SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
KELOMPOK 14
Ketua : Yuha Nuraini (13-021)
Anggota : Westley (09-084)
Delilah Wahyuni (13-005)
Indah Sari (13-045)
Rika Arcella Putri (13-093)
 Nama sekolah : SMA Kemala Bhayangkari I Medan
 Alamat : Jalan K.H.Wahid Hasyim No.1M
 Uang Sekolah :
 Anak umum Rp. 215.000
 Anak guru Rp. 160.000
 Anak polisi Rp. 160.000
 Uang sarana prasarana Rp. 1.000.000
 Akreditasi sekolah : A
 Jumlah kelas : 13 kelas
 Fasilitas sekolah : Ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang
TU, ruang BK, ruang kelas, ruang osis,ruang alat marcing band,
lapangan basket, lapangan futsal, laboratorium fisika &
elektronika, laboratorium bahasa, laboratorium biologi & kimia,
laboratorium komputer, perpustakaan, mushola, aula, UKS,
kantin, rumah penjaga sekolah, parkiran, pos satpam, kamar
mandi, 4 buah infokus (2 buah dakam keadaan rusak), dan wifi.
Profil Sekolah
lemari
Mej
a
gur
uPintu
masu
k
Papan
tulis
Kursi
muri
d
Keteranga
n :
Profilkelas :
Laporan observasi
• Kelas observasi : X-3
• Mata pelajaran : Fisika (materi : pemuaian)
• Jumlah siswa :28 siswa/32 siswa
• Barang-barang yang ada dalam kelas :
35 buah kursi, 1 buah white board, 1 buah
penghapus, 1 buah meja dan kursi guru, 1 buah
lemari, 1 buah globe, 1 buah gambar presiden dan
wakil, 2 buah gambar pahlawan, 3 buah peta (India,
Asia Selatan, kekuasaan kerajaan Tarumanegara), 1
buah sistem periodik unsur-unsur, 1 buah TV, 1 buah
DVD, 1 buah kipas angin, 1 buah jam dinding, dan 4
buah lampu.
• Lama observasi : 45 menit
Lanjutan…
 Perencanaan pelajaran berupa teacher-centered, yaitu
menciptakan sasaran behavioral, menganalisis tugas,
dan menyusun taksonomi instruksional.
 Adanya interaksi timbal balik antara murid dan guru
yang berupa tanya jawab antara murid dengan guru
 Keadaan siswa yang duduk dibelakang kurang fokus
terhadap materi yang diberikan guru dan cenderung
bercerita, sedangkan siswa yang duduk di depan lebih
fokus dan serius terhadap materi yang diberikan guru.
poin-poin hasil observasi
 Guru menerangkan materi dengan memberikan contoh yang
dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga murid lebih mudah
mengerti.
 Guru mengajar dengan baik yang disertai sedikit humor sehingga
siswa ikut berperan dan aktif terhadap pelajaran yang diberikan
guru.
 Guru yang cenderung mengajar disertai humor juga memiliki sisi
negatif yang berupa murid tidak lagi takut terhadap guru dan
merasa guru adalah teman sebaya nya sehingga rasa segan
terhadap guru berkurang.
 Ulangan diberikan kepada murid tiga kali dalam satu semester (2
bulan sekali).
 Guru mengatakan bahwa murid kelas X sangat berbeda
dengan murid-murid yang sebelumnya, karena 70%
murid masih tidak hapal dengan perkalian, inisiatif dan
kreativitas siswa kelas X juga sangat kurang sekali dan
rata-rata siswa kelas X masih membawa sifat SMP nya.
 Penggunaan laboratorium dalam belajar-mengajar
setiap pergantian materi baru yaitu kurang lebih 1 bulan
sekali.
 Laboratorium antara SMA dengan SMP jadi satu maka
sangat mengganggu siswa dalam penggunaan
laboratorium karena harus sesuaikan jadwal terlebih
dahulu antara SMA dengan SMP, hanya laboratorium
komputer saja yang terpisah antara SMA dengan SMP.
 Penggunaan infokus dalam belajar-mengajar tergantung
kebutuhan guru untuk menyampaikan materi.
 Tata letak ruangan kelas kurang tepat karena dekat dengan
lapangan futsal dan lapangan basket yang digunakan oleh
siswa yang sedang berolahraga, sehingga keadaan kelas
sangat terganggu oleh suara-suara siswa yang sedang
berolahraga tersebut.
 Tata letak alat-alat belajarnya sudah cukup baik, tetapi
susunan barang-barang yang ada di dalam kelas masih
kurang rapi seperti adanya salah satu peta yang berada di
lantai, dan susunan kursi yang kurang rapi.
 Siswa terbukti tidak peduli dengan kebersihan kelas, yaitu
terdapat banyak sampah di dalam kelas.
 Terdapatnya tempat duduk di halaman sekolah, tetapi
tempat duduk tersebut ditutupi oleh kendaraan-
kendaraan siswa yang parkir sehingga tempat duduk
nya tidak dapat dipergunakan dengan baik oleh siswa.
 Kebersihan halaman sekolah cukup bersih, tetapi kamar
mandi dalam sekolah tidak bersih karena terdapat bau
yang sangat tidak sedap dalam kamar mandi tersebut.
 Rumah ibadah yang ada dalam sekolah hanya mushola,
yang di dalamnya terdapat sajaddah dan mukenah yang
dapat digunakan oleh siswa ataupun guru.
 UKS pada sekolah beroperasi dengan baik, dan terdapat
bidan yang bertugas di dalam UKS tersebut.
 Berdasarkan hasil pengamatan kami metode yang di berikan
guru saat menyampaikan materi sesuai dengan teori yang
dikemukakan oleh E.L Thorndike.
 Thorndike berpendapat bahwa salah satu tugas pendidikan di
sekolah adalah menanamkan keahlian penalaran anak. Hal ini
sesuai dengan apa yang digunakan guru ketika
menyampaikan materi pemuaian lewat contoh dalam
kehidupan sehari-hari. Guru tidak secara langsung
menyampaikan pengertian pemuain kepada siswanya.
 Lewat contoh tersebut para siswa menganalisis serta
mengembangkan penalarannya bahwa pemuain adalah
bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh
perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda
karena menerima kalor.
Analisis Teori Berdasarkan Hasil Observasi
 Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan di
sekolah, terdapat analisis prilaku terapan yang
berupa“Prompt” pada saat proses belajar-mengajar
berlangsung.”Prompt” adalah stimulus tambahan
atau isyarat tambahan yang diberikan sebelum
respons dan meningkatkan kemungkinan respons
itu akan terjadi.
 Sebagai contoh dari hasil pengamatan kami yaitu
saat guru menjelaskan tentang
materi(fisika:pemuaian) guru menanyakan contoh
dari pemuaian yang murid lihat di
kehidupansehari-harinya, kemudian murid sulit
untuk mengatakan contoh tersebut sehingga guru
melakukan sebuah“prompt”(tambahan isyarat)
dengan cara guru mengatakan ciri-ciri spesifik dari
contoh tersebut dan akhirnya dengan cepat murid
menjawabnya.
 Kami mengobservasi siswa kelas X SMA, sesuai
tahap perkembangan kognitif menurut Piaget
seusia murid ini termasuk kedalam tahap
operasional formal. Dimana pada tahap ini remaja
berpikir secara lebih abstrak, idealistis, dan logis.
Tetapi belum secara keseluruhan siswa berpikir
lebih abstrak, idealistis maupun logis.
 Dalam periode perkembangan, siswa kelas X SMA
termasuk kedalam periode perkembangan
adolescence. Dimana pada periode perkembangan
ini siswa mengalami perubahan fisik, semakin ingin
bebas, dan mencari jati diri.
 Dalam teori interferensi menyatakan bahwa kita
lupa bukan karena kita kehilangan memori dari
tempat penympanan, tetapi karena ada informasi
lain yang menghambat upaya kita untuk mengingat
informasi yang kita inginkan.
 Berdasarkan hasil observasi kami teori interferensi
tampak jelas terjadi pada siswa-siswa. Ketika guru
bertanya tentang apa yang baru dijelaskan yaitu
pengertian dari pemuaian, murid dapat menjawab.
 Tetapi ketika guru menanyakan kembali apa
pengertian dari pemuaian itu disaat guru sudah
menambahkan penjelasannya yang berupa contoh
dan rumus dari pemuaian, murid sudah tidak dapat
mengingat kembali apa pengertian dari pemuaian
tersebut.
 Vygotsky mengatakan bahwa bahasa memainkan
peran utama dalam perkembangan kognitif anak.
Bahasa adalah sebentuk komunikasi lisan maupun
tulisan yang didasarkan pada sistem simbol. Anak
SMA kelas X rata-rata berusia 15 tahun, maka
perkembangan bahasanya berupa dapat memahami
karya sastra dewasa.
 Berdasarkan hasil observasi kami, sekolah
menggunakan perencanaan pelajaran teacher-
centered. Yaitu menggunakan tiga alat umum yang
berupa menciptakan sasaran behavioral,
menganalisis tugas, dan menyusun taksonomi
instruksional.
Dokumentasi
musholla
Lapangan basket dan
futsal
Dapat kita lihat kelas yang bedekatan dengan
lapangan olahraga dapat mengganggu murid
yang belajar di dalam kelas
Lab.
Komputer
Lab. Bahasa
UKS
lab. Fisika dan
Elektronika
Lab. Kimia dan Fisika
Perpustakaan
Kantin
Kamar mandi
Parkiran dan tempat
duduk
Rumah penjaga
sekolah
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarLaporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarningrumintan
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxAbdulJamil38
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfsteffaniemalauhollo
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfadenurosita
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 LilyCarmelia
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGMuhamad Yogi
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxalfathesafiloza
 
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriKekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriAulia Musyarofah
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranAli Akbar TA
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
Teori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaTeori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaMia Ervina
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolahPelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolahEisa Swastika
 
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDFitriadina1
 
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktorSukiman Fitk
 
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docxFatmawatiLaisouw
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...RizkyYanurianto2
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxerica233597
 
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiPendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiAnnisa Ikhsanah
 

What's hot (20)

Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajarLaporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
Laporan studi kasus tentang layanan bimbingan kesulitan belajar
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docxLK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah_Abdul Jamil.docx
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdfLK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah.pdf
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
 
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNGLaporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
Laporan PPL PPG Pasca SM-3T MUHAMAD YOGI SMAN 7 BANDUNG
 
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docxFormat Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
Format Hasil asesmen pembelajaran_Alfathesa Filoza.docx
 
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriKekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
 
Makalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaranMakalah metode pembelajaran
Makalah metode pembelajaran
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
Teori Belajar Polya
Teori Belajar PolyaTeori Belajar Polya
Teori Belajar Polya
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolahPelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
Pelaksanaan prinsip-prinsip demokrasi di lingkungan sekolah
 
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SDPPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
PPT MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
 
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktorAnalisis  kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
Analisis kesukaran dan daya beda soal dan distraktor
 
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1. Explorasi Alternatif Solusi.docx
 
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
LK 1.1 Identifikasi Masalah pemahaman pemanfaatan model-model pembelajaran in...
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
 
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa ReformasiPendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
Pendidikan Masa Orde Baru sd. Masa Reformasi
 

Viewers also liked (20)

Laporan observasi..........
Laporan observasi..........Laporan observasi..........
Laporan observasi..........
 
Laporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolahLaporan observasi sekolah
Laporan observasi sekolah
 
POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasi
 
Ppt hasil observasi
Ppt hasil observasiPpt hasil observasi
Ppt hasil observasi
 
Laporan hasil observasi pembelajaran
Laporan hasil observasi pembelajaranLaporan hasil observasi pembelajaran
Laporan hasil observasi pembelajaran
 
TEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISITEKS EKSPOSISI
TEKS EKSPOSISI
 
Teks ekposisi
Teks ekposisiTeks ekposisi
Teks ekposisi
 
Teks eksposisi
Teks eksposisiTeks eksposisi
Teks eksposisi
 
Teks Eksposisi
Teks EksposisiTeks Eksposisi
Teks Eksposisi
 
Teks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur KompleksTeks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur Kompleks
 
Teks Eksposisi
Teks EksposisiTeks Eksposisi
Teks Eksposisi
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
 
Ppt eksposisi
Ppt eksposisiPpt eksposisi
Ppt eksposisi
 
Presentasi teks eksposisi
Presentasi teks eksposisiPresentasi teks eksposisi
Presentasi teks eksposisi
 
Jenis jenis paragraf
Jenis jenis paragrafJenis jenis paragraf
Jenis jenis paragraf
 
Eksposisi
EksposisiEksposisi
Eksposisi
 
PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)
 
Upload
UploadUpload
Upload
 
Teks eksposisi
Teks eksposisi Teks eksposisi
Teks eksposisi
 
cerpen
cerpencerpen
cerpen
 

Similar to Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan

Kelompok 14
Kelompok 14Kelompok 14
Kelompok 14BSSCOsh
 
Kelompok 14 Psikologi Pendidikan 2014
Kelompok 14 Psikologi Pendidikan 2014Kelompok 14 Psikologi Pendidikan 2014
Kelompok 14 Psikologi Pendidikan 2014Westley Siaw
 
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)farizhafizhan
 
Kelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddkKelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddk1tahun
 
observasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medan
observasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medanobservasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medan
observasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medan251304
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1lelyfebrina
 
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptPERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptRandiElpadri
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1agitanova
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1IceTohang
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1shasyuni
 
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAPPRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAPppgishlahprayi01328
 
PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...
PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...
PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...Ratih Aini
 
Slide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lSlide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lyusuflbs12
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanyusuflbs12
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanyusuflbs12
 
Slide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi PendidikanSlide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi Pendidikanciivana
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikankikiregar
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanLabellaela
 

Similar to Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan (20)

Kelompok 14
Kelompok 14Kelompok 14
Kelompok 14
 
Kelompok 14
Kelompok 14Kelompok 14
Kelompok 14
 
Kelompok 14 Psikologi Pendidikan 2014
Kelompok 14 Psikologi Pendidikan 2014Kelompok 14 Psikologi Pendidikan 2014
Kelompok 14 Psikologi Pendidikan 2014
 
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
Slide Presentasi Kelompok 8 Psipddk3sks (NIM Genap)
 
Kelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddkKelompok 8 pddk
Kelompok 8 pddk
 
observasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medan
observasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medanobservasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medan
observasi psikologi pendidikan MAN 2 Model Medan
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.pptPERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
PERMASALAHAN DALAM PTK.ppt
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1Laporan observasi kelompok 1
Laporan observasi kelompok 1
 
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAPPRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
PRESENTASI SIDANG PENGARUH TERHADAP TTSTS TERHADAP
 
PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...
PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...
PENERAPAN KOMBINASI ANTARA TEKNIK RELAKSASI DAN SELF-INSTRUCTION UNTUK MENGUR...
 
Slide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan lSlide obseravasi pendidikan l
Slide obseravasi pendidikan l
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Slide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi PendidikanSlide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi Pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 

Slide Observasi pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari I Medan

  • 1. KELOMPOK 14 Ketua : Yuha Nuraini (13-021) Anggota : Westley (09-084) Delilah Wahyuni (13-005) Indah Sari (13-045) Rika Arcella Putri (13-093)
  • 2.  Nama sekolah : SMA Kemala Bhayangkari I Medan  Alamat : Jalan K.H.Wahid Hasyim No.1M  Uang Sekolah :  Anak umum Rp. 215.000  Anak guru Rp. 160.000  Anak polisi Rp. 160.000  Uang sarana prasarana Rp. 1.000.000  Akreditasi sekolah : A  Jumlah kelas : 13 kelas  Fasilitas sekolah : Ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang BK, ruang kelas, ruang osis,ruang alat marcing band, lapangan basket, lapangan futsal, laboratorium fisika & elektronika, laboratorium bahasa, laboratorium biologi & kimia, laboratorium komputer, perpustakaan, mushola, aula, UKS, kantin, rumah penjaga sekolah, parkiran, pos satpam, kamar mandi, 4 buah infokus (2 buah dakam keadaan rusak), dan wifi. Profil Sekolah
  • 4. • Kelas observasi : X-3 • Mata pelajaran : Fisika (materi : pemuaian) • Jumlah siswa :28 siswa/32 siswa • Barang-barang yang ada dalam kelas : 35 buah kursi, 1 buah white board, 1 buah penghapus, 1 buah meja dan kursi guru, 1 buah lemari, 1 buah globe, 1 buah gambar presiden dan wakil, 2 buah gambar pahlawan, 3 buah peta (India, Asia Selatan, kekuasaan kerajaan Tarumanegara), 1 buah sistem periodik unsur-unsur, 1 buah TV, 1 buah DVD, 1 buah kipas angin, 1 buah jam dinding, dan 4 buah lampu. • Lama observasi : 45 menit Lanjutan…
  • 5.  Perencanaan pelajaran berupa teacher-centered, yaitu menciptakan sasaran behavioral, menganalisis tugas, dan menyusun taksonomi instruksional.  Adanya interaksi timbal balik antara murid dan guru yang berupa tanya jawab antara murid dengan guru  Keadaan siswa yang duduk dibelakang kurang fokus terhadap materi yang diberikan guru dan cenderung bercerita, sedangkan siswa yang duduk di depan lebih fokus dan serius terhadap materi yang diberikan guru. poin-poin hasil observasi
  • 6.  Guru menerangkan materi dengan memberikan contoh yang dikaitkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga murid lebih mudah mengerti.  Guru mengajar dengan baik yang disertai sedikit humor sehingga siswa ikut berperan dan aktif terhadap pelajaran yang diberikan guru.  Guru yang cenderung mengajar disertai humor juga memiliki sisi negatif yang berupa murid tidak lagi takut terhadap guru dan merasa guru adalah teman sebaya nya sehingga rasa segan terhadap guru berkurang.  Ulangan diberikan kepada murid tiga kali dalam satu semester (2 bulan sekali).
  • 7.  Guru mengatakan bahwa murid kelas X sangat berbeda dengan murid-murid yang sebelumnya, karena 70% murid masih tidak hapal dengan perkalian, inisiatif dan kreativitas siswa kelas X juga sangat kurang sekali dan rata-rata siswa kelas X masih membawa sifat SMP nya.  Penggunaan laboratorium dalam belajar-mengajar setiap pergantian materi baru yaitu kurang lebih 1 bulan sekali.  Laboratorium antara SMA dengan SMP jadi satu maka sangat mengganggu siswa dalam penggunaan laboratorium karena harus sesuaikan jadwal terlebih dahulu antara SMA dengan SMP, hanya laboratorium komputer saja yang terpisah antara SMA dengan SMP.  Penggunaan infokus dalam belajar-mengajar tergantung kebutuhan guru untuk menyampaikan materi.
  • 8.  Tata letak ruangan kelas kurang tepat karena dekat dengan lapangan futsal dan lapangan basket yang digunakan oleh siswa yang sedang berolahraga, sehingga keadaan kelas sangat terganggu oleh suara-suara siswa yang sedang berolahraga tersebut.  Tata letak alat-alat belajarnya sudah cukup baik, tetapi susunan barang-barang yang ada di dalam kelas masih kurang rapi seperti adanya salah satu peta yang berada di lantai, dan susunan kursi yang kurang rapi.  Siswa terbukti tidak peduli dengan kebersihan kelas, yaitu terdapat banyak sampah di dalam kelas.
  • 9.  Terdapatnya tempat duduk di halaman sekolah, tetapi tempat duduk tersebut ditutupi oleh kendaraan- kendaraan siswa yang parkir sehingga tempat duduk nya tidak dapat dipergunakan dengan baik oleh siswa.  Kebersihan halaman sekolah cukup bersih, tetapi kamar mandi dalam sekolah tidak bersih karena terdapat bau yang sangat tidak sedap dalam kamar mandi tersebut.  Rumah ibadah yang ada dalam sekolah hanya mushola, yang di dalamnya terdapat sajaddah dan mukenah yang dapat digunakan oleh siswa ataupun guru.  UKS pada sekolah beroperasi dengan baik, dan terdapat bidan yang bertugas di dalam UKS tersebut.
  • 10.  Berdasarkan hasil pengamatan kami metode yang di berikan guru saat menyampaikan materi sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh E.L Thorndike.  Thorndike berpendapat bahwa salah satu tugas pendidikan di sekolah adalah menanamkan keahlian penalaran anak. Hal ini sesuai dengan apa yang digunakan guru ketika menyampaikan materi pemuaian lewat contoh dalam kehidupan sehari-hari. Guru tidak secara langsung menyampaikan pengertian pemuain kepada siswanya.  Lewat contoh tersebut para siswa menganalisis serta mengembangkan penalarannya bahwa pemuain adalah bertambahnya ukuran suatu benda karena pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor. Analisis Teori Berdasarkan Hasil Observasi
  • 11.  Berdasarkan observasi yang telah kami lakukan di sekolah, terdapat analisis prilaku terapan yang berupa“Prompt” pada saat proses belajar-mengajar berlangsung.”Prompt” adalah stimulus tambahan atau isyarat tambahan yang diberikan sebelum respons dan meningkatkan kemungkinan respons itu akan terjadi.  Sebagai contoh dari hasil pengamatan kami yaitu saat guru menjelaskan tentang materi(fisika:pemuaian) guru menanyakan contoh dari pemuaian yang murid lihat di kehidupansehari-harinya, kemudian murid sulit untuk mengatakan contoh tersebut sehingga guru melakukan sebuah“prompt”(tambahan isyarat) dengan cara guru mengatakan ciri-ciri spesifik dari contoh tersebut dan akhirnya dengan cepat murid menjawabnya.
  • 12.  Kami mengobservasi siswa kelas X SMA, sesuai tahap perkembangan kognitif menurut Piaget seusia murid ini termasuk kedalam tahap operasional formal. Dimana pada tahap ini remaja berpikir secara lebih abstrak, idealistis, dan logis. Tetapi belum secara keseluruhan siswa berpikir lebih abstrak, idealistis maupun logis.  Dalam periode perkembangan, siswa kelas X SMA termasuk kedalam periode perkembangan adolescence. Dimana pada periode perkembangan ini siswa mengalami perubahan fisik, semakin ingin bebas, dan mencari jati diri.
  • 13.  Dalam teori interferensi menyatakan bahwa kita lupa bukan karena kita kehilangan memori dari tempat penympanan, tetapi karena ada informasi lain yang menghambat upaya kita untuk mengingat informasi yang kita inginkan.  Berdasarkan hasil observasi kami teori interferensi tampak jelas terjadi pada siswa-siswa. Ketika guru bertanya tentang apa yang baru dijelaskan yaitu pengertian dari pemuaian, murid dapat menjawab.  Tetapi ketika guru menanyakan kembali apa pengertian dari pemuaian itu disaat guru sudah menambahkan penjelasannya yang berupa contoh dan rumus dari pemuaian, murid sudah tidak dapat mengingat kembali apa pengertian dari pemuaian tersebut.
  • 14.  Vygotsky mengatakan bahwa bahasa memainkan peran utama dalam perkembangan kognitif anak. Bahasa adalah sebentuk komunikasi lisan maupun tulisan yang didasarkan pada sistem simbol. Anak SMA kelas X rata-rata berusia 15 tahun, maka perkembangan bahasanya berupa dapat memahami karya sastra dewasa.  Berdasarkan hasil observasi kami, sekolah menggunakan perencanaan pelajaran teacher- centered. Yaitu menggunakan tiga alat umum yang berupa menciptakan sasaran behavioral, menganalisis tugas, dan menyusun taksonomi instruksional.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 20. Dapat kita lihat kelas yang bedekatan dengan lapangan olahraga dapat mengganggu murid yang belajar di dalam kelas
  • 22. lab. Fisika dan Elektronika Lab. Kimia dan Fisika Perpustakaan