SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Aisyah Quinta Evelina XI RPL/
Next 
Prev Home
DEFINISI 
PANTUN 
pan·tun 1 n 1 bentuk puisi 
Indonesia (Melayu), tiap bait 
(kuplet) biasanya terdiri atas 
empat baris yg bersajak (a-b-a- 
b), tiap larik biasanya terdiri 
atas empat kata, baris 
pertama dan baris kedua 
biasanya untuk tumpuan 
(sampiran) saja dan baris 
ketiga dan keempat 
merupakan isi; 2 peribahasa 
sindiran; 3 ark jawab (msl pd 
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 
tuduhan); 
"Pantun" merupakan salah satu 
jenis puisi lama yang sangat luas 
dikenal dalam bahasa-bahasa 
Nusantara. Pantun berasal dari 
kata patuntun dalam bahasa 
Minangkabau yang berarti 
"petuntun". Dalam bahasa Jawa, 
misalnya, dikenal sebagai parikan, 
dalam bahasa Sunda dikenal 
sebagai paparikan, dan dalam 
bahasa Batak dikenal 
sebagai umpasa(baca: uppasa). 
Pantun pada mulanya merupakan 
sastra lisan namun sekarang 
dijumpai juga pantun yang tertulis. 
Next 
Prev Home
C 
I 
R 
I 
Tiap bait (koplet) terdiri atas 4 baris (larik) 
Biji saga warnanya merah 
Hijau warna kelapa muda 
Kawanku jangan cepat marah 
Kalau marah lekasnya tua 
Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 
suku kata 
Bi - ji - sa - ga , war - na - nya , me - rah 
1 2 3 4 
5 6 7 8 9 
Hi – jau , war – na – ke – la – pa – 
mu - da 
Bersajak silang 
Biji saga warnanya merah 
Hijau warna kelapa muda 
Kawanku jangan cepat marah 
Kalau marah lekasnya tua 
Baris pertama dan kedua adalah 
sampiran, sedangkan baris ketiga 
dan keempat adalah isi 
Biji saga warnanya merah 
Hijau warna kelapa muda 
sampiran 
Kawanku jangan cepat 
marah 
isi 
Kalau marah lekasnya tua 
Next 
Prev Home
Pantun pada mulanya adalah senandung atau puisi rakyat 
yang dinyanyikan.Dalam kesusastraan, pantun pertama kali muncul 
dalam sejarah melayu dan hikayat-hikayat populer yang 
sezaman. Kebiasaan orang Melayu yang senang menggunakan kiasan 
dalam menyampaikan maksut. Pantun merupakan salah satu bentuk 
kiasan yang sering digunakan dalam setiap acara, baik acara kelahiran, 
pertemuan, dan penikahan maupun acara adat. Dengan demikian, 
pantun merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam 
masyarakat melayu, sehingga dahulu pantun dapat dijadikan untuk alat 
mengukur kepandaian seseorang. Orang yang cakap dalam 
berpantun, dianggap orang yang pandai. 
P 
A N T U 
N 
Next 
Prev Home
Tujuan 
Pantun Pada zaman dahulu, pantun 
diciptakan untuk berbagai 
tujuan, antara lain 
menyampaikan nasihat, 
menyatakan rasa sayang, 
ajaran budi pekerti dan 
moral, untuk kepentingan 
sosial, serta untuk 
hiburan/kejenakaan semata. 
Didalam Pantun... 
Biji saga warnanya merah 
Hijau warna kelapa muda 
Kawanku jangan cepat marah 
Kalau marah lekasnya tua 
Menyampaikan nasihat 
bahwa kita tidak boleh 
cepat marah dalam 
menyikapi semua kejadian 
dalam hidup, karena jika 
kita cepat marah itu 
artinya dahi kita akan 
sering sekali mengerut 
sehingga membuat wajah 
kita tampak tua 
Next 
Prev Home
Struktur 
Teks 
Pantun 
Sampiran 
Setiap pantun memiliki 
baris yang genap, sebab 
setiap sampiran selalu 
mempunyai pasangan isi 
Isi 
Baris 1 /-a/ 
Biji saga warnanya merah 
Hijau warna kelapa muda 
Baris 2 /-b/ 
Baris 3 /-a/ 
Kawanku jangan cepat marah 
Kalau marah lekasnya tua 
Baris 4 /-b/ 
Next 
Prev Home
BENTUK 
ISI 
Next 
Prev Home
Pantun anak-anak Pantun Orang Muda 
ISI 
Pantu anak-anak adalah 
pantun yang dapat digunakan 
anak-anak pada saat bermain 
atau bergurau. 
Contoh : 
Dari Ambun hendak ke 
Perak 
Singgah sebentar ke 
Semarang 
Si Jibun mencari kerak 
Hitam hidungnya kena 
arang 
Pantun ini biasa digunakan oleh 
kaum muda dalam berkenalan, 
berkasih-kasihan, bercerai, 
maupun berdagang. 
Contoh : 
Darimana hendak kemana 
Dari udik hendak ke kota 
Kalau boleh abang bertanya 
Adik yang cantik siapa namanya Next 
Prev Home
ISI 
Pantun orang tua biasa 
digunakan oleh orang tua dan 
berisi nasihat yang bersifat 
mendidik 
Contoh : 
Asam gandis asam gelugur 
Ketiga asam bersekat-sekat 
Jangan menangis di pintu 
kubur 
Teringat badan tak salat 
Pantun ini bersifat jenaka berisi teka-teki 
Contoh : 
Burung nuri burung dara 
Terbang ke sisi taman kayangan 
Cobalah cari wahai saudara 
Makin diisi maki ringan 
Next 
Prev Home
Pantun yang terdiri atas empat baris dengan ciri-cir– 
BENTUK 
i : Bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b 
– Terdiri dari delapan sampai dua belas 
suku kata. 
– Satu pantun terdiri dari empat baris atau 
larik. 
– Pantun terdiri dari sampiran dan isi. 
Jalan jalan diwaktu malam 
Melihat bulan saat purnama 
Jangan rusak kekayaan alam 
Anak cucu kan hidup bahagia 
Next 
Prev Home
Ciri-ciri : 
BENTUK 
Pantun kilat hanya terdiri dari dua baris. Baris pertama 
merupkan sampiran, baris kedua merupakan isi pantun 
kilat bersajak a a. 
1) Sudah gaharu cendana pula 
Sudah tahu bertnya pula 
2) Dahulu parang sekaran besi 
Dahulu saying sekarang benci 
Next 
Prev Home
Ciri-ciri : 
BENTUK 
Pantun yang tersusun secara berangkai, saling mengkait 
antara bait pertama dan bait berikutnya. 
Lurus jalan ke Payakumbuh, 
Kayu jati bertimbal jalan 
Di mana hati tak kan rusuh, 
Ibu mati bapak berjalan 
Kayu jati bertimbal jalan, 
Turun angin patahlah dahan 
Ibu mati bapak berjalan, 
Ke mana untung diserahkan 
Next 
Prev Home
Pantun yang terdiri atas lebih dari empat baris, tetapi 4 baris, 
tetapi harus genap, misalnya 6, 8, 10, 12 baris.rumus sajaknya 
silang, misalnya jika talibun terdiri atas enam baris, 
persajakannya a-b-c, a-b-c. jika delapan baris, prsajakannya a-b- 
c-d, a-b-c-d. setengah dari banyaknya baris merupakan 
sampiran, dan setengahnya lagi merupakan isi. 
BENTUK 
Telah penat hamba mendaki 
mendaki batu berjenjang 
bulan tak juga terang-terangnya 
Telah penat hamba menanti 
telah putih mata memandang 
tuan tak kunjun datang juga 
Next 
Prev Home
Pada dasarnya Seloka itu terdiri dari dua baris, dan pada 
umumnya berisikan pameo, kata sindir, lelucon untuk mengolok-olok 
BENTUK 
orang lain atau teman bicara. 
Baik beristri perempuan sumbing 
walaupun marah tertawa juga 
Ikan serinding menyeriding 
meski tulangnya enak juga 
Elok beristri perempuan sumbing 
meski marah tertawa juga 
Next 
Prev Home
http://lavixtastar.blogspot.com/2012/05/pantun-defenisi-ciri-ciri-contoh-dan.html 
http://bissastra.blogspot.com/2009/04/pantun.html 
http://andidarmawannur.blogspot.com/2012/05/kumpulan-pantun-pengertian-hdtatpn:-/ 
c/eirpi.hiytumnlitauirbahasaindonesia.blogspot.com/2012/01/karya-tulis-ihlmttpia:/ 
h/s.hotvmalsakina.blogspot.com/2013/06/pengertian-pantun-sejarah-jenis-hcottnpt: 
o//ha.nhdtmhikl ahairad.blogspot.com/2013/07/jenis-jenis-pantun.html 
Next 
Prev Home

More Related Content

What's hot

puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baruts4n14
 
Analisis bentuk sajak
Analisis bentuk sajakAnalisis bentuk sajak
Analisis bentuk sajaksaieyen
 
Pp mikro teaching novy
Pp mikro teaching novyPp mikro teaching novy
Pp mikro teaching novyNovita Nuriski
 
Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunHasrilia Beskara
 
Menulis puisi lama
Menulis puisi lamaMenulis puisi lama
Menulis puisi lamajumiati04
 
Puisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farPuisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farAbu Ja'far
 
B.indo assumpta
B.indo assumptaB.indo assumpta
B.indo assumptaIndra Ajay
 
Bmm3116 pantun dan seloka
Bmm3116 pantun dan selokaBmm3116 pantun dan seloka
Bmm3116 pantun dan selokaZara Echa
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunFathia Rosatika
 
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORER
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORERPERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORER
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORERAsyraf Bellamy
 
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerPuisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerFarhan Luqman Al-Hakim
 

What's hot (19)

puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
 
Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Analisis bentuk sajak
Analisis bentuk sajakAnalisis bentuk sajak
Analisis bentuk sajak
 
B.indo
B.indoB.indo
B.indo
 
Pp mikro teaching novy
Pp mikro teaching novyPp mikro teaching novy
Pp mikro teaching novy
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Jenis pantun
Jenis pantunJenis pantun
Jenis pantun
 
Memahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantunMemahami dan menganalisis teks pantun
Memahami dan menganalisis teks pantun
 
Menulis puisi lama
Menulis puisi lamaMenulis puisi lama
Menulis puisi lama
 
Puisi Lama
Puisi Lama Puisi Lama
Puisi Lama
 
Puisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farPuisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'far
 
B.indo assumpta
B.indo assumptaB.indo assumpta
B.indo assumpta
 
Bmm3116 pantun dan seloka
Bmm3116 pantun dan selokaBmm3116 pantun dan seloka
Bmm3116 pantun dan seloka
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
 
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORER
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORERPERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORER
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU DAN KONTEMPORER
 
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerPuisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
 
pantun Kelompok 5
pantun Kelompok  5   pantun Kelompok  5
pantun Kelompok 5
 

Similar to PANTUN (20)

Contoh pantun
Contoh pantunContoh pantun
Contoh pantun
 
Contoh pantun
Contoh pantunContoh pantun
Contoh pantun
 
Contoh puisi lama
Contoh puisi lamaContoh puisi lama
Contoh puisi lama
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Macam macam puisi lama
Macam macam puisi lamaMacam macam puisi lama
Macam macam puisi lama
 
Menulis Pantun
Menulis PantunMenulis Pantun
Menulis Pantun
 
Apa itu pantun
Apa itu pantunApa itu pantun
Apa itu pantun
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
 
Pantun remaja
Pantun remajaPantun remaja
Pantun remaja
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
B indo-assumpta
B indo-assumptaB indo-assumpta
B indo-assumpta
 
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdfpowerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
powerpoint02-131125043846-phpapp02.pdf
 
Ppt pantun
Ppt pantunPpt pantun
Ppt pantun
 
Teks puisi rakyat
Teks puisi rakyatTeks puisi rakyat
Teks puisi rakyat
 
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis PantunPembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
Pembelejaran Bahasa Indonesia Menulis Pantun
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
 
Pantunfixjadi 171119110204 (2)
Pantunfixjadi 171119110204 (2)Pantunfixjadi 171119110204 (2)
Pantunfixjadi 171119110204 (2)
 
Bin7 bab5
Bin7 bab5Bin7 bab5
Bin7 bab5
 
Menulis Pantun
Menulis PantunMenulis Pantun
Menulis Pantun
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 

PANTUN

  • 3. DEFINISI PANTUN pan·tun 1 n 1 bentuk puisi Indonesia (Melayu), tiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yg bersajak (a-b-a- b), tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi; 2 peribahasa sindiran; 3 ark jawab (msl pd Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tuduhan); "Pantun" merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa(baca: uppasa). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis. Next Prev Home
  • 4. C I R I Tiap bait (koplet) terdiri atas 4 baris (larik) Biji saga warnanya merah Hijau warna kelapa muda Kawanku jangan cepat marah Kalau marah lekasnya tua Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata Bi - ji - sa - ga , war - na - nya , me - rah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Hi – jau , war – na – ke – la – pa – mu - da Bersajak silang Biji saga warnanya merah Hijau warna kelapa muda Kawanku jangan cepat marah Kalau marah lekasnya tua Baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi Biji saga warnanya merah Hijau warna kelapa muda sampiran Kawanku jangan cepat marah isi Kalau marah lekasnya tua Next Prev Home
  • 5. Pantun pada mulanya adalah senandung atau puisi rakyat yang dinyanyikan.Dalam kesusastraan, pantun pertama kali muncul dalam sejarah melayu dan hikayat-hikayat populer yang sezaman. Kebiasaan orang Melayu yang senang menggunakan kiasan dalam menyampaikan maksut. Pantun merupakan salah satu bentuk kiasan yang sering digunakan dalam setiap acara, baik acara kelahiran, pertemuan, dan penikahan maupun acara adat. Dengan demikian, pantun merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam masyarakat melayu, sehingga dahulu pantun dapat dijadikan untuk alat mengukur kepandaian seseorang. Orang yang cakap dalam berpantun, dianggap orang yang pandai. P A N T U N Next Prev Home
  • 6. Tujuan Pantun Pada zaman dahulu, pantun diciptakan untuk berbagai tujuan, antara lain menyampaikan nasihat, menyatakan rasa sayang, ajaran budi pekerti dan moral, untuk kepentingan sosial, serta untuk hiburan/kejenakaan semata. Didalam Pantun... Biji saga warnanya merah Hijau warna kelapa muda Kawanku jangan cepat marah Kalau marah lekasnya tua Menyampaikan nasihat bahwa kita tidak boleh cepat marah dalam menyikapi semua kejadian dalam hidup, karena jika kita cepat marah itu artinya dahi kita akan sering sekali mengerut sehingga membuat wajah kita tampak tua Next Prev Home
  • 7. Struktur Teks Pantun Sampiran Setiap pantun memiliki baris yang genap, sebab setiap sampiran selalu mempunyai pasangan isi Isi Baris 1 /-a/ Biji saga warnanya merah Hijau warna kelapa muda Baris 2 /-b/ Baris 3 /-a/ Kawanku jangan cepat marah Kalau marah lekasnya tua Baris 4 /-b/ Next Prev Home
  • 8. BENTUK ISI Next Prev Home
  • 9. Pantun anak-anak Pantun Orang Muda ISI Pantu anak-anak adalah pantun yang dapat digunakan anak-anak pada saat bermain atau bergurau. Contoh : Dari Ambun hendak ke Perak Singgah sebentar ke Semarang Si Jibun mencari kerak Hitam hidungnya kena arang Pantun ini biasa digunakan oleh kaum muda dalam berkenalan, berkasih-kasihan, bercerai, maupun berdagang. Contoh : Darimana hendak kemana Dari udik hendak ke kota Kalau boleh abang bertanya Adik yang cantik siapa namanya Next Prev Home
  • 10. ISI Pantun orang tua biasa digunakan oleh orang tua dan berisi nasihat yang bersifat mendidik Contoh : Asam gandis asam gelugur Ketiga asam bersekat-sekat Jangan menangis di pintu kubur Teringat badan tak salat Pantun ini bersifat jenaka berisi teka-teki Contoh : Burung nuri burung dara Terbang ke sisi taman kayangan Cobalah cari wahai saudara Makin diisi maki ringan Next Prev Home
  • 11. Pantun yang terdiri atas empat baris dengan ciri-cir– BENTUK i : Bersajak a-a-a-a atau a-b-a-b – Terdiri dari delapan sampai dua belas suku kata. – Satu pantun terdiri dari empat baris atau larik. – Pantun terdiri dari sampiran dan isi. Jalan jalan diwaktu malam Melihat bulan saat purnama Jangan rusak kekayaan alam Anak cucu kan hidup bahagia Next Prev Home
  • 12. Ciri-ciri : BENTUK Pantun kilat hanya terdiri dari dua baris. Baris pertama merupkan sampiran, baris kedua merupakan isi pantun kilat bersajak a a. 1) Sudah gaharu cendana pula Sudah tahu bertnya pula 2) Dahulu parang sekaran besi Dahulu saying sekarang benci Next Prev Home
  • 13. Ciri-ciri : BENTUK Pantun yang tersusun secara berangkai, saling mengkait antara bait pertama dan bait berikutnya. Lurus jalan ke Payakumbuh, Kayu jati bertimbal jalan Di mana hati tak kan rusuh, Ibu mati bapak berjalan Kayu jati bertimbal jalan, Turun angin patahlah dahan Ibu mati bapak berjalan, Ke mana untung diserahkan Next Prev Home
  • 14. Pantun yang terdiri atas lebih dari empat baris, tetapi 4 baris, tetapi harus genap, misalnya 6, 8, 10, 12 baris.rumus sajaknya silang, misalnya jika talibun terdiri atas enam baris, persajakannya a-b-c, a-b-c. jika delapan baris, prsajakannya a-b- c-d, a-b-c-d. setengah dari banyaknya baris merupakan sampiran, dan setengahnya lagi merupakan isi. BENTUK Telah penat hamba mendaki mendaki batu berjenjang bulan tak juga terang-terangnya Telah penat hamba menanti telah putih mata memandang tuan tak kunjun datang juga Next Prev Home
  • 15. Pada dasarnya Seloka itu terdiri dari dua baris, dan pada umumnya berisikan pameo, kata sindir, lelucon untuk mengolok-olok BENTUK orang lain atau teman bicara. Baik beristri perempuan sumbing walaupun marah tertawa juga Ikan serinding menyeriding meski tulangnya enak juga Elok beristri perempuan sumbing meski marah tertawa juga Next Prev Home
  • 16. http://lavixtastar.blogspot.com/2012/05/pantun-defenisi-ciri-ciri-contoh-dan.html http://bissastra.blogspot.com/2009/04/pantun.html http://andidarmawannur.blogspot.com/2012/05/kumpulan-pantun-pengertian-hdtatpn:-/ c/eirpi.hiytumnlitauirbahasaindonesia.blogspot.com/2012/01/karya-tulis-ihlmttpia:/ h/s.hotvmalsakina.blogspot.com/2013/06/pengertian-pantun-sejarah-jenis-hcottnpt: o//ha.nhdtmhikl ahairad.blogspot.com/2013/07/jenis-jenis-pantun.html Next Prev Home