Dokumen tersebut membahas sejarah penemuan virus hingga definisi, ciri-ciri, struktur, cara hidup, replikasi, klasifikasi, peran, serta viroid dan prion. Virus pertama kali ditemukan pada tahun 1576 dan secara resmi diakui keberadaannya pada tahun 1892-1897. Virus merupakan parasit berukuran ultramikroskopik yang membutuhkan sel inang untuk bereplikasi.
2. Oleh
1. Adelia Agus Suryani
2. Andea Ryantika
3. Dicky Torethy
4. Gishiela Febriliana
5. Lidya Cahyaliani
6. Nisa El Purwatari
7. Rangga Suwandi
3. Sejarah
Penemuan Virus
Tahun 1576, virus pertama
kali ditemukan dengan ciri
perubahan warna bunga
tulip yang semula polos
menjadi setrip (bercak
bergaris)
4. Tahun 1883, Adolf Edward Meyer
menyimpulkan bahwa penyakit
mosaik disebabkan oleh bakteri
yang lebih kecil dari biasanya dan
tidak dapat dilihat dengan
mikroskop
5. Tahun 1892, Dmitri Ivanovsky
menyimpulkan :
– bakteri penyebab penyakit mosaik
berbentuk sangat kecil sehingga masih dapat
melewati saringan
atau
– bakteri tersebut mengeluarkan toksin yang
dapat menembus saringan
6. Tahun 1897, Martinus Willem
Beijerinck menyimpulkan bahwa
patogen mosaik tembakau bukan
bakteri namun sejenis cairan hidup
pembawa penyakit
7. Tahun 1935, Wendell Meredith Stanley
berhasil mengisolasi dan mengkristalkan virus
mosaik tembakau, dan menyimpulkan bahwa
virus berbeda dengan bakteri
8. Definisi Virus
Berasal dari bahasa Latin yang berarti racun
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang
menginfeksi sel organisme biologis
Ciri-ciri Virus
• Berukuran ultramikroskopis
• Bukan merupakan sel
• Tidak dapat hidup di luar sel
• Merupakan parasit intraseluler obligat
• Memiliki bentuk bermacam-macam
• Dapat dikristalkan
13. Perbandingan Ukuran Virus dengan Sel Bakteri dan Eritrosit Manusia
Chlamydia (bakteri)
Escherichia coli
(bakteri)
Virus
Bakteriofag vaccina
M13
TMV (virus mosaik Bakteriofag T4
tembakau)
adenovirus Virus
polio
eritrosit (sel
darah merah) bakteriofag
manusia MS2
14. Cara Hidup Virus
Virus tidak dapat hidup di alam secara bebas,
melainkan harus berada di dalam sel makhluk
hidup yang lain.
16. Siklus: Pelepasanlisis dan
Tahap 5
Litik
Sel-sel bakteri mengalami
melepaskan fag-fag yang kemudian
akan menginfeksi sel-sel lain.
Tahap 1 : Pelekatan
Fag melekat pada reseptor yang
spesifik pada permukaan sel bakteri
Tahap 2 : Penetrasi
Setelah perlekatan, DNA fag
disuntuikkan ke3dalam sel bakteri,
Tahap : Replikasi
meninggalkan selunung fag di luar
DNA bakteri didegrasi. DNA fag
sel
bereplikasi. Komponen-komponen
fag disintesis.
17. Siklus Lisogenik 4 : Replikasi
Tahap
Ketika DNA bakteri bereplikasi,
profag yang bergabung ikut
Tahap 1 : Pelekatan bereplikasi
Fag melekat pada sel
inang spesifik
Tahap 3 : Penggabungan
Tahap 2 : Penetrasi DNA fag bergabung dengan DNA
DNA fag masuk ke bakteri
dalam bakteri
19. Klasifikasi Virus
• Klasifikasi Baltimore yang mengelompokkan virus
berdasarkan tipe asam nukleatnya adalah sebagai
berikut :
– Kelompok I : virus DNA rantai ganda
– Kelompok II : virus DNA rantai tunggal
– Kelompok III : virus RNA rantai ganda
– Kelompok IV : virus RNA rantai tunggal positif
– Kelompok V : virus RNA rantai tunggal negatif
– Kelompok VI : virus RNA transkripsi balik
– Kelompok VII : virus DNA transkripsi balik
20. • Pengelompokan virus berdasarkan asam
nukleat :
– Virus DNA
– Virus RNA
– Virus Transkripsi Balik
• Pengelompokkan virus berdasarkan apa yang
diserang :
• Pada Bakteri
• Pada Tumbuhan
• Pada Hewan
• Pada Manusia
25. • Ebola
• Cacar Air dan Herpes Zoster
• Pilek (Salesma)
• Flu Burung
• Demam Berdarah
• SARS (Severe Acute Respiratory
Syndrome)
26. Viroid dan Prion
Viroid adalah suatu jenis virus, berupa molekul-
molekul RNA kecil tanpa selubung protein, yang
hanya menyerang sel-sel tumbuhan.
Prion adalah suatu protein kristal infektif yang
menyerang sel-sel otak.