2. DASAR PENYELENGGARAAN PROGRAM
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
2
UU No
36/2009
Tentang
Kesehatan
PASAL 47,
PASAL 48 AYAT 1
PASAL 59 AYAT 3
SISTEM KESEHATAN
NASIONAL
(PERPRES NO 72 TAHUN 2012)
PP
NO. 103/2014
YANKESTRAD
WHO STRATEGY ON
TRADITIONAL MEDICINE
(2014-2023)
3 SASARAN STRATEGI T&CM:
1. Membangun basis
pengetahuan/ pendidikan
kestrad
2. Memperkuat mutu,
keamanan dan manfaat
yankestrad dng pengaturan
3P (Produk, Pelayanan dan
Praktisi)
3. Mengintegrasikan
yankestrad dan
pemberdayaan masyarakat
4. Jenis Pelayanan Kesehatan Tradisional
(PP no.103/2014)
Yankestrad
Empiris
Penerapan kesehatan
tradisional yang manfaat
dan keamanannya
terbukti secara empiris
4
5. NO SDM KEILMUAN PENDIDIKAN
AREA UPAYA
KESEHATAN
PENDAFTARAN
& PERIZINAN
TEMPAT
PELAYANAN
1 Penyehat
Tradisional
• Konsep dan
filosofi
tradisional
• Pembuktian
secara empiris
Informal
Non formal
PROMOTIF &
PREVENTIF
STPT (terdaftar),
berlaku 2 tahun,
dapat diperbaharui
Mandiri atau
praktik ber
kelompok di
Panti Sehat
5
Penyehat Tradisional dilarang melakukan :
- Tindakan invasif (tindakan melukai tubuh dalam rangka
pengobatan sehingga akan mengganggu keutuhan tubuh)
- Publikasi dan periklanan
7. HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PENYEHAT
TRADISIONAL EMPIRIS (Psl. 4)
1. Hattra wajib memiliki STPT;
2. Hanya dapat memiliki 1 (satu) STPT;
3. STPT berlaku untuk 1 (satu) tempat praktik
4. STPT hanya diberikan HATRA yang tidak melakukan intervensi
terhadap tubuh yang bersifat invasif serta tidak bertentangan
dengan konsep dan ciri khas yankestrad empiris.
8. Syarat untuk mendapatkan STPT :
1. Surat Penyataan mengenai
metode atau teknik pelayanan
yang diberikan
2. Fotocopy KTP yang masih berlaku
3. Pas photo terbaru 4x6 (2 lembar)
4. Surat keterangan lokasi tempat
praktik dari lurah atau desa
5. Srt Pengantar dari Puskesmas
6. Rekomendasi Dinkes Kab/Kota
(diberikan setelah dilakukan
penilaian teknis) (P2T)
7. Bila yang menerbitkan adalah
Dinas Kesehatan akan dilakukan
penilaian tekhnis oleh tim penilai.
8. Surat Rekomendasi dari
asosiasi terkait
Syarat untuk memperpanjang
STPT :
1. Fotocopy STPT yang berlaku
2. Rekomendasi Dinkes Kab/Kota
(diberikan setelah dilakukan
penilaian teknis)
Permohonan diajukan paling lambat 3
bulan sebelum jangka waktu STPT
berakhir
SPTP berlaku 2 tahun & dapat
diperpanjang kembali
9. STPT Dinyatakan tidak berlaku bila
1. Dicabut/dibatalkan
2. Habis masa berlakunya dan tidak
diperpanjang
3. Pindah tempat praktek di luar
kabupaten/kota penerbit STPT
4. Meninggal Dunia
5. Atas Permintaan Penyehat Tradisional
10. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan
Tradisional
Harus memenuhi ketentuan sbb:
a. Dapat dipertanggungjawabkan keamanan
dan manfaatnya secara empiris dan
digunakan secara rasional
b. Tidak bertentangan dengan norma agama
dan norma yang berlaku di masyarakat.
c. Tidak bertentangan dengan program
pemerintah
11. Cara Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris
1. Ketrampilan
a. tekhnik manual
b. tekhnik energi
c. tekhnik olah pikir
2. Ramuan
a.Tanaman
b.Hewan
c. Mineral
d.Sediaan atau campuran bahan bahan
3. Kombinasi > memadukan antara penggunaan
ramuan dan ketrampilan
12. 1. HANYA DAPAT MENERIMA KLIEN SESUAI KEILMUAN & KEAHLIAN
2. BILA BERHALANGAN PRAKTIK, TDK DPT DIGANTIKAN OLEH HATTRA LAINNYA
3. BILA TDK MAMPU MEMBERIKAN PELAYANAN, WAJIB MENGIRIM KLIEN KE
FASYANKES
4. WAJIB MEMILIKI STPT
5. TIDAK MELAKUKAN INTERVENSI TUBUH YANG BERSIFAT INVASIF
6. HANYA DPT MEMILIKI 1 STPT DAN 1 TEMPAT PRAKTIK
7. IZIN TEMPAT PRAKTIK PERSEORANGAN MELEKAT PADA STPT HATTRA
8. SETIAP PANTI SEHAT HARUS MEMILIKI IZIN SARANA
9. WAJIB MENAATI KODE ETIK HATTRA
TATA CARA PELAYANAN,REGISTRASI DAN PERIZINAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL EMPIRIS
13. PENGGUNAAN ALAT DAN OBAT DALAM
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
PENYEHAT TRADISIONAL
1. Menggunakan alat dan teknologi yang aman bagi kesehatan dan sesuai
dengan metode/keilmuannya.
2. Memberikan obat tradisional yang diproduksi oleh industri/usaha Obat
Tradisional yang sudah berizin serta memiliki nomor izin edar sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangundangan;
3. Memberikan Obat Tradisional racikan sendiri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
4. Dilarang menggunakan alat kedokteran dan penunjang diagnostik
kedokteran.
5. Dilarang memberikan dan/atau menggunakan obat bebas, obat bebas
terbatas, obat keras, narkotika, dan psikotropika serta bahan berbahaya,
radiasi, invasif, dan menggunakan alat kesehatan, tumbuhan, hewan, dan
mineral yang dilarang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
6. Dilarang menjual dan/atau mengedarkan obat tradisional racikan sendiri
tanpa izin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
14. FASILITAS PELAYANAN
a) Panti Sehat Perorangan
Tempat hattra melakukan pelayanan secara perorangan
Izin penyelenggaraan Panti Sehat perorangan melekat pada
STPT yang dimiliki oleh Penyehat Tradisional
b) Panti Sehat Berkelompok
Tempat hattra melakukan pelayanan secara bersama
1. Dapat dimiliki oleh perorangan atau badan hukum
2. Harus memiliki penanggung jawab teknis yg memiliki
STPT
3. Wajib memiliki ijin sarana
◦ Panti sehat tidak boleh melaksanakan pelayanan
rawat inap
15. IZIN PENYELENGGARAAN
PANTI SEHAT BERKELOMPOK
Mengajukan surat permohonan ke Pemerintah
Kab/Kota, dengan melampirkan:
1. STPT masing-masing Hattra
2. Salinan/fotocopy pendirian badan usaha, kecuali
perorangan
3. Indentitas lengkap pemohon
4. Surat keterangan domisili dari kelurahan
5. Profil Panti sehat (struktur organisasi
kepengurusan, daftar tenaga, sarana & prasarana,
jenis pelayanan yg diberikan)
6. Rekomendasi dinas Kesehatan Kab/Kota (setelah
dilakukan penilaian teknis)
16. Sarana Panti Sehat
1. Ruang pendaftaran/Ruang tunggu
2. Ruang Konsultasi
3. Ruang Administrasi
4. Ruang Pengobatan
5. Ruang mandi/WC
6. Ruang Lainnya sesuai kebutuhan
pelayanan
17. PENYEHAT TRADISIONAL WNA
Penyehat tradisional warga negara
asing dilarang melakukan
praktik/bekerja atau alih teknologi
dalam rangka memberikan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Empiris di
Indonesia termasuk dalam rangka kerja
sosial.
18. PUBLIKASI DAN PERIKLANAN PKT EMPIRIS
Wajib memasang papan nama praktik
(nama, tata cara pelayanan, waktu pelayanan, dan STPT)
Dilarang melakukan publikasi dan iklan
18
PENYEHAT TRADISIONAL
NAMA :
BUKA : SENIN – SABTU
JAM : 09.00 – 19.00
NOMOR STPT:
JENIS PELAYANAN : ........(ditulis KETRAMPILAN atau
RAMUAN atau KOMBINASI, sesuai dengan STPT
Hijau Tua
19. Pencatatan dan Pelaporan
Catatan Klien
1. Identitas Klien meliputi : nama, umur, jenis kelamin dan
alamat
2. Kunjungan baru dan kunjungan lama
3. Keluhan Klien
4. Tindakan yang dilakukan termasuk obat tradisional yg
diberikan
5. Keterangan : nasehat, anjuran
Catatan Sarana
1. Catatan pelayanan kesehatan tradisional kunjungan setiap
klien
2. Buku catatan/register
3. Form pelaporan data
Setiap bulan lapor ke Puskesmas
1. Form pelaporan data
21. NO ASOSIASI
MODALITAS
1 ASPETRI (ASOSIASI PENGOBAT TRADISIONAL INDONESIA RAMUAN INDONESIA
2 IKNI (IKATAN NATUROPATIS INDONESIA) RAMUAN SHINSHE
3 PBI (PERKUMPULAN BEKAM INDONESIA BEKAM KERING
4 PERP4RI (PERSAUDARAAN PELAKU DAN PEMERHATI PEMIJAT REFLEKSI INDONESIA PIJAT REFLEKSI
5 AP3AI (PERP4RI (PERSAUDARAAN PELAKU DAN PEMERHATI AKUPRESUR INDONESIA) PIJAT AKUPRESUR
6 PERKUMPULAN REIKI INDONESIA TERAPI ENERGI
7 P-AP3I (PERKUMPULAN PARA PEMIJAT PENYEHAT TRADISIONAL) PIJAT TRADISIONAL
8 APALI (PERKUMPULAN ANDALAN PENYEMBUH INDONESIA ENERGI SPIRITUAL
9 ASTI (ASOSIASI SPA TERAPIS INDONESIA SPA
9 ASOSIASI YANG BEKERJASAMA DENGAN KEMENKES
22.
23. RUANG LINGKUP
Jenis Pijat Pengobatan yang masuk dalam lingkup Perkumpulan
adalah:
1. Pijat Urut Tradisional: Keseleo, terkilir, nyeri pergerakan, turun berok,
kecetit
2. Pijat Tradisional pegal-pegal, cape-cape, kebugaran, relaksasi
3. Pijat Tradisional telapak kaki, telapak tangan
4. Pijat Tradisinal Kepala
5. Pijat Tradisonal Perawatan wanita, anak-anak dan bayi
6. Pijat Tradisonal Perawatan Kecantikan
7. Pijat Tradisonal Perawatan gangguan di tulang
8. Pijat Tradisonal aneka totok: punggung, badan, wajah, perut dll.
9. Pijat Tradisonal pasutri: kesuburan, kejantanan
10. Pijat Tradisonal Khas budaya daerah: pijat Bali, pijat Sunda, pijat
Jawa, Pijat Cimande dll
11. Pijat Tradisonal Khas budaya suatu bangsa yang ada di Indonesia :
Pijat China, Pijat Arab, Pijat Jepang dll.
24. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
A. Persiapan Pemberian pelayanan Pijat Tradisional
Siapkan tempat kerja pelayanan sesuai prinsip
PHBS dan K3 dengan mengutamakan
keselamatan. Kemanfaatan dan mutu klien antara
lain:
a. Penampilan pemberi pelayanan:
1. Periksa kerapihan pakaian
2. Periksa kelengkapan atribut
b. Siapkan : Alat tulis, Kartu/Form. Klien
c. Siapkan Alat dan bahan terapi sesuai prinsip
PHBS dan K3
25. . Pelaksanaan Pemberian Pelayanan:
a. Menyapa Klien (selamat pagi/siang /sore/malam bapak, ibu… ),
b. Perkenalkan diri dan jelaskan tugas dan peran anda (nama…...
Profesi……. )
c. Lakukan Asesmen pada klien
1. Identitas klien
2. Catat dalam kartu klien
d. Lakukan penggalian masalah klien dan alasan datang ke tempat
anda…………..
e. Mintalah klien menceritakan riwayat keluhannya. Tindakan apa saja
yang sudah diikhtiarkan kemana saja melakukan usaha
penyehatan, riwayat penyakit keturunan dan seterusnya secara
lengkap
f. Catatlah semua data dalam kartu klien
26. g. Persilakan klien menuju tempat Pijat Tradisional dengan Sopan
h. Cuci tangan sebelum menyentuh klien atau sebelum melakukan
pemeriksaan.
i. Arahkan posisi klien sebelum dipijat sesuai kebutuhan: duduk atau
berbaring.
j. Lakukan pemeriksaan melalui wajah, lidah, dan denyut nadi sesuai
keperluan terhadap kondisi klien berpedoman pada dasar-dasar Pijat
Tradisional.
k. Buat kesimpulan hasil pemeriksaan berdasarkan analisa data hasil
pemeriksaan
l. Susun rencana pemijatan dan mencatat pada kartu data klien
m. Lakukan pemijatan sesuai prosedur dan
secara sopan dan penuh empati.
27. n. Lakukan Pijat Tradisional berdasarkan rencana yang sudah anda
buat.
o. Tiap kali melakukan tindakan catatlah di kartu data pribadi klien
dengan teliti dan benar.
p. Cuci tangan setelah melakukan pemijatan
q. Persilahkan klien untuk merapikan pakaiannya.
r. Berikanlah edukasi dan informasi sesuai kondisi Klien dengan
komunikasi efektif
s. Verifikasilah (cek) untuk mengetahui pemahaman klien dan dorong
klien untuk bertanya mengenai kejelasan informasi yang anda
berikan.
28. C. Penutup/Closing
a. Berikanlah formulir edukasi pada klien untuk di tanda
tangani & anda/edukator.
b. Tawarkanlah bantuan kembali (“Apakah masih ada yang
dapat saya bantu ?”).
c. Berikanlah jadwal control untuk penyehatan berikutnya
d. Ucapkanlah terima kasih dan semoga lekas sehat.
Pasal 47 :
Upaya Kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara tERPADU, MENYELURUH DAN BERKESINAMBUNGAN.
Pasal 48 (1)
PELAYANAN KESEHATAN
PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL
PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT
PENYEMBUHAN PENYAKIT DAN PEMULIHAN KESEHATAN
KESEHATAN REPRODUKSI
KELUARGA BERENCANA
KESEHATAN SEKOLAH
KESEHATAN OLAHRAGA
PELAYANAN KESEHATAN PADA BENCANA
PELAYANAN DARAH
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
PENANGGULANGAN GANGGUAN PENGLIHATAN DAN GANGGUAN PENDENGARAN
KESEHATAN MATRA
PENGAMANAN &PENGGUNAAN SEDIAAN FARMASI & ALKES
PENGAMATAN MAKANAN DAN MINUMAN
PENGAMANAN ZAT ADIKTIF, DAN/ATAU
BEDAH MAYAT
Pasal 59 ayat (3)
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan jenis pelayanan kesehatan tradisional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah
SISTEM KESEHATAN NASIONAL (PERPRES NO 72 TAHUN 2012)
YANKESTRADKOM MELALUI PENDIDIKAN & PELATIHAN DENGAN MENGUTAMAKAN KEAMANAN, KUALITAS & MANFAAT
YANKESTRADKOM DILAKSANAKAN SECARA SINERGI & INTEGRASI DENGAN PELAYANAN KESEHATAN
YANKESTRADKOM DIARAHKAN UNTUK PENGEMBANGAN LINGKUP KEILMUAN SUPAYA SEJAJAR DENGAN PELAYANAN KESEHATAN
WHO STRATEGY ON TRADITIONAL MEDICINE (2014-2023) 3 SASARAN STRATEGI T&CM
to build the knowledge based for active management of T&CM through appropriate national policies;
to strengthen quality assurance, safety, proper use and effectiveness of T&CM by regulating products, practices and practitioners;
to promote universal health coverage by integrating T&CM services appropriately into health service delivery and self-health care
STPT : Surat Terdaftar Penyehat Tradisional
STRTKT : Surat Tanda Registrasi Tenaga Kesehatan Tradisional
SIPTKT : Surat Izin Praktik Tenaga Kesehatan Tradisional
STR : Surat Tanda Registrasi
SIP : Surat Izin Praktik