SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
1
Bimbingan Belajar
Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling di SD
Dosen Pengampu : Hijrah Eko Putro
Disusun oleh:
13.0305.0015 Eka Noviana M
13.0305.0021 Ulfa Annisatun I
REGULER 4/A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2015
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................. 1
Daftar Isi...................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3
C. Tujuan.............................................................................................. 4
D. Manfaat............................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 5
A. Pengertian Belajar ........................................................................... 5
B. Pengertian Bimbingan Belajar......................................................... 7
C. Tujuan Bimbingan Belajar .............................................................. 7
D. Prinsip Bimbingan Belajar .............................................................. 8
E. Fungsi Bimbingan Belajar............................................................... 9
F. Azas Bimbingan Belajar.................................................................. 11
BAB III PENUTUP..................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan dunianya, telah
mendorong terjadinya globalisasi. Situasi global membuat kehidupan semakin
kompetitif dan membuka peluang bagi manusia untuk mencapai status dan tingkat
kehidupan yang lebih baik. Dampak positif dari kondisi global telah mendorong
manusia untuk terus berpikir, meningkatkan kemampuan, dan tidak puas tehadap
apa yang dicapainya pada saat ini. Adapaun dampak negative dari globalisasi
tersebut adalah (1) keresahan hidup dikalangan masyarakat yang semakin
meningkat karena banyaknya konflik, stress, kecemasan dan frustasi; (2) adanya
kecenderungan pelanggaran disiplin, kolusi, korupsi makin sulit diterapkannya
ukuran baik jahat serta benar-salah secara lugas; (3) adanya ambisi kelompok
yang dapat menimbulkan konflik, tidak saja konflik psikis, tetapi juga konflik
fisik; dan (4) pelarian dari masalah melalui jalan pintas yang bersifat sementara
juga adiktif, seperti penggunaan obat-obat terlarang.
Untuk menangkal dan membatasi masalah tersebut perlu dipersiapkan
insan dan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu. Manusia Indonesia yang
bermutu, yaitu manusia yang harmonis lahir batin, sehat jasmani dan rohan,
bermoral, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi secara professional, serta
dinamis dan kreatif. Hal ini sesuai visi dan misi pendidikan nasional.
Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada siswa
dengan cara mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan menumbuhkan
kemampuan agar siswa terhindar dari dan atau dapat mengatasi kesulitan belajar
yang mungkin dihadapinya sehingga mencapai hasil belajar yang optimal. Hal ini
dilakukan untuk memfasilitasi siswa yang mengalami kesulitan belajar sehingga
bisa mencapai hasil belajar yang optimal.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan belajar ?
2. Apa yang dimaksud dengan bimbingan belajar ?
3. Sebutkan tujuan bimbingan belajar !
4. Sebutkan prinsip-prinsip belajar dan bimbingan belajar !
4
5. Apa fungsi bimbingan belajar ?
6. Sebutkan azas-azas bimbingan belajar !
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui makna belajar.
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan bimbingan belajar.
3. Untuk mengetahui tujuan bimbingan belajar,
4. Untuk memberikan informasi tentang prinsip-prinsip bimbingan belajar.
5. Untuk mengetahui fungsi bimbingan belajar.
6. Untuk mengetahui azas-azas bimbingan belajar.
D. MANFAAT
Dengan disusunnya makalah ini, semoga dapat membantu penulis serta
pembaca dalam memahami bimbingan belajar.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian belajar
Untuk dapat memahami apa yang dimaksud dengan layanan bimbingan
belajar terlebih dahulu perlu dipahami apa yang dimaksud dengan belajar. Banyak
definisi tentang belajar yang telah dirumuskan oleh para ahli, antara lain sebagai
berikut:
1. “Belajar adalah proses tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau
diubah melalui praktek dan latihan” (Garry & Kingsley, 1970:15)
2. “Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam tingkah laku atau
kemampuan yang merupakan hasil dari pengalaman” (Vanderzanden dan
Pace, 1984)
3. “Belajar ialah proses perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi
tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam
situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan
berdasarkan atas kecenderungan tanggapan bawaan, kematangan, atau
keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya: kelelahan, pengaruh obat-
obatan, dan sebagainya)” (Hilgard dan Bower, 1975)
Prayitno (1985) mengemukakan bahwa masalah adalah sesuatu yang tidak
disukai adanya, menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang lain, ingin
atau perlu dihilangkan. menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan
suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari
interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pengertian belajar dapat didefinisikan “Belajar ialah sesuatu proses yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya”.
a. Ciri-ciri Belajar
1) Ada perubahan tingkah laku, baik yang dapat diamati maupun yang
tidak dapat diamati secara langsung
6
2) Meliputi aspek kognitif (cipta akal), afektif (rasa) dan psikomotor
(karsa)
3) Melalui pengalaman dan latihan (bukan Mu`jizat, hipnotis, hal gaib)
4) Relatif menetap
5) Usaha dalam kurun waktu lama
6) Ada interaksi dengan lingkungan
b. Masalah Belajar
Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh murid dan
menghambat kelancaran proses belajarnya. Kondisi tertentu itu dapat berkenaan
dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahan-kelemahan yang dimilikinya dan
dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya.
Masalah-masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh murid-murid yang lambat
saja dalam belajarnya, tetapi juga dapat menimpa murid-murid yang pandai atau
cerdas. Dari pengertian masalah belajar di atas maka jenis-jenis masalah belajar di
Sekolah Dasar dapat dikelompokkan kepada murid-murid yang mengalami.
1) Keterlambatan akademik, yaitu keadaan murid yang diperkirakan memiliki
intelegensi yang cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkan secara
optimal.
2) Kecepatan dalam belajar, yaitu keadaan murid yang memiliki bakat
akademik yang cukup tinggi atau memilki IQ 130 atau lebih, tetapi masih
memerlukan tugas-tugas khusus untuk memenuhi kebutuhan dan
kemampuan belajarnya yang amat tinggi.
3) Sangat lambat dalam belajar, yaitu keadaan murid yang memilki bakat
akademik yang kurang memadai dan perlu dipertimbangkan untuk
mendapatkan pendidikan atau pengajaran khusus.
4) Penempatan kelas yaitu murid-murid yang umur, kemampuan,ukuran dan
minat-minat sosial yang terlalu besar atau terlalu kecil untuk kelas yang
ditempatinya
5) Kurang motivasi belajar, yaitu keadaan murid yang kurang bersemangat
dalam belajar, mereka seolah-olah tampak jera dan malas.
6) Bersikap dan kebiasaan buruk dalam belajar, yaitu kondisi murid yang
kegiatannya tau perbuatan belajarnya sehari-hari antagonistik dengan
7
seharusnya, seperti suka menunda-nunda tugas, mengulur-ulur waktu,
membenci guru, tidak mau bertanya untuk hal-hal yang tidak diketahui dan
sebagainya.
7) Sering tidak sekolah, yaitu murid-murid yang sering tidak hadir atau
menderita sakit dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga
kehilanggan sebagian besar kegiatan belajarnya.
B. Pengertian Bimbingan Belajar
Pengertian bimbingan belajar, yaitu proses bantuan yang diberikan kepada
individu (murid) agar dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam
belajar sehingga setelah melalui proses perubahan belajar mereka dapat mencapai
hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang
dimilikinya. Dengan kata lain, tugas guru di sini adalah membantu murid dalam
mengenal, menumbuh dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang
baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan, serta dalam rangka menyiapkan
kelanjutan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
C. Tujuan Bimbingan Belajar
Bimbingan belajar di SD bertujuan sebagai berikut.
1. Pengembangan sikap dan kebiasaan yang baik, terutama dalam mengerjakan
tugas, dalam mengembangkan keterampilan serta dalam bersikap terhadap
guru.
2. Menumbuhkan disiplin belajar dan terlatih, baik secara mandiri maupun
berkelompok.
3. Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan
budaya di lingkungan sekolah atau alam sekitar untuk pengembangan
pengetahuan, keterampilan dan pengembangan pribadi.
Secara operasional bimbingan belajar di Sekolah Dasar terpadu dengan proses
pembelajaran secara keseluruhan. Sehingga di samping peran dan fungsi serta
tanggung jawab guru sebagai pengajar kepedulian guru pun terhadap keragaman
individu murid merupakan hal penting sebagai dasar penentuan jenis bantuan dan
layanan bimbingan belajar. Jadi, sangat mungkin guru dituntut memberikan
pelayanan kepada murid secara individu atau perorangan, di samping memperhatikan
kelompok kelas secara keseluruhan.
8
D. Prinsip-prinsip Belajar dan Bimbingan Belajar
1. Beberapa prinsip umum belajar :
a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan
b. Belajar berlangsung seumur hidup
c. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh beberapa factor
d. Belajar mencakup semua aspek kehidupan
e. Kegiatan belajar berlangsung pada setiap waktu & tempat
f. Belajar berlangsung dengan guru/tanpa guru
g. Belajar yang berencana & disengaja menuntut motivasi yang tinggi
h. Pembuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai
yang sangat kompleks
i. Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan
j. Untuk kegiatan belajar tertentu perlu bantuan /bimbingan orang
lain
2. Prinsip-prinsip bimbingan belajar :
a. Bimbingan belajar diberikan kepada semua siswa
b. Guru harus memahami kesulitan belajar siswa
c. Bimbingan belajar yang diberikan harus disesuaikan
d. Bimbingan belajar harus menggunakan teknik yang bervariasi
e. Guru bekerja sama dengan staf sekolah yang lain
f. Orang tua adalah pembimbing siswa di rumah
g. Bimbingan belajar dapat diberikan dalam situasi belajar di
sekolah/luar sekolah
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengembangkan
kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan serta
menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan yang lebih
tinggi. Bidang bimbingan belajar ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
1. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari
berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya,
mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan
keterampilan belajar dan menjalani program penilaian.
9
2. Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun
kelompok.
3. Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di SD.
4. Orientasi belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama.
5. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, social dan budaya
yang ada di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk
pengembangan pengetahuan dan kemamapuan serta pengembangan
pribadi.
E. Fungsi Bimbingan Belajar
Fungsi utama dari bimbingan adalah membantu murid dalam masalah-
masalah pribadi dan sosial yang berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran atau
penempatan dan juga menjadi perantara dari siswa dalam hubunganya dengan para
guru maupun tenaga administrasi.
Bimbingan mengembangkan sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalui
pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam setting sekolah. Ada beberapa fungsi
bimbingan yang dikemukakan oleh Aquino dan Alviar (Thanyawi, 1995 : 39) yaitu
pencegahan (preventif), perbaikan (kuratif), pengembangan (development) dan satu
fungsi lagi yang dikemukakan oleh Prayitno dalam Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan
dan Konseling Kurikulum l994 (l998 : 25) yaitu fungsi pemahaman (informatif).
Penjabaran keempat fungsi itu adalah sebagai berikut :
1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang akan menghasilkan
pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan
kepentingan pengembangan murid. Pemahaman itu meliputi
pemahaman tentang diri sendiri (potensi dan kelemahan) dan
lingkungan (keluarga, pendidikan, karir, sosial budaya dan nilai).
2. Fungsi preventif, adalah bantuan yang diberikan kepada murid
bertujuan agar murid terhindar dari berbagi masalah yang dapat
menghambat perkembangannya. Hambatan seperti kesulitan belajar,
kekurangan informasi, masalah hubungan sosial dan sebagainya.
Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan yaitu :
a. Program layanan orentasi yang memberikan kesempatan
kepada murid untuk mengenal sekolah;
10
b. Program kegiatan atau layanan bimbingan klasikal atau
kelompok tertentu, seperti diskusi, bermain peran, dinamika
kelompok, menyusun program belajar dan teknik-teknik
pendekatan kelompok lainnya;
c. Program layanan penempatan dan penyaluran baik yang
bersifat individu maupun kelompok seperti pembentukkan
kelompok belajar, ekstra kurikuler dan lain-lain.
3. Fungsi developmental, yaitu pelayanan yang diberikan dengan tujuan
dapat membantu murid mengembangkan keseluruhan potensinya
dengan terarah dan mantap. Layanan ini memungkinkan murid :
a. Memperoleh kesempatan untuk mendapat pengalaman-
pengalaman yang dapat membantu perkembangan sebaik
mungkin;
b. Mengenal, memahami serta melatih diri dan melakukan
kegiatan tentang cara-cara pengembangan diri, sehingga
mereka lebih matang untuk melakukan tugas
perkembangannya, mencapai prestasi yang semaksimal
mungkin.
c. Memperoleh latihan membuat dan memiliki alternatif yang
paling efisien untuk dilakukan dalam setiap situasi, dengan
mempertimbangan minat, kemampuan dan kesempatan yang
tersedia;
d. Mengembangkan bakat dan minat melalui kegiatan
pembelajaran dan (kesenian, keterampilan, Olah Raga dan
sebagainya).
4. Fungsi kuratif, adalah layanan yang membantu murid untuk mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi baik di lingkungan sekolah maupun
di lingkungan luar sekolah. Bantuan yang diberikan amat bergantung
pada sifat masalahnya, bentuknya dapat langsung berhadapan dengan
siswa atau melalui pihak lain.
Fungsi-fungsi tersebut di atas diwujudkan melalui diselenggarakannya
berbagai jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil
yang ingin diwujudkan dari masing-masing fungsi tersebut.
11
Sedangkan fungsi bimbingan belajar antara lain:
1. Pemahaman
2. Preventif
3. Pengembangan
4. Perbaikan
5. Penyaluran
6. Adaptasi
7. Penyesuaian
F. Azas Bimbingan Belajar
Kegiatan bimbingan dan konseling, ada asas yang dijadikan pertimbangan
kegiatan. Menurut Prayitno ada 12 asas yang harus menjadi dasar pertimbangan
dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Asas-asas bimbingan dan
konseling itu adalah sebagai berikut:
1. Asas Kerahasiaan; yaitu asas yang menuntut dirahasiakannya segenap data
dan keterangan peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data
atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Dalam
hal ini, guru pembimbing (konselor) berkewajiban memelihara dan menjaga
semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin,
2. Asas Kesukarelaan; yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan
kerelaan peserta didik (klien) mengikuti/ menjalani layanan/kegiatan yang
diperuntukkan baginya. Guru Pembimbing (konselor) berkewajiban membina
dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu.
3. Asas Keterbukaan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien)
yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura-
pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun
dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi
pengembangan dirinya. Guru pembimbing (konselor) berkewajiban
mengembangkan keterbukaan peserta didik (klien). Agar peserta didik (klien)
mau terbuka, guru pembimbing (konselor) terlebih dahulu bersikap terbuka
dan tidak berpura-pura. Asas keterbukaan ini bertalian erat dengan asas
kerahasiaan dan dan kekarelaan.
4. Asas Kekinian; yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran layanan
bimbingan dan konseling yakni permasalahan yang dihadapi peserta
12
didik/klien dalam kondisi sekarang. Kondisi masa lampau dan masa depan
dilihat sebagai dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan
diperbuat peserta didik (klien) pada saat sekarang.
5. Asas Kemandirian; yaitu asas yang menunjukkan pada tujuan umum
bimbingan dan konseling; yaitu peserta didik (klien) sebagai sasaran
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu-
individu yang mandiri, dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri dan
lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta
mewujudkan diri sendiri. Guru Pembimbing (konselor) hendaknya mampu
mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling bagi berkembangnya
kemandirian peserta didik.
6. Asas Kegiatan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang
menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam
penyelenggaraan/kegiatan bimbingan. Guru Pembimbing (konselor) perlu
mendorong dan memotivasi peserta didik untuk dapat aktif dalam setiap
layanan/kegiatan yang diberikan kepadanya.
7. Asas Kedinamisan; yaitu asas yang menghendaki agar isi layanan terhadap
sasaran layanan (peserta didik/klien) hendaknya selalu bergerak maju, tidak
monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan
dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu.
8. Asas Keterpaduan; yaitu asas yang menghendaki agar berbagai layanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru
pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan.
Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait
dengan bimbingan dan konseling menjadi amat penting dan harus
dilaksanakan sebaik-baiknya.
9. Asas Kenormatifan; yaitu asas yang menghendaki agar segenap layanan dan
kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma-norma, baik norma
agama, hukum, peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan –
kebiasaan yang berlaku. Bahkan lebih jauh lagi, melalui segenap
layanan/kegiatan bimbingan dan konseling ini harus dapat meningkatkan
kemampuan peserta didik (klien) dalam memahami, menghayati dan
mengamalkan norma-norma tersebut.
13
10. Asas Keahlian; yaitu asas yang menghendaki agar layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling diselnggarakan atas dasar kaidah-kaidah
profesional. Dalam hal ini, para pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan
dan konseling lainnya hendaknya tenaga yang benar-benar ahli dalam
bimbingan dan konseling. Profesionalitas guru pembimbing (konselor) harus
terwujud baik dalam penyelenggaraaan jenis-jenis layanan dan kegiatan
bimbingan dan konseling dan dalam penegakan kode etik bimbingan dan
konseling.
11. Asas Alih Tangan Kasus; yaitu asas yang menghendaki agar pihak-pihak yang
tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara
tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (klien) kiranya dapat
mengalih-tangankan kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing
(konselor)dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain,
atau ahli lain. Demikian pula, sebaliknya guru pembimbing (konselor), dapat
mengalih-tangankan kasus kepada pihak yang lebih kompeten, baik yang
berada di dalam lembaga sekolah maupun di luar sekolah.
12. Asas Tut Wuri Handayani; yaitu asas yang menghendaki agar pelayanan
bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana
mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, dan
memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya
kepada peserta didik (klien) untuk maju.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Belajar adalah sesuatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Sedangkan bimbingan belajar, yaitu proses bantuan yang diberikan kepada individu
(murid) agar dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar
sehingga setelah melalui proses perubahan belajar mereka dapat mencapai hasil
belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya.
Di samping peran dan fungsi serta tanggung jawab guru sebagai pengajar
kepedulian guru pun terhadap keragaman individu murid merupakan hal penting
sebagai dasar penentuan jenis bantuan dan layanan bimbingan belajar. Jadi, sangat
mungkin guru dituntut memberikan pelayanan kepada murid secara individu atau
perorangan, di samping memperhatikan kelompok kelas secara keseluruhan. Prinsip-
prinsip bimbingan belajar antara lain, bimbingan belajar diberikan kepada semua
siswa, guru harus memahami kesulitan belajar siswa, bimbingan belajar yang
diberikan harus disesuaikan, bimbingan belajar harus menggunakan teknik yang
bervariasi, guru bekerja sama dengan staf sekolah yang lain, orang tua adalah
pembimbing siswa di rumah, bimbingan belajar dapat diberikan dalam situasi
belajar di sekolah/luar sekolah. Fungsi bimbingan belajar antara lain, pemahaman,
preventif, pengembangan, perbaikan, penyaluran, adaptasi, penyesuaian.
Asas-asas bimbingan dan konseling itu adalah sebagai berikut, asas
kerahasiaan, asas kesukarelaan, asas keterbukaan, asas kekinian, asas kemandirian,
asas kegiatan, asas kedinamisan, asas keterpaduan, asas kenormatifan, asas keahlian,
asas alih tangan kasus, asas tut wuri handayani.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Haryani,%20S.Pd,%20M.Pd/M
ateri%20kuliah%20BK%20di%20SD_haryani.pdf
http://dualmode.kemenag.go.id/file/dokumen/7BIMBINGANKONSELING.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/
196211121986102-SETIAWATI/BBM_1-3_BK_DI_SD.pdf
https://ayahalby.files.wordpress.com/2012/10/modul-bimbingan-konseling-
badar.pdf

More Related Content

What's hot

[PBO] Pertemuan 13 - Membuat Aplikasi Desktop dengan JDBC DAO MVC
[PBO] Pertemuan 13 - Membuat Aplikasi Desktop dengan JDBC DAO MVC[PBO] Pertemuan 13 - Membuat Aplikasi Desktop dengan JDBC DAO MVC
[PBO] Pertemuan 13 - Membuat Aplikasi Desktop dengan JDBC DAO MVCrizki adam kurniawan
 
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan eprida
 
SISTEM OPERASI security system
SISTEM OPERASI security systemSISTEM OPERASI security system
SISTEM OPERASI security systemAnin Rodahad
 
Keamanan sistem-operasi
Keamanan sistem-operasiKeamanan sistem-operasi
Keamanan sistem-operasiAnin Rodahad
 
Tutorial membuat aplikasi kasir dengan vb 6.0
Tutorial  membuat aplikasi kasir  dengan vb 6.0Tutorial  membuat aplikasi kasir  dengan vb 6.0
Tutorial membuat aplikasi kasir dengan vb 6.0ahmadranddy
 
Peranan tik dalam kehidupan sehari hari
Peranan tik dalam kehidupan sehari hariPeranan tik dalam kehidupan sehari hari
Peranan tik dalam kehidupan sehari hariFaridiraf Sama Aja
 
Laporan praktikum 4 Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...
Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...
Laporan praktikum 4 Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...Melina Krisnawati
 
Konsep perlindungan keamanan database
Konsep perlindungan keamanan databaseKonsep perlindungan keamanan database
Konsep perlindungan keamanan databaseDanil Syah
 
Makalah E-LEARNING
Makalah E-LEARNINGMakalah E-LEARNING
Makalah E-LEARNINGAmir Net
 
Metode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranMetode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranrina afriani
 
Diagram erd restaurant
Diagram erd restaurantDiagram erd restaurant
Diagram erd restaurantRistaMeytasari
 
Information System Security - Akuntabilitas dan Akses Kontrol
Information System Security - Akuntabilitas dan Akses KontrolInformation System Security - Akuntabilitas dan Akses Kontrol
Information System Security - Akuntabilitas dan Akses KontrolDudy Ali
 
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat LunakJaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat LunakYunita Rainbow
 
Skripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdf
Skripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdfSkripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdf
Skripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdfHariTaruna2
 
Contoh proposal teknik_informatika
Contoh proposal teknik_informatikaContoh proposal teknik_informatika
Contoh proposal teknik_informatikaAdiex Endy
 
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014Edy Wihardjo
 
Laporan pembuatan aplikasi my so untuk android ppt
Laporan pembuatan aplikasi my so untuk android pptLaporan pembuatan aplikasi my so untuk android ppt
Laporan pembuatan aplikasi my so untuk android pptWahyu Anggara
 

What's hot (20)

[PBO] Pertemuan 13 - Membuat Aplikasi Desktop dengan JDBC DAO MVC
[PBO] Pertemuan 13 - Membuat Aplikasi Desktop dengan JDBC DAO MVC[PBO] Pertemuan 13 - Membuat Aplikasi Desktop dengan JDBC DAO MVC
[PBO] Pertemuan 13 - Membuat Aplikasi Desktop dengan JDBC DAO MVC
 
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan
Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan
 
SISTEM OPERASI security system
SISTEM OPERASI security systemSISTEM OPERASI security system
SISTEM OPERASI security system
 
Keamanan sistem-operasi
Keamanan sistem-operasiKeamanan sistem-operasi
Keamanan sistem-operasi
 
Tutorial membuat aplikasi kasir dengan vb 6.0
Tutorial  membuat aplikasi kasir  dengan vb 6.0Tutorial  membuat aplikasi kasir  dengan vb 6.0
Tutorial membuat aplikasi kasir dengan vb 6.0
 
Peranan tik dalam kehidupan sehari hari
Peranan tik dalam kehidupan sehari hariPeranan tik dalam kehidupan sehari hari
Peranan tik dalam kehidupan sehari hari
 
Terms of Reference
Terms of ReferenceTerms of Reference
Terms of Reference
 
Modul PBO Bab-08 - Java GUI
Modul PBO Bab-08 - Java GUIModul PBO Bab-08 - Java GUI
Modul PBO Bab-08 - Java GUI
 
Laporan praktikum 4 Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...
Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...Laporan praktikum 4  Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...
Laporan praktikum 4 Sistem Operasi - External Command (mem, xcopy, system, l...
 
Konsep perlindungan keamanan database
Konsep perlindungan keamanan databaseKonsep perlindungan keamanan database
Konsep perlindungan keamanan database
 
Makalah E-LEARNING
Makalah E-LEARNINGMakalah E-LEARNING
Makalah E-LEARNING
 
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAHPENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
 
Metode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaranMetode dan teknik pembelajaran
Metode dan teknik pembelajaran
 
Diagram erd restaurant
Diagram erd restaurantDiagram erd restaurant
Diagram erd restaurant
 
Information System Security - Akuntabilitas dan Akses Kontrol
Information System Security - Akuntabilitas dan Akses KontrolInformation System Security - Akuntabilitas dan Akses Kontrol
Information System Security - Akuntabilitas dan Akses Kontrol
 
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat LunakJaminan Kualitas Perangkat Lunak
Jaminan Kualitas Perangkat Lunak
 
Skripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdf
Skripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdfSkripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdf
Skripsi_Aulia A Ikhsan_Sudah Revisi.pdf
 
Contoh proposal teknik_informatika
Contoh proposal teknik_informatikaContoh proposal teknik_informatika
Contoh proposal teknik_informatika
 
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
Panduan-Teknik-Penilaian-dan-Penulisan-Rapor-SD-K13-th-2014
 
Laporan pembuatan aplikasi my so untuk android ppt
Laporan pembuatan aplikasi my so untuk android pptLaporan pembuatan aplikasi my so untuk android ppt
Laporan pembuatan aplikasi my so untuk android ppt
 

Viewers also liked

Bimbingan dalam pendidikan
Bimbingan dalam pendidikanBimbingan dalam pendidikan
Bimbingan dalam pendidikanwmm9656
 
Materi Bk DiSekolah Dsar Pertemuan 2 (bimbingan dan konseling di sekolah dasar)
Materi Bk DiSekolah Dsar Pertemuan 2 (bimbingan dan konseling di sekolah dasar)Materi Bk DiSekolah Dsar Pertemuan 2 (bimbingan dan konseling di sekolah dasar)
Materi Bk DiSekolah Dsar Pertemuan 2 (bimbingan dan konseling di sekolah dasar)Fito Arsena
 
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)Fito Arsena
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)Herney Aqilah Kay
 
Nota ringkas edu 3107
Nota ringkas edu 3107Nota ringkas edu 3107
Nota ringkas edu 3107dhuhahuda
 
Nota slide pengurusan strategik
Nota slide pengurusan strategikNota slide pengurusan strategik
Nota slide pengurusan strategikOsman Hj Mohamed
 
Makalah manajemen jasa
Makalah manajemen jasaMakalah manajemen jasa
Makalah manajemen jasaMUKMIN SETIADI
 
proposal usaha bimbingan belajar
proposal usaha bimbingan belajarproposal usaha bimbingan belajar
proposal usaha bimbingan belajarimhaSyahrah
 
Bk format power point
Bk format power pointBk format power point
Bk format power pointImam Sutisna
 
6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)
6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)
6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)Herney Aqilah Kay
 
BIMBINGAN DAN KONSELING di SD
BIMBINGAN DAN KONSELING di SDBIMBINGAN DAN KONSELING di SD
BIMBINGAN DAN KONSELING di SDPUSPITA RATNA
 
Nota kaedahpengajaran
Nota kaedahpengajaranNota kaedahpengajaran
Nota kaedahpengajaranshare with me
 
Nota ringkas bimbingan dan kaunseling
Nota ringkas bimbingan dan kaunselingNota ringkas bimbingan dan kaunseling
Nota ringkas bimbingan dan kaunselingHazel Bug
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konselingisman12345
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)Rizka Lubis
 
Introduzione sulla Corte europea dei diritti dell'uomo (European Court of Hum...
Introduzione sulla Corte europea dei diritti dell'uomo (European Court of Hum...Introduzione sulla Corte europea dei diritti dell'uomo (European Court of Hum...
Introduzione sulla Corte europea dei diritti dell'uomo (European Court of Hum...Nicola Canestrini
 
Optimising your Practice - a toolkit to survive a changing NHS environment
Optimising your Practice - a toolkit to survive a changing NHS environmentOptimising your Practice - a toolkit to survive a changing NHS environment
Optimising your Practice - a toolkit to survive a changing NHS environmentOneMedicalGroup
 
Gender Representation
Gender RepresentationGender Representation
Gender RepresentationJessica Wade
 

Viewers also liked (20)

Bimbingan dalam pendidikan
Bimbingan dalam pendidikanBimbingan dalam pendidikan
Bimbingan dalam pendidikan
 
Materi Bk DiSekolah Dsar Pertemuan 2 (bimbingan dan konseling di sekolah dasar)
Materi Bk DiSekolah Dsar Pertemuan 2 (bimbingan dan konseling di sekolah dasar)Materi Bk DiSekolah Dsar Pertemuan 2 (bimbingan dan konseling di sekolah dasar)
Materi Bk DiSekolah Dsar Pertemuan 2 (bimbingan dan konseling di sekolah dasar)
 
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
Materi BK Di Sekolah Dasar Pertemuan 1 (konsep dasar bk)
 
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)8 bimbingan dalam pendidikan(1)
8 bimbingan dalam pendidikan(1)
 
Nota ringkas edu 3107
Nota ringkas edu 3107Nota ringkas edu 3107
Nota ringkas edu 3107
 
Nota slide pengurusan strategik
Nota slide pengurusan strategikNota slide pengurusan strategik
Nota slide pengurusan strategik
 
Makalah manajemen jasa
Makalah manajemen jasaMakalah manajemen jasa
Makalah manajemen jasa
 
proposal usaha bimbingan belajar
proposal usaha bimbingan belajarproposal usaha bimbingan belajar
proposal usaha bimbingan belajar
 
Bk format power point
Bk format power pointBk format power point
Bk format power point
 
6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)
6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)
6 bimbingan dalam pendidikan interaksi dan komunikasi dalam bilik darjah(1)
 
82042645 edu3107-nota-padat
82042645 edu3107-nota-padat82042645 edu3107-nota-padat
82042645 edu3107-nota-padat
 
BIMBINGAN DAN KONSELING di SD
BIMBINGAN DAN KONSELING di SDBIMBINGAN DAN KONSELING di SD
BIMBINGAN DAN KONSELING di SD
 
Nota kaedahpengajaran
Nota kaedahpengajaranNota kaedahpengajaran
Nota kaedahpengajaran
 
Nota ringkas bimbingan dan kaunseling
Nota ringkas bimbingan dan kaunselingNota ringkas bimbingan dan kaunseling
Nota ringkas bimbingan dan kaunseling
 
Bimbingan konseling
Bimbingan konselingBimbingan konseling
Bimbingan konseling
 
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
PPT Wawasan Bimbingan Konseling (BK)
 
Bimbingan dan kaunseling
Bimbingan dan kaunselingBimbingan dan kaunseling
Bimbingan dan kaunseling
 
Introduzione sulla Corte europea dei diritti dell'uomo (European Court of Hum...
Introduzione sulla Corte europea dei diritti dell'uomo (European Court of Hum...Introduzione sulla Corte europea dei diritti dell'uomo (European Court of Hum...
Introduzione sulla Corte europea dei diritti dell'uomo (European Court of Hum...
 
Optimising your Practice - a toolkit to survive a changing NHS environment
Optimising your Practice - a toolkit to survive a changing NHS environmentOptimising your Practice - a toolkit to survive a changing NHS environment
Optimising your Practice - a toolkit to survive a changing NHS environment
 
Gender Representation
Gender RepresentationGender Representation
Gender Representation
 

Similar to Bimbingan belajar

6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolahiskawia
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)iskawia
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxernakomaryah
 
Kesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
Kesulitan Belajar dan Cara MengatasinyaKesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
Kesulitan Belajar dan Cara MengatasinyaRoe DhyModification
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahKun Hidayaturrahman
 
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxPsikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxsuryaregif1
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaranWisda Javas
 
Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royaniimam89
 
Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)WARIKI
 
Perencanaan dalam strategi belajar
Perencanaan dalam strategi belajarPerencanaan dalam strategi belajar
Perencanaan dalam strategi belajarTjoetnyak Izzatie
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikandesakalit
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docxMemahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docxZukét Printing
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdfMemahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdfZukét Printing
 
powerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmud
powerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmudpowerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmud
powerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmudsukronsbm1
 

Similar to Bimbingan belajar (20)

Masalah Belajar
Masalah BelajarMasalah Belajar
Masalah Belajar
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah
 
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
6 makalah tanggung_jawab_guru_di_sekolah (1)
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
 
Kesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
Kesulitan Belajar dan Cara MengatasinyaKesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
Kesulitan Belajar dan Cara Mengatasinya
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolahMakalah bk arti tujuan bk sekolah
Makalah bk arti tujuan bk sekolah
 
Bimbingan Konsling
Bimbingan KonslingBimbingan Konsling
Bimbingan Konsling
 
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptxPsikologi pendidikan kel 5.pptx
Psikologi pendidikan kel 5.pptx
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaran
 
Belajar Resume Buku
Belajar Resume BukuBelajar Resume Buku
Belajar Resume Buku
 
Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royani
 
Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)Buku 3 (Wariki)
Buku 3 (Wariki)
 
Perencanaan dalam strategi belajar
Perencanaan dalam strategi belajarPerencanaan dalam strategi belajar
Perencanaan dalam strategi belajar
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docxMemahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
Memahami Peran Guru dan Anak Didik.docx
 
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdfMemahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
Memahami Peran Guru dan Anak Didik .pdf
 
powerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmud
powerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmudpowerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmud
powerpointstrategi pembelajaran sukron basuki mahmud
 
Pemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaanPemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaan
 
Pemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaanPemulihan dan pengayaan
Pemulihan dan pengayaan
 

More from eka noviana

Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa eka noviana
 
RPP Kurikulum 2013 kelas IV
RPP Kurikulum 2013 kelas IVRPP Kurikulum 2013 kelas IV
RPP Kurikulum 2013 kelas IVeka noviana
 
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013eka noviana
 
Kelompok 7 pendidikan ips di sd
Kelompok 7 pendidikan ips di sdKelompok 7 pendidikan ips di sd
Kelompok 7 pendidikan ips di sdeka noviana
 
Sumber materi ips di sd kelompok 7
Sumber materi ips di sd kelompok 7Sumber materi ips di sd kelompok 7
Sumber materi ips di sd kelompok 7eka noviana
 
Kelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacah
Kelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacahKelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacah
Kelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacaheka noviana
 
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,eka noviana
 
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaeka noviana
 
sistem regulasi manusia
sistem regulasi manusiasistem regulasi manusia
sistem regulasi manusiaeka noviana
 

More from eka noviana (9)

Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa Lembar kegiatan siswa
Lembar kegiatan siswa
 
RPP Kurikulum 2013 kelas IV
RPP Kurikulum 2013 kelas IVRPP Kurikulum 2013 kelas IV
RPP Kurikulum 2013 kelas IV
 
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
Observasi implementasi pembelajaran ips di kurikulum 2013
 
Kelompok 7 pendidikan ips di sd
Kelompok 7 pendidikan ips di sdKelompok 7 pendidikan ips di sd
Kelompok 7 pendidikan ips di sd
 
Sumber materi ips di sd kelompok 7
Sumber materi ips di sd kelompok 7Sumber materi ips di sd kelompok 7
Sumber materi ips di sd kelompok 7
 
Kelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacah
Kelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacahKelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacah
Kelompok 3 konsep bilangan lambang bilangan bilangan cacah
 
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
Konsep bilangan, dan lambang bilangan,
 
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusiaKelompok 4 sistem regulasi pada manusia
Kelompok 4 sistem regulasi pada manusia
 
sistem regulasi manusia
sistem regulasi manusiasistem regulasi manusia
sistem regulasi manusia
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Bimbingan belajar

  • 1. 1 Bimbingan Belajar Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling di SD Dosen Pengampu : Hijrah Eko Putro Disusun oleh: 13.0305.0015 Eka Noviana M 13.0305.0021 Ulfa Annisatun I REGULER 4/A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG 2015
  • 2. 2 DAFTAR ISI Halaman Judul............................................................................................. 1 Daftar Isi...................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 3 A. Latar Belakang ................................................................................ 3 B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3 C. Tujuan.............................................................................................. 4 D. Manfaat............................................................................................ 4 BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 5 A. Pengertian Belajar ........................................................................... 5 B. Pengertian Bimbingan Belajar......................................................... 7 C. Tujuan Bimbingan Belajar .............................................................. 7 D. Prinsip Bimbingan Belajar .............................................................. 8 E. Fungsi Bimbingan Belajar............................................................... 9 F. Azas Bimbingan Belajar.................................................................. 11 BAB III PENUTUP..................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 15
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kemajuan berpikir dan kesadaran manusia akan diri dan dunianya, telah mendorong terjadinya globalisasi. Situasi global membuat kehidupan semakin kompetitif dan membuka peluang bagi manusia untuk mencapai status dan tingkat kehidupan yang lebih baik. Dampak positif dari kondisi global telah mendorong manusia untuk terus berpikir, meningkatkan kemampuan, dan tidak puas tehadap apa yang dicapainya pada saat ini. Adapaun dampak negative dari globalisasi tersebut adalah (1) keresahan hidup dikalangan masyarakat yang semakin meningkat karena banyaknya konflik, stress, kecemasan dan frustasi; (2) adanya kecenderungan pelanggaran disiplin, kolusi, korupsi makin sulit diterapkannya ukuran baik jahat serta benar-salah secara lugas; (3) adanya ambisi kelompok yang dapat menimbulkan konflik, tidak saja konflik psikis, tetapi juga konflik fisik; dan (4) pelarian dari masalah melalui jalan pintas yang bersifat sementara juga adiktif, seperti penggunaan obat-obat terlarang. Untuk menangkal dan membatasi masalah tersebut perlu dipersiapkan insan dan sumber daya manusia Indonesia yang bermutu. Manusia Indonesia yang bermutu, yaitu manusia yang harmonis lahir batin, sehat jasmani dan rohan, bermoral, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi secara professional, serta dinamis dan kreatif. Hal ini sesuai visi dan misi pendidikan nasional. Bimbingan belajar adalah suatu proses pemberian bantuan kepada siswa dengan cara mengembangkan suasana belajar yang kondusif dan menumbuhkan kemampuan agar siswa terhindar dari dan atau dapat mengatasi kesulitan belajar yang mungkin dihadapinya sehingga mencapai hasil belajar yang optimal. Hal ini dilakukan untuk memfasilitasi siswa yang mengalami kesulitan belajar sehingga bisa mencapai hasil belajar yang optimal. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan belajar ? 2. Apa yang dimaksud dengan bimbingan belajar ? 3. Sebutkan tujuan bimbingan belajar ! 4. Sebutkan prinsip-prinsip belajar dan bimbingan belajar !
  • 4. 4 5. Apa fungsi bimbingan belajar ? 6. Sebutkan azas-azas bimbingan belajar ! C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui makna belajar. 2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan bimbingan belajar. 3. Untuk mengetahui tujuan bimbingan belajar, 4. Untuk memberikan informasi tentang prinsip-prinsip bimbingan belajar. 5. Untuk mengetahui fungsi bimbingan belajar. 6. Untuk mengetahui azas-azas bimbingan belajar. D. MANFAAT Dengan disusunnya makalah ini, semoga dapat membantu penulis serta pembaca dalam memahami bimbingan belajar.
  • 5. 5 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian belajar Untuk dapat memahami apa yang dimaksud dengan layanan bimbingan belajar terlebih dahulu perlu dipahami apa yang dimaksud dengan belajar. Banyak definisi tentang belajar yang telah dirumuskan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut: 1. “Belajar adalah proses tingkah laku (dalam arti luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek dan latihan” (Garry & Kingsley, 1970:15) 2. “Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam tingkah laku atau kemampuan yang merupakan hasil dari pengalaman” (Vanderzanden dan Pace, 1984) 3. “Belajar ialah proses perubahan tingkah laku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan berdasarkan atas kecenderungan tanggapan bawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya: kelelahan, pengaruh obat- obatan, dan sebagainya)” (Hilgard dan Bower, 1975) Prayitno (1985) mengemukakan bahwa masalah adalah sesuatu yang tidak disukai adanya, menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang lain, ingin atau perlu dihilangkan. menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pengertian belajar dapat didefinisikan “Belajar ialah sesuatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. a. Ciri-ciri Belajar 1) Ada perubahan tingkah laku, baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung
  • 6. 6 2) Meliputi aspek kognitif (cipta akal), afektif (rasa) dan psikomotor (karsa) 3) Melalui pengalaman dan latihan (bukan Mu`jizat, hipnotis, hal gaib) 4) Relatif menetap 5) Usaha dalam kurun waktu lama 6) Ada interaksi dengan lingkungan b. Masalah Belajar Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh murid dan menghambat kelancaran proses belajarnya. Kondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan dirinya yaitu berupa kelemahan-kelemahan yang dimilikinya dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkan bagi dirinya. Masalah-masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh murid-murid yang lambat saja dalam belajarnya, tetapi juga dapat menimpa murid-murid yang pandai atau cerdas. Dari pengertian masalah belajar di atas maka jenis-jenis masalah belajar di Sekolah Dasar dapat dikelompokkan kepada murid-murid yang mengalami. 1) Keterlambatan akademik, yaitu keadaan murid yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkan secara optimal. 2) Kecepatan dalam belajar, yaitu keadaan murid yang memiliki bakat akademik yang cukup tinggi atau memilki IQ 130 atau lebih, tetapi masih memerlukan tugas-tugas khusus untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan belajarnya yang amat tinggi. 3) Sangat lambat dalam belajar, yaitu keadaan murid yang memilki bakat akademik yang kurang memadai dan perlu dipertimbangkan untuk mendapatkan pendidikan atau pengajaran khusus. 4) Penempatan kelas yaitu murid-murid yang umur, kemampuan,ukuran dan minat-minat sosial yang terlalu besar atau terlalu kecil untuk kelas yang ditempatinya 5) Kurang motivasi belajar, yaitu keadaan murid yang kurang bersemangat dalam belajar, mereka seolah-olah tampak jera dan malas. 6) Bersikap dan kebiasaan buruk dalam belajar, yaitu kondisi murid yang kegiatannya tau perbuatan belajarnya sehari-hari antagonistik dengan
  • 7. 7 seharusnya, seperti suka menunda-nunda tugas, mengulur-ulur waktu, membenci guru, tidak mau bertanya untuk hal-hal yang tidak diketahui dan sebagainya. 7) Sering tidak sekolah, yaitu murid-murid yang sering tidak hadir atau menderita sakit dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga kehilanggan sebagian besar kegiatan belajarnya. B. Pengertian Bimbingan Belajar Pengertian bimbingan belajar, yaitu proses bantuan yang diberikan kepada individu (murid) agar dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar sehingga setelah melalui proses perubahan belajar mereka dapat mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya. Dengan kata lain, tugas guru di sini adalah membantu murid dalam mengenal, menumbuh dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan, serta dalam rangka menyiapkan kelanjutan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. C. Tujuan Bimbingan Belajar Bimbingan belajar di SD bertujuan sebagai berikut. 1. Pengembangan sikap dan kebiasaan yang baik, terutama dalam mengerjakan tugas, dalam mengembangkan keterampilan serta dalam bersikap terhadap guru. 2. Menumbuhkan disiplin belajar dan terlatih, baik secara mandiri maupun berkelompok. 3. Mengembangkan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, sosial dan budaya di lingkungan sekolah atau alam sekitar untuk pengembangan pengetahuan, keterampilan dan pengembangan pribadi. Secara operasional bimbingan belajar di Sekolah Dasar terpadu dengan proses pembelajaran secara keseluruhan. Sehingga di samping peran dan fungsi serta tanggung jawab guru sebagai pengajar kepedulian guru pun terhadap keragaman individu murid merupakan hal penting sebagai dasar penentuan jenis bantuan dan layanan bimbingan belajar. Jadi, sangat mungkin guru dituntut memberikan pelayanan kepada murid secara individu atau perorangan, di samping memperhatikan kelompok kelas secara keseluruhan.
  • 8. 8 D. Prinsip-prinsip Belajar dan Bimbingan Belajar 1. Beberapa prinsip umum belajar : a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan b. Belajar berlangsung seumur hidup c. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh beberapa factor d. Belajar mencakup semua aspek kehidupan e. Kegiatan belajar berlangsung pada setiap waktu & tempat f. Belajar berlangsung dengan guru/tanpa guru g. Belajar yang berencana & disengaja menuntut motivasi yang tinggi h. Pembuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai yang sangat kompleks i. Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan j. Untuk kegiatan belajar tertentu perlu bantuan /bimbingan orang lain 2. Prinsip-prinsip bimbingan belajar : a. Bimbingan belajar diberikan kepada semua siswa b. Guru harus memahami kesulitan belajar siswa c. Bimbingan belajar yang diberikan harus disesuaikan d. Bimbingan belajar harus menggunakan teknik yang bervariasi e. Guru bekerja sama dengan staf sekolah yang lain f. Orang tua adalah pembimbing siswa di rumah g. Bimbingan belajar dapat diberikan dalam situasi belajar di sekolah/luar sekolah Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bidang bimbingan belajar ini meliputi pokok-pokok materi berikut: 1. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar untuk mencari informasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru dan narasumber lainnya, mengikuti pelajaran sehari-hari, mengerjakan tugas (PR), mengembangkan keterampilan belajar dan menjalani program penilaian.
  • 9. 9 2. Pengembangan disiplin belajar dan berlatih baik secara mandiri maupun kelompok. 3. Pemantapan dan pengembangan penguasaan materi pelajaran di SD. 4. Orientasi belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama. 5. Pemantapan pemahaman dan pemanfaatan kondisi fisik, social dan budaya yang ada di sekolah, lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan dan kemamapuan serta pengembangan pribadi. E. Fungsi Bimbingan Belajar Fungsi utama dari bimbingan adalah membantu murid dalam masalah- masalah pribadi dan sosial yang berhubungan dengan pendidikan dan pengajaran atau penempatan dan juga menjadi perantara dari siswa dalam hubunganya dengan para guru maupun tenaga administrasi. Bimbingan mengembangkan sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalui pelaksanaan bimbingan dan konseling dalam setting sekolah. Ada beberapa fungsi bimbingan yang dikemukakan oleh Aquino dan Alviar (Thanyawi, 1995 : 39) yaitu pencegahan (preventif), perbaikan (kuratif), pengembangan (development) dan satu fungsi lagi yang dikemukakan oleh Prayitno dalam Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Kurikulum l994 (l998 : 25) yaitu fungsi pemahaman (informatif). Penjabaran keempat fungsi itu adalah sebagai berikut : 1. Fungsi pemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang akan menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan murid. Pemahaman itu meliputi pemahaman tentang diri sendiri (potensi dan kelemahan) dan lingkungan (keluarga, pendidikan, karir, sosial budaya dan nilai). 2. Fungsi preventif, adalah bantuan yang diberikan kepada murid bertujuan agar murid terhindar dari berbagi masalah yang dapat menghambat perkembangannya. Hambatan seperti kesulitan belajar, kekurangan informasi, masalah hubungan sosial dan sebagainya. Bentuk kegiatan yang dapat dilakukan yaitu : a. Program layanan orentasi yang memberikan kesempatan kepada murid untuk mengenal sekolah;
  • 10. 10 b. Program kegiatan atau layanan bimbingan klasikal atau kelompok tertentu, seperti diskusi, bermain peran, dinamika kelompok, menyusun program belajar dan teknik-teknik pendekatan kelompok lainnya; c. Program layanan penempatan dan penyaluran baik yang bersifat individu maupun kelompok seperti pembentukkan kelompok belajar, ekstra kurikuler dan lain-lain. 3. Fungsi developmental, yaitu pelayanan yang diberikan dengan tujuan dapat membantu murid mengembangkan keseluruhan potensinya dengan terarah dan mantap. Layanan ini memungkinkan murid : a. Memperoleh kesempatan untuk mendapat pengalaman- pengalaman yang dapat membantu perkembangan sebaik mungkin; b. Mengenal, memahami serta melatih diri dan melakukan kegiatan tentang cara-cara pengembangan diri, sehingga mereka lebih matang untuk melakukan tugas perkembangannya, mencapai prestasi yang semaksimal mungkin. c. Memperoleh latihan membuat dan memiliki alternatif yang paling efisien untuk dilakukan dalam setiap situasi, dengan mempertimbangan minat, kemampuan dan kesempatan yang tersedia; d. Mengembangkan bakat dan minat melalui kegiatan pembelajaran dan (kesenian, keterampilan, Olah Raga dan sebagainya). 4. Fungsi kuratif, adalah layanan yang membantu murid untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan luar sekolah. Bantuan yang diberikan amat bergantung pada sifat masalahnya, bentuknya dapat langsung berhadapan dengan siswa atau melalui pihak lain. Fungsi-fungsi tersebut di atas diwujudkan melalui diselenggarakannya berbagai jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil yang ingin diwujudkan dari masing-masing fungsi tersebut.
  • 11. 11 Sedangkan fungsi bimbingan belajar antara lain: 1. Pemahaman 2. Preventif 3. Pengembangan 4. Perbaikan 5. Penyaluran 6. Adaptasi 7. Penyesuaian F. Azas Bimbingan Belajar Kegiatan bimbingan dan konseling, ada asas yang dijadikan pertimbangan kegiatan. Menurut Prayitno ada 12 asas yang harus menjadi dasar pertimbangan dalam kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Asas-asas bimbingan dan konseling itu adalah sebagai berikut: 1. Asas Kerahasiaan; yaitu asas yang menuntut dirahasiakannya segenap data dan keterangan peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan, yaitu data atau keterangan yang tidak boleh dan tidak layak diketahui orang lain. Dalam hal ini, guru pembimbing (konselor) berkewajiban memelihara dan menjaga semua data dan keterangan itu sehingga kerahasiaanya benar-benar terjamin, 2. Asas Kesukarelaan; yaitu asas yang menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan peserta didik (klien) mengikuti/ menjalani layanan/kegiatan yang diperuntukkan baginya. Guru Pembimbing (konselor) berkewajiban membina dan mengembangkan kesukarelaan seperti itu. 3. Asas Keterbukaan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan/kegiatan bersikap terbuka dan tidak berpura- pura, baik dalam memberikan keterangan tentang dirinya sendiri maupun dalam menerima berbagai informasi dan materi dari luar yang berguna bagi pengembangan dirinya. Guru pembimbing (konselor) berkewajiban mengembangkan keterbukaan peserta didik (klien). Agar peserta didik (klien) mau terbuka, guru pembimbing (konselor) terlebih dahulu bersikap terbuka dan tidak berpura-pura. Asas keterbukaan ini bertalian erat dengan asas kerahasiaan dan dan kekarelaan. 4. Asas Kekinian; yaitu asas yang menghendaki agar obyek sasaran layanan bimbingan dan konseling yakni permasalahan yang dihadapi peserta
  • 12. 12 didik/klien dalam kondisi sekarang. Kondisi masa lampau dan masa depan dilihat sebagai dampak dan memiliki keterkaitan dengan apa yang ada dan diperbuat peserta didik (klien) pada saat sekarang. 5. Asas Kemandirian; yaitu asas yang menunjukkan pada tujuan umum bimbingan dan konseling; yaitu peserta didik (klien) sebagai sasaran layanan/kegiatan bimbingan dan konseling diharapkan menjadi individu- individu yang mandiri, dengan ciri-ciri mengenal diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil keputusan, mengarahkan, serta mewujudkan diri sendiri. Guru Pembimbing (konselor) hendaknya mampu mengarahkan segenap layanan bimbingan dan konseling bagi berkembangnya kemandirian peserta didik. 6. Asas Kegiatan; yaitu asas yang menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran layanan dapat berpartisipasi aktif di dalam penyelenggaraan/kegiatan bimbingan. Guru Pembimbing (konselor) perlu mendorong dan memotivasi peserta didik untuk dapat aktif dalam setiap layanan/kegiatan yang diberikan kepadanya. 7. Asas Kedinamisan; yaitu asas yang menghendaki agar isi layanan terhadap sasaran layanan (peserta didik/klien) hendaknya selalu bergerak maju, tidak monoton, dan terus berkembang serta berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangannya dari waktu ke waktu. 8. Asas Keterpaduan; yaitu asas yang menghendaki agar berbagai layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling, baik yang dilakukan oleh guru pembimbing maupun pihak lain, saling menunjang, harmonis dan terpadukan. Dalam hal ini, kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan bimbingan dan konseling menjadi amat penting dan harus dilaksanakan sebaik-baiknya. 9. Asas Kenormatifan; yaitu asas yang menghendaki agar segenap layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling didasarkan pada norma-norma, baik norma agama, hukum, peraturan, adat istiadat, ilmu pengetahuan, dan kebiasaan – kebiasaan yang berlaku. Bahkan lebih jauh lagi, melalui segenap layanan/kegiatan bimbingan dan konseling ini harus dapat meningkatkan kemampuan peserta didik (klien) dalam memahami, menghayati dan mengamalkan norma-norma tersebut.
  • 13. 13 10. Asas Keahlian; yaitu asas yang menghendaki agar layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling diselnggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional. Dalam hal ini, para pelaksana layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling lainnya hendaknya tenaga yang benar-benar ahli dalam bimbingan dan konseling. Profesionalitas guru pembimbing (konselor) harus terwujud baik dalam penyelenggaraaan jenis-jenis layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling dan dalam penegakan kode etik bimbingan dan konseling. 11. Asas Alih Tangan Kasus; yaitu asas yang menghendaki agar pihak-pihak yang tidak mampu menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling secara tepat dan tuntas atas suatu permasalahan peserta didik (klien) kiranya dapat mengalih-tangankan kepada pihak yang lebih ahli. Guru pembimbing (konselor)dapat menerima alih tangan kasus dari orang tua, guru-guru lain, atau ahli lain. Demikian pula, sebaliknya guru pembimbing (konselor), dapat mengalih-tangankan kasus kepada pihak yang lebih kompeten, baik yang berada di dalam lembaga sekolah maupun di luar sekolah. 12. Asas Tut Wuri Handayani; yaitu asas yang menghendaki agar pelayanan bimbingan dan konseling secara keseluruhan dapat menciptakan suasana mengayomi (memberikan rasa aman), mengembangkan keteladanan, dan memberikan rangsangan dan dorongan, serta kesempatan yang seluas-luasnya kepada peserta didik (klien) untuk maju.
  • 14. 14 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Belajar adalah sesuatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan bimbingan belajar, yaitu proses bantuan yang diberikan kepada individu (murid) agar dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam belajar sehingga setelah melalui proses perubahan belajar mereka dapat mencapai hasil belajar yang optimal sesuai dengan kemampuan, bakat dan minat yang dimilikinya. Di samping peran dan fungsi serta tanggung jawab guru sebagai pengajar kepedulian guru pun terhadap keragaman individu murid merupakan hal penting sebagai dasar penentuan jenis bantuan dan layanan bimbingan belajar. Jadi, sangat mungkin guru dituntut memberikan pelayanan kepada murid secara individu atau perorangan, di samping memperhatikan kelompok kelas secara keseluruhan. Prinsip- prinsip bimbingan belajar antara lain, bimbingan belajar diberikan kepada semua siswa, guru harus memahami kesulitan belajar siswa, bimbingan belajar yang diberikan harus disesuaikan, bimbingan belajar harus menggunakan teknik yang bervariasi, guru bekerja sama dengan staf sekolah yang lain, orang tua adalah pembimbing siswa di rumah, bimbingan belajar dapat diberikan dalam situasi belajar di sekolah/luar sekolah. Fungsi bimbingan belajar antara lain, pemahaman, preventif, pengembangan, perbaikan, penyaluran, adaptasi, penyesuaian. Asas-asas bimbingan dan konseling itu adalah sebagai berikut, asas kerahasiaan, asas kesukarelaan, asas keterbukaan, asas kekinian, asas kemandirian, asas kegiatan, asas kedinamisan, asas keterpaduan, asas kenormatifan, asas keahlian, asas alih tangan kasus, asas tut wuri handayani.