Dokumen ini membahas analisis kasus pengembangan sistem instruksional untuk kelas biologi SMA. Ia menjelaskan langkah-langkah analisis instruksional, contoh analisis kasus di SMA Srijaya Negara, dan evaluasi formatif produk instruksional melalui review ahli, uji coba satu-satu, dan uji lapangan.
2. Latar Belakang
Sistem Instruksional yang siap pakai adalah hasil yang
diinginkan dalam hal mendesain sistem intruksional.
Dalam mencapai Sistem intruksional yang siap pakai
tidaklah semudah menentukan tujuan perjalanan. Kita
mengetahui bahwa pendidikan itu mempunyai tujuan
yang pasti, hanya tidak semua orang dapat merumuskan
dengan jelas tujuan apa yang ingin dicapainya dengan
pendidikan yang direalisasikannya.
3. Rumusan Masalah
1.Langkah-langkah apakah yang digunakan dalam melakukan analisis
instruksional?
2. Contoh analisis kasus di kelas X Biologi di SMA Srijaya Negara ?
Tujuan
1. Mengetahui Langkah-Iangkah yang digunakan dalam melakukan analisis
instruksional.
2. Memberikan contoh analisis kasus desain instruksional di kelas X Biologi di
SMA Srijaya Negara
Manfaat
1. Bagi Guru
Dapat digunakan sebagai salah satu informasi yang bermanfaat untuk
melakukan perbaikan pendidikan di Indonesia.
2. Bagi Pembaca
Dapat meningkatkan pemahaman pembaca terhadap analisis instruksional
untuk kelas X.
3. Bagi Penulis
Dapat dijadikan bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional.
4. Mengidentifikasi Analisis Kebutuhan
Instruksional
• Analisis Kebutuhan SMA Srijaya Negara
Palembang
• Analisis Sumber, Hambatan dan Alternatif
Sistem
• Penentuan Lingkup, Kurikulum dan Mata
Pelajaran Biologi
5. RPP
• Satuan Pendidikan : SMA
• Mata Pelajaran : Biologi
• Kelas/Semester : X / 1
• Standar Kompetensi : 2. Memahami prinsip-prinsip
pengelompokkan makhluk hidup
• Kompetensi Dasar : 2.3 Menyajikan ciri-ciri umum kingdom
Protista, dan perannya bagi kehidupan
• Materi Pokok: Kingdom Protista
• Alokasi Waktu : 4 X 45 menit (2 kali pertemuan)
6. Pembahasan
• Evaluasi Formatif
Menurut Atwi Suparman (2004:276)
Evaluasi Formatif adalah sebagai suatu
proses menyediakan dan menggunakan
informasi untuk dijadikan dasar
pengambailan keputusan dalam rangka
meningkatkan kualitas produk atau
program instruksional.
7. a) Review Oleh Ahli (expert review)
1) Ahli Materi RPP & LKS (Dosen Biologi)
2) Ahli Desain RPP& LKS (Guru Biologi Senior)
3) Ahli Media (Powerpoint & Video Hasil
Praktikum Protista)
8. b) Evaluasi Satu-Satu (one-to-one
evaluation)
1) Tiga siswa kelas X (mempunyai
kemampuan tinggi, sedang, dan rendah )
2) Postes dengan mengisi LKS
9. c) Uji Coba Lapangan (field test)
Setelah direvisi berdasarkan masukan dari Review Oleh
Ahli dan Evaluasi Satu-Satu, produk instruksional
tersebut di ujicobakan di lapangan dalam evaluasi
formatif untuk mengidentifikasi kekurangan produk
instruksional tersebut bila digunakan di dalam kondisi
yang mirip dengan kondisi pada saat produk tersebut
digunakan dalam dunia sebenarnya.
10. Simpulan
Dimana dalam mendesain sistem instruksional dibutuhkan
langkah-langkah seperti berikut:
• Menentukan kebutuhan instruksional dan menentukan tujuan
instruksional umum
• Melakukan analisis instruksional
• Mengidentifikasikasi perilaku dan karakteristik awal pembelajar
• Menentukan tujuan instruksional khusus.
• Menulis tes acuan patokan
• Menyusun strategi instruksional
• Mengembangkan bahan instruksional
• Mendesain dan melaksanakan evaluasi formatif
• Mendapatkan sistem instruksional
11. Saran
Untuk menyusun bahan ajar
sebaiknya terlebih dahulu melakukan
analisis kebutuhan untuk mendesain
instruksional agar tujuan belajar sesuai
dengan yang diharapkan.