2. 4
MATERI POKOK
a. Konsep tata laksana survei akreditasi Puskesmas dan
Klinik;
b. Sistem Informasi Nasional Akreditasi Fasyankes (SINAF);
dan
c. Pelaksanaan survei akreditasi
3. KEBIJAKAN TERKAIT AKREDITASI
• Permenkes No. 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD,
TPMD/TPMDG.
• Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/1983/2022 tentang Standar Akreditasi Klinik
• Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/2011/2022 tentang Standar Akreditasi
Laboratorium Kesehatan
• Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/32/2023 tentang Lembaga Penyelenggara
Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD/TPMDG
• Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/110/2023 tentang Tarif Survei Akreditasi
Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD, dan TPMDG
• Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat
• Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No.
HK.02.02/I/3991/2022 tentang Petunjuk Teknis Survei Akreditasi Puskesmas,
Klinik, Labkes, UTD, TPMD, dan TPMDG
• Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No.
HK.02.02/I/105/2023 tentang Instrumen Survei Akreditasi Klinik
• Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No.
HK.02.02/I/632/2023 tentang Instrumen Survei Akreditasi Laboratorium Kesehatan
4. KEBIJAKAN TERKAIT AKREDITASI
• Permenkes No. 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik, Labkes, UTD, TPMD/TPMDG.
• Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/32/2023 tentang Lembaga
Penyelenggara Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD,
TPMD/TPMDG
• Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/110/2023 tentang Tarif
Survei Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD,
dan TPMDG
• Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat
• Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No.
HK.02.02/I/3991/2022 tentang Petunjuk Teknis Survei
Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD, dan
TPMDG
5. PEMILIHAN SURVEIOR DALAM PENUGASAN
LPAmemprioritaskan surveior yang berdomisili di provinsi yang sama dengan fasyankes yang akan di survei
dan tidak menugaskan surveior yang memiliki potensi conflict of interest dengan kriteria
Melakukan pelanggaran
kode etik surveior dan
memperoleh sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku
Potensi conflict of interest
lain dengan Puskesmas,
Klinik
Pernah terjadi konflik antara
surveior dengan Puskesmas,
Klinik
Surveior pernah melakukan survei
akreditasi Puskesmas dan Klinik,
pada periode survei akreditasi
sebelumnya kecuali untuk survei
remedial dan survei peningkatan
status
Surveior mempunyai
hubungan saudara
kandung/keluarga inti
dengan Kepala Puskesmas
dan Klinik
Surveior pernah bekerja
dan/atau pernah menjadi
bagian dari unsur organisasi
di Puskesmas dan Klinik
7. Content Here
• Self Assesment
• Penyusunan program
peningkatan mutu
• Penetapan dan pengukuran
indikator mutu
• Pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien
Pemenuhan SPA, SDM,
proses pelayanan sesuai
standar
Persiapan Akreditasi
• Pelaksanaan Survei
• Penetapan status akreditasi
Pelaksanaan Assesment
Eksternal oleh Surveior
Pelaksanaan
Akreditasi
• Membuat perencanaan
perbaikan strategis
• Melaksanakan perencanaan
perbaikan strategis yang telah
disusun
Kegiatan Perbaikan Setelah
Dilaksanakan Survei
Akreditasi
Pasca Akreditasi
Pasal 14 Pasal 17 Pasal 22
PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS dan KLINIK
8. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
9. PERSYARATAN PENGAJUAN PENGUSULAN SURVEI AKREDITASI
No. RINCIAN PERSYARATAN PUSKESMAS KLINIK
1. Memiliki perizinan berusaha + +
2. Sudah teregistrasi di Kementerian
Kesehatan
+ +
3. Pengisian ASPAK Perdana: Update 100%, Validasi
100%
Reakreditasi: + pemenuhan SPA
minimal 60%
Update 100%
Validasi 100%
4. Pelaporan INM 12 bulan terakhir Perdana: 3 bulan terakhir
Reakreditasi: 12 bulan
terakhir
5. Pelaporan IKP 12 bulan terakhir Perdana: 3 bulan terakhir
Reakreditasi: 12 bulan
terakhir
PERSIAPAN
10. No. RINCIAN PERSYARATAN PUSKESMAS KLINIK
6. Memiliki STR yang masih berlaku 100% tenaga medis & tenaga
kesehatan (SISDMK)
100% tenaga medis &
tenaga kesehatan
(SISDMK)
7. Memiliki SIP yang masih berlaku 80% tenaga medis (SISDMK) 100% tenaga medis &
tenaga kesehatan
(SISDMK)
8. Pimpinan Fasyankes Kepala Puskesmas minimal
pendidikan S1 kesehatan,
kecuali daerah T/ST minimal D3
kesehatan, dan telah mengikuti
pelatihan manajemen
Puskesmas
PJ Teknis Klinik seorang
tenaga medis
9. Keberadaan dokter Reakreditasi: harus memiliki
dokter
PERSYARATAN PENGAJUAN PENGUSULAN SURVEI AKREDITASI
PERSIAPAN
11. METODE
Metode hybrid 01
Metode luring 02
* Full luring apabila terdapat kendala
jaringan atau lokasi yang tidak
memungkinkan dilakukan survey secara
hybrid dibuktikan dengan surat
keterangan dari Kadinkes Kab/Kota
13. TAHAPAN KEGIATAN AKREDITASI & JENIS SURVEI
SURVEI
PERDANA
Survei pada
Puskesmas, Klinik,
yang belum pernah
mengajukan survei
akreditasi.
SURVEI
ULANG
Survei pada
Puskesmas, Klinik,
yang:
1. Telah habis masa
berlaku status
akreditasinya,
2. Ingin menaikkan
status
akreditasinya,
3. Banding atas
status
akreditasinya.
SURVEI
REMEDIAL
Survei pada
Puskesmas, Klinik,
yang dinyatakan
tidak lulus atau
tidak terakreditasi.
TAHAPAN
KEGIATAN
AKREDITASI
1. Persiapan
Akreditasi.
JENIS SURVEI
2. Pelaksanaan
Akreditasi:
a. Survei.
b. Penetapan
Status
Akreditasi.
3. Pascaakreditasi.
14. KETENTUAN
Fasyankes menerima atas status
yg diperoleh, namun masih ingin
menaikkan status kelulusan
Dilakukan pada bab-bab tertentu
Dilakukan min 3 bln dan max 6 bln
Belum mencapai paripurna
Capaian bab kurang dari 80%
namun diatas 60%
Dilakukan oleh surveior yang sama
SURVEI ULANG
(MENAIKKAN STATUS)
SURVEI ULANG
(BANDING)
SURVEI REMEDIAL
Fasyankes tidak menerimaatas status
yg diperoleh
Pengajuan dilakukan max 14 hari kerja
setelah penetapan disertai alas an
banding
Pengajuan ditujukan kepada Direktur
Jenderal ditembuskan kepada LPA.
Direktur Jenderal membuat surat
pemebritahuan untuk melaksanakan
survei ulang
Survei dilakukan pada seluruh bab
Fasyankes belum mencapai
batas minimal kelulusan
Dilakukan pada bab-bab tertentu
Dilakukan min 3 bln dan max 6
bln setelah dinyatakan tidak lulus
Dilakukan oleh surveior yang
sama
15. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
16. PENDAFTARAN
1. Surat permohonan fasyankes untuk
dilakukan survei, ditujukan kepada
lembaga penyelenggara akreditasi;
2. Laporan hasil penilaian mandiri (self
assessment);
3. Hasil perencanaan perbaikan
strategis (PPS) untuk fasyankes
reakreditasi;
4. Bagi Puskesmas melampirkan surat
usulan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setelah dinyatakan
siap untuk disurvei.
♠ Dilakukan oleh pemilik atau kepala fasilitas
pelayanan kesehatan kepada salah satu
lembaga penyelenggara akreditasi (LPA).
♠ Pengajuan survei re-akreditasi min 3 bulan
Sebelum habis masa berlaku sertifikat.
Perdana sewaktu-waktu bila sudah siap
♠ LPAmemberikan respon selambat-lambatnya
2 hari kerja, apakah permohonan diterima
atau tidak. Jika diterima, fasilitas pelayanan
kesehatan melengkapi dokumen pendaftaran.
♠ LPAmelakukan verifikasi pemenuhan
persyaratan mutlak dan kelengkapan
dokumen pendaftaran selambat-lambatnya 14
hari kerja.
TERPENUHI & LENGKAP
penjadwalan survei
TIDAK TERPENUHI dan/atau TIDAK
LENGKAP perbaikan dalam 5 hari kerja
17. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
18. ISI KESEPAKATAN:
1. Tanggal pelaksanaan
2. Pembiayaan
3. Pimpinan fasyankes wajib
hadir selama pelaksanaan
survei, kecuali dalam kondisi
darurat.
4. Menyampaikan dokumen
yang dipersyaratkan, dan tidak
melakukan pemalsuan data.
KESEPAKATAN DAN PELAKSANAAN SURVEI
♠ Fasilitas pelayanan kesehatan meng-upload dokumen
pendukung pemenuhan masing-masing Elemen
Penilaian kepada LPApaling lambat 1 minggu sebelum
pelaksanaan survei melalui tautan yang diberikan LPA.
♠ Dokumen implementasi yang disiapkan adalah 1
tahun ke belakang untuk reakreditasi dan minimal 3
bulan ke belakang untuk survei perdana (kecuali rekam
medik, akan dilihat saat di lapangan)
♠ LPA memberikan surat tugas kepada Tim Surveior.
ISI KESEPAKATAN:
1. Tanggal pelaksanaan.
2. Pembiayaan.
3. Pimpinan fasyankes wajib
hadir selama pelaksanaan
survei, kecuali dalam kondisi
darurat.
4. Menyampaikan dokumen
yang dipersyaratkan, dan
tidak melakukan pemalsuan
data.
♠ LPA akan membuat kesepakatan tertulis dalam
jangka waktu 14 hari kerja.
♠ Setelah kesepakatan tertulis ditandatangani, LPA
akan berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan
kesehatan terkait pelaksanaan kegiatan survei.
19. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
20. PEMBAGIAN TUGAS SURVEIOR
BA
B JUMLAH
EP
TATA KELOLA SUMBER DAYA DAN
UKM
EP TATA KELOLA PELAYANAN DAN PENUNJANG EP
1 102
✅
(KECUALI K3, MFK, DILEMA ETIK, AITM)
59
✅
(DILEMA ETIK, K3, MFK, AITM)
1.2.5 (3 EP), 1.3.6 (4 EP), 1.4.1-1.4.8 (30 EP), 1.6.3 (6 EP)
43
2 94 ✅ 94 0
3 42 0 ✅ 42
4 34
✅
(KECUALI TATALAKSANA KIA, TB DAN
TPM)
31
✅
(KECUALI TATALAKSANA KIA, TB DAN TPM)
4.2.1.d (1 EP), 4.4.1.e (1 EP), 4.5.1.e (1 EP)
3
5 56 0 ✅ 56
TOTAL 328 184 144
BA
B JUMLAH
EP
TATA KELOLA SUMBER DAYA DAN
UKM
EP TATA KELOLA PELAYANAN DAN
PENUNJANG
EP
1 19 ✅ 19 0
2 18 ✅ 18 0
3 67 0 ✅ 67
TOTAL 104 37 67
PUSKESMAS
KLINIK
21. CONTOH : JADWAL SURVEI PUSKESMAS – HYBRID (1 HR DARING, 2 HR LURING)
Waktu Surveior Bidang Tata KelolaSumberDaya danUKM Surveior Bidang Tata KelolaPelayanan dan Penunjang Penanggung Jawab Acara
Hari Pertama (Daring)
07.30 – 08.00 Puskesmas melakukan persiapan untuk melakukan pembukaan (opening meeting) secara daring Kepala Puskesmas
08.00 – 08.30
Acara inti pembukaan pertemuan / opening meeting:
a) Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Dearah Kabupaten/Kota atau yang mewakili, b) Sambutan Kepala Puskesmas, c) Perkenalan Tim Surveior dan puskesmas, d)
Pembacaan Doa, e) Tim Surveior mengambil alih kendali acara
Kepala Puskesmas
08.30 – 08.45
a. Pembacaan Jadwal Survei dan Kode Etik oleh Tim Surveior
b. Serah Terima Surat Penyataan Surveior dan Surat Pernyataan Kepala Puskesmas
Ketua Tim Surveior
08.45 – 09.30
Presentasi Kepala Puskesmas tentang Garis Besar Kegiatan dan upaya puskesmas, upaya peningkatan mutu, kinerja dan keselamatan pasien serta pencegahan dan
pengendalian penyakit infeksi
Ketua Tim Surveior
09.30 – 09.45
Rehat
a. Ketua Tim Surveior membagi 2 kelas (breakout room)
b. UKP menyiapkan daftar pasien rawat inap hari ini
Ketua Tim Surveior
09.45 – 12.00 Melakukan telaah dokumen Ketua Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.30 Melakukan telaah dokumen Ketua Tim Surveior
15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior
Hari Kedua (Luring)
08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Kepala Puskesmas
08.45 – 09.00
Rehat kopi
UKP menyiapkan daftar pasien rawat jalan dan rawat inap 2 (dua) bulan terakhir untuk telaah rekam medis tertutup
09.00 – 12.00 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.30 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior
15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior
Hari Ketiga (Luring)
08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Ketua Tim Surveior
08.45 – 09.00 Rehat kopi
09.00 – 12.00 Telusur ke lintas sektor, tokoh masyarakat, pengguna layanan, Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota Ketua Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Telusur Fasilitas Ketua Tim Surveior
14.30 – 15.30 Penyusunan laporan (rapat internal Tim Surveior untuk exit conference) Ketua Tim Surveior
15.30 – 16.00
Acara penutupan pertemuan / exit conference:
a) Paparan exit conference, b) Penyerahan kendali kepada Kepala Puskesmas, c) Sambutan penutupan dari Kepala Puskesmas, c) Sambutan penutupan dari Kepala Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota atau yang mewakili, e) Pembacaan Doa
Ketua Tim Surveior KepalaPuskesmas
22. CONTOH : JADWAL SURVEI PUSKESMAS – FULL LURING (3 HR LURING)
Waktu Surveior Bidang Tata KelolaSumberDaya dan Ukm Surveior Bidang Tata KelolaPelayanan Dan Penunjang Penanggung Jawab Acara
Hari Pertama (Luring)
07.30 – 08.00 Surveior tiba di puskesmas, persiapan untuk melakukan pembukaan (opening meeting) Kepala Puskesmas
08.00 – 08.30
Acara inti pembukaan pertemuan / opening meeting:
a) Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Dearah Kabupaten/Kota atau yang mewakili, b) Sambutan Kepala Puskesmas, c) Perkenalan Tim Surveior dan puskesmas, d) Pembacaan
Doa, e) Tim Surveior mengambil alih kendali acara
Kepala Puskesmas
08.30 – 08.45
a. Pembacaan Jadwal Survei dan Kode Etik oleh Tim Surveior
b. Serah Terima Surat Penyataan Surveior dan Surat Pernyataan Kepala Puskesmas
Ketua Tim Surveior
08.45 – 09.30
Presentasi Kepala Puskesmas tentang Garis Besar Kegiatan dan upaya puskesmas, upaya peningkatan mutu, kinerja dan keselamatan pasien serta pencegahan dan
pengendalian penyakit infeksi
Ketua Tim Surveior
09.30 – 09.45
Rehat kopi
a. Surveior meminta Kepala Puskesmas dan tim menyiapkan dokumen yang telah disusun sesuai masing- masing bidang
b. Khusus untuk UKP ditambahkan dokumen:
Daftar pasien rawat jalan dan rawat inap 2 (dua) bulan terakhir untuk telaah rekam medis tertutup
Daftar pasien rawat inap hari ini
Ketua Tim Surveior
09.45 – 12.00 Melakukan telaah dokumen Ketua Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.30 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior
15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior
Hari Kedua (Luring)
08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Kepala Puskesmas
08.45 – 09.00 Rehat kopi
09.00 – 12.00 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.30 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior
15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior
Hari Ketiga (Luring)
08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Ketua Tim Surveior
08.45 – 09.00 Rehat kopi
09.00 – 12.00 Telusur ke lintas sektor, tokoh masyarakat, pengguna layanan, Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota Ketua Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Telusur Fasilitas Ketua Tim Surveior
14.30 – 15.30 Penyusunan laporan (rapat internal Tim Surveior untuk exit conference) Ketua Tim Surveior
15.30 – 16.00
Acara penutupan pertemuan / exit conference:
a) Paparan exit conference, b) Penyerahan kendali kepada Kepala Puskesmas, c) Sambutan penutupan dari Kepala Puskesmas, c) Sambutan penutupan dari Kepala Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota atau yang mewakili, e) Pembacaan Doa
Ketua Tim Surveior KepalaPuskesmas
23. CONTOH : JADWAL SURVEI KLINIK – HYBRID (1 HR DARING, 1 HR LURING)
Waktu Surveior Bidang Tata KelolaSumberDaya danUKM Surveior Bidang Pelayanan dan Penunjang Penanggung Jawab Acara
Hari Pertama (Daring)
07.30 – 08.00 Klinik melakukan persiapan untuk melakukan pembukaan (opening meeting) secara daring Kepala Klinik
08.00 – 08.30
Acara inti pembukaan pertemuan / opening meeting secara daring:
a. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota atau Pemilik Klinik atau yang mewakili
b. Sambutan Kepala Klinik
c. Perkenalan Tim Surveior dan klinik
d. Pembacaan Doa
e. Tim Surveior mengambil alih kendali acara
Kepala Klinik
08,30– 08.45
a. Penyampaian maksud dan tujuan survei
b. Pembacaan Jadwal Survei, Kode Etik
c. Serah Terima Surat Penyataan Surveior dan Surat Pernyataan Kepala Klinik
Ketua Tim Surveior
08.45 – 09.30 Presentasi Kepala Klinik tentang profil Klinik, program peningkatan mutu internal dan pelaporan IKP Kepala Klinik
09.30 – 09.45
Rehat
Ketua Tim Surveior membagi 2 kelas (breakout room)
UKP menyiapkan daftar pasien rawat inap hari ini (Klinik)
Tim Surveior
09.45 – 12.00 Melakukan telaah dokumen Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.30 Melakukan telaah dokumen Tim Surveior
15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Tim Surveior
Hari Kedua (Luring)
08.00 – 08.45 Briefing Harian Tim Surveior
08.45 – 09.00 Rehat kopi
09.00 – 12.00 Telusur ke pengguna layanan, Kepala Klinik, Pemilik Klinik atau Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/Kota Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Telusur Fasilitas Tim Surveior
14.30 – 15.30 Penyusunan laporan (rapat internal Tim Surveior untuk exit conference) Tim Surveior
15.30 – 16.00
Acara penutupan pertemuan / exit conference:
a. Paparan exit conference
b. Penyerahan kendali kepada Kepala Klinik
c. Sambutan penutupan dari Kepala Klinik
d. Sambutan penutupan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota atau pemilik klinik atau yang mewakili
e. Pembacaan Doa
Ketua Tim Surveior,Kepala Klinik
24. DAPAT DILAKUKAN TANPADENDAATAU GANTI RUGI JIKATERJADI:
♠ Keadaan kahar (force majeure) antara lain bencana alam,
bencana non alam atau peristiwa besar lain yang tidak terduga
yang mengganggu operasional; dan/atau
♠ Mogok kerja massal yang menyebabkan Puskesmas, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG harus
berhenti pelayanannya.
♠ Dituangkan dalam kesepakatan pelaksanaan
akreditasi. Penyampaian adanya penundaan
survei disampaikan Puskesmas, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan
TPMDG kepada lembaga penyelenggara
akreditasi.
♠ Minimal 7 (tujuh) hari kerja melalui SINAF
sebelum tanggal pelaksanaan survei, dan
tembusan kepada Kementerian Kesehatan.
Penundaan
Jadwal Survei
PENUNDAAN SURVEI
25. PENGHENTIAN SURVEI
♠ Kegiatan survei akreditasi akan dihentikan apabila Puskesmas, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG tidak mematuhi
ketentuan kesepakatan pelaksanaan survei yang telah ditandatangani
antara Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD atau
TPMDG dengan lembaga penyelenggara akreditasi.
♠ Lembaga penyelenggara akreditasi kemudian menyampaikan
penghentian survei kepada Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan,
UTD, TPMD atau TPMDG disertai dengan alasan penghentian survei
tersebut, dan tembusan kepada Kementerian Kesehatan, dinas
kesehatan daerah provinsi dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota setempat.
♠ Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD atau TPMDG
yang telah dihentikan survei akreditasinya, harus melakukan pengajuan
usulan survei akreditasi baru.
26. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
27. PELAPORAN, VERIFIKASI, REKOMENDASI DAN PENETAPAN
♠Laporan hasil survei akan diverifikasi oleh verifikator LPA.
♠Laporan hasil verifikasi dikirimkan kepada ketua LPA yang
dijadikan dasar pembuatan rekomendasi penetapan status
akreditasi.
♠Rekomendasi penetapan status akreditasi dikirimkan melalui
SINAF kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan paling
lama 3 hari kerja sejak laporan hasil survei diterima.
♠Penerbitan sertifikat akreditasi elektronik atau surat
pemberitahuan ketidaklulusan paling lambat 14 hari kerja setelah
survei dilakukan.
♠Ketua Tim Surveior mengirimkan laporan hasil survei melalui
SINAF paling lama 2 hari kerja setelah survei dilaksanakan. LAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI oleh
VERIFIKATOR
LPA
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI oleh
KETUA LPA
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI oleh
DIRJEN YANKES
28. Status
Akreditasi
Kriteria
Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80%
Utama
1.Bila bab 1, 2, dan 4 mendapat nilai minimal 80%
2.Bila bab 3 mendapat nilai minimal 70%
3.Bila bab 5 mendapat nilai minimal 75%
Madya
1.Bila bab 1, 2, dan 4 mendapat nilai minimal 75%
2.Bila bab 3 mendapat nilai minimal 60%
3. Bila bab 5 mendapat nilai minimal 70%
Dasar
1.Bila bab 1 mendapat nilai minimal 75%
2.Bila bab 2, 4 dan 5 mendapat nilai minimal 60%
3.Bila bab 3 mendapat nilai minimal 50%
Tidak
terakreditasi
1.Bila bab 1 mendapat nilai kurang dari 75%
2.Bila bab 2, 4 dan 5 mendapat nilai kurang dari 60%
3.Bila bab 3 mendapat nilai kurang dari 50%
STATUS AKREDITASI
PUSKESMAS
36
29. Hasil Akreditasi Kriteria
Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80%
Utama
1.Bab TKK mendapat nilai minimal
80% 2.Bab PMKP mendapat nilai
minimal 60%3.Bab PKP mendapat nilai
minimal 80%
Madya
1.Bab TKK mendapat nilai minimal
75% 2.Bab PMKP mendapat nilai
minimal 40%3.Bab PKP mendapat nilai
minimal 75%
Tidak terakreditasi
1.Bab TKK mendapat nilai kurang dari
75% 2.Bab PMKP mendapat nilai
kurang dari 40% 3.Bab PKP mendapat
nilai kurang dari 75%
STATUS AKREDITASI
KLINIK
37
30. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
32. Pembinaan dan Pengawasan Kegiatan Akreditasi
Menteri & Gubernur
1. supervisi;
2. pemberian konsultasi dan
bimbingan teknis;
3. fasilitasi pendidikan dan
pelatihan;
4. pemantauan; dan/atau
5. evaluasi.
1. fasilitasi pemahaman Standar
Akreditasi;
2. pembinaan penyusunan PPS;
3. pembinaan dalam
penyelenggaraan
peningkatan mutu;
4. pembinaan dalam penetapan
dan pengukuran indikator
mutu; dan
5. pembinaan dalam pelaporan
insiden keselamatan pasien.
Bupati/ Walikota
Pasal 30
33. Pelaksanaan Survei
Direktur Jenderal dapat melakukan penyesuaian atau
pencabutan penetapan status Akreditasi atau
rekomendasi pelaksanaan kembali survei Akreditasi
kepada lembaga penyelenggara Akreditasi, apabila
ditemukan:
a. ketidaksesuaian status Akreditasi berdasarkan
Standar Akreditasi pada saat validasi;
b. adanya pelayanan kesehatan yang tidak sesuai
dengan indikator nasional mutu berdasarkan
laporan melalui sistem informasi; dan/atau
c. ditemukan tindakan yang membahayakan
keselamatan pasien.
Lembaga
1. monitoring dan evaluasi persyaratan
lembaga penyelenggaraAkreditasi
2. monitoring dan evaluasi kinerja lembaga
penyelenggaraAkreditasi, meliputi:
a. pencapaian indikator kinerja
lembaga; dan
b. pencapaian target indikator mutu
lembaga; dan
c. menjaga kredibilitas lembaga
penyelenggaraAkreditasi dalam
pelaksanaanAkreditasi.
Pembinaan dan Pengawasan Kemenkes
Pasal 31 Pasal 32
34. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
35. UMPAN BALIK DIBERIKAN
PUSKESMAS DAN KLINIK
7 HARI KERJA SETELAH
E SERTIFIKAT DAN
REKOMENDASI SURVEI
DITERIMA MELAKUI
SINAF
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi mengenai Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (Permenpan 14/2017).
Unsur umpan balik pelaksanaan survei akan meliputi:
a) Persyaratan
b) Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
c) Waktu Penyelesaian
d) Biaya/Tarif
e) Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan
f) Kompetensi Pelaksana
g) Perilaku Pelaksana
h) Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
i) Sarana dan prasarana
DALAM PROSES PENGEMBANGAN DI SINAF
36. 44
MATERI POKOK
a. Konsep tata laksana survei akreditasi Puskesmas dan
Klinik;
b. Sistem Informasi Nasional Akreditasi Fasyankes (SINAF);
dan
c. Pelaksanaan survei akreditasi
13.15 – 14.45
37. TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI
AKREDITASI FASYANKES NON RS
1. Proses akreditasi FKTP versi
sebelumnya hanya
Puskesmas melalui aplikasi
SIAF (2019-2021)
2. Pelaksanaan akreditasi
dilakukan oleh LPA yg
sebelumnya dilakukan oleh
KAFKTP dan KALK
3. Apliksi SIAF belum
terintegrasi dengan aplikasi
lain di Kemenkes
4. Tanda tangan sertifikat masih
tanda tangan manual atau
belum menggunakan tanda
tangan elektronik
38. DASAR HUKUM APLIKASI SINAF
• Pengembangan aplikasi SINAF
sesuai dengan Permenkes No 34
Th 2022 ttg Akreditasi
Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD,
TPMD dan TPMDG
• Keputusan Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan Nomor
HK.02.02/I/3991/2022 Tentang
Petunjuk Teknis Survei Akreditasi
Pusat Kesehatan Masyarakat,
Klinik, Laboratorium Kesehatan,
Unit Transfusi Darah, Tempat
Praktik Mandiri Dokter, Dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
39. SINAF
• Sistem Informasi Nasional Akreditasi Fasyankes
(SINAF) adalah aplikasi untuk membantu pelaksanaan
survei akreditasi Puskesmas, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, UTD, TPMD dan TPMDG
• SINAF telah teregistrasi dengan aplikasi di lingkungan
Kemenkes untuk mendukung proses akreditasi
• SINAF aplikasi web base menggunakan server
Kemenkes yang dapat akses menggunakan web
browser oleh user sesuai kewenangan masing-masing
• Pengguna SINAF adalah LPAdan Kemenkes yang
dapat diakses melalui https://sinaf.kemkes.go.id
40. MODUL APLIKASI SINAF
1. Pengusulan survei
2. Penjadwalan survei
3. Pelaporan hasil survei
4. Verifikasi laporan hasil survei
5. Pemberian rekomendasi status akreditasi
6. Penetapan status akreditasi
7. Penerbitan sertifikat akreditasi elektronik
42. UPDATE DATA FASYANKES
REGISTRASI
FASYANKES
DATA FASYANKES ONLINE
1. Digunakan untuk melakukan
update data dan laporan yang
dibutuhkan sesuai dengan
periode masing-masing
2. User dapat menampilkan
sertifikat elektronik kode
fasyankes (setelah fasyankes
melakukan update)
3. Melakukan usulan survei
akreditasi Non RS
1. Proses registrasi fasyankes
2. Validasi registrasi oleh Dinas
Kesehatan
3. Menghasilkan kode registrasi
fasyankes
4. User tidak dapat melakukan
update setelah mendapatkan
kode
registrasifasyankes.kemkes.go.id dfo.kemkes.go.id
New
43. ALUR PROSES AKREDITASI
BERDASARKAN KATEGORI USER
Penetapan Akreditasi dan
penerbitan sertifikat
Registrasi
& DFO
Sertifikat
Elektronik
LPA (13)
44. LOGIN USER
Pengguna Data Fasyankes Online
1. Puskesmas, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, UTD, TPMD dan TPMDG;
sudah terdaftar resmi di Kemkes
melalui aplikasi RegPus atau Registrasi
Fasyankes Online
2. Dinkes Provinsi dan Dinkes
Kabupaten/Kota; sudah terdaftar dalam
aplikasi Registrasi Fasyankes Online
3. Username dan Password
dfo.kemkes.go.id adalah sama dengan
username dan password dalam aplikasi
Registrasi Fasyankes Online
4. Fasyankes yang belum terdaftar,
silahkan registrasi melalui
https://registrasifasyankes.kemkes.go
.id
Pengguna SINAF
1. User Admin Lembaga
Penyelenggara Akreditasi (LPA) dan
Ketua Lembaga Penyelenggara
Akreditasi (LPA) serta Ketua Tim
Kerja Kemkes dilakukan input oleh
user admin Kemenkes
2. Surveior Lembaga Penyelenggara
Akreditasi (LPA) dan Verifikator
Lembaga Penyelenggara Akreditasi
(LPA) dilakukan input oleh Admin
Lembaga
3. Username dan password untuk
login aplikasi SINAF; dikirimkan
otomatis ke email masing-masing
user
https://sinaf.kemkes.go.id
https://dfo.kemkes.go.id
45. Akreditasi Non RS
Kategori User Data Fasyankes Online
1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan : Puskesmas,
Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD
dan TPMDG
2. Dinas Kesehatan Daerah Provinsi
3. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
Kategori User SINAF
1. Admin Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA)
2. Surveior Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA)
3. Verifikator Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA)
4. Ketua Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA)
5. Kementerian Kesehatan
https://sinaf.kemkes.go.id
https://dfo.kemkes.go.id
47. TUGAS USER FASYANKES
1. Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Puskesmas,
Klinik, Laboratorium
Kesehatan, UTD, TPMD dan
TPMDG)
a. Melakukan pengajuan
usulan survei berdasarkan
ketersediaan dan
kesiapan surveyor
DFO https://dfo.kemkes.go.id
49. User Fasyankes
DFO https://dfo.kemkes.go.id
Pemilihan tanggal Rencana survei
1. Berdasarkan ketersediaan Surveior di masing-
masing Lembaga
2. Ketersediaan Surveior pilihan awal berdasarkan
provinsi wilayah masing-masing
3. Apabila surveyor tidak ada dalam satu provinsi
dengan Fasyankes, fasyankes bisa memilih diluar
provinsi
4. Tanggal yang bisa dipilih minimal ada 1 surveyor
dalam masing-masing bidang
5. Nama surveyor yang terpilih adalah secara
otomatis dari aplikasi
50. TUGAS USER FASYANKES
1. Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Puskesmas,
Klinik, Laboratorium
Kesehatan, UTD, TPMD dan
TPMDG)
b. Upload dokumen dan
update data aplikasi
pendukung :
• Data Fasyankes Online
(DFO)
• ASPAK
• SISDMK
• INM
• IKP
DFO https://dfo.kemkes.go.id
51. TUGAS USER FASYANKES
1. Fasilitas Pelayanan
Kesehatan (Puskesmas,
Klinik, Laboratorium
Kesehatan, UTD, TPMD dan
TPMDG)
b. Upload dokumen dan
update data persyaratan
bukti kesiapan survei
akreditasi
DFO https://dfo.kemkes.go.id
52. TUGAS USER FASYANKES
1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
(Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan,
UTD, TPMD dan TPMDG)
• Monitoring proses usulan akreditasi
DFO https://dfo.kemkes.go.id
Sedang dalam
proses
Selesai proses
Belum dilakukan
proses
54. TUGAS USER DINKES
2. Dinas Kesehatan Daerah Provinsi
a. Melakukan monitoring proses
usulan akreditasi berdasarkan
wilayah Provinsi masing-masing
3. Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota
a. melakukan monitoring proses
usulan akreditasi berdasarkan
wilayah Kab/Kota masing-
masing
DFO https://dfo.kemkes.go.id
56. TUGAS USER ADMIN
LEMBAGA
1. Admin Lembaga
Penyelenggara Akreditasi
(LPA)
a. Melakukan verifikasi
dokumen dan
persyaratan
(Setuju/Ditolak)
dengan Survior di
tentukan otomatis oleh
sistem
b. Membuat kesepakatan
dengan fasyankes yang
ditandatangani oleh
kedua belah pihak
c. Melakukan input data
surveyor dan
verifikator
SINAF https://sinaf.kemkes.go.id
57. TUGAS USER ADMIN
LEMBAGA
1. Admin Lembaga
Penyelenggara Akreditasi
(LPA)
• Melakukan verifikasi
dokumen dan
persyaratan
(Setuju/Ditolak)
dengan Survior di
tentukan otomatis oleh
sistem
SINAF https://sinaf.kemkes.go.id
58. TUGAS USER ADMIN
LEMBAGA
SINAF https://sinaf.kemkes.go.id
1. Admin Lembaga
Penyelenggara Akreditasi
(LPA)
• persyaratan kesiapan
survei
• DFO
• ASPAK
• SDM
• INM
• IKP
59. TUGAS USER ADMIN
LEMBAGA
Admin Lembaga Penyelenggara
Akreditasi (LPA)
• Melakukan input data user surveyor
Ketentuan User Surveior
1. Surveior hanya boleh di satu
lembaga
2. NIK tidak boleh kosong, wajib isi
dan tidak bisa di input sebagai
surveyor di LPA lain
3. Email aktif dan berbeda dengan
user lain
4. No WA aktif (email dan WA
digunakan untuk menerima
username dan password
5. Dokumen Sertifikat dan SK
keanggotaan Lembaga harus ada
6. Pemilihan bidang hanya boleh pilih
salah satu di setiap fasyankes
SINAF https://sinaf.kemkes.go.id
60. TUGAS USER ADMIN
LEMBAGA
Admin Lembaga Penyelenggara
Akreditasi (LPA)
• Melakukan input data user
Verifikator
SINAF https://sinaf.kemkes.go.id
61. TUGAS USER
Surveior
2. Surveior Lembaga
Penyelenggara Akreditasi (LPA)
a. Memberikan nilai (score)
setiap elemen penilaian
melalui aplikasi dan
memberikan
rekomendasi usulan
akreditasi
b. Mengirimkan laporan
dan upload foto hasil
kegiatan
c. Input kesediaan survei
berdasarkan tanggal
kesiapan
SINAF https://sinaf.kemkes.go.id
62. TUGAS USER
Verifikator
3. Verifikator Lembaga
Penyelenggara Akreditasi
(LPA)
a. melakukan verifikasi
dengan melakukan
telaah terhadap fakta
analisis, memberikan
nilai (score) dan
rekomendasi surveior di
setiap elemen penilaian
b. mengirimkan kembali
hasil verifikasi laporan
penilaian survei
SINAF https://sinaf.kemkes.go.id
63. TUGAS USER
Ketua Lembaga
4. Ketua Lembaga
Penyelenggara Akreditasi
(LPA)
a. membuat rekomendasi
status kelulusan
maupun ketidaklulusan
survei
SINAF https://sinaf.kemkes.go.id
66. IMPLEMENTASI SINAF
1. Admin Kemenkes input data user Ketua Lembaga
2. Admin Kemenkes input data user Admin Lembaga
3. Admin Lemabag input datas user Surveior
4. Admin Lemabag input datas user Verifikator
5. Simulasi pengajuan akreditasi
67. KESIMPULAN
1. Semua fasyankes wajib melakukan registrasi fasyankes
sebelum mengajukan akreditasi
2. Update data fasyankes harus dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan akreditasi
3. Aplikasi SINAF sudah integrasi dengan aplikasi lain untuk
mendukung semua proses akreditasi
4. Dinas Kesehatan Povinsi, Kab/Kota melakukan monitoring
dan evaluasi proses akreditasi di wilayah masing-masing
5. LPAwajib untuk mengikuti proses akreditasi melalui aplikasi
SINAF sesuai juknis