SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
1
1. Pengendalian, makna pengendalian dan rerangka dasar pengendalian. Makna
pengendalian manajemen, pengendalian tugas, dan formulasi strategi serta hubungan
diantara tiga konsep tersebut. paham conton-contoh dari keputusan yang termasuk ke
dalam masing-masing konsep.
 Pengendalian adalah upaya yang dilakukan manajemen agar pelaksanaan tidak
menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan.
 Tahap/rerangka pengendalian:
a. Menentukan tolak ukur
b. Mengukur pelaksanaan yang sebenarnya
c. Membandingkan pelaksanaan yang sebenarnya dengan tolak ukurnya
d. Menganalisis sebab-sebab penyimpangan
e. Tindakan koreksi (kapan dikoreksi? Saat proses berlangsung. Contoh: saat
mencontek ditegur)
 Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggota
organisasi untuk mengimplementasikan strategi organisasi. SPM adalah alat bantu
manajemen untuk mengarahkan organisasi menuju tujuan stratgeis dan keunggulan
kompetitif.
 Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas-tugas tertentu
telah diselesaikan secara efektif dan efisien.
 Formulasi strategi adalah proses penentuan tujuan (goals) organisasi dan strategi
untuk mencapai tujuan tersebut.
 Hubungan formulasi strategi, pengendalian manajemen, dan pengendalian tugas
(fungsi perencanaan dna pengendalian)
AKTIVITAS HASIL AKHIR
Formulasi strategi Goals, strategies, policies
Pengendalian manajemen Implementasi strategi
Pengendalian tugas Efisiensi dan efektif kinerja masing-masing tugas.
 Dalam formula strategy, analisis terhadap lingkungan menghasilkan opportunity dan
threat. Sedangkan internal analysis menghasilkan strength dan weakness.
2
2. Makna strategi dan cara menyusun strategi. Level strategi, korporat dan unit bisnis,
pahami hakekatnya. Makna industri, pangsa pasar dan hubungannya. Analisis Porter.
 Strategi adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi
merupakan arahan umum dimana suatu organisasi merencanakan untuk mencapai
tujuannya.
 Perumusan strategi merupakan proses pengambilan keputusan atas tujuan organisasi
dan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan. Perumusan strategi:
 Strategi perusahaan terdapat 2 level strategi, yaitu:
a. Stratgei korporat, berkaitan dengan bagaimana berada pada bauran bisnis yang
tepat. Stargei tingkat korporat akan berkompetensi dimana lebih penting daripada
bagaimana berkompetensi.
b. Startegi unit bisnis, bergantung pada 2 aspek yang saling berkaitan: misi
perusahaan (apa sasaran perusahaan secara keseluruhan?) dan keunggulan
kompetitif (bagaimana seharusnya unit bisnis bersaing dalam industri untuk
mencapai misinya?).
3
Tingkatan
Strategi
Isu Strategi Kunci Opsi Strategi Generik Tingkatan
Organisasi
Primer yang
Terlibat
Tingkat korporat  Apakah kita ada
dalam bauran
industri yang
tepat?
 Apa industri
atau
subindustri
yang harus kita
masuki?
 Industri tunggal
 Diversifikasi
terkait
 Diversifikasi tak
terkait
Kantor korporat
Tingkat unit
bisnis
 Apakah yang
seharusnya
menadi misi
dari unit bisnis
tersebut.
 Bagaimana unit
bisnis harus
bersaing untuk
mewujudkan
misinya?
 Membangun
(Build)
 Mempertahankan
(hold)
 Memanen
(harvest)
 Divestasi (divest)
 Kantor
korporat dan
manajer
umum unit
bisnis
 Manajer
umum unit
bisnis
4
 Unit bisnis yang termasuk dalam tanda tanya secara khusus diberi misi: “bangun”
pangsa pasar. Unit-unit ini merupakan pengguna kas utama, karena pengeluaran kas
diperlukan dalam area pengembangan produk, pengembangan pasarm dan ekspansi
kapasitas. Misi ini berimplikasi pada sasaran peningkatan pangsa pasar, walaupun
akan terjadi meningkatnya biaya, pendapatan jangka pendek, dan arus kas. Obyektif:
peningkatan pangsa pasar untuk meningkatkan profitabilitas jangka panjang.
 Unit bisnis yang termasuk dalam bintang secara khusus diberi misi: “pertahankan”
pangsa pasar. Unit-unit ini sudah memiliki pangsa pasar yang tinggi dalam industri
mereka, tujuannya adalah investasi kas untuk mempertahankan posisi tersebut. unit
bisnis ini menghasilkan jumlah kas yang besar (karena kepemimpinan pasar), tetapi
juga memerlukan pengeluaran kas yang signifikan untuk memelihara kekuatan
persaingan dalam pasar yang maish terus berkembang. Misi strategi ini dirancang
untuk melindungi pangsa pasar unit bisnis dan posisi perancangan.
 Unit bisnis yang termasuk dalam sapi perah kas adalah sumber utama kas untuk
perusahaan. Karena unit ini mempunyai pangsa pasar yang relative tinggi, maka unit
tersebut mungkin mempunyai biaya per unit paling rendah dan oleh karena itu
memiliki laba yang tinggi. Dipihak lain, unit-unit ini beroperasi dalam industri yang
pertumbuhannya lambat atau mengalami penurunan, maka unit tersebut tidak perlu
menginvestasikan semua kas yang dihasilkannya. Berdasarkan laba bersih, unit-unit
ini menghasilkan jumlah arus kas positif yang signifikan, sehingga unit seperti ini
secara khusus diberi misi: “memanen” untuk laba jangka pendek dan arus kas.
5
Obyektif: sumber utama cash flow perusahaan. Misi : harvest untuk laba jangka
pendek.
 Bisnis dalam anjing mempunyai posisi persaingan yang lemah dalam industri yang
tidak menarik. Bisnis seperti ini harus dijual (didivestasi) kecuali bila ada kemungkinan
baik untuk membuatnya menjadi menguntungkan.
 Misi pada stratei unit bisnis:
1. Hold, misi strategi ini dirancang untuk melindungi pangsa pasar unit bisnis dan
posisi perancangan.
2. Build,misiiniberimplikasi pada sasaranpeningkatan pangsapasar, walaupun akan
terjadi meningkatnya biaya, pendapatan jangka pendek, dan arus kas.
3. Harvest, misi ini memiliki sasaran maksimisasi laba jangka pendek dan cash flow,
bahkan pada biaya pangsa pasar.
4. Divest, misi ini mengindikasikan keputusan untuk menarik dana dari unit bisnis
baik melaluiproses likuidasibertahap maupun penjualan (saham)secaralangsung.
 Industri adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan barang/jasa yang memiliki
basic need yang sama/barang substitusi yang sama.
 Pangsa pasar adalah rasio jumlah produk yang terjual di pasar dibanding dengan total
produk industri.
 Menurut Porter, struktur industri harus dianalisis terkait dengan kekuatan kolektif dari
lima kekuatan persaingan:
a. intensitas persaingan di antara para pesaing yang ada. Faktor-faktor yang
mempengaruhi persaingan secara langsung adalah pertumbuhan industri,
6
perbedaan produk, jumlah dan keanekaragaman pesaing, tingkat biaya tetap,
kapasitas intermiten, dan kendala untuk keluar dari industri.
b. Daya tawarpelanggan,faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli adalahjumlah
pembeli, baiya peralihan pembeli, kemampuan pembeli untuk mengintegrasikan
kembali, dampak produk dari unit bisnis pada biaya total pembeli, dampak produk
unit bsinis pada kualitas/kinerja produk pembeli, dan signifikan volume unit bisnis
bagi pembeli.
c. Daya tawar pemasok, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan pemasok
adalah jumlah pemasok, kemampuan pemasok untuk melakukan integrase ke
dapan, kehadiran input substitusi, dan pentingnya volume unit bisnis bagi
pemasok.
d. Ancaman dari barang substituasi, faktor-faktor yang mempengaruhi ancaman
barang substitusi adalah harga/kinerja relative barang substitusi, biaya peralihan
pembeli, dan kecenderungan pembeli untuk mengguankan barang substitusi.
e. Ancaman pendatang baru yang masuk industri, faktor-faktor yang
mempengaruhi kendala untuk masuk ke dalam industri adalahpersyaratan modal,
akses terhadap saluran distribusi, skala ekonomis, diferensiasi produk,
kompleksitas teknologi dari produk atau proses, tindakan balasan yang
diperkirakan dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada, dan kebijakan
pemerintah.
 Michael Porter dalam buku “The Competitive Advantage” (1985) memperkenalkan
konsep “value chain (mata rantai nilai)”. Konsepnya:
a. Setiap aktivitas dalam organisasi memberi nilai tambah terhadap jasa dan produk
yang dihasilkan.
b. Untuk memperoleh keunggulan kompetitif, seluruh aktivitas harus beroperasi
pada level optimal.
c. Jika organisasi beroperasi secara efisien, nilai yang diperoleh harus lebih besar
daripada biaya operasi.
d. Seluruh aktivitas organisasi dikelompokkan ke dalam “Primary activities” dan
“Support activities”.
7
3. Makna goal congruence dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Formal control
process (bisa menggambarkan dan menjelaskan), controller dan fungsi controller,
organisasi controller yang sentralisasi dan desentralisasi, keunggulan dan kelemahan
masing-masing. Jenis-jenis organisasi, kelemahan dan keunggulan masing-masing serta
dampaknya terhadap pengendalian.
 Goal congruence adalah tujuan individu dalam organisasi harus selaras dengan tujuan
organisasi secara keseluruhan. Sistem harus dirancang sedemikian rupa sehingga
tindakan-tindakan setiap anggota organisasi bisa selaras dengan kepentingan
organisasi.
 Pengaruh SPM dan goal congruence:
a. SPM mempengaruhi perilaku manusia
b. SPM yang baik berpengaruh terhadap perilaku untuk mencapai tujuan dengan
cara yang selaras (goal congruence) dimana mereka memastikan bahwa tindakan
individu diambil untuk mencapai tujuan pribadi juga membantu untuk mencapai
tujuan organisasi tersebut.
c. SPM menjamin adanya keselarasan tujuan dari masing-masing unit/anggota agar
organisasi mampu mencapai lanjutannya.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi keselarasan tujuan adalah baik sistem formal
maupun informal mempengaruhi perilaku manusia dalam organisasi perusahaan.
8
Konsekuensinya, kedua hal tersebut akan berpengaruh pada tingkat pencapaian
keselarasan tujuan perusahaan.
 Faktor informal yang berpengaruh terhadap goal congruence:
a. Faktor eksternal adalah nora-norma mengenai perilaku yang diharapkan di
masyarakat, dimana organisasi menjadi bagiannya. Norma-norma ini mencakup
sikap, yang secara kolektif disebut etos kerja, yang diwujudkan melalui loyalitas
pegawai terhadap organisasi, keuletan, semangat, dan juga kebanggaan yang
dimiliki pegawai dalam menjalankan tugas (bukan sekedar menjalankan tugas
secara tepat waktu).
b. Faktor internal :
 Budaya, merupakan faktor terpenting yang meliputi keyakinan bersama, nilai-
nilai yang dianut, norma-norma perilaku serta asumsi-asumsi yang secara
implisit diterima dan secara eksplisit dimanifestasikan di seluruh jajaran
organisasi. Budaya perusahaan biasanya tidak pernah berubah selama
bertahun-tahun.
 Gaya manajemen, memiliki dampak yang paling kuat terhadap pengendalian
manajemen. Biasanya, sikap-sikap bawahan mencerminkan apa yang mereka
anggap sebagai sikap atasan mereka, dan sikap atasan itu pada akhirnya
berpijak pada apa yang menjadi sikap manajemen puncak.
 Organisasi informal, terbentuknya secara tidak sengaja kelompok atau genk
dalam satu organisasi.
 Persepsi dan komunikasi, penyerapan informasi dari berbagai jalur, baik jalur
formal maupun jalur informal.
 Formal control process:
9
 Controller adalah orang yang bertanggungjawab terhadap perancangan dan
pengoperasian sistem pengendalian manajemen.
 Fungsi controller:
a. Perancangan dan pengoperasian informasi dan sistem pengendalian
b. Penyusunan laporan keuangan dan pelaporan keuangan
c. Penyusunan dan analisis laporan kinerja, menginterpretasikan laporan untuk
manager
d. Memberikan supervise kepada internal audit dan prosedur pengendalian
akuntansi untuk menjamin validitas informasi, membangun pengamanan dari
pencurian, kecurangan dan melaksanakan audit operasional
e. Mengembangkan kompetensi masing-masing karyawan di unit controller dan
berpartisipasi di dalam mendidik karyawan yang berhubungan dengan controller.
 Sentralisasi adalah organisasi yang tersentralisasi hanya terdapat sedikit wewenang
yang didelegasikan ke manajer pada level yang lebih rendah.
10
 Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang ke level manajemen terbawah yang
bertanggungjawab dalam mengambil keputusan.
 Manfaat desentralisasi:
a. Top level managers membebaskan diri dari pegambilan keputusan rutin
b. Moral karyawan yang tinggi
c. Training
d. Keputusan diambil jika terdapat tindakan yang diperlukan.
 Kelemahan desentralisasi:
a. Manajemen ditingkat yang lebih tinggi kehilangan sebagian kendali
b. Goal congruence lemah
c. Terdapat pekerjaan/kegiatan yang duplikasi
 Manfaat sentralisasi:
a. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih
mudah
b. Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi
c. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efiisie karena dilakukan secara terpusat
d. Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain
 Kelemahan sentralisasi:
a. Kemungkinan penuruan kecepatan pengambilan keputusan dan kualitas
keputusan
b. Demotivasi dan disinsentif bagi pengembangan unit
c. Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan
d. Pengingkatan kompleksitas pengelolaan.
 Jenis-jenis organisasi ada 3, yaitu:
a. Fungsional : para manager bertanggungjawab atas unit-unit yang terspesialisasi
berdasarkan fungsi (seperti produksi, pemasaran, keuangan, HRM). Kelebihan:
paling sesuai untuk lingkungan yang stabil, lebih fokus pada fungsi, mendorong
profesionalisme, dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian.
Kelemahan: respon organisasi terhadap perubahan lingkungan agak lambat,
pengambilan keputusan menumpuk pada puncak organisasi, koordinasi antar
bagian/fungsi tidak terlalu baik, inovasi terbatas.
11
b. Bisnis unit : para manager bertanggungjawab atas aktivitas masing-masing unit
berdasarkan produk/bisnis sebagaibagianyang semiindependen dari perusahaan.
Kelebihan: paling sesuai untuk lingkungan yang tidak stabil dengan perubahan
cepat, penanggungjawab produk jelas, koordinasi antar fungsi baik, mudah
beradaptasi dengan tuntutan luar. Kelemahan: tidak mampu mencapai efisiensi
ekonomis, koordinasi antar unit bisnis sulit,keahlian teknis hilang karena tidak ada
spesialisasifungsional, integrase ataupun standarisasi antar produk sulit tercapai.
c. Matriks : unit-unit fungsionaltanggungjawab ganda.Organisasiproyek merupakan
organisasi sementara (dibentuk kemudian dibubarkan jika selesai). Kelebihan:
lebih efiisen, mampu mencapai tingkat koordinasi yang diperlukan untuk
menjawab tuntutan “ganda” lingkungan, dapat memanfaatkan karyawan secara
fleksibel, sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang. Kelemahan: adanya
wewenang ganda yang menyebabkan munculnya kebingungan, menghabiskan
banyak waktu untuk koordinasi, hanya bisa berjalan jika hubungan bersifat
kolegial bukan vertikal, bisa terjadi konflik kepentingan.
 Implikasi jenis organisasi terhadap desain sistem: jika hanya pengendalian saja yang
menjadi kriteria, maka struktur bisnis unit pilihan tepat. Jika bukan hanya
pengendalian yang menjadi kriteria, organisasifungsionalbisalebih efisien(organisasi
besar~economic scale). Perancangan sistem harus selalu menyesuaikan sistem
dengan struktur organisasi yang dipilih. Implikasi pengendalian atas aneka ragam
struktur organisasi harus direview oleh senior manajer, namun demikian sekali
manajemen memutuskan struktur mana yang terbaik, maka semua hal harus
dipertimbangkan.
4. Pusat pertanggungjawaban, pengertian/hakekatnya. Jenis-jenisnya serta karakteristik
setiap jenis. Hubungan antara input dan output.
 Pusat pertanggungjawaban adalah suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang
manajer yang bertanggungjawab terhadap seluruh aktivitasnya.
 Manajer pusat pertanggungjawaban memiliki: tujuan/sasaran sebagi pedoman
melaksanakan tugasnya dan kendali/control terhadap sumberdaya yang dibutuhkna
untuk mencapai sasarannya.
12
 Terdapat 4 jenis pusat pertanggungjawaban berdasarkan sifat kendali atas input dan
outputnya, yaitu:
a. Revenue center (pusat pendapatan): inputs not related to outputs. Pusat
pendapatan adalah output/pendapatan diukur dengan satuan mata uang namun
seluruh beban yang timbul (input) dalam unit tersebut tidak berkaitan secara
formal terhadap outputnya. Unit-unit dalam ketegori revenue center adalah unit
marketing/penjualan (tidak memiliki wewenang menentukan harga, dan tidak
bertanggungjawab terhadap cost of good sold. Jika pusat pendapatan
bertanggungjawab juga mengendalikan seluruh beban yang dikeluarkan dalam
rangka menghasilkan pendapatan (artinya seluruh beban matching dengan
pendapatannya), maka unit organisasi tersebut diperlakukan sebagai profit
center.
b. Cost or expense center (pusat biaya): suatu divisi yang menggunakan biaya
organisasi, namun tidak secara langsung menambah keuntungan. Pusat biaya
merupakan pusat pertanggungjawaban dimana input atau beban/biaya diukur
dalam satuan moneter namun outputnya belum tentu/tidak diukur dalam satuan
mata uang. Pusat biaya ada 2, yaitu:
 Pusat biaya teknik: pusat biaya yang sebagian besar biayanya secara fisik
mempunyai hubungan yang erat dan langsung dengan outputnya (biayabahan
baku, tenaga kerja langsung). Karakteristik pusat biaya teknik: input dapat
diukur dalam satuan mata uang, output diukur dalam bentuk fisik, untuk
memproduksi 1 unit output, jumlah optimum dari input bisa diukur. Biasanya
terdapat pada perusahaan manufaktur yang memproduksi barang,
warehousing, distribution, trucking. Optimal relationship can be established.
 Pusat biaya kebijakan: sebagian besar biaya yang terjadi tidak mempunyai
hubungan erat dengan output yang dihasilkan. Pusat biaya kebijakan
mencakup beban-beban (administrasi, R&D, marketing, pendukung:
accounring, legal, industrial relation, HR). pengukuran kinerja pusat biaya
kebijakan adalah keberhasilan mengendaliakan biaya atas anggaran. Optimal
relationship cannot be established.
c. Profit center (pusat laba): inputs are related to outputs. Pusat laba adalah pusat
pertanggungjawaban yang dipimpin oleh seorang manajer dan kinerjanya diukur
13
berdasarkan laba yang diperoleh. Pusat laba merupakan bagian dari suatu
perusahaan yang diperlakukan sebagai bisnis yang terpisah. Laba atau rugi profit
center dihitung secara terpisah. Pimpinan pusat laba memiliki tanggungjawab
manajerial yang harus bisa mendorong penjualan, menghasilkan kegiatan yang
berkaitan dengan cash inflow, mengendalikan beban (cahs outflow).
d. Investment center (pusat investasi): profits are related to capital employed.
Pusat investasi pada dasarnya adalah tipe khusus pusat laba yaitu merupakan
pusat pertanggungjawaban yang bertugas untuk mengatur investasi guna
mencapai laba yang seoptimal mungkin. Kewenangan pusat investasi berkaitan
dengen pengelolaan laba(yang terdiri atas pendapatan dan biaya)serta mengelola
aset yang dipergunakan untuk memperoleh laba. Pusat investasi diukur
prestasinya berdasarkan perbandingan antara laba yang diperoleh dengan aset
(investasi) yang dipergunakan.
 Incremental budgeting, starting point: realisasi biaya pusat biaya kebijakan. Anggaran
periode selanjutnya disusun berdasarkan starting point dengan penyesuaian terhadap
inflasi, antisipasi perubahan beban kerja dan biaya-biaya yang terjadi pada unit yang
memiliki kemiripan.
 Zero base review: anggaran disusun untuk jangka waktu tertentu (longterm planning)
dan akan direview melalui serangkaian analisis setiap 5 tahun sekali (rolling plan).
5. Pusat laba, pengertiannya, keuntungan dan kerugian organisasi sebagai pusat laba, dan
jenis-jenis ukuran profitabilitas untuk mengukur pusat laba.
 Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang dipimpin oleh seorang manajer
dan kinerjanya diukur berdasarkan laba yang diperoleh. Pusat laba merupakan bagian
dari suatu perusahaan yang diperlakukan sebagai bisnis yang terpisah. Laba atau rugi
profit center dihitung secara terpisah. Pimpinan pusat laba memiliki tanggungjawab
manajerial yang harus bisa mendorong penjualan, menghasilkan kegiatan yang
berkaitan dengan cash inflow, mengendalikan beban (cahs outflow).
 Keunggulan pusat laba:
a. Kualitas pengambilan keputusan dapat ditingkatkan
b. Kecepatan keputusan operasional dapat ditingkatkan
c. Kantor pusat dapat lebih berkonsentrasi terhadap isu-isu yang lebih luas
14
d. Manajer tidak banyak diatur, sehingga bebas menggunakan imaginasi dan inisiatif
e. Sebagai training ground yag excellent bagi manajemen umum
 Kelemahan pusat laba:
a. Keputusan yang terdesentralisasi memaksa top management lebih mengandalkan
laporan pengendalian manajemen dibandingkan dnegan pengetahuan pribadinya.
Dalam hal tertentu top management sering kehilangan kendali
b. Kualitas keputusan pada levelbisnis unit mungkin menurun, jikakantor pusat lebih
mampu atau memiliki informasi yang lebih baik daripada rata-rata manajer pusat
lba
c. Meningkatnya friksi
d. Terjadinya kompetensi antar unit organisasi
e. Divisionalisasi akan menimbulkan tambahan biaya
 Jenis-jenis ukuran profitabilitas:
a. Kinerja ekonomi fokus pada pengukuran unit profit center sebagai entitas
ekonomi, seberapa baik kinerja unit tersebut dalam memberikan kontribusinya
terhadap laba perusahaan secara keseluruhan. Kinerja ekonomi profit center
selalu diukur Net Income-nya: sisa pendapatan setelah dikurangi seluruh beban,
termasuk alokasi beban overhead kantor pusat yang wajar.
b. Kinerja manajemen fokus pada pengukuran manajer, yaitu seberapa baik kinerja
mereka dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Profitabilitas sebagai dasar
pengukuran kinerja manajer profit center:
1) Contribution margin: selisih antara pendapatan dengan baiya variabel.
Alasan utama: fixed cost tidak dapat dikendalikan bagi manajer dan
manajer bisa fokus pada maksimalisasi contribution margin. Masalah:
premises ini tidak akurat, karena tidak seluruh fixed cost merupakan
uncontrollable cost. Masih terdapat beberapa fixed cost yang ternyata
dapat dikendalikan oleh manajer sehingga fixed cost yang seharusnya
dapat dikendalikan menjadi terabaikan.
2) Direct profit: ukuran ini merefleksiakn kontribusi pusat labaterhadap baiya
overhead umum kantor pusat. Merupakan seluruh biaya yang dapat
ditelusuri keterjadiannya pada pusat laba tanpa mempertimbangkan
apakah biaya-biaya tersebut controllable atau uncontrollable bagi manajer
15
pusat laba. Kelemahan: tidak mengakui manfaat pemotivasian atas
pembebanan biaya-biaya yang terjadi di kantor pusat dan untuk mengukur
kinerja ekonomi pusat laba, direct profit tidak dapat diandalkan.
3) Controllable profit: selisih antara pendapatan dengan beban-beban yang
dapat dikendalikan divisi profit center. Beban-beban kantor pusat ada dua,
yaitu: controllable dan uncontrollable. Beban controllable adalah seluruh
beban yang dapat dikendalikan dan ditelusuri bagi manajer pusat laba
(biaya tidak langsung, biaya bahan tidka langsung, utilitas). Kelemahan:
sulit memisahkan biaya yang dapat dikendalikan dengan biaya yang tidak
dapat dikendalikan, tergantung manajer pusat laba sejauh mana ia
memiliki wewenang mengendalikan biaya-biaya tersebut.
4) Income before taxes: seluruh beban-beban overhead kantor pusat
dialokasikan ke pusat laba berdasarkan jumlah relative beban-beban yang
terjadi pada masing-masing pusat laba. Alasan: biaya yang terjadi di kantor
pusat tidak dapat diawasi oleh pusat laba, sulit menemukan metode
alokasi yang tepat atas beban-beban kantor pusat yang benar-benar
berhubungan dengan pusat laba.Tujuan: menyadarkan manajer pusat laba
bahwa alokasi beban kantor pusat memang berhubungan dan diperlukan
dalam rangka mendukung operasional pusat laba.
5) Net income: kinerja pusat laba diukur berdasarkan bottom line nya (laba
bersih setelah pajak). Alasan: laba setelah pajak merupakan persentase
yang konstan dari laba sebelum pajak sehingga tidak berpengaruh
terhadap pajak-pajak perusahaan, banyak keputusan yang berpengaruh
terhadap pajak penghasilan ditentukan di kantor pusat dan diyakini bahwa
manajer pusat laba tidak perlu mempertimbangkan hal ini dalam
pengambilan keputusan. Tujuan: menyadarkan manajer pusat laba bahwa
alokasi beban kantor pusat memang berhubungan dan diperlukan dalam
rangka mendukung operasional pusat laba.
16
Gambar1. Contoh income statement profit center
6. Transfer pricing, makna dan tujuannya. Kapan terjadinya transfer pricing dan metode
yang umum digunakan. Mana yang paling baik, berikut argumennya. Bisa menghitung
transfer pricing dengan kasus yang sederhana.
 Harga transfer adalah nilai yang diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam
suatu transaksiantar unit (pusat pertanggungjawaban) yang setidaknya salahsatudari
dua pihak yang bertransaksi merupakan pusat laba.
 Tujuan harga transfer, yaitu:
a. Memberikan informasi yang relevan kepada masing-masing unit bisnis untuk
menentukan imbal-balik yang optimal antara beban dan pendapatan perusahaan.
b. Menghasilkan keputusan yang selaras dengan tujuan perusahaan (goal
congruence)
c. Membantu mengukur kinerja ekonomi dari unit bisnis secara individual
d. Sistem harus mudah dimengerti dan dikelola
 Metode penentuan harga transfer:
17
a. Berdasarkan harga pasar, metode ini merupakan harga transfer yang ideal.
Penentuan harga transfer dengan harga pasar harus memenuhi beberapa kondisi
(jika kondisi terpenuhi, maka sistemharga transfer berdasarkan harga pasar akan
mendorong keputusan goal congruence, namun tidak selamanya kondisi ideal
tersebut terpenuhi), berikut kondisi yang harus dipenuhi yaitu:
 competent people, manajer pusat laba harus mempertimbangkan kinerja
pusat pertanggungjawaban baik kinerja jangka panjang maupun jangka
pendek.
 good atmosphere, profitabilitas merupakan tujuan yang penting dan
secara signifikan menjadi pertimbangan utama seorang manajer. Manjer
harus memandang harga transfer tersebut adil.
 market price, harga transfer yang idealadalah didasarkan pada hargapasar
normal untuk produk sejenis yang akan ditransfer dan merefleksikan
kondisi yang sama (kuantitas, delivery time, dan kualitas).
 freedom to source, manajer memiliki kebebasan untuk menentukan akan
menjual atau membeli dari atau ke dalam dan keluar perusahaan.
 full information, manajer harus mengetahui semua informasi yang relevan
tentang pendapatan dan biaya serta masing-masing alternatifnya.
 Negotiation, harus ada negosiasi harga transfer diantara unit bisnis.
b. Berdasarkan harga pokok, keputusan harus diambil: bagaimana menentukan
harga pokok dan bagaimana menghitung laba mark-up.
 Harga pokok yang biasanya digunakan adalah biaya standar (standard
cost). Harga pokok sesungguhnya tidak boleh digunakan karena inefisiensi
yang terjadi pada divisi penjual akan ikut ditransfer ke divisi pembeli. Jika
menggunakan baiya standar, maka harus diciptakan insentif agar manajer
menyusun standard cost yang ketat dan meningkatkan standar.
 Labamark-up ditentukan berdasarkan dasar perhitungan laba mark-up dan
tingkat laba yang diperbolehkan. Dasar penambahan laba yaitu
berdasarkan persentasi dari harga pokok atau dari investasi. Tingkat
besarnya laba yang diperbolehkan yaitu dengan memperhitungkan biaya
penggantian.
18
7. Tujuan untuk mengukur aset yang digunakan. Secara spesifik bagaimana proses atau
mekanisme pengendalian untuk masing-masing klasifikasi aset. Pengertian ROI dan EVA
dan perbandingan keudanya. Bisa menghitung ROI dan EVA.
 Tujuan pengukuran:
a. Memberikan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan tentang
aset beropersai dan untuk memotivasi manajer untuk membuat keputusan yang
tepat sesuai keinginan perusahaan
b. Untuk mengukur kinerja unit bisnis sebagai entitas ekonomi
c. Sebagai pembandingan prestasi kinerja antar divisi untuk menentukan alokasi
sumber ekonomi
 Mekanisme pengendalian untuk klasifikasi aset
 ROI adalah rasio sederhana yang mudah dihitung. Jumlah presentasi laba dibagi
dengan jumlah aset beroperasi. Rumus:
𝑙𝑎𝑏𝑎
𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
𝑥 100%
Ilustrasi:
 Tahun 2008: laba =Rp.8.000.000.000,-; Investasi = Rp.40.000.000.000,- ROI
=8.000.000.000 / 40.000.000 .000 x 100% = 20%.
 Jika target manajer pusat investasi 20%
o realisasi ROI sebesar 20% berarti kinerja manajer baik,
o Realisasi ROI dibawah 20% berarti kinerjanya kurang memuaskan
(unsatisfactory).
 EVA mengukur nilai tambah yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara
mengurangi biaya modal yang timbul akibat investasi yang dilakukan perusahaan.
Rumus:
𝐸𝑐𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑐 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝐴𝑑𝑑𝑒𝑑 ( 𝐸𝑉𝐴) = 𝑁𝑂𝑃𝐴𝑇 − ( 𝑊𝐴𝐶𝐶 × 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑒𝑑 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙)
 Dimana:
NOPAT = Laba operasi setelah pajak (Net Operating Profit After Tax)
WACC = Biaya modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost
of Capital)
19
Invested
Capital
= Besarnya modal yang diinvestasikan dalam aktivitas
operasional dan non-operasional perusahaan
 Keunggualan ROI:
a. ROI merupakan pengukuran yang komprehensif dimana semua yang
mempengaruhi laporan keuangan tercermin dari rasio ini.
b. ROI mudah dihitung, mudah dipahami, dan sangat berarti dalam pengertian
absolut. Contoh ROI dibawah 5% dikatakan rendah didalam skala absolut dan ROI
diatas 25% dikatakan tinggi.
c. ROI merupakan denominator yang dapat diterapkan ke setiap unit organisasi yang
bertanggungjwab terhadap profitabilitas, tanpa mempedulikan ukuran dan jenis
usahanya.
 Sedangkan EVA tidak memberikan dasar perbandingan semacam ini. Tetapi
pendekatan EVA juga memiliki beberapa keunggulan.
 Keunggulan ROI vs EVA:
a. Seluruh unit usahamemiliki sasaranlabayang samauntuk perbandingan investasi.
Di lain pihak, pendektatan ROI memberikan insentif yang berbeda untuk invetsasi
diantara unit-unit usaha.
b. Keputusan-keputusan untuk meningkatkan ROI suatu pusat investasi mungkin
dapat menurunkan laba keseluruhan
c. Tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jenis asset yang berbeda
pula
d. EVA berlawanan dengan ROI, memiliki korelasi positif yang lebih kuat terhadap
perubahan-perubahan dalam nilai pasar perusahaan. Para pemegang saham
merupakan pemilik kepentingan (stakeholder) yang penting dalam perusahaan.

More Related Content

What's hot

Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi apryani rahmawati
 
Pemilikan tidak langsung & saling memiliki saham
Pemilikan tidak langsung & saling memiliki sahamPemilikan tidak langsung & saling memiliki saham
Pemilikan tidak langsung & saling memiliki sahamDiah Arini Retno Sari
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikAry Efendi
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptFuad Rahardi
 
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja ManajemenAudit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganRose Meea
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenMang Engkus
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 

What's hot (20)

Analisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasiAnalisis aktivitas operasi
Analisis aktivitas operasi
 
Paradigma akuntansi
Paradigma akuntansiParadigma akuntansi
Paradigma akuntansi
 
Strategi audit
Strategi auditStrategi audit
Strategi audit
 
Bab 21 Management Letter
Bab 21 Management LetterBab 21 Management Letter
Bab 21 Management Letter
 
Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi Bab 10 evaluasi pusat investasi
Bab 10 evaluasi pusat investasi
 
Pemilikan tidak langsung & saling memiliki saham
Pemilikan tidak langsung & saling memiliki sahamPemilikan tidak langsung & saling memiliki saham
Pemilikan tidak langsung & saling memiliki saham
 
penganggaran sektor publik
penganggaran sektor publikpenganggaran sektor publik
penganggaran sektor publik
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja ManajemenAudit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
Audit pemasaran (bab 6), Audit Kinerja Manajemen
 
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuanganKuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
Kuliah teori akuntansi 3 -5 tujuan laporan keuangan
 
Perencanaan audit
Perencanaan auditPerencanaan audit
Perencanaan audit
 
Anggaran penjualan
Anggaran penjualanAnggaran penjualan
Anggaran penjualan
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard PPT Balanced Scorecard
PPT Balanced Scorecard
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 

Similar to Materi Sistem Pengendalian Manajemen

e087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptx
e087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptxe087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptx
e087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptxKharismaRamadhan7
 
Makala MSDM Strategik
Makala MSDM StrategikMakala MSDM Strategik
Makala MSDM StrategikRISNA N
 
Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Endi Nugroho
 
Bahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen StratejikBahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen StratejikFarah Fauziah Hilman
 
Strategis manajemen perusahaan
Strategis manajemen perusahaan Strategis manajemen perusahaan
Strategis manajemen perusahaan viola reskya datie
 
Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...
Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...
Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...Universitas Mercu Buana
 
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...Nurrul Tiara Dinni
 
Analisis Strategi Perusahaan - Permata Bank
Analisis Strategi Perusahaan - Permata BankAnalisis Strategi Perusahaan - Permata Bank
Analisis Strategi Perusahaan - Permata BankTIUPH2013
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Andreas Jiman
 
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...ana_sari
 
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxSTRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxmulyadiwork
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Kerina Decia
 
External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis Alfrianty Sauran
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem informasi untuk keunggul...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem informasi untuk keunggul...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem informasi untuk keunggul...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem informasi untuk keunggul...AGUS SAIFUL
 
Man strategi 1
Man strategi 1Man strategi 1
Man strategi 101051982
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...AGUS SAIFUL
 

Similar to Materi Sistem Pengendalian Manajemen (20)

MAKALAH UAS
MAKALAH UASMAKALAH UAS
MAKALAH UAS
 
e087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptx
e087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptxe087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptx
e087f073848d0184bb97f9b7ec664171ae19b1c6.pptx
 
Makala MSDM Strategik
Makala MSDM StrategikMakala MSDM Strategik
Makala MSDM Strategik
 
Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-Memahami strategi- bab-2-
Memahami strategi- bab-2-
 
Bahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen StratejikBahan belajar uts Manajemen Stratejik
Bahan belajar uts Manajemen Stratejik
 
Strategis manajemen perusahaan
Strategis manajemen perusahaan Strategis manajemen perusahaan
Strategis manajemen perusahaan
 
strategik
strategikstrategik
strategik
 
Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...
Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...
Sm, rinalto hutabarat, hapzi ali, vision and company mission, longterm object...
 
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
Ix, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, canvas business model, diversivication...
 
Analisis Strategi Perusahaan - Permata Bank
Analisis Strategi Perusahaan - Permata BankAnalisis Strategi Perusahaan - Permata Bank
Analisis Strategi Perusahaan - Permata Bank
 
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
Sistem Pengendalian Manajemen :: Chapter 2
 
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
7,SM,Lusianasari,Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali.MM.CMA,Business Level Strategi,strategi...
 
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptxSTRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
STRATEGI LEVEL BISNIS, KORPORAT, FUNGSIONAL.pptx
 
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
Sm,kerina decia,hapzi ali,mampu memamahami teori tentang tipe tipe strategi, ...
 
External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis External Macro Environment Analysis
External Macro Environment Analysis
 
Bab 2 pembahasan
Bab 2 pembahasanBab 2 pembahasan
Bab 2 pembahasan
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem informasi untuk keunggul...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem informasi untuk keunggul...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem informasi untuk keunggul...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,sistem informasi untuk keunggul...
 
Man strategi 1
Man strategi 1Man strategi 1
Man strategi 1
 
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
Sim,agus saiful,prof.dr.ir hapzi ali, mm ,cma,implementasi sistem informasi p...
 
Presentasion 4
Presentasion 4Presentasion 4
Presentasion 4
 

More from dyna septiani

PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONALPERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONALdyna septiani
 
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSIPENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSIdyna septiani
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENdyna septiani
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANdyna septiani
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANdyna septiani
 
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASIAKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASIdyna septiani
 
Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...
Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...
Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...dyna septiani
 

More from dyna septiani (8)

PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONALPERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
PERBEDAAN AKUNTANSI SYARIAH DAN AKUNTANSI KONVENSIONAL
 
Akuntansi biaya 2
Akuntansi biaya 2Akuntansi biaya 2
Akuntansi biaya 2
 
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSIPENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
PENGUNGKAPAN TEORI AKUNTANSI
 
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMENMAKALAH PERILAKU KONSUMEN
MAKALAH PERILAKU KONSUMEN
 
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABANCONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
CONTOH SOAL TEORI AKUNTANSI BESERTA JAWABAN
 
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHANAUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN
 
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASIAKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGASI
 
Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...
Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...
Analisis Laporan Keuangan Chapter 13 Laporan Keungan Pribadi, Akuntansi Pemer...
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Materi Sistem Pengendalian Manajemen

  • 1. 1 1. Pengendalian, makna pengendalian dan rerangka dasar pengendalian. Makna pengendalian manajemen, pengendalian tugas, dan formulasi strategi serta hubungan diantara tiga konsep tersebut. paham conton-contoh dari keputusan yang termasuk ke dalam masing-masing konsep.  Pengendalian adalah upaya yang dilakukan manajemen agar pelaksanaan tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan.  Tahap/rerangka pengendalian: a. Menentukan tolak ukur b. Mengukur pelaksanaan yang sebenarnya c. Membandingkan pelaksanaan yang sebenarnya dengan tolak ukurnya d. Menganalisis sebab-sebab penyimpangan e. Tindakan koreksi (kapan dikoreksi? Saat proses berlangsung. Contoh: saat mencontek ditegur)  Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggota organisasi untuk mengimplementasikan strategi organisasi. SPM adalah alat bantu manajemen untuk mengarahkan organisasi menuju tujuan stratgeis dan keunggulan kompetitif.  Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas-tugas tertentu telah diselesaikan secara efektif dan efisien.  Formulasi strategi adalah proses penentuan tujuan (goals) organisasi dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.  Hubungan formulasi strategi, pengendalian manajemen, dan pengendalian tugas (fungsi perencanaan dna pengendalian) AKTIVITAS HASIL AKHIR Formulasi strategi Goals, strategies, policies Pengendalian manajemen Implementasi strategi Pengendalian tugas Efisiensi dan efektif kinerja masing-masing tugas.  Dalam formula strategy, analisis terhadap lingkungan menghasilkan opportunity dan threat. Sedangkan internal analysis menghasilkan strength dan weakness.
  • 2. 2 2. Makna strategi dan cara menyusun strategi. Level strategi, korporat dan unit bisnis, pahami hakekatnya. Makna industri, pangsa pasar dan hubungannya. Analisis Porter.  Strategi adalah rencana-rencana untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi merupakan arahan umum dimana suatu organisasi merencanakan untuk mencapai tujuannya.  Perumusan strategi merupakan proses pengambilan keputusan atas tujuan organisasi dan langkah-langkah yang diambil untuk mencapai tujuan. Perumusan strategi:  Strategi perusahaan terdapat 2 level strategi, yaitu: a. Stratgei korporat, berkaitan dengan bagaimana berada pada bauran bisnis yang tepat. Stargei tingkat korporat akan berkompetensi dimana lebih penting daripada bagaimana berkompetensi. b. Startegi unit bisnis, bergantung pada 2 aspek yang saling berkaitan: misi perusahaan (apa sasaran perusahaan secara keseluruhan?) dan keunggulan kompetitif (bagaimana seharusnya unit bisnis bersaing dalam industri untuk mencapai misinya?).
  • 3. 3 Tingkatan Strategi Isu Strategi Kunci Opsi Strategi Generik Tingkatan Organisasi Primer yang Terlibat Tingkat korporat  Apakah kita ada dalam bauran industri yang tepat?  Apa industri atau subindustri yang harus kita masuki?  Industri tunggal  Diversifikasi terkait  Diversifikasi tak terkait Kantor korporat Tingkat unit bisnis  Apakah yang seharusnya menadi misi dari unit bisnis tersebut.  Bagaimana unit bisnis harus bersaing untuk mewujudkan misinya?  Membangun (Build)  Mempertahankan (hold)  Memanen (harvest)  Divestasi (divest)  Kantor korporat dan manajer umum unit bisnis  Manajer umum unit bisnis
  • 4. 4  Unit bisnis yang termasuk dalam tanda tanya secara khusus diberi misi: “bangun” pangsa pasar. Unit-unit ini merupakan pengguna kas utama, karena pengeluaran kas diperlukan dalam area pengembangan produk, pengembangan pasarm dan ekspansi kapasitas. Misi ini berimplikasi pada sasaran peningkatan pangsa pasar, walaupun akan terjadi meningkatnya biaya, pendapatan jangka pendek, dan arus kas. Obyektif: peningkatan pangsa pasar untuk meningkatkan profitabilitas jangka panjang.  Unit bisnis yang termasuk dalam bintang secara khusus diberi misi: “pertahankan” pangsa pasar. Unit-unit ini sudah memiliki pangsa pasar yang tinggi dalam industri mereka, tujuannya adalah investasi kas untuk mempertahankan posisi tersebut. unit bisnis ini menghasilkan jumlah kas yang besar (karena kepemimpinan pasar), tetapi juga memerlukan pengeluaran kas yang signifikan untuk memelihara kekuatan persaingan dalam pasar yang maish terus berkembang. Misi strategi ini dirancang untuk melindungi pangsa pasar unit bisnis dan posisi perancangan.  Unit bisnis yang termasuk dalam sapi perah kas adalah sumber utama kas untuk perusahaan. Karena unit ini mempunyai pangsa pasar yang relative tinggi, maka unit tersebut mungkin mempunyai biaya per unit paling rendah dan oleh karena itu memiliki laba yang tinggi. Dipihak lain, unit-unit ini beroperasi dalam industri yang pertumbuhannya lambat atau mengalami penurunan, maka unit tersebut tidak perlu menginvestasikan semua kas yang dihasilkannya. Berdasarkan laba bersih, unit-unit ini menghasilkan jumlah arus kas positif yang signifikan, sehingga unit seperti ini secara khusus diberi misi: “memanen” untuk laba jangka pendek dan arus kas.
  • 5. 5 Obyektif: sumber utama cash flow perusahaan. Misi : harvest untuk laba jangka pendek.  Bisnis dalam anjing mempunyai posisi persaingan yang lemah dalam industri yang tidak menarik. Bisnis seperti ini harus dijual (didivestasi) kecuali bila ada kemungkinan baik untuk membuatnya menjadi menguntungkan.  Misi pada stratei unit bisnis: 1. Hold, misi strategi ini dirancang untuk melindungi pangsa pasar unit bisnis dan posisi perancangan. 2. Build,misiiniberimplikasi pada sasaranpeningkatan pangsapasar, walaupun akan terjadi meningkatnya biaya, pendapatan jangka pendek, dan arus kas. 3. Harvest, misi ini memiliki sasaran maksimisasi laba jangka pendek dan cash flow, bahkan pada biaya pangsa pasar. 4. Divest, misi ini mengindikasikan keputusan untuk menarik dana dari unit bisnis baik melaluiproses likuidasibertahap maupun penjualan (saham)secaralangsung.  Industri adalah sekelompok perusahaan yang menawarkan barang/jasa yang memiliki basic need yang sama/barang substitusi yang sama.  Pangsa pasar adalah rasio jumlah produk yang terjual di pasar dibanding dengan total produk industri.  Menurut Porter, struktur industri harus dianalisis terkait dengan kekuatan kolektif dari lima kekuatan persaingan: a. intensitas persaingan di antara para pesaing yang ada. Faktor-faktor yang mempengaruhi persaingan secara langsung adalah pertumbuhan industri,
  • 6. 6 perbedaan produk, jumlah dan keanekaragaman pesaing, tingkat biaya tetap, kapasitas intermiten, dan kendala untuk keluar dari industri. b. Daya tawarpelanggan,faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli adalahjumlah pembeli, baiya peralihan pembeli, kemampuan pembeli untuk mengintegrasikan kembali, dampak produk dari unit bisnis pada biaya total pembeli, dampak produk unit bsinis pada kualitas/kinerja produk pembeli, dan signifikan volume unit bisnis bagi pembeli. c. Daya tawar pemasok, faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan pemasok adalah jumlah pemasok, kemampuan pemasok untuk melakukan integrase ke dapan, kehadiran input substitusi, dan pentingnya volume unit bisnis bagi pemasok. d. Ancaman dari barang substituasi, faktor-faktor yang mempengaruhi ancaman barang substitusi adalah harga/kinerja relative barang substitusi, biaya peralihan pembeli, dan kecenderungan pembeli untuk mengguankan barang substitusi. e. Ancaman pendatang baru yang masuk industri, faktor-faktor yang mempengaruhi kendala untuk masuk ke dalam industri adalahpersyaratan modal, akses terhadap saluran distribusi, skala ekonomis, diferensiasi produk, kompleksitas teknologi dari produk atau proses, tindakan balasan yang diperkirakan dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada, dan kebijakan pemerintah.  Michael Porter dalam buku “The Competitive Advantage” (1985) memperkenalkan konsep “value chain (mata rantai nilai)”. Konsepnya: a. Setiap aktivitas dalam organisasi memberi nilai tambah terhadap jasa dan produk yang dihasilkan. b. Untuk memperoleh keunggulan kompetitif, seluruh aktivitas harus beroperasi pada level optimal. c. Jika organisasi beroperasi secara efisien, nilai yang diperoleh harus lebih besar daripada biaya operasi. d. Seluruh aktivitas organisasi dikelompokkan ke dalam “Primary activities” dan “Support activities”.
  • 7. 7 3. Makna goal congruence dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Formal control process (bisa menggambarkan dan menjelaskan), controller dan fungsi controller, organisasi controller yang sentralisasi dan desentralisasi, keunggulan dan kelemahan masing-masing. Jenis-jenis organisasi, kelemahan dan keunggulan masing-masing serta dampaknya terhadap pengendalian.  Goal congruence adalah tujuan individu dalam organisasi harus selaras dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Sistem harus dirancang sedemikian rupa sehingga tindakan-tindakan setiap anggota organisasi bisa selaras dengan kepentingan organisasi.  Pengaruh SPM dan goal congruence: a. SPM mempengaruhi perilaku manusia b. SPM yang baik berpengaruh terhadap perilaku untuk mencapai tujuan dengan cara yang selaras (goal congruence) dimana mereka memastikan bahwa tindakan individu diambil untuk mencapai tujuan pribadi juga membantu untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. c. SPM menjamin adanya keselarasan tujuan dari masing-masing unit/anggota agar organisasi mampu mencapai lanjutannya.  Faktor-faktor yang mempengaruhi keselarasan tujuan adalah baik sistem formal maupun informal mempengaruhi perilaku manusia dalam organisasi perusahaan.
  • 8. 8 Konsekuensinya, kedua hal tersebut akan berpengaruh pada tingkat pencapaian keselarasan tujuan perusahaan.  Faktor informal yang berpengaruh terhadap goal congruence: a. Faktor eksternal adalah nora-norma mengenai perilaku yang diharapkan di masyarakat, dimana organisasi menjadi bagiannya. Norma-norma ini mencakup sikap, yang secara kolektif disebut etos kerja, yang diwujudkan melalui loyalitas pegawai terhadap organisasi, keuletan, semangat, dan juga kebanggaan yang dimiliki pegawai dalam menjalankan tugas (bukan sekedar menjalankan tugas secara tepat waktu). b. Faktor internal :  Budaya, merupakan faktor terpenting yang meliputi keyakinan bersama, nilai- nilai yang dianut, norma-norma perilaku serta asumsi-asumsi yang secara implisit diterima dan secara eksplisit dimanifestasikan di seluruh jajaran organisasi. Budaya perusahaan biasanya tidak pernah berubah selama bertahun-tahun.  Gaya manajemen, memiliki dampak yang paling kuat terhadap pengendalian manajemen. Biasanya, sikap-sikap bawahan mencerminkan apa yang mereka anggap sebagai sikap atasan mereka, dan sikap atasan itu pada akhirnya berpijak pada apa yang menjadi sikap manajemen puncak.  Organisasi informal, terbentuknya secara tidak sengaja kelompok atau genk dalam satu organisasi.  Persepsi dan komunikasi, penyerapan informasi dari berbagai jalur, baik jalur formal maupun jalur informal.  Formal control process:
  • 9. 9  Controller adalah orang yang bertanggungjawab terhadap perancangan dan pengoperasian sistem pengendalian manajemen.  Fungsi controller: a. Perancangan dan pengoperasian informasi dan sistem pengendalian b. Penyusunan laporan keuangan dan pelaporan keuangan c. Penyusunan dan analisis laporan kinerja, menginterpretasikan laporan untuk manager d. Memberikan supervise kepada internal audit dan prosedur pengendalian akuntansi untuk menjamin validitas informasi, membangun pengamanan dari pencurian, kecurangan dan melaksanakan audit operasional e. Mengembangkan kompetensi masing-masing karyawan di unit controller dan berpartisipasi di dalam mendidik karyawan yang berhubungan dengan controller.  Sentralisasi adalah organisasi yang tersentralisasi hanya terdapat sedikit wewenang yang didelegasikan ke manajer pada level yang lebih rendah.
  • 10. 10  Desentralisasi adalah pendelegasian wewenang ke level manajemen terbawah yang bertanggungjawab dalam mengambil keputusan.  Manfaat desentralisasi: a. Top level managers membebaskan diri dari pegambilan keputusan rutin b. Moral karyawan yang tinggi c. Training d. Keputusan diambil jika terdapat tindakan yang diperlukan.  Kelemahan desentralisasi: a. Manajemen ditingkat yang lebih tinggi kehilangan sebagian kendali b. Goal congruence lemah c. Terdapat pekerjaan/kegiatan yang duplikasi  Manfaat sentralisasi: a. Seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah b. Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi c. Sumberdaya dapat dikelola secara lebih efiisie karena dilakukan secara terpusat d. Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain  Kelemahan sentralisasi: a. Kemungkinan penuruan kecepatan pengambilan keputusan dan kualitas keputusan b. Demotivasi dan disinsentif bagi pengembangan unit c. Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan d. Pengingkatan kompleksitas pengelolaan.  Jenis-jenis organisasi ada 3, yaitu: a. Fungsional : para manager bertanggungjawab atas unit-unit yang terspesialisasi berdasarkan fungsi (seperti produksi, pemasaran, keuangan, HRM). Kelebihan: paling sesuai untuk lingkungan yang stabil, lebih fokus pada fungsi, mendorong profesionalisme, dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian. Kelemahan: respon organisasi terhadap perubahan lingkungan agak lambat, pengambilan keputusan menumpuk pada puncak organisasi, koordinasi antar bagian/fungsi tidak terlalu baik, inovasi terbatas.
  • 11. 11 b. Bisnis unit : para manager bertanggungjawab atas aktivitas masing-masing unit berdasarkan produk/bisnis sebagaibagianyang semiindependen dari perusahaan. Kelebihan: paling sesuai untuk lingkungan yang tidak stabil dengan perubahan cepat, penanggungjawab produk jelas, koordinasi antar fungsi baik, mudah beradaptasi dengan tuntutan luar. Kelemahan: tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis, koordinasi antar unit bisnis sulit,keahlian teknis hilang karena tidak ada spesialisasifungsional, integrase ataupun standarisasi antar produk sulit tercapai. c. Matriks : unit-unit fungsionaltanggungjawab ganda.Organisasiproyek merupakan organisasi sementara (dibentuk kemudian dibubarkan jika selesai). Kelebihan: lebih efiisen, mampu mencapai tingkat koordinasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan “ganda” lingkungan, dapat memanfaatkan karyawan secara fleksibel, sangat sesuai untuk organisasi ukuran sedang. Kelemahan: adanya wewenang ganda yang menyebabkan munculnya kebingungan, menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi, hanya bisa berjalan jika hubungan bersifat kolegial bukan vertikal, bisa terjadi konflik kepentingan.  Implikasi jenis organisasi terhadap desain sistem: jika hanya pengendalian saja yang menjadi kriteria, maka struktur bisnis unit pilihan tepat. Jika bukan hanya pengendalian yang menjadi kriteria, organisasifungsionalbisalebih efisien(organisasi besar~economic scale). Perancangan sistem harus selalu menyesuaikan sistem dengan struktur organisasi yang dipilih. Implikasi pengendalian atas aneka ragam struktur organisasi harus direview oleh senior manajer, namun demikian sekali manajemen memutuskan struktur mana yang terbaik, maka semua hal harus dipertimbangkan. 4. Pusat pertanggungjawaban, pengertian/hakekatnya. Jenis-jenisnya serta karakteristik setiap jenis. Hubungan antara input dan output.  Pusat pertanggungjawaban adalah suatu unit organisasi yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggungjawab terhadap seluruh aktivitasnya.  Manajer pusat pertanggungjawaban memiliki: tujuan/sasaran sebagi pedoman melaksanakan tugasnya dan kendali/control terhadap sumberdaya yang dibutuhkna untuk mencapai sasarannya.
  • 12. 12  Terdapat 4 jenis pusat pertanggungjawaban berdasarkan sifat kendali atas input dan outputnya, yaitu: a. Revenue center (pusat pendapatan): inputs not related to outputs. Pusat pendapatan adalah output/pendapatan diukur dengan satuan mata uang namun seluruh beban yang timbul (input) dalam unit tersebut tidak berkaitan secara formal terhadap outputnya. Unit-unit dalam ketegori revenue center adalah unit marketing/penjualan (tidak memiliki wewenang menentukan harga, dan tidak bertanggungjawab terhadap cost of good sold. Jika pusat pendapatan bertanggungjawab juga mengendalikan seluruh beban yang dikeluarkan dalam rangka menghasilkan pendapatan (artinya seluruh beban matching dengan pendapatannya), maka unit organisasi tersebut diperlakukan sebagai profit center. b. Cost or expense center (pusat biaya): suatu divisi yang menggunakan biaya organisasi, namun tidak secara langsung menambah keuntungan. Pusat biaya merupakan pusat pertanggungjawaban dimana input atau beban/biaya diukur dalam satuan moneter namun outputnya belum tentu/tidak diukur dalam satuan mata uang. Pusat biaya ada 2, yaitu:  Pusat biaya teknik: pusat biaya yang sebagian besar biayanya secara fisik mempunyai hubungan yang erat dan langsung dengan outputnya (biayabahan baku, tenaga kerja langsung). Karakteristik pusat biaya teknik: input dapat diukur dalam satuan mata uang, output diukur dalam bentuk fisik, untuk memproduksi 1 unit output, jumlah optimum dari input bisa diukur. Biasanya terdapat pada perusahaan manufaktur yang memproduksi barang, warehousing, distribution, trucking. Optimal relationship can be established.  Pusat biaya kebijakan: sebagian besar biaya yang terjadi tidak mempunyai hubungan erat dengan output yang dihasilkan. Pusat biaya kebijakan mencakup beban-beban (administrasi, R&D, marketing, pendukung: accounring, legal, industrial relation, HR). pengukuran kinerja pusat biaya kebijakan adalah keberhasilan mengendaliakan biaya atas anggaran. Optimal relationship cannot be established. c. Profit center (pusat laba): inputs are related to outputs. Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang dipimpin oleh seorang manajer dan kinerjanya diukur
  • 13. 13 berdasarkan laba yang diperoleh. Pusat laba merupakan bagian dari suatu perusahaan yang diperlakukan sebagai bisnis yang terpisah. Laba atau rugi profit center dihitung secara terpisah. Pimpinan pusat laba memiliki tanggungjawab manajerial yang harus bisa mendorong penjualan, menghasilkan kegiatan yang berkaitan dengan cash inflow, mengendalikan beban (cahs outflow). d. Investment center (pusat investasi): profits are related to capital employed. Pusat investasi pada dasarnya adalah tipe khusus pusat laba yaitu merupakan pusat pertanggungjawaban yang bertugas untuk mengatur investasi guna mencapai laba yang seoptimal mungkin. Kewenangan pusat investasi berkaitan dengen pengelolaan laba(yang terdiri atas pendapatan dan biaya)serta mengelola aset yang dipergunakan untuk memperoleh laba. Pusat investasi diukur prestasinya berdasarkan perbandingan antara laba yang diperoleh dengan aset (investasi) yang dipergunakan.  Incremental budgeting, starting point: realisasi biaya pusat biaya kebijakan. Anggaran periode selanjutnya disusun berdasarkan starting point dengan penyesuaian terhadap inflasi, antisipasi perubahan beban kerja dan biaya-biaya yang terjadi pada unit yang memiliki kemiripan.  Zero base review: anggaran disusun untuk jangka waktu tertentu (longterm planning) dan akan direview melalui serangkaian analisis setiap 5 tahun sekali (rolling plan). 5. Pusat laba, pengertiannya, keuntungan dan kerugian organisasi sebagai pusat laba, dan jenis-jenis ukuran profitabilitas untuk mengukur pusat laba.  Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang dipimpin oleh seorang manajer dan kinerjanya diukur berdasarkan laba yang diperoleh. Pusat laba merupakan bagian dari suatu perusahaan yang diperlakukan sebagai bisnis yang terpisah. Laba atau rugi profit center dihitung secara terpisah. Pimpinan pusat laba memiliki tanggungjawab manajerial yang harus bisa mendorong penjualan, menghasilkan kegiatan yang berkaitan dengan cash inflow, mengendalikan beban (cahs outflow).  Keunggulan pusat laba: a. Kualitas pengambilan keputusan dapat ditingkatkan b. Kecepatan keputusan operasional dapat ditingkatkan c. Kantor pusat dapat lebih berkonsentrasi terhadap isu-isu yang lebih luas
  • 14. 14 d. Manajer tidak banyak diatur, sehingga bebas menggunakan imaginasi dan inisiatif e. Sebagai training ground yag excellent bagi manajemen umum  Kelemahan pusat laba: a. Keputusan yang terdesentralisasi memaksa top management lebih mengandalkan laporan pengendalian manajemen dibandingkan dnegan pengetahuan pribadinya. Dalam hal tertentu top management sering kehilangan kendali b. Kualitas keputusan pada levelbisnis unit mungkin menurun, jikakantor pusat lebih mampu atau memiliki informasi yang lebih baik daripada rata-rata manajer pusat lba c. Meningkatnya friksi d. Terjadinya kompetensi antar unit organisasi e. Divisionalisasi akan menimbulkan tambahan biaya  Jenis-jenis ukuran profitabilitas: a. Kinerja ekonomi fokus pada pengukuran unit profit center sebagai entitas ekonomi, seberapa baik kinerja unit tersebut dalam memberikan kontribusinya terhadap laba perusahaan secara keseluruhan. Kinerja ekonomi profit center selalu diukur Net Income-nya: sisa pendapatan setelah dikurangi seluruh beban, termasuk alokasi beban overhead kantor pusat yang wajar. b. Kinerja manajemen fokus pada pengukuran manajer, yaitu seberapa baik kinerja mereka dalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Profitabilitas sebagai dasar pengukuran kinerja manajer profit center: 1) Contribution margin: selisih antara pendapatan dengan baiya variabel. Alasan utama: fixed cost tidak dapat dikendalikan bagi manajer dan manajer bisa fokus pada maksimalisasi contribution margin. Masalah: premises ini tidak akurat, karena tidak seluruh fixed cost merupakan uncontrollable cost. Masih terdapat beberapa fixed cost yang ternyata dapat dikendalikan oleh manajer sehingga fixed cost yang seharusnya dapat dikendalikan menjadi terabaikan. 2) Direct profit: ukuran ini merefleksiakn kontribusi pusat labaterhadap baiya overhead umum kantor pusat. Merupakan seluruh biaya yang dapat ditelusuri keterjadiannya pada pusat laba tanpa mempertimbangkan apakah biaya-biaya tersebut controllable atau uncontrollable bagi manajer
  • 15. 15 pusat laba. Kelemahan: tidak mengakui manfaat pemotivasian atas pembebanan biaya-biaya yang terjadi di kantor pusat dan untuk mengukur kinerja ekonomi pusat laba, direct profit tidak dapat diandalkan. 3) Controllable profit: selisih antara pendapatan dengan beban-beban yang dapat dikendalikan divisi profit center. Beban-beban kantor pusat ada dua, yaitu: controllable dan uncontrollable. Beban controllable adalah seluruh beban yang dapat dikendalikan dan ditelusuri bagi manajer pusat laba (biaya tidak langsung, biaya bahan tidka langsung, utilitas). Kelemahan: sulit memisahkan biaya yang dapat dikendalikan dengan biaya yang tidak dapat dikendalikan, tergantung manajer pusat laba sejauh mana ia memiliki wewenang mengendalikan biaya-biaya tersebut. 4) Income before taxes: seluruh beban-beban overhead kantor pusat dialokasikan ke pusat laba berdasarkan jumlah relative beban-beban yang terjadi pada masing-masing pusat laba. Alasan: biaya yang terjadi di kantor pusat tidak dapat diawasi oleh pusat laba, sulit menemukan metode alokasi yang tepat atas beban-beban kantor pusat yang benar-benar berhubungan dengan pusat laba.Tujuan: menyadarkan manajer pusat laba bahwa alokasi beban kantor pusat memang berhubungan dan diperlukan dalam rangka mendukung operasional pusat laba. 5) Net income: kinerja pusat laba diukur berdasarkan bottom line nya (laba bersih setelah pajak). Alasan: laba setelah pajak merupakan persentase yang konstan dari laba sebelum pajak sehingga tidak berpengaruh terhadap pajak-pajak perusahaan, banyak keputusan yang berpengaruh terhadap pajak penghasilan ditentukan di kantor pusat dan diyakini bahwa manajer pusat laba tidak perlu mempertimbangkan hal ini dalam pengambilan keputusan. Tujuan: menyadarkan manajer pusat laba bahwa alokasi beban kantor pusat memang berhubungan dan diperlukan dalam rangka mendukung operasional pusat laba.
  • 16. 16 Gambar1. Contoh income statement profit center 6. Transfer pricing, makna dan tujuannya. Kapan terjadinya transfer pricing dan metode yang umum digunakan. Mana yang paling baik, berikut argumennya. Bisa menghitung transfer pricing dengan kasus yang sederhana.  Harga transfer adalah nilai yang diberikan atas suatu transfer barang atau jasa dalam suatu transaksiantar unit (pusat pertanggungjawaban) yang setidaknya salahsatudari dua pihak yang bertransaksi merupakan pusat laba.  Tujuan harga transfer, yaitu: a. Memberikan informasi yang relevan kepada masing-masing unit bisnis untuk menentukan imbal-balik yang optimal antara beban dan pendapatan perusahaan. b. Menghasilkan keputusan yang selaras dengan tujuan perusahaan (goal congruence) c. Membantu mengukur kinerja ekonomi dari unit bisnis secara individual d. Sistem harus mudah dimengerti dan dikelola  Metode penentuan harga transfer:
  • 17. 17 a. Berdasarkan harga pasar, metode ini merupakan harga transfer yang ideal. Penentuan harga transfer dengan harga pasar harus memenuhi beberapa kondisi (jika kondisi terpenuhi, maka sistemharga transfer berdasarkan harga pasar akan mendorong keputusan goal congruence, namun tidak selamanya kondisi ideal tersebut terpenuhi), berikut kondisi yang harus dipenuhi yaitu:  competent people, manajer pusat laba harus mempertimbangkan kinerja pusat pertanggungjawaban baik kinerja jangka panjang maupun jangka pendek.  good atmosphere, profitabilitas merupakan tujuan yang penting dan secara signifikan menjadi pertimbangan utama seorang manajer. Manjer harus memandang harga transfer tersebut adil.  market price, harga transfer yang idealadalah didasarkan pada hargapasar normal untuk produk sejenis yang akan ditransfer dan merefleksikan kondisi yang sama (kuantitas, delivery time, dan kualitas).  freedom to source, manajer memiliki kebebasan untuk menentukan akan menjual atau membeli dari atau ke dalam dan keluar perusahaan.  full information, manajer harus mengetahui semua informasi yang relevan tentang pendapatan dan biaya serta masing-masing alternatifnya.  Negotiation, harus ada negosiasi harga transfer diantara unit bisnis. b. Berdasarkan harga pokok, keputusan harus diambil: bagaimana menentukan harga pokok dan bagaimana menghitung laba mark-up.  Harga pokok yang biasanya digunakan adalah biaya standar (standard cost). Harga pokok sesungguhnya tidak boleh digunakan karena inefisiensi yang terjadi pada divisi penjual akan ikut ditransfer ke divisi pembeli. Jika menggunakan baiya standar, maka harus diciptakan insentif agar manajer menyusun standard cost yang ketat dan meningkatkan standar.  Labamark-up ditentukan berdasarkan dasar perhitungan laba mark-up dan tingkat laba yang diperbolehkan. Dasar penambahan laba yaitu berdasarkan persentasi dari harga pokok atau dari investasi. Tingkat besarnya laba yang diperbolehkan yaitu dengan memperhitungkan biaya penggantian.
  • 18. 18 7. Tujuan untuk mengukur aset yang digunakan. Secara spesifik bagaimana proses atau mekanisme pengendalian untuk masing-masing klasifikasi aset. Pengertian ROI dan EVA dan perbandingan keudanya. Bisa menghitung ROI dan EVA.  Tujuan pengukuran: a. Memberikan informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan tentang aset beropersai dan untuk memotivasi manajer untuk membuat keputusan yang tepat sesuai keinginan perusahaan b. Untuk mengukur kinerja unit bisnis sebagai entitas ekonomi c. Sebagai pembandingan prestasi kinerja antar divisi untuk menentukan alokasi sumber ekonomi  Mekanisme pengendalian untuk klasifikasi aset  ROI adalah rasio sederhana yang mudah dihitung. Jumlah presentasi laba dibagi dengan jumlah aset beroperasi. Rumus: 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑏𝑒𝑟𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑥 100% Ilustrasi:  Tahun 2008: laba =Rp.8.000.000.000,-; Investasi = Rp.40.000.000.000,- ROI =8.000.000.000 / 40.000.000 .000 x 100% = 20%.  Jika target manajer pusat investasi 20% o realisasi ROI sebesar 20% berarti kinerja manajer baik, o Realisasi ROI dibawah 20% berarti kinerjanya kurang memuaskan (unsatisfactory).  EVA mengukur nilai tambah yang dihasilkan suatu perusahaan dengan cara mengurangi biaya modal yang timbul akibat investasi yang dilakukan perusahaan. Rumus: 𝐸𝑐𝑜𝑛𝑜𝑚𝑖𝑐 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 𝐴𝑑𝑑𝑒𝑑 ( 𝐸𝑉𝐴) = 𝑁𝑂𝑃𝐴𝑇 − ( 𝑊𝐴𝐶𝐶 × 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑒𝑑 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎𝑙)  Dimana: NOPAT = Laba operasi setelah pajak (Net Operating Profit After Tax) WACC = Biaya modal rata-rata tertimbang (Weighted Average Cost of Capital)
  • 19. 19 Invested Capital = Besarnya modal yang diinvestasikan dalam aktivitas operasional dan non-operasional perusahaan  Keunggualan ROI: a. ROI merupakan pengukuran yang komprehensif dimana semua yang mempengaruhi laporan keuangan tercermin dari rasio ini. b. ROI mudah dihitung, mudah dipahami, dan sangat berarti dalam pengertian absolut. Contoh ROI dibawah 5% dikatakan rendah didalam skala absolut dan ROI diatas 25% dikatakan tinggi. c. ROI merupakan denominator yang dapat diterapkan ke setiap unit organisasi yang bertanggungjwab terhadap profitabilitas, tanpa mempedulikan ukuran dan jenis usahanya.  Sedangkan EVA tidak memberikan dasar perbandingan semacam ini. Tetapi pendekatan EVA juga memiliki beberapa keunggulan.  Keunggulan ROI vs EVA: a. Seluruh unit usahamemiliki sasaranlabayang samauntuk perbandingan investasi. Di lain pihak, pendektatan ROI memberikan insentif yang berbeda untuk invetsasi diantara unit-unit usaha. b. Keputusan-keputusan untuk meningkatkan ROI suatu pusat investasi mungkin dapat menurunkan laba keseluruhan c. Tingkat suku bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jenis asset yang berbeda pula d. EVA berlawanan dengan ROI, memiliki korelasi positif yang lebih kuat terhadap perubahan-perubahan dalam nilai pasar perusahaan. Para pemegang saham merupakan pemilik kepentingan (stakeholder) yang penting dalam perusahaan.