VIROLOGI DAN IMUNOLOGI

1. VIROLOGIDANIMUNOLOGI
SEKOLAHPASCASARJANA-PROGRAMSTUDIKIMIA
UNIVERSITASHASANUDDIN
MAKASSAR
2020
BAHRUN
H012191021
BioteknologiKelautan

2. PENDAHULUAN
(virion : racun), parasit obligat intraseluler
VIROLOGI
ilmu yang mempelajari tentang virus dan penyakit-penyakit yang
disebabkannya.
VIRUS
• Aselular (bukan sel)
• Dapat dikristalkan
• Memiliki komponen genetik
Abiotik
Biotik

3. SEJARAH PENEMUAN VIRUS

4. CIRI-CIRI VIRUS
Virus memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Ukuran tubuhnya rata-rata : 0,02-0,3 mikrometer
2. Struktur tubuh : DNA/RNA yang dikeliling lapisan kapsid (merupakan suatu selaput
tersusun dari unit-unit protein disebut kapsomer)
3. Bentuk tubuh beranekaragam : bersegi banyak memanjang (flamen), bentuk T dan
bentuk batang (silindris) & virus bulat
4. Virus mempunyai dua fase yaitu di dalam sel inang atau di luar sel inang .
5. Virus dapat dikristalkan, tetapi apabila berada pada sel dan jaringan hidup mampu
mengadakan replikasi
6. Pada umumnya virus tidak mempunyai membran plasma, sitoplasma, dan ribosom
sehingga belum disebut sebagai sel.

5. BENTUK-BENTUK VIRUS
BOLA
BATANG
POLIHEDRAL
HURUF T

6. KOMPONEN VIRUS
a. NakedVirus b. EnvelopedVirus c. ComplexVirus

7. TIPE VIRUS

8. KLASIFIKASI VIRUS
Menurut International Commitee Taxonomy of Viruses (ICTV), virus dikelompokkan menjadi
7 grup yaitu:
1. Grup I memiliki double-stranded DNA
2. Grup II memiliki single-stranded DNA
3. Grup III memiliki double-stranded RNA
4. Grup IV yang memiliki positive-sense single-stranded RNA
5. Grup V yang memiliki negative-sense single-stranded RNA
6. Grup VI yang memiliki single-stranded RNA dan replikasi menggunakan riverse
transcriptase
7. Grup VII yang memiliki double-stranded RNA dan replikasi menggunakan reverse
transcriptase

9. REPRODUKSI VIRUS
1. Adsorbsi5. Replikasi
2. Injeksi 6. Perakitan
3. Eklifase 7. Lisis
4. Sintesis
1. Adsorbsi6. Eklifase
2. Injeksi 7. Sintesis
3. Penggabugan 8. Replikasi
4. Pembelahan 9. Perakitan
5. Pemisahan 10. Lisis

10. 1. Papovaviridae : Papillomavirus adalah penyebab dari Warts
2. Adenoviridae : Adenovirus penyebab inveksi mata dan saluran pernafasan.
3. Herpetoviridae : dengan virus-virus Herpes simplex virus dan Varicella zoster virus selain
menjadi penyebab herpes simplex dan varicella, juga berperan pada kelainan cervical cancer.
4. Poxviridae : penyebab penyakit variola
5. Hepadnaviridae : penyebab penting terjadinya hepatitis akut maupun hepatitis kronis.
6. Paramyxovirus dari famili Paramyxoviridae adalah penyebab penyakit rabies.
7. Coronaviridae diduga merupakan penyebab infeksi saluran pernapasan pada manusia,
misalnya SARS (Severe Acute Respiratory Syndrom), MERS dan COVID-19.
PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS

11. Imunologi berasal dari bahasa latin, immunis dan logos. Immunis berarti bebas dari
penyakit atau kuman. Logos berarti ilmu.
Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang imunitas atau kekebalan akibat
adanya rangsangan molekul asing dari luar maupun dari dalam tubuh hewan atau
manusia, baik yang bersifat infeksius maupun non infeksius.
IMUNOLOGI

12. SISTEM IMUN
SISTEMIMUN
SPESIFIK NON-SPESIFIK
HUMORIAL SELULER FISIK LARUT SELULER
• Sel B • Sel T • Kulit
• Mukosa
• Silia
• Batuk
• Bersin
• Biokimia
• Humoral
• Fagosit
• Sel NK
• Sel Mast
• Basofil

13. PERBEDAANSIFAT RESPONSISTEMIMUNSPESIFIK& NON-SPESIFIK

14. DEFISIENSI IMUN

15. PENYIMPANGANSISTEMIMUN
• Gangguan Morfologis, contoh: tidak berkembangnya kelenjar timus
• Gangguan Fungsional : Reaksi Alergik
• Gangguan Fungsi Homeostatis : otoimun
• Gangguan Surveillance : pertumbuhan sel-sel ganas

16. VIROLOGIDANIMUNOLOGI
’’EBOLA’’
SEKOLAHPASCASARJANA-PROGRAMSTUDIKIMIA
UNIVERSITASHASANUDDIN
MAKASSAR
2020
BAHRUN
H012191021
BioteknologiKelautan

17. APA ITU EBOLA ???
Ebola virus disease (EVD) = Ebola hemorrhagic fever atau demam berdarah Ebola
Pertama kali diidentifikasi pada tahun 1976 di Sudan dan Zaire
Virus Ebola berasal dari genus Ebolavirus, famili Filoviridae
Diameter 800 nm dan panjang mencapai 1000 nm
Merupakan virus RNA.
Bentuk virus seperti berfilamen, atau kelihatan bercabang
Terdapat juga virus yang bentuk “U”, “b” dan bundar
Genus Ebolavirus terdiri dari 5 spesies yang berbeda, yaitu:
1. Bundibugyo ebolavirus (BDBV)
2. Zaire ebolavirus (EBOV)
3. Sudan ebolavirus (SUDV)
4. Reston ebolavirus (RESTV)
5. Tai Forest ebolavirus (TAFV)
Virus Ebola

18. KASUS EBV
Total Kasus = 33.785
Total Kematian = 14.742 (43,6 %)

19. STRUKTUR VIRUS EBOLA

20. EPIDEMOLOGI EVD
Kelelawar buah adalah salah satu inang alami atau reservoir virus Ebola. Virus Ebola
juga telah dideteksi pada daging simpanse, gorila, dan kijang liar.
Cairan tubuh dari manusia pengidap EVD:
Air liur, darah, muntah, feses, urin dan
cairan sperma
MEDIA PENULARAN

21. PATOGENESIS EVD

22. GEJALA EVD

23. PENCEGAHAN EVD
1. Menjaga kebersihan
2. Hindari kontak langsung dengan pasien, serta benda-benda
yang terkontaminasi darah atau cairan tubuh pasien
3. Menghindari kontak dengan hewan
4. Masak makanan hingga matang betul sebelum dimakan

24. DIAGNOSA EVD

25. PENGOBATAN EVD
No Treatment Description
1 Convalescent plasma plasma darah pasien yg telah sembuh
2 MAb114 antibodi monoklonal dari pasien yg telah
sembuh
3 Zmapp gabungan 3 antibodi monoklonal (c2G4,
c4G7 dan c13C6)
4 REGN-EB3 gabungan 3 antibodi monoklonal
(REGN3470-3471-3479
5 TKM-100802/TKM-130803 viral antigens: VP24, VP35 dan L-
polymerase
6 BCX4430 inhibitor RNA polimerase
7 Favipiravir (T-705)
Brincidofovir
Remdesivir (GS-5734)

26. SEKIAN
DAN
TEIMAKASIH