2. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Pimary Health Care
/PHC)) merupakan salah satu pilar utama dalam agenda
transformasi sistem kesehatan nasional
Salah satu elemen penguatan
PHC adalah terbangunnya
kerangka kerja peningkatan
mutu pelayanan (quality
framework) melalui suatu
sistem akreditasi
3. Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu fasilitas pelayanan
kesehatan setelah dilakukan penilaian bahwa fasilitas pelayanan
kesehatan telah memenuhi standar akreditasi yang ditetapkan
oleh Pemerintah.
Akreditasi di Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD,
TPMD, dan TPMDG menggunakan Standar Akreditasi dan
dilaksanakan Lembaga Penyelenggara Akreditasi yang
ditetapkan oleh Menteri
4. Sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu dan
kinerja FKTP melalui
perbaikan Sistem
Manajemen yang
berkesinambungan dan
penerapan Manajemen
Risiko
Akreditasi
5. Pelayanan kesehatan yang
bermutu adalah pelayanan
yang sesuai standar dan
memuaskan pelanggan
Standar puskesmas yang
dinilai saat akreditasi :
35 Standar, 82 Kriteria,
328 EP
6. DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 34 tahun 2022 tentang
Akreditasi Puskesmas, Klinik,
Laboratorium, UTD, TPMD dan TPMDG.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor HK.02.02/1/3991/2022
tentang Petunjuk Teknis Survei
Akreditasi Puskesmas, Klinik,
Laboratorium, UTD, TPMD, dan TPMDG
7. SURAT KOMITE MUTU KESEHATAN PRIMER
Nomor : 1034/ST-KMKP/2023
Tanggal : 12 Juni 2023
Tujuan survei :
Puskesmas RAWABUNTU
Kota TANGERANG SELATAN, Banten
10. Permenkes 34 tahun 2022
Meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan dan
keselamatan bagi pasien dan masyarakat
Meningkatkan perlindungan bagi sumber daya manusia
kesehatan dan Puskesmas sebagai institusi;
Meningkatkan tata kelola organisasi dan tata kelola
pelayanan di Puskesmas
Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan
11. MANFAAT AKREDITASI bagi FKTP
1. Memberikan keunggulan
kompetitif
2. Menjamin pelayanan kesehatan
primer berkualitas .
3. Meningkatkan pendidikan pada
staf
4. Meningkatkan pengelolaan risiko
5. Membangun dan meningkatkan
kerja tim antar staf
6. Meningkatkan reliabilitas dalam
pelayanan, ketertiban
pendokumentasian, dan
konsistensi dalam bekerja
7. Meningkatkan keamanan dalam
bekerja.
12. MANFAAT AKREDITASI
bagi Dinas Kesehatan
Sebagai wahana pembinaan
peningkatan mutu kinerja melalui
perbaikan yang berkesinambungan
terhadap
1.Sistem manajemen
2.Sistem manajemen mutu
3.Sistem penyelenggaraan
pelayanan klinis
4.Penerapan Sistem Manajemen
Risiko
14. MANFAAT AKREDITASI bagi Masyarakat
(pengguna layanan)
1. Memperkuat kepercayaan
masyarakat
2. Adanya jaminan kualitas
15. METODE SURVEI
METODE
LURING (full offline)
HYBRID (offline dan
online)
DARING (full online) TPMD dan TPMDG
Puskesmas, klinik,
lab, UTD
16. JENIS SURVEI
Perdana
Survei ulang (reakreditasi)
• Telah habis masa berlakunya
• Ingin menaikan status akreditasinya (minimal 3 bulan,
maksimal 6 bulan setelah keluar status akreditasinya)
1) Belum mencapai status paripurna,
2) Capain bab yang kurang dari 80% namun di atas 60%,
3) Dilakukan oleh surveior yang sama
• Banding 14 hari kerja setelah diterima tanda kelulusan
Survei remedial
• Diajukan ke dirjen tembusan ke lembaga untuk survei ulang
• Dilakukan pada seluruh Bab
17. JADWAL SURVEI
Waktu Surveior Bidang Tata Kelola
Sumber Daya dan UKM
Surveior Bidang Tata Kelola
Pelayanan dan Penunjang
Penanggung
Jawab Acara
Hari 1 Daring
07.30 – 08.00 Puskesmas melakukan persiapan untuk melakukan pembukaan
(opening meeting) secara daring
Kepala
Puskesmas
08.00 – 08.30 Acara inti pembukaan pertemuan / opening meeting secara
daring:
A. Prakata
B. Lagu Indonesia Raya
C. Sambutan Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten/ Kota
atau yang mewakili
D. Sambutan Kepala Puskesmas
E. Perkenalan Tim Surveior dan puskesmas
F. Pembacaan Doa
G. Tim Surveior mengambil alih kendali acara Kepala Puskesmas
Kepala
Puskesmas
08.30 – 08.45 A.Pembacaan Jadwal Survei dan Kode Etik oleh Tim Surveior
B. Serah Terima Surat Penyataan Surveior dan Surat Pernyataan
Kepala Puskesmas
Ketua Tim
Surveior
18. JADWAL SURVEI
Waktu Surveior Bidang Tata Kelola
Sumber Daya dan UKM
Surveior Bidang Tata Kelola
Pelayanan dan Penunjang
Penanggung
Jawab Acara
Hari 2 Luring
08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Ketua Tim
Surveior
08.45 – 09-00 Rehat kopi UKP menyiapkan daftar pasien rawat jalan dan
rawat inap 2 (dua) bulan terakhir untuk telaah rekam medis
tertutup
09.00 – 12.00 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim
Surveior
12.00 -13.00 I S H O M A
13.00 – 15.30 Melakukan telusur sistem penyelenggaraan Ketua Tim
Surveior
15.30 – 16.00 Pertemuan tim surveior Ketua Tim
surveior
19. JADWAL SURVEI
Waktu Surveior Bidang Tata
Kelola Sumber Daya dan
UKM
Surveior Bidang Tata
Kelola Pelayanan dan
Penunjang
Penanggung
Jawab Acara
Hari 1 Daring
08.45 – 09.30 Presentasi Kepala Puskesmas tentang Garis Besar
Kegiatan dan upaya puskesmas, upaya peningkatan
mutu, kinerja dan keselamatan pasien serta
pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi
Ketua Tim surveior
09.30 – 09.45 Rehat
Ketua Tim Surveior membagi 2 kelas (breakout room) Ketua Tim surveior
09.45 – 12.00 Telaah dokumen Ketua Tim surveior
12.00 -13.00 I S H O M A
13.00 – 15.30 Telaah dokumen Ketua Tim
Surveior
15.30 – 16.00 Pertemuan tim surveior Ketua Tim surveior
20. JADWAL SURVEI
Waktu Surveior Bidang Tata
Kelola Sumber Daya dan
UKM
Surveior Bidang Tata
Kelola Pelayanan dan
Penunjang
Penanggung
Jawab Acara
Hari 3 Luring
08.00 – 08.45 Klarifikasi dan masukan Ketua Tim Surveior
08.45 – 09-00 Rehat kopi
09.00 – 12.00 Telusur ke lintas sektor, tokoh masyarakat,
pengguna layanan, Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
Ketua Tim Surveior
12.00 -13.00 I S H O M A
13.00 – 14.30 Melakukan telusur fasilitas Ketua Tim Surveior
14.30 – 15.30 Penyusunan laporan (rapat internal Tim Surveior
untuk exit conference)
Ketua Tim surveior
21. JADWAL SURVEI
Waktu Surveior Bidang Tata
Kelola Sumber Daya
dan UKM
Surveior Bidang Tata
Kelola Pelayanan dan
Penunjang
Penanggung
Jawab Acara
Hari 3 Luring
15.30 -16.00 Acara penutupan pertemuan / exit conference:
A. Paparan exit conference
B. Penyerahan kendali kepada Kepala
Puskesmas
C. Sambutan penutupan dari Kepala
Puskesmas
D. Sambutan penutupan dari Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota atau
pemilik klinik atau yang mewakili
E. Pembacaan Doa
Ketua Tim
Surveior
22. Mentari pagi berselimut awan di langit biru
Sarapan roti campur mentega
Kami surveior datang di Puskesmas
RAWABUNTU
Sambut penuh semangat untuk mencapai
Paripurna
23.
24. Surveior dalam melaksanakan
survei akreditasi Puskesmas,
Klinik, Laboratorium
Kesehatan, UTD, TPMD, dan
TPMDG harus mematuhi
KODE ETIK yang telah
ditetapkan, meliputi :
1. Hal-hal yang wajib
dilakukan seorang
surveior,
2. Hal-hal yang tidak boleh
dilakukan seorang
surveior
3. Sanksi surveior terhadap
pelanggaran
25. HAL-HAL YANG WAJIB DILAKUKAN
f. Menjaga kondisi kesehatan dan menghilangkan kebiasaan tidak
sehat
a.d. Sadar akan kedudukannya, hak dan
kewajibannya sebagai wakil dari Lembaga
Penyelenggara akreditasi
a. Bersikap ramah,
santun dan terbuka
b. Bersikap jujur
dan tidak memihak
a.e. Memegang
teguh rahasia yang
berkaitan dengan
tugasnya,
c. Dapat memberikan
solusi/penyelesaian
bila ditemukan
ketidaksesuaian
standar
26. g. Patuh terhadap
ketentuan setempat di
Fasilitas
KesehatanTingkat
Pertama
h. Menjaga
penampilan dalam hal
berpakaian pada saat
pelaksanaan survei
i. Mengikuti dan memahami
perkembangan IPTEK,
dalam bidang keahliannya
terutama dalam bidang
pelayan kesehatan,
peningkatan mutu, praktek
klinis, manajemen
Puskesmas/ Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama
dan instrument akreditasi
j. Bekerja sesuai
pedoman dan kode
etik yang ditetapkan
oleh Lembaga
penyelenggara
Akreditasi FKTP
k. Tidak menggunakan
lembaga penyelenggara
akreditasi untuk kepentingan
pribadi atau golongan
tertentu atau melakukan
promosi diri dengan tujuan
memperoleh imbalan
HAL-HAL YANG WAJIB
DILAKUKAN
27. HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
a. Bersikap tidak
bersahabat
b. Menyatakan
kelulusan dan
ketidak-lulusan
selama survei
c. Meminta fasilitas
di luar bidang
akreditasi baik untuk
kepentingan pribadi
maupun keluarga
d. Menyalahkan
tanpa dasar dan tak
memberi solusi
e. Merokok dan
minum minuman
keras selama
kegiatan survei;
28. HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
f. Memakai baju
tidak resmi/tidak
sopan/baju
casual/jeans pada
saat survei
g. Menawarkan diri
untuk menjadi
pembimbing
h. Meminta/
menerima uang/oleh-
oleh/barang
i. Mempersingkat
waktu survei
j. Meninggalkan
Puskesmas, Klinik,
Laboratorium
Kesehatan,
UTD, TPMD, dan
TPMDG disaat survei
29. HAL-HAL YANG TIDAK BOLEH DILAKUKAN
j. Memberikan komentar
negatif terhadap
pembimbing atau
surveior lain
k. Mengirimkan laporan
survei yang tidak sesuai
dengan fakta
dan analisa yang
ditemukan dilapangan
l. Tergabung dalam lebih
dari 1 (satu) lembaga
penyelenggara
akreditasi.
30. 1. Sanksi Ringan : berupa teguran tertulis
2. Sanksi Sedang : berupa penghentian
sementara survei selama 6 (enam) bulan
3. Sanksi Berat : berupa pemberhentian
sebagai surveior
32. SURAT PERNYATAAN SURVEIOR
1. Saya, yang bertandatangan di bawah ini, adalah surveior
Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, telah
mendapatkan ijin untuk melakukan survei akreditasi di
Puskesmas RAWABUNTU pada tanggal 12-14 Juni 2023
2. Saya menyetujui bahwa seluruh bagian dari kegiatan survei
akreditasi mencakup antara lain : menelaah dokumen,
mengkaji rekam medis, melakukan wawancara, melakukan
observasi dan diskusi,
a. Akan saya jaga kerahasiaannya dan
b. Dalam keadaan apapun tidak akan mengkomunikasikan
atau menyampaikan informasi dari kegiatan-kegiatan
diatas kepada pihak atau orang lain dengan cara apapun,
yang memungkinkan teridentifikasi atau terkaitnya
Puskesmas ini dengan hal ataupun dokumen yang
didiskusikan atau dilihat.