SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
MENTAL HEALTH AWARENESS :
“KELOLA STRESS & BURNOUT SELAMA PANDEMI”
DINA RIANA SUKMA
PSIKIATER RS PERMATA CIREBON
• Kesehatan jiwa adalah suatu keadaan dimana individu dapat
berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga
individu tersebut menyadari kemampuannya sendiri, mampu
mengatasi tekanan, bekerja secara produktif dan memberikan
kontribusi untuk komunitasnya. (UU No. 18 thn 2014 tentang
kesehatan jiwa)
• Kesehatan jiwa terutama menekankan pada kemampuan individu
dalam mengatasi permasalahan/ kebutuhan internal dan
eksternal, termasuk dalam pekerjaan.
• Menurut WHO, individu dengan jiwa yang sehat :
• Merasa bahagia dan sehat
• Bersikap positif
• Produktif
• Mampu mengatasi masalah atau stressor dengan baik
• Memberikan kontribusi di komunitasnya
• Pandemi berlangsung sejak 17 Maret 2020 sampai saat ini
• Terjadi perubahan dalam semua aspek kehidupan
• Tidak semua individu siap dan dapat berdaptasi dengan situasi ini
• Dampak terhadap ekonomi, sosial dan mental mulai menjadi
masalah
• Masalah gangguan emosional pasca pandemi sudah didepan mata
kita
SITUASI TERKAIT PANDEMIC COVID 19
PANDEMI
COVID 19
Data :
www.pdskji.org
1 Mei 2020
DATA : WWW.PDSKJI.ORG
14 MEI 2020
Continuum Mental Health
Mental Illness Languishing Moderately Mentally
Healthy
Complete Mental Health &
Flourishing
DSM/ICD-10 diagnosis of
mental disorder and low
functioning
Low affective well-being
and low functioning
Neither fluorishing of
languishing
High levels of well-being
and high functioning
MENTAL ILLNESS
MASALAH STRESS MENTAL
ILLNESS
Setiap peristiwa atau kejadian yang
terjadi dalam kehidupan
STRESS ???
Dibedakan atas eustress dan distress
Reaksi pada tubuh, pikiran, dan perilaku sebagai respon
terhadap suatu kejadian
JENIS STRES
• Eustres
• Memotivasi untuk menjadi
lebih baik
• Bersemangat
• Meningkatkan
performa/produktivitas.
• Distres
• Menyebabkan timbulnya rasa
cemas/ tidak nyaman
• Produktivitas menurun
• Dapat menimbulkan adanya
gangguan psikiatri
PATOFISIOLOGI STRES (1)
PATOFISIOLOGI STRES (2)
GEJALA STRESS (1)
Gejala Kognitif
• Masalah memori
• Sulit konsentrasi
• Penilaian buruk / membuat keputusan yang
buruk
• Berpikir negatif
• Cemas, pikiran tentang hal yang menakutkan
• Kekhawatiran yang cenderung menetap
Gejala Emosional
• Mood labil
• Iritable
• Gelisah, tidak bisa rileks/tenang
• Overwhelmed
• Merasa sendiri atau terisolasi
• Depresi, merasa tidak bahagia
GEJALA STRESS (2)
Gejala Fisik
• Berjerawat, nyeri, otot-otot tegang
• Diare atau konstipasi
• Mual, muntah, pusing
• Nyeri dada atau jantung berdebar
• Hasrat seksual menurun
• Napas pendek, berkeringat dingin
Gejala Perilaku
• Nafsu makan naik/turun
• Tidur berlebih/ sulit tidur
• Isolasi diri (tidak bergaul)
• Menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk
mencob rileks
• Perilaku cemas (gigit jari, mondar-mandir)
• Menunda-nunda pekerjaan
TEMPAT KERJA DAN KESEHATAN MENTAL
• WHO → pentingnya kesehatan jiwa dan upaya-upaya pencegahan
masalah kesehatan jiwa (stres) di tempat kerja serta mengatasi stigma,
diskriminasi, dan reintegrasi
• WHO mendefinisikan stres di tempat kerja sebagai pola reaksi psikologis
terhadap berbagai aspek dari beban kerja, organisasi kerja, dan
lingkungan kerja yang dirasakan sangat membebani.
• Masalah kesehatan jiwa dapat memengaruhi performa kerja dalam hal
tingkat melakukan kesalahan meningkat, pengambilan keputusan yang
buruk, motivasi menurun, konflik dan ketegangan antar pekerja.
• Stres terkait pekerjaan dan kesehatan mental yang buruk → absen
dalam pekerjaan, disabilitas, pensiun dini.
• Lingkungan kerja yang buruk → perundungan, diskriminasi, dan abuse
terhadap pekerja → meningkatkan risiko stres
• Stres di tempat kerja akan memengaruhi pekerja, memicu terjadi
kelelahan, kecemasan, depresi, dan bahkan penyalahgunaan zat.
• Sekitar 30% pekerja mengalami stres di tempat kerja
• Riskesdas 2018 →
• prevalensi depresi 6,1% (usia >15 thn) dan sekitar 9% yang menjalani
terapi.
• Ggn mental emosional : 9,8%
• Stressor yang bisa memicu stres terkait pekerjaan
• ketidaknyamanan pekerjaan,
• beban kerja yang tinggi,
• ancaman kekerasan,
• tenggat waktu (deadline) yang tidak realistik,
• rendahnya dukungan dari manajerial (perusahaan), prosedur
komplain yang berbelit-berbelit.
• Monoton
• Komunikasi buruk
• Instruksi tidak jelas, partisipasi rendah
GANGGUAN
DEPRESI (1)
• Lima (atau lebih) dari gejala dibawah ini sudah ada selama 2 minggu dan
memperlihatkan perubahan fungsi dari sebelumnya; minimal terdapat 1
gejala (1) mood depresi atau (2) hilangnya minat/ rasa senang
1. Mood depresi sepanjang hari, hampir setiap hari, yang ditunjukkan oleh
baik laporan subyektif (perasaan sedih, kosong, tidak ada harapan) atau
observasi orang lain (terlihat menangis).
2. Secara nyata terdapat menurun minat atas seluruh atau hampir seluruh
rasa senang, aktivitas harian (yang ditandai oleh pernyataan subjektif atau
observasi)
GANGGUAN
DEPRESI (2)
3. Kehilangan / peningkatan BB
4. Sulit tidur atau tidur berlebih hampir setiap hari
5. Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari (teramati oleh orang
lain, bukan semata-mata perasaan gelisah atau perlambatan yang subjektif)
6. Kelelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari
GANGGUAN
DEPRESI (3)
7. Perasaan tidak berguna, menyalahkan diri sendiri.
8. Penurunan kemampuan untuk berpikir atau konsentrasi
9. Pikiran berulang ttg kematian, ttg ide bunuh diri dengan atau tanpa
rencana yang jelas, atau ada usaha bunuh diri atau rencana melakukan
bunuh diri yang jelas
• Gejala-gejala tersebut secara klinis menyebabkan distres dalam melakukan
fungsi sosial, pekerjaan, atau area penting kehidupannya
GANGGUAN
CEMAS
• Terdiri atas ggn panik, gangguan cemas menyeluruh, fobia, agorafobia.
• Kriteria diagnosis gangguan cemas menyeluruh (PPDGJ-3) :
• Menunjukkan cemas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari
selama beberapa minggu sampai beberapa bulan.
• Gejala cemas mencakup unsur berikut:
1. Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit
konsentrasi)
2. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak bisa rileks)
3. Overaktivitas otonom (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar, sesak
napas, keluhan lambung, pusing, mulut kering)
• Menjaga kesehatan mental merupakan suatu keharusan karena dengan
jiwa yang sehat seseorang bisa berkembang secara emosional, mental,
intelektual, dan sosial.
• Seseorang dengan kesehatan mental yang baik diharapkan mampu
memberikan kontribusi terhadap pekerjaan, menciptakan
perkembangan sosial dan pertumbuhan ekonomi, memberikan
manfaat pada komunitasnya
• Menurut The European Network for Eorkplace Health Promotion
(2007) dan The Luxembourg Declaration on Workplace Health
Promotion in The European Union → untuk meningkatkan
kesehatan baik secara fisik maupun mental di lingkungan kerja
membutuhkan sinergi antara pemilik perusahaan (manajer),
pekerja, dan lingkungan kerja.
• Meningkatkan organisasi kerja dan lingkungan pekerjaan
• Mendorong partisipasi aktif pekerja
• Mendorong perkembangan pekerja
• Upaya-upaya untuk meningkatkan kesehatan mental pekerja dibagi
atas 3 level intervensi
• Level individu : contohnya, meningkatkan coping skill pekerja
dalam mengatasi stres dan kelelahan, membina hubungan
interpersonal yang baik sesama pekerja
• Lingkungan sosial : menciptakan dukungan sosial yang baik
(corporate culture) dan mengembangkan kebijakan-kebijakan
melawan perundungan (bullying) dan tindakan pelecehan
• Situasi kerja : meminimalisir faktor-faktor risiko, menciptakan
tempat kerja dan organisasi kerja yang baik/kondusif termasuk
dukungan terhadap tenaga kerja perempuan yang berkeluarga.
STRES MANAGEMENT PADA LEVEL INDIVIDU
• Observasi diri
• Restrukturisasi kognitif
• Mindfulnes
• Relaksasi
• Managemen waktu
• Problem solving
• Observasi diri
• membuat diary yang mencatat bagaimana respon individu jika
menghadapi suatu masalah atau stressor
• Restrukturisasi kognitif
• Individu belajar untuk mengenali dan merubah pikiran atau
keyakinan-keyakinan yang maladaptif
• Manajemen waktu
• Membantu individu untuk menjaga keseimbangan dalam
hidupnya
• Individu mencatat jumlah waktu yang digunakan untuk
melakukan kegiatan
• Problem solving
• Individu belajar untuk mengambil keputusan yang tepat di
setiap masalah yang dihadapi.
STRESS BUSTERS
• Start off your day with breakfast
• Meditation/relaxation
• Organize your work – set priorities
• Don’t try to be perfect. Don’t feel like you
must do everything
• Avoid trying to do two, three, or more things
at a time
• Get regular excercise
• Look at unavoidable stress as an avenue for
growth and change
• Avoid people who are stress carries
• Give yourself and positive strokes
• Be assertive. Learn to express your needs and
differences, to make request, and to say “no”
constructively
• Take deep breath when you feel stressed
• Take a mindful walk
• Practice mindfulness
• Be flexible to change – things don’t always go
as we planned
• If sipitual, pray; speak to God
“THERE IS NO HEALTH WITHOUT MENTAL HEALTH”
“JANGAN LUPA BAHAGIA”

More Related Content

Similar to Mental Health Awareness dr Dina SpKJ RS Permata.pdf

Depresi: apa yang anda ketahui
Depresi: apa yang anda ketahuiDepresi: apa yang anda ketahui
Depresi: apa yang anda ketahuiBagus Utomo
 
Mental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptxMental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptxFrans Judea Samosir
 
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaMengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaLautan Jiwa
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasiLilik Widosari
 
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatanMy Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatanFarida Hanum
 
How to master your emotion
How to master your emotionHow to master your emotion
How to master your emotionEricksonSiahaan
 
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)effarahman
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxFadhliKusuma
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasiLilik Widosari
 
GANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdf
GANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdfGANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdf
GANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdfdatakemalang21
 
KESEHATAN JIWA REMAJA.ppt
KESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptKESEHATAN  JIWA  REMAJA.ppt
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptDianPurnama35
 
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdfkesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdfAlieMourteza
 
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptx
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptxkesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptx
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptxrjssalkar97
 

Similar to Mental Health Awareness dr Dina SpKJ RS Permata.pdf (20)

Ppt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stresPpt05 manajemen stres
Ppt05 manajemen stres
 
Depresi: apa yang anda ketahui
Depresi: apa yang anda ketahuiDepresi: apa yang anda ketahui
Depresi: apa yang anda ketahui
 
PROMOSI KESIHATAN MENTAL (2)
PROMOSI KESIHATAN MENTAL (2)PROMOSI KESIHATAN MENTAL (2)
PROMOSI KESIHATAN MENTAL (2)
 
Mental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptxMental Healt General and HIV.pptx
Mental Healt General and HIV.pptx
 
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan JiwaMengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
Mengenal Lebih Dalam Masalah dan Gangguan Jiwa
 
Stres, Kemurungan & Anda 1
Stres, Kemurungan & Anda 1Stres, Kemurungan & Anda 1
Stres, Kemurungan & Anda 1
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
 
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatanMy Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
My Presentasi pendidikan Dalam keperawatan
 
How to master your emotion
How to master your emotionHow to master your emotion
How to master your emotion
 
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
MENTAL DISORDER (KECELARUAN MENTAL)
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
 
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasimengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
mengatasi gangguan kesehatan mental melalui meditasi dan desensitisasi
 
GANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdf
GANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdfGANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdf
GANGGUAN JIWA PADA PERIODE KEHAMILAN DAN PASCA PERSALINAN.pdf
 
KESEHATAN JIWA REMAJA.ppt
KESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptKESEHATAN  JIWA  REMAJA.ppt
KESEHATAN JIWA REMAJA.ppt
 
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdfkesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pdf
 
KONSELING KOMUNITAS.pptx
KONSELING KOMUNITAS.pptxKONSELING KOMUNITAS.pptx
KONSELING KOMUNITAS.pptx
 
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptx
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptxkesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptx
kesehatanjiwaremaja-230622074246-8cf47793 (1).pptx
 
METAL HEALTH
METAL HEALTH METAL HEALTH
METAL HEALTH
 
Stress
StressStress
Stress
 

Recently uploaded

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 

Mental Health Awareness dr Dina SpKJ RS Permata.pdf

  • 1. MENTAL HEALTH AWARENESS : “KELOLA STRESS & BURNOUT SELAMA PANDEMI” DINA RIANA SUKMA PSIKIATER RS PERMATA CIREBON
  • 2. • Kesehatan jiwa adalah suatu keadaan dimana individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari kemampuannya sendiri, mampu mengatasi tekanan, bekerja secara produktif dan memberikan kontribusi untuk komunitasnya. (UU No. 18 thn 2014 tentang kesehatan jiwa) • Kesehatan jiwa terutama menekankan pada kemampuan individu dalam mengatasi permasalahan/ kebutuhan internal dan eksternal, termasuk dalam pekerjaan.
  • 3. • Menurut WHO, individu dengan jiwa yang sehat : • Merasa bahagia dan sehat • Bersikap positif • Produktif • Mampu mengatasi masalah atau stressor dengan baik • Memberikan kontribusi di komunitasnya
  • 4. • Pandemi berlangsung sejak 17 Maret 2020 sampai saat ini • Terjadi perubahan dalam semua aspek kehidupan • Tidak semua individu siap dan dapat berdaptasi dengan situasi ini • Dampak terhadap ekonomi, sosial dan mental mulai menjadi masalah • Masalah gangguan emosional pasca pandemi sudah didepan mata kita
  • 5. SITUASI TERKAIT PANDEMIC COVID 19 PANDEMI COVID 19
  • 6.
  • 8.
  • 9.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14. Continuum Mental Health Mental Illness Languishing Moderately Mentally Healthy Complete Mental Health & Flourishing DSM/ICD-10 diagnosis of mental disorder and low functioning Low affective well-being and low functioning Neither fluorishing of languishing High levels of well-being and high functioning
  • 16. Setiap peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam kehidupan STRESS ??? Dibedakan atas eustress dan distress Reaksi pada tubuh, pikiran, dan perilaku sebagai respon terhadap suatu kejadian
  • 17. JENIS STRES • Eustres • Memotivasi untuk menjadi lebih baik • Bersemangat • Meningkatkan performa/produktivitas. • Distres • Menyebabkan timbulnya rasa cemas/ tidak nyaman • Produktivitas menurun • Dapat menimbulkan adanya gangguan psikiatri
  • 20.
  • 21. GEJALA STRESS (1) Gejala Kognitif • Masalah memori • Sulit konsentrasi • Penilaian buruk / membuat keputusan yang buruk • Berpikir negatif • Cemas, pikiran tentang hal yang menakutkan • Kekhawatiran yang cenderung menetap Gejala Emosional • Mood labil • Iritable • Gelisah, tidak bisa rileks/tenang • Overwhelmed • Merasa sendiri atau terisolasi • Depresi, merasa tidak bahagia
  • 22. GEJALA STRESS (2) Gejala Fisik • Berjerawat, nyeri, otot-otot tegang • Diare atau konstipasi • Mual, muntah, pusing • Nyeri dada atau jantung berdebar • Hasrat seksual menurun • Napas pendek, berkeringat dingin Gejala Perilaku • Nafsu makan naik/turun • Tidur berlebih/ sulit tidur • Isolasi diri (tidak bergaul) • Menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk mencob rileks • Perilaku cemas (gigit jari, mondar-mandir) • Menunda-nunda pekerjaan
  • 23. TEMPAT KERJA DAN KESEHATAN MENTAL • WHO → pentingnya kesehatan jiwa dan upaya-upaya pencegahan masalah kesehatan jiwa (stres) di tempat kerja serta mengatasi stigma, diskriminasi, dan reintegrasi • WHO mendefinisikan stres di tempat kerja sebagai pola reaksi psikologis terhadap berbagai aspek dari beban kerja, organisasi kerja, dan lingkungan kerja yang dirasakan sangat membebani.
  • 24. • Masalah kesehatan jiwa dapat memengaruhi performa kerja dalam hal tingkat melakukan kesalahan meningkat, pengambilan keputusan yang buruk, motivasi menurun, konflik dan ketegangan antar pekerja. • Stres terkait pekerjaan dan kesehatan mental yang buruk → absen dalam pekerjaan, disabilitas, pensiun dini. • Lingkungan kerja yang buruk → perundungan, diskriminasi, dan abuse terhadap pekerja → meningkatkan risiko stres
  • 25. • Stres di tempat kerja akan memengaruhi pekerja, memicu terjadi kelelahan, kecemasan, depresi, dan bahkan penyalahgunaan zat. • Sekitar 30% pekerja mengalami stres di tempat kerja • Riskesdas 2018 → • prevalensi depresi 6,1% (usia >15 thn) dan sekitar 9% yang menjalani terapi. • Ggn mental emosional : 9,8%
  • 26. • Stressor yang bisa memicu stres terkait pekerjaan • ketidaknyamanan pekerjaan, • beban kerja yang tinggi, • ancaman kekerasan, • tenggat waktu (deadline) yang tidak realistik, • rendahnya dukungan dari manajerial (perusahaan), prosedur komplain yang berbelit-berbelit. • Monoton • Komunikasi buruk • Instruksi tidak jelas, partisipasi rendah
  • 27. GANGGUAN DEPRESI (1) • Lima (atau lebih) dari gejala dibawah ini sudah ada selama 2 minggu dan memperlihatkan perubahan fungsi dari sebelumnya; minimal terdapat 1 gejala (1) mood depresi atau (2) hilangnya minat/ rasa senang 1. Mood depresi sepanjang hari, hampir setiap hari, yang ditunjukkan oleh baik laporan subyektif (perasaan sedih, kosong, tidak ada harapan) atau observasi orang lain (terlihat menangis). 2. Secara nyata terdapat menurun minat atas seluruh atau hampir seluruh rasa senang, aktivitas harian (yang ditandai oleh pernyataan subjektif atau observasi)
  • 28. GANGGUAN DEPRESI (2) 3. Kehilangan / peningkatan BB 4. Sulit tidur atau tidur berlebih hampir setiap hari 5. Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari (teramati oleh orang lain, bukan semata-mata perasaan gelisah atau perlambatan yang subjektif) 6. Kelelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari
  • 29. GANGGUAN DEPRESI (3) 7. Perasaan tidak berguna, menyalahkan diri sendiri. 8. Penurunan kemampuan untuk berpikir atau konsentrasi 9. Pikiran berulang ttg kematian, ttg ide bunuh diri dengan atau tanpa rencana yang jelas, atau ada usaha bunuh diri atau rencana melakukan bunuh diri yang jelas • Gejala-gejala tersebut secara klinis menyebabkan distres dalam melakukan fungsi sosial, pekerjaan, atau area penting kehidupannya
  • 30. GANGGUAN CEMAS • Terdiri atas ggn panik, gangguan cemas menyeluruh, fobia, agorafobia. • Kriteria diagnosis gangguan cemas menyeluruh (PPDGJ-3) : • Menunjukkan cemas sebagai gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari selama beberapa minggu sampai beberapa bulan. • Gejala cemas mencakup unsur berikut: 1. Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti di ujung tanduk, sulit konsentrasi) 2. Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak bisa rileks) 3. Overaktivitas otonom (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar, sesak napas, keluhan lambung, pusing, mulut kering)
  • 31.
  • 32. • Menjaga kesehatan mental merupakan suatu keharusan karena dengan jiwa yang sehat seseorang bisa berkembang secara emosional, mental, intelektual, dan sosial. • Seseorang dengan kesehatan mental yang baik diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pekerjaan, menciptakan perkembangan sosial dan pertumbuhan ekonomi, memberikan manfaat pada komunitasnya
  • 33. • Menurut The European Network for Eorkplace Health Promotion (2007) dan The Luxembourg Declaration on Workplace Health Promotion in The European Union → untuk meningkatkan kesehatan baik secara fisik maupun mental di lingkungan kerja membutuhkan sinergi antara pemilik perusahaan (manajer), pekerja, dan lingkungan kerja. • Meningkatkan organisasi kerja dan lingkungan pekerjaan • Mendorong partisipasi aktif pekerja • Mendorong perkembangan pekerja
  • 34. • Upaya-upaya untuk meningkatkan kesehatan mental pekerja dibagi atas 3 level intervensi • Level individu : contohnya, meningkatkan coping skill pekerja dalam mengatasi stres dan kelelahan, membina hubungan interpersonal yang baik sesama pekerja • Lingkungan sosial : menciptakan dukungan sosial yang baik (corporate culture) dan mengembangkan kebijakan-kebijakan melawan perundungan (bullying) dan tindakan pelecehan • Situasi kerja : meminimalisir faktor-faktor risiko, menciptakan tempat kerja dan organisasi kerja yang baik/kondusif termasuk dukungan terhadap tenaga kerja perempuan yang berkeluarga.
  • 35.
  • 36. STRES MANAGEMENT PADA LEVEL INDIVIDU • Observasi diri • Restrukturisasi kognitif • Mindfulnes • Relaksasi • Managemen waktu • Problem solving
  • 37. • Observasi diri • membuat diary yang mencatat bagaimana respon individu jika menghadapi suatu masalah atau stressor • Restrukturisasi kognitif • Individu belajar untuk mengenali dan merubah pikiran atau keyakinan-keyakinan yang maladaptif
  • 38. • Manajemen waktu • Membantu individu untuk menjaga keseimbangan dalam hidupnya • Individu mencatat jumlah waktu yang digunakan untuk melakukan kegiatan • Problem solving • Individu belajar untuk mengambil keputusan yang tepat di setiap masalah yang dihadapi.
  • 39. STRESS BUSTERS • Start off your day with breakfast • Meditation/relaxation • Organize your work – set priorities • Don’t try to be perfect. Don’t feel like you must do everything • Avoid trying to do two, three, or more things at a time • Get regular excercise • Look at unavoidable stress as an avenue for growth and change • Avoid people who are stress carries • Give yourself and positive strokes • Be assertive. Learn to express your needs and differences, to make request, and to say “no” constructively • Take deep breath when you feel stressed • Take a mindful walk • Practice mindfulness • Be flexible to change – things don’t always go as we planned • If sipitual, pray; speak to God
  • 40.
  • 41.
  • 42. “THERE IS NO HEALTH WITHOUT MENTAL HEALTH” “JANGAN LUPA BAHAGIA”