit jantung.
2. Gejala Psikologis, meliputi kecemasan, depresi, dan
menurunnya tingkat kepuasan kerja.
3. Gejala Perilaku, meliputi perubahan produktivitas,
kemangkiran dan perputaran karyawan.
12. Manajemen stres
• Tujuan : Mengenal penyebab stres dan mengetahui
teknik –teknik mengelola stres
• Pendekatan yang bisa dilakukan dalam manajemen
stres, yaitu :
1. Pendekatan Individual
- Penerapan Manajemen waktu
- Penambahan waktu olahraga
- Relaksasi
- Perluasan jaringan dukungan sosial /
bersosialisasi
13. Manajemen Stres
2. Pendekatan Organisasi
- Menciptakan iklim organisasional yang mendukung
- Adanya penyeleksian personel dan penempatan
kerja yang lebih baik
- Mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran
organisasional
- Penetapan tujuan organisasi yang realistis
- Pendesainan ulang pekerjaan
- Perbaikan dalam komunikasi organisasi
- Membuat bimbingan konseling