SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
Download to read offline
VIRUS
Disusun oleh:
Adnan Rifaldi
Anisa Septi A
Destya Andriyani
Faiz Alfianto
Fitriani Amir
Subhan Desarto P
A. Sejarah Penemuan Virus
 Virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun.
 Adolf Mayer (1883) menemukan virus pertama kali ketika
sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman
tembakau. Melalui pengamatan di mikroskop, Mayer tidak dapat
melihat bentuk bakteri tersebut dan menduga bakteri penyebab
penyakit mosaik lebih kecil dari bakteri biasanya.
 Dimitri Ivanowsky (1892) melakukan percobaan menyaring
getah tanaman tembakau berpenyakit dengan saringan khusus
untuk menyaring bakteri. Dan ia berkesimpulan bahwa penyakit
rersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang sangat kecil.
 Martinus Beijerinck (1897) melakukan eksperimen yang
membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat didalam
getah tembakau dapat berkembang biak. Dan ia
memperkirakan agen penginfeksi tsb adalah partikel yang jauh
lebih kecil dan sederhana daripada bakteri dan menyebutnya
sebagai virus lolos saring.
 Wendell Stanley (1935) berhasil mengkristal partikel
penginfeksi tanaman tembakau tersebut yang kemudian
dikenal sebagai Tobacco mosaic virus (TMV).
Ciri-ciri Tubuh Virus
A. Ukuran Tubuh Virus
Cara untuk mengetahui ukuran virus :
1. Observasi langsung menggunakan mikroskop elektron
2. Filtrasi melalui selaput kolodion
ukuran virus diperkirakan berdasarkan selaput mana yang bisa
dilewati dan selaput mana yang dapat menahan selaput virus.
3. Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi
partikel virus disuspensikan ke dalam suatu cairan, kemudian partikel
akan mengendap dengan kecepatan yang sebanding dengan ukuran
partikel.
4. Pengukuran Perbandingan
Virus memiliki ukuran tubuh yang sangat kerdil antara 20nm-300nm,
memiliki diameter tubuh kurang lebih 20nm, misalnya polivirus yang
menyerang susunan saraf pusat. Virus yang memiliki ukuran besar
memiliki ukuran tubuh antara 150-300nm, misalnya Parainfluenza
yang menyerang saluran pernapasan.
Berbagai bentuk virus :
 Batang
 Bulat

:TMV (tobacco mosaic virus)
:HIV penyebab penyakit AIDS,
Orthomyxovirus penyebab influenza
 Oval
:Rhabdovirus penyebab penyakit rabies
 Filamen
:virus Ebola penyebab demam
 Polihedral : Adenovirus penyebab penyakit saluran
pernapasan, dan Papovavirus penyebab penyakit
kutil
 Huruf T
:bakteriofag yang menyerang bakteri E-coli
STRUKTUR TUBUH VIRUS
• Tubuh virus bukan merupakan suatu sel disebut
aseluler.
• Virus terdiri atas partikel yang dapat di kristalkan,
partikel virus lengkap disebut virion.
• Virus merupakan makhluk hidup yang hanya
menunjukkan sifat makhluk hidup yaitu reproduksi
dan tubuhnya tersusun dari asam nukleat yang
diselubungi protein.
Virus
memiliki
bagianbagian
tubuh
yaitu
kepala, leher, dan ekor.
Pada
bagian
ekor
terdapat
lempengan
dasar dan serabut ekor,
berfungsi sebagai alat
penempel dan tempat
pengnjeksian
DNA
terhadap sel inang. Pada
bagian kepala hingga ekor
terdapat kapsid, dan
selubung ekor (bagian
terluar)
serta
asam
nukleat (dalam).
1. Kapsid dan selubung ekor : selubung terluar virus
yang tersusun atas protein yg disebut kapsomer.
Kapsid ialah yang membentuk bentyuk tubuh virus.
Jenis protein kapsid tidak selalu sama, contohnya
virus TMV yang memiliki 1000 molekul protein
dengan jenis protein yang sama.
Jenis protein penyusun selubung ekor = Jenis
protein penyusun kapsid. Virus memiliki selubung
tambahan berupa sampul membran dari lipid,
karbohidrat, atau glikoprotein yang berfungsi
sebagai pelindung yang berkaitan dengan antigen
dan sistem imun virus. Virus miliki sampul misalnya
virus sindbis dan yang tidak memiliki sampul
disebut virus telanjang.
2. Virus mengandung 1 jenis asam nukleat : DNA atau RNA.









RNA atau DNA merupakan penyusun genom (kumpulan gen)
yang berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi
(penggandaan).
DNA memiliki genom. Genom DNA dari virus berupa DNA
untai ganda, untai tunggal, dan RNA untai tunggal.
Virus terkecil memiliki genom yang terdiri dari 4 gen, dan
yang terbesar memiliki genom yang mengandung ratusan
gen.
Virus yang mengandung DNA : Parvovirus, Adenocirus, dan
Herpesivirus.
Virus yang mengandung RNA : Picornavirus, Togavirus.
Cara Hidup Virus
 Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme tertentu
yang cocok sehingga disebut parasit intraseluler obligat
 Sel hidup yang ditumpanginya disebut sel inang
 Sel inang dapat berupa organisme monoseluler maupun
multiseluler
 Jenis sel inang yang dapat ditumpangi virus disebut kisaran inang
 Penularan virus dari suatu sel inang ke sel inang lainnya dapat
terjadi secara langsung maupun tidak langsung
Reproduksi Virus
Reproduksi virus terdiri atas lima tahap, yaitu tahap
adsorpsi,tahap penetrasi ,tahap sintetis,tahap pematangan, dan
tahap lisis.
1. Tahap Adsorpsi
Virion menempel pada bagian reseptor spesifik sel inang
dengan menggunakan serabut ekornya.
2. Tahap penetrasi
Pada tahap ini,selubung ekor berkontraksi untuk membuat
lubang yang menembus dinding dan membran
sel.Selanjutnya,virus menginjeksi materi genetiknya ke dalam
sel inang sehingga kapsid virus menjadi mati.
3. Tahap sintesis(Eklifase)
Pada tahap sintesis,DNA sel inang dihidrolisis dan
dikendalikanoleh materi genetik virus untuk membuat asam
nukleat dan protein komponen virus.
4. Tahap Pematangan
Hasil sintesis berupa asam nukleat dan protein dirakit menjadi
virio-virion baru.
5. Tahap Lisis
Fag menghasilkan enzim perusak dinding sel inang.Rusaknya
dinding sel inang mengakibatkan terjadinya osmosis ke dalam
sel inang,sehingga sel inang membesar dan akhirnya
pecah.Partikel virus baru yang keluar dari sel akan menyerang
sel inang lainnya.
Siklus Litik dan Siklus Lisogenik
 Siklus litik
Siklus litik terjadi bila pertahanan sel inang lebih lemah
dibandingkan daya infeksi virus. Virus yang mampu
bereproduksi dengan siklus litik disebut virus virulen.
Siklus lisogenik
Siklus lisogenik terjadi bila sel inang memiliki pertahanan lebih
baik dibandingkan daya infeksi virus sehingga sel inang tidak
segera pecah,bahkan dapat bereproduksi secara normal.DNA
fag berinteraksi ke dalam kromosom sel inang membentuk
profag. Virus yang dapat bereproduksi dngan siklus lisogenik
dan litik disebut virus temperat.
KLASIFIKASI VIRUS
Dasar yang digunakan untuk klasifikasi virus,antara lain
sebagai berikut.
1. Jenis asam nukleat
2. Ukuran,morfologi,jenis simetri,jumlah kapsomer,dan ada atau
tidaknya membran
3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika
4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki
5. Sifat imunologiks
6. Jenis sel inang(kesesuaian reseptor)
7. Cara penularan secara alamiah
8. Simtomatologi (penyakit yang ditimbulkan)
 Pemberian nama pada famili menggunakan akhiran
–viridae
 Pemberian nama pada genus menggunakan akhiran
–virus
 Nama spesies menggunakan bahasa Inggris dan
diakhiri dengan –virus
Contoh Klasifikasi virus.
1. Famili :Poxviridae
Genus :Orthopoxvirus
Spesies :Variola virus
Peranan Virus dalam Kehidupan
A. Peranan Virus yang Menguntungkan
Sebagian besar virus merugikan karena cara hidupnya bersifat
parasit intraseluler obligat pada sel hidup. Namun, beberapa jenis virus dapat
dimaanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.
 Dalam teknologi rekayasa genetika (manipulasi informasi genetik), misalnya
untuk terapi gen. Terapi gen merupakan upaya perbaikan informasi genetik
dengan memperbaiki susunan basa nitrogen pada untaian DNA di dalam gen.
 Pembuatan vaksin protein. Selubung virus dapat digunakan sebagai protein
khusus yang akan memacu terbentuknya respons kekebalan tubuh melawan
suatu penyakit.
 Untuk pengobatan secara biologis, yaitu dengan melemahkan atau
membunuh bakteri, jamur, atau protozoa yang bersifat patogen. Bakteriofag,
misalnya dapat digunakan untuk membunuh bakteri patogen.
 Pemberantasan serangga hama. Beberapa virus hidup parasit pada
serangga. Virus tsb dibiakkan dan digunakan untuk menyemprot serangga
atau tanaman, misalnya Baculovirus. Baculovirus digunakan sebagai
bioinsektisida yang tidak mencemari lingkungan.
 Untuk membuat perangkat elekronik.
B. Peranan Virus yang Merugikan
Virus dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada
berbagai organisme baik tumbuhan, hewan, dan manusia.
1. Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus
Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus,
antara lain:
a. Gondongan
Gondongan adalah penyakit pembengkakan kelenjar parotis
(kelenjar ludah) yang dapat menular. Gondongan disebabkan
oleh Paramyxovirus.

b. Herpes
Herpes adalah penyakit infeksi pada sel epitel.
Penyebabnya adalah virus herpes simpleks (HSV-1 dan HSV2).
c. Cacar variola (smallpox)
Cacar variola disebabkan oleh virus variola. Untuk mencegah penyakit
cacar digunakan vaksin virus Orthopoxvirus.
d. Cacar air varisela (chickenpox) dan herpes zoster (shingles)
Cacar air varisela merupakan penyakit ringan yang mudah menular,
terutama pada anak-anak. Herpes zoster adalah penyakit cacar air yang
diderita oleh orang dewasa. Keduanya disebabkan virus varisela.
Perbedaannya adalah cacar air varisela disebabkan infeksi pertama
virus, sedangkan herpes zoster disebabkan pengaktifan kembali virus
laten yang menetap di ganglia sensorik.

e. Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit gangguan fungsi hati dan saluran
empedu yang dapat menyebabkan kematian. Terdapat penyakit
hepatitis A (disebabkan oleh virus HAV dari genus Heparnavirus),
hepatitis B (disebabkan virus HBV dari genus
Orthohepadnavirus), hepatitis C (disebabkan virus HCV dari
genus Hepacivirus), hepatitis D (disebabkan virus HDV dari genus
Deltavirus), hepatitis E (disebabkan virus HEV dari genus
Herpesvirus).
f. Influenza dan parainfluenza
Influenza merupakan penyakit pernapasan yang terkadang
merupakan wabah di beberapa bagian dunia. Influenza
disebabkan oleh kelompok virus Orthomyxovirus yang berbentuk
bulat dengan diameter 100 nm.
Parainfluenza juga merupakan penyakit saluran pernapasan yang
umum diderita oleh manusia dari segala usia. Penyakit ini lebih
sering diderita oleh bayi dan anak-anak.parainfluenza disebabkan
oleh Parainfluenza virus.
g. Campak (morbili)
Penyakit campak disebabkan oleh Morbillivirus. Pencegahannya
dilakukan dengan cara pemberian vaksin.
h. AIDS
AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) merupakan
penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini
disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus) dari genus
Lentivirus, famili Retroviridae, subfamili Lentivirinae yang
menyerang sel limfosit T CD4.
i. Poliomielitis
adalah penyakit infeksi virus yang menyerang susunan saraf
pusat. Penyebabnya adalah Poliovirus yang ditularkan melalui
makanan yang tercemar oleh fese penderita. Polio dapat
dicegah dengan pemberian vaksin Salk. Vaksin ini berasal dari
virus yang dibiakkan dalam ginjal monyet.
j. Tumor, kanker, karsinoma, dan kutil
Tumor adalah jaringan yang terbentuk dari sel-sel dengan
batas kecepatan pembelahan melebihi batas normal. Tumor
ganas disebut kanker. Karsinoma adalah kanker pada jaringan
lunak, misalnya pada membran. Kutil merupakan tumor jinak
pada sel epitel kulit atau membran mukosa.
virus penyebab kanker lihat pada hal. 65 tabel 2.1
k. Demam berdarah
Demam berdarah merupakan penyakit epidemi (wabah) di
Filipina, India, dan Indonesia dengan angka kematian 5 – 10%.
Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue (Flavivirus)
melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
 Cikungunya
 Ditemukan pertama kali tahun 1952 di Tanzania.
 Disebabkan oleh virus cikungunya yang ditularkan
nyamuk Aedes aegepty
 Penderita merasakan nyeri pada persendian tangan
dan kaki
 Ebola
 Muncul pertama kali di Zaire tahun 1976
 Ditularkan melalui babi yang terinfeksi
 Menyerang sel darah putih makrofag
 Menyebabkan pendarahan dan kematian
 Flu Burung (avian ifluenza)
 Disebabkan oleh HPAIV yang pada awalnya meyerang
unggas
 Penyebab : kelompok virs tipe A dengan subtipe H5N1
 Virus ini berukuran 90-120 nanometer
 Masa inkubasi dalam tubuh inang 1-7 hari
 Gejala : demam, sakit tenggorokan, batuk, radang paruparu, keluar lendir bening dari hdung.
 Penularan virus dapat melalui udara dan feses unggas
 Cara mencegah : Tidak mengonsusmi telur dan dging
yng tidak matang, waspadai telur yang cangkangnya
tedapat lendir atau feses unggas
 SARS (severe acute respiratory syndrome)
 Pertama kali terjadi di Cina Selatan, lalu menyebar
cepat ke Hongkong, Singapura, Indonesia, dan
wilayah Asia lainnya
 Menyebabkan gangguan akut saluran pernapasan
dan dapat menyebabkan keatian
 Disebabkan oleh virus SARS melalui udara
 Gejala : demam tinggi, menggigil, lesu, sakit kepala,
nyeri otot, batuk kering, sesak napas
2. Penyakit pada Hewan yang Disebabkan Virus
 Rabies
• Infeksi akut pada susunan saraf pusat
• Disebabkan oleh Rhabdovirus yang dapat menular
melalui gigitan atau air liur hewan penderita, misalnya
anjing
• Gejala : sakit kepala, mual, muntah, sakit tenggorokan,
demam, halusinasi.
• Pencegahan : pemberian vaksin
 Penyakit mulut dan kuku
• Penyakit yang sangat menular pada hewan ternak dan
hewan liar berkuku belah seperti gajah
• Disebabkan oleh Aphthovirus dari famili Picornaviridae
• Penularan melalui udara, kontak langsung, makanan,
dan peralatan yang terkontamnasi virus
• Gejala : kelesuan, gelisah, dehidrasi, malas berdiri,
pincang, demam, banyak mengeluarkan saliva,
muncul vesikola (berisi cairan bening hingga kuning
kemerahan dan mudah terkelupas)
• Menyebabkan produksi susu dan daging ternak
menurun
• Pencegahan : Dilakukan vaksinasi
 Tetelo (NCD)
• Penyakit yang terjadi pada unggas (misalnya ayam
dan itik)
• Gejala : diare, batuk, dengan kepala tertekuk
• Disebabkan : virus NCD dan bersifat mudah menular.
 Tumor (kutil)
• Pada ayam disebabkan oleh RSV (Rous sarcoma virus)
• Pada sai disebabkan oleh bovine papilloma virus
• Menyebabkan tumor pada sel epitel kulit dan
membran mukosa

3. Penyakit pada Tumbuhan Penyebab Virus
 Tungro
• Dapat menyerang tanaman padi yang menyebabkan
sel-sel daun mati sehingga pertumbuhan terganggu
dan kerdil
• Penyebaran virus melalui perantaraan wereng
cokelat dan wereng merah.
 Mosaik
• Terjadi pada daun tembakau, kacang tanah, pepaya,
cabai, tomat, dan ketang
• Gejala : timbul bercak-bercak kuning pada daun
• Penyebaran virus melalui perantara serangga
 Penyakit TYLC (Tomato yellow leaf curl virus)
• menyebabkan dau tembakau, tomat berwarna
kuning dan menggulung sehingga menurunkan hasil
panen
Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus
o beberapa virus menghancurkan sel inang
o Ada yang menyebabkan sel inang memproduksi
toksin, ada pula yang memiliki toksin berupa
selubung protein
o Gejala : gatal-gatal, demam, dan radang
o Usaha pencegahan dapat dilakukan dngan
pemberian vaksin
o Usaha pengobatannya dengan pemberian interferon
dan kemoterapi antivirus
A. Vaksin Virus
 Formula yang terbuat dari bagian tubuh virus untuk
memperoleh suatu sistem imun secara alamiah
 Edward Jenner menemukan vaksin cacar (1789)
dengan disuntikkan ke jaringan bawah kulit
 Jonas Salk menemukan vaksin polio (1952) yang
diberikan melalui mulut (oral)
 Vaksin dibedakan menjadi 2, vaksin mati dan vaksin
hidup yang dilemahkan
1. Vaksin Virus Mati
 Dibuat dengan cara memurnikan sediaan virus melalui tahaptahap tertentu dan merusak sedikit protein virus sehingga virus
menjadi tidak aktif
 Dapat merangsang pembentukan antibodi tubuh terhadap
protein selubung virus, sehingga meningkatkan daya resistensi
tubuh
 Kelemahan penggunaan vaksin virus mati :
 Diperlukn ketelitian yang tinggi pada saat pembuatan
vaksin.
 Respons sel terhadap vaksin biasanya lemah
 Imunitas yang diperoleh bersifat sementara, hars
dilakukan injeksi berulang kali
 Dapat merangsang hipersensitivitas pada infeksi
berikutnya (menyebabkan terjadinya resintensi virus)
karena adanya respons imun yang tidak seimbang
2. Vaksin Virus Hidup yang Dilemahkan
Vaksin hidup dibuat dari virus mutan yang memiliki antigen hampir
sama dengan virus liar, tetapi memiliki kemampuan patogen yang sangat
lemah. Kini, pembuatan strain virus lemah dilakukan dengan cara manipulasi
laboratorium agar terjadi perubahan genetik seacara terencana.
Kelebihan vaksin hidup ialah :
-Tubuh memperoleh imunitas seperti imunitas yang terjadi seacara alamiah,
karena virus bereproduksi terus sehingga akan terjadi terbentuknya antibodi
tubuh.
Kelemahan penggunaan vaksin hidup:
-Terjadi resiko virulensi balik yang lebih besar selama pekembangbiakkan
virus di dalam vaksin. Walaupun hal ini tidak terbukti sebagai masalah,
tetapi ptensi tetap ada.
-Penyimpanan dan keterbatasan hidup vaksin sebelum masa kadaluarsa.
Akan tetapi, masalah ini dapat diatasi dengan stabilisator virus.
-Terjadi pencemaran virus lain didalam vaksin.
-Adanya gangguan replikasi virus vaksin akibat adanya infeksi virus luar
terjadi bersamaan, sehingga menyebabkan berkurangnya efektivitas vaksin.
Tabel vaksin utama untuk pencegahan penyakit akibat virus manusia dapat
dilihat pada halaman 71.
• B. Interferon adalah protein yang dihasilkan oleh
hewan atau sel biakkan sebagai respons
terhadap infeksi virus atau penginduksi lain dan
berfungsi sebagai penghambat replikasi virus
dalam suatu sel. Interferon mampu mengatur
imunitas humoral dan seluler, serta
pertumbuhan sel sehingga dapat digunakan
untuk pertahanan pertama terhadap infeksi
virus. Interferon diduga merupakan suatu
hormon sitokin yang berperan dalam
pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi sel.
• Kemoterapi anti Virus
– Saat ini telah ditemukan beberapa senyawa antivirus
yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit
yang disebabkan oleh virus. Namun, penggunannya
hanya dalam keadaan tertentu karena yang dapat
bersifat toksin bagi sel tubuh. Senyawaq antivirus
yang ideal bagi tubuh masih terus dikembangkan.
Senyawa antivirus yang banyak digunakan
merupakan analog nukleosida. Senyawa lain juga
dapat terbukti mempunyai aktivitas antivirus, antara
lain amantadin, asam fosfonoasetat, enviroksim,
metisazon, dan arildon.
• VII. Pembiakkan Virus
– Tujuan dari perkembangbiakkan virus :
• Mengetahui ciri-ciri fisik dan kimiawi struktur tubuh
virus.
• Mempelajari perilaku dan cara virus menginfeksi tubuh
inang.
• Mengetahui masda inkubasi dan siklus reproduksinya.
• Mengathui kemungkinan penyebarannya.
• Untuk pembuatan vaksin.
Virus perlu diisolasi dari sel inang sebelum
dikembangbiakkan. Tersedianya biakan sel seacara in
vitro(diluar tubuh, didalam tabung kultur) akan
memudahkan penanaman virus yang baru diisolasi dari
sel inang dan pengenalan karakteristik virus.
• VIII. Viorid dan Prion
Viroid adalah patogen tumbuhan yang tersusun
dari potongan pendek (beberapa ratus basa
nukleotida) RNA yang komplementer, sirkular dan
beruntai tunggal. Viroid berbeda dengan virus;
struktur penyusun viroid tidak memliki kapsid.
Viroid hanya mampu bereproduksi di dalam sel
hidup sebagai partikel RNA. Sebagai pembanding
ukuran, viroid mampu menginfeksi pada susunan
yang mempunyai 2 Kilobasa. Ukuran viroid sangat
kecil; jika dibandingkan dengan ukuran atom
sekitar atau dibawah 10.000 atom. Perbandingan
ukuran viroid dengan virus lainya 80 kali lebih kecil
daripada virus.
• Tumbuhan terkena viroid
Viroid pertamakali ditemukan oleh Theodor Otto
Diener, seorang ahli penyakit tanaman yang bekerja
di Pusat Penelitian Pertanian di Maryland pada tahun
1971. Diener menemukan partikel RNA infektif yang
lebih kecil dari pada virus dan dapat menyebabkan
penyakit pada tumbuhan. Ia menamakannya viroid.
Viroid menginfeksi tanaman kentang, menyebabkan
umbi kentang menggelendong (spindle tuber
disease).
Prion
• Berbeda dengan viroid, prion merupakan protein yang
tidak dapat bereplikasi, tetapi mampu mengubah
protein inang menjadi protein versi prion.
• Sebuah hipotesis menjelaskan bahwa prion merupakan
versi “salah lipat” dari suatu protein yang biasanya
terdapat di sel otak.
• Reaksi ini berantai dan berlanjut terus hingga prion
terakumulasi dalam jumlah yang membahayakan,
menyebabkan malfungsi seluler, dan pada akhirnya
menyebabkan degenerasi otak.
• Penyakit degenerasi S.S.P (otak) yang
disebabkan oleh prion antara lain adalah
scrapie pada domba, penyakit sapi gila, BSE
(bovine spongiform encephalopathy) atau
penyakit susah tidur yang mematikan pada
manusia.
Thanks for
attention 

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentation
 
Materi virus
Materi virusMateri virus
Materi virus
 
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi Pertanian
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi PertanianSlide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi Pertanian
Slide tentang Virus, Mata kuliah Mikrobiologi Pertanian
 
Presentasi virus bio
Presentasi virus bioPresentasi virus bio
Presentasi virus bio
 
01.birril azizah
01.birril azizah01.birril azizah
01.birril azizah
 
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTTmateri virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
materi virus pokok bahasan mata kuliah parasitologi ,fakultas mipa univ PGRI-NTT
 
Presentasi virus
Presentasi virusPresentasi virus
Presentasi virus
 
Virus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhanVirus hewan dan tumbuhan
Virus hewan dan tumbuhan
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.PdBab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
Bab 2 virus by poslen simbolon,S.Pd
 
2 1-presentasi-virus
2 1-presentasi-virus2 1-presentasi-virus
2 1-presentasi-virus
 
Power Point Biologi Bab Virus
Power Point Biologi Bab VirusPower Point Biologi Bab Virus
Power Point Biologi Bab Virus
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Materi Presentasi Virus
Materi Presentasi VirusMateri Presentasi Virus
Materi Presentasi Virus
 
VIRUS
VIRUSVIRUS
VIRUS
 
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
Biologi - Virus kelas X SMA sem.1
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
Virus
VirusVirus
Virus
 

Similar to VIRUS

Similar to VIRUS (20)

PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
Ppt Virus.pptx
Ppt Virus.pptxPpt Virus.pptx
Ppt Virus.pptx
 
37. lulu fauziah
37. lulu fauziah37. lulu fauziah
37. lulu fauziah
 
Biologi - VIRUS
Biologi - VIRUSBiologi - VIRUS
Biologi - VIRUS
 
Biologi8
Biologi8Biologi8
Biologi8
 
Bab ii virus
Bab ii virusBab ii virus
Bab ii virus
 
Presentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi VirusPresentasi Biologi Virus
Presentasi Biologi Virus
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
Virus kelas X
Virus kelas XVirus kelas X
Virus kelas X
 
virus.pptx
virus.pptxvirus.pptx
virus.pptx
 
Virus 2
Virus 2Virus 2
Virus 2
 
Makalah protista
Makalah protistaMakalah protista
Makalah protista
 
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptxPresentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
Presentasi Materi Virus Kelas X Semester 2.pptx
 
Biologi virus new
Biologi virus newBiologi virus new
Biologi virus new
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
slide virus teranyar akhir 2014
slide virus teranyar akhir 2014slide virus teranyar akhir 2014
slide virus teranyar akhir 2014
 

More from Zhafirah Yumna

More from Zhafirah Yumna (15)

Geografi awan
Geografi awanGeografi awan
Geografi awan
 
Tekanan udara 1
Tekanan udara 1Tekanan udara 1
Tekanan udara 1
 
Tekanan udara
Tekanan  udaraTekanan  udara
Tekanan udara
 
Curah hujan
Curah hujanCurah hujan
Curah hujan
 
Awan geografi
Awan geografiAwan geografi
Awan geografi
 
Kelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udaraKelembaban udara & tekanan udara
Kelembaban udara & tekanan udara
 
Angin (geografi) kelas X
Angin (geografi) kelas XAngin (geografi) kelas X
Angin (geografi) kelas X
 
Semangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmuSemangat menuntut ilmu
Semangat menuntut ilmu
 
Larangan mendekati zina
Larangan mendekati zinaLarangan mendekati zina
Larangan mendekati zina
 
Kerajaan kalingga
Kerajaan kalinggaKerajaan kalingga
Kerajaan kalingga
 
Jari jari atom dan energi ionisasi
Jari jari atom dan energi ionisasiJari jari atom dan energi ionisasi
Jari jari atom dan energi ionisasi
 
Iman kepada allah dan asmaul husna
Iman kepada allah dan asmaul husnaIman kepada allah dan asmaul husna
Iman kepada allah dan asmaul husna
 
KERAJAAN MATARAM
KERAJAAN MATARAMKERAJAAN MATARAM
KERAJAAN MATARAM
 
perilaku terpuji
perilaku terpujiperilaku terpuji
perilaku terpuji
 
Flu babi & flu burung
Flu babi & flu burungFlu babi & flu burung
Flu babi & flu burung
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

VIRUS

  • 1. VIRUS Disusun oleh: Adnan Rifaldi Anisa Septi A Destya Andriyani Faiz Alfianto Fitriani Amir Subhan Desarto P
  • 2. A. Sejarah Penemuan Virus  Virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun.  Adolf Mayer (1883) menemukan virus pertama kali ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Melalui pengamatan di mikroskop, Mayer tidak dapat melihat bentuk bakteri tersebut dan menduga bakteri penyebab penyakit mosaik lebih kecil dari bakteri biasanya.  Dimitri Ivanowsky (1892) melakukan percobaan menyaring getah tanaman tembakau berpenyakit dengan saringan khusus untuk menyaring bakteri. Dan ia berkesimpulan bahwa penyakit rersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang sangat kecil.
  • 3.  Martinus Beijerinck (1897) melakukan eksperimen yang membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat didalam getah tembakau dapat berkembang biak. Dan ia memperkirakan agen penginfeksi tsb adalah partikel yang jauh lebih kecil dan sederhana daripada bakteri dan menyebutnya sebagai virus lolos saring.  Wendell Stanley (1935) berhasil mengkristal partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut yang kemudian dikenal sebagai Tobacco mosaic virus (TMV).
  • 4. Ciri-ciri Tubuh Virus A. Ukuran Tubuh Virus Cara untuk mengetahui ukuran virus : 1. Observasi langsung menggunakan mikroskop elektron 2. Filtrasi melalui selaput kolodion ukuran virus diperkirakan berdasarkan selaput mana yang bisa dilewati dan selaput mana yang dapat menahan selaput virus. 3. Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi partikel virus disuspensikan ke dalam suatu cairan, kemudian partikel akan mengendap dengan kecepatan yang sebanding dengan ukuran partikel. 4. Pengukuran Perbandingan Virus memiliki ukuran tubuh yang sangat kerdil antara 20nm-300nm, memiliki diameter tubuh kurang lebih 20nm, misalnya polivirus yang menyerang susunan saraf pusat. Virus yang memiliki ukuran besar memiliki ukuran tubuh antara 150-300nm, misalnya Parainfluenza yang menyerang saluran pernapasan.
  • 5.
  • 6. Berbagai bentuk virus :  Batang  Bulat :TMV (tobacco mosaic virus) :HIV penyebab penyakit AIDS, Orthomyxovirus penyebab influenza  Oval :Rhabdovirus penyebab penyakit rabies  Filamen :virus Ebola penyebab demam  Polihedral : Adenovirus penyebab penyakit saluran pernapasan, dan Papovavirus penyebab penyakit kutil  Huruf T :bakteriofag yang menyerang bakteri E-coli
  • 7.
  • 8. STRUKTUR TUBUH VIRUS • Tubuh virus bukan merupakan suatu sel disebut aseluler. • Virus terdiri atas partikel yang dapat di kristalkan, partikel virus lengkap disebut virion. • Virus merupakan makhluk hidup yang hanya menunjukkan sifat makhluk hidup yaitu reproduksi dan tubuhnya tersusun dari asam nukleat yang diselubungi protein.
  • 9. Virus memiliki bagianbagian tubuh yaitu kepala, leher, dan ekor. Pada bagian ekor terdapat lempengan dasar dan serabut ekor, berfungsi sebagai alat penempel dan tempat pengnjeksian DNA terhadap sel inang. Pada bagian kepala hingga ekor terdapat kapsid, dan selubung ekor (bagian terluar) serta asam nukleat (dalam).
  • 10. 1. Kapsid dan selubung ekor : selubung terluar virus yang tersusun atas protein yg disebut kapsomer. Kapsid ialah yang membentuk bentyuk tubuh virus. Jenis protein kapsid tidak selalu sama, contohnya virus TMV yang memiliki 1000 molekul protein dengan jenis protein yang sama. Jenis protein penyusun selubung ekor = Jenis protein penyusun kapsid. Virus memiliki selubung tambahan berupa sampul membran dari lipid, karbohidrat, atau glikoprotein yang berfungsi sebagai pelindung yang berkaitan dengan antigen dan sistem imun virus. Virus miliki sampul misalnya virus sindbis dan yang tidak memiliki sampul disebut virus telanjang.
  • 11. 2. Virus mengandung 1 jenis asam nukleat : DNA atau RNA.      RNA atau DNA merupakan penyusun genom (kumpulan gen) yang berfungsi sebagai informasi genetik pada saat replikasi (penggandaan). DNA memiliki genom. Genom DNA dari virus berupa DNA untai ganda, untai tunggal, dan RNA untai tunggal. Virus terkecil memiliki genom yang terdiri dari 4 gen, dan yang terbesar memiliki genom yang mengandung ratusan gen. Virus yang mengandung DNA : Parvovirus, Adenocirus, dan Herpesivirus. Virus yang mengandung RNA : Picornavirus, Togavirus.
  • 12. Cara Hidup Virus  Virus hanya dapat hidup di dalam sel hidup organisme tertentu yang cocok sehingga disebut parasit intraseluler obligat  Sel hidup yang ditumpanginya disebut sel inang  Sel inang dapat berupa organisme monoseluler maupun multiseluler  Jenis sel inang yang dapat ditumpangi virus disebut kisaran inang  Penularan virus dari suatu sel inang ke sel inang lainnya dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung
  • 13. Reproduksi Virus Reproduksi virus terdiri atas lima tahap, yaitu tahap adsorpsi,tahap penetrasi ,tahap sintetis,tahap pematangan, dan tahap lisis. 1. Tahap Adsorpsi Virion menempel pada bagian reseptor spesifik sel inang dengan menggunakan serabut ekornya. 2. Tahap penetrasi Pada tahap ini,selubung ekor berkontraksi untuk membuat lubang yang menembus dinding dan membran sel.Selanjutnya,virus menginjeksi materi genetiknya ke dalam sel inang sehingga kapsid virus menjadi mati.
  • 14. 3. Tahap sintesis(Eklifase) Pada tahap sintesis,DNA sel inang dihidrolisis dan dikendalikanoleh materi genetik virus untuk membuat asam nukleat dan protein komponen virus. 4. Tahap Pematangan Hasil sintesis berupa asam nukleat dan protein dirakit menjadi virio-virion baru. 5. Tahap Lisis Fag menghasilkan enzim perusak dinding sel inang.Rusaknya dinding sel inang mengakibatkan terjadinya osmosis ke dalam sel inang,sehingga sel inang membesar dan akhirnya pecah.Partikel virus baru yang keluar dari sel akan menyerang sel inang lainnya.
  • 15. Siklus Litik dan Siklus Lisogenik
  • 16.  Siklus litik Siklus litik terjadi bila pertahanan sel inang lebih lemah dibandingkan daya infeksi virus. Virus yang mampu bereproduksi dengan siklus litik disebut virus virulen. Siklus lisogenik Siklus lisogenik terjadi bila sel inang memiliki pertahanan lebih baik dibandingkan daya infeksi virus sehingga sel inang tidak segera pecah,bahkan dapat bereproduksi secara normal.DNA fag berinteraksi ke dalam kromosom sel inang membentuk profag. Virus yang dapat bereproduksi dngan siklus lisogenik dan litik disebut virus temperat.
  • 17. KLASIFIKASI VIRUS Dasar yang digunakan untuk klasifikasi virus,antara lain sebagai berikut. 1. Jenis asam nukleat 2. Ukuran,morfologi,jenis simetri,jumlah kapsomer,dan ada atau tidaknya membran 3. Kerentanan terhadap pengaruh kimia dan fisika 4. Kandungan enzim tertentu yang dimiliki 5. Sifat imunologiks 6. Jenis sel inang(kesesuaian reseptor) 7. Cara penularan secara alamiah 8. Simtomatologi (penyakit yang ditimbulkan)
  • 18.  Pemberian nama pada famili menggunakan akhiran –viridae  Pemberian nama pada genus menggunakan akhiran –virus  Nama spesies menggunakan bahasa Inggris dan diakhiri dengan –virus Contoh Klasifikasi virus. 1. Famili :Poxviridae Genus :Orthopoxvirus Spesies :Variola virus
  • 19. Peranan Virus dalam Kehidupan A. Peranan Virus yang Menguntungkan Sebagian besar virus merugikan karena cara hidupnya bersifat parasit intraseluler obligat pada sel hidup. Namun, beberapa jenis virus dapat dimaanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia.  Dalam teknologi rekayasa genetika (manipulasi informasi genetik), misalnya untuk terapi gen. Terapi gen merupakan upaya perbaikan informasi genetik dengan memperbaiki susunan basa nitrogen pada untaian DNA di dalam gen.  Pembuatan vaksin protein. Selubung virus dapat digunakan sebagai protein khusus yang akan memacu terbentuknya respons kekebalan tubuh melawan suatu penyakit.  Untuk pengobatan secara biologis, yaitu dengan melemahkan atau membunuh bakteri, jamur, atau protozoa yang bersifat patogen. Bakteriofag, misalnya dapat digunakan untuk membunuh bakteri patogen.  Pemberantasan serangga hama. Beberapa virus hidup parasit pada serangga. Virus tsb dibiakkan dan digunakan untuk menyemprot serangga atau tanaman, misalnya Baculovirus. Baculovirus digunakan sebagai bioinsektisida yang tidak mencemari lingkungan.  Untuk membuat perangkat elekronik.
  • 20. B. Peranan Virus yang Merugikan Virus dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit pada berbagai organisme baik tumbuhan, hewan, dan manusia. 1. Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus Beberapa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus, antara lain: a. Gondongan Gondongan adalah penyakit pembengkakan kelenjar parotis (kelenjar ludah) yang dapat menular. Gondongan disebabkan oleh Paramyxovirus. b. Herpes Herpes adalah penyakit infeksi pada sel epitel. Penyebabnya adalah virus herpes simpleks (HSV-1 dan HSV2).
  • 21. c. Cacar variola (smallpox) Cacar variola disebabkan oleh virus variola. Untuk mencegah penyakit cacar digunakan vaksin virus Orthopoxvirus. d. Cacar air varisela (chickenpox) dan herpes zoster (shingles) Cacar air varisela merupakan penyakit ringan yang mudah menular, terutama pada anak-anak. Herpes zoster adalah penyakit cacar air yang diderita oleh orang dewasa. Keduanya disebabkan virus varisela. Perbedaannya adalah cacar air varisela disebabkan infeksi pertama virus, sedangkan herpes zoster disebabkan pengaktifan kembali virus laten yang menetap di ganglia sensorik. e. Hepatitis Hepatitis adalah penyakit gangguan fungsi hati dan saluran empedu yang dapat menyebabkan kematian. Terdapat penyakit hepatitis A (disebabkan oleh virus HAV dari genus Heparnavirus), hepatitis B (disebabkan virus HBV dari genus Orthohepadnavirus), hepatitis C (disebabkan virus HCV dari genus Hepacivirus), hepatitis D (disebabkan virus HDV dari genus Deltavirus), hepatitis E (disebabkan virus HEV dari genus Herpesvirus).
  • 22. f. Influenza dan parainfluenza Influenza merupakan penyakit pernapasan yang terkadang merupakan wabah di beberapa bagian dunia. Influenza disebabkan oleh kelompok virus Orthomyxovirus yang berbentuk bulat dengan diameter 100 nm. Parainfluenza juga merupakan penyakit saluran pernapasan yang umum diderita oleh manusia dari segala usia. Penyakit ini lebih sering diderita oleh bayi dan anak-anak.parainfluenza disebabkan oleh Parainfluenza virus. g. Campak (morbili) Penyakit campak disebabkan oleh Morbillivirus. Pencegahannya dilakukan dengan cara pemberian vaksin. h. AIDS AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) merupakan penyakit hilangnya sistem kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh HIV (human immunodeficiency virus) dari genus Lentivirus, famili Retroviridae, subfamili Lentivirinae yang menyerang sel limfosit T CD4.
  • 23. i. Poliomielitis adalah penyakit infeksi virus yang menyerang susunan saraf pusat. Penyebabnya adalah Poliovirus yang ditularkan melalui makanan yang tercemar oleh fese penderita. Polio dapat dicegah dengan pemberian vaksin Salk. Vaksin ini berasal dari virus yang dibiakkan dalam ginjal monyet. j. Tumor, kanker, karsinoma, dan kutil Tumor adalah jaringan yang terbentuk dari sel-sel dengan batas kecepatan pembelahan melebihi batas normal. Tumor ganas disebut kanker. Karsinoma adalah kanker pada jaringan lunak, misalnya pada membran. Kutil merupakan tumor jinak pada sel epitel kulit atau membran mukosa. virus penyebab kanker lihat pada hal. 65 tabel 2.1
  • 24. k. Demam berdarah Demam berdarah merupakan penyakit epidemi (wabah) di Filipina, India, dan Indonesia dengan angka kematian 5 – 10%. Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue (Flavivirus) melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
  • 25.  Cikungunya  Ditemukan pertama kali tahun 1952 di Tanzania.  Disebabkan oleh virus cikungunya yang ditularkan nyamuk Aedes aegepty  Penderita merasakan nyeri pada persendian tangan dan kaki  Ebola  Muncul pertama kali di Zaire tahun 1976  Ditularkan melalui babi yang terinfeksi  Menyerang sel darah putih makrofag  Menyebabkan pendarahan dan kematian
  • 26.  Flu Burung (avian ifluenza)  Disebabkan oleh HPAIV yang pada awalnya meyerang unggas  Penyebab : kelompok virs tipe A dengan subtipe H5N1  Virus ini berukuran 90-120 nanometer  Masa inkubasi dalam tubuh inang 1-7 hari  Gejala : demam, sakit tenggorokan, batuk, radang paruparu, keluar lendir bening dari hdung.  Penularan virus dapat melalui udara dan feses unggas  Cara mencegah : Tidak mengonsusmi telur dan dging yng tidak matang, waspadai telur yang cangkangnya tedapat lendir atau feses unggas
  • 27.  SARS (severe acute respiratory syndrome)  Pertama kali terjadi di Cina Selatan, lalu menyebar cepat ke Hongkong, Singapura, Indonesia, dan wilayah Asia lainnya  Menyebabkan gangguan akut saluran pernapasan dan dapat menyebabkan keatian  Disebabkan oleh virus SARS melalui udara  Gejala : demam tinggi, menggigil, lesu, sakit kepala, nyeri otot, batuk kering, sesak napas
  • 28. 2. Penyakit pada Hewan yang Disebabkan Virus  Rabies • Infeksi akut pada susunan saraf pusat • Disebabkan oleh Rhabdovirus yang dapat menular melalui gigitan atau air liur hewan penderita, misalnya anjing • Gejala : sakit kepala, mual, muntah, sakit tenggorokan, demam, halusinasi. • Pencegahan : pemberian vaksin  Penyakit mulut dan kuku • Penyakit yang sangat menular pada hewan ternak dan hewan liar berkuku belah seperti gajah • Disebabkan oleh Aphthovirus dari famili Picornaviridae
  • 29. • Penularan melalui udara, kontak langsung, makanan, dan peralatan yang terkontamnasi virus • Gejala : kelesuan, gelisah, dehidrasi, malas berdiri, pincang, demam, banyak mengeluarkan saliva, muncul vesikola (berisi cairan bening hingga kuning kemerahan dan mudah terkelupas) • Menyebabkan produksi susu dan daging ternak menurun • Pencegahan : Dilakukan vaksinasi  Tetelo (NCD) • Penyakit yang terjadi pada unggas (misalnya ayam dan itik) • Gejala : diare, batuk, dengan kepala tertekuk • Disebabkan : virus NCD dan bersifat mudah menular.
  • 30.  Tumor (kutil) • Pada ayam disebabkan oleh RSV (Rous sarcoma virus) • Pada sai disebabkan oleh bovine papilloma virus • Menyebabkan tumor pada sel epitel kulit dan membran mukosa 3. Penyakit pada Tumbuhan Penyebab Virus  Tungro • Dapat menyerang tanaman padi yang menyebabkan sel-sel daun mati sehingga pertumbuhan terganggu dan kerdil • Penyebaran virus melalui perantaraan wereng cokelat dan wereng merah.
  • 31.  Mosaik • Terjadi pada daun tembakau, kacang tanah, pepaya, cabai, tomat, dan ketang • Gejala : timbul bercak-bercak kuning pada daun • Penyebaran virus melalui perantara serangga  Penyakit TYLC (Tomato yellow leaf curl virus) • menyebabkan dau tembakau, tomat berwarna kuning dan menggulung sehingga menurunkan hasil panen
  • 32. Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Virus o beberapa virus menghancurkan sel inang o Ada yang menyebabkan sel inang memproduksi toksin, ada pula yang memiliki toksin berupa selubung protein o Gejala : gatal-gatal, demam, dan radang o Usaha pencegahan dapat dilakukan dngan pemberian vaksin o Usaha pengobatannya dengan pemberian interferon dan kemoterapi antivirus
  • 33. A. Vaksin Virus  Formula yang terbuat dari bagian tubuh virus untuk memperoleh suatu sistem imun secara alamiah  Edward Jenner menemukan vaksin cacar (1789) dengan disuntikkan ke jaringan bawah kulit  Jonas Salk menemukan vaksin polio (1952) yang diberikan melalui mulut (oral)  Vaksin dibedakan menjadi 2, vaksin mati dan vaksin hidup yang dilemahkan
  • 34. 1. Vaksin Virus Mati  Dibuat dengan cara memurnikan sediaan virus melalui tahaptahap tertentu dan merusak sedikit protein virus sehingga virus menjadi tidak aktif  Dapat merangsang pembentukan antibodi tubuh terhadap protein selubung virus, sehingga meningkatkan daya resistensi tubuh  Kelemahan penggunaan vaksin virus mati :  Diperlukn ketelitian yang tinggi pada saat pembuatan vaksin.  Respons sel terhadap vaksin biasanya lemah  Imunitas yang diperoleh bersifat sementara, hars dilakukan injeksi berulang kali  Dapat merangsang hipersensitivitas pada infeksi berikutnya (menyebabkan terjadinya resintensi virus) karena adanya respons imun yang tidak seimbang
  • 35. 2. Vaksin Virus Hidup yang Dilemahkan Vaksin hidup dibuat dari virus mutan yang memiliki antigen hampir sama dengan virus liar, tetapi memiliki kemampuan patogen yang sangat lemah. Kini, pembuatan strain virus lemah dilakukan dengan cara manipulasi laboratorium agar terjadi perubahan genetik seacara terencana. Kelebihan vaksin hidup ialah : -Tubuh memperoleh imunitas seperti imunitas yang terjadi seacara alamiah, karena virus bereproduksi terus sehingga akan terjadi terbentuknya antibodi tubuh. Kelemahan penggunaan vaksin hidup: -Terjadi resiko virulensi balik yang lebih besar selama pekembangbiakkan virus di dalam vaksin. Walaupun hal ini tidak terbukti sebagai masalah, tetapi ptensi tetap ada. -Penyimpanan dan keterbatasan hidup vaksin sebelum masa kadaluarsa. Akan tetapi, masalah ini dapat diatasi dengan stabilisator virus. -Terjadi pencemaran virus lain didalam vaksin. -Adanya gangguan replikasi virus vaksin akibat adanya infeksi virus luar terjadi bersamaan, sehingga menyebabkan berkurangnya efektivitas vaksin. Tabel vaksin utama untuk pencegahan penyakit akibat virus manusia dapat dilihat pada halaman 71.
  • 36. • B. Interferon adalah protein yang dihasilkan oleh hewan atau sel biakkan sebagai respons terhadap infeksi virus atau penginduksi lain dan berfungsi sebagai penghambat replikasi virus dalam suatu sel. Interferon mampu mengatur imunitas humoral dan seluler, serta pertumbuhan sel sehingga dapat digunakan untuk pertahanan pertama terhadap infeksi virus. Interferon diduga merupakan suatu hormon sitokin yang berperan dalam pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi sel.
  • 37. • Kemoterapi anti Virus – Saat ini telah ditemukan beberapa senyawa antivirus yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit yang disebabkan oleh virus. Namun, penggunannya hanya dalam keadaan tertentu karena yang dapat bersifat toksin bagi sel tubuh. Senyawaq antivirus yang ideal bagi tubuh masih terus dikembangkan. Senyawa antivirus yang banyak digunakan merupakan analog nukleosida. Senyawa lain juga dapat terbukti mempunyai aktivitas antivirus, antara lain amantadin, asam fosfonoasetat, enviroksim, metisazon, dan arildon.
  • 38. • VII. Pembiakkan Virus – Tujuan dari perkembangbiakkan virus : • Mengetahui ciri-ciri fisik dan kimiawi struktur tubuh virus. • Mempelajari perilaku dan cara virus menginfeksi tubuh inang. • Mengetahui masda inkubasi dan siklus reproduksinya. • Mengathui kemungkinan penyebarannya. • Untuk pembuatan vaksin. Virus perlu diisolasi dari sel inang sebelum dikembangbiakkan. Tersedianya biakan sel seacara in vitro(diluar tubuh, didalam tabung kultur) akan memudahkan penanaman virus yang baru diisolasi dari sel inang dan pengenalan karakteristik virus.
  • 39. • VIII. Viorid dan Prion Viroid adalah patogen tumbuhan yang tersusun dari potongan pendek (beberapa ratus basa nukleotida) RNA yang komplementer, sirkular dan beruntai tunggal. Viroid berbeda dengan virus; struktur penyusun viroid tidak memliki kapsid. Viroid hanya mampu bereproduksi di dalam sel hidup sebagai partikel RNA. Sebagai pembanding ukuran, viroid mampu menginfeksi pada susunan yang mempunyai 2 Kilobasa. Ukuran viroid sangat kecil; jika dibandingkan dengan ukuran atom sekitar atau dibawah 10.000 atom. Perbandingan ukuran viroid dengan virus lainya 80 kali lebih kecil daripada virus.
  • 41. Viroid pertamakali ditemukan oleh Theodor Otto Diener, seorang ahli penyakit tanaman yang bekerja di Pusat Penelitian Pertanian di Maryland pada tahun 1971. Diener menemukan partikel RNA infektif yang lebih kecil dari pada virus dan dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan. Ia menamakannya viroid. Viroid menginfeksi tanaman kentang, menyebabkan umbi kentang menggelendong (spindle tuber disease).
  • 42. Prion • Berbeda dengan viroid, prion merupakan protein yang tidak dapat bereplikasi, tetapi mampu mengubah protein inang menjadi protein versi prion. • Sebuah hipotesis menjelaskan bahwa prion merupakan versi “salah lipat” dari suatu protein yang biasanya terdapat di sel otak. • Reaksi ini berantai dan berlanjut terus hingga prion terakumulasi dalam jumlah yang membahayakan, menyebabkan malfungsi seluler, dan pada akhirnya menyebabkan degenerasi otak.
  • 43. • Penyakit degenerasi S.S.P (otak) yang disebabkan oleh prion antara lain adalah scrapie pada domba, penyakit sapi gila, BSE (bovine spongiform encephalopathy) atau penyakit susah tidur yang mematikan pada manusia.
  • 44.