SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
Download to read offline
TATA LAKSANA SURVEI AKREDITASI
PUSKESMAS DAN KLINIK
KEBIJAKAN TERKAIT AKREDITASI
• Permenkes No. 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes,
UTD, TPMD/TPMDG.
• Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/1983/2022 tentang Standar Akreditasi
Klinik
• Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/2011/2022 tentang Standar Akreditasi
Laboratorium Kesehatan
• Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/32/2023 tentang Lembaga
Penyelenggara Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD/TPMDG
• Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/110/2023 tentang Tarif Survei Akreditasi
Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD, dan TPMDG
• Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar Akreditasi
Pusat Kesehatan Masyarakat
• Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No.
HK.02.02/I/3991/2022 tentang Petunjuk Teknis Survei Akreditasi Puskesmas,
Klinik, Labkes, UTD, TPMD, dan TPMDG
• Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No.
HK.02.02/I/105/2023 tentang Instrumen Survei Akreditasi Klinik
• Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No.
HK.02.02/I/632/2023 tentang Instrumen Survei Akreditasi Laboratorium Kesehatan
Binwas
Registrasi
Fasyankes
Fasyankes
Mengusulkan
Survei Akreditasi
Survei
Akreditasi
Surveior
Verifikasi
Hasil
Survei
Rekomendasi
Status Akreditasi
Penetapan
Status
Akreditasi
E- Sertifikat Fasyankes
Terakreditasi
1. Terjadi tindakan yang
membahayakan di
Puskesmas, Klinik,
Laboratorium Kesehatan,
UTD, TPMD, dan TPMDG;
dan/atau
2. Adanya hasil penilaian
yang memiliki
karakteristik yang
berbeda secara
signifikan dari hasil
penilaian yang lainnya.
Validator
Validator
Validasi Rutin Validasi
Sewaktu-waktu
masa pasca survei  keluar sertifikat : 14 hari
MEKANISME PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI
Content Here
• Self Assesment
• Penyusunan program
peningkatan mutu
• Penetapan dan pengukuran
indikator mutu
• Pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien
Pemenuhan SPA, SDM,
proses pelayanan sesuai
standar
Persiapan Akreditasi
• Pelaksanaan Survei
• Penetapan status akreditasi
Pelaksanaan Assesment
Eksternal oleh Surveior
Pelaksanaan
Akreditasi
• Membuat perencanaan
perbaikan strategis
• Melaksanakan perencanaan
perbaikan strategis yang telah
disusun
Kegiatan Perbaikan Setelah
Dilaksanakan Survei
Akreditasi
Pasca Akreditasi
Pasal 14 Pasal 17 Pasal 22
PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS dan KLINIK
PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
Pelaksanaan teknis survei
akreditasi Klinik diatur dalam
Petunjuk Teknis Survei Akreditasi
(Kepdirjen HK.02.02/I/3991/2022).
Khusus untuk pelaksanaan pada
tahun 2023 dilakukan beberapa
penyesuaian berdasarkan Surat
Edaran Dirjen Yankes nomor
HK.02.02/D/7012/2023 tanggal 27
April 2023, sebagai berikut:
Persyaratan yang harus
dipenuhi Puskesmas yang
akan mengajukan usulan
survei Akreditasi
pada tahun 2023
I
1) Bagi Ka Pusk yg blm mengikuti Pelatihan
Manajemen Pusk dpt dipenuhi dgn surat
pengusulan Keikutsertaan dlm pelatihan
manajemen Pusk dari Dinkes Kab / Kota
2) Pelaporan INM melalui Aplikasi Mutu Fayankes
minimal 3 bln terachir baik perdana maupun
reakreditasi.
3) Pelaporan IKP melalui aplikasi Mutu Fasyankes
minimal 3 bln terachir baik perdana maupun
reakreditasi
4) Persyaratan dokumen PPS Pusk reakreditasi
ditiadakan
Persyaratan yang harus
dipenuhi Klinik yang akan
mengajukan usulan survei
akreditasi pada tahun 2023
II
1) Memiliki perizinan berusaha.
Bagi Klinik Pemerintah Non Badan Layanan
Umum (BLU) atau Non Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD), perizinan dapat dilakukan/
diperoleh di luar sistem OSS.
2) Telah teregistrasi di Kementerian Kesehatan.
3) Penanggung jawab teknis Klinik adalah
seorang tenaga medis yang memiliki Surat Izin
Praktik (SIP) di Klinik tersebut.
4) Seluruh tenaga medis dan tenaga
kesehatan di Klinik yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan (pemberi asuhan)
memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan
Surat Izin Praktik (SIP) yang masih
berlaku di dalam aplikasi Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia Kesehatan
(SISDMK).
5) Bagi Klinik Pratama ada bukti pengisian
Aplikasi Sarana Prasarana Alat Kesehatan
(ASPAK) yang telah di-update (100%) dan
dilakukan validasi (100%) oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Bagi Klinik Utama
mengisi data Sarana, Prasarana, dan Alat
Kesehatan secara free text pada ASPAK.
6) Ada bukti pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM)
melalui aplikasi Mutu Fasilitas Pelayanan
Kesehatan minimal 1 (satu) bulan terakhir, baik
bagi survei perdana maupun bagi survei ulang
(reakreditasi).
7) Persyaratan ada bukti pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien (IKP) melalui aplikasi
Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan
ditiadakan, dan diganti dengan surat
pernyataan bermaterai yang ditandatangani
Penanggung Jawab Klinik yang menyatakan
bahwa:
Admin LPA: jika
Klinik sudah lapor
INM minimal 1 bulan
terakhir, maka
dinyatakan telah
memenuhi
persyaratan!
Admin LPA:
persyaratan lapor
IKP tidak perlu
diperhatikan!
Penanggung jawab menyatakan bahwa :
a) Klinik memiliki kebijakan pelaporan internal IKP;
a) Klinik melakukan investigasi apabila terjadi insiden
keselamatan pasien; dan
b) Klinik melakukan upaya pencegahan dan perbaikan,
agar insiden tidak terulang kembali.
Surat pernyataan seperti yang diminta pada no 7 menjadi
bagian dari dokumen pendaftaran yang harus
disampaikan kepada Lembaga Penyelenggara Akreditasi
(LPA).
DOKUMEN PENDAFTARAN :
1) Surat permohonan klinik untuk
dilakukan survei kepada LPA
2) Laporan hasil penilaian mandiri
(self assessment).
3) Surat pernyataan terkait IKP sebagai ganti
bukti pelaporan Insiden Keselamatan
Pasien.
4) Persyaratan hasil Perencanaan
Perbaikan Strategis (PPS) untuk Klinik
reakreditasi ditiadakan.
Admin LPA:
dokumen PPS tidak
perlu dimintakan
dari Klinik!
Admin LPA:
perhatikan
kesesuaian isi surat
pernyataan, di atas
kertas bermaterai,
ditandatangani oleh
PJ Klinik. Surat
pernyataan
diupload dalam 1
file pdf dengan
surat permohonan.
oPELAKSANAAN SURVEI
Dokumen implementasi sebagai pendukung
pemenuhan masing-masing elemen
penilaian yang disampaikan Klinik kepada
LPA minimal 3 (tiga) bulan ke belakang dari
pelaksanaan survei, baik untuk survei
perdana maupun survei ulang (re-akreditasi).
Dalam telaah , Klinik
menyediakan pencatatan rekam medis
Admin LPA:
meminta Klinik
mengupload
dokumen
implementasi
melalui link yang
diberikan pada
SINAF
PERSYARATAN PENGAJUAN PENGUSULAN SURVEI AKREDITASI
No. RINCIAN PERSYARATAN PUSKESMAS KLINIK
1. Memiliki perizinan berusaha + +
2. Sudah teregistrasi di Kementerian
Kesehatan
+ +
3. Pengisian ASPAK Perdana: Update 100%,
Validasi 100%
Reakreditasi: + pemenuhan SPA
minimal 60%
Update 100%
Validasi 100%
4. Pelaporan INM 3 bulan terakhir Perdana: 1 bulan
terakhir Reakreditasi: 1
bulan terakhir
5. Pelaporan IKP 3 bulan terakhir Cukup surat
pernyataan
PERSIAPAN
No. RINCIAN PERSYARATAN PUSKESMAS KLINIK
6. Memiliki STR yang masih berlaku 100% tenaga medis &
tenaga kesehatan
(SISDMK)
100% tenaga medis
& tenaga kesehatan
(SISDMK)
7. Memiliki SIP yang masih berlaku 80% tenaga medis (SISDMK) 100% tenaga medis
& tenaga kesehatan
(SISDMK)
8. Pimpinan Fasyankes Kepala Puskesmas minimal
pendidikan S1 kesehatan,
kecuali daerah T/ST minimal D3
kesehatan, dan ada surat
pengusulan mengikuti
pelatihan manajemen
Puskesmas oleh Dinkes
Kab/Kota
PJ Teknis Klinik
seorang
tenaga medis
9. Keberadaan dokter Reakreditasi: harus memiliki
dokter
PERSYARATAN PENGAJUAN PENGUSULAN SURVEI AKREDITASI
PERSIAPAN
METODE
Metode hybrid 01
Metode luring 02
* Full luring apabila terdapat
dilakukan survey secara
hybrid dibuktikan dengan
JUMLAH SURVEIOR
DAN HARI SURVEI EFEKTIF
TAHAPAN KEGIATAN AKREDITASI & JENIS SURVEI
SURVEI
PERDANA
Survei pada
Puskesmas, Klinik,
yang
mengajukan survei
akreditasi.
SURVEI
ULANG
Survei pada
Puskesmas, Klinik,
yang:
1. Telah
status
akreditasinya,
2. Ingin
akreditasinya,
atas
status
akreditasinya.
SURVEI
REMEDIAL
Survei pada
Puskesmas, Klinik,
yang dinyatakan
atau
tidak terakreditasi.
T A H A P A N
K E G I A T A N
AKREDITASI
1. Persiapan
Akreditasi.
JENIS SURVEI
2. Pelaksanaan
Akreditasi:
a. Survei.
b. Penetapan
Status
Akreditasi.
3. Pascaakreditasi.
KETENTUAN
 Fasyankes menerima atas status yg
diperoleh, namun masih ingin menaikkan status
kelulusan
 Dilakukan pada bab-bab tertentu
 Dilakukan min 3 bln dan max 6 bln
 Belum mencapai paripurna
 Capaian bab kurang dari 80%namun
diatas 60%
 Dilakukan oleh surveior yang sama
 Fasyankes tidak menerima atas status yg
diperoleh
 Pengajuan dilakukan max 14 hari kerja setelah
penetapan disertai alas an banding
 Pengajuan ditujukan kepada Direktur Jenderal
ditembuskan kepada LPA. Direktur Jenderal
membuat surat pemebritahuan untuk
melaksanakan survei ulang
 Survei dilakukan pada seluruh bab
 Fasyankes belum mencapai batas
minimal kelulusan
 Dilakukan pada bab-bab tertentu
 Dilakukan min 3 bln dan max 6 bln
setelah dinyatakan tidak lulus
 Dilakukan oleh surveior yang sama
PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
PENDAFTARAN
1. Surat permohonan fasyankes
untuk dilakukan survei, ditujukan
kepada lembaga penyelenggara
akreditasi;
2. Laporan hasil penilaian mandiri
(self assessment);
3. Bagi Puskesmas melampirkan surat
usulan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setelah
dinyatakan siap untuk disurvei.
♠ Dilakukan oleh pemilik atau kepala fasilitas
pelayanan kesehatan kepada salah satu
lembaga penyelenggara akreditasi (LPA).
♠ Pengajuan survei re-akreditasi
Perdana sewaktu-waktu bila sudah siap
♠ LPA memberikan respon selambat-lambatnya
kerja, apakah permohonan diterima
atau tidak. Jika diterima, fasilitas pelayanan
kesehatan melengkapi dokumen pendaftaran.
♠ LPA melakukan verifikasi pemenuhan
persyaratan mutlak dan kelengkapan
dokumen
TERPENUHI & LENGKAP 
penjadwalan survei
TIDAK TERPENUHI dan/atau TIDAK
LENGKAP  perbaikan dalam 5 hari kerja
PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
ISI KESEPAKATAN:
1. Tanggal pelaksanaan
2. Pembiayaan
3. Pimpinan fasyankes wajib
hadir selama pelaksanaan
survei, kecuali dalam kondisi
darurat.
4. Menyampaikan dokumen
yang dipersyaratkan, dan tidak
melakukan pemalsuan data.
KESEPAKATAN DAN PELAKSANAAN SURVEI
♠ Fasilitas pelayanan kesehatan meng-upload
dokumen pendukung pemenuhan masing-masing
Elemen Penilaian kepada LPA
sebelum pelaksanaan survei melalui tautan
yang diberikan LPA.
♠ Dokumen implementasi yang disiapkan adalah 1
tahun ke belakang untuk reakreditasi dan minimal 3
bulan ke belakang untuk survei perdana (kecuali rekam
medik, akan dilihat saat di lapangan)
♠ LPA memberikan
ISI KESEPAKATAN:
1. Tanggal pelaksanaan.
2. Pembiayaan.
3. Pimpinan fasyankes wajib
hadir selama pelaksanaan
survei, kecuali dalam kondisi
darurat.
4. Menyampaikan dokumen
yang dipersyaratkan, dan
tidak melakukan pemalsuan
data.
♠ LPA akan membuat kesepakatan tertulis dalam
jangka waktu 14 hari kerja.
♠ Setelah kesepakatan tertulis ditandatangani, LPA
akan berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan
kesehatan terkait pelaksanaan kegiatan survei.
PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
PEMBAGIAN TUGAS SURVEIOR
BAB JUMLAH
EP
TATA KELOLA SUMBER DAYA DAN
UKM
EP TATA KELOLA PELAYANAN DAN PENUNJANG EP
1 102
✅
59
✅
43
2 94 ✅ 94 0
3 42 0 ✅ 42
4 34
✅
(KECUALI TATALAKSANA KIA, TB DAN
TPM)
31
✅
(KECUALI TATALAKSANA KIA, TB DAN TPM)
4.2.1.d (1 EP), 4.4.1.e (1 EP), 4.5.1.e (1 EP)
3
5 56 0 ✅ 56
TOTAL 328 184 144
BAB JUMLAH
EP
TATA KELOLA SUMBER DAYA DAN
UKM
EP TATA KELOLA PELAYANAN DAN
PENUNJANG
EP
1 19 ✅ 19 0
2 18 ✅ 18 0
3 67 0 ✅ 67
TOTAL 104 37 67
PUSKESMAS
KLINIK
CONTOH : JADWAL SURVEI PUSKESMAS – HYBRID (1 HR DARING, 2 HR LURING)
Waktu Surveior Bidang Tata KelolaSumberDayadanUKM Surveior Bidang Tata KelolaPelayanan dan Penunjang Penanggung Jawab Acara
Hari Pertama (Daring)
07.30 – 08.00 Puskesmas melakukan persiapan untuk melakukan pembukaan (opening meeting) secara daring Kepala Puskesmas
08.00 – 08.30
Acara inti pembukaan pertemuan / opening meeting:
a) Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Dearah Kabupaten/Kota atau yang mewakili, b) Sambutan Kepala Puskesmas, c) Perkenalan Tim Surveior dan puskesmas, d)
Pembacaan Doa, e) Tim Surveior mengambil alih kendali acara
Kepala Puskesmas
08.30 – 08.45
a. Pembacaan Jadwal Survei dan Kode Etik oleh Tim Surveior
b. Serah Terima Surat Penyataan Surveior dan Surat Pernyataan Kepala Puskesmas
Ketua Tim Surveior
08.45 – 09.30
Presentasi Kepala Puskesmas tentang Garis Besar Kegiatan dan upaya puskesmas, upaya peningkatan mutu, kinerja dan keselamatan pasien serta pencegahan dan
pengendalian penyakit infeksi
Ketua Tim Surveior
09.30 – 09.45
Rehat
a. Ketua Tim Surveior membagi 2 kelas (breakout room)
b. UKP menyiapkan daftar pasien rawat inap hari ini
Ketua Tim Surveior
09.45 – 12.00 Melakukan telaah dokumen Ketua Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.30 Melakukan telaah dokumen Ketua Tim Surveior
15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior
Hari Kedua (Luring)
08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Kepala Puskesmas
08.45 – 09.00
Rehat kopi
UKP menyiapkan daftar pasien rawat jalan dan rawat inap 2 (dua) bulan terakhir untuk telaah rekam medis tertutup
09.00 – 12.00 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.30 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior
15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior
Hari Ketiga (Luring)
08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Ketua Tim Surveior
08.45 – 09.00 Rehat kopi
09.00 – 12.00 Telusur ke lintas sektor, tokoh masyarakat, pengguna layanan, Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota Ketua Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Telusur Fasilitas Ketua Tim Surveior
14.30 – 15.30 Penyusunan laporan (rapat internal Tim Surveior untuk exit conference) Ketua Tim Surveior
15.30 – 16.00
Acara penutupan pertemuan / exit conference:
a) Paparan exit conference, b) Penyerahan kendali kepada Kepala Puskesmas, c) Sambutan penutupan dari Kepala Puskesmas, c) Sambutan penutupan dari Kepala Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota atau yang mewakili, e) Pembacaan Doa
Ketua Tim Surveior KepalaPuskesmas
CONTOH : JADWAL SURVEI PUSKESMAS – FULL LURING (3 HR LURING)
Waktu Surveior Bidang Tata KelolaSumberDayadan Ukm Surveior Bidang Tata KelolaPelayanan Dan Penunjang Penanggung Jawab Acara
Hari Pertama (Luring)
07.30 – 08.00 Surveior tiba di puskesmas, persiapan untuk melakukan pembukaan (opening meeting) Kepala Puskesmas
08.00 – 08.30
Acara inti pembukaan pertemuan / opening meeting:
a) Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Dearah Kabupaten/Kota atau yang mewakili, b) Sambutan Kepala Puskesmas, c) Perkenalan Tim Surveior dan puskesmas, d) Pembacaan
Doa, e) Tim Surveior mengambil alih kendali acara
Kepala Puskesmas
08.30 – 08.45
a. Pembacaan Jadwal Survei dan Kode Etik oleh Tim Surveior
b. Serah Terima Surat Penyataan Surveior dan Surat Pernyataan Kepala Puskesmas
Ketua Tim Surveior
08.45 – 09.30
Presentasi Kepala Puskesmas tentang Garis Besar Kegiatan dan upaya puskesmas, upaya peningkatan mutu, kinerja dan keselamatan pasien serta pencegahan dan
pengendalian penyakit infeksi
Ketua Tim Surveior
09.30 – 09.45
Rehat kopi
a. Surveior meminta Kepala Puskesmas dan tim menyiapkan dokumen yang telah disusun sesuai masing- masing bidang
b. Khusus untuk UKP ditambahkan dokumen:
 Daftar pasien rawat jalan dan rawat inap 2 (dua) bulan terakhir untuk telaah rekam medis tertutup
 Daftar pasien rawat inap hari ini
Ketua Tim Surveior
09.45 – 12.00 Melakukan telaah dokumen Ketua Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.30 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior
15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior
Hari Kedua (Luring)
08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Kepala Puskesmas
08.45 – 09.00 Rehat kopi
09.00 – 12.00 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.30 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior
15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior
Hari Ketiga (Luring)
08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Ketua Tim Surveior
08.45 – 09.00 Rehat kopi
09.00 – 12.00 Telusur ke lintas sektor, tokoh masyarakat, pengguna layanan, Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota Ketua Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Telusur Fasilitas Ketua Tim Surveior
14.30 – 15.30 Penyusunan laporan (rapat internal Tim Surveior untuk exit conference) Ketua Tim Surveior
15.30 – 16.00
Acara penutupan pertemuan / exit conference:
a) Paparan exit conference, b) Penyerahan kendali kepada Kepala Puskesmas, c) Sambutan penutupan dari Kepala Puskesmas, c) Sambutan penutupan dari Kepala Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota atau yang mewakili, e) Pembacaan Doa
Ketua Tim Surveior KepalaPuskesmas
CONTOH : JADWAL SURVEI KLINIK – HYBRID (1 HR DARING, 1 HR LURING)
Waktu Surveior Bidang Tata KelolaSumberDayadanUKM Surveior Bidang Pelayanan dan Penunjang Penanggung Jawab Acara
Hari Pertama (Daring)
07.30 – 08.00 Klinik melakukan persiapan untuk melakukan pembukaan (opening meeting) secara daring Kepala Klinik
08.00 – 08.30
Acara inti pembukaan pertemuan / opening meeting secara daring:
a. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota atau Pemilik Klinik atau yang mewakili
b. Sambutan Kepala Klinik
c. Perkenalan Tim Surveior dan klinik
d. Pembacaan Doa
e. Tim Surveior mengambil alih kendali acara
Kepala Klinik
08,30– 08.45
a. Penyampaian maksud dan tujuan survei
b. Pembacaan Jadwal Survei, Kode Etik
c. Serah Terima Surat Penyataan Surveior dan Surat Pernyataan Kepala Klinik
Ketua Tim Surveior
08.45 – 09.30 Presentasi Kepala Klinik tentang profil Klinik, program peningkatan mutu internal dan pelaporan IKP Kepala Klinik
09.30 – 09.45
Rehat
Ketua Tim Surveior membagi 2 kelas (breakout room)
 UKP menyiapkan daftar pasien rawat inap hari ini (Klinik)
Tim Surveior
09.45 – 12.00 Melakukan telaah dokumen Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.30 Melakukan telaah dokumen Tim Surveior
15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Tim Surveior
Hari Kedua (Luring)
08.00 – 08.45 Briefing Harian Tim Surveior
08.45 – 09.00 Rehat kopi
09.00 – 12.00 Telusur ke pengguna layanan, Kepala Klinik, Pemilik Klinik atau Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/Kota Tim Surveior
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.30 Telusur Fasilitas Tim Surveior
14.30 – 15.30 Penyusunan laporan (rapat internal Tim Surveior untuk exit conference) Tim Surveior
15.30 – 16.00
Acara penutupan pertemuan / exit conference:
a. Paparan exit conference
b. Penyerahan kendali kepada Kepala Klinik
c. Sambutan penutupan dari Kepala Klinik
d. Sambutan penutupan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota atau pemilik klinik atau yang mewakili
e. Pembacaan Doa
Ketua Tim Surveior,KepalaKlinik
DAPAT DILAKUKAN TANPA DENDA ATAU GANTI RUGI JIKA TERJADI:
♠ Keadaan kahar (force majeure) antara lain bencana alam,
bencana non alam atau peristiwa besar lain yang tidak terduga
yang mengganggu operasional; dan/atau
♠ Mogok kerja massal yang menyebabkan Puskesmas, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG harus
berhenti pelayanannya.
♠ Dituangkan dalam kesepakatan pelaksanaan
akreditasi. Penyampaian adanya penundaan
survei disampaikan Puskesmas, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan
TPMDG kepada lembaga penyelenggara
akreditasi.
♠ Minimal 7 (tujuh) hari kerja melalui SINAF
sebelum tanggal pelaksanaan survei, dan
tembusan kepada Kementerian Kesehatan.
Penundaan
Jadwal Survei
PENUNDAAN SURVEI
PENGHENTIAN SURVEI
♠ Kegiatan survei akreditasi akan dihentikan apabila Puskesmas, Klinik,
Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG tidak mematuhi
ketentuan kesepakatan pelaksanaan survei yang telah ditandatangani
antara Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD atau
TPMDG dengan lembaga penyelenggara akreditasi.
♠ Lembaga penyelenggara akreditasi kemudian menyampaikan
penghentian survei kepada Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan,
UTD, TPMD atau TPMDG disertai dengan alasan penghentian survei
tersebut, dan tembusan kepada Kementerian Kesehatan, dinas
kesehatan daerah provinsi dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota setempat.
♠ Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD atau TPMDG
yang telah dihentikan survei akreditasinya, harus melakukan pengajuan
usulan survei akreditasi baru.
PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
PELAPORAN, VERIFIKASI, REKOMENDASI DAN PENETAPAN
♠ Laporan hasil survei akan .
♠ Laporan hasil verifikasi dikirimkan kepada ketua LPA yang
dijadikan dasar pembuatan rekomendasi penetapan status
akreditasi.
♠ Rekomendasi penetapan status akreditasi dikirimkan melalui
SINAF kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan
♠ Penerbitan sertifikat akreditasi elektronik atau surat
pemberitahuan ketidaklulusan kerja
setelah survei dilakukan.
♠ Ketua Tim Surveior mengirimkan laporan hasil survei melalui
SINAF paling lama setelah survei dilaksanakan. LAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI oleh
VERIFIKATOR
LPA
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI oleh
KETUA LPA
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI oleh
DIRJEN YANKES
Status
Akreditasi
Kriteria
Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80%
Utama
1.Bila bab 1, 2, dan 4 mendapat nilai minimal 80%
2.Bila bab 3 mendapat nilai minimal 70%
3.Bila bab 5 mendapat nilai minimal 75%
Madya
1.Bila bab 1, 2, dan 4 mendapat nilai minimal 75%
2.Bila bab 3 mendapat nilai minimal 60%
3. Bila bab 5 mendapat nilai minimal 70%
Dasar
1.Bila bab 1 mendapat nilai minimal 75%
2.Bila bab 2, 4 dan 5 mendapat nilai minimal 60%
3.Bila bab 3 mendapat nilai minimal 50%
Tidak
terakreditasi
1.Bila bab 1 mendapat nilai kurang dari 75%
2.Bila bab 2, 4 dan 5 mendapat nilai kurang dari 60%
3.Bila bab 3 mendapat nilai kurang dari 50%
STATUS AKREDITASI
PUSKESMAS
36
Hasil Akreditasi Kriteria
Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80%
Utama
1.Bab TKK mendapat nilai minimal
80% 2.Bab PMKP mendapat nilai
minimal 60%3.Bab PKP mendapat nilai
minimal 80%
Madya
1.Bab TKK mendapat nilai minimal
75% 2.Bab PMKP mendapat nilai
minimal 40%3.Bab PKP mendapat nilai
minimal 75%
Tidak terakreditasi
1.Bab TKK mendapat nilai kurang dari
75% 2.Bab PMKP mendapat nilai
kurang dari 40% 3.Bab PKP mendapat
nilai kurang dari 75%
STATUS AKREDITASI
KLINIK
37
PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
PUSKESMAS
KLINIK
DINAS
KESEHATAN
KABUATEN/KOTA
LEMBAGA
PENYELENGGARA
AKREDITASI
WAJIB
MEMBUAT DAN MENYAMPAIKAN
PROGRAM PERBAIKAN STARATEGIS (PPS)
DINAS
KESEHATAN
PROVINSI
SEBAGAI BAHAN
MONITORING
DAN EVALUASI
AKREDITASI
6
SURVEIOR
Permenkes 34 Tahun 2022
Pasal 9
Lembaga Penyelenggara Akreditasi
dalam menyelenggarakan kewajiban
survei akreditasi harus memiliki tim
surveior
Pasal 10
Tim Surveior Puskesmas & Klinik terdiri
atas :
1. bidang tata kelola sumber daya dan
upaya kesehatan masyarakat; dan
2. bidang tata kelola pelayanan dan
penunjang.
PEMILIHAN SURVEIOR DALAM PENUGASAN
LPA memprioritaskan surveior yang berdomisili di provinsi yang sama dengan fasyankes yang akan di survei
dan tidak menugaskan surveior yang memiliki potensi conflict of interest dengan kriteria
Melakukan
pelanggaran kode etik
surveior dan
memperoleh sanksi sesuai
ketentuan yang berlaku
Potensi conflict of
interest
lain dengan Puskesmas,
Klinik
Pernah terjadi konflik
antara
surveior dengan Puskesmas,
Klinik
Surveior pernah melakukan
survei akreditasi Puskesmas dan
Klinik, pada periode survei
akreditasi sebelumnya kecuali
untuk survei remedial dan survei
peningkatan status
Surveior mempunyai
hubungan saudara
kandung/keluarga inti
dengan Kepala Puskesmas
dan Klinik
Surveior pernah bekerja
dan/atau pernah menjadi
bagian dari unsur organisasi
di Puskesmas dan Klinik
KODE ETIK SURVEIOR
HAL-HAL YANG
WAJIB
a. Bersikap ramah, santun dan terbuka;
b. Bersikap jujur dan tidak memihak;
c. Sadar akan kedudukan, hak dan kewajibannya sebagai surveior
yang merupakan wakil dari lembaga penyelenggara akreditasi;
d. Dapat memberikan solusi/penyelesaian bila ditemukan
ketidaksesuaian standar;
e. Memegang teguh rahasia yang berkaitan dengan tugasnya;
f. Menjaga kondisi kesehatan dan menghilangkan kebiasaan tidak
sehat;
g. Patuh terhadap ketentuan di Puskesmas, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG setempat;
h. Menjaga penampilan dalam hal berpakaian pada saat pelaksanaan
survei;
i. Mengikuti dan memahami perkembangan IPTEK, dalam bidang
keahliannya terutama dalam bidang pelayanan kesehatan,
peningkatan mutu, praktek klinis, manajemen dan instrumen
akreditasi;
j. Bekerja sesuai pedoman dan kode etik yang ditetapkan; dan
k. Tidak menggunakan tim/lembaga penyelenggara akreditasi/
Kementerian Kesehatan untuk kepentingan pribadi atau golongan
tertentu atau melakukan promosi diri dengan tujuan memperoleh
imbalan
HAL-HAL YANG
TIDAK BOLEH
a. Bersikap tidak bersahabat;
b. Menyatakan kelulusan atau ketidaklulusan;
c. Meminta fasilitas di luar bidang akreditasi baik untuk kepentingan
pribadi maupun keluarga;
d. Menyalahkan tanpa dasar dan tak memberi solusi;
e. Merokok dan minum minuman keras selama kegiatan survei;
f. Memakai baju tidak resmi/tidak sopan/baju casual/jeans pada
saat survei;
g. Menawarkan diri untuk menjadi pembimbing;
h. Meminta/menerima uang/oleh-oleh/barang;
i. Mempersingkat waktu survei;
j. Meninggalkan Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan,
UTD, TPMD, dan TPMDG disaat survei;
k. Memberikan komentar negatif terhadap pembimbing atau
surveior lain;
l. Mengirimkan laporan survei yang tidak sesuai dengan fakta dan
analisa yang ditemukan dilapangan; dan
m. Tergabung dalam lebih dari 1 (satu) lembaga penyelenggara
akreditasi
SANKSI
SEDANG
SANKSI
BERAT
SANKSI
RINGAN
TEGURAN
TERTULIS
SANKSI SURVEIOR
PEMBERHENTIAN
SEMENTARA
PENUGASAN
SURVEI SELAMA 6
BULAN
PEMBERHENTIAN
SEBAGAI
SURVEIOR
 SANKSI
DIBERIKAN
OLEH KETUA
LPA
 SETELAH
DILAKUKAN
SIDANG DAN
KELUARNYA
REKOMENDASI
SANKSI DARI
BIDANG ETIK DI
LPA
Pembinaan dan Pengawasan Kegiatan Akreditasi
Menteri & Gubernur
1. supervisi;
2. pemberian konsultasi dan
bimbingan teknis;
3. fasilitasi pendidikan dan
pelatihan;
4. pemantauan; dan/atau
5. evaluasi.
1. fasilitasi pemahaman Standar
Akreditasi;
2. pembinaan penyusunan PPS;
3. p e m b i n a a n d a l a m
p e n y e l e n g g a r a a n
peningkatan mutu;
4. pembinaan dalam penetapan
dan pengukuran indikator
mutu; dan
5. pembinaan dalam pelaporan
insiden keselamatan pasien.
Bupati/ Walikota
Pasal 30
Pelaksanaan Survei
Direktur Jenderal dapat melakukan penyesuaian atau
pencabutan penetapan status Akreditasi atau
rekomendasi pelaksanaan kembali survei Akreditasi
kepada lembaga penyelenggara Akreditasi, apabila
ditemukan:
a. ketidaksesuaian status Akreditasi berdasarkan
Standar Akreditasi pada saat validasi;
b. adanya pelayanan kesehatan yang tidak sesuai
dengan indikator nasional mutu berdasarkan
laporan melalui sistem informasi; dan/atau
c. ditemukan tindakan yang membahayakan
keselamatan pasien.
Lembaga
1. monitoring dan evaluasi persyaratan
lembaga penyelenggara Akreditasi
2. monitoring dan evaluasi kinerja lembaga
penyelenggara Akreditasi, meliputi:
a. pencapaian indikator kinerja
lembaga; dan
b. pencapaian target indikator mutu
lembaga; dan
c. menjaga kredibilitas lembaga
penyelenggara Akreditasi dalam
pelaksanaan Akreditasi.
Pembinaan dan Pengawasan Kemenkes
Pasal 31 Pasal 32
PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI
PERSIAPAN
PENDAFTARAN KESEPAKATAN
SURVEI
PELAKSANAAN
PELAPORAN
HASIL SURVEI
VERIFIKASI &
REKOMENDASI
PENETAPAN
STATUS
AKREDITASI
KEGIATAN
PASCA
AKREDITASI
UMPAN BALIK
PELAKSANAAN
SURVEI
UMPAN BALIK
DIBERIKAN PUSKESMAS
DAN KLINIK 7 HARI
KERJA SETELAH E
SERTIFIKAT DAN
REKOMENDASI SURVEI
DITERIMA MELAKUI
SINAF
Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi mengenai Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (Permenpan 14/2017).
Unsur umpan balik pelaksanaan survei akan meliputi:
DALAM PROSES PENGEMBANGAN DI SINAF
TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI
AKREDITASI FASYANKES NON RS
1. Proses akreditasi FKTP versi
sebelumnya hanya
Puskesmas melalui aplikasi
SIAF (2019-2021)
2. Pelaksanaan akreditasi
dilakukan oleh LPA yg
sebelumnya dilakukan oleh
KAFKTP dan KALK
3. Apliksi SIAF belum
terintegrasi dengan aplikasi
lain di Kemenkes
4. Tanda tangan sertifikat masih
tanda tangan manual atau
belum menggunakan tanda
tangan elektronik
SINAF
• Sistem Informasi Nasional Akreditasi Fasyankes
(SINAF) adalah aplikasi untuk membantu pelaksanaan
survei akreditasi Puskesmas, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, UTD, TPMD dan TPMDG
• SINAF telah teregistrasi dengan aplikasi di lingkungan
Kemenkes untuk mendukung proses akreditasi
• SINAF aplikasi web base menggunakan server
Kemenkes yang dapat akses menggunakan web
browser oleh user sesuai kewenangan masing-masing
• Pengguna SINAF adalah LPA dan Kemenkes yang
dapat diakses melalui https://sinaf.kemkes.go.id
MODUL APLIKASI SINAF
1. Pengusulan survei
2. Penjadwalan survei
3. Pelaporan hasil survei
4. Verifikasi laporan hasil survei
5. Pemberian rekomendasi status akreditasi
6. Penetapan status akreditasi
7. Penerbitan sertifikat akreditasi elektronik
INTEGRASI SINAF
DFO SINAF
REGISTRASI
FASYANKES
registrasifasyankes.kemkes.go.id
Pengguna :
1. Fasyankes
2. Dinkes Provinsi & Kab/Kota
dfo.kemkes.go.id
Pengguna :
1. Fasyankes
2. Dinkes Provinsi & Kab/Kota
sinaf.kemkes.go.id
Pengguna :
1. Lembaga Penyelenggara
Akreditasi
UPDATE DATA FASYANKES
REGISTRASI
FASYANKES
DATA FASYANKES ONLINE
1. Digunakan untuk melakukan
update data dan laporan yang
dibutuhkan sesuai dengan
periode masing-masing
2. User dapat menampilkan
sertifikat elektronik kode
fasyankes (setelah fasyankes
melakukan update)
3. Melakukan usulan survei
akreditasi Non RS
1. Proses registrasi fasyankes
2. Validasi registrasi oleh Dinas
Kesehatan
3. Menghasilkan kode registrasi
fasyankes
4. User tidak dapat melakukan
update setelah mendapatkan
kode
registrasifasyankes.kemkes.go.id dfo.kemkes.go.id
New
ALUR PROSES AKREDITASI
BERDASARKAN KATEGORI USER
Penetapan Akreditasi dan
penerbitan sertifikat
Registrasi
& DFO
Sertifikat
Elektronik
LPA (13)
SERTIFIKAT AKREDITASI ELEKTRONIK
KESIMPULAN
1. Semua fasyankes wajib melakukan registrasi fasyankes
sebelum mengajukan akreditasi
2. Update data fasyankes harus dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan akreditasi
3. Aplikasi SINAF sudah integrasi dengan aplikasi lain untuk
mendukung semua proses akreditasi
4. Dinas Kesehatan Povinsi, Kab/Kota melakukan monitoring
dan evaluasi proses akreditasi di wilayah masing-masing
5. LPA wajib untuk mengikuti proses akreditasi melalui aplikasi
SINAF sesuai juknis

More Related Content

Similar to Materi Tata Laksana Survei DIEN(2).pdf

LAFKI Slide FKTP presentation.pdf
LAFKI Slide FKTP presentation.pdfLAFKI Slide FKTP presentation.pdf
LAFKI Slide FKTP presentation.pdfposkesbulungan
 
Implementasi Akreditasi di Rumah Sakit (Pra Survei, Survei dan Paska Survei) ...
Implementasi Akreditasi di Rumah Sakit (Pra Survei, Survei dan Paska Survei) ...Implementasi Akreditasi di Rumah Sakit (Pra Survei, Survei dan Paska Survei) ...
Implementasi Akreditasi di Rumah Sakit (Pra Survei, Survei dan Paska Survei) ...Kanaidi ken
 
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptxEP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptxarifhidayat248021
 
Tugas manajemen mutu pelayanan kesehatan sesi 9
Tugas manajemen mutu pelayanan kesehatan sesi 9 Tugas manajemen mutu pelayanan kesehatan sesi 9
Tugas manajemen mutu pelayanan kesehatan sesi 9 fitriandriasari
 
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptxDoc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptxDewaTidur1
 
AKREDITASI_FASILITAS_KESEHATAN_TINGKAT_P.ppt
AKREDITASI_FASILITAS_KESEHATAN_TINGKAT_P.pptAKREDITASI_FASILITAS_KESEHATAN_TINGKAT_P.ppt
AKREDITASI_FASILITAS_KESEHATAN_TINGKAT_P.pptSarida7
 
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdffixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdfRafikaDewi8
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdfPuskesmasKelir1
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdfpuskesmasmontong
 
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptxBudi Cahyono Cpu
 
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docxKeputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docxYulVianti
 
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013SUKMADINI WIRATNAWATI
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptxityarsipanti
 
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSukebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSussuser4b5b18
 
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptxDiahAnjarini2
 
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdfAngger20
 

Similar to Materi Tata Laksana Survei DIEN(2).pdf (20)

IZIN FKTP.pptx
IZIN FKTP.pptxIZIN FKTP.pptx
IZIN FKTP.pptx
 
LAFKI Slide FKTP presentation.pdf
LAFKI Slide FKTP presentation.pdfLAFKI Slide FKTP presentation.pdf
LAFKI Slide FKTP presentation.pdf
 
Tata cara survey
Tata cara surveyTata cara survey
Tata cara survey
 
PPT KEL2.pptx
PPT KEL2.pptxPPT KEL2.pptx
PPT KEL2.pptx
 
Implementasi Akreditasi di Rumah Sakit (Pra Survei, Survei dan Paska Survei) ...
Implementasi Akreditasi di Rumah Sakit (Pra Survei, Survei dan Paska Survei) ...Implementasi Akreditasi di Rumah Sakit (Pra Survei, Survei dan Paska Survei) ...
Implementasi Akreditasi di Rumah Sakit (Pra Survei, Survei dan Paska Survei) ...
 
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptxEP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
EP Standar Akreditasi PP 1 & 2.pptx
 
Aplikasi survei
Aplikasi surveiAplikasi survei
Aplikasi survei
 
Tugas manajemen mutu pelayanan kesehatan sesi 9
Tugas manajemen mutu pelayanan kesehatan sesi 9 Tugas manajemen mutu pelayanan kesehatan sesi 9
Tugas manajemen mutu pelayanan kesehatan sesi 9
 
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptxDoc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
Doc AKREDITASI KLINIK PRATAMA PAPAY.pptx
 
AKREDITASI_FASILITAS_KESEHATAN_TINGKAT_P.ppt
AKREDITASI_FASILITAS_KESEHATAN_TINGKAT_P.pptAKREDITASI_FASILITAS_KESEHATAN_TINGKAT_P.ppt
AKREDITASI_FASILITAS_KESEHATAN_TINGKAT_P.ppt
 
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdffixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
fixfixbukupedomanakreditasirs.pdf
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar-1.pdf
 
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdfKepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
Kepdirjen Instrumen Akreditasi Puskesmas Pasca Standar.pdf
 
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
 
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docxKeputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
Keputusan Dirjen Yankes Tentang Instrumen Akreditasi Puskesmas 2023 ok.docx
 
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
 
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSukebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
kebijakan penyelenggaraan akreditasi RSu
 
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
 
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
1. Kebijakan Kemenkes utk peningkatan mutu fasyankes .pdf
 

Recently uploaded

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 

Recently uploaded (20)

Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 

Materi Tata Laksana Survei DIEN(2).pdf

  • 1. TATA LAKSANA SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS DAN KLINIK
  • 2. KEBIJAKAN TERKAIT AKREDITASI • Permenkes No. 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD/TPMDG. • Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/1983/2022 tentang Standar Akreditasi Klinik • Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/2011/2022 tentang Standar Akreditasi Laboratorium Kesehatan • Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/32/2023 tentang Lembaga Penyelenggara Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD/TPMDG • Kepmenkes No. HK.01.07/Menkes/110/2023 tentang Tarif Survei Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD, dan TPMDG • Kepmenkes No. HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat • Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/I/3991/2022 tentang Petunjuk Teknis Survei Akreditasi Puskesmas, Klinik, Labkes, UTD, TPMD, dan TPMDG • Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/I/105/2023 tentang Instrumen Survei Akreditasi Klinik • Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan No. HK.02.02/I/632/2023 tentang Instrumen Survei Akreditasi Laboratorium Kesehatan
  • 3. Binwas Registrasi Fasyankes Fasyankes Mengusulkan Survei Akreditasi Survei Akreditasi Surveior Verifikasi Hasil Survei Rekomendasi Status Akreditasi Penetapan Status Akreditasi E- Sertifikat Fasyankes Terakreditasi 1. Terjadi tindakan yang membahayakan di Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG; dan/atau 2. Adanya hasil penilaian yang memiliki karakteristik yang berbeda secara signifikan dari hasil penilaian yang lainnya. Validator Validator Validasi Rutin Validasi Sewaktu-waktu masa pasca survei  keluar sertifikat : 14 hari MEKANISME PELAKSANAAN SURVEI AKREDITASI
  • 4. Content Here • Self Assesment • Penyusunan program peningkatan mutu • Penetapan dan pengukuran indikator mutu • Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Pemenuhan SPA, SDM, proses pelayanan sesuai standar Persiapan Akreditasi • Pelaksanaan Survei • Penetapan status akreditasi Pelaksanaan Assesment Eksternal oleh Surveior Pelaksanaan Akreditasi • Membuat perencanaan perbaikan strategis • Melaksanakan perencanaan perbaikan strategis yang telah disusun Kegiatan Perbaikan Setelah Dilaksanakan Survei Akreditasi Pasca Akreditasi Pasal 14 Pasal 17 Pasal 22 PENYELENGGARAAN AKREDITASI PUSKESMAS dan KLINIK
  • 5. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI PERSIAPAN PENDAFTARAN KESEPAKATAN SURVEI PELAKSANAAN PELAPORAN HASIL SURVEI VERIFIKASI & REKOMENDASI PENETAPAN STATUS AKREDITASI KEGIATAN PASCA AKREDITASI UMPAN BALIK PELAKSANAAN SURVEI
  • 6. Pelaksanaan teknis survei akreditasi Klinik diatur dalam Petunjuk Teknis Survei Akreditasi (Kepdirjen HK.02.02/I/3991/2022). Khusus untuk pelaksanaan pada tahun 2023 dilakukan beberapa penyesuaian berdasarkan Surat Edaran Dirjen Yankes nomor HK.02.02/D/7012/2023 tanggal 27 April 2023, sebagai berikut:
  • 7. Persyaratan yang harus dipenuhi Puskesmas yang akan mengajukan usulan survei Akreditasi pada tahun 2023 I
  • 8. 1) Bagi Ka Pusk yg blm mengikuti Pelatihan Manajemen Pusk dpt dipenuhi dgn surat pengusulan Keikutsertaan dlm pelatihan manajemen Pusk dari Dinkes Kab / Kota 2) Pelaporan INM melalui Aplikasi Mutu Fayankes minimal 3 bln terachir baik perdana maupun reakreditasi. 3) Pelaporan IKP melalui aplikasi Mutu Fasyankes minimal 3 bln terachir baik perdana maupun reakreditasi 4) Persyaratan dokumen PPS Pusk reakreditasi ditiadakan
  • 9. Persyaratan yang harus dipenuhi Klinik yang akan mengajukan usulan survei akreditasi pada tahun 2023 II
  • 10. 1) Memiliki perizinan berusaha. Bagi Klinik Pemerintah Non Badan Layanan Umum (BLU) atau Non Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), perizinan dapat dilakukan/ diperoleh di luar sistem OSS. 2) Telah teregistrasi di Kementerian Kesehatan. 3) Penanggung jawab teknis Klinik adalah seorang tenaga medis yang memiliki Surat Izin Praktik (SIP) di Klinik tersebut.
  • 11. 4) Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan di Klinik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan (pemberi asuhan) memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) yang masih berlaku di dalam aplikasi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SISDMK). 5) Bagi Klinik Pratama ada bukti pengisian Aplikasi Sarana Prasarana Alat Kesehatan (ASPAK) yang telah di-update (100%) dan dilakukan validasi (100%) oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Bagi Klinik Utama mengisi data Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan secara free text pada ASPAK.
  • 12. 6) Ada bukti pelaporan Indikator Nasional Mutu (INM) melalui aplikasi Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan minimal 1 (satu) bulan terakhir, baik bagi survei perdana maupun bagi survei ulang (reakreditasi). 7) Persyaratan ada bukti pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) melalui aplikasi Mutu Fasilitas Pelayanan Kesehatan ditiadakan, dan diganti dengan surat pernyataan bermaterai yang ditandatangani Penanggung Jawab Klinik yang menyatakan bahwa: Admin LPA: jika Klinik sudah lapor INM minimal 1 bulan terakhir, maka dinyatakan telah memenuhi persyaratan! Admin LPA: persyaratan lapor IKP tidak perlu diperhatikan!
  • 13. Penanggung jawab menyatakan bahwa : a) Klinik memiliki kebijakan pelaporan internal IKP; a) Klinik melakukan investigasi apabila terjadi insiden keselamatan pasien; dan b) Klinik melakukan upaya pencegahan dan perbaikan, agar insiden tidak terulang kembali. Surat pernyataan seperti yang diminta pada no 7 menjadi bagian dari dokumen pendaftaran yang harus disampaikan kepada Lembaga Penyelenggara Akreditasi (LPA).
  • 14. DOKUMEN PENDAFTARAN : 1) Surat permohonan klinik untuk dilakukan survei kepada LPA 2) Laporan hasil penilaian mandiri (self assessment). 3) Surat pernyataan terkait IKP sebagai ganti bukti pelaporan Insiden Keselamatan Pasien. 4) Persyaratan hasil Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS) untuk Klinik reakreditasi ditiadakan. Admin LPA: dokumen PPS tidak perlu dimintakan dari Klinik! Admin LPA: perhatikan kesesuaian isi surat pernyataan, di atas kertas bermaterai, ditandatangani oleh PJ Klinik. Surat pernyataan diupload dalam 1 file pdf dengan surat permohonan.
  • 15. oPELAKSANAAN SURVEI Dokumen implementasi sebagai pendukung pemenuhan masing-masing elemen penilaian yang disampaikan Klinik kepada LPA minimal 3 (tiga) bulan ke belakang dari pelaksanaan survei, baik untuk survei perdana maupun survei ulang (re-akreditasi). Dalam telaah , Klinik menyediakan pencatatan rekam medis Admin LPA: meminta Klinik mengupload dokumen implementasi melalui link yang diberikan pada SINAF
  • 16. PERSYARATAN PENGAJUAN PENGUSULAN SURVEI AKREDITASI No. RINCIAN PERSYARATAN PUSKESMAS KLINIK 1. Memiliki perizinan berusaha + + 2. Sudah teregistrasi di Kementerian Kesehatan + + 3. Pengisian ASPAK Perdana: Update 100%, Validasi 100% Reakreditasi: + pemenuhan SPA minimal 60% Update 100% Validasi 100% 4. Pelaporan INM 3 bulan terakhir Perdana: 1 bulan terakhir Reakreditasi: 1 bulan terakhir 5. Pelaporan IKP 3 bulan terakhir Cukup surat pernyataan PERSIAPAN
  • 17. No. RINCIAN PERSYARATAN PUSKESMAS KLINIK 6. Memiliki STR yang masih berlaku 100% tenaga medis & tenaga kesehatan (SISDMK) 100% tenaga medis & tenaga kesehatan (SISDMK) 7. Memiliki SIP yang masih berlaku 80% tenaga medis (SISDMK) 100% tenaga medis & tenaga kesehatan (SISDMK) 8. Pimpinan Fasyankes Kepala Puskesmas minimal pendidikan S1 kesehatan, kecuali daerah T/ST minimal D3 kesehatan, dan ada surat pengusulan mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas oleh Dinkes Kab/Kota PJ Teknis Klinik seorang tenaga medis 9. Keberadaan dokter Reakreditasi: harus memiliki dokter PERSYARATAN PENGAJUAN PENGUSULAN SURVEI AKREDITASI PERSIAPAN
  • 18. METODE Metode hybrid 01 Metode luring 02 * Full luring apabila terdapat dilakukan survey secara hybrid dibuktikan dengan
  • 19. JUMLAH SURVEIOR DAN HARI SURVEI EFEKTIF
  • 20. TAHAPAN KEGIATAN AKREDITASI & JENIS SURVEI SURVEI PERDANA Survei pada Puskesmas, Klinik, yang mengajukan survei akreditasi. SURVEI ULANG Survei pada Puskesmas, Klinik, yang: 1. Telah status akreditasinya, 2. Ingin akreditasinya, atas status akreditasinya. SURVEI REMEDIAL Survei pada Puskesmas, Klinik, yang dinyatakan atau tidak terakreditasi. T A H A P A N K E G I A T A N AKREDITASI 1. Persiapan Akreditasi. JENIS SURVEI 2. Pelaksanaan Akreditasi: a. Survei. b. Penetapan Status Akreditasi. 3. Pascaakreditasi.
  • 21. KETENTUAN  Fasyankes menerima atas status yg diperoleh, namun masih ingin menaikkan status kelulusan  Dilakukan pada bab-bab tertentu  Dilakukan min 3 bln dan max 6 bln  Belum mencapai paripurna  Capaian bab kurang dari 80%namun diatas 60%  Dilakukan oleh surveior yang sama  Fasyankes tidak menerima atas status yg diperoleh  Pengajuan dilakukan max 14 hari kerja setelah penetapan disertai alas an banding  Pengajuan ditujukan kepada Direktur Jenderal ditembuskan kepada LPA. Direktur Jenderal membuat surat pemebritahuan untuk melaksanakan survei ulang  Survei dilakukan pada seluruh bab  Fasyankes belum mencapai batas minimal kelulusan  Dilakukan pada bab-bab tertentu  Dilakukan min 3 bln dan max 6 bln setelah dinyatakan tidak lulus  Dilakukan oleh surveior yang sama
  • 22. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI PERSIAPAN PENDAFTARAN KESEPAKATAN SURVEI PELAKSANAAN PELAPORAN HASIL SURVEI VERIFIKASI & REKOMENDASI PENETAPAN STATUS AKREDITASI KEGIATAN PASCA AKREDITASI UMPAN BALIK PELAKSANAAN SURVEI
  • 23. PENDAFTARAN 1. Surat permohonan fasyankes untuk dilakukan survei, ditujukan kepada lembaga penyelenggara akreditasi; 2. Laporan hasil penilaian mandiri (self assessment); 3. Bagi Puskesmas melampirkan surat usulan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setelah dinyatakan siap untuk disurvei. ♠ Dilakukan oleh pemilik atau kepala fasilitas pelayanan kesehatan kepada salah satu lembaga penyelenggara akreditasi (LPA). ♠ Pengajuan survei re-akreditasi Perdana sewaktu-waktu bila sudah siap ♠ LPA memberikan respon selambat-lambatnya kerja, apakah permohonan diterima atau tidak. Jika diterima, fasilitas pelayanan kesehatan melengkapi dokumen pendaftaran. ♠ LPA melakukan verifikasi pemenuhan persyaratan mutlak dan kelengkapan dokumen TERPENUHI & LENGKAP  penjadwalan survei TIDAK TERPENUHI dan/atau TIDAK LENGKAP  perbaikan dalam 5 hari kerja
  • 24. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI PERSIAPAN PENDAFTARAN KESEPAKATAN SURVEI PELAKSANAAN PELAPORAN HASIL SURVEI VERIFIKASI & REKOMENDASI PENETAPAN STATUS AKREDITASI KEGIATAN PASCA AKREDITASI UMPAN BALIK PELAKSANAAN SURVEI
  • 25. ISI KESEPAKATAN: 1. Tanggal pelaksanaan 2. Pembiayaan 3. Pimpinan fasyankes wajib hadir selama pelaksanaan survei, kecuali dalam kondisi darurat. 4. Menyampaikan dokumen yang dipersyaratkan, dan tidak melakukan pemalsuan data. KESEPAKATAN DAN PELAKSANAAN SURVEI ♠ Fasilitas pelayanan kesehatan meng-upload dokumen pendukung pemenuhan masing-masing Elemen Penilaian kepada LPA sebelum pelaksanaan survei melalui tautan yang diberikan LPA. ♠ Dokumen implementasi yang disiapkan adalah 1 tahun ke belakang untuk reakreditasi dan minimal 3 bulan ke belakang untuk survei perdana (kecuali rekam medik, akan dilihat saat di lapangan) ♠ LPA memberikan ISI KESEPAKATAN: 1. Tanggal pelaksanaan. 2. Pembiayaan. 3. Pimpinan fasyankes wajib hadir selama pelaksanaan survei, kecuali dalam kondisi darurat. 4. Menyampaikan dokumen yang dipersyaratkan, dan tidak melakukan pemalsuan data. ♠ LPA akan membuat kesepakatan tertulis dalam jangka waktu 14 hari kerja. ♠ Setelah kesepakatan tertulis ditandatangani, LPA akan berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan terkait pelaksanaan kegiatan survei.
  • 26. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI PERSIAPAN PENDAFTARAN KESEPAKATAN SURVEI PELAKSANAAN PELAPORAN HASIL SURVEI VERIFIKASI & REKOMENDASI PENETAPAN STATUS AKREDITASI KEGIATAN PASCA AKREDITASI UMPAN BALIK PELAKSANAAN SURVEI
  • 27. PEMBAGIAN TUGAS SURVEIOR BAB JUMLAH EP TATA KELOLA SUMBER DAYA DAN UKM EP TATA KELOLA PELAYANAN DAN PENUNJANG EP 1 102 ✅ 59 ✅ 43 2 94 ✅ 94 0 3 42 0 ✅ 42 4 34 ✅ (KECUALI TATALAKSANA KIA, TB DAN TPM) 31 ✅ (KECUALI TATALAKSANA KIA, TB DAN TPM) 4.2.1.d (1 EP), 4.4.1.e (1 EP), 4.5.1.e (1 EP) 3 5 56 0 ✅ 56 TOTAL 328 184 144 BAB JUMLAH EP TATA KELOLA SUMBER DAYA DAN UKM EP TATA KELOLA PELAYANAN DAN PENUNJANG EP 1 19 ✅ 19 0 2 18 ✅ 18 0 3 67 0 ✅ 67 TOTAL 104 37 67 PUSKESMAS KLINIK
  • 28. CONTOH : JADWAL SURVEI PUSKESMAS – HYBRID (1 HR DARING, 2 HR LURING) Waktu Surveior Bidang Tata KelolaSumberDayadanUKM Surveior Bidang Tata KelolaPelayanan dan Penunjang Penanggung Jawab Acara Hari Pertama (Daring) 07.30 – 08.00 Puskesmas melakukan persiapan untuk melakukan pembukaan (opening meeting) secara daring Kepala Puskesmas 08.00 – 08.30 Acara inti pembukaan pertemuan / opening meeting: a) Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Dearah Kabupaten/Kota atau yang mewakili, b) Sambutan Kepala Puskesmas, c) Perkenalan Tim Surveior dan puskesmas, d) Pembacaan Doa, e) Tim Surveior mengambil alih kendali acara Kepala Puskesmas 08.30 – 08.45 a. Pembacaan Jadwal Survei dan Kode Etik oleh Tim Surveior b. Serah Terima Surat Penyataan Surveior dan Surat Pernyataan Kepala Puskesmas Ketua Tim Surveior 08.45 – 09.30 Presentasi Kepala Puskesmas tentang Garis Besar Kegiatan dan upaya puskesmas, upaya peningkatan mutu, kinerja dan keselamatan pasien serta pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi Ketua Tim Surveior 09.30 – 09.45 Rehat a. Ketua Tim Surveior membagi 2 kelas (breakout room) b. UKP menyiapkan daftar pasien rawat inap hari ini Ketua Tim Surveior 09.45 – 12.00 Melakukan telaah dokumen Ketua Tim Surveior 12.00 – 13.00 ISHOMA 13.00 – 15.30 Melakukan telaah dokumen Ketua Tim Surveior 15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior Hari Kedua (Luring) 08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Kepala Puskesmas 08.45 – 09.00 Rehat kopi UKP menyiapkan daftar pasien rawat jalan dan rawat inap 2 (dua) bulan terakhir untuk telaah rekam medis tertutup 09.00 – 12.00 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior 12.00 – 13.00 ISHOMA 13.00 – 15.30 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior 15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior Hari Ketiga (Luring) 08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Ketua Tim Surveior 08.45 – 09.00 Rehat kopi 09.00 – 12.00 Telusur ke lintas sektor, tokoh masyarakat, pengguna layanan, Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota Ketua Tim Surveior 12.00 – 13.00 ISHOMA 13.00 – 14.30 Telusur Fasilitas Ketua Tim Surveior 14.30 – 15.30 Penyusunan laporan (rapat internal Tim Surveior untuk exit conference) Ketua Tim Surveior 15.30 – 16.00 Acara penutupan pertemuan / exit conference: a) Paparan exit conference, b) Penyerahan kendali kepada Kepala Puskesmas, c) Sambutan penutupan dari Kepala Puskesmas, c) Sambutan penutupan dari Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota atau yang mewakili, e) Pembacaan Doa Ketua Tim Surveior KepalaPuskesmas
  • 29. CONTOH : JADWAL SURVEI PUSKESMAS – FULL LURING (3 HR LURING) Waktu Surveior Bidang Tata KelolaSumberDayadan Ukm Surveior Bidang Tata KelolaPelayanan Dan Penunjang Penanggung Jawab Acara Hari Pertama (Luring) 07.30 – 08.00 Surveior tiba di puskesmas, persiapan untuk melakukan pembukaan (opening meeting) Kepala Puskesmas 08.00 – 08.30 Acara inti pembukaan pertemuan / opening meeting: a) Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Dearah Kabupaten/Kota atau yang mewakili, b) Sambutan Kepala Puskesmas, c) Perkenalan Tim Surveior dan puskesmas, d) Pembacaan Doa, e) Tim Surveior mengambil alih kendali acara Kepala Puskesmas 08.30 – 08.45 a. Pembacaan Jadwal Survei dan Kode Etik oleh Tim Surveior b. Serah Terima Surat Penyataan Surveior dan Surat Pernyataan Kepala Puskesmas Ketua Tim Surveior 08.45 – 09.30 Presentasi Kepala Puskesmas tentang Garis Besar Kegiatan dan upaya puskesmas, upaya peningkatan mutu, kinerja dan keselamatan pasien serta pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi Ketua Tim Surveior 09.30 – 09.45 Rehat kopi a. Surveior meminta Kepala Puskesmas dan tim menyiapkan dokumen yang telah disusun sesuai masing- masing bidang b. Khusus untuk UKP ditambahkan dokumen:  Daftar pasien rawat jalan dan rawat inap 2 (dua) bulan terakhir untuk telaah rekam medis tertutup  Daftar pasien rawat inap hari ini Ketua Tim Surveior 09.45 – 12.00 Melakukan telaah dokumen Ketua Tim Surveior 12.00 – 13.00 ISHOMA 13.00 – 15.30 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior 15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior Hari Kedua (Luring) 08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Kepala Puskesmas 08.45 – 09.00 Rehat kopi 09.00 – 12.00 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior 12.00 – 13.00 ISHOMA 13.00 – 15.30 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim Surveior 15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Ketua Tim Surveior Hari Ketiga (Luring) 08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Ketua Tim Surveior 08.45 – 09.00 Rehat kopi 09.00 – 12.00 Telusur ke lintas sektor, tokoh masyarakat, pengguna layanan, Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota Ketua Tim Surveior 12.00 – 13.00 ISHOMA 13.00 – 14.30 Telusur Fasilitas Ketua Tim Surveior 14.30 – 15.30 Penyusunan laporan (rapat internal Tim Surveior untuk exit conference) Ketua Tim Surveior 15.30 – 16.00 Acara penutupan pertemuan / exit conference: a) Paparan exit conference, b) Penyerahan kendali kepada Kepala Puskesmas, c) Sambutan penutupan dari Kepala Puskesmas, c) Sambutan penutupan dari Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota atau yang mewakili, e) Pembacaan Doa Ketua Tim Surveior KepalaPuskesmas
  • 30. CONTOH : JADWAL SURVEI KLINIK – HYBRID (1 HR DARING, 1 HR LURING) Waktu Surveior Bidang Tata KelolaSumberDayadanUKM Surveior Bidang Pelayanan dan Penunjang Penanggung Jawab Acara Hari Pertama (Daring) 07.30 – 08.00 Klinik melakukan persiapan untuk melakukan pembukaan (opening meeting) secara daring Kepala Klinik 08.00 – 08.30 Acara inti pembukaan pertemuan / opening meeting secara daring: a. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota atau Pemilik Klinik atau yang mewakili b. Sambutan Kepala Klinik c. Perkenalan Tim Surveior dan klinik d. Pembacaan Doa e. Tim Surveior mengambil alih kendali acara Kepala Klinik 08,30– 08.45 a. Penyampaian maksud dan tujuan survei b. Pembacaan Jadwal Survei, Kode Etik c. Serah Terima Surat Penyataan Surveior dan Surat Pernyataan Kepala Klinik Ketua Tim Surveior 08.45 – 09.30 Presentasi Kepala Klinik tentang profil Klinik, program peningkatan mutu internal dan pelaporan IKP Kepala Klinik 09.30 – 09.45 Rehat Ketua Tim Surveior membagi 2 kelas (breakout room)  UKP menyiapkan daftar pasien rawat inap hari ini (Klinik) Tim Surveior 09.45 – 12.00 Melakukan telaah dokumen Tim Surveior 12.00 – 13.00 ISHOMA 13.00 – 15.30 Melakukan telaah dokumen Tim Surveior 15.30 – 16.00 Pertemuan Tim Surveior Tim Surveior Hari Kedua (Luring) 08.00 – 08.45 Briefing Harian Tim Surveior 08.45 – 09.00 Rehat kopi 09.00 – 12.00 Telusur ke pengguna layanan, Kepala Klinik, Pemilik Klinik atau Dinas Kesehatan Provinsi/ Kabupaten/Kota Tim Surveior 12.00 – 13.00 ISHOMA 13.00 – 14.30 Telusur Fasilitas Tim Surveior 14.30 – 15.30 Penyusunan laporan (rapat internal Tim Surveior untuk exit conference) Tim Surveior 15.30 – 16.00 Acara penutupan pertemuan / exit conference: a. Paparan exit conference b. Penyerahan kendali kepada Kepala Klinik c. Sambutan penutupan dari Kepala Klinik d. Sambutan penutupan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota atau pemilik klinik atau yang mewakili e. Pembacaan Doa Ketua Tim Surveior,KepalaKlinik
  • 31. DAPAT DILAKUKAN TANPA DENDA ATAU GANTI RUGI JIKA TERJADI: ♠ Keadaan kahar (force majeure) antara lain bencana alam, bencana non alam atau peristiwa besar lain yang tidak terduga yang mengganggu operasional; dan/atau ♠ Mogok kerja massal yang menyebabkan Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG harus berhenti pelayanannya. ♠ Dituangkan dalam kesepakatan pelaksanaan akreditasi. Penyampaian adanya penundaan survei disampaikan Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG kepada lembaga penyelenggara akreditasi. ♠ Minimal 7 (tujuh) hari kerja melalui SINAF sebelum tanggal pelaksanaan survei, dan tembusan kepada Kementerian Kesehatan. Penundaan Jadwal Survei PENUNDAAN SURVEI
  • 32. PENGHENTIAN SURVEI ♠ Kegiatan survei akreditasi akan dihentikan apabila Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG tidak mematuhi ketentuan kesepakatan pelaksanaan survei yang telah ditandatangani antara Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD atau TPMDG dengan lembaga penyelenggara akreditasi. ♠ Lembaga penyelenggara akreditasi kemudian menyampaikan penghentian survei kepada Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD atau TPMDG disertai dengan alasan penghentian survei tersebut, dan tembusan kepada Kementerian Kesehatan, dinas kesehatan daerah provinsi dan dinas kesehatan daerah kabupaten/kota setempat. ♠ Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD atau TPMDG yang telah dihentikan survei akreditasinya, harus melakukan pengajuan usulan survei akreditasi baru.
  • 33. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI PERSIAPAN PENDAFTARAN KESEPAKATAN SURVEI PELAKSANAAN PELAPORAN HASIL SURVEI VERIFIKASI & REKOMENDASI PENETAPAN STATUS AKREDITASI KEGIATAN PASCA AKREDITASI UMPAN BALIK PELAKSANAAN SURVEI
  • 34. PELAPORAN, VERIFIKASI, REKOMENDASI DAN PENETAPAN ♠ Laporan hasil survei akan . ♠ Laporan hasil verifikasi dikirimkan kepada ketua LPA yang dijadikan dasar pembuatan rekomendasi penetapan status akreditasi. ♠ Rekomendasi penetapan status akreditasi dikirimkan melalui SINAF kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan ♠ Penerbitan sertifikat akreditasi elektronik atau surat pemberitahuan ketidaklulusan kerja setelah survei dilakukan. ♠ Ketua Tim Surveior mengirimkan laporan hasil survei melalui SINAF paling lama setelah survei dilaksanakan. LAPORAN HASIL SURVEI VERIFIKASI oleh VERIFIKATOR LPA REKOMENDASI PENETAPAN STATUS AKREDITASI oleh KETUA LPA PENETAPAN STATUS AKREDITASI oleh DIRJEN YANKES
  • 35. Status Akreditasi Kriteria Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80% Utama 1.Bila bab 1, 2, dan 4 mendapat nilai minimal 80% 2.Bila bab 3 mendapat nilai minimal 70% 3.Bila bab 5 mendapat nilai minimal 75% Madya 1.Bila bab 1, 2, dan 4 mendapat nilai minimal 75% 2.Bila bab 3 mendapat nilai minimal 60% 3. Bila bab 5 mendapat nilai minimal 70% Dasar 1.Bila bab 1 mendapat nilai minimal 75% 2.Bila bab 2, 4 dan 5 mendapat nilai minimal 60% 3.Bila bab 3 mendapat nilai minimal 50% Tidak terakreditasi 1.Bila bab 1 mendapat nilai kurang dari 75% 2.Bila bab 2, 4 dan 5 mendapat nilai kurang dari 60% 3.Bila bab 3 mendapat nilai kurang dari 50% STATUS AKREDITASI PUSKESMAS 36
  • 36. Hasil Akreditasi Kriteria Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80% Utama 1.Bab TKK mendapat nilai minimal 80% 2.Bab PMKP mendapat nilai minimal 60%3.Bab PKP mendapat nilai minimal 80% Madya 1.Bab TKK mendapat nilai minimal 75% 2.Bab PMKP mendapat nilai minimal 40%3.Bab PKP mendapat nilai minimal 75% Tidak terakreditasi 1.Bab TKK mendapat nilai kurang dari 75% 2.Bab PMKP mendapat nilai kurang dari 40% 3.Bab PKP mendapat nilai kurang dari 75% STATUS AKREDITASI KLINIK 37
  • 37. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI PERSIAPAN PENDAFTARAN KESEPAKATAN SURVEI PELAKSANAAN PELAPORAN HASIL SURVEI VERIFIKASI & REKOMENDASI PENETAPAN STATUS AKREDITASI KEGIATAN PASCA AKREDITASI UMPAN BALIK PELAKSANAAN SURVEI
  • 38. PUSKESMAS KLINIK DINAS KESEHATAN KABUATEN/KOTA LEMBAGA PENYELENGGARA AKREDITASI WAJIB MEMBUAT DAN MENYAMPAIKAN PROGRAM PERBAIKAN STARATEGIS (PPS) DINAS KESEHATAN PROVINSI SEBAGAI BAHAN MONITORING DAN EVALUASI AKREDITASI
  • 39. 6 SURVEIOR Permenkes 34 Tahun 2022 Pasal 9 Lembaga Penyelenggara Akreditasi dalam menyelenggarakan kewajiban survei akreditasi harus memiliki tim surveior Pasal 10 Tim Surveior Puskesmas & Klinik terdiri atas : 1. bidang tata kelola sumber daya dan upaya kesehatan masyarakat; dan 2. bidang tata kelola pelayanan dan penunjang.
  • 40. PEMILIHAN SURVEIOR DALAM PENUGASAN LPA memprioritaskan surveior yang berdomisili di provinsi yang sama dengan fasyankes yang akan di survei dan tidak menugaskan surveior yang memiliki potensi conflict of interest dengan kriteria Melakukan pelanggaran kode etik surveior dan memperoleh sanksi sesuai ketentuan yang berlaku Potensi conflict of interest lain dengan Puskesmas, Klinik Pernah terjadi konflik antara surveior dengan Puskesmas, Klinik Surveior pernah melakukan survei akreditasi Puskesmas dan Klinik, pada periode survei akreditasi sebelumnya kecuali untuk survei remedial dan survei peningkatan status Surveior mempunyai hubungan saudara kandung/keluarga inti dengan Kepala Puskesmas dan Klinik Surveior pernah bekerja dan/atau pernah menjadi bagian dari unsur organisasi di Puskesmas dan Klinik
  • 41. KODE ETIK SURVEIOR HAL-HAL YANG WAJIB a. Bersikap ramah, santun dan terbuka; b. Bersikap jujur dan tidak memihak; c. Sadar akan kedudukan, hak dan kewajibannya sebagai surveior yang merupakan wakil dari lembaga penyelenggara akreditasi; d. Dapat memberikan solusi/penyelesaian bila ditemukan ketidaksesuaian standar; e. Memegang teguh rahasia yang berkaitan dengan tugasnya; f. Menjaga kondisi kesehatan dan menghilangkan kebiasaan tidak sehat; g. Patuh terhadap ketentuan di Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG setempat; h. Menjaga penampilan dalam hal berpakaian pada saat pelaksanaan survei; i. Mengikuti dan memahami perkembangan IPTEK, dalam bidang keahliannya terutama dalam bidang pelayanan kesehatan, peningkatan mutu, praktek klinis, manajemen dan instrumen akreditasi; j. Bekerja sesuai pedoman dan kode etik yang ditetapkan; dan k. Tidak menggunakan tim/lembaga penyelenggara akreditasi/ Kementerian Kesehatan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu atau melakukan promosi diri dengan tujuan memperoleh imbalan HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH a. Bersikap tidak bersahabat; b. Menyatakan kelulusan atau ketidaklulusan; c. Meminta fasilitas di luar bidang akreditasi baik untuk kepentingan pribadi maupun keluarga; d. Menyalahkan tanpa dasar dan tak memberi solusi; e. Merokok dan minum minuman keras selama kegiatan survei; f. Memakai baju tidak resmi/tidak sopan/baju casual/jeans pada saat survei; g. Menawarkan diri untuk menjadi pembimbing; h. Meminta/menerima uang/oleh-oleh/barang; i. Mempersingkat waktu survei; j. Meninggalkan Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD, dan TPMDG disaat survei; k. Memberikan komentar negatif terhadap pembimbing atau surveior lain; l. Mengirimkan laporan survei yang tidak sesuai dengan fakta dan analisa yang ditemukan dilapangan; dan m. Tergabung dalam lebih dari 1 (satu) lembaga penyelenggara akreditasi
  • 42. SANKSI SEDANG SANKSI BERAT SANKSI RINGAN TEGURAN TERTULIS SANKSI SURVEIOR PEMBERHENTIAN SEMENTARA PENUGASAN SURVEI SELAMA 6 BULAN PEMBERHENTIAN SEBAGAI SURVEIOR  SANKSI DIBERIKAN OLEH KETUA LPA  SETELAH DILAKUKAN SIDANG DAN KELUARNYA REKOMENDASI SANKSI DARI BIDANG ETIK DI LPA
  • 43. Pembinaan dan Pengawasan Kegiatan Akreditasi Menteri & Gubernur 1. supervisi; 2. pemberian konsultasi dan bimbingan teknis; 3. fasilitasi pendidikan dan pelatihan; 4. pemantauan; dan/atau 5. evaluasi. 1. fasilitasi pemahaman Standar Akreditasi; 2. pembinaan penyusunan PPS; 3. p e m b i n a a n d a l a m p e n y e l e n g g a r a a n peningkatan mutu; 4. pembinaan dalam penetapan dan pengukuran indikator mutu; dan 5. pembinaan dalam pelaporan insiden keselamatan pasien. Bupati/ Walikota Pasal 30
  • 44. Pelaksanaan Survei Direktur Jenderal dapat melakukan penyesuaian atau pencabutan penetapan status Akreditasi atau rekomendasi pelaksanaan kembali survei Akreditasi kepada lembaga penyelenggara Akreditasi, apabila ditemukan: a. ketidaksesuaian status Akreditasi berdasarkan Standar Akreditasi pada saat validasi; b. adanya pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan indikator nasional mutu berdasarkan laporan melalui sistem informasi; dan/atau c. ditemukan tindakan yang membahayakan keselamatan pasien. Lembaga 1. monitoring dan evaluasi persyaratan lembaga penyelenggara Akreditasi 2. monitoring dan evaluasi kinerja lembaga penyelenggara Akreditasi, meliputi: a. pencapaian indikator kinerja lembaga; dan b. pencapaian target indikator mutu lembaga; dan c. menjaga kredibilitas lembaga penyelenggara Akreditasi dalam pelaksanaan Akreditasi. Pembinaan dan Pengawasan Kemenkes Pasal 31 Pasal 32
  • 45. PELAKSANAAN SURVEI YANG DIATUR DALAM JUKNIS SURVEI PERSIAPAN PENDAFTARAN KESEPAKATAN SURVEI PELAKSANAAN PELAPORAN HASIL SURVEI VERIFIKASI & REKOMENDASI PENETAPAN STATUS AKREDITASI KEGIATAN PASCA AKREDITASI UMPAN BALIK PELAKSANAAN SURVEI
  • 46. UMPAN BALIK DIBERIKAN PUSKESMAS DAN KLINIK 7 HARI KERJA SETELAH E SERTIFIKAT DAN REKOMENDASI SURVEI DITERIMA MELAKUI SINAF Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mengenai Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (Permenpan 14/2017). Unsur umpan balik pelaksanaan survei akan meliputi: DALAM PROSES PENGEMBANGAN DI SINAF
  • 47. TRANSFORMASI SISTEM INFORMASI AKREDITASI FASYANKES NON RS 1. Proses akreditasi FKTP versi sebelumnya hanya Puskesmas melalui aplikasi SIAF (2019-2021) 2. Pelaksanaan akreditasi dilakukan oleh LPA yg sebelumnya dilakukan oleh KAFKTP dan KALK 3. Apliksi SIAF belum terintegrasi dengan aplikasi lain di Kemenkes 4. Tanda tangan sertifikat masih tanda tangan manual atau belum menggunakan tanda tangan elektronik
  • 48. SINAF • Sistem Informasi Nasional Akreditasi Fasyankes (SINAF) adalah aplikasi untuk membantu pelaksanaan survei akreditasi Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD dan TPMDG • SINAF telah teregistrasi dengan aplikasi di lingkungan Kemenkes untuk mendukung proses akreditasi • SINAF aplikasi web base menggunakan server Kemenkes yang dapat akses menggunakan web browser oleh user sesuai kewenangan masing-masing • Pengguna SINAF adalah LPA dan Kemenkes yang dapat diakses melalui https://sinaf.kemkes.go.id
  • 49. MODUL APLIKASI SINAF 1. Pengusulan survei 2. Penjadwalan survei 3. Pelaporan hasil survei 4. Verifikasi laporan hasil survei 5. Pemberian rekomendasi status akreditasi 6. Penetapan status akreditasi 7. Penerbitan sertifikat akreditasi elektronik
  • 50. INTEGRASI SINAF DFO SINAF REGISTRASI FASYANKES registrasifasyankes.kemkes.go.id Pengguna : 1. Fasyankes 2. Dinkes Provinsi & Kab/Kota dfo.kemkes.go.id Pengguna : 1. Fasyankes 2. Dinkes Provinsi & Kab/Kota sinaf.kemkes.go.id Pengguna : 1. Lembaga Penyelenggara Akreditasi
  • 51. UPDATE DATA FASYANKES REGISTRASI FASYANKES DATA FASYANKES ONLINE 1. Digunakan untuk melakukan update data dan laporan yang dibutuhkan sesuai dengan periode masing-masing 2. User dapat menampilkan sertifikat elektronik kode fasyankes (setelah fasyankes melakukan update) 3. Melakukan usulan survei akreditasi Non RS 1. Proses registrasi fasyankes 2. Validasi registrasi oleh Dinas Kesehatan 3. Menghasilkan kode registrasi fasyankes 4. User tidak dapat melakukan update setelah mendapatkan kode registrasifasyankes.kemkes.go.id dfo.kemkes.go.id New
  • 52. ALUR PROSES AKREDITASI BERDASARKAN KATEGORI USER Penetapan Akreditasi dan penerbitan sertifikat Registrasi & DFO Sertifikat Elektronik LPA (13)
  • 54. KESIMPULAN 1. Semua fasyankes wajib melakukan registrasi fasyankes sebelum mengajukan akreditasi 2. Update data fasyankes harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akreditasi 3. Aplikasi SINAF sudah integrasi dengan aplikasi lain untuk mendukung semua proses akreditasi 4. Dinas Kesehatan Povinsi, Kab/Kota melakukan monitoring dan evaluasi proses akreditasi di wilayah masing-masing 5. LPA wajib untuk mengikuti proses akreditasi melalui aplikasi SINAF sesuai juknis