2. Pendahuluan
• Masalah keswa tidak produktif, tergantung
• Pencegahan jauh lebih baik
• Kesehatan jiwa : dipahami, dikenali, ditangani dg baik
dan segera
• Masih kurang pemahaman ttg keswa
• Kesehatan jiwa ~ ggn jiwa berat (gila)
4. • Glossary dari WHO World Health Report 2001:
o Mental health is state of wellbeing in which the individual
realises his or her own abilities, can cope with normal
stress of life, can work productively and fruitfully, and is
able to make a contribution to his or her community
• Ciri-ciri “Sehat Jiwa”:
♥ Menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya
♥ Mampu menghadapi stres kehidupan yg wajar
♥ Mampu bekerja produktif dan memenuhi kebut.
hidupnya
♥ Dapat berperan serta dalam lingkungan hidupnya
♥ Menerima baik apa yang ada pada dirinya
♥ Merasa nyaman bersama dengan orang lain
5. Kesehatan Mental
Kesehatan jiwa
• Perasaan sehat dan bahagia
• Mampu menghadapi tantangan hidup,
• Dpt menerima orang lain sebagaimana adanya
• Mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang
lain.
6. Kesehatan Mental
Kesehatan jiwa :
• Bagaimana perasaan seseorang terhadap dirinya sendiri
dan orang lain,
• Bagaimana caranya ia mengatasi stres yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari.
8. Pelayanan di tingkat individudan keluarga
PKJ Informal dan formal diluar sektor kesehatan
PKJ di Puskesmas
PKJ Masyarakat oleh Tim Keswamas
(Perawat Keswa)
RSJ
PKJ di RSU
1
2
3
4
5
6
R
R
T
T
Jumlah kebutuhan pelayanan
Biaya
Tingkat
Kebutuhan
9. Stres
Stres :
• Reaksi seseorang baik secara fisik, psikis atau perilaku
apabila ada tuntutan terhadap dirinya.
Tuntutan berasal dari :
• Dirinya sendiri : iri hati, cemas, takut, dll
• Lingkungan : rumah, sekolah, tempat kerja, dan lingk
sosial lainnya.
10. Stres
• Reaksi terhadap stres positif/negatif
• Tergantung cara pandang terhadap stres
• Reaksi positif : energi penggerak dan memotivasi orang
untuk berusaha lebih baik lagi.
• Reaksi negatif : merugikan gangguan (stres terlalu
berat atau berlangsung lama) keluhan
11. Stres
Stresor :
• Stresor fisik/jasmani : suhu dingin/panas, suara
bising, rasa nyeri/sakit, kelelahan fisik, lingkungan
yang tidak memadai, polusi udara.
• Stresor kejiwaan : konflik, tekanan, krisis,
kegagalan.
• Stresor sosial budaya : kesulitan hubungan sosial,
masalah pekerjaan, pengangguran, pension, PHK,
perceraian, konflik rumah tangga.
12. Stres
Stres fisik, psikis
• Respons fisik : jantung berdebar-debar, sakit kepala,
sakit perut, gangguan makan, dll)
• Respons psikis : cemas, kuatir, mudah tersinggung,
kecewa, marah, dll).
13. Stres
Cara mengatasi stres & mencapai jiwa sehat :
1. Pelihara kesehatan
2. Rencanakan masa depan dengan baik
3. Hindari membuat keputusan besar sekaligus
4. Ubahlah sesuatu yang dapat diubah dan terimalah sesuatu
yang tak dapat diubah
5. Berbuatlah sesuai dengan minat dan kemampuan
14. Stres
6. Berpikir positif
7. Relaksasi
8. Lakukan pekerjaan yang disenangi
9. Bicarakan masalah
10. Belajar dari pengalaman memecahkan masalah
11. Bina persahabatan
12. Tingkatkan iman dan takwa
15. Stres
• Stres dalam kehidupan tidak dapat dihindari,
• Yang penting adalah bagaimana kita menghadapi stres
tanpa terkena dampak yang merugikan.
16. Gangguan Jiwa
• Gangguan pikiran, gangguan perasaan, dan gangguan
tingkah laku penderitaan dan terganggunya fungsi
sehari-hari (pekerjaan, sosial, dan psikologis).
• Penyebab pasti : ??
• Diduga adanya peranan faktor biologis, psikologis, dan
sosial.
18. Gangguan Jiwa
• Jenis gangguan jiwa : ringan – berat
• Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa
III (PPDGJ III) ~ International Classified Diagnosis X
• 10 kelompok besar
19. Gangguan Jiwa
• F0. Gangguan mental organik
• F1. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan
zat psikoaktif
• F2. Skizofrenia, gangguan skizotipal, dan gangguan
waham
• F3. Gangguan suasana perasaan
• F4. Gangguan neurotik, gangguan somatoform, dan
gangguan terkait stres
• F5. Sindrom perilaku yang berhubungan dengan
gangguan fisiologis dan faktor fisik
• F6. Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa
• F7. Retardasi mental
• F8. Gangguan perkembangan psikologis
• F9. Gangguan perilaku dan emosional dengan onset
biasanya pada masa kanak dan remaja