1. VIRUS
BY Diana Sari, M.Pd.
1
PESANTREN MODERN Ar-RISALAH
SMA Ar-RISALAH LUBUKLINGGAU
2019-2020
2. Standar Kompetensi :
Siswa mampu mengaplikasikan
prinsip-prinsip pengelompokan maklhuk hidup
untuk mempelajari keanekaragaman dan
peran keanekaragaman hayati bagi kehidupan.
Kompetensi Dasar :
Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi dan
peranan Virus dalam kehidupan.
3. Indikator
1. Membedakan virus dengan makhluk hidup
lainnya.
2. Menjelaskan karakteristik dan struktur
tubuh virus
3. Mendiskripsikan cara perkembangbiakan
atau replikasi virus.
4. Menjelaskan peranan virus bagi kehidupan
manusia .
5. Memberi contoh peranan virus bagi
kehidupan manusia .
Integrasi Nilai
Rasa ingin tahu, Kerja keras, Disiplin, Peduli
sosial, Kreatif, Komunikatif, Jujur, dan
Menghargai prestasi
3
4. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah pembelajaran melalui diskusi, santri dapat :
1) Menjelaskan sejarah penemuan virus dengan benar
2) Mengidentifikasi ciri-ciri virus dengan tepat.
3) Membedakan Virus dengan makhluk hidup lainnya dengan tepat.
4) Mejelaskan karakteristik tubuh virus dengan tepat.
5) Mejelaskan struktur tubuh virus dengan tepat.
Pertemuan kedua
Setelah pembelajaran melalui diskusi, santri dapat :
1. Menjelaskan cara perkembangbiakan/replikasi virus setelah mengamati
gambar dengan tepat.
2. Menjelaskan kasus-kasus dalam kehidupan sebagai dampak negatif dari
virus dengan benar.
3. Mengidentifikasi ciri orang yang telah terinfeksi HIV dengan tepat.
4. Menjelaskan cara menghindari infeksi HIV dengan benar.
5. Menjelaskan peranan virus bagi kehidupan manusia dengan benar.
Memberi contoh peranan virus bagi kehidupan manusia dengan benar.
4
6. Sejarah Penemuan Virus
1. Edward Jenner, Inggris (1749-1823)
2. Louis Paster, Prancis.
3. Adolf Meyer, Jerman (1883)
4. Dimitri Ivanowsky, Rusia (1893)
5. M.W. Beijerinck, Belanda (1897)
6. Wendell Stanley, Amerika Serikat (1935)
7. Loffler dan Forsch, Jerman (1897)
8. Reed (1900)
9. Laidraw dan Stuart Harris (1933-1936)
10. Jonas Salk (1953)
6
Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti
racun. Virus adalah organisme aselular (bukan sel) yang tidak memiliki
organel-organel.
7. Karakteristik Virus
a. Virus mempunyai dua fase yaitu di dalam sel inang atau di
luar sel inang . Sel inang yaitu : sel makhluk hidup yang
diinfeksi oleh parasit.
b. Virus dapat dikristalkan, tetapi apabila berada pada sel dan
jaringan hidup mampu mengadakan replikasi, maka virus
dapat disebut sebagai makhluk peralihan.
c. Pada umumnya virus tidak mempunyai membran plasma,
sitoplasma, dan ribosom sehingga belum disebut sebagai
sel.
7
8. Struktur Virus
a. Ukuran tubuhnya rata-rata : 0,02-0,3 mikron atau juga : 25-
300 mikron (1 nanometer=1/1.000.000.000 m) Virus yang
berukuran paling kecil adalah Virus polio (poliovirus).
b. Struktur tubuh : DNA(deoxyribonucleic acid)/RNA(ribonucleic
acid) yang dikeliling lapisan : kapsid (merupakan suatu
selaput tersusun dari unit2 protein disebut kapsomer.
c. Bentuk tubuh beranekaragam : bersegi banyak memanjang
(flamen), bentuk T dan bentuk batang (silindris) & virus
bulat.
8
9.
10. Contoh Virus
1) Virus bulat (influenza virus)
2) Virus oval (virus rabies)
3) Virus yang batang (virus mozaik tembakau) misal
Tobaco mosaic virus/TMV)
4) Virus yang bentuk polihidris misal : Adenovirus
(penyebab penyakit demam).
5) Virus yg bentuk T, Misal : virus yang menyerang
bakteri (bakteriofage atau disingkat fage).
10
13. Bagian-bagian struktur virus
1. Pembungkus/selubung (kapsid) yang tersusun oeh protein,
satu unit pembentuk kapsid disebut kapsomer.
2. Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat, yaitu terdiri dari DNA
saja atau RNA saja. Asam nukleat berfungsi untuk
mengendalikan aktivitas replikasi (reproduksi) virus.
3. Kepala yang tersusun atas nukleokapsid yang berbentuk
polihedral (segi banyak), yaitu di sebelah dalam terdapat
asam nukleat dan diluar tersusun atas kapsid.
13
14. Contoh Virus berdasarkan struktur asam nukleatnya dan Penyakit
yang ditimbulkannya
Struktur asam
nukleat
Virus Penyakit yang ditimbulkan
Virus DNA Poxvirus
Herpesvirus
Adenovirus
Papovavirus
Campak, cacar, myxomatosis pada kelinci, dan penyakit
pada burung hantu.
Infeksi Mulut dan alat kelamin manusia, tumor
Infeksi Usus & alat pernapasan manusia, konjungtivitis,
dan Tumor.
Kutil pada manusia dan kanker pada hewan
Virus RNA Paramyxovirus
Myxovirus
Retrovirus
Rhabdovirus
Reovirus
Togavirus
Picornavirus
NCD (tetelo pada ayam)
Influenza
Tumor kelenjar susu, leukemia, AIDS dan sarkoma rous
pada ayam
Rabies
Muntah dan diare
Demam berdarah
Infeksi perut, poliomyelitis, dan hepatitis A.
15. Reproduksi/Replikasi Virus
cara reproduksi virus terdiri dari 2 tahap yaitu :
1. Tahap pertama Siklus Litik, yang mempunyai 5 (lima)
tahap yakni :
a. Tahap adsorpsi (Penempelan)
b. Penetrasi (penyuntikan)
c. Sintesis
d. Pematangan
e. Lisis
Lihat pada gambar 1. (siklus litik)
2. Siklus Lisogenik
Lihat pada gambar 2. (Siklus Lisogenik )
15
16. Gambar 1 .Siklus Litik
16
Virus atau materi
genetik yang
masuk ke dalam
sitoplasma sel
inang
18. Penjelasan siklus Lisogenik
18
Pada siklus lisogenik mempunyai empat (4) tahap yaitu;
1. Adsorbsi (penempelan)
2. Penetrasi (Penyuntikan)
3. Penggabungan karena pada fase ini DNA menyisip ke dalam DNA bakteri
sehingga mengandung materi genetik virus. DNA virus yang telah menyisip
pada DNA bakteri tidak dapat aktif untuk mengambil alih kendali
metabolisme dari DNA bakteri, dikarenakan bakteri mempunyai virulensi.
DNA virus yang menempel pada DNA bakteri dan tidak aktif disebut :
Profage.
4. Pembelahan (Cleaveage)
Pembelahan sel bakteri dapat berulang-ulang dalam beberapa generasi
dan profagenya juga akan terbagi dalam beberapa generasi dan
profagenya juga akan terbagi dalam beberapa generasi.
19. 19
Perbedaan antara Siklus litik dan lisogenik
No Variabel Pembeda Siklus Litik Siklus Lisogenik
1. Kondisi awal Bakteri (sel
inang)
Non virulen Virulen
2 Jumlah tahapan 5 tahap : adsorbsi,
penetrasi, Sintesis,
pematangan dan
lisis
4 tahap : adsorbsi,
penetrasi, pengabungan
dan pembelahan
3 Kelanjutan siklus Terhenti, karena
sel inangnya
rusak/mengalami
lisis
Dapat dilanjutkan dengan
siklus litik jika virulensi
bakteri hilang
4 Kondisi akhir bakteri (sel
inang)
Mengalami lisis
(mati)
Tidak mengalami lisis (tidak
mati)
20. Peranan virus bagi kehidupan manusia
Virus yang menguntungkan
1). Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa genetika (vektor
mutasi gen) maupun penelitian di bidang kedokteran.
2). Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon berfungsi untuk
mencegah replikasi virus di dalam sel hospes. Interferon merupakan
protein kecil yang dihasilkan oleh sel normal sebagai respon terhadap
infeksi virus.
3). Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah
mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat-sifat
patogenitas penyebab penyakitnya hilang, tetapi sifat-sifatnya
antigenitas penimbul antibodi tetap.
20
21. Virus yang merugikan
1) Penyakit pada manusia disebabkan virus :
a. Influenza(flu) menyerang saluran pernapasan. Gejala
penyakit antara lain : pilek, batuk, pening.
b. Cacar : disebabkan oleh virus Herpesvirus varicella.
c. Campak : disebakan oleh virus paramyxovirus. Gejalanya seperti : demam
tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.
d. Hepatitis (pembengkakan hati).
Ada 3 macam virus hepatitis yakni A,B dan C (non A dan non B). Yang paling
berbahaya adalah virus B, gejalanya : demam, mual, dan muntah serta
muncul gejala penyakit kuning.
e. Polio, pada umumnya menyerang anak-anak. Gejalanya : demam, sakit
kepala, tidak enak badan, mengantuk, sakit tenggorokan, mual dan
muntah.
f. Herpes, menyerang membran lendir di mulut, alat kelamin, mata dan kulit.
21
Peranan virus bagi kehidupan manusia
22. Virus yang merugikan
g. Rabies (gila anjing) menyerang sistem saraf pusat penderita. Gejala rabies
pada manusia : sakit kepala, gugup, demam, lesu.
h. AIDS (Aquired Immune Defticiency Syndrome) virus penyebab AIDS adalah
HIV (Human Immunodeficiency Virus) terhadap sel darah putih sehingga
tubuh tidak dapat melawan bibit penyakit yang masuk ke tubuh.
i. Ebola, pernah mewabah di Zaire, Afrika tahun 1995. Virus ini disebabkan
pendarahan hebat pada penderita. Gejala adalah sakit kepala, muntah
darah, dan kerusakan jaringan tubuh.
j. Virus DHF (dengue hemoage fever); menyebabkan demam berdarah.
K. Virus trakom; ditandai dengan bintik- bintik merah pada selaput
mata.
L. Poliomeylitis ; (virus ARN) Faring dan usus halus, kemudian darah:
neuromotorik di vertebrata/tulang punggung.
22
23. Penyakit pada hewan disebabkan virus
a. NCD (New Castle Disease) penyakit menyerang
saraf ternak unggas, misalnya : ayam dan itik
sering disebut : tetelo atat cekak.
b. RSV (rous sarcoma virus) penyakit kanker pada
ayam.
c. FMD (Foot and Mouth Disease) penyakit ini
menyerang kuku dan mulut hewan ternak
seperti : kerbau, sapi, domba dan kuda.
d. Rabies (Rabdovirus) penyakit rabies pada anjing,
kucing, dan kera.
e. Cacar(vacinia) penyakit pada sapi.
23
24. Penyakit pada tumbuhan disebabkan virus
a. Mozaik (bercak-bercak kuning) pada daun tembakau,
disebut TMV (Tobacco Mozaik Virus). Terjadi juga pada
tanaman Tomat.
b. Daun menggulung terjadi pada tanaman kapas dan lobak.
Penyebab penyakit ini virus TYMV.
c. Citrus vein floem degeneration virus (CVPD), menyerang pada
batang jeruk.
d. Virus Tungro, menyerang wereng cokelat, wereng hijau dan padi
e. Potato yellow dwarf virus (PYDV) menyerang tanaman kentang.
f. Virus cacar, menyerang pada daun cengkeh.
24
27. Flu Babi
27
• Kematian pertama akibat flu babi (swine flu) H1N1 di negara
bagian Oaxaca, Meksiko.
• Jenis Virus : H1N1, H1N2, H3N2, dan H3N1. Terbanyak H1N1.
• GEJALA PADA BABI
* Peningkatan suhu tubuh, depresi, batuk, keluar cairan dari
hidung atau mata, bersin, susah bernafas, mata merah, tak
mau makan.
• GEJALA PADA MANUSIA
* Demam, lesu, kurang semangat, batuk, hidung meler,
radang tenggorokan, mual, muntah, diare.
* Tahap lanjut, terjadi sesak nafas. Kematian terjadi akibat
kegagalan pernafasan.
28. Penularan
Manusia terinfeksi virus H1N1 dari babi melalui
kontak langsung atau via benda-benda yang
terkontaminasi. Flu babi menular dari manusia
ke manusia, lalu bercampur dengan virus flu
manusia lewat udara (bersin, batuk).
28
29. Pencegahan
* Tutup hidung dan mulut dengan tisu saat batuk/bersin.
Buang tisue ke tempat sampah.
* Cuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah
batuk atau bersin. Bisa juga gunakan tisu alkohol.
* Hindari kontak dengan penderita flu.
* Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah.
* Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut. Virus menular
lewat bagian tubuh tersebut.
* Jangan memakan daging babi yang telah terinfeksi flu
H1N1. Masaklah daging babi pada suhu minimal 70
derajat Celcius agar semua virus dan bakteri mati.
29
30. Vaksinasi
• Sama dengan flu burung (H5N1). Gunakan
antivirus oseltamivir (Tamiflu), zanamivir,
mantadine, dan rimantadine. Vaksin tersebut
hanya efektif jika diberikan pada tahap dini
saat infeksi sel paru-paru belum terlalu parah.
30